Askep Post SC [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

ASUHAN KEPERAWATAN MATERNITAS PADA NY. SF DENGAN POST SECTIO CAESARIA DI RUANG NIFAS RSIA ’AISYIYAH MUNTILAN



DISUSUN OLEH: ANISA PARAMITA 090206015



PROGRAM PENDIDIKAN NERS PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN ’AISYIYAH YOGYAKARTA 2010



PENGKAJIAN Tanggal Pengkajian



: 13 April 2010



Ruangan



: Nifas RSIA ‘Aisyiyah Muntilan



A. DATA UMUM PASIEN 1. Initial Pasien/Suami



: Ny. SF/Tn. DR



2. Usia Pasien/Suami



: 32 tahun/35 tahun



3. Status Perkawinan



: Menikah



4. Pekerjaan Pasien/Suami



: IRT/Kepala Dusun



5. Pendidikan Terakhir Pasien/Suami



: SMA/STM



6. Alamat



: Mranggen, Srumbung



B. RIWAYAT KEHAMILAN INI 1. Periksa kehamilan : 8x selama hamil 2. Tidak ada keluhan dalam kehamilan C. RIWAYAT PERSALINAN INI 1. Jenis Persalinan



:



Sectio caesaria dengan presentasi bokong pada tanggal 12 April 2010 Pukul 21.30 WIB. 2. Jenis Kelamin Bayi



: Perempuan



BB



: 2.700 gram



LD



: 33 cm



TB



: 49 cm



LLA



: 12 cm



LK



: 34 cm



APGAR SCOR



: 10



3. Perdarahan



: Tidak terkaji



4. Masalah dalam Persalinan : Presentasi bokong D. RIWAYAT PERSALINAN YANG LALU  Belum ada riwayat persalinan, G1P1A0.



 Ny. SF belum ada pengalaman menyusui, namun sudah mulai dicoba untuk meneteki bayi nya E. RIWAYAT GINEKOLOGI 1. Riwayat Menstruasi : Menarche



: 15 tahun



Siklus



: Teratur setiap bulan (30 hari)



Lama



: 6 hari



Jumlah darah



: 2-3 kali ganti pembalut pada hari ke 1dan 2



Keluhan



: Tidak ada



2. Riwayat KB Ny. SF mengatakan tidak menggunakan KB semenjak menikah. 3. Penyakit Ginekologi Ny. SF mengatakan tidak pernah mempunyai penyakit seperti tumor kanker, myoma, atau pun gangguan menstruasi F. DATA UMUM KESEHATAN SAAT INI  Status Obstetrik



: G1P1A0, nifas hari ke 2



 Bayi rawat gabung  Keadaan Umum Ny. SF baik, kesadaran composmentis  Tanda-tanda vital TD



:



: 110/80 mmHg



Suhu : 36,8°C Nadi : 88x/menit  Kepala-Leher Kepala



: Mesochepal, rambut hitam kurus



Mata



: Sipit, konjungtiva tidak anemis



Hidung



: Bentuk mancung, bersih



Mulut



: Normal, bersih, memakai kawat gigi



Telinga



: Tidak ada kelainan, tidak ada nanah



Leher



: Tidak ada pembersaran tiroid



Masalah Khusus



: Tidak ada masalah



 Dada



Payudara 1. Bentuk



: simetris, teraba lunak



2. Areola mammae : warna coklat gelap, tidak ada lesi 3. Putting susu



: menonjol



4. ASI



: sudah keluar



 Abdomen Involusi uterus TFU



: 1 cm diatas pusat



Kontraksi



: bagus (teraba keras)



Kandung kemih



: kosong



Masalah khusus



: ada luka jahit bekas SC, Ny. SF mengeluh nyeri di bagian perut, perut berwarna hitam, sekitar jahitan berwarna merah



 Perineum dan genital Perineum



: Tidak ada rupture ataupun jahit perineum



Lokhea



: Merah



Hemoroid



: Tidak ada



 Ekstrimitas Ekstrimitas atas



: Tidak ada edema



Ekstrimitas bawah : Ada pembengkakan di kaki Varises



: Tidak ada



Masalah Khusus



: Tidak ada



G. POLA KEBIASAAN SEHARI-HARI  Eliminasi Urine



: Frekuensi tidak terkaji karena Ny. SF terpasang catheter



BAB



: Teratur 1x/hari



BAK



: Sering. Saat ini terpasang catheter.



