Atlet Jalan Cepat Nasional Dan Internasional [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

KLIPING ATLET JALAN CEPAT NASIONAL DAN INTERNASIONAL



Nasional : 1. Hendro Yap



Prestasi Hendro Yap Atlet Jalan Cepat Raih Medali Emas Berturut-turut, atlet jalan cepat andalan Indonesia Hendro Yap berhasil menyumbang medali emas di nomor Men 20 km Race Walk. Pertandingan yang digelar di Clark, Filipina pada Senin 9 Desember pagi waktu setempat. Atlet 29 tahun ini mampu finis diurutan pertama dengan catatan waktu 1 jam 31 menit 20 detik. Selain Hendro, tim atletik Indonesia juga menerjunkan atlet jalan cepat indonesia lainnya, Bayu Prasetyo. Namun, Bayu hanya finish di posisi kelima dengan catatan waktu 01:38.21. Prestasi Hendro Yap Atlet Jalan Cepat Raih 4 Medali Emas Berturut-turut  Biodata Hendro Yap Biodata Hendro yap Atlet Jalan cepat: Lahir di Medan, 24 Oktober 1990. Hendro Yap lahir di keluarga biasa, dan ia memilih jalan agar menjadi atlet, untuk dapat meneruskan sekolahnya, Hendro Yap juga telah mengenyam pendidikan di Pusat Pelatihan Olahraga dan Latihan Mahasiswa (PPLM) di Bandung pada tahun 2005-2008. Bergabungnya Hendro Yap di PPLM diketahui tanpa sepengetahuan orangtuanya, menurut informasi tempat tersebut dibiayai penuh oleh Pemprov Jawa Barat. Medali Emas pada SEA Games 2019 ini merupakan emas keempat yang secara berturut-turut diraihnya diajang SEA Games. yang mana kesemuanya diraih dari cabang Internasional: 1. SEA Games 2013 di Myanmar 2. 2015 di Singapura 3. 2017 di Malaysia 4. SEA Games 2019 Filipina Garuda Muda Harus Puas Raih Perak



Hendro Yap pertama kali mengikuti Kejuaraan pada SEA Games 2011, ia hanya mampu meraih medali perak. walaupun begitu Hendro Yap dikenal sebagai atlet yang tidak mudah menyerah, terbukti ia mampu berturut-turut mempersembahkan medali emas dan mampu mempertahankan target emasnya dalam kurun waktu 2013 hingga 2019.



2. Darwati



Darwati lahir di Cepu, 6 Desember 1973. Anak ke empat dari empat bersaudara dari pasangan alm. Sarpin Hadi Winata dan almh. Bibit ini sekarang bertempat tinggal di Jalan Malangsuko 24 Tumpang, Kabupaten Malang. Setelah menyelesaikan kuliahnya di Universitas Diponegoro jurusan Administrasi Negara pada tahun 1997, Darwati fokus kepada profesinya sebagai atlet jalan cepat yang sudah menorehkan banyak prestasi. Dibantu sang suami yang menjadi pelatihnya, Hisyam Al-Waini, Darwati sudah banyak memperoleh prestasi dari Pekan Olahraga Nasional maupun SEA GAMES. Memulai prestasinya sebagai atlet jalan cepat pada tahun 1989, Darwati sudah meraih dua medali perak dari nomor 5000 meter dan 10.000 meter di Pekan Olahraga Nasional. Tujuh kali mengikuti ajang tersebut, Darwati selalu menorehkan prestasi yang membanggakan, diantaranya Pekan Olahraga Nasional pada tahun 1993 dan 1996 Darwati berhasil membawa pulang dua medali perak. Pada tahun 2000 prestasi Darwati semakin melejit dengan berhasil menyabet medali emas dalam pekan olahraga se-Indonesia tersebut. Dan prestasi itupun dipertahankannya dengan baik hingga tahun 2012. Selain Pekan Olahraga Nasional, Darwati pun sempat mengharumkan nama Indonesia pada perhelatan olahraga se-Asia Tenggara, SEA GAMES pada tahun 2001, 2003, 2007, 2009, dan 2011. Walaupun usia tak lagi muda, semangat Darwati menjadi seorang atlet jalan cepat tidaklah pudar. Dibuktikan oleh salah satu visi hidupnya yang ingin mencetak atlet muda jalan cepat yang berprestasi dari daerahnya, Tumpang. Visi itupun mulai diwujudkannya dengan mengikuti klub Mandala Surya Atletik Malang Timur.



