Asuhan Keperawatan Intranatal [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

ASUHAN KEPERAWATAN INTRANATAL PADA Ny. T DI RUANG TERATAI RSUD MAJALENGKA



Ruang / Kelas



: Teratai / III



Kamar No.



:



Tanggal Pengkajian



: 21-12-2012



Jam Pengkajian



: 15.30



Tanggal Masuk



: 19-12-2012



Jam Masuk



: 20.15



Nama Pasien



: Ny. I



Nama Suami



: Tn. A



Umur



: 27 tahun



Umur



: 35 tahun



A.



IDENTITAS



Suku / Bangsa : Sunda / Indonesia



Suku / Bangsa : Sunda / Indonesia



Agama



: Islam



Agama



: Islam



Pendidikan



: SD



Pendidikan



: SLTA



Pekerjaan



: IRT



Pekerjaan



: WIRASWASTA



Alamat



: Desa Cibodas



Alamat



: Desa Cibodas Mjlk



Status Perkawinan B.



: Menikah kurang lebih 9 tahunh



RIWAYAT KEPERAWATAN 1.



Persepsi Terhadap kehamilan / persalinan / nifas a.



Mengapa ibu datang ke klinik Klien datang ke RS Majalengka dengan diagnosa G2P1A0 gravida 33 mg dengan kehamilan preterm dan KPD, sudah merasakan mulas sejak pukul 13.00 wib dan keluar air-air pada pukul 20.00 wib.



b.



Persepsi ibu terhadap kehamilan / persalinan / nifas Ibu mengatakan merasa cemas terhadap persalinan ini karena belum cukup bulan dan pengeluaran air ketuban



c.



Apakah kehamilan / persalinan / nifas ini menimbulkan perubahan Terhadap kehidupan sehari-hari ? bila ya bagaimana ? ya, karena ibu lebih berhati –hati dalam segala hal dan asupan nutrisi yang dikonsumsi



d.



Harapan yang ibu ingikan selama masa kehamilan / persalinan / nifas



Ibu berharap persalinan yang kedua ini berjalan dengan lancar walau usia kehamilan kurang bulan dan ketubah pecah sebelum waktunya e.



Siapa yang terpenting bagi Ibu Suami dan keluarga.



f.



Sikap anggota keluarga terhadap keadaan saat ini Keluarga sangat cemas terhadap keselamatan bayi dan ibunya



g.



Kesiapan mental untuk menjadi ibu ibu mengatakan akan berusaha semaksimal mungkin untuk menjadi ibu yang lebih baik berdasarkan pengalaman merawat anak yang pertama



2.



Riwayat Obstetri a. Riwayat Menstruasi Klien mengatakan bahwa mulai menstrusi sejak usia 12 tahun dengan siklus 28 hari dan teratur, dan lamanya menstruasi antara 5- 1 minggu, banyaknya darah menstruasi kurang lebih 35 -50 cc persiklusnya, selama menstrusi klien mengatakan tidak ada keluhan yang berari hanya mules – mules saja, sedangkan HPHT klien mengatakan pada tanggal 5 Mei 2012 b. Riwayat kehamilan yang lalu Klien mengatakan bahwa kehamilan sekarang adalah yang kedua kalinya, sedangkan hamilyang pertama pada tahun 2003 dengan umur kehamilan cukup bulan lahir sepontan ditolong oleh bidan dengan jenis kelamin laki – laki dan berat nya 2700 gram c. Kehamilan Sekarang Diagnosa G2 P1 A0 usia kehamilan 33 mg dengan kehamilan preterm dan KPD, telah mendapat kan imunisasi TT 2 kali, ibu sudah memeriksakan kehamilan nya sebanyak 3 kali ke bidan dan 3 kali ke dokter spesialis kandungan. Keluhan selama hamil mual dan pusing, pengobatan selama hamil tidak ada hanya diberi vitamin. Klien merasakan pergerakan janin sejak usia kehamilan 5 bulan, klien juga berencana akan merawat bayinya sendiri, klien mengetahui tentang nutrisi, KB, dan cara menyusui, tapi klien tidak mengetahui tentang brest care, prineal care, senam hamil.



d. Persalinan Sekarang 1)



Keluhan His Mulai kontraksi tanggal 19-12-2012 jam 13.00 WIB secara tidak teratur, interval 10 menit bisa kontraksi 3 kali, lama kontraksi 20 detik, kekuatan kontraksi masih lemah.



