9 0 692 KB
ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS DENGAN MASALAH KESEHATAN POPULASI PENYAKIT INFEKSI Nama : Nadia Aufa Nim :180101147
Definisi infeksi • Menurut kamus kedokteran Dorland (2012) infeksi merupakan masuknya mikro- organisme yang memperbanyak diri di jaringan tubuh yang menyebabkan peradangan.
• Menurut (Potter&Perry, 2005). Infeksi adalah invasi tubuh oleh patogen atau mikroorganisme yang mampu menyebabkan sakit.
Berbagai program kesehatan yang ada di masyarakat berfokus pada peningkatan kesehatan individu, keluarga dan masyarakat. terbagi sebagai beberapa elemen yaitu.
1. Elemen pertama yang mudah terpengaruhi oleh agen melalui lingkungan yang tidak sehat. 2. Elemen kedua yang dapat berupa kuman, virus atau bahan kimia lainnya baik melalui vektor atau perantara yang tergantung dari karakteristik agen, sifat dan siklus
3. Elemen ketiga adalah lingkungan, kondisi lingkungan yang kurang sehat menjadi tempat perkembanganbiakan agen yang akan menyebabkan timbulnya masalah kesehatan.
Sifat-Sifat Penyakit Infeksi Sebagai agen penyebab penyakit, mikroba patogen memiliki sifat–sifat khusus yang sangat berbeda dengan agen penyebab penyakit lainnya. Sebagai makhluk hidup, mikroba patogen memiliki ciri–ciri kehidupan, yaitu :
• Mempertahankan kelangsungan hidupnya dengan cara berkembang biak.
• Memerlukan tempat tinggal yang cocok bagi kelangsungan hidupnya. • Bergerak dan berpindah tempat.
Tahapan Infeksi • Seorang
agen menular yang telah menyerang host dan menemukan kondisi yang nyaman untuk bereplikasi sampai dapat ditularkan dari host. Periode replikasi sebelum ditularkan disebut latent period atau latency.
• Masa penularan atau menular, mengikuti periode laten dan dimulai dengan penularn agen. Masa inkubasi adalah waktu dari invasi ke saat gejala penyakit pertama kali muncul. Seringkali periode menular dimulai sebelum gjala muncul.
Prinsip-Prinsip Infeksi dan Penyakit Infeksi • Perawat di semua tempat atau area dalam bekerja harus sadar akan resiko ancaman yang terkait dengan penyakit menular dan harus lebih siap untuk melakukan intervensi. Untuk membantu mempersiapkan perawat lebih siap dan bertanggung jawab pada prinsip-prinsip biologis dan epidemiologi yang melekat pada penyakit infeksi dan kejadian penyakit menular.
Rantai Transmisi • Agen Infeksi Agen infeksi terjadi tergantung sifat intrinsik dan interaksi dengan hostnya manusia.
• Reservoir Lingkungan dimana patogen hidup dan berkembang biak. Reservoir bisa berupa manusia, hewan, arthropoda, tumbuhan, tanah, air, atau bahan organik lainnya.
• Portal Keluar dan Masuk Agen meninggalkan host manusia melalui portal keluar dan menyerang melalui portal masuk.
Transmisi
Portal keluar Reservoir Faktor penyebab terjadinya infeksi
Portal masuk
Kerentanan Host
Model tranmisi • • • •
Transmisi langsung Transmisi tidak langsung
Transmisi fecal-oral bisa langsung atau tidak langsung Transmisi melalui udara
Pemecahan Rantai Transmisi • Memutus mata rantai yang paling rentan adalah kunci dalam mengendalikan transmisi agen infeksi. Namun demikian, pemutisan salah satu mata rantai tergantung pada semua faktor yaitu katakteristik agen, reservoir, portal keluar dan masuk, bagaimana agen ditransmisikan, dan kerentanan tubuh.
1. 2. 3. 4. 5.
Mengontrol Agen Memberantas Sumber Penularan Bukan Dari Manusia Mengontrol Sumber Penularan Dari Manusia Mengontrol Portal Keluar dan Masuk
Meningkatkan Kekebalan dan Ketahanan Manusia
Pemecahan Rantai Transmisi • Memutus mata rantai yang paling rentan adalah kunci dalam mengendalikan transmisi agen infeksi. Namun demikian, pemutusan salah satu mata rantai tergantung pada semua faktor yaitu katakteristik agen, reservoir, portal keluar dan masuk, bagaimana agen ditransmisikan, dan kerentanan tubuh.
