11 0 536 KB
ASUHAN KEPERAWATAN A. PENGKAJIAN 1. Biodata a. Identitas Klien 1) Nama
: An. “A”
2) TTL/Usia
: makassar,25-02-2005/13 tahun
3) Jenis Kelamin
: Laki-laki
4) Agama
: Islam
5) Pendidikan
: SD
6) Alamat
: jl.sinassara no 3
7) Tanggal Masuk
: 10-01-2015
8) Tanggal Pengkajian
: 12-02-2018
9) Diagnosa Medik
: Retardasi Mental
b. Identitas Orang Tua 1) Ayah a) Nama
: Tn. “A”
b) Usia
: 46 tahun
c) Pendidikan
: SMA
d) Pekerjaan
: Wiraswasta
e) Alamat
: jl. Muh jufri Lr 3 No 52
2) Ibu a) Nama
: Ny. “w”
b) Usia
: 42 tahun
c) Pendidikan
: SMA
d) Pekerjaan
: IRT
e) Alamat
: jl.muh jufri Lr 3 No 52
c. Identitas Saudara Kandung No.
Hubungan
Status Kesehatan
Nama
Usia
1.
An. “ i”
19 tahun
Kakak kandung
Sehat
2.
An. “H”
8 tahun
Adik kandung
Sehat
2. Keluhan Utama a. Keluhan utama
: Tidak dapat berkomunikasi dengan baik
b. Alasan masuk : orang tua klien membawa anaknya ke sekolah luar biasa dengan keluhan anaknya tidak dapat berkomunikasi dengan baik dan tidak bisa berinteraksi dengan orang lain. 3. Riwayat Kesehatan a. Riwayat Kesehatan Sekarang Klien dapat berkomunikasi atau berbicara tetapi kemampuannya masih kurang. Klien dapat mengutarakan keinginannya walaupun dengan kata kurang jelas dan dapat melakukan aktivitasfisik yang rutin dengan pengawasan. b. Riwayat Kesehatan Lalu Klien tidak mampu berkomunikasi dengan baik dan tidak bisa berinteraksi dengan orang lain. c. Riwayat Kesehatan Keluarga Penyakit anggota keluarga : Tidak ada anggota keluarga yang menderita penyakit seperti yang diderita klien. Genogram GI
? 0 0 ? 7
? 2
? 4
GII
GIII
46
? ? ? 5 19
Keterangan
? 5
13
:
: Laki – Laki
----
: Perempuan : Garis pernikahan : Garis keturunan
?
4 2 4 4 8 4 4 2 : Garis serumah 4 : Meninggal 2 4 : Umur tidak diketahui 2 : Klien 3
GI : - Kakek dan nenek dari pihak Ayah klien sudah meninggal karena factor usia. - Kakek dari pihak Ibu klien sudah meninggal karena factor usia, sedangkan nenek klien masih hidup dan sehat. GII : Ayah klien anak ke 4 dari 5bersaudara, dan Ibu klien anak ke 2 dari 2 bersaudara. GIII : - Klien anak ke 2 dari 3 bersaudara - Klien tinggal serumah dengan orang tua dan saudara – saudaranya. - Klien menderita Diare. 4. Riwayat Imunisasi Jenis Imunisasi
No. 1.
BCG
4.
DPT (I,II,III) Polio (I,II,III,IV) Campak
5.
Hepatitis
2. 3.
Waktu Pemberian
Reaksi Setelah Pemberian
1 bulan
Demam
2 – 4 bulan
Demam
1 – 4 bulan
Demam
9 bulan
Tidak ada
1 hari
Tidak ada
5. Riwayat Tumbuh Kembang a. Pertumbuhan Fisik 1) Berat Badan
: 2925gr
2) Tinggi Badan : 48 cm 3) Waktu Tumbuh Gigi : 7 bulan 4) Tanggal Gigi : 6 tahun b. Perkembangan Tiap Tahap 1) Berguling
: 5 bulan
2) Duduk
: 6 bulan
3) Merangkak
: 7 bulan
4) Berdiri
: 8 bulan
5) Berjalan
: 10 bulan
6) Senyum kepada orang lain pertama kali : 3 bulan 7) Bicara pertama kali 8) Berpakaian tanpa bantuan
: 1 tahun : 4 tahun
6. Riwayat Nutrisi a. Pemberian ASI 1) Pertama kali disusui : Setelah lahir. 2) Cara pemberian
: Tidak terjadwal.
