Bab 1 Kerja Praktek [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

BAB II DATA PROYEK 2.1



LATAR BELAKANG Lokasi Gedung Rancang Bangun Rumah Susun Stasiun Pondok Cina, Beji, Depok



berlokasi di Jalan Margonda No.369, Pondok Cina, Beji, Kota Depok, Jawa Barat 16424. Lokasi ini berbatasan dengan wilayah-wilayah sebagai berikut: a) Sebelah Utara



: Jalan Stasiun Pondok Cina, Depok



b) Sebelah Barat



: Universitas Indonesia



c) Sebelah Selatan



: Gedung Depok Town Square



d) Sebelah Timur



: Jalan Stasiun Pondok Cina dan perumahan



Gambar 2.1 Lokasi Proyek Rancang Bangun Rumah Susun Stasiun Pondok Cina Sumber : Dokumen Proyek 2019



Gambar 2.2 Tampak Proyek Rusun TOD Pondok Cina Sumber : Dokumen Proyek 2019



2.2



DATA PROYEK



2.2.1



Data Umum Proyek



Data teknis proyek pembangunan Proyek Rancang Bangun Rumah Susun Stasiun Pondok Cina adalah sebagai berikut, 1)



Nama Proyek



: Rancang Bangun Rumah Susun Stasiun Pondok Cina Depok



2)



Lokasi



: Jl. Margonda Raya No. 369



3)



Fungsi Bangunan



: Apartemen / Hunian (-)



4)



Lama Pekerjaan



: Sejak tanggal 11 Oktober 2017 s/d 23 Maret 2019 (-)



5)



System Pembayaran : UM Dan Monthly progress payment



6)



Owner



7)



Konsultan Pengawas : PT. Arkonin



8)



Kontraktor



: PT. PP (persero) Tbk Divisi Gedung 1



9)



Konsultan Stuktur



: PT. Limajabat Jaya



: PT. Perum Perumnas



10) Konsultan Arsitektur : PT. Fajar Nusa Consultant 11) Konsultan MEP



: PT. Duta Pratama Eng



12) Sifat Kontrak



: Unit Price (Pekerjaan Pondasi) Lumpsum – Design & Build



2.2.2



Data Teknis Proyek



1)



Luas lahan perencana : ± 4.913,12 m2



2)



Luas total bangunan : ± 61.264,70 m2



3)



Elevasi tertinggi



: ± 102,400 m



4)



Elevasi terendah



:



• Lantai Basement 2 : -9,80 m



5)



• Lantai Pit lift



: -12,80 m



Jumlah Lantai



:



• Basement



: 2 lantai



• Semi Basement



: 1 lantai



• Lantai Fasilitas



: 2 lantai



• Lantai Evakuasi



: 1 lantai



• Lantai Unit



: 28 lantai



2.2.3



Data Struktur Proyek



A.



Struktur Bawah



B.







Pekerjaan Bobok Tiang Bored Pile







Pekerjaa Pondasi Pile Cap







Pekerjaan Capping Beam







Pekerjaan Tanah (Galian & Urugan)







Pekerjaan Raft Pondasi







Pekerjaan Dinding Basement STP, GWT







Pekerjaan Balok dan Plat Lantai







Pekerjaan Waterstop







Pekerjaan Waterproofing



Struktur Atas •



Pekerjaan Kolom, Shear Wall, Balok, Tangga dan Plat







Pekerjaan Atap







Pekerjaan Waterproofing







Pekerjaan Baja



2.2.4



Site Plan



Di bawah ini merupakan denah site plan pada Proyek Rancang Bangun Rumah Susun Stasiun Pondok Cina.