2)



Pengeluaran Pervagina Klien mulai merasakan keluaran lendir dan air ketuban pada tanggal 21 desember 2012 jam 20.00 dengan jumlah 50 – 100 cc



3)



Periksa Dalam Dilakukan oleh bidan pada jam 22.10 wib pembukaan 3 cm, portio tidak teraba, ketuban (-), presentasi kepala, hodge III - IV a) Kala I Klien rujukan dr Maman S, SpOg dating ke ruang VK dengan pembukaan lengkap dilakukan Pemeriksaan dalam: pembukaan lengkap (10 cm), kepala turun di bidang H-IV, presentasi kepala, air ketuban (-), b) Kala II Tanggal 21 Desember 2012 Jam 22.11 wib Ibu tampak ingin mengejan, anus membuka, perineum menonjol, His (+), frekuensinya 2–3 menit, lamanya >40 detik, kekuatannya kuat, Urine (-). 9 menit kemudian yaitu jam 22.20 tanggal 21 Desember 2012 bayi lahir spontan dengan jenis kelamin laki-laki dengan keadaan tidak segera menangis dengan AFGAR Score I : 2/3 c) Kala III Pada tanggal 21 Desember 2012 kurang lebih 15 menit antara jam 15.30 sampai dengan jam 15.35. TFU setinggi pusat, kontraksi uterus baik plasenta keluar spontan, lengkap, dengan berat 450 gram, ukuran 10 x 15 x 2,5 cm, panjang tali pusat 45 cm, pembuluh darah 2 arteri umbilikalis dan 1 vena umbilikalis, tidak ada kelainan, perdarahan kurang lebih 200 cc. setelah plasenta keluar klien diberikan oksitosin segera 10 UI melalui IM d) Kala IV



Klien tampak baik, dengan TD : 120,90 mmHg, Nadi 90 x/menit, respirasi 19 x/menit dan suhu 36,6 °C, TFU 2 jari dibawah pusat, kontraksi uterus baik, tidak ada perdarahan kurang lebih 200 cc, perineum utuh 4)



Keadaan Bayi Bayi lahir jam 15.30 pada tanggal 21 desember 2012, jenis kelamin lakilaki tidak segera menangis nilai AFGAR score 2/3, BB 1.470 gram, PB 38 cm, LK 25 cm, LD 23 cm, LP 19 cm, LLA 7 cm, pusar normal, perawatan tali pusar menggunakan kompres alcohol 70 %, anus berlubang, suhu bayi 36 °C, caput sedenum kepala, bayi segera di beri inj Vit K 0,1 cc im, dan Tetes mata chendofenicol 0,05 % 3 x 2 tts



3.



Post Partum Sekarang 1) Riwayat Persalinan Sekarang Klien datang ke ruang VK tanggal 21 desember 2012 jam 15.15 dengan rujukan dari dokter maman Sp.og dengan diagnosa G1P0A0 gravida 27 mg dengan kehamilan preterm dan KPSW, dengan pembukaan lengkap ( 10 cm ), bayi lahir spontan pada jam 15.30, dan 15 menit kemudian plasenta lahir lengkap tidak ada perdarahan. 2) Riwayat Keluarga Berencana Sejak menikah klien tidak menggunakan alat kontrasepsi 3) Riwayat Kesehatan Klien mengatakan bahwa klien tidak pernah sakit sampai dirawat di Rumah Sakit, hanya sakit biasa yang dapat sembuh dengan membeli obat bebas, klien juga mengatakan bahwa di keluarganya tidak ada yang menderita sakit menahun atau penyakit keturunan 4) kebutuhan Dasar Khusus 1. Pola Nutrisi Di rumah klien makan 3-4 kali/hari dengan jenis makanan apa saja, tanpa ada pantangan atau alergi. Klien makan 1 porsi habis, klien minum 1-2 liter/hari dengan air putih atau kadang the manis.