3) Lama pemberian
: 2 tahun.
b. Pemberian Susu Formula Ibu klien mengatakan bahwa klien tidak pernah diberi susu formula. c. Pemberian Makanan Tambahan 1) Pertama kali diberikan usia 6 bulan. 2) Jenis : bubur. d. Pola Perubahan Nutrisi Tiap Tahapan Usia Sampai Nutrisi Saat Ini Usia
Jenis Nutrisi
Lama Pemberian
1. 0 – 6 bulan
ASI
6 bulan
2. 4 - 12 bulan
ASI + Bubur
8 bulan
Nasi + lauk pauk + sayuran
2tahun – sekarang
3. Saat ini
7. Riwayat Psikososial a. Anak tinggal di rumah sendiri bersama orang tuanya. b. Lingkungan berada di kota. c. Rumah klien dekat dengan sekolah, terdapat tempat bermain dan punya kamar tidur sendiri. d. Hubungan antar anggota keluarga harmonis. e. Anak diasuh oleh orang tuanya. 8. Riwayat Spiritual a. Support system dalam keluarga : Keluarga klien selalu memberikan support dan doa untuk kesembuhan klien. b. Kegiatan keagamaan : Klien shalat berjamaah bersama keluarganya.
Kondisi
A. Nutrisi
Sebelum Sakit
Saat Sakit
Baik Menurun (menghabiskan
1. Selera makan
5-6 sendok) Nasi+lauk pauk+ sayur
Nasi+lauk pauk+sayur
3x sehari
3x sehari (5 -6
2. Menu makan
sendok setiap makan)
3. Frekwensi makan
4. Makanan yang disukai
Nasi goreng
Buah – buahan
Tidak ada
Tidak ada
Tidak dibatasi
Tidak dibatasi
Mandiri
Disuap oleh orang tuanya
5. Makanan pantangan 6. Pembatasan pola makan 7. Cara makan Baca doa
8. Ritual saat makan Baca doa
Kondisi
Sebelum Sakit
Saat Sakit
B. Eliminasi BAB 1. Tempat
WC
WC
2. Frekwensi
1x sehari
± 3x sehari
3. Konsistensi
Padat
Encer
4. Kesulitan
Tidak ada
Tidak ada
5. Obat pencahar
Tidak ada
Tidak ada
WC
WC
4 – 5x sehari
4 – 5x sehari
Kuning
Kuning
Tidak ada
Tidak ada
Siang
13. 00 – 14.00
Tidak menentu
Malam
21.00 – 06.00
Tidak menentu
2. Pola tidur
Teratur
Tidak teratur
Baca doa
Baca doa
Tidak ada
Tidak ada
pembuangan
BAK 1. Tempat pembuangan 2. Frekwensi 3. Warna 4. Kesulitan C. Istirahat Tidur 1. Jam tidur
3. Kebiasaan sebelum tidur 4. Kesulitan tidur
Kondisi
Sebelum Sakit
Saat Sakit
D. Personal Hygiene 1. Mandi a. Cara
Mandiri
Tidak ada
b. Frekwensi
2x sehari
Tidak pernah
c. Alat mandi
Sabun
Tidak ada
2x seminggu
Tidak pernah
Mandiri
Tidak ada
2 – 3x/bulan
Tidak pernah
Mandiri
Tidak ada
a. Frekwensi
2x sehari
Tidak pernah
b. Cara
Mandiri
Tidak ada
Sekolah / belajar,
Tidak ada
2. Cuci rambut a. Frekwensi b. Cara 3. Gunting kuku a. Frekwensi b. Cara 4. Gosok gigi
E. Aktivitas/ Mobilitas Fisik 1. Kegiatan sehari-hari 2. Pengaturan jadwal harian 3. Penggunaan alat bantu aktivitas
Ibadah Ada
Tidak ada
Tidak ada
Dibantu oleh keluarganya
4. Kesulitan pergerakan tubuh
Tidak ada
Tidak ada
Senang
Tidak ada
Liburan
Tidak ada
Senang
Tidak ada
F. Rekreasi 1. Perasaan saat sekolah 2. Waktu luang 3. Perasaan setelah rekreasi
9. Pemeriksaan Fisik a. Keadaan umum klien : baik b. Tanda – Tanda Vital Suhu
: 36,80C
Nadi
: 101x/menit
Respirasi
: 22x/menit
Tekanan Darah
: 100\70mmhg
c. Antropometri 1) Tinggi Badan
:
d. Berat Badan
:
e. Sistem Pernafasan 1) Hidung Inspeksi
: Hidung simetris kiri dan kanan, tidak ada pernafasan cuping
hidung, tidak ada secret, polip, dan epitaksis. Palpasi
: Tidak ada nyeri tekan pada hidung klien.
2) Leher Inspeksi
: Tidak ada pembesaran kelenjar thyroid dan tumor.
