18 0 149 KB
ASUHAN KEPERAWATAN MATERNITAS PADA NY. SF DENGAN POST SECTIO CAESARIA DI RUANG NIFAS RSIA ’AISYIYAH MUNTILAN
DISUSUN OLEH: ANISA PARAMITA 090206015
PROGRAM PENDIDIKAN NERS PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN ’AISYIYAH YOGYAKARTA 2010
PENGKAJIAN Tanggal Pengkajian
: 13 April 2010
Ruangan
: Nifas RSIA ‘Aisyiyah Muntilan
A. DATA UMUM PASIEN 1. Initial Pasien/Suami
: Ny. SF/Tn. DR
2. Usia Pasien/Suami
: 32 tahun/35 tahun
3. Status Perkawinan
: Menikah
4. Pekerjaan Pasien/Suami
: IRT/Kepala Dusun
5. Pendidikan Terakhir Pasien/Suami
: SMA/STM
6. Alamat
: Mranggen, Srumbung
B. RIWAYAT KEHAMILAN INI 1. Periksa kehamilan : 8x selama hamil 2. Tidak ada keluhan dalam kehamilan C. RIWAYAT PERSALINAN INI 1. Jenis Persalinan
:
Sectio caesaria dengan presentasi bokong pada tanggal 12 April 2010 Pukul 21.30 WIB. 2. Jenis Kelamin Bayi
: Perempuan
BB
: 2.700 gram
LD
: 33 cm
TB
: 49 cm
LLA
: 12 cm
LK
: 34 cm
APGAR SCOR
: 10
3. Perdarahan
: Tidak terkaji
4. Masalah dalam Persalinan : Presentasi bokong D. RIWAYAT PERSALINAN YANG LALU Belum ada riwayat persalinan, G1P1A0.
Ny. SF belum ada pengalaman menyusui, namun sudah mulai dicoba untuk meneteki bayi nya E. RIWAYAT GINEKOLOGI 1. Riwayat Menstruasi : Menarche
: 15 tahun
Siklus
: Teratur setiap bulan (30 hari)
Lama
: 6 hari
Jumlah darah
: 2-3 kali ganti pembalut pada hari ke 1dan 2
Keluhan
: Tidak ada
2. Riwayat KB Ny. SF mengatakan tidak menggunakan KB semenjak menikah. 3. Penyakit Ginekologi Ny. SF mengatakan tidak pernah mempunyai penyakit seperti tumor kanker, myoma, atau pun gangguan menstruasi F. DATA UMUM KESEHATAN SAAT INI Status Obstetrik
: G1P1A0, nifas hari ke 2
Bayi rawat gabung Keadaan Umum Ny. SF baik, kesadaran composmentis Tanda-tanda vital TD
:
: 110/80 mmHg
Suhu : 36,8°C Nadi : 88x/menit Kepala-Leher Kepala
: Mesochepal, rambut hitam kurus
Mata
: Sipit, konjungtiva tidak anemis
Hidung
: Bentuk mancung, bersih
Mulut
: Normal, bersih, memakai kawat gigi
Telinga
: Tidak ada kelainan, tidak ada nanah
Leher
: Tidak ada pembersaran tiroid
Masalah Khusus
: Tidak ada masalah
Dada
Payudara 1. Bentuk
: simetris, teraba lunak
2. Areola mammae : warna coklat gelap, tidak ada lesi 3. Putting susu
: menonjol
4. ASI
: sudah keluar
Abdomen Involusi uterus TFU
: 1 cm diatas pusat
Kontraksi
: bagus (teraba keras)
Kandung kemih
: kosong
Masalah khusus
: ada luka jahit bekas SC, Ny. SF mengeluh nyeri di bagian perut, perut berwarna hitam, sekitar jahitan berwarna merah
Perineum dan genital Perineum
: Tidak ada rupture ataupun jahit perineum
Lokhea
: Merah
Hemoroid
: Tidak ada
Ekstrimitas Ekstrimitas atas
: Tidak ada edema
Ekstrimitas bawah : Ada pembengkakan di kaki Varises
: Tidak ada
Masalah Khusus
: Tidak ada
G. POLA KEBIASAAN SEHARI-HARI Eliminasi Urine
: Frekuensi tidak terkaji karena Ny. SF terpasang catheter
BAB
: Teratur 1x/hari
BAK
: Sering. Saat ini terpasang catheter.
