Auditing 2 Makalah KLMPK 5 Management Letter [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH “ Management Letter” Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah AUDITING 2 Dosen pengampu: Lella Anita, M.S.Ak



Disusun oleh : Kelompok 5 ANJAS KURNIAWAN



1804041025



DARIZAH SALMA ZAHIROH



1804041035



MEDIA SEKAR SARI



1804041098



MEGA ROSALIA



1804041099



RAFID NURROHMAN



1804041131



KELAS : F



Jurusan Ekonomi syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) METRO TAHUN AKADEMIK 2021/2022



KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa karena telah memberikan kesempatan penulis untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan hidayah-Nya lah penulis dapat menyelesaikan Makalah yang berjudul “Management Letter” dengan tepat waktu. Makalah “Management Letter” disusun guna memenuhi tugas Ibu Lella Anita. Pada mata kuliah Auditing 2 di Institut Agama Islam Negeri Metro. Selain itu, penulis juga berharap agar makalah ini dapat menambah wawasan bagi pembaca. Penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada tugas Ibu Lella Anita. selaku dosen mata kuliah Audititng 2, tugas yang telah diberikan ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan terkait bidang yang ditekuni penulis. Penulis menyadari makalah ini jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran demi kesempurnaan makalah ini sangat diharapkan dan akan diterima dengan lapang dada. Dan akhirnya semoga makalah ini kiranya dapat bermanfaat bagi pembaca.



Metro,7 April 2021



ii



DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL................................................................................................



i



KATA PENGANTAR..............................................................................................



ii



DAFTAR ISI.............................................................................................................



iii



BAB I



BAB II



PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG....................................................................



1



B. RUMUSAN MASALAH ...............................................................



1



C. TUJUAN PENULISAN.................................................................



1



PEMBAHASAN A. Pengertian Management Letter.........................................................



2



B. Membuat Management Letter yang baik..........................................



5



C. Manfaat Management Letter.............................................................



6



D. Tugas dan Tanggung Jawab Anggota Tim Audit Dalam Management Letter ........................................................................................................... BAB III



7



PENUTUP A. KESIMPULAN.................................................................................



DAFTAR PUSTAKA



iii



10



BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam menjalankan kegiatan usahanya, KAP tidak diperbolehkan mengiklankan kantornya atau jasa yang diberikan kantornya, karena jika hal tersebut dilakukan berarti KAP tersebut melanggar Aturan Etika Kompartemen Akuntan Publik-IAI. Salah satu cara untuk mendapatkan langganan (client) adalah bekerja sebaik mungkin dalam memeriksa laporan keuangan suatu perusahaan, sehingga jika perusahaan tersebut puas atas jasa pemeriksaan dari KAP, diharapkan manajemen



perusahaanakan



merekomendasikan



kepada



teman-teman



usahanya



untuk



menggunakan jasa KAP tersebut. Dalam hal ini Management letter merupakan suatu laporan tambahan dari KAP, disamping laporan pemeriksaan akuntan (audit report),yang diharapkan dapat memperbesar kepuasan langganan. Diharapkan perusahaan akan senang jika diberitahu kelemahan-kelemahan dalam pengendalian internnya beserta saran-saran perbaikannya. Jika pengendalian intern bertambah baik, akan mengurangi kemungkinan terjadinya kesalahan atau kecurangan dalam perusahaan. Tujuan surat kepada manajemen (management letter) dimaksudkan untuk memberikan rekomendasi akuntan publik untukmemperbaiki usaha klien. Rekomendasi memusatkan pada saran untuk dapat beroperasi lebih efisien. Auditor menulis surat kepada manajemen karena dua alasan yaitu untuk mendorong hubungan yang lebih baik antara kantor akuntan publik dan manajemen serta untuk menawarkan jasa pelayanan perpajakan danmanajemen yang dapat disediakan kantor akuntan publik. B. Rumusan Masalah 1. Apa pengertian dari management letter ? 2. Bagaimana membuat management letter yang baik? 3. Apa manfaat dari management letter ? 4. Apa tugas dari tanggung jawab anggota tim audit dalam membuat management letter? C. Tujuan Penulisan 1. Untuk mengetahui pengertian management letter 2. Untuk mengetahui cara membuat management letter yang baik 3. Untuk mengetahui manfaat management letter 4. Untuk mengetahui tugas dari tanggung jawab anggota tim audit dalam membuat management letter.