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan. 3) Dada Inspeksi
: Bentuk dada normal chest, simetris kiri dan kanan, tidak ada
otot pernafasan. Palpasi
: Perbandingan ukuran anterior – posterior dengan transversal
2:1. Auskultasi
: Suara nafas vesikuler.
f. Sistem Cardiovaskuler 1) Conjungtiva Inspeksi
: Tidak anemis, bibir kering, tekanan vena jugularis tidak
meninggi. Palpasi
: Arteri carotis teraba kuat dan regular.
2) Ukuran Jantung Inspeksi
: Tidak terjadi pembesaran pada jantung klien.
Palpasi
: Ictus cordis / apex jantung klien teraba pada sela iga ke 5 pada
garis mid clavikula.
3) Suara Jantung Auskultasi
:
Bunyi S1 (Lup) : Terdengar pada ICS 4 dan 5 linea mid klavikula sinistra pada katub trikuspidalis dan katub mitral. Bunyi S2 (Dub) : Terdengar pada ICS 2 dan 3 pada katub trikuspidalis dan katub mitral. Perkusi
: Bunyi jantung pekak.
4) Capillary Refilling Time : 2 detik. g. Sistem Pencernaan 1) Sklera Inspeksi
: Sklera tidak ikterus, bibir kering dan pucat.
2) Mulut Inspeksi
: Tidak ada stomatitis, dan kemampuan menelan baik.
3) Abdomen Inspeksi
: Tidak ada pembengkakan.
Auskultasi
: Peristaltik meningkat
Perkusi
: Terdengar bunyi timpani.
Palpasi
: Hati tidak teraba.
h. Sistem Indera 1) Mata Inspeksi
:
a) Tidak ada kelainan pada kelopak mata, bulu mata panjang, dan alis tidak tebal. b) Visus : Mampu melihat lambaian tangan dari jarak 6 meter. c) Lapang pandang : Mampu melihat pada sudut 1800. Palpasi : Tidak ada nyeri tekan sekitar mata. 2) Hidung Inspeksi
:
a) Klien mampu mencium bau – bauan yang diberikan, tidak ada perih di hidung. b) Tidak ada secret yang menghalangi penciuman. Palpasi : Tidak ada nyeri tekan pada hidung.
3) Telinga Inspeksi
: Daun telinga simetris kiri dan kanan, tidak ada serumen dan
fungsi pendengaran baik. Palpasi : Tidak ada nyeri tekan. i. Sistem Syaraf 1) Fungsi Cerebral a) Status mental
orientasi
: Klien mampu mengenal waktu, orang
dan tempat dengan baik serta klien mampu mengingat kejadian yang terjadi pada dirinya. Perhitungan
: Perhitungan klien baik.
Bahasa
: Indonesia dan mudah dimengerti.
b) Kesadaran : Compos mentis. GCS
: 15
Eyes
: Membuka spontan
=4
Verbal
: Orientasi baik
=5
Motorik
: Mengikuti perintah = 6
c) Bicara
: Klien dapat berbicara ekspresive.
2) Fungsi Cranial a) Nervus I (Olfaktorius)
: Klien mampu mencium bau – bauan yang
diberikan. b) Nervus II (Optikus)
: Visus : Klien mampu melihat lambaian tangan
dari jarak 6 meter. Lapang pandang : Mampu melihat pada sudut 1800. c) Nervus III (Okulomotorius) : Gerak bola mata baik (ke segala arah) Nervus IV (Trokhearis)
: Pupil isokhor pada saat di berikan rangsangan
cahaya dari lateral. Nervus VI ( Abdusen)
: Klien mampu membuka dan merapatkan
kelopak mata dengan baik. d) Nervus V (Trigeminus)
: Sensorik : Klien mampu merasakan pada
lidahnya. Motorik : Klien mampu membuka dan merapatkan mulut dengan baik. e) Nervus VII (Fasialis) : Sensorik : Klien mampu merasakan sentuhan pada wajah. Motorik : Mampu tersenyum.
f) Nervus VIII (Akustikus) : Mampu mendengar semua pertanyaan dengan baik yang diberikan oleh perawat. g) Nervus IX (Glosofaringeus) : Mampu membedakan rasa pahit dan manis dilidahnya. h) Nervus X (Vagus) : Gerakan uvula baik dan mampu menelan dengan baik tanpa ada kelainan. i) Nervus XI (Accesorius) : Mampu memalingkan wajah ke kiri dan ke kanan, menggerakkan kepala dan leher. j) Nervus XII (Hipoglasus) : Klien menggerakkan lidahnya dan dapat dijulurkan. 3) Fungsi Motorik : a) Tidak ada massa otot. b) Kekuatan otot :
5
5
4) Fungsi Sensorik : Mampu membedakan suhu panas dan suhu dingin. 5) Fungsi Cerebellum : Koordinasi : Klien masih bisa menggerakkan badannya. Keseimbangan : Klien masih bisa jalan, namun di bantu oleh orang tuanya. 6) Refleks : Ada refleks bisep, trisep, patella dan babinski. 7) Iritasi Meningen : Tidak ada tanda – tanda iritasi meningen, seperti kaku kuduk, lasaque sign, brunzinki sign. j. Sistem Muskuloskeletal 1) Kepala Inspeksi
:
Bentuk
kepala
mesoshepali,
mampu
menggerakkan
kepalanya. Palpasi
: Tidak ada nyeri tekan.
