Askep Stemi [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN TN. B DENGAN KASUS STEMI ( ST-ELEVASI MIOKARD INFARK ) DI RUANG CARDIOLOGY RSUP PERSAHABATAN JAKARTA TIMUR



OLEH KELOMPOK I GELOMBANG 2 RISKA NANGO HENDRAWATI HASRIYADI FATMAWATI ADRIANI BADRUDDIN



POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES KENDARI JURUSAN KEPERAWATAN 2011



ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN. B DENGAN KASUS STEMI/ INFARK MIOKARD DIRUANG KARDIOLOGI RSUP. PERSAHABATAN JAKARTA TIMUR A. PENGKAJIAN 1. Biodata  Identitas klien Nama : tn. B Jenis kelamin : Laki-laki Umur : 51 tahun Status perkawinan: Kawin Agama : Protestan Pekerjaan : swasta Pendidikan : SLTA Alamat : Jl. Kepu RT 001/001 Jakarta utara Tgl. Masuk RS : 08 Juni 2011 Tgl. Pengkajian : 13 juni 2011 No. Reg : 2.11.06.08.0070 Ruangan : Kardiologi  Identitas penanggung Biaya rumah sakit mwnggunakan Surat keterangan tidak mampu ( SKTM) 2. Riwayat Kesehatan a. Keluhan Utama : Os datang dengan keluhan sesak nafas sejak 12 jam sebelum masuk rumah sakit b. Riwayat kel. Utama  Lokasi : Dada  Waktu : tidak teratur  Skala nyeri :6  Sifat keluhan : Semakin memberat  Kel. Yg menyertai : Os. Mendapat obat DM, saat ini Os. Mendapat suntikan RL 18-18-18  Faktor pencetus : Pada saat beraktivitas  Hal yg meringankan keluhan : Ke rumah sakit 3. Riwayat Kesehatan Masa Lalu  Klien mengatakan tidak ada penyakit yang sama pada keluarga  Klien mengatakan sering merokok  Sejak 9 tahun Os. Menderita kencing manis, lemas



4. Genogram



51



Keterangan : : Laki- laki : Perempuan



: Klien



5. Pengkajian Fisik a. Keadaan Umum : Lemah b. Kesadaran : Compomentis c. Tanda – Tanda Vital : TD : 140/90 mmHg N : 96 X/I P : 22X/I S : 360C d. Kepala Inspeksi  Warna rambut : putih (Uban)  Penyebaran rambut : Tidak merata Palpasi  Nyeri tekan : tidak ada nyeri tekan  Benjolan : tidak terdapat benjolan e. Mata Inspeksi  Konjungtiva : anemis  Sklera : ikterus  Penglihatan : normal Palpasi  Tidak terdapat peningkatan TIO f. Hidung Inspeksi  Tidak terdapat polip  Penciuman normal Palpasi  Tidak ada nyeri tekan pada sinus g. Bibir dan rongga mulut  Mulut dan gigi baik  Pengecapan normal h. Telinga  Nampak tidak ada serumen  Pendengaran normal  Tidak ada nyeri tekan pada tragus mastoid i. Leher  Tidak ada distensi vena jugularis  Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid j. Dada dan thorax Inspeksi



 Bentuk dada tidak normal  Frekuensi pernafasan 22 X/I  Klien nampak sesak  Tingkat pernafasan kurang baik Palpasi  Ada nyeri tekan k. Jantung Inspeksi  Apek nampak dibawah puting susu  Nampak terpasang oksigen Palpasi  Ada nyeri tekan Auskultasi  BJ 1 dan 2 tunggal, gallop tidak ada l. Abdomen Inspeksi  Perut nampak datar Perkusi  Tidak terdengar hipertimpani Auskultasi  Peristaltik usus baik m. Ekstremitas Inspeksi  Nampak terpasang infus NaCl 0,9% ditangan kanan Palpasi  Klien mengatakan nyeri otot di pergelangan tangan dan di pahanya Perkusi  Refleks normal n. Kulit Inspeksi  Warnah kulit hitam Palpasi  Turgor kulit baik



6. Data psikologis  Klien nampak cemas  Orang terdekat adalah istri dan anak – anaknya 7. Pemeriksaan diagnostik  Pemeriksaan Lab.



Nama test 1. Hematologi Darah rutin Leukosit



8.



Hasil



Flag



Unit



6,12



Ribu/mm3



Hitung jenis Netrofil Limfosit Monosit Eosinofil Basofil Eritrosit Hemoglobin Hematokrit MCV MCH MCHC RDW – CV Trombosit



63,7 24,3 6,0 5,7 0,3 2,77 7,5 24 87,4 27,1 31,0 13,4 277



% % % % % Juta/ul g/dl % Fl Pg % % Ribu/mm3



2. Kimia Klinik Elektrolit Natrium (Na) Kaliumm (K) Klorida (Cl) Serum iron (Fe) TIBC



143,0 3,30 103,0 18 354



Mmol/l Mmol/l Mmol/l Mg/dl Mg/ml



 Pemeriksaan khusus Penatalaksanaan  Cefotaxim 2x1 gram  Bisopridol 1x2,5 gram  Lasix 1x40 gr  Aspidat 1x 160 mg