1



BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Management Letter Management letter adalah suatu surat yang dibuat oleh Kantor Akuntan Publik (KAP), ditujukan kepada manajemen perusahaan yang diperiksa laporan keuangannya (di audit), yang didalamnya memberitahukan kelemahan dari pengendalian intern perusahaan (baik material maupun inmaterial weaknesses) yang ditemukan selama pelaksanaan pemeriksaan, disertai dengan saransaran perbaikan dari KAP.Whittington, O. Ray dan Kurt Paniy (2001) menyatakan, management letter ialah suatu laporan kepada manajemen yang berisi rekomendasi untuk perbaikan kelemahan-kelemahan yang diungkapkan oleh akuntan publik setelah mempelajari dan mengevaluasi pengendalian intern perusahaan.Selain untuk menyampaikan informasi-informasi yang bermanfaat kapada manajemen, management letter juga membantu membatasi tanggung jawab akuntan publikmisalnya dikemudian hari kelemahan pengendalian intern mengakibatkan kerugian



bagi



perusahaan.Dalam



menjalankan



usahanya,



KAP



tidak



diperbolehkan



mengiklankan kantornya atau jasa yang diberikan kantornya, karena jika hal tersebut dilakukan berarti KAP tersebut melanggar Aturan Etika Kompartemen Akuntan Publik – IAI.Salah satu cara untuk mendapatkan langganan ialah bekerja sebaik mungkin dalam memeriksa laporan keuangan suatu perusahaan, sehingga jika perusahaan tersebut merasa puas atas jasa pemeriksaan dari KAP, diharapakan manajemen perusahaan akan merekomendasikan kepada teman-teman usahanya untuk menggunakan jasa KAP tersebut.Dalam hal ini management letter, suatu laporan tambahan dari KAP, disamping laporan pemeriksaan akuntanyang diharapkan dapat memperbesar kepuasan langganan.Dengan adanya management latter perusahaan akan senang bila diberitahu kelemahan-kelemahan dalam pengendalian internnya beserta saran-saran perbaikannya. Jika pengendalian intern bertambahbaik, akan mengurangi kemungkinan terjadinya kesalahan atau kecurangan dalam perusahaan.Management latter bertujuan untuk memberikan rekomendasi akuntan publik untuk memperbaiki usaha klien. Rekomendasi memusatkan pada saran untuk dapat beroperasi lebih efisien.Alasan auditor dalam menulis management latter tersebut yaitu untuk mendorong hubungan yang lebih baik antara kantor akuntan publik dan manajemen serta untuk menawarkan jasa pelayanan perpajakan dan manajemen yang dapat disediakan kantor akuntan publik.Standar Pekerjaan Lapangan yang Kedua menyebutkan (IAPI, 2011 : 150.1) :“Pemahaman memadai atas pengendalian intern harus 2