1. Mengontrol Agen 2. Memberantas Sumber Penularan Bukan Dari Manusia 3. Mengontrol Sumber Penularan Dari Manusia 4. Mengontrol Portal Keluar dan Masuk 5. Meningkatkan Kekebalan dan Ketahanan Manusia
Spekutum infeksi Tidak semua kontak dengan agen infeksius menyebabkan infeksi, dan tidak semua infeksi menyebabkan penyakit yang menular. Namun demikian proses dimulai dengan cara yang sama. Agen infeksius dapat mencemari kulit atau selaput lendir host namun tidak menyerang tuan rumah. Atau bisa menyerang, berkembang biak dan menghasilkan infeksi subklinis (tidak terlihat atau tidak bergejala) tanpa menimbulkan penyakit simtomatik. Atau tuan rumah mungkin merespons dengan penyakit menular simtomatik
Pengendalian Kesehatan Masyarakat Terhadap Penyakit Menular • Penyakit menular dikategorikan sebagai masalah kesehatan masyarakat. Karena risiko ancaman untuk menularkan kepada orang lain dan menyebabkan keadaan darurat di seluruh negara atau bahkan di seluruh dunia. Diperlukan upaya kesehatan masyarakat yang terorganisir yang berada di bawah Kementrian atau Dinas Kesehatan baik tingkat lokal, regional, nasional, internasional. • Pengendalian • Penghapusan • Pemberantasan:
Strategi Intervensi Perawat Kesehatan Komunitas Dalam Pengendalian Penyakit Menular
Ada beberapa bentuk intervensi dalam keperawatan komunitas yang digunakan oleh perawat sebagai pendekatan dalam pencegahan dan pengendalian penyakit menular adalah; 1. Pendidikan kesehatan/health education 2. Pendidikan kesehatan : menjelaskan bahwa dalam pendidikan kesehatan mengandung beberapa prinsip yang menjadi kunci keberhasilan dalam merubah perilaku masyarakat
3. Proses kelompok : Inti dari proses kelompok adalah penyelesaian masalah berdasarkan sumber daya yang dimiliki keluarga dan masyarakat. 4. Kemitraan/ Partnership : Kemitraan merupakan hubungan antara profesi kesehatan khususnya perawat dengan individu, keluarga atau masyarakat. 5. Pemberdayaan masyarakat/Community Empowerment : Pemberdayaan masyarakat diartikan sebagai proses pemberian kemauan dan kemampuan kepada masyarakat agar mampu memelihara dan meningkatkan kesehatannya (Kemenkes, 2010).
ASKEP KOMUNITAS DENGAN MASALAH KESEHATAN POPULASI PENYAKIT INFEKSI
PENGKAJIAN
DATA SUBJEKTIF 1. Apakah orang mengeluh ▪ Demam, terus menerus atau intermitten ▪ Infeksi sebelumnya ▪ Nyeri atau pembengkakan 2. Riwayat terkena penyakit infeksi ▪ Kontak udara (banyak pada masa anak-anak infeksi akibat penyakit yang dapat dipindahkan. Contohnya : tuberculosis) ▪ Infeksi berkenaan dengan vektor dan vektor lain yang ditularkan (malaria) ▪ Makanan dan peralatan yang ditularkandan air terinfeksi (hepatitis dan salmonella)
DATA OBJEKTIF ▪ Adanya luka ( pembedahan, tindakan invasive, terbakar) ▪ Suhu meningkat ▪ Status nutrisi
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Resiko infeksi ❑ Definisi: suatu kondisi dimana individu yang mengalami peningkatan resiko terserangorganisme patogenik. ❑ Beruhubungan dengan : ▪ Pertahanan diri seseorang yang berbahaya sekunder terhadap penyakit infeksi ▪ Sisi masuknya organisme sekunder terhadap pembedahan, dianalisis, nutrisi parenteral total, jalur invasif, inkubasi. ▪ Pertahanan hospes yang membahayakan sekunder terhadap transpalasi organ (kemoterapi imun osupresi)
NO
1
DIAGNOSA
Resiko infeksi
KRETERIA HASIL
TUJUAN Setelah dilakukan tindakan keperawatan, klien terbebas dari infeksi selama masa perawatan: KRITERIA HASIL 1. Mengetahui tentang tanda atau gejala infeksi 2. Melaporkan tanda dan gejala infeksi 3. Status imun yang adekuat 4. Menunjukkan hygiene pribadi yang adekuat 5. Terbebas dari tanda atau gejala infeksi 6. TTV dan hasil
INTERVENSI
MANDIRI 1. 2. 3. 4.
Pertahankan teknik isolasi Batasi jumlah pengunjung,bila diperlukan Terapkan kewaspadaan universal Bersihkan lingkungan dengan benar setelah dipergunakan
KOLAORASI 1. Kolaborasi dengan tim medis dalam pemberian anti biotik, bila diperlukan OBSERVASI 1. 2. 3. 4.
Monitor tanda/ gejalainfeki Monitor TTV Monitor hasil lab ( SDP,LED, urine, darah)
TERIMAKASIH