Masalah Khusus
: Saat ini BAB dan BAK Ny. SF dibantu penuh oleh keluarganya
Istirahat dan Kenyamanan Pola Tidur
: Kebiasaan tidur malam hari, lama 8 jam
Pola Tidur saat ini
: Tidak ada perubahan
Keluhan Ketidaknyamanan
: Luka bekas SC, lokasi di perut
Sifatnya
: Sering
Masalah Khusus
: Tidak ada
Mobilisasi dan Latihan Kemampuan Mobilisasi
: Hanya tiduran di tempat tidur
Keterbatasan Mobilisasi
: Terbatas karena Ny. SF terpasang infuse dan catheter
Nutrisi dan Cairan Kebiasaan makan : Nafsu makan makan tidak ada perubahan, 3x/hari Adaptasi psikologi : Ibu
mengatakan
bahagia
karena
kehamilan
ini
direncanakan Emosi
: Ibu berada tahap taking in dimana ibu masih berfokus pada dirinya sendiri
H. DATA PENUNJANG Leucocyte
: 9,8 10³/mm³
Erythrocyte
: 4,1 106/mm³
Haemoglobine
: 22,2 g/dl
Hemotocrite
: 35,2%
Mean RBC volume
: 86 mm³
Mean Hgb volume
: 27 pg
Mean Hgb concent
: 31,5 g/dl
RBC
: 14,5%
Platelet
: 259 10³/mm³
Mean Platelet Volume
: 8 ½ mm²
PCT
: 207%
PLT-distribution
: 12,3%
Lymphocyte
: 14,1%
Monocyte
: 3%
Granulocyte
: 82,9%
ANALISA DATA
NO. 1
DATA FOKUS DS : Pasien mengeluh
nyeri
PROBLEM
Agen injury fisik
Nyeri akut
(luka jahitan post operasi SC)
pada abdomen Dari
ETIOLOGI
pengkajian
skala
nyeri dari 0-8, pasien menyatakan skala nyeri pada rentang 8 DO : Pasien
post
operasi
caesar hari ke 2 dengan presentasi bokong Ekspresi wajah tampak kesakitan menahan nyeri Pasien tampak lemah Pasien berkeringat dingin sekujur tubuhnya Tanda-tanda vital : TD: 110/80 mmHg
2
Suhu
: 36,8°C
Nadi
: 88x/menit
DS :
Perubahan pada Kerusakan integritas
mengeluh lapisan dermis
Pasien abdomennya
kulit
tidak
sebagus dulu Pasien
mengeluh
kulit
sekitar abdomen menjadi berwarna hitam DO : Kulit tampak hitam Kulit tampak ada bekas jahitan Sekitar luka tampak merah
3
DS : Pasien menyatakan : Belum
Keterbatasan
Kerusakan mobilitas
gerak
fisik
mampu untuk
duduk Badannya terasa lemas
dan lemah DO : Pasien tampak tidak bisa
duduk Pasien
tampak
hanya
bisa tidur berbaring saja Gerakan pasien lambat
dan lemah
4
DS : Pasien
dirinya
Kelemahan tubuh menyatakan tidak
mampu
Defisit
perawatan
diri : mandi/higiene
melakukan
perawatan
diri dan memenuhi ADL sendiri Pasien
mengeluh
badanya terasa bau dan lengket DO : Pasien
tampak
dimandikan
oleh
keluarganya Pasien untuk
tidak
mampu
memenuhi
ADL
sendiri (mandi, makan, eliminasi)
5
DS : Pasien
Luka jahitan post mengeluh
luka
bekas operasi SC terasa perih Pasien menyatakan sakit diseluruh abdomen DO : Luka post operasi masih tampak berdarah Sekitar abdomen tampak memerah Pasien tampak pucat
operasi
Resiko infeksi
DIAGNOSA PRIORITAS
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen injury fisik (luka jahitan post operasi SC) 2. Kerusakan integritas kulit b.d perubahan pada lapisan dermis 3. Kerusakan mobilitas fisik b.d keterbatasan gerak 4. Defisit perawatan diri : mandi/higiene b.d kelemahan tubuh 5. Resiko infeksi b.d luka jahitan post operasi
RENCANA KEPERAWATAN
INTERVENSI
DIAGNOSA
Nyeri
akut Setelah dilakukan
berhubungan dengan
NOC
tindakan keperawatan
agen selama 2x24jam
RASIONAL
NIC Pain management
L
injury fisik (luka diharapkan nyeri pasien
akukan
mengetahui
jahitan
pengkajian
seberapa berat
kriteria hasil :
nyeri
nyeri
a. Pasien secara verbal
secara
post berkurang dengan
operasi SC)
PQRST
dialami pasien.