Masalah Khusus



: Saat ini BAB dan BAK Ny. SF dibantu penuh oleh keluarganya



 Istirahat dan Kenyamanan Pola Tidur



: Kebiasaan tidur malam hari, lama 8 jam



Pola Tidur saat ini



: Tidak ada perubahan



Keluhan Ketidaknyamanan



: Luka bekas SC, lokasi di perut



Sifatnya



: Sering



Masalah Khusus



: Tidak ada



 Mobilisasi dan Latihan Kemampuan Mobilisasi



: Hanya tiduran di tempat tidur



Keterbatasan Mobilisasi



: Terbatas karena Ny. SF terpasang infuse dan catheter



 Nutrisi dan Cairan Kebiasaan makan : Nafsu makan makan tidak ada perubahan, 3x/hari Adaptasi psikologi : Ibu



mengatakan



bahagia



karena



kehamilan



ini



direncanakan Emosi



: Ibu berada tahap taking in dimana ibu masih berfokus pada dirinya sendiri



H. DATA PENUNJANG  Leucocyte



: 9,8 10³/mm³



 Erythrocyte



: 4,1 106/mm³



 Haemoglobine



: 22,2 g/dl



 Hemotocrite



: 35,2%



 Mean RBC volume



: 86 mm³



 Mean Hgb volume



: 27 pg



 Mean Hgb concent



: 31,5 g/dl



 RBC



: 14,5%



 Platelet



: 259 10³/mm³



 Mean Platelet Volume



: 8 ½ mm²



 PCT



: 207%



 PLT-distribution



: 12,3%



 Lymphocyte



: 14,1%



 Monocyte



: 3%



 Granulocyte



: 82,9%



ANALISA DATA



NO. 1



DATA FOKUS DS :  Pasien mengeluh



nyeri



PROBLEM



Agen injury fisik



Nyeri akut



(luka jahitan post operasi SC)



pada abdomen  Dari



ETIOLOGI



pengkajian



skala



nyeri dari 0-8, pasien menyatakan skala nyeri pada rentang 8 DO :  Pasien



post



operasi



caesar hari ke 2 dengan presentasi bokong  Ekspresi wajah tampak kesakitan menahan nyeri  Pasien tampak lemah  Pasien berkeringat dingin sekujur tubuhnya  Tanda-tanda vital : TD: 110/80 mmHg



2



Suhu



: 36,8°C



Nadi



: 88x/menit



DS :



Perubahan pada Kerusakan integritas



mengeluh lapisan dermis



 Pasien abdomennya



kulit



tidak



sebagus dulu  Pasien



mengeluh



kulit



sekitar abdomen menjadi berwarna hitam DO :  Kulit tampak hitam  Kulit tampak ada bekas jahitan  Sekitar luka tampak merah



3



DS : Pasien menyatakan :  Belum



Keterbatasan



Kerusakan mobilitas



gerak



fisik



mampu untuk



duduk  Badannya terasa lemas



dan lemah DO :  Pasien tampak tidak bisa



duduk  Pasien



tampak



hanya



bisa tidur berbaring saja  Gerakan pasien lambat



dan lemah



4



DS :  Pasien



dirinya



Kelemahan tubuh menyatakan tidak



mampu



Defisit



perawatan



diri : mandi/higiene



melakukan



perawatan



diri dan memenuhi ADL sendiri  Pasien



mengeluh



badanya terasa bau dan lengket DO :  Pasien



tampak



dimandikan



oleh



keluarganya  Pasien untuk



tidak



mampu



memenuhi



ADL



sendiri (mandi, makan, eliminasi)



5



DS :  Pasien



Luka jahitan post mengeluh



luka



bekas operasi SC terasa perih  Pasien menyatakan sakit diseluruh abdomen DO :  Luka post operasi masih tampak berdarah  Sekitar abdomen tampak memerah  Pasien tampak pucat



operasi



Resiko infeksi



DIAGNOSA PRIORITAS



1. Nyeri akut berhubungan dengan agen injury fisik (luka jahitan post operasi SC) 2. Kerusakan integritas kulit b.d perubahan pada lapisan dermis 3. Kerusakan mobilitas fisik b.d keterbatasan gerak 4. Defisit perawatan diri : mandi/higiene b.d kelemahan tubuh 5. Resiko infeksi b.d luka jahitan post operasi



