7 0 56 KB
ASUHAN KEPERAWATAN KASUS SISTEM ENDOKRIN
Tn.A umur 65 Tahun dirawat di RS X ruangan interne dengan diagnosa medis DM tipe 2. Tampak ada luka pada kaki kiri, granulasi (-), kulit sekitar merah kehitaman, jaringan nekrotik (+), luas luka ±8x8x0,5 cm (grade III). Tampak ada luka pada kaki kanan : terdapat granulasi, luas luka mulai mengecil 2x2x1 cm (grade II). Tanggal 29-10-2019 Leukosit : 10/300mm², LED : 116.0 mm/jam. Suhu tubuh : 36,5°C. Klien mengatakan tidak nafsu makan dan perut sering terasa mual. Pemeriksaan GD Puasa tanggal 29-10-2019 pagi : 329 mg/dl. Pemeriksaan GDS = HI (>400 mg/dl). Pasien tampak hanya menghabiskan ½ porsi diet yang diberikan dari rumah sakit. Berat Badan = 51 kg, Tinggi Badan = 150cm, pasien mengatakan badan mudah terasa letih, gatal-gatal pada seluruh tubuh. Klien punya riwayat DM sejak tahun yang lalu, CAD sejak 2 tahun yang lalu. Terjadi penurunan BB 5kg sejak sebulan terakhir. Dari pengkajian didapatkan : TD 110/80 mmHg, PP 22x/menit, N 82x/menit, S 36,7°C. Terdapat udem pada ekstermitas bawah, luka pada panggul kanan derajat II dengan luas 7x3 cm², ada pus pada luka dan kemerahan pada sekitar luka. BAK berwarna teh pekat ±900cc/24 jam. Diagnosa medis : DM tipe 2 Hasil laboratorium : a. Albumin : 2,9 b. GD puasa : 51 mg/dl c. GD 2 jam PP : 94 mg/dl d. Uric acid : 17,54 mg/dl e. Urea : 68,1 mg/dl f. Creatinin : 3,5 mg/dl g. Urinalisa : protein urine (+), darah samar (+2) Terapi : a) IVFD RL 8jam/kolf b) Ceftriaxone 2x1 gr c) Ranitidine inj 2x25 mg/ml amp d) Sohobion 2x1 tab
e) Betahisin 2x1 tab f) Metil prednison 2x1 g) Furosemid inj
A. Pengkajian Kasus
1) Identitas Pasien a. Nama Lengkap
: Tn.A
b. Nama Panggilan
: Tn.A
c. Umur
: 65 tahun
d. Jenis kelamin
: Laki-laki
e. Agama
: Islam
f. Alamat
: Jl. Mawar no.10, Bukittinggi
g. Pendidikan
: SMA
h. Status mental
: Orientasi baik
i. Tanggal masuk RS
: 29/10/2019
j. Jam masuk RS
: 10:30 WIB
k. Nama penanggung jawab
: Ny. Hartini
l. No RM
: 741450
m. Diagosa medis
: DM tipe 2
2) Status umum dan tanda-tanda vital a. Status kesadaran (GCS)
: E4V5M6 (15)
b. Keadaan umum
: ku, kes, TD
,N , Nf , S
Sdg cm 110/80 82 c. Tinggi badan
: 150 cm
d. Berat badan
: 51 kg
e. Nadi
: 82x/menit
f. Suhu
: 36,7°C
g. Pernafasan
: 22x/menit
h. TD
: 110/80 mmHg.
22 36.7°C
3) Keluhan utama/ Alasan masuk RS Pasien mengeluhkan tidak nafsu makan dan perut sering terasa mual. Pasien mengatakan badan mudah terasa letih, gatal-gatal pada seluruh tubuh.
4) Riwayat penyakit sekarang P : keluhan pasien yaitu udem pada ekstermitas bawah, luka pada kaki kiri, dan luka pada kaki kanan, luka pada panggul pasien Q : warna kulit sekitar luka merah kehitaman, terdapat jaringan nekrotik pada kaki kiri, ada pus pada luka dan kemerahan pada sekitar luka R : keluhan yang dirasakan hanya pada bagian ekstermitas bawah saja dan tidak ada penyebaran S : derajat luka pada kaki dengan grade III, luka pada panggul kanan dengan derajat II, luka pada kaki kanan dengan grade II T : pasien mengatakan waktu mulai terjadi sudah sejak 1 tahun yang lalu.
5) Riwayat kesehatan keluarga Pasien mengatakan bahwa keluarga memiliki penyakit keturunan yaitu diabetes mellitus.
6) Riwayat kesehatan dahulu Pasien mengatakan memiliki riwayat DM sudah sejak setahun yang lalu, dan pasien memiliki riwayat penyakit CAD (penyakit jantung koroner) sudah sejak 2 tahun yang lalu.
7) Pola nutrisi/ metabolisme Pasien mengatakan nafsu makan berkurang dan perut sering terasa mual. Pasien tampak hanya menghabiskan ½ porsi diet yang diberikan dari rumah sakit. Terjadi penurunan BB 5kg sejak sebulan terakhir.