mengatakan bahwa
komprehensif :
nyeri telah berkurang
pencetus,
b. Pasien menyatakan
kualitas,
skala nyeri berada
lokasi,
pada rentang < 3
karakteristik,
c. Pasien dapat
durasi,
melakukan
frekuensi
metode/tindakan
nyeri.
untuk mengatasi atau mengurangi nyeri d. Pergerakan
yang
B
pasien tentang
erikan
penyebab nyeri
informasi
yang
terjadi
penderita menjadi
tentang
luas
seperti
mengurangi
penyebab,
ketegangan
e. Tidak ada keringat
nyeri
dapat
dingin dan tanda vital
lama
dalam batas normal
tindakan
memudahkan
pencegahan
pasien
dan
pasien
dan untuk
diajak bekerjasama dalam melakukan tindakan. nyaman
G
akan
membantu
unakan teknik
memberikan
komunikasi
kesempatan
terapeutik
otot
untuk
relaksasi
mengetahui
seoptimal
pengalaman
mungkin.
nyeri
untuk
pasien,
serta tingkatkan istirahat
dan
relaksasi
dan
A
relaksasi
dapat
jarkan tentang
mengurangi
teknik
rasa nyeri yang
non
farmakologik
dirasakan
seperti
pasien.
relaksasi,
Massage dapat
terapi
musik,
meningkatkan
dan
vaskularisasi.
distraksi massage.
dapat
K olaborasikan dalam pemberian
mengurangi nyeri.
analgetik untuk mengurangi nyeri Kerusakan integritas
kulit
Setelah dilakukan
Tissue integrity :
tindakan keperawatan
Integritas kulit
Integritas
kulit
b.d perubahan
selama 2 x24 jam
yang baik
sebagai
pada
diharapkan integritas
dapat
indikator
kulit baik dan dapat
dipertahankan,
menetukan
dipertahankan ,
serta
sejauh
dengan kriteria hasil :
melaporkan
kerusakan
a.
adanya
jaringan
gangguan
yang terkena
dermis
lapisan
Integritas kulit membaik
b.
Pasien
untuk mana kulit
sensasi/nyeri
mampu untuk
pada daerah
melindungi kulit dan
yang
mempertahankan
mengalami
kelembaban kulit
luka
serta perawatan kulit.
Pengendalian resiko : Kenakan baju yang longgar
Baju
yang
longgar mempermudah pasien
untuk
bergerak
dan
mengurangi kelembaban Higiene kulit terjaga
Higiene
kulit
yang
baik
sebagai indikator
kulit
yang
sehat
serta mencegah dari
kuman
/
infeksi Mobilisasi Mobilisasikan
Kerusakan mobilitas
Setelah fisik
dilakukan
pasien
dapat
pasien dari
mempercepat
luka
kesembuhan
penekanan
dan mencegah
dan dekubitus
dekubitus
Kaji
dan
Untuk
tindakan
keperawatan
identifikasi
mengetahui
b.d
selama
2x24
tingkat
derajat
keterbatasan
pasien dapat mencapai
kekuatan otot,
kekuatan
gerak
tingkat
sensibilitas
otot, sensibilitas
aktivitas yang optimal,
dan
dan
dengan kriteria hasil :
pada
a. Pergerakan
tangan
jam
kemampuan
pasien
terutama
pada
gerakan kedua dan
kaki pasien
otot-
gerakan
tangan dan kaki pasien sehingga dapat
anggota gerak kanan
direncanakan
membaik
tindakan
b. Pergerakan
pasien
bartambah luas c. Pasien
Anjurkan dapat
melaksanakan aktivitas
fisioterapi.
sesuai
dengan kemampuan.