Di RS klien makan 3 x 1/hari apa saja jenis makanan di RS, tidak ada makanan pantangan, klien makan 1 porsi habis dan minum ½-1 liter 1 hari. 2. Pola Eliminasi Klien di rumah BAK frekuensi 6-8 x/hari, warna kuning, BAB frekuensi 1 x/hari, warna kuning, bau kgas, konsistensi lembek, tidak ada keluhan saat BAB dan BAK. Di RS BAB BAK sama lancar tidak ada masalah, tidak ada keluhan saat BAB dan BAK. 3. Pola Personal Hygiene Di rumah klien mandi 2 x 1/hari, memakai sabun dikeramasi 2 x 1 minggu dengan shampoo, klien menggosok gigi pagi dan sebelum tidur. Di RS klien mandi 2 x 1/hari dengan memakai sabun belum pernah keramas selama di RS, gosok gigi hanya pagi. 4. Pola Istirahat dan Tidur Di rumah klien tidur ± 6-8 jam/hari, tidak ada keluhan. Di RS klien tidur ± 6-8 jam/hari tapi ada gangguan karena bayi nangis, atau karena pasien lain. 5. Pola Aktivitas dan Latihan Kegiatan dalam pekerjaan, klien sebagai ibu rumah tangga biasa waktu bekerja pagi dan siang, malam tidur. Olah raga tidak, kegiatan waktu luang nonton TV, keluhan dalam aktivitas tidak ada Di RS klien sudah bisa berjalan ke kamar mandi. 6. Pola Kebiasaan yang Mempengaruhi Kesehatan Tidak merokok, tidak minum-minuman keras, tidak ketergantungan obat 5).



Pemeriksaan Fisik Keadaan umum



klien tampaik baik, kesadaran GCS 15( E : 4, M : 5, V :



6), TD : 120/90 mm Hg, P : 90 x/mnt, R : 16 x/mnt, S : 36,6°C, BB : 65 Kg, TB : 155 cm 1)



Sistem Penglihatan Bentuk mata simetris antara kiri dan kanan, konjungtiva ping, pupil isocor, sclera anikterik, penglihatan baik



2)



Sistem Pernafasan Bentuk hidung simetris, tidak ada pernapasan cuping hidung, tidak ada secret, Suara nafas vesikuler/normal , tidak ada wheezing dan ronchi, respirasi 16 x/mnt, Tidak menggunakan alat bantu pernafasan



3)



Sistem Kardiovaskuler Tidak ada peningkatan JVP, bunyi S1 dan S2 murni regular, tidak ada suara gallop/murmur, tidak ada oedema, T = 120/90 mm Hg N = 90 x/mnt, CRT< 2 detik



4)



Sistem Pencernaan Bising usus 5 x/mnt, tidak ada mual dan muntah, perut masih terasa sakit, tidak kembung.



5)



Sistem Genitalia Perineum utuh, tidak ada ruptur, oedem dan tidak ada pendarahan.



6) Sistem Integumen Warna kulit sawo matang, turgor elastic, tidak ada lesi /luka 7) Sistem Moskuloskletal Tidak ada kontraktur pada persendian ekstremitas. Tidak ada kesulitan dalam pergerakan. Jari tangan dan kaki lengkap. Tonus otot



8)



5



5



5



5



Dada / Axila Payudara membesar, putting susu besar, oriole ASI belum keluar, tidak ada benjolan pada payudara.



Pemeriksaan Khusus Abdomen dan Genetal Antenatal dan Intranatal



Postnatal



Infeksi



Infeksi



- Membesar



- Mengecil



- Arah



= Ya



- Arah



= Ya



- Linea



= keatas



- Linea



= kebawah



- Striaz



= Nigra



- Stiaz



= Nigra



- Luka bekas



= Albicans



-



Luka



bekas = Albicans



operasi



= Tidak ada



Palpasi



Operasi



= Tidak ada



Perineum



- Leopold I



= TFU 24 cm



- Utuh/laserasi



= Utuh



- Leopold II



= Memanjang Puka



- Spislatomi



= Tidak



- Leopold III



= Persentasi Kepala



- Ruptur



= Tidak



- Leopold IV



= H4



- Tanda-tanda



= Tidak ada



-Kontraksi baik



infeksi



harus terjadi 3 x



- Loekea pindah 100



dalam waktu



cc warna merah - Bau amis



= Tidak



- Bedema/hematorus Auskultasi DJJ



Palpasi = 145 x/mnt



- TFU - Kontraksi



= 2 jari dibawah



- kondisi vetika



= pusar



urinaria distensi



Baik = Tidak



C.



TERAPI YANG DI DAPAT 1. Amoxcillin 500mg (3x1) 2. Asamefenamat 500mg (3x1) 3. Metronidazol 500mg (3x1)



Analisa Data



NO 1.