diperoleh untuk merencanakan audit dan menentukan sifat,saat, dan lingkup pengujian yang akan dilakukan. “Untukmelakukan evaluasi pengendalian intern klien, ada tiga cara yang bisa digunakan oleh akuntan publik yaitu : 1. Internal Control Questionnaires (ICQ) Cara ini banyak digunakan oleh Kantor Akuntan Publik(KAP), karena dianggap lebih sederhana dan praktis.Biasanya KAP sudah memiliki satu set ICQ yang standar,yang bisa digunakan untuk memahami dan mengevaluasipengendalian intern berbagai jenis perusahaan. Pertanyaanpertanyaan dalam ICQ diminta untuk dijawab ya, tidak, atau tidak relevan.Bila pertanyaan tersebut sudah disusun denganbaik, maka jawaban ya akan menunjukkan ciri internal control yang baik, Bila dikatakan tidak akan menunjukkan ciri internal control yang lemah,Bila dikatakan tidak relevan berarti pertanyaantersebut tidak relevan untuk perusahaan tersebut. Dalam ICQ biasanya dikelompokkan sebagai berikut : a. Umum Biasanya pertanyaan menyangkut struktur organisasi, pembagian tugas dan tanggung jawab, akta pendirian dan pertanyaan umum lainnya mmengenai keadaan perusahaan. b. Akuntansi Pertanyaan-pertanyaan menyangkut keadaan pembukuan perusahaan, misalnya apakah proses pembukuan dilakukan secara manual atau computerized, jumlah ddna kualifikasitenaga dibagian akuntansi dan lain-lain. c. Siklus Penjualan - Piutang - Penerimaan Kas Pertanyaan-pertanyaan menyangkut sistem dan prosedur yang terdapat diperusahaan dalam siklus penjualan (kredit dan tunai), utang dan pengeluaran kas. d. Siklus Pembelian - Utang - Pengeluaran Kas e. Pertanyaan-pertanyaan menyangkut sistem dan prosedur yang terdapat diperusahaan dalam siklus pembelian (kredit dan tunai), utang dan pengeluaran kas. f. Persediaan g. Pertanyaan-pertanyaan menyangkut sistem dan prosedur penyimpanan dan pengawasan fisik persediaan, sistem pencatatan dan metode penilaian persediaan dan stock opname. h. Surat Berharga (Securities) i. Pertanyaan-pertanyaan menyangkut surat berharga,otorisasi untuk pembelian dan penjualan surat berhargadan penilainnya. 3



j. Asset Tetap k. Pertanyaan-pertanyaan menyangkut sistem dan prosedur penambahan dan pengurangan asset tetap, pencatatandan penilaian asset tetap dan lain-lain. l. Gaji dan Upah Pertanyaan-pertanyaan menyangkut kebijakan personalia (human resources development) serta sistem dan prosedur pembayaran gaji dan upah. Yang perlu diperhatikan adalah : a. Auditor harus menanyakan langsung pertanyaanpertanyaan di ICQ kepada staff klien dan kemudiaanmengisi sendiri jawabannya, jangan sekedar menyerahkanICQ kepada klien untuk diisi. b. Untuk Repeat Engagement (Penugasan yang berikutnya) ICQ tersebut harus dimutakhirkan berdasarkan hasil tanya jawab dengan klien. c. Ada kecendrungan bahwa klien akan memberikanjawaban seakan-akan pengendalian intern sangat baik. d. Karena itu auditor harus melakukan compliance test untuk membuktikan efektivitas dari pengendalian intern klien. 2. Bagan Arus (Flowchart) Flowchart menggambarkan arus dokumen dalam sistem dan prosedur disuatu unit usaha, misalnya flowchart untuk sistem dan prosedur pembelian, utang dan pengeluaran kas, digambarkan arus dukumen mulai dari permintaan pembelian,order pembelian sampai dengan pelunasan hutang yang berasal dari pembeliantersebut.Untuk auditor yang terlatih baik, pengunaan flowchartlebih disukai, karena auditor bisa lebih cepat melihat apa saja kelemahan dan kebaikan dari suatu sistemdan prosedur.Untuk penugasan ditahun berikutnya, auditor harusselalu update flowchart tersebut untuk mengetahui apakah terdapat perubahan dalamsistem dan prosedur perusahaan.Setelah flowchart dibuat,hal yang harus auditor lakukan walk through,ialah mengambil dua atau tiga dokumen untukmengetes apakah prosedur yang dijalankan sesuai dengan apayang digambarkan dalam flowchart.Misalnya ambil satu set dokumen untuk pelunasan utangyang berasal dari pembelian persediaan secara kredit.Periksa apakah semua dokumen (purchases requisition,purchases order, receiving report,supplier invoice, dan cashpayment voucher) sudah diproses sesuai dengan proseduryang digambarkan dalam flowchart pembelian, utang danpengeluaran kas. 4