pasien
Untuk untuk
melatih
otot-otot tangan
mengangkat
dan
kedua tangan
sehingga dapat
dan
berfungsi
kaki
secara perlahan
dengan baik dan
sesuai kemampuan
kaki
Berikan terapi Untuk
ROM aktif/pasif
:
membantu
mika/miki tiap
pasien
2 jam
mampu
agar
beraktivitas dan menggerakan Bantu
pasien
badannya. Agar kebutuhan
dalam memenuhi
pasien
tetap
kebutuhannya
dapat terpenuhi
Kolaborasikan dengan dokter
Analgesik dapat
dalam
membantu
pemberian
mengurangi
analgesik dan
rasa nyeri dan
tenaga
fisioterapi untuk
fisioterapi
melatih
pasien
melakukan aktivitas bertahap.
Defisit
Setelah
perawatan diri : tindakan mandi/higiene
keperawatan
selama 2x24 jam pasien
b.d kelemahan dapat tubuh
dilakukan
meningkatkan
Self care higiene/ ADL
secara
mandiri : Kaji kebersihan
perawatan diri sendiri,
tubuh
dengan kriteria hasil :
setiap hari
a. Pasien memenuhi sendiri
mampu ADL
pasien
Kebersihan merupakan faktor
penting
untuk meningkatkan status kesehatan
b. Pasien
pasien
meminimalkan bantuan dari orang lain
Pantau adanya
Untuk
perubahan
mengetahui
kemampuan
adanya
fungsi tubuh
perubahan dan untuk menentukan
bantuan
tindakan
sampai pasien
Bantuan
Beri
mampu secara
diberikan
penuh
dengan
tujuan
perawatan diri
agar
pasien
sendiri.
mampu
untuk
memenuhi kebutuhannya.
Resiko
infeksi Setelah dilakukan
Kaji
dan
Pengkajian
b.d luka jahitan tindakan keperawatan
pantau
tanda
yang
post operasi
selama 2 x 24 jam
dan
gejala
dapat
diharapkan faktor resiko
penyebaran
membantu
infeksi akan hilang,
infeksi
menetukan
dengan kriteria hasil :
luka
pada
tindakan
a. Terbebas dari tanda infeksi : panas,
tepat
yang
akan dilakukan. Lakukan
Dapat
merah, bengkak
perawatan
mencegah
dan kerusakan kulit.
luka
kontaminasi
b. Keadaan luka
secara
aseptik
luka
membaik
penyebab
(mengering dan
infeksi
tidak basah )
Anjurkan pasien
dan
Kebersihan dan
yang baik dapat
keluarga untuk
mencegah
selalu
timbulnya
menjaga
infeksi
kebersihan diri Anjurkan pasien
Dapat agar
mentaati
diet
meningkatkan daya
tahan
dan
tubuh,pengobat
pengobatan
an yang tepat
yang
dapat
telah
ditetapkan.
mempercepat penyembuhan sehingga memperkecil penyebaran infeksi
Kolaborasikan
Antibiotik dapat
dengan dokter
membunuh
dalam
kuman
pemberian antibiotik
CATATAN PERKEMBANGAN PASIEN TANGGAL 13 APRIL 2010
DIAGNOSA
WAKTU
IMPLEMENTASI
EVALUASI
Nyeri
akut Selasa, berhubungan 13 April 2010 dengan injury (luka post
agen fisik Pukul 07.30 jahitan
Melaku
Pukul 14.00
kan pengkajian nyeri S :
operasi
SC)
secara komprehensif:
Pasien
nyeri
mengeluh
disebabkan
masih nyeri
karena adanya luka
pada
jahitan post operasi,
dan nyeri masih
nyeri
berada
lokasi daerah
bertambah, nyeri
pada
abdomen pada
rentang 8
abdomen, O : 8 dan
Pasien
nyeri timbul secara
terlihat
terus menerus
kesakitan
skala
nyeri
Mengg
masih
menahan nyeri,
teknik
masih
tampak
komunikasi terapeutik
lemah
dan
untuk
gelisah
unakan
mengetahui
pengalaman
nyeri
klien
Tanda-tanda vital:
Pukul 11.00
TD
Mengaj
110/80 mmHg
arkan tentang teknik
Suhu
nonfarmakologik
36,8°C
yaitu
menggunakan
: :
teknik
relaksasi
dengan cara meminta
Nadi
:
pasien untuk menarik
88x/menit