DATA



ETIOLOGI



DS Ibu mengatakan nyeri



G1P0A0



MASALAH Nyeri



Kontraksi makin sering



mules mau melahirkan DO - Ekspresi wajah meringis



Kompresi ganglion syaraf (peregangan syaraf & peritoneum)



- Ibu tampak kesakitan sel jaringan rusak



peregangan



menekan reseptor nyeri



pelepasan mediator kimia (BHP)



Saraf aferen DS Klien mengatakan merasa



Hipotalamus



tegang dan takut Korteks serebri



DO



Saraf eferen



- OS tampak cemas Nyeri 2.



cemas



perubahan status kesehatan



proses persalinan



Sumber informasi yang tidak adekuat



Kurang pengetahuan



Stressormeningkat



Koping klien tidak efektif



cemas



Diagnosa Keperawatan 1) Nyeri berhubungan dengan proses persalinan 2) Cemas berhubungan dengan kurang pengetahuan tentang proses persalinan INTERVENSI NO



1.



DIAGNOSA



TUJUAN



KEPERAWATAN



Nyeri berhubungan dengan proses persalinan DS - Ibu mengatakan



INTERVENSI



RASIONAL



Setelah dilakukan AS



- Observasi



- Untuk



kep diharapkan nyeri



keadaan umum



mengetahui



terkontrol dengan



dan tanda-tanda



keadaan umum



kriteria



vital



pasien



- Klien tampak tenang - Klien bisa terkontrol



- Dapat



nyeri mules mau



- Bisa menahan rasa



- Bantu akan



membuka



melahirkan



nyeri



penggunaan



impuls nyeri



teknik



akan kotrek



DO



pernapasan,



cerebroid



- Ekspresi wajah



relaksasi yang



melalui respon



meringis



tepat dan pada



kondisi dan



- Ibu tampak



masase



stimulus



kesakitan



abdomen



- Bantu



- Meningkatkan



tindakan



relaksasi dan



kenyamanan



hygiene serta



perubahan



meningkatkan



posisi miring



perasaan



sesuai dengan



sejahtera



kondisi posisi punggung janin - untuk memantau



2.



- Hitung waktu,



kemajuan



catat frekuensi



persalinan



Cemas berhubungan



Sudah dilakukan Askep



intensitas tiap



- Posisi yang



dengan kurang



diharapkan cemas



30 menit



nyaman dapat



pengetahuan tentang



tegang hilang dengan



mengurangi



proses persalinan



kriteria



ansietas ibu



- Klien tampak rileks



- Bantu ibu



DS



- Klien tampak tenang



untuk



- Membantu



- Klien mengatakan



- Klien mampu



menemukan



dalam



merasa tegang dan



mengikuti instruksi



posisi yang



menurunkan



takut



perawat



nyaman



tingkat ansietas



DO



- Anjurkan



- OS tampak cemas



penggunaan teknik pernapasan dan relaksasi



IMPLEMENTASI TANGAL



21-122012



DX



JAM



1.



15.15



IMPLEMENTASI



- Mengobservasi KU dan TTV



RESPON



T = 120/90 mm Hg R = 21 x/mnt S = 36,6°C P = 90 x/mnt



15.20



- Membantu dan menggunakan



- Ibu tampak meringis



nafas dalam bila terjadi kontraksi



kesakitan



mules



15.25



- OS dalam keadaan - Membantu untuk posisi miring



miring



kiri - His terjadi dalam 3 - membantu untuk posisi nyaman



kali waktu 10 menit



- Mengajarkan teknik persalinan 2.



15.30



- Klien tampak cemas



Cara mengedan yang baik - Bayi lahir dengan selamat



EVALUASI JAM TANGGA



NO DX



EVALUASI



L



15.40



1.



S=



Ibu mengatakan masih nyeri pada daerah perinium



O=



T = 120/80 mm Hg



21-12-12



R = 19x/mnt S = 36,6°C P = 90x/mnt



A=



Masalah belum teratasi



P=



Anjurkan rekalsasi latihan nafas dalam Observasi KV dan TTV



2.



S=



Ibu mengatakan tidak cemas lagi bayi lahir dengan selamat



O=



Ibu terlihat tenang



A=



Masalah teratasi



RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN



Nama Klien



: Ny I



Ruang



: VK



Tgl/Jam



Diagnosis



Tujuan dan Kriteria Hasil



Intervensi Keperawatan



Keperawatan 25-08-08 Jam 08.00



Nama



Nyeri akut b.d tekanan



Setelah dilakukan tindakan



mekanik pada bagian



keperawatan selama 1 x 8 jam,



presentasi, adanya



diharapkan:



kontraksi uterus.



Paraf &



a.



Pain management : 1.



Observasi isyarat-isyarat non verbal dari ketidaknyamanan klien.