3. Narrative Auditor menceritakan dalam bentuk memo, sistem dan prosedur akuntansi yang berlaku diperusahaan, misalnya prosedur pengeluaran kas. Cara ini biasa digunakan untuk klien kecil yang pembukuannya sederhana. Setelah mengetahui cara tersebut langkah berikutnya melakukan pembuktian melalui compliance test (test ketaatan) untuk memastikan bahwa transaksi perusahaan diproses sesuai dengan sistem prosedur akutansi. Dalam compliance test, perlu dilakukan pemeriksaan transaksi seperti : Transaksi pengeluaran kas (cash disbursement test),Transaksi penerimaan kas (cash receipts test),Transaksi penjualan(sales test),Transaksi pembelian (purchases test),Transaksi pembayaran gaji (payroll test),Transaksi koreksi/penyesuaian (journal voucher test). Oleh karena itu ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam compliance test yaitu : 1.Kelengkapan dokumen pendukung 2.Otorisasi oleh pejabat perusahaan yang berwenang 3.Kebenaran perhitungan matematis dalam dokumen pembukuan 4.Kebenaran pendebitan dan pengkreditan transaksi ke setiap perkiraan buku besar Setelah melakukan compliance test, akuntan publik harus menarik kesimpulan mengenai kebaikan dan kelemahan yang terdapat dalam pengendalian intern perusahaan. Kemudian hasil temuan tersebut harus diberitahukan kepada manajemen perusahaan, beserta saran-saran perbaikannya dalam sebuah surat yang disebut management letter. B. Membuat Management Letter yang baik Untuk membuat management letter yang baik dan efektif, perlu diperhatikan beberapa hal penting diantaranya : a.Management letter harus tepat waktu,agar perusahaan dapat melakukan perbaikanpengendalian internnya. Apabila management letter terlambat diberikan, ada kemungkinan besar terjadinya kelemahandalam pengendalian intern yang mengakibatkan terjadinya kesalahan dan kecurangan yang merugikan perusahaan tersebut. b.Management letter harus berisi saran-saran yang bermanfaat dan bisa diterapkan. c.Komentar dan saran-saran dalam management letter tidak boleh merupakan sesuatu yang mengejutkan. Untuk itu, sebelumnya, konsep management letter harus didiskusikan terlebih



5



dahulu dengan manajemen perusahaan dan bagian yang berkaitan dan dimintakan komentar dari manajemen. d.Management letter harus ditulis dengan menggunakan bahasa yang baik, halus dan tidak menyinggung perasaan orang lain. Harus diusahakan agar walaupun kita mengomentari kesalahan orang lain namun tidak sampai menyinggung perasaan orang lain. e.Kelemahan dan saran yang diberikan bisa diurut berdasarkan urut-urutan pos neraca dan rugi laba (misalnya mulai dari kas, piutang, persediaan, dan seterusnya) atau menurut hal-hal paling penting yang memerlukan perhatian khusus dari manajemen dan perlu penanganan secepat mungkin. f.Saranyang diberikan harus disesuaikan dengan kondisi bisnis perusahaan dan harus menunjukan kemauan baik kantor akuntan publik untuk membantu pengembangan usaha perusahaan. g.Dibagian akhir management letter tidak lupa untuk mengucapkan terima kasih kepada manajemen dan seluruh staf perusahaan, atas segala bantuan dan kerjasama yang diberikan mereka selama akuntan publik melaksanakan pemeriksaannya. C. Manfaat Management Letter Terdapat banyak manfaat dalam management letter bukan hanya untuk klien tetapi juga untuk KAP dan staf (anggota tim pemeriksa) dari KAP. Manfaatnya yaitu : a) Untuk klien  Mengetahui kelemahan yang terdapat dalam pengendalian intern perusahaannya.  Dapat mengambil tindakan perbaikan untuk mengatasi kelemahan-kelemahan tersebut, berdasarkan saran yang diberikan dalam management letter, sehingga bisa mengurangi kemungkinan terjadinya kesalahan dan kecurangan di dalam perusahaan. b) Untuk kantor akuntan publik  Menjadikan nama kantor akuntan publik menjadi bertambah baik, karena disamping laporan pemeriksaan akuntan, juga memberikan management letter yang sangat bermanfaat bagi perusahaan.