RENCANA KEPERAWATAN



INTERVENSI



DIAGNOSA



Nyeri



akut Setelah dilakukan



berhubungan dengan



NOC



tindakan keperawatan



agen selama 2x24jam



RASIONAL



NIC Pain management 



L 



injury fisik (luka diharapkan nyeri pasien



akukan



mengetahui



jahitan



pengkajian



seberapa berat



kriteria hasil :



nyeri



nyeri



a. Pasien secara verbal



secara



post berkurang dengan



operasi SC)



PQRST



dialami pasien.



mengatakan bahwa



komprehensif :



nyeri telah berkurang



pencetus,



b. Pasien menyatakan



kualitas,



skala nyeri berada



lokasi,



pada rentang < 3



karakteristik,



c. Pasien dapat



durasi,



melakukan



frekuensi



metode/tindakan



nyeri.







untuk mengatasi atau  mengurangi nyeri d. Pergerakan



yang



B



pasien tentang



erikan



penyebab nyeri



informasi



yang



terjadi



penderita menjadi



tentang



luas



seperti



mengurangi



penyebab,



ketegangan



e. Tidak ada keringat



nyeri



dapat



dingin dan tanda vital



lama



dalam batas normal



tindakan



memudahkan



pencegahan



pasien



dan



pasien



dan untuk



diajak bekerjasama dalam melakukan tindakan.  nyaman 



G



akan



membantu



unakan teknik



memberikan



komunikasi



kesempatan



terapeutik



otot



untuk



relaksasi



mengetahui



seoptimal



pengalaman



mungkin.



nyeri



untuk



pasien,



serta tingkatkan istirahat



dan 



relaksasi



dan







A



relaksasi



dapat



jarkan tentang



mengurangi



teknik



rasa nyeri yang



non



farmakologik



dirasakan



seperti



pasien.



relaksasi,



Massage dapat



terapi



musik,



meningkatkan



dan



vaskularisasi.



distraksi massage.



 dapat







K olaborasikan dalam pemberian



mengurangi nyeri.



analgetik untuk mengurangi nyeri Kerusakan integritas



kulit



Setelah dilakukan



Tissue integrity :



tindakan keperawatan



 Integritas kulit



 Integritas



kulit



b.d perubahan



selama 2 x24 jam



yang baik



sebagai



pada



diharapkan integritas



dapat



indikator



kulit baik dan dapat



dipertahankan,



menetukan



dipertahankan ,



serta



sejauh



dengan kriteria hasil :



melaporkan



kerusakan



a.



adanya



jaringan



gangguan



yang terkena



dermis



lapisan



Integritas kulit membaik



b.



Pasien



untuk mana kulit



sensasi/nyeri



mampu untuk



pada daerah



melindungi kulit dan



yang



mempertahankan



mengalami



kelembaban kulit



luka



serta perawatan kulit.



Pengendalian resiko :  Kenakan baju yang longgar



 Baju



yang



longgar mempermudah pasien



untuk



bergerak



dan



mengurangi kelembaban  Higiene kulit terjaga



 Higiene



kulit



yang



baik



sebagai indikator



kulit



yang



sehat



serta mencegah dari



kuman



/



infeksi  Mobilisasi  Mobilisasikan



Kerusakan mobilitas



Setelah fisik



dilakukan



pasien



dapat



pasien dari



mempercepat



luka



kesembuhan



penekanan



dan mencegah



dan dekubitus



dekubitus



 Kaji



dan



 Untuk



tindakan



keperawatan



identifikasi



mengetahui



b.d



selama



2x24



tingkat



derajat



keterbatasan



pasien dapat mencapai



kekuatan otot,



kekuatan



gerak



tingkat



sensibilitas



otot, sensibilitas



aktivitas yang optimal,



dan



dan



dengan kriteria hasil :



pada



a. Pergerakan



tangan



jam



kemampuan



pasien



terutama



pada



gerakan kedua dan



kaki pasien



otot-



gerakan



tangan dan kaki pasien sehingga dapat



anggota gerak kanan



direncanakan



membaik



tindakan



b. Pergerakan



pasien



bartambah luas c. Pasien



 Anjurkan dapat



melaksanakan aktivitas



fisioterapi.



sesuai



dengan kemampuan.