2) Vertebrae Inspeksi
: Tidak ada scoliosis, lordosis, kiposis dan tidak ada masalah
pada gerakan vertebrae. 3) Pelvis Inspeksi
: Gaya jalan normal, tidak ada masalah pada gerakan pelvis.
4) Lutut Inspeksi Palpasi
: Tidak ada pembengkakan. : Tidak ada nyeri tekan.
5) Kaki Inspeksi
: Tidak ada pembengkakan.
Palpasi
: Tidak ada nyeri tekan.
6) Tangan Inspeksi
: Tidak ada pembengkakan.
Palpasi
: Tidak ada nyeri tekan.
k. Sistem Integumen 1) Rambut Inspeksi : Warna rambut klien hitam dan tidak mudah dicabut. 2) Kulit Inspeksi : Warna kulit kuning langsat, temperatur panas, kering. 3) Kuku Inspeksi : Kuku pendek dan tidak mudah patah. l. Sistem Endokrin 1) Tidak ada pembesaran kelenjar thyroid. 2) Tidak ada ekskresi urine berlebihan. 3) Suhu tubuh tidak seimbang, tidak ada keringat berlebihan. 4) Tidak ada riwayat bekas air seni dikelilingi semut. m. Sistem Perkemihan 1) Tidak ada kelainan. 2) Keadaan kandung kemih baik. n. Sistem Reproduksi Tidak dikaji o. Sistem Immun 1) Tidak ada allergi. 2) Penyakit yang berhubungan dengan perubahan cuaca : flu. 10. Pemeriksaan Tingkat Perkembangan a. Perkembangan kognitif
: Klien menyadari bahwa dia sedang sakit dan
mampu beradaptasi dengan lingkungannya. b. Perkembangan psikoseksual
: Klien sudah tahu jenis kelaminnya.
c. Perkembangan psikososial
: Klien mampu bersosialisasi dengan baik
dilingkungan sekitarnya. 11. Therapy Saat Ini
DATA FOKUS
Nama pasien Tgl Masuk Tgl Pengkajian
: An “ A ” : 12-01-2015 : 12-02-2018
DATA SUBJEKTIF -
Ibu klien mengatakan bahwa anaknya
DATA OBJEKTIF -
lambat berkomunikasi -
Ibu klien mengatakan anaknya lambat
Ibu klien mengatakan anaknya lambat
-
lambat
dalam
berbicara
dengan
bahasa yang kadang tidak dimengerti -
Klien
tampak
perkembangan dibandingkan dengan
temannya -
kesulitan
berinteraksi
dalam dengan
Ibu klien tampak sering bertanya
Ibu klien mengtakan khawatir
tentang perkembangan anaknya pada
meninggalkan anaknya untuk
guru di sekolahnya
mandiri Ibu klien mengatakan bahwa anaknya sulit diterima di lingkungan sekitarnay karena keterbatasannya itu -
tampak
memulai
melakukan kegiatannya secara
-
Klien
dalam pertumbuhan dan
anak lainnya -
tampak
menerima pelajaran
menerima pelajaran -
klien
Ibu klien mengatakan anaknya belum mampu mandiri di usianya yang sekarang
ANALISA DATA
Nama pasien Tgl Masuk Tgl Pengkajian
: An “ A ” : 10-01-2015 : 12-02-2018
DATA DS: -
MASALAH Keterlambatan pertumbuhan dan
Ibu klien mengatakan bahwa anaknya
perkembangan
lambat berkomunikasi -
Ibu klien mengatakan anaknya lambat menerima pelajaran
-
Ibu klien mengatakan anaknya lambat dalam pertumbuhan dan perkembangan dibandingkan dengan anak lainnya
-
Ibu klien mengatakan anaknya belum mampu mandiri di usianya yang sekarang
DO: -
klien tampak lambat dalam menerima pelajaran
-
Klien tampak berbicara dengan bahasa yang kadang tidak dimengerti
-
Klien tampak kesulitan dalam memulai berinteraksi dengan temannya
DS: -
Hambatan komunikasi verbal Ibu klien mengatakan bahwa anaknya lambat berkomunikasi
DO: -
Klien tampak berbicara dengan bahasa yang kadang tidak dimengerti
-
Klien tampak kesulitan dalam memulai berinteraksi dengan temannya
DS: -
Gangguan proses keluarga Ibu klien mengtakan khawatir meninggalkan anaknya untuk melakukan kegiatannya secara mandiri
-
Ibu klien mengatakan bahwa anaknya sulit diterima di lingkungan sekitarnay karena keterbatasannya itu
-
Ibu klien mengatakan anaknya belum mampu mandiri di usianya yang sekarang
DO: -
Ibu klien tampak sering bertanya tentang perkembangan anaknya pada guru di sekolahnya
-
Klien tampak kesulitan dalam memulai berinteraksi dengan temannya
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
Nama pasien Tgl Masuk Tgl Pengkajian No 1
2
: An “ T ” : 10-01-2015 : 12-02-2018