6



 Jika manajemen perusahaan sangat puas, pastinya akan merokomendasikan kepada temanteman bisnisnya untuk memakai jasa kantor akuntan publik tersebut.  Jika teman-teman bisnis tersebut tertarik, tentunya akan menambah jumlah klien (langganan) kantor akuntan publik. c) Untuk staf kantor akuntan publik (anggota tim pemeriksa)  Kesejahteraan pegawai dapat lebih ditingkatkan, jika klien kantor publik bertambah  Memiliki banyak kesempatan untuk mempelajari pengendalian intern di berbagai macam perusahaan.  Mendapat kesempatan untuk mempelajari bagaimana membuat management letter yang baik. D. Tugas dan Tanggung Jawab Anggota Tim Audit Dalam Membuat ManagementLetter Perlu adanya kerjasama dari seluruh anggota tim audit,untuk menghasilkan management latter yang baik. Mulai dari junior auditor sampai dengan audit partner.Berikut ini merupakan tugas dan tanggung jawab dari masing-masing anggota tim audit (dari kantor akuntan publik) dalam membuat management letter. a. Asisten Auditor (junior staf) : -Sebagai petugas yang langsung ke kantor perusahaan setiap hari, bertugas mengumpulkan data dan informasi yang terdapat dalam pengendalian intern perusahaan, baik mengenai kebaikan maupun kelemahan pengendalian intern. -Mendokumentasikan data dan informasi tersebut beserta photocopy bukti pendukung dalam kertas kerja pemeriksaan, untuk ditelaah lebih lanjut oleh senior auditornya. b. Senior Auditor (pimpinan tim pemeriksa) : -Menelaah hasil kertas kerja pemeriksaan yang dibuat oleh asisten audotor, khususnya yang berkaitan dengan informasi mengenai kelemahan pengendalian intern perusahaan. -Mengumpulkan hal-hal yang bisa dimasukkan dalam management letter, sekaligus menyusun konsep management letter. -Mendiskusikan konsep management letter tersebut dengan bagian pajak dan bagian management service dari kantor akuntan publik, untuk mendapatkan komentar mereka dari segi perpajakan dan sistem akuntansi. -Menyerahkan konsep management letter kepada audit supervisor/manager untuk ditelaah. -Setelah ditelaah oleh atasan, melakukan perbaikan-perbaikan yang diperlukan. c.Audit Supervisor/Manager : - Menelaah dan mengedit konsep management letter, mengusulkanperbaikan-perbaikan yang diperlukan kepada senior auditor.



7



-Menyerahkan konsep management letter yang sudah diperbaiki, kepada audit partner untuk ditelaah. -Setelah ditelaah audit partner dan diperbaiki (jika ada saran perbaikan dari audit partner), mendiskusikan konsep management letter tersebut dengan manajemen perusahaan. -Memerintahkan konsep terakhir management letter untuk difinalisasi. d. Audit Partner : -Menelaah dan mengedit konsep management letter yang diterima dari audit manager dan mendiskusikannya dengan audit manager dan (jika perlu) dengan audit senior. -Mengembalikan konsep tersebut berikut saran-saran perbaikan (jika ada) kepada audit manager. -Menelaah kembali konsep yang sudah diperbaiki, kemudian meminta audit manager untuk mendiskusikannya dengan manajemen perusahaan. -Membahas dengan audit manager, hasil diskusi konsep management letter yang telah dilakukan oleh audit manager dengan manajemen perusahaan. -Menandatangani management letter yang final untuk dikirimkan kepada manajemen perusahaan. e.Menyusun Management Letter (Surat Pernyataan Manajemen) Auditor harus mengamati berbagai operasi dan organisasi bisnis klien selama melaksanakan audit.Management letter berisi rekomendasi yang tidak disyaratkan untuk dikomunikasikan dengan komite audit. Biasanya rekomendasi berkaitan dengan usaha peningkatan efisiensi dan efektifitas operasi perusahaan klien. Oleh karena itu, management letter menunjukan pelayanan yang diberikan auditor agar klien puas. Pelayanan menunjukan adanya perhatian auditor terhadap kesejahteraan dan masa depan klien. Management letter dapat mencakup komentar atas : a) Struktur pengendalian intern, yang bukan termasuk reportable condition. b) Sumber daya management seperti kas, persediaan dan investasi. C) Masalah perpajakan. f. Tanggung Jawab Setelah Audit Tanggungjawab setelah audit mencakup pertimbangan atas : o Peristiwa kemudian yang terjadi antara tanggal dan penerbitan laporan audit. o Penemuan fakta yang ada. o Penemuan prosedur yang dihilangkan. g. Merumuskan Pendapat Dan Membuat Draft Laporan Audit Selama pelaksanaan audit, berbagai pengujian audit telah dilaksanakan auditor. Pelaksanaan pengujian audit dapat dilaksanakan oleh beberapa auditor yang menangani beberapa area yang berbeda. Pada setiap selesai dilaksanakannya prosedur pengujian audit, staf yang melaksanakan prosedur tersebut diharapkkan meringkas temuannya.kemudian digabungkan dan dievaluasi untuk menentukan pendapat yang diberikan atas laporan keuangan secara keseluruhan. Proses ini biasanya dilaksanakan oleh partner, tetapi bisa juga dilakukan oleh manager KAP dan telah kembali oleh partner.Sebelum mencapai keputusan pendapat yang final, auditor perlu berdiskusi dengan klien. Auditor dapat meminta klien (manajer perusahaan) untuk melakukan penyesuaian atau pengungkapan tambahan. Manajer perusahaan dapat menyanggahnya dan mempertahankan 8