Keterangan 1. Pintu masuk 2. Pos security 3. Kantor PP, MK, Owner 4. Tempat parkir proyek 5. Fabrikasi dan Stockyard bore pile 6. Washing bay 7. Lokasi Gedung 8. Kantor K3 9. Gudang Peralatan 10. Lobby stasiun Pondok Cina 11. Gudang Logistik + Subkont 12. Fabrikasi Besi 13. Fabrikasi Bekisting 14. Sampit Drainase 15. Bedeng 16. Mushola dan KM pekerja 17. Kantin Pekerja 18. Jalan Margonda Gambar 2.2 Denah Site Plan Proyek Rancang Bangun Rumah Susun Stasiun Pondok Cina. Sumber : Dokumen Proyek 2019



2.3 2.3.1



DATA LINGKUP PEKERJAAN PROYEK Lingkup Pekerjaan Design



Gambar 2.3 Lingkup pekerjaan design Proyek Rancang Bangun Rumah Susun Stasiun Pondok Cina. Sumber : Dokumen Proyek 2019 2.3.2



Lingkup Pekerjaan Bangunan



Gambar 2.4 Lingkup pekerjaan bangunan Proyek Rancang Bangun Rumah Susun Stasiun Pondok Cina. Sumber : Dokumen Proyek 2019



2.4. MATERIAL Penyediaan alat kerja dan bahan bangunan pada suatu proyek harus sesuai dengan standar dan kondisi di lapangan serta sesuai dengan dengan RKS (Rencana Kerja dan Syaratsyarat Teknis) dan telah mendapat persetujuan dari konsultan MK (Manajemen Konstruksi). Berikut ini adalah material yang digunakan pada proyek pembangunan Proyek Rancang Bangun Rumah Susun Stasiun Pondok Cina : a) Air Kerja Air kerja sangat diperlukan dalam menunjang pelaksanaan pekerjaan dimana air kerja berfungsi untuk pekerjaan testing commissioning dan campuran adukan pekerjaan lainnya. Pada proyek ini, air kerja diperoleh dengan mengebor sumur pompa yang berjumlah 5 titik di dalam area proyek. Sedangkan air bersih diperoleh dari dua sumber yaitu sumur air kerja dan PDAM.



Gambar 2.6 Denah Air Kerja Sumber : Dokumen Proyek 2019 b) Baja Tulangan Baja tulangan pada konstruksi beton bertulang berfungsi untuk menahan tegangan tarik sebab beton memiliki kuat tekan yang tinggi tetapi lemah terhadap tegangan tarik. Baja tulangan terbagi menjadi dua jenis yaitu polos dan ulir. Pada proyek Rancang Bangun Rumah Susun Stasiun Podok Cina baja tulangan yang digunakan adalah Baja Tulangan Sirip (BJTS 420B) dan Baja Tulangan Sirip (BJTS 420A) dengan D10, D13, D16, D19, D22, dan D25 untuk pekerjaan struktur. Dengan mutu U-24 (teg. Leleh 2400 kg/cm2) untuk Ø < 10 mm dan U-40 (teg. Leleh 4000 kg/cm2)



untuk



D ≥ 10 (ulir). Pabrikasi baja tulangan ini dilakukan oleh pekerja tak jauh dari



tempat pabrikasi bekisting.



Gambar 2.7 Baja Tulangan



Gambar 2.8 Pabrikasi Baja Tulangan c) Kawat Bendrat Kawat bendrat berfungsi sebagai pengikat antar baja tulangan agar dapat membentuk struktur seperti yang dikehendaki. Kawat bendrat yang digunakan berdiameter 1 mm dan digunakan tiga lapis kawat agar lebih kuat dalam mengikatkan baja tulangan.



Gambar 2.9 Kawat Bendrat



d) Kawat Ayam Kawat ayam digunakan untuk mencegah masuknya beton pada daerah block out dan menghentikan pengecoran atau disebut stop cor.



Gambar 2.10 Kawat Ayam e) Beton Decking Beton decking terbuat dari campuran beton setebal 2,5-3 cm yang berfungsi sebagai acuan tebal selimut beton saat pengecoran, baik itu selimut beton kolom, balok, maupun pelat lantai.