Diagnosa Keperawatan Keterlambatan pertumbuhan dan perkembangan b.d proses penyakit ditandai dengan: DS: - Ibu klien mengatakan bahwa anaknya lambat berkomunikasi - Ibu klien mengatakan anaknya lambat menerima pelajaran - Ibu klien mengatakan anaknya lambat dalam pertumbuhan dan perkembangan dibandingkan dengan anak lainnya - Ibu klien mengatakan anaknya belum mampu mandiri di usianya yang sekarang
Tujuan dan criteria Hasil Setelah dilakukan tindakan kep. Selama 5x pertemuan orangtua pasien mengerti tentang pemberian stimulasi kepada anak dengan kriteria:
menstimulasikan pertumbuhan spiritual (3) menStimulasikan pertumbuhan emosional (3) menstimulasikan perkembangan kognitif(3) berinteraksi baik dengan anak(3) menggunakan manajemen perilaku(3) memilih suplemen tambahan yang tepat(3) menyediakan makanan istimewa untuk anak(3) menyediakan pengawasan untuk anak dengan tepat (4) DO: bina hubungan kasih sayang menggunakan disiplin yang - klien tampak lambat tepat sesuai dalam menerima menyediakan kebutuhan fisik pelajaran anak - Klien tampak berbicara menggunakan bahasa yang dengan bahasa yang positif saat berbicara dengan kadang tidak dimengerti anak - Klien tampak kesulitan dalam memulai berempati dengan anak berinteraksi dengan temannya Hambatan komunikasi verbal NOC: berhubungan dengan atrofi - kemampuan komunikasi hemisfer kiri (disfungsi otak) 5: ekstrem, berat, sedang, ditandai dengan: ringan dan tidak DS: komunikasi - Ibu klien mengatakan komunikasi: kemampuan bahwa anaknya lambat ekspresif berkomunikasi - komunikasi kemampuan reseptif
Intervensi Devolepmental enhancement : child
NIC: Pendengar yang aktif -
DO:
nyanyikan dan bicara pada anak pasilitasi anak untuk berhubungan dengan teman sebaya bangun interaksi satu sama lain sediakan aktivitas yang dianjurkan untuk berinteraksi dgn teman sebayanya berikan perhatian saat dibutuhkan ajak anak untuk berjalanjalan ajarkan anak untuk mencari pertolongan dari orang lain pasilitasi perhatian atau kontak dengan teman kelompoknya identifikasi kebutuhan spesial anak.
Kaji tingkat penerimaan pesan klien Tingkatkan komunikasi verbal dan stimualsi taktil Berikan instruksi berulang dan sederhana Ajarkan teknik-teknik kepada orang terdekat dan pendekatan berulang
-
-
3
Klien tampak berbicara dengan bahasa yang kadang tidak dimengerti Klien tampak kesulitan dalam memulai berinteraksi dengan temannya
Gangguan proses keluaga b.d pergeseran status kesehatan keluarga ditandai dengan: DS: - Ibu klien mengtakan khawatir meninggalkan anaknya untuk melakukan kegiatannya secara mandiri - Ibu klien mengatakan bahwa anaknya sulit diterima di lingkungan sekitarnay karena keterbatasannya itu - Ibu klien mengatakan anaknya belum mampu mandiri di usianya yang sekarang
untuk meningkatkan komunikasi.
Setelah di lakukan tindakan keperawatan selama 3 kali pertemuan, dukungan keluarga utuk terapi meningkat dengan kriteria hasil :
Family proces maintenance
-
-
menunjukkan dukungan kepada anggota yang sakit :4 anggota bertanya bagaimana mereka meminta bantuan:5 meminta informasi tentang prosedur:4 kolaborasi dengan tenaga kesehatan untuk memutuskan tindakan:4
-
-
-
DO: -
-
Ibu klien tampak sering bertanya tentang perkembangan anaknya pada guru di sekolahnya Klien tampak kesulitan dalam memulai berinteraksi dengan temannya
-
tentukan tipe proses keluarga tentukan gangguan pada proses keluarga indentifikasi efek dari perubahan proses keluarga bantu anggota keluarga untuk mengimplementasikan strategi normalisasi pada situasi diskusikan strategi untuk normalisasi kehidupan keluarga dengan anggota keluarga identifikasi kebutuhan kunjungan rumah dan bagaimana menyatukan terapi terhadap gaya hidup keluarga ajarkan keluarga manajemen waktu atau keterampilan organisasi ketika kunjungan rumah.
