Askep Syok Kardiogenik [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

ASUHAN KEPERAWATAN IGD NON BEDAH Ruangan



: IGD Pusat jantung terpadu



Jam



: 03.00 WITA



Tgl Masuk



: 26 Juli 2022



No. Rekam Medik



: 988139



NamaInisial



: Tn. S



JenisKelamin



: Laki laki



TanggalLahir/Umur : 16 oktober 1959/63 tahun Alamat



: Jln Panakukkang no 06



Rujukan : Ya dari : RS Siloam Makassar Diagnosa : SHOC CARDIOGENIK SCAL TIPE C  Tidak  Datang sendiri √ Diantar : Perawat, menggunakan ambulance Nama keluarga yang bisa dihubungi : Nama



: Tn.N



No. HP/Tlp



:-



Alamat



: Jln. Panakukkang no 06



Alasan masuk



: Sesak Napas



Riwayat keluhan utama :Pasien mengatakan mengalami sesak napas sejak 3 bulan yang lalu. Keluhan timbul karena beraktivitas terlalu banyak dan mulai memberat sejak 3 hari yang lalu. Pasien sebelumnya pernah dirawat dengan keluhan yang sama dan perna melakukan pemasangan cincin pada tahun di tahun 2020. I. Primary survey A. Airway 1. Pengkajian jalan napas  Bebas, Tersumbat Trachea di tengah :  Ya, Tidak  Resusitasi :  Re evaluasi : -



2. Masalah keperawatan : B. Breathing 1. Fungsi pernapasan : a. Dada simetris



: √ Ya, Tidak



b. Sesak napas



: √ Ya, Tidak



c. Respirasi



: 26 x/mnt



d. Krepitasi



:



Ya, √ Tidak



e. Suara napas : Kanan : Ada ,jelas Kiri



: Ada ,jelas



f. Saturasi 02



: 95 %



g. Assesment



: Suara napas vesikuler



h. Resusitasi



:-



i. Re evaluasi



:-



2. Masalah keperawatan : Pola Napas Tidak Efektif C. Circulation 1. Keadaan sirkulasi : a. TTD : 130/80 mmHg b. Nadi : 82 x/menit c. Akral : Dingin d. CRT 35 2 0 89 mmHg 4 0 70-89 mmHg 3 0 50-69 mmHg 2 0 1-49 mmHg 1 0 0 0 D. Pengisian Kapiler 0 2 detik 1 0 Tidak ada 0 E. Glasgow Coma Score (GCS) 0 14-15 5 0 11-13 4 0 8-10 3 0 5-7 2 0 3-4 1 Total Trauma Score : (A+B+C+D+E) = 15 Sekundery Survey



1. RiwayatKesehatan a) S :Sign/symptoms (tanda dan gejala) : Pada saat pengkajian pasien mengatakan mengalami sesak napas dan bengkak pada kedua kaki b) A : Allergies (alergi) : Pasien tidak memiliki alergi c) M : Medications (pengobatan) : 1) Miniaspin 80mg/oral 2) Atoruastatin 20mg/oral 3) Bisoplord 5 mg/oral 4) Terapa insulin Nefomit dan gralgin d) P : Past medical history (riwayat penyakit) : Pasien merupakan penderita gagal jantung, penurunan fungsi ginjal dan Diabetes Melitus e) L : Last oral intake (makanan yang dikonsumsi terakhir, sebelum sakit) : Pasien terakhir makan bubur ayam, pepaya dan susu f) E : Event prior to the illnesss or injury (kejadian sebelum injuri/sakit) : Pasien melakukan aktivitas 2. Riwayat Dan Mekanisme Trauma (Dikembangkan menurut OPQRST) a) O : Onset ( seberapa cepat efek dari suatu interaksi terjadi ) b) P : Provokatif ( penyebab ) c) Q : Quality ( kualitas ) d) R : Radiation/region ( paparan ) e) S : Severity ( tingkat keparahan ) f) T :Timing/treatment 3. Tanda-Tanda Vital Tekanan darah



: 130/80 mmHg



Frekunsi Nadi



:80x/menit



Frekuensi Napas :26x/menit Suhu tubuh



: 36.5oC



A. Pemeriksaan Fisik (Head To Toe) a.



Kepala Wajah



: Simetris, tidak pucat



Mulut



: Mukosa mulut kering



Hidung



: Tidak ada nyeri tekan, tampak bersih



Tenggorokan



: Tidak ada benjolan



b. Leher 



Inspeksi



: Bentuk/Kesimetrisan : Simetris Kiri dan Kanan







Palpasi



: Masih teraba nadi karotis



Kelenjar Tiroid c.



: Tidak Teraba Pembesaran Kelenjar Tiroid



Dada Palpasi : Perkusi : Auskultasi



: Suara napas vesikuler



d. Abdomen Tidak teraba pembesaran hati dan limfe e.



Alat Reproduksi  Tidak dikaji



f.