: EKG>>>>>>>ST elavasi



Nilai rujukan



POLA KEGIATAN SEHARI-HARI a. Nutrisi Kebiasaan sebelum masuk rumah sakit  Pola makan : nasi + Lauk + sayur  Frekuensi : 3X/hari  Nafsu makan : baik  Jenis minuman yang disukai : Kopi  Banyak cairan yang masuk dalam sehari 1800 cc perubahan selama sakit  Keluaarga klien mengatakan pola makan lebih teratur  Nafsu makan baik  Klien dilarang minum kopi b. Eliminasi Kebiasaan sebelum masuk rumah sakit  BAK (buang air kecil)  Frekuensi : 3-4x/hari  Bau : khas amoniak  Warna : kuning  BAB (buang air besar)  Frekuensi : 1x/hari  Konsistensi : lunak  Warna feses : kuning Perubahan selama sakit  BAB  Frekuensi : jarang  Konsistensi : Lunak  Warnah : kuning  BAK  Frekuensi : 2-3x/hari  Bau : khas amoniak  Warna : kuning c. Olahraga Kebiasaan : kadang-kadang Peubahan selama sakit : klien nampak tidur terus d. Istirahat tidur Kebiasaan  Tidur malam : pukul 22.00 – 06.00 WIB  Tidur siang : pukul 13.00 – 15.00 WIB Perubahan selama sakit  Tidur malam : pukul tidak ada perubahan



 Tidur siang : pukul 12.00 – 14.00 WIB e. Personal hygiene  Mandi : tidak pernah  Sikat gigi : tidak pernah  Mencuci rambut : tidak pernah f. Pola interaksi sosial Tidak ada masalah dengan interaksi sosial klien g. Keadaan psikologis selama sakit  Klien mengatakan ingin secepatnya pulang  Klien nampak kooperatif terhadap perawat dan dokter h. Pola spritual Kebiasaan ; klien mngatakan rajin sholat Perubahan selama sakit ; selama sakit klien tidak melasanakan shalat



KLASIFIKASI DATA Data Subjektif  Klien datang dengan keluhan sesak nafas sejak 12 jam sebelum masuk rumah sakit  Klien Mendapat obat DM, saat ini Os. Mendapat suntikan RL 18-18-18  Klien mengatakan sesak  Klien mengatakan nyeri ulu hati  Klien mengatakan ingin secepatnya pulang  Klien mengatakan sering merokok  Klien mengatakan sering minum kopi  Klien mengatakan nyeri otot di pergelangan tangan dan pahanya  Klien mengatakan takut penyakitnya tidak sembuh  Klien mengatakan tidak bisa menguraikan masalah yang dihadapi



Data objektif  Keadaan umum : Lemah  Kesadaran : Composmentis  Tanda-tanda vital :  TD : 140/90 mmHg  N : 96 x/m  P : 22 x/m  S : 36           



Nampak ada serumen pada telinga Ada nyeri tekan pada dada Konjungtiva nampak anemis Klien nampak cemas Nampak terpasang O2 Nampak terpasang infus NaCl 0,9 % di tangan kanan Skala nyeri 6 Keringat dingin Dyspnea Klien banyak bertanya tanya Klien meminta informasi tentang penyakitnya



ANALISA DATA



SYMTOM DS :  Klien datang dengan keluhan sesak nafas sejak 12 jam sebelum masuk rumah sakit  Klien mengatakan nyeri ulu hati  Klien mengatakan sesak  Klien mengatakan sering merokok  Klien mengatakan sering minum kopi ± 3 gelas perhari DO :  Kesadaran umum : lemah  Kesadaran : composmentis  Tanda-tanda vital : - TD : 140/90 mmHg - N : 96x/m - P : 22x/m - S : 36 x/m  Ada nyeri tekan pada dada DS :  Klien mengeluh lemah  Klien mengatakan nafasnya sesak DO :       



Menurunnya nadi perifer Kulit dingin / pucat Penurunan toleransi aktifitas Keadaan umum lemah Dyspnea Nyeri dada Keringat dingin



ETIOLOGI



PROBLEM



Suplay oksigen kejantung kurang adekuat



Nyeri



Penurunan curah jantung



Risiko perfusi jaringan tidak adekua



DS :  Klien mengatakan takut penyakitnya tidak sembuh



Rasa takut akan kematian



Ansietas



DO :  Mengungkapkan masalah berkenaan dengan peningkatan ketegangan / ketidakberdayaan  Pasien banyak bertanya  Pasien tidak bisa tidur  Keringat dingin  Tanda-tanda vital : - TD : 140/90 mmHg - N : 96 x/m - P : 22 x/m - S : 36



DIAGNOSA KEPERAWATAN 1. Gangguan rasa nyaman (nyeri) berhubungan dengan suplai oksigen ke miokard jantung kurang adekuat, di tandai dengan: Ds :  Klien datang dengan keluhan sesak nafas sejak 12 jam sebelum masuk rumah sakit  Klien mengatakan nyeri ulu hati  Klien mengatakan sesak  Klien mengatakan sering merokok  Klien mengatakan sering minum kopi ± 3 gelas perhari DO :  Kesadaran umum : lemah  Tanda-tanda vital : - TD : 140/90 mmHg - N : 96x/m - P : 22x/m - S : 36 x/m  Ada nyeri tekan pada dada



2. Risiko perfusi jaringan tidak adekuat yang berhubungan curah jantung DS :  Klien mengeluh lemah  Klien mengatakan nafasnya sesak DO :  Menurunnya nadi perifer  Kulit dingin / pucat  Penurunan toleransi aktifitas  Keadaan umum lemah  Dyspnea  Nyeri dada  Keringat dingin



dengan



penurunan



3. Cemas berhubungan dengan rasa takut akan kematian DS :  Klien mengatakan takut penyakitnya tidak sembuh DO :  Mengungkapkan masalah berkenaan dengan peningkatan ketegangan / ketidakberdayaan  Pasien banyak bertanya  Pasien tidak bisa tidur  Keringat dingin  Tanda-tanda vital :  TD : 140/90 mmHg  N : 96 x/m  P : 22 x/m  S : 36