IMPLEMENTASI DAN CATATAN PERKEMBANGAN
Nama pasien Tgl Masuk Tgl Pengkajian
TGL 12-022018
: An “ A ” : 10-01-2015 : 12-02-2018
Dx.KEP JAM 09.00 1
memfasilitasi anak untuk berhubungan dengan teman sebaya hasil: ibu klien tidak pernah melakukannya
membangun interaksi satu sama lain hasil: ibu klien belum melakukannya
09.05
09.10
IMPLEMENTASI menyanyikan dan bicara pada anak hasil: ibu klien jarang berbicara pada anaknya karena sibuk
EVALUASI S: - Ibu klien mengatakan bahwa anaknya lambat berkomunikasi - Ibu klien mengatakan anaknya lambat menerima pelajaran - Ibu klien mengatakan anaknya lambat dalam pertumbuhan dan perkembangan dibandingkan dengan anak lainnya - Ibu klien mengatakan anaknya belum mampu mandiri di usianya yang sekarang O: -
-
-
klien tampak lambat dalam menerima pelajaran Klien tampak berbicara dengan bahasa yang kadang tidak dimengerti Klien tampak kesulitan dalam memulai berinteraksi dengan temannya
A: Masalah Keterlambatan pertumbuhan dan perkembangan belum teratasi P: lanjutkan intervensi: nyanyikan dan bicara pada anak pasilitasi anak untuk berhubungan dengan teman sebaya bangun interaksi satu sama lain
12-022018
2
09.20
-
mengkaji tingkat penerimaan pesan klien Hasil: penerimaan pasien masih tergolong lambat
S: - Ibu klien mengatakan bahwa anaknya lambat berkomunikasi
-
meningkatkan komunikasi verbal dan stimualsi taktil Hasil: komunikasi ditingkatkan ke pasien
O:
09.25
09.30
09.35
sediakan aktivitas yang dianjurkan untuk berinteraksi dgn teman sebayanya berikan perhatian saat dibutuhkan ajak anak untuk berjalanjalan ajarkan anak untuk mencari pertolongan dari orang lain pasilitasi perhatian atau kontak dengan teman kelompoknya identifikasi kebutuhan spesial anak.
memberikan instruksi berulang dan sederhana Hasil: anak diberikan intruksi sederhana dan tidak terlalu banyak mengajarkan teknikteknik kepada orang terdekat dan pendekatan berulang untuk meningkatkan komunikasi Hasil: keluarga diajarkan cara berkomunikasi dengan anaknya melalui pembelajran yang diterima di sekolah
-
-
Klien tampak berbicara dengan bahasa yang kadang tidak dimengerti Klien tampak kesulitan dalam memulai berinteraksi dengan temannya
A: Masalah hambatan komunikasi verbal belum teratasi P: lanjutkan intervensi - Kaji tingkat penerimaan pesan klien - Tingkatkan komunikasi verbal dan stimualsi taktil Berikan instruksi berulang dan sederhana - Ajarkan teknik-teknik kepada orang terdekat dan pendekatan berulang untuk meningkatkan komunikasi.
12-022018
3
09.40
-
menentukan gangguan pada proses keluarga hasil: keluarga cemas terhadap anaknya
-
mengidentifikasi efek dari perubahan proses keluarga hasil: keliuarga agak malu terhadap anaknya
-
membantu anggota keluarga untuk mengimplementasikan strategi normalisasi pada situasi hasil: keluarga diberi penguatan positif tentang anaknya
09.45
09.50
09.55
mendiskusikan strategi untuk normalisasi kehidupan keluarga dengan anggota keluarga hasil: keluarga diberikan motivasi untuk mencari tahu tentang perasaan para orang tua yang memiliki kondisi seperti anaknya.