pasien



 Untuk untuk



melatih



otot-otot tangan



mengangkat



dan



kedua tangan



sehingga dapat



dan



berfungsi



kaki



secara perlahan



dengan baik dan



sesuai kemampuan



kaki



 Berikan terapi  Untuk



ROM aktif/pasif



:



membantu



mika/miki tiap



pasien



2 jam



mampu



agar



beraktivitas dan menggerakan  Bantu



pasien



badannya.  Agar kebutuhan



dalam memenuhi



pasien



tetap



kebutuhannya



dapat terpenuhi



 Kolaborasikan dengan dokter



 Analgesik dapat



dalam



membantu



pemberian



mengurangi



analgesik dan



rasa nyeri dan



tenaga



fisioterapi untuk



fisioterapi



melatih



pasien



melakukan aktivitas bertahap.



Defisit



Setelah



perawatan diri : tindakan mandi/higiene



keperawatan



selama 2x24 jam pasien



b.d kelemahan dapat tubuh



dilakukan



meningkatkan



Self care higiene/ ADL



secara



mandiri : Kaji kebersihan



perawatan diri sendiri,



tubuh



dengan kriteria hasil :



setiap hari



a. Pasien memenuhi sendiri



mampu ADL



pasien



 Kebersihan merupakan faktor



penting



untuk meningkatkan status kesehatan



b. Pasien



pasien



meminimalkan bantuan dari orang lain



Pantau adanya



 Untuk



perubahan



mengetahui



kemampuan



adanya



fungsi tubuh



perubahan dan untuk menentukan



bantuan



tindakan



sampai pasien



 Bantuan



Beri



mampu secara



diberikan



penuh



dengan



tujuan



perawatan diri



agar



pasien



sendiri.



mampu



untuk



memenuhi kebutuhannya.



Resiko



infeksi Setelah dilakukan



 Kaji



dan



 Pengkajian



b.d luka jahitan tindakan keperawatan



pantau



tanda



yang



post operasi



selama 2 x 24 jam



dan



gejala



dapat



diharapkan faktor resiko



penyebaran



membantu



infeksi akan hilang,



infeksi



menetukan



dengan kriteria hasil :



luka



pada



tindakan



a. Terbebas dari tanda infeksi : panas,



tepat



yang



akan dilakukan.  Lakukan



 Dapat



merah, bengkak



perawatan



mencegah



dan kerusakan kulit.



luka



kontaminasi



b. Keadaan luka



secara



aseptik



luka



membaik



penyebab



(mengering dan



infeksi



tidak basah )



 Anjurkan pasien



dan



 Kebersihan dan



yang baik dapat



keluarga untuk



mencegah



selalu



timbulnya



menjaga



infeksi



kebersihan diri  Anjurkan pasien



 Dapat agar



mentaati



diet



meningkatkan daya



tahan



dan



tubuh,pengobat



pengobatan



an yang tepat



yang



dapat



telah



ditetapkan.



mempercepat penyembuhan sehingga memperkecil penyebaran infeksi



 Kolaborasikan



 Antibiotik dapat



dengan dokter



membunuh



dalam



kuman



pemberian antibiotik



CATATAN PERKEMBANGAN PASIEN TANGGAL 13 APRIL 2010



DIAGNOSA



WAKTU



IMPLEMENTASI



EVALUASI



Nyeri



akut Selasa, berhubungan 13 April 2010 dengan injury (luka post



agen fisik Pukul 07.30 jahitan







Melaku



Pukul 14.00



kan pengkajian nyeri S :



operasi



SC)



secara komprehensif:



Pasien



nyeri



mengeluh



disebabkan



masih nyeri



karena adanya luka



pada



jahitan post operasi,



dan nyeri masih



nyeri



berada



lokasi daerah



bertambah, nyeri



pada



abdomen pada



rentang 8



abdomen, O : 8 dan



 Pasien



nyeri timbul secara



terlihat



terus menerus



kesakitan



skala



nyeri







Mengg



masih



menahan nyeri,



teknik



masih



tampak



komunikasi terapeutik



lemah



dan



untuk



gelisah



unakan



mengetahui



pengalaman



nyeri



klien



 Tanda-tanda vital:



Pukul 11.00



TD 



Mengaj



110/80 mmHg



arkan tentang teknik



Suhu



nonfarmakologik



36,8°C



yaitu



menggunakan



: :



teknik



relaksasi



dengan cara meminta



Nadi



:



pasien untuk menarik



88x/menit



nafas dalam selama A : ±3menit



Nyeri



belum



teratasi P: Lanjutkan intervensi : Monitor nyeri pasien



Anisa Kerusakan



Selasa,



integritas kulit 13 April 2010 b.d perubahan pada



lapisan Pukul 09.30



dermis



 Menganjurkan pasien Pukul 14.00 untuk



mengenakan S :



baju yang longgar Pukul 10.10



 Mengajari



pasien



agar selalu menjaga



Pasien mengeluh kulit abdomennya tampak hitam



kebersihan kulit agar O : bersih dan kering Pukul 12.00



 Mengubah



posisi



pasien setiap 2 jam Pukul 12.30



 Memonitor



Pukul 13.00



 Memonitor



Tampak luka kemerahan bekas jahitan



kulit A : Integritas kulit terhadap kemerahan aktivitas



dan mobilisasi pasien



belum teratasi, pasien kesakitan menahan nyeri dan keringat



dingin terus keluar. P: Lanjutkan intervensi : memonitor keadaan integritas kulit pasien



Anisa Kerusakan mobilitas



Selasa, fisik 13 April 2010



b.d keterbatasan



Pukul 11.30



gerak



 Menganjurkan pasien Pukul 14.00 untuk



mengangkat S :



kedua



tangan



dan



kaki secara perlahan



menyatakan



dan



tubuhnya



sesuai



 Membantu



belum



bisa digerakkan



kemampuan Pukul 11.40



Pasien



pasien O :



untuk miring kanan



Pasien belum bisa



dan miring kiri



melakukan mobilitas



sendiri



dan



masih



membutuhkan bantuan



orang



lain, mika/miki tiap 2 jam sekali A: Kerusakan mobilitas



fisik



belum



teratasi,



tubuh belum bisa digerakkan P: Lanjutkan intervensi



dan



kolaborasikan dengan



dokter



dalam pemberian analgesik



Anisa Defisit



Selasa,



perawatan diri: 13 April 2010 mandi/higiene b.d kelemahan Pukul 10.20 tubuh



Mengkaji



kebersihan Pukul 14.00



tubuh pasien setiap S : Pasien



hari Pukul 10.30



Memantau



adanya



perubahan kemampuan



fungsi



Memberi



belum



bisa



memenuhi



ADL



sendiri



tubuh Pukul11.00



menyatakan



bantuan O :



sampai



pasien



Pasien



mampu



secara



masih



penuh



untuk



perawatan sendiri.



diri



terlihat mendapat



bantuan



penuh



dalam pemenuhan ADL A: Perawatan belum



diri teratasi,



pasien



masih



mendapatkan bantuan dari orang lain



dalam



memenuhi ADL P: Lanjutkan intervensi: memonitor



dan



membantu



ADL



pasien



Anisa Resiko infeksi Selasa, b.d luka jahitan 13 April 2010 post operasi Pukul 08.30







Menerangkan tanda Pukul 14.00 dan



Pukul 09.00







gejala



infeksi, S :



faktor penyebab dan



Pasien



penanganannya



menyatakan luka



Mengkaji



dan



memantau tanda dan gejala Pukul 09.10







masih sakit, panas dan perih



penyebaran O :



infeksi pada luka



Disekitar luka



Melakukan



tampak memerah



perawatan secara aseptik



luka



dan bengkak A: Resiko infeksi belum teratasi, tanda-tanda infeksi masih ada



(merah, panas, bengkak ) P: Lanjutkan intervensi : Lakukan perawatan luka



Anisa



CATATAN PERKEMBANGAN PASIEN TANGGAL 14 APRIL 2010



DIAGNOSA Nyeri



injury



IMPLEMENTASI



EVALUASI



akut Rabu,



berhubungan dengan



WAKTU



14 April 2010



agen fisik Pukul 07.30



(luka



jahitan



post



operasi







Melaku



Pukul 14.00



kan pengkajian nyeri S :



SC)



secara komprehensif:



Pasien



nyeri



mengeluh



disebabkan



pada



jahitan post operasi,



dan nyeri masih



nyeri



berada



berkurang, nyeri



pada







Mengg unakan



abdomen pada



rentang 5 O:



daerah abdomen teknik



Pasien



sudah



terlihat lebih ceria



komunikasi terapeutik



namun



masih



untuk



menahan



nyeri,



mengetahui



pengalaman Pukul 11.00



nyeri



karena adanya luka



lokasi Pukul 08.00



masih



nyeri



tampak



lemah



pasien 



masih



Mengaj



A:



arkan tentang teknik



Nyeri



nonfarmakologik



sebagian,



yaitu



vital :



menggunakan



teratasi Tanda



relaksasi



TD 110/80 mmHg,



dengan cara meminta



suhu 36,5°C, nadi



pasien untuk menarik



88x/menit,



teknik



nafas dalam selama



RR



± 3menit Pukul 11.30







18x/menit Mengu



P: Lanjutkan



kur TTV



intervensi



:



Monitor



nyeri



pasien



Anisa Kerusakan



Rabu,



integritas kulit 14 April 2010 b.d perubahan pada



lapisan Pukul 09.10



dermis



 Mengajari



pasien Pukul 14.00



agar selalu menjaga S :



Pukul 10.00



kebersihan kulit agar



Pasien mengeluh



bersih dan kering



kulit abdomennya



 Mengubah



posisi



pasien setiap 2 jam Pukul 10.10



 Memonitor



kulit



terhadap kemerahan Pukul 10.20



 Memonitor



aktivitas



tampak hitam O: Tampak kemerahan



luka pada



kulit bekas jahitan



dan mobilisasi pasien A : Kerusakan integritas kulit belum teratasi P: Lanjutkan intervensi : Monitor kulit pasien



Anisa Kerusakan mobilitas



Rabu, fisik 14 April 2010



b.d keterbatasan



Pukul 12.30



gerak



 Menganjurkan pasien Pukul 14.00 untuk



mengangkat S :



kedua



tangan



dan



kaki secara perlahan



menyatakan



dan



tubuhnya



sesuai



 Membantu



pasien



untuk miring kanan dan miring kiri



bisa



digerakkan



kemampuan Pukul 12.40



Pasien



meskipun



masih



belum maksimal O: Pasien sudah bisa melakukan mobilitas



sendiri



meskipun



masih



dibantu orang lain, miring kanan dan miring kiri setiap 2 jam sekali A: Kerusakan mobilitas



fisik



teratasi sebagian P: Lanjutkan intervensi : Memonitor mobilitas pasien



Anisa Defisit



Rabu,



perawatan diri: 14 April 2010 mandi/higiene b.d kelemahan Pukul 07.30 tubuh



Mengkaji



kebersihan Pukul 14.00



tubuh pasien setiap S : Pasien



hari Pukul 08.00



menyatakan



Memberi



bantuan



sampai



pasien



sudah mulai bisa



mampu



secara



memenuhi



penuh



untuk



perawatan sendiri.



diri



ADL



sendiri, sedikit



meski dibantu



keluarganya O: Pasien



terlihat



sudah mulai mandi sendiri,



dan



mendapat bantuan dalam pemenuhan ADL A: Perawatan



diri



teratasi sebagian P: Lanjutkan intervensi : Monitor dan bantu dalam pemenuhan ADL



Anisa Resiko infeksi Rabu, b.d luka jahitan 14 April 2010 post operasi Pukul 08.30



dan Pukul 14.00



 Mengkaji



memantau tanda dan S : gejala



penyebaran



infeksi pada luka Pukul 09.00



 Melakukan perawatan secara aseptik



Pasien menyatakan luka masih sedikit perih



luka O : Disekitar luka tampak memerah A: Resiko infeksi teratasi sebagian P: Lanjutkan intervensi : Lakukan perawatan luka



Anisa



DAFTAR PUSTAKA



IOWA Outcomes Project .(2000). Nursing Outcomes Classification (NOC), second edition, Mosby Inc, St. Louis McCloskey, C.J and Bulechek, M.G. (1996). , Nursing Intervention Classification (NIC), second edition, Mosby Inc, St. Louis NANDA. (2006). Nursing Diagnoses: Definitions & Clacification 2005-2006. Philadelphia USA : NANDA International Syaifuddin, A.B., Wiknjosastro., G.H., Affandi, B., & Waspodo, D. (ed.) (2002). Buku panduan praktis pelayanan maternal dan neonatal. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo Wong D.L., Perry, S.E & Hockenberry,M.J. (2003). Maternal child nursing care (2nd ed.). St. Louis: Mosby. Inc.