Ektremitas Adanya edema pada ekstremitas atas bawa dan tidak ada edema pada ekstremitas atas



B. Pemeriksaan penunjang 1) Hasil Lab Kolesterol: 261 mg/dl ( nilai rujuk 200 ) Kolesterol: 62 mg/dl ( Nilai rujuk L > 50 : P > 65 ) Kolesterol: 179 mg/dl ( Nilai rujuk < 130 ) Trigliserida: 98 mg/dl ( Nilai rujuk 200 ) C. Pengobatan 1. Pemberian cairan Nacl IV/ 16 tpm 2. Pemberian obat NO 1.



NAMA Dobutamin HCI



DOSIS



INDIKASI



3 mL/6jam/iv



pemberian dobutamin yaitu pada keadaan dekompensasi



dimana jantung



terjadi akibat



penurunan kontraktilitas atau untuk melakukan



dobutamine



stress



echocardiography. Dosis dari obat ini berbeda tergantung usia dan respon terhadap terapi 2.



Furosemid



40mg/6jam/IV



Furosemide



adalah



obat



untuk



mengatasi penumpukan cairan di dalam tubuh atau edema. Obat yang termasuk



ke



dalam



kelompok



diuretik ini juga bisa digunakan untuk mengatasi



tekanan darah



tinggi atau hipertensi. Furosemide bekerja dengan cara menghalangi penyerapan natrium di dalam sel-sel 3.



Devotamin



10mg/6jam/IV



tubulus ginjal. hipotensi akut, henti jantung.



Intervensi Keperawatan SDKI Pola



napas



tidak



SLKI



SIKI



efektif Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x6 Manajemen Jalan Napas



berhubungan dengan hambatan jam diharapkan pola napas membaik dengan kriteria Observasi upaya napas



hasil: 1. Dispnea menurun 2. Penggunaan otot bantu menurun



1. Monitor



pola



napas



(frekuensi,



kedalaman dan usaha napas) Terapeutik



3. Frekuensi napas membaik



1. Pertahankan kepatenan jalan napas



4. Kedalaman napas membaik



2. Posisikan semi fowler atau fowler 3. Berikan oksigen, jika perlu Kolaborasi 1. Kolaborasi pemberian oksigen dan



Intoleransi



aktivitas



antibiotik



Manajemen Energi berhubungan dengan ketidak Setelah di lakukan tindakan selama 1x6 jam di Observasi seimbangan antara suplai dan harapkan intoleransi aktivitas membaik dengan 1. Identifikasi gangguan fungsi tubuh kebutuhan oksigen kriteria hasil : yang mengakibatkan kelelahan 1. Kekuatan tubuh atas dan bawah membaik Edukasi 2. Keluhan lelah menurun 1. Anjurkan tirah baring 3. Dispnea menurun Teraupetik



1. Sediakan lingkungan yang nyaman dan rendah stimulus 2. Fasilitasi duduk di samping tempat tidur Jika tidak dapat berpindah atau berjalan



Implementasi keperawatan SDKI Pola



napas



tidak



berhubungan hambatan upaya napas



Waktu dan Tanggal efektif



27 Juli 2022



dengan



06.00



Implementasi



Evaluasi



1. Memonitor pola napas



S:



Hasil : Frekuensi napas 26x/menit



Pasien mengatakan sesak yang dialami



2. Mempertahankan kepatenan jalan sudah berkurang napas



O:



Hasil : Tidak ada sumbatan pada Posisi pasien nampak semi fowler jalan napas



dengan frekuensi napas 24x/menit



3. Memposisikan semi fowler atau A: fowler



Masalah belum teratasi



Hasil : Posisi pasien pada posisu P: semi fowler



Lanjutkan intervensi



4. Memberikan oksigen Hasil : Telah terpasang oksigen dengan



Non



rebritinf



mask



10liter/menit 5. Melakukan kolaborasi pemberian oksigen dan antibiotik



Hasil : Telah terpadang oksigen dan telah di berikan pemberian Intoleransi



aktivitas



berhubungan dengan ketidak



27 Juli 2022



obat Dobutamin HCI dan sirosemit



06.30



S: Pasie



mengatakan perasaan lelah



seimbangan antara suplai dan



mulai berkurang



kebutuhan oksigen



O: 1. Mengidentifikasi gangguan fungsi Pasien nampak lebih tenang dan rileks tubuh



A:



yang mengakibatkan kelelahan



Masalah belum teratasi



Hasil : Sesak napas dan bengkak pada



P:



Kedua kaki



Lanjutkan intervensi



2. Anjurkan tirah baring Hasil : Pasien di nampak berbaring di tempat tidur 3. Menyediakan lingkungan yang nyaman dan rendah stimulus Hasil : Pasien nampak lebih tenang dan rileks 4. Menfasilitasi duduk di samping



tempat tidur Jika tidak dapat berpindah atau berjalan Hasil : Pasien nampak sesekali duduk di samping tempat tidurnya