S: - Ibu klien mengtakan khawatir meninggalkan anaknya untuk melakukan kegiatannya secara mandiri - Ibu klien mengatakan bahwa anaknya sulit diterima di lingkungan sekitarnay karena keterbatasannya itu - Ibu klien mengatakan anaknya belum mampu mandiri di usianya yang sekarang O: -
-
-
Ibu klien tampak sering bertanya tentang perkembangan anaknya pada guru di sekolahnya Klien tampak didampingi terus oleh orang tuanya dalam berjalan Klien tampak kesulitan dalam memulai berinteraksi dengan temannya
A: Masalah Gangguan proses keluarga belum teratasi P: lanjutkan intervensi: - tentukan gangguan pada proses keluarga - indentifikasi efek dari perubahan proses keluarga - bantu anggota keluarga untuk mengimplementasikan strategi normalisasi pada situasi - diskusikan strategi untuk normalisasi kehidupan keluarga dengan anggota keluarga
13-022018
1
09.20
menyediakan aktivitas yang dianjurkan untuk berinteraksi dgn teman sebayanya hasil: ibu klien belum melakukannya
memberikan perhatian saat dibutuhkan hasil: ibu klien perhatian dengan anaknya
mengajak anak untuk berjalan-jalan hasil: ibu klien hanya membawa anaknya ke sekolah luar biasa
09.25
09.30
S: - Ibu klien mengatakan bahwa anaknya lambat berkomunikasi - Ibu klien mengatakan anaknya lambat menerima pelajaran - Ibu klien mengatakan anaknya lambat dalam pertumbuhan dan perkembangan dibandingkan dengan anak lainnya - Ibu klien mengatakan anaknya belum mampu mandiri di usianya yang sekarang O: -
-
-
klien tampak lambat dalam menerima pelajaran Klien tampak berbicara dengan bahasa yang kadang tidak dimengerti Klien tampak kesulitan dalam memulai berinteraksi dengan temannya
A: Masalah Keterlambatan pertumbuhan dan perkembangan belum teratasi P: lanjutkan intervensi: nyanyikan dan bicara pada anak pasilitasi anak untuk berhubungan dengan teman sebaya bangun interaksi satu sama lain sediakan aktivitas yang dianjurkan untuk berinteraksi dgn teman sebayanya berikan perhatian saat dibutuhkan ajak anak untuk berjalan-
13-022018
2
09.45
-
mengkaji tingkat penerimaan pesan klien Hasil: penerimaan pasien masih tergolong lambat
S: - Ibu klien mengatakan bahwa anaknya lambat berkomunikasi
-
meningkatkan komunikasi verbal dan stimualsi taktil Hasil: komunikasi ditingkatkan ke pasien
O:
09.50
10.00
10.05
13-022018
3
10.05
10.10
jalan ajarkan anak untuk mencari pertolongan dari orang lain pasilitasi perhatian atau kontak dengan teman kelompoknya identifikasi kebutuhan spesial anak.
memberikan instruksi berulang dan sederhana Hasil: anak diberikan intruksi sederhana dan tidak terlalu banyak mengajarkan teknikteknik kepada orang terdekat dan pendekatan berulang untuk meningkatkan komunikasi Hasil: keluarga diajarkan cara berkomunikasi dengan anaknya melalui pembelajran yang diterima di sekolah
-
menentukan gangguan pada proses keluarga hasil: keluarga cemas terhadap anaknya
-
mengidentifikasi efek dari perubahan proses keluarga
-
-
Klien tampak berbicara dengan bahasa yang kadang tidak dimengerti Klien tampak kesulitan dalam memulai berinteraksi dengan temannya
A: Masalah hambatan komunikasi verbal belum teratasi P: lanjutkan intervensi - Kaji tingkat penerimaan pesan klien - Tingkatkan komunikasi verbal dan stimualsi taktil Berikan instruksi berulang dan sederhana - Ajarkan teknik-teknik kepada orang terdekat dan pendekatan berulang untuk meningkatkan komunikasi. S: - Ibu klien mengtakan khawatir meninggalkan anaknya untuk melakukan kegiatannya secara mandiri - Ibu klien mengatakan bahwa anaknya sulit
hasil: keliuarga agak malu terhadap anaknya -
10.15
-
10.20
membantu anggota keluarga untuk mengimplementasikan strategi normalisasi pada situasi hasil: keluarga diberi penguatan positif tentang anaknya mendiskusikan strategi untuk normalisasi kehidupan keluarga dengan anggota keluarga hasil: keluarga diberikan motivasi untuk mencari tahu tentang perasaan para orang tua yang memiliki kondisi seperti anaknya.