8) Pola eliminasi pasien Buang air kecil (BAK) pasien berwarna teh pekat ±900cc/24 jam.
9) Aktivitas tidur dan istirahat pasien Pasien biasanya tidur siang setiap hari ±1 jam. Malam pasien tidur mulai dari jam 22:00 sampai jam 05:00, pasien merasa segar setelah tidur. Hal yang biasa mengganggu tidur pasien yaitu saat perut terasa mual.
10) Pola kognitif Sensori : a. Telinga
: normal
b. Mata
: normal
c. Hidung
: normal
d. Lidah
: normal
e. Kulit
: normal
f. Baal
: normal
g. Vertigo
: tidak
Pemeriksaan Fisik 1. Keadaan umum a. Keadaan umum
: sedang
b. Wajah
: baik
c. Bentuk badan
: sedang
d. Bicara
: jelas dan lancar
e. Pakaian
: bersih
2. Sirkulasi a. Nadi perifer
: 82x/menit
b. Distensi vena jugularis
: tidak ada pembesaran vena jugularis
c. Edema
: edema pada ekstermitas bawah dengan
derajat II
3. Kulit, rambut, kuku Inspeksi a. Warna kulit
: sawo matang
b. Lesi
: terdapat luka pada kaki kiri dengan derajat
III, luka pada panggul dengan derajat II c. Warna rambut
: putih kehitaman
d. Keadaan rambut
: lurus dan bersih
e. Warna kuku
: merah muda
f. Bentuk kuku
: normal
Palpasi a. Kondisi kulit
: kering
b. Turgor
: lambat
c. Edema
: derajat II
4. Kepala Tengkorak
: simetris
Wajah
: simetris
Inspeksi
: kepala pasien tampak simetris, tidak ada benjolan, tidak
ada bekas luka Palpasi
: tidak ada nyeri tekan saat palpasi pada kepala dan tidak
teraba adanya benjolan
5. Mata Struktur eksternal mata
: normal
Pupil
: normal
Konjungtiva
: normal
Kornea
: normal
Sklera
: anikterik
Visus
: normal
Inspeksi
: bola mata kiri dan kanan pasien tampak
simetris, tidak ada benjolan Palpasi
: tidak ada nyeri tekan saat palpasi pada
mata pasien, tidak teraba adanya benjolan
6. Hidung Bagian luar
: normal
Bagian dalam
: normal
Ingus
: tidak
Perdarahan
: tidak
Penyumbatan
: tidak
Sinusitis
: tidak
Inspeksi
: hidung pasien kiri dan kanan tampak simetris
Palpasi
: tidak ada nyeri tekan saat palpasi hidung pasien
7. Telinga Nyeri
: tidak
Serumen
: tidak
Kondisi telinga
: normal
Cairan telinga
: tidak
Fungsi telinga
: normal
Pemakaian alat bantu: tidak Inspeksi
:telinga pasien tampak simetris, tidak ada serumen
Palpasi
: tidak teraba nyeri tekan saat palpasi telinga pasien
8. Mulut Gusi
: normal
Gigi
: normal
Lidah kotor
: normal
Saliva
: normal
Inspeksi
: mulut pasien tampak simetris
Palpasi
: tidak ada nyeri tekan pada mulut pasien dan tidak
teraba benjolan
9. Leher Bentuk leher
: normal
Warna kulit
: normal
Bengkak
: normal
Pembesaran kelenjar : normal Inspeksi
: leher pasien nomal dan tidak ada pembesaran
kelenjar tiroid Palpasi
: tidak ada nyeri tekan pada leher pasien dan tidak
teraba benjolan pada leher pasien.
10. Dada Bentuk dada
: normal/simetris
Retraksi dada
: normal
Kulit
: normal
Buah dada
: simetris
Inspeksi
: dada pasien tampak simetris
Palpasi
: tidak ada nyeri tekan saat palpasi dada pasien
Auskultasi
: bunyi nafas normal vesikuler
11. Abdomen Bising usus
: tidak
Nyeri
: tidak
Asites
: tidak
Distensi
: tidak
Hepatomegali
: tidak
Splenomegali
: tidak
Inspeksi
: abdomen pasien tampak simetris, tidak ada bekas
luka dan tidak ada benjolan Palpasi
: tidak ada nyeri tekan saat palpasi abdomen
Perkusi
: saat diperkusi terdengar bunyi redum pada kuadran
III Auskultasi
: tidak ada bunyi bising usus
12. Muskuloskeletal ROM
: sebagian
Kesimbangan berjalan
: buruk
Genggaman tangan
: seimbang
Nyeri saat pergerakan
: tidak
Fraktur
: tidak
Nyeri otot
: tidak
Data Penunjang a. Pemeriksaan laboratorium Pemeriksaan
Hasil
Albumin
2,9
GD puasa
51 mg/dl
GD 2 jam PP puasa
94 mg/dl
Uric acid
17,54 mg/dl
Urea
68,1 mg/dl
Creatinin
3,5 mg/dl
Urinalisa
protein urine (+), darah samar (+2)
Leukosit
10/300mm²,
LED
116.0 mm/jam
Therapy a) IVFD RL 8jam/kolf b) Ceftriaxone 2x1 gr c) Ranitidine inj 2x25 mg/ml amp d) Sohobion 2x1 tab e) Betahisin 2x1 tab f) Metil prednison 2x1 g) Furosemid inj
B. Diagnosa Keperawatan 1. Defisit nutrisi b/d ketidakmampuan mengabsorbsi nutrien 2. Kerusakan integritas kulit/jaringan b/d faktor mekanis : penyakit DM 3. Resiko infeksi b/d penyakit kronis: diabetes mellitus 4. Keletihan b/d penyakit kronis : diabetes mellitus Data Fokus a. Data Subjektif i.