nafas dalam selama A : ±3menit
Nyeri
belum
teratasi P: Lanjutkan intervensi : Monitor nyeri pasien
Anisa Kerusakan
Selasa,
integritas kulit 13 April 2010 b.d perubahan pada
lapisan Pukul 09.30
dermis
Menganjurkan pasien Pukul 14.00 untuk
mengenakan S :
baju yang longgar Pukul 10.10
Mengajari
pasien
agar selalu menjaga
Pasien mengeluh kulit abdomennya tampak hitam
kebersihan kulit agar O : bersih dan kering Pukul 12.00
Mengubah
posisi
pasien setiap 2 jam Pukul 12.30
Memonitor
Pukul 13.00
Memonitor
Tampak luka kemerahan bekas jahitan
kulit A : Integritas kulit terhadap kemerahan aktivitas
dan mobilisasi pasien
belum teratasi, pasien kesakitan menahan nyeri dan keringat
dingin terus keluar. P: Lanjutkan intervensi : memonitor keadaan integritas kulit pasien
Anisa Kerusakan mobilitas
Selasa, fisik 13 April 2010
b.d keterbatasan
Pukul 11.30
gerak
Menganjurkan pasien Pukul 14.00 untuk
mengangkat S :
kedua
tangan
dan
kaki secara perlahan
menyatakan
dan
tubuhnya
sesuai
Membantu
belum
bisa digerakkan
kemampuan Pukul 11.40
Pasien
pasien O :
untuk miring kanan
Pasien belum bisa
dan miring kiri
melakukan mobilitas
sendiri
dan
masih
membutuhkan bantuan
orang
lain, mika/miki tiap 2 jam sekali A: Kerusakan mobilitas
fisik
belum
teratasi,
tubuh belum bisa digerakkan P: Lanjutkan intervensi
dan
kolaborasikan dengan
dokter
dalam pemberian analgesik
Anisa Defisit
Selasa,
perawatan diri: 13 April 2010 mandi/higiene b.d kelemahan Pukul 10.20 tubuh
Mengkaji
kebersihan Pukul 14.00
tubuh pasien setiap S : Pasien
hari Pukul 10.30
Memantau
adanya
perubahan kemampuan
fungsi
Memberi
belum
bisa
memenuhi
ADL
sendiri
tubuh Pukul11.00
menyatakan
bantuan O :
sampai
pasien
Pasien
mampu
secara
masih
penuh
untuk
perawatan sendiri.
diri
terlihat mendapat
bantuan
penuh
dalam pemenuhan ADL A: Perawatan belum
diri teratasi,
pasien
masih
mendapatkan bantuan dari orang lain
dalam
memenuhi ADL P: Lanjutkan intervensi: memonitor
dan
membantu
ADL
pasien
Anisa Resiko infeksi Selasa, b.d luka jahitan 13 April 2010 post operasi Pukul 08.30
Menerangkan tanda Pukul 14.00 dan
Pukul 09.00
gejala
infeksi, S :
faktor penyebab dan
Pasien
penanganannya
menyatakan luka
Mengkaji
dan
memantau tanda dan gejala Pukul 09.10
masih sakit, panas dan perih
penyebaran O :
infeksi pada luka
Disekitar luka
Melakukan
tampak memerah
perawatan secara aseptik
luka
dan bengkak A: Resiko infeksi belum teratasi, tanda-tanda infeksi masih ada
(merah, panas, bengkak ) P: Lanjutkan intervensi : Lakukan perawatan luka
Anisa
CATATAN PERKEMBANGAN PASIEN TANGGAL 14 APRIL 2010
DIAGNOSA Nyeri
injury
IMPLEMENTASI
EVALUASI
akut Rabu,
berhubungan dengan
WAKTU
14 April 2010
agen fisik Pukul 07.30
(luka
jahitan
post
operasi
Melaku
Pukul 14.00
kan pengkajian nyeri S :
SC)
secara komprehensif:
Pasien
nyeri
mengeluh
disebabkan
pada
jahitan post operasi,
dan nyeri masih
nyeri
berada
berkurang, nyeri
pada
Mengg unakan
abdomen pada
rentang 5 O:
daerah abdomen teknik
Pasien
sudah
terlihat lebih ceria
komunikasi terapeutik
namun
masih
untuk
menahan
nyeri,
mengetahui
pengalaman Pukul 11.00
nyeri