Internasional : 3.Wang Zhen



Dalam nama Cina ini, nama keluarganya adalah Wang. Wang Zhen Wang Zhen memimpin Denis Strelkov di Kejuaraan Dunia 2013 Informasi pribadi         



Lahir 24 Agustus 1991 (umur 29) Heilongjiang, Tiongkok Tinggi 177 cm (5 kaki 10 inci) [1] Berat 63 kg (139 lb) [1] Olahraga Negara China Olahraga Atletik Lomba Jalan Kaki 20km Acara Dilatih oleh Sandro Damilano



Mewakili China permainan Olimpik     



Medali emas - tempat pertama 2016 Rio de Janeiro berjalan 20 km Medali perunggu - tempat ketiga 2012 London berjalan 20 km Kejuaraan Dunia Medali perak - tempat kedua 2011 Daegu berjalan 20 km Medali perak - tempat kedua 2015 Beijing berjalan 20 km



Wang Zhen (Tionghoa: 王 镇; lahir 24 Agustus 1991) [1] adalah seorang pejalan kaki ras Tionghoa yang berspesialisasi dalam lomba jalan kaki 10 kilometer dan 20 kilometer. Dia memegang rekor Asia senior untuk 20 km dengan waktu 1:17:36 jam dan juga pemegang rekor dunia Asia, Cina dan junior lebih dari 10 km. Dia adalah peraih medali perunggu dalam jarak lebih dari 20 km di Olimpiade London 2012 dan peraih medali emas di Olimpiade Rio 2016.



Karier Lahir di Suihua, Wang mulai berkompetisi di tingkat atas olahraga pada tahun 2008 dan memenangkan lari 30 km junior di kejuaraan lomba jalan kaki nasional China, selesai dalam 2:08:46. [2] Dia berkompetisi dalam perlombaan lari 50 kilometer pertamanya setahun setelahnya di Olimpiade Nasional China 2009. Wang yang berusia enam belas tahun berhasil menempati posisi keenam dalam waktu 3:53:00. [3] Dia turun ke sirkuit internasional utama tahun berikutnya - Tantangan Berjalan Dunia IAAF 2010. Di Gran Premio Città di Lugano Memorial Albisetti ia finis di urutan keenam, [4] dan kemudian ia berjalan ke rekor terbaik pribadi 1:20:42 dalam balapan 20 km di Grande Premio Internacional en Marcha Atletica di Rio Maior, Portugal - waktu yang berharga tempat ketiga pada pertemuan. [5] Dia berada di urutan ketujuh di Coppa Città di Sesto San Giovanni pada bulan Mei, [6] dan berhasil menempati posisi ke-21 dalam jarak 20 km di IAAF World Race Walking Cup 2010 (kejuaraan internasional pertamanya). [7] Setelah mendapatkan poin yang cukup di sirkuit, ia masuk ke Final IAAF Race Walking Challenge 10 km 2010 dan balapan tersebut terbukti menjadi salah satu yang tercepat sepanjang masa, dengan empat pria berjalan kaki 38 menit ke bawah. Wang Hao adalah favorit tuan rumah untuk balapan di Beijing, tapi Wang Zhen yang memuncaki podium. Dia menyelesaikan balapan dalam 37:44 menit (tanda tercepat kedua bersama sepanjang masa dengan Erik Tysse) yang merupakan rekor Asia baru, serta rekor dunia junior untuk jarak jauh. Dia memulai tahun 2011 dengan kemenangan di Memorial Mario Albisetti pada bulan Maret dan kemudian di Taicang pada bulan April, dua kali meningkatkan kemampuan terbaik pribadinya untuk mengakhiri dengan rekor 20 km jam 1:18:30. [9] [10] Dia memenangkan 20 km jalan kaki di Dublin dan London sebelum mengambil tempat keempat dalam acara di Kejuaraan Atletik Dunia 2011. Dia mengakhiri tahun dengan finis runner-up di belakang Valeriy Borchin di Final Tantangan Balap Dunia IAAF 2011. [11] Balapan pertamanya di tahun 2012 adalah di Taicang dan dia memecahkan rekor Asia dengan waktu 1:17:36 jam hampir satu menit peningkatan dari performa terbaiknya. [12] Dia terpilih untuk tim Olimpiade Tiongkok dan kemudian mengamankan medali perunggu dalam jarak 20 km. Menyelesaikan di belakang Chen Ding, ia berbagi kehormatan untuk memenangkan medali Olimpiade pertama China di acara tersebut. [13] Dia memecahkan rekor track walk Asia 10.000 m di Chinese University Games akhir tahun itu, mengalahkan lebih dari setengah menit dari rekor sebelumnya dengan waktu 38: 30.38 menit. [14] 2013 dimulai dengan kemenangan di Memorial Albisetti. [15] Ia memenangkan medali emas dalam perlombaan lari 20 km di Olimpiade Rio 2016 pada 12 Agustus 2016



4.Wang Qin (atlet jalan cepat)



Ini adalah nama Tionghoa;  marganya  adalah Wang. Wang Qin Informasi pribadi Lahir



8 Mei 1994 (umur 26) Olahraga



Negara



Tiongkok



Olahraga



Atletik



Peristiwa



Jalan cepat Rekam medali[sembunyikan]



Mewakili 



 Tiongkok



Pesta Olahraga Asia 2018 Jakarta



Jalan 50 km



Wang Qin (lahir 8 Mei 1994; umur 26 tahun)[1] adalah seorang atlet jalan cepat Tiongkok. Pada 2018, ia memenangkan medali perak dalam lomba jalan 50 kilometer putra di Pesta Olahraga Asia 2018 yang diadakan di Jakarta, Indonesia.[2]



Pada 2019, ia berkompetisi dalam lomba jalan 50 kilometer putra di Kejuaraan Atletik Dunia 2019 yang diadakan di Doha, Qatar dimana ia tak menyelesaikannya