Pasien mengatakan nafsu makan berkurang
ii.
Pasien mengatakan perut terasa mual
iii.
Pasien mengatakan badan mudah terasa letih
iv.
Pasien mengatakan badan terasa gatal
v.
Pasien mengatakan kaki bengkak
vi.
Pasien mengatakan luka terasa panas dan radang
vii.
Pasien mengatakan ada luka pada kaki kiri dan kanan serta panggul
b. Data Objektif i.
Tampak ada luka pada kaki kiri, granulasi (-), kulit sekitar merah kehitaman, jaringan nekrotik (+), luas luka ±8x8x0,5 cm (grade III).
ii.
Tampak ada luka pada kaki kanan : terdapat granulasi, luas luka mulai mengecil 2x2x1 cm (grade II).
iii.
Pemeriksaan GD Puasa tanggal 29-10-2019 pagi : 329 mg/dl. Pemeriksaan GDS = HI (>400 mg/dl).
iv.
Pasien tampak hanya menghabiskan ½ porsi diet yang diberikan dari rumah sakit.
v.
Dari pengkajian didapatkan : TD 110/80 mmHg, PP 22x/menit, N 82x/menit, S 36,7°C.
vi.
Terdapat udem pada ekstermitas bawah, luka pada panggul kanan derajat II dengan luas 7x3 cm², ada pus pada luka dan kemerahan pada sekitar luka.
vii.
BAK berwarna teh pekat ±900cc/24 jam.
C. Intervensi dan Implementasi Diagnosa kep
NOC
Defisit Nutrisi
Setelah
NIC dilakukan
keperawatan
tindakan
3x24
jam
diharapkan :
gangguan makan b. Manajemen
1. Pasien
mampu
meningkatkan
nafsu
makan 2. Berat
a. Manajemen
nutrisi c. Bantuan peningkatan berat
badan
pasien
bertambah
badan d. Terapi intravena
3. Asupan nutrisi dan cairan pasien terpenuhi
e. Monitor nutrisi
4. Pasien
mampu
mengetahui
(IV)
diet
yang
sehat
f. Monitor cairan g. Terapi nutrisi h. Konseling nutrisi
5. Pasien
mampu
mengontrol
mual
dan
muntah Kerusakan
Setelah
dilakukan
integritas
keperawatan
kulit/jaringan
diharapkan :
tindakan
3x24
jam
a. Perawatan luka b. Pengecekan kulit c. Perawatan kaki
1. Pasien mampu merawat luka dengan baik
d. Irigasi luka e. Kontrol infeksi
2. Pasien
mampu
mengontrol infeksi
f. Perlindungan infeksi
3. Ttv pasien berada pada batas normal
g. Pembidaian h. Pengajaran
4. Pasien
mampu
mengontrol resiko
:
perawatan luka i. Monitor
tanda-
tanda vital Resiko infeksi
Setelah
dilakukan
keperawatan
3x24
tindakan jam
a. Kontrol infeksi b. Perlindungan
diharapkan :
infeksi
1. Pasien
mampu
mengontrol infeksi 2. Pasien
d. Manajemen
mampu
melakukan
c. Identifikasi resiko
perawatan
luka
nutrisi e. Perawatan luka f. Monitor
3. Pasien
mampu
meningkatkan
status
imunitas
tanda-
tanda vital g. Monitor nutrisi h. Terapi nutrisi
4. Pasien
mampu
meningkatkan
status
nutrisi 5. Pasien
mampu
melakukan
manajemen
diri : penyakit kronik keletihan
Setelah
dilakukan
keperawatan
tindakan
3x24
jam
diharapkan : 1. Pasien
mampu
mampu
mengontrol
mampu
mampu tingkat
kelelahan 5. Pasien meningkatkan
mampu pola
istirahat 6. Pasien melakukan
d. Terapi relaksasi e. Peningkatan
meningkatkan daya tahan 4. Pasien
c. Peningkatan latihan
melakukan aktivitas 3. Pasien
energi b. Terapi aktivitas
meningkatkan energi 2. Pasien
a. Manajemen
mampu pergerakan
sistem dukungan f. Manajemen pengobatan
seperti biasanya.