karena adanya luka
lokasi Pukul 08.00
masih
nyeri
tampak
lemah
pasien
masih
Mengaj
A:
arkan tentang teknik
Nyeri
nonfarmakologik
sebagian,
yaitu
vital :
menggunakan
teratasi Tanda
relaksasi
TD 110/80 mmHg,
dengan cara meminta
suhu 36,5°C, nadi
pasien untuk menarik
88x/menit,
teknik
nafas dalam selama
RR
± 3menit Pukul 11.30
18x/menit Mengu
P: Lanjutkan
kur TTV
intervensi
:
Monitor
nyeri
pasien
Anisa Kerusakan
Rabu,
integritas kulit 14 April 2010 b.d perubahan pada
lapisan Pukul 09.10
dermis
Mengajari
pasien Pukul 14.00
agar selalu menjaga S :
Pukul 10.00
kebersihan kulit agar
Pasien mengeluh
bersih dan kering
kulit abdomennya
Mengubah
posisi
pasien setiap 2 jam Pukul 10.10
Memonitor
kulit
terhadap kemerahan Pukul 10.20
Memonitor
aktivitas
tampak hitam O: Tampak kemerahan
luka pada
kulit bekas jahitan
dan mobilisasi pasien A : Kerusakan integritas kulit belum teratasi P: Lanjutkan intervensi : Monitor kulit pasien
Anisa Kerusakan mobilitas
Rabu, fisik 14 April 2010
b.d keterbatasan
Pukul 12.30
gerak
Menganjurkan pasien Pukul 14.00 untuk
mengangkat S :
kedua
tangan
dan
kaki secara perlahan
menyatakan
dan
tubuhnya
sesuai
Membantu
pasien
untuk miring kanan dan miring kiri
bisa
digerakkan
kemampuan Pukul 12.40
Pasien
meskipun
masih
belum maksimal O: Pasien sudah bisa melakukan mobilitas
sendiri
meskipun
masih
dibantu orang lain, miring kanan dan miring kiri setiap 2 jam sekali A: Kerusakan mobilitas
fisik
teratasi sebagian P: Lanjutkan intervensi : Memonitor mobilitas pasien
Anisa Defisit
Rabu,
perawatan diri: 14 April 2010 mandi/higiene b.d kelemahan Pukul 07.30 tubuh
Mengkaji
kebersihan Pukul 14.00
tubuh pasien setiap S : Pasien
hari Pukul 08.00
menyatakan
Memberi
bantuan
sampai
pasien
sudah mulai bisa
mampu
secara
memenuhi
penuh
untuk
perawatan sendiri.
diri
ADL
sendiri, sedikit
meski dibantu
keluarganya O: Pasien
terlihat
sudah mulai mandi sendiri,
dan
mendapat bantuan dalam pemenuhan ADL A: Perawatan
diri
teratasi sebagian P: Lanjutkan intervensi : Monitor dan bantu dalam pemenuhan ADL
Anisa Resiko infeksi Rabu, b.d luka jahitan 14 April 2010 post operasi Pukul 08.30
dan Pukul 14.00
Mengkaji
memantau tanda dan S : gejala
penyebaran
infeksi pada luka Pukul 09.00
Melakukan perawatan secara aseptik
Pasien menyatakan luka masih sedikit perih
luka O : Disekitar luka tampak memerah A: Resiko infeksi teratasi sebagian P: Lanjutkan intervensi : Lakukan perawatan luka
Anisa
DAFTAR PUSTAKA
IOWA Outcomes Project .(2000). Nursing Outcomes Classification (NOC), second edition, Mosby Inc, St. Louis McCloskey, C.J and Bulechek, M.G. (1996). , Nursing Intervention Classification (NIC), second edition, Mosby Inc, St. Louis NANDA. (2006). Nursing Diagnoses: Definitions & Clacification 2005-2006. Philadelphia USA : NANDA International Syaifuddin, A.B., Wiknjosastro., G.H., Affandi, B., & Waspodo, D. (ed.) (2002). Buku panduan praktis pelayanan maternal dan neonatal. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo Wong D.L., Perry, S.E & Hockenberry,M.J. (2003). Maternal child nursing care (2nd ed.). St. Louis: Mosby. Inc.