Gambar 2.11 Beton Decking f) Beton Ready Mix Beton ready mix merupakan beton segar yang belum mengalami proses pengikatan dan perkerasan yang diproduksi di batching plant dengan penambahan bahan kimia (admixture), tergantung pada jenis beton yang dipesan kemudian dikirim ke lapangan dengan menggunakan truck mixer dibawah pengawasan sistem operasi komputer untuk memastikan beton ready mix sampai di lapangan masih dalam keadaan plastis. Pengujian yang dilakukan ketika umur beton 7 hari dan 14 hari dilakukan di batching plant yang berlokasi di Tanjung Barat yang merupakan tanggung jawab dari penyedia jasa beton ready mix. Namun, ketika usia beton menginjak 28 hari pengujian harus dilakukan secara mandiri oleh PT. PP (Persero) Tbk yang mana lokasi pengujian dilakukan di PT. Sofoco. Sebelum pengecoran dilakukan, dilaksanakan uji slump yang



disesuaikan dengan standar masing- masing.



Gambar 2.12 Beton Sample



Gambar 2.13 Uji Slump g) Agregat Halus Agregat halus atau pasir merupakan salah satu unsur terpenting pada campuran beton. Pasir yang digunakan pada proyek ini terdiri dari partikel-partikel yang tajam dan keras, pasir yang digunakan juga cukup bersih dari bahan organis, zat-zat alkali, dan substansi yang dapat merusak beton.



Gambar 2.14 Agregat Halus h) Calbond Calbond adalah cairan yang digunakan untuk menyatukan antara beton yang lama dengan beton yang baru agar hasil pengecoran tidak terjadi keretakan pada garis pertemuan/sambungan beton tersebut. Cara pelaksanaannya cukup mudah yaitu dengan mengoleskan atau menyemprotkan calbond pada beton lama sebelum memulai pekerjaan pengecoran yang baru.



Gambar 2.15 Calbond i) Busa Busa digunakan pada saat ingin melakukan pengecoran kolom, dipasang sebelum memasang bekisting kolom. Busa ini berfungsi untuk menahan air pengecoran agar tidak keluar guna menghasilkan beton berkualitas baik dan tidak mengotori beton yang ada di bawahnya. j) Sterofoam Sterofoam di proyek ini digunakan untuk block out. Block out digunakan untuk daerah yang tidak ingin terkena pengecoran dan agar mempermudah pemasangan tulangan pada arah yang berbeda setelah pengecoran. Sebagai contohnya penyambungan balok pada Shear wall.



Gambar 2.16 Block Out untuk Sambungan k) Plywood Plywood merupakan komponen bekisting yang berfungsi untuk mencetak suatu bentuk beton yang diinginkan. Keadaan beton selepas pembongkaran beksiting sangat berpengaruh terhadap keadaan plywood itu sendiri mengingat beton bersentuhan langsung dengan bekisting. Pada proyek ini plywood yang digunakan adalah Ecofilm.



Gambar 2.17 Plywood Ecofilm l) Bekisting Panel Bekisting berfungsi sebagai penopang/pecetak untuk beton, dalam pemasangan bekisting bisanya digunakan pada balok, kolom, pelat lantai, dan shear wall. Bekisting yang digunakan dalam konstruksi ini memiliki permukaan yang halus dan tidak membahayakan pekerja serta lebih mudah digunakan. Sebelum digunakan bekisting harus dibersihkan terlebih dahulu untuk mendapatkan hasil pengecoran yang baik.



Gambar 2.18 Bekisting Panel Kolom m) Minyak Bekisting Minyak bekisting berfungsi mencegah perlekatan antara beton dengan bekisting pada saat pembongkaran bekisting, menghasilkan permukaan beton yang mulus dan bersih, serta memperpanjang umur bekisting.



Gambar 2.19 Minyak Bekisting



n) Thinbed Mortar Pada proyek Rancang Bangun Rumah Susun Stasiun Pondok Cina menggunakan Powerbond Dry Mortar PRO-889 yakni mortar instan siap pakai yang terdiri dari campuran semen, kapur, pasir silika, dan bahan aditif. Powerbond Dry Mortar PRO-889 dipakai untuk pekerjaan pemasangan bata ringan. Mortar instan ini sangat mudah digunakan, hanya perlu menambah air dan mengaduknya untuk diaplikasikan dengan ketebalan 2-3 mm sebagai perekat AAC Block.