-
diterima di lingkungan sekitarnay karena keterbatasannya itu Ibu klien mengatakan anaknya belum mampu mandiri di usianya yang sekarang
O: -
-
-
Ibu klien tampak sering bertanya tentang perkembangan anaknya pada guru di sekolahnya Klien tampak didampingi terus oleh orang tuanya dalam berjalan Klien tampak kesulitan dalam memulai berinteraksi dengan temannya
A: Masalah Gangguan proses keluarga belum teratasi P: lanjutkan intervensi: - tentukan gangguan pada proses keluarga - indentifikasi efek dari perubahan proses keluarga - bantu anggota keluarga untuk mengimplementasikan strategi normalisasi pada situasi - diskusikan strategi untuk normalisasi kehidupan keluarga dengan anggota keluarga 14-022018
1
09.40
09.45
S: - Ibu klien mengatakan bahwa anaknya lambat berkomunikasi - Ibu klien mengatakan anaknya lambat menerima pelajaran memfasilitasi perhatian Ibu klien mengatakan atau kontak dengan teman mengajarkan anak untuk mencari pertolongan dari orang lain hasil: ibu klien sudah melakukannya
kelompoknya hasil: ibu klien sudah mulai melakukannya 09.50
mengidentifikasi kebutuhan spesial anak hasil:ibu klien mengatakan bahwa anaknya perlu dibantu segala macam aktivitasnya
-
anaknya lambat dalam pertumbuhan dan perkembangan dibandingkan dengan anak lainnya Ibu klien mengatakan anaknya belum mampu mandiri di usianya yang sekarang
O: -
-
-
klien tampak lambat dalam menerima pelajaran Klien tampak berbicara dengan bahasa yang kadang tidak dimengerti Klien tampak kesulitan dalam memulai berinteraksi dengan temannya
A: Masalah Keterlambatan pertumbuhan dan perkembangan belum teratasi P: pertahankan intervensi: nyanyikan dan bicara pada anak pasilitasi anak untuk berhubungan dengan teman sebaya bangun interaksi satu sama lain sediakan aktivitas yang dianjurkan untuk berinteraksi dgn teman sebayanya berikan perhatian saat dibutuhkan ajak anak untuk berjalanjalan ajarkan anak untuk mencari pertolongan dari orang lain pasilitasi perhatian atau kontak dengan teman kelompoknya identifikasi kebutuhan
spesial anak. 14-022018
2
09.45
-
mengkaji tingkat penerimaan pesan klien Hasil: penerimaan pasien masih tergolong lambat
S: - Ibu klien mengatakan bahwa anaknya lambat berkomunikasi
-
meningkatkan komunikasi verbal dan stimualsi taktil Hasil: komunikasi ditingkatkan ke pasien
O:
09.50
10.00
10.05
14-022018
3
10.05
mengajarkan teknikteknik kepada orang terdekat dan pendekatan berulang untuk meningkatkan komunikasi Hasil: keluarga diajarkan cara berkomunikasi dengan anaknya melalui pembelajran yang diterima di sekolah
-
menentukan gangguan pada proses keluarga hasil: keluarga cemas terhadap anaknya
-
mengidentifikasi efek dari perubahan proses keluarga hasil: keliuarga agak malu terhadap anaknya
-
membantu anggota keluarga untuk mengimplementasikan strategi normalisasi pada situasi
10.10
10.15
memberikan instruksi berulang dan sederhana Hasil: anak diberikan intruksi sederhana dan tidak terlalu banyak
-
-
Klien tampak berbicara dengan bahasa yang kadang tidak dimengerti Klien tampak kesulitan dalam memulai berinteraksi dengan temannya
A: Masalah hambatan komunikasi verbal belum teratasi P: lanjutkan intervensi - Kaji tingkat penerimaan pesan klien - Tingkatkan komunikasi verbal dan stimualsi taktil Berikan instruksi berulang dan sederhana - Ajarkan teknik-teknik kepada orang terdekat dan pendekatan berulang untuk meningkatkan komunikasi. S: - Ibu klien mengtakan masih khawatir meninggalkan anaknya untuk melakukan kegiatannya secara mandiri - Ibu klien mengatakan bahwa anaknya sulit diterima di lingkungan sekitarnay karena keterbatasannya itu - Ibu klien mengatakan anaknya belum mampu mandiri di usianya yang
hasil: keluarga diberi penguatan positif tentang anaknya -
10.20
mendiskusikan strategi untuk normalisasi kehidupan keluarga dengan anggota keluarga hasil: keluarga diberikan motivasi untuk mencari tahu tentang perasaan para orang tua yang memiliki kondisi seperti anaknya.
sekarang O: -
-
-
Ibu klien tampak sering bertanya tentang perkembangan anaknya pada guru di sekolahnya Klien tampak didampingi terus oleh orang tuanya dalam berjalan Klien tampak kesulitan dalam memulai berinteraksi dengan temannya
A: Masalah Gangguan proses keluarga belum teratasi P: lanjutkan intervensi: - tentukan gangguan pada proses keluarga - indentifikasi efek dari perubahan proses keluarga - bantu anggota keluarga untuk mengimplementasikan strategi normalisasi pada situasi - diskusikan strategi untuk normalisasi kehidupan keluarga dengan anggota keluarga