Nyeri terkontrol dengan



2.



Kaji secara komphrehensif tentang nyeri,



kriteria hasil klien mampu:



meliputi lokasi, karakteristik dan onset, durasi,







frekuensi, kualitas, dan pola kontraksi uterus



Mampu



setiap 30 menit serta pembukaan setiap 4 jam.



mengontrol nyeri (mengetahui penyebab nyeri, mampu



Ajarkan teknik non farmakologi untuk



menggunakan teknik



menghilangkan nyeri seperti relaksasi/nafas



nonfarmakologi untuk mengurangi



dalam saat ada kontraksi.



nyeri, mencari bantuan). 



3.



4.



Melaporkan bahwa 5.



Anjurkan ibu untuk posisi yang nyaman (posisi miring).



nyeri berkurang dengan menggunakan manajemen nyeri.



Beri dukungan saat klien tampak kesakitan.



6.



Pecahkan ketuban jika ketuban belum







pecah untuk memperlancar proses persalinan.



Mampu mengenali nyeri (skala, intensitas, frekuensi & tanda nyeri).



 25-08-08 Jam 11.10



Menyatakan rasa



Resiko cedera pada



nyaman setelah nyeri berkurang. Setelah dilakukan tindakan 1. Atur posisi yang nyaman saat melahirkan.



jalan lahir (ruptur) b.d



keperawatan



penekanan jalan lahir



diharapkan tidak terjadi ruptur dengan



oleh bayi.



kriteria :



selama



1x



2



jam, 2. Pimpin ibu untuk mengatur napas saat persalinan. 3. Kosongkan kandung kemih.







Bayi lahir selamat.







Luka perineum



4. Pimpin persalinan dengan benar.



teratur.  25-08-09 Jam 11.30



Pendarahan tidak



Resiko kekurangan



lebih dari 500cc. Setelah dilakukan tindakan



1.



Pantau status hidrasi.



volume cairan b.d



keperawatan selama 1 x 8 jam,



2.



Pantau



peningkatan



diharapkan tidak terjadi kekurangan



kehilangan cairan



volume cairan dengan kriteria hasil :



secara tidak disadari.



warna,



jumlah



dan



frekuensi



kehilangan cairan. 3.



Identifikasi faktor-faktor yang berkontribusi terhadap bertambah buruknya dehidrasi.







Tanda-tanda vital



4.



dalam batas normal. 



Tidak mengalami haus yang berlebihan.



Anjurkan klien untuk lapor perawat bila haus yang berlebihan.



5.



Pantau cairan dan obat-obatan intravena.



6.



Tingkatkan asupan oral.







Asupan dan



7.



Pantau adanya perdarahan.



haluaran cairan seimbang.  25-08-09 Jam



Menampilkan



Resiko infeksi b.d



hidrasi yang baik (mukosa lembab). Setelah dilakukan tindakan



trauma jalan lahir.



keperawatan selama 1 x 8 jam,







Terapkan pencegahan universal.



diharapkan tidak tidak terdapat tanda-







Jahit luka dengan teknik aseptic.



tanda infeksi pada luka episiotomi yang







Jaga kesterilan alat yang digunakan.



11.30



ditandai dengan: 



1. Infection control



2. Vital sign monitoring Monitor tanda vital.



Tidak terdapat warna kemerahan pada area luka.







3. Environmental management



Tidak terdapat pus pada area luka.







Tidak terdapat adanya edema pada luka bekas







Jaga kebersihan tempat tidur, lingkungan.







Ganti pembalut bila sudah penuh.







Bersihkan area perineum (bekas luka jahitan) secara teratur.



jahitan episotmi. 25-08-09 Jam 11.30



Fatigue b.d proses



Setelah dilakukan tindakan



1.



Konservasi energi



persalinan.



keperawatan selama 1 x 8 jam,



2.



Monitor tingkat kelemahan ibu.



diharapkan klien mampu:



3.



Monitor tanda-tanda vital ibu.



4.



Fasilitasi ibu untuk istirahat.



5.



Berikan makanan/nutrisi pada ibu.



6.



Berikan tambahan minuman peroral pada



- Ibu menyatakan lelah berkurang. - Ibu mampu mengatur pola istirahat-



aktivitas.



ibu. 7.



Berikan kondisi lingkungan yang nyaman untuk ibu.