Gambar 2.20 Powerbond Dry Mortar PRO-889 o) Hebel Hebel atau bata ringan merupakan material pada pasangan dinding. Bata ringan ini diciptakan agar dapat memperingan beban struktur dari sebuah bangunan konstruksi, mempercepat pelaksanaan, serta meminimalisasi sisa material yang terjadi pada saat proses pemasangan dinding berlangsung.



Gambar 2.21 Bata Hebel



p) Semen Acian Plesteran Pada pekerjaan plesteran digunakan semen plesteran khusus yaitu Powerbond Dry Mortar PRO-868 dan Mortar Utama MU-202 yang merupakan semen instan siap pakai yang dapat digunakan pada pekerjaan plesteran dinding dan beton. Semen instan ini dapat diaplikasikan untuk keperluan interior maupun eksterior dengan ketebalan 3 mm.



Gambar 2.22 Semen Acian Plesteran q) Bekisting Alumunium Kumkang Bekisting atau formwork adalah suatu konstruksi pembantu yang bersifat sementara yang merupakan cetakan / mal (beserta pelengkapnya pada bagian samping dan bawah dari suatu konstruksi beton yang dikehendaki. Bekisting adalah cetakan sementara yang digunakan untuk menahan beton selama beton dituang dan dibentuk sesuai dengan bentuk yang diinginkan (Stephens, 1985). Acuan (bekisting) adalah suatu sarana pembantu struktur beton untuk pencetak beton sesuai dengan ukuran, bentuk, rupa ataupun posisi yang direncanakan. Karena bersifat sementara, bekisting akan dilepas atau dibongkar setelah beton mencapai kekuatan yang cukup. Acuan sendiri memiliki arti bagian dari konstruksi bekisting yang berfungsi sebagai pembentuk beton yang diinginkan atau bagian yang kontak langsung dengan beton. Perancah memiliki arti sebagai bagian dari konstruksi bekisting yang berfungsi menahan beban–beban yang ada di atasnya yang bekerja pada saat pengecoran, baik beban vertikal maupun beban horizontal. Pada konstruksi bekisting, harus memungkinkan untuk dapat melakukan : •



Pemasangan tulangan (menahan beban tulangan)







Pengecoran sekaligus pemadatan adukan







Pelepasan formwork (acuan) sehingga beton tidak rusak.



Gambar 2.23 Bekisting Kumkang Bekisting kumkang sering juga disebut bekisting modern, dimana dalam pengerjaannya memiliki keunggulan dibanding bekisting konvensional. Keunggulan dari bekisting sistem adalah mudah dipasang dan dibongkar, ringan, dapat dipakai berulang kali, kualitas pengecoran baik dengan siklus pembongkaran yang cepat serta dapat dipakai pada pekerjaan konstruksi beton yang besar. Adapun kekurangan dari bekisting kumkang adalah mahal, sulit didapat serta membutuhkan keahlian dan peralatan berat. Kelebihan bekisting kumkang di dalam pekerjaan konstruksi antara lain : -



Mudah dipasang dan dibongkar



-



Ringan



-



Dapat dipakai berulang kali.



-



Kualitas pengecoran baik dengan siklus pembongkaran yang cepat



-



Serta dipakai pada pekerjaan konstruksi beton yang besar.



-



Dalam pembangunan skala besar pemakaian bekisting kumkang, jauh lebih ekonomis dibandingkan bekisting konvensional.



Kekurangan bekisting kumkang di dalam pekerjaan konstruksi antara lain : -



Dalam pembangunan skala kecil pemakaian bekisting kumkang lebih mahal dibandingkan bekisting konvensional.



-



Menggunakan bekisting kumkang harus melalui pemesanan terlebih dahulu untuk menyesuaikan dimensi yang telah direncanakan dan membutuhkan waktu tambahan.



-



Serta membutuhkan tenaga ahli.