posisinya. Apabila diskusi tersebut menghasilkan kesepakatan bersama, auditor dapat memberikan pendapat wajar tanpa pengecualian. Tetapi apabila diskusi tersebut tidak dapat menghasilkan kesepakatan bersama, auditor dapat memberikan pendapat selain pendapat wajar tanpa pengecualian. h. Melakukan Penelaahan Akhir atas Kertas Kerja Setiap kertas kerja yang telah ditelaah oleh supervisor untuk menilai kualitas pekerjaan yang dilakukan, bukti yang dihimpun dan kesimpulan yang ditarik oleh pembuat kertas kerja.Meskipun,penelaahan tambahan terhadap kertas kerja perlu dilakukan pada tahap akhir pekerjaan lapangan oleh anggota tim audit. Hal ini dapat dilaksanakan oleh partner maupun manajer. Manajer dapat melakukan penelaahan atas kertas kerja yang dibuat oleh senioar auditor, maupun yang dibuat oleh asisten atau junior auditor yang telah ditelaah oleh senior auditor. Partner dapat melakukan penelaahan atas kertas kerja yang di buat oleh manajer, penelaahan atas kertas kerja lain yang dipilih. i. Berkomunikasi dengan Klien Berkomunikasi dengan auditor dapat dilakukan oleh komite audit, dan management. Komunikasi mengenai hal-hal yang berkaitan dengan struktur pengendalian intern klien, atau mengenai pelaksanaan audit dilakukan dengan komite audit, dan komunikasi manajemen dapat dilaksanakan melalui manajemen letter.



BAB III 9



PENUTUP A. Kesimpulan Management letter ialah suatu surat yang dibuat oleh Kantor Akuntan Publik (KAP), ditujukan untuk manajemen perusahaan yang diperiksa laporan keuangannya (di audit), yang isinya memberitahukan kelemahan dari pengendalian intern perusahaan (baik material maupun in material weaknesses) yang ditemukan selama pelaksanaan pemeriksaan, disertai dengan saransaran perbaikan dari KAP. Dalam menjalankan kegiatan usahanya, KAP tidak diperbolehkan mengiklankan kantornya atau jasa yang diberikan kantornya, karena jika hal tersebut dilakukan berarti KAP tersebut melanggar Aturan Etika Kompartemen Akuntan Publik-IAI. Tujuan management letter dimaksudkan untuk memberikan rekomendasi akuntan publik untuk memperbaiki usaha klien. Management Letter bermanfaat bagi perusahaan yang diaudit, kantor akuntan public maupun staff kantor akuntan publik.



DAFTAR PUSTAKA



10



Hartoko,Setiadi,M.2019.Pemeriksaan Akutansi (Teori Dan Praktek).Yogyakrta: Bening Pustaka http://eleks-mulyadi.blogspot.com/2010/01/management-letter-auditing.html https://idiotsbrainn.blogspot.com/2016/06/manajemen-letter.htm



11