CATATAN KEPERAWATAN Nama Klien : Ny N Ruang



: VK



No Dx



Tanggal



Implementasi



1



25 Agustus



- Mengkaji tingkat nyeri, karakteristik dan lokasi



2009



nyeri



- Mengajarkan teknik relaksasi dengan nafas dalam. - Mengobservasi keadaan umum dan TTV



1



- Pasien dapat melakukan teknik relaksasi dengan baik dan benar. - KU ibu sedang, TD: 120/80 mmhg, Suhu: 36,6 0C, Nadi: 100 kali/mnt, RR: 20 x/mnt.



- Memonitor DJJ dan mencatat frekuensi dan



- Mengkaji his, kekuatan, irama. - Memberikan posisi yang nyaman untuk ibu sebelum melahirkan.



1



bagian belakang dan menjalar ke sekitarnya dan ke



- DJJ positif, 140 x/menit, teratur, interval 12-11-12



iramanya 1



- Pasien mengatakan nyeri berasal dari pinggang



bawah, skala nyeri 8.



Jam 08.05



1



Respon



- His (+) 2-3x/ menit, >40 detik, kuat. - Posisi ibu tidur miring kiri.



Paraf & Nama



1 Jam 09.30 - Menilai pembukaan pemeriksaan dalam



1



uterus



dengan



- Semua penolong memakai APD - Pembukaan 8 cm



1 11.45 WIB 2 2



- Mengkaji posisi fetal, letak presentasi



- Letak memanjang, puka, presentasi kepala



- Memonitor kemajuan persalinan



- Pembukaan serviks lengkap, kepala di dasar panggul 1/5, ibu ingin mengejan dan ingin BAB



- Mengatur posisi dorsal recumbent 1 2



- Mengajarkan cara mengejan yang baik dengar



- Ibu kooperatif - Ibu kooperatif



menarik nafas panjang saat kontraksi, pandangan ibu ke arah perutnya dengan kedua tangan memegang kaki dibagian belakang lutut - Memimpin persalinan - Menganjurkan ibu untuk istirahat diantara kontraksi - Melakukan episiotomi dan mencatat adanya



2



ruptur membrane



- Ibu kooperatif - Ibu kooperatif - Ibu kesakitan



- Membantu proses persalinan



1



- Bayi lahir JK perempuan 4



11.15 WIB 2



- Memonitor tanda-tanda pelepasan plasenta



-



Ibu merasa nyeri pada perutnya



- Mendorong uterus ke arah dorsokranial,



-



Plasenta lahir spontan, lengkap



-



Kontraksi uterus baik



-



Vulva dan perineum terdapat luka episiotomi



-



Ibu kesakitan. Ada 3 jahitan.



melahirkan plasenta, selaput janin dan 3 3



memeriksa kelengkapan plasenta - Memijat dengan lembut perut ibu setelah plasenta dilahirkan - Membersihkan vulva dan perineum dengan teknik aseptic - Menjahit perineum dalam dan luar (3 side)



3 - Memonitor status hidrasi - Menganjurkan ibu untuk minum untuk



4



meningkatkan asupan energi



-



Mukosa lembab



-



Ibu kooperatif



-



TD : 120/70 mmHg, Nadi : 72 x/mnt, R : 20 x/Mnt,



4



3 3 11.45 WIB 4



-



Memonitor vital sign



Suhu : 36,5 °C.



3 4 1 1



-



Mengkaji jumlah perdarahan



-



Mengkaji adanya laserasi jalan lahir



-



Mengkaji kontraksi uterus



-



Mengkaji nyeri secara komprehensif meliputi lokasi, karakteristik, durasi nyeri



-



Membersihkan tempat tidur dari kotoran dan membersihkan tubuh ibu



-



Memonitor tingkat kelemahan ibu.



-



Memfasilitasi ibu untuk istirahat.



-



Memberikan makanan/nutrisi pada ibu.



-



Perdarahan 30 cc, warna merah



-



Jalan lahir sudah dijahit



-



Kontraksi uterus baik/keras



-



Ibu mengatakan nyeri sudah berkurang setelah melahirkan



-



Skala nyeri 4



-



Tempat tidur bersih, ibu bersih dan rapi.



-



Ibu sangat senang dengan kehadiran bayinya



-



Ibu terlihat lemah dan berkeringat



-



Ibu beristirahat dan terlihat rileks



4



-



5 5 5 5 5



Memberikan tambahan minuman peroral



-



Ibu mau makan



pada ibu



-



Ibu mau minum dan ibu tidak lelah lagi



Membatasi aktivitas ibu.



-



Ibu beristirahat di tempat tidur