LAPORAN KERJA PRAKTEK 1 Baru [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kerja Praktek Industri (KPI) adalah program yang dilaksanakan dengan tujuan menambah dan mengembangkan ilmu dan pengetahuan yang dimiliki mahasiswa dalam sebuah suasana kerja. Penyebaran tempat kerja praktek industri ke beberapa perusahaan atau industri membuat pengalaman yang diperoleh oleh setiap mahasiswa berbeda satu sama lainnya. Hal ini semakin mendukung tujuan dari diadakannya kegiatan kerja praktek industri. Penilaian terhadap sukses tidaknya pelaksanaan kerja praktek industri tentunya membutuhkan parameter yang jelas. Parameter tersebut tentunya beberapa telah dilaksanakan meliputi monitoring, Absensi, inspeksi, kegiatan harian, dll). Parameter lain yang tidak kalah pentingnya adalah penulisan laporan kegiatan harian kerja praktek industri. Laporan ini penting karena diharapkan mampu menjadi gambaran singkat tentang apa yang diperoleh selama pelaksanaannya, sehingga ilmu pengetahuan dan pengalaman yang diperoleh tidak hilang begitu saja. PT. United Tractors, Tbk Makassar memiliki banyak hal yang menarik untuk dikaji, baik latar belakang perusahaannya, aktivitas harian dan programprogram improvement mereka. Hal ini menarik untuk dikaji karena apa yang mereka terapkan dilingkungan kerja mereka, telah membawa PT. United Tractors menjadi perusahaan besar selama puluhan tahun. (Laporan OJT Muryanti Mustari, ATS).



1



I.2 Rumusan Masalah 1. Bagaimana gambaran umum dan fungsi dari sistem hydraulic pada excavator 2. Apa komponen dasar dari sistem hydraulic pada excavator 3. Bagaimana metode perawatan dan perbaikan pada excavator 4. Bagaimana jenis perawatan pada excavator 1.3 Tujuan Tujuan penulisan laporan Kerja Praktek Industri ini antara lain: a. Mengetahui gambaran umum dan fungsi dari sistem hydraulic pada excavator b.



Mengetahui komponen dasar dari sistem hayraulic pada excavator



c. Mengetahui Metode perawatan dan perbaikan pada excavator d.



Mengetahui jenis perawatan pada alat berat.



I.4 Batasan Masalah Pada proses kerja lapangan penulis memberikan batasan yaitu : a. Mempelajari tentang s hydraulic excavator b. Membahas metode dan jenis perawatan pada hydraulic excavator I.5 Manfaat a. Mampu menumbuhkan kedisiplinan dan keterampilan dalam bekerja b. Menambah wawasan tentang hydraulic excavator c. Menunjang perkuliahan praktek kerja lapangan



2



BAB II PROFIL PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan United Tractors (UT) adalah perusahaan yang menyediakan jasa dan peralatan berat terkemuka kelas dunia di Indonesia dengan jumlah aktiva melebihi 5,58 Triliun pada akhir tahun 2000. Selain menjadi distributor untuk alat-alat berat di Indonesia, United Tractors juga aktif dalam bidang produksi, jasa, pengembangan serta pertambangan batu bara. Dalam upayanya dalam perkembangan, United Tractors senantiasa menjadikan dirinya bermanfaat bagi bangsa dan negara, memberi pelayanan terbaik serta menghasilkan yang terbaik dalam karya dan karsa. PT. United Tractors, Tbk berdiri pada tanggal 13 Oktober 1972 dengan nama PT. Astra Motor Work dan PT. Astra Internasional Tbk sebagai pemegang saham mayoritas. Selanjutnya nama ini berubah menjadi United Tractors (UT) segera setelah beroperasi memperoleh kepercayaan sebagai agen tunggal berbagai macam alat berat yang memiliki reputasi internasional antara lain merk KOMATSU dari komatsu Ltd Japan yang seja awal menjadi perintis kerja sama dengan United Tractors. Sepanjang dasawarsa tahun 1970an UT yang telah mengembangkan industri pada areal 20 ha di Jl. Raya Bekasi Km. 22 Cakung Jakarta Timur, terus membangun reputasi pemasaran yang paling berorientasi ke service atau product support. Untuk memenuhi kebutuhan pasar, sejak 1981 UT mulai melangkah ke bidang produksi.



3



Saat ini jaringan distribusi perusahaan UT mencakup 19 kantor cabang, 22 kantor pendukung dan 11 kantor perwakilan di seluruh penjuru negeri. Tidak puas hanya menjadi distributor peralatan terbesar di Indonesia. Perusahaan juga memainkan peran aktif di bidang kontraktor penambangan dan baru-baru ini telah memulai usaha pertambangan batu bara di cabang kalimantan. UT menjalankan berbagai bisnisnya melalui tiga unit usaha yaitu Mesin Konstruksi, Kontraktor Penambangan dan Pertambangan. Tonggak-Tonggak Sejarah UT : 1972 - Secara resmi berdiri di Indonesia pada 13 Oktober 1973 - Ditunjuk sebagai distributor tunggal produk KOMATSU, umitomo link Belt dan Tadano Crane 1974 - Ditunjuk sebagai distributor tunggal mesin giling getar Bomag dan forklift Komatsu 1982 - PT Komatsu Indonesia (KI) didirikan untuk memproduksi msin konstruksi Indonesia dengan lokasi di PPI UT Cakung. Dengan teknologi dari Komatsu Ltd. Japan, KI memproduksi antara lain Buldozer, Hydraulic Excavator, Motor Grader, Wheel Loader serta berbagai komponen alat berat yang diekspor ke Jepang. KI memiliki 2 divisi yatu Construction Equipment Division (Compo Production Shop) dan Foundry Division & Frame Fabrication Plant dan Assembling Plat yang semuanya kini berlokasi di Jl. Raya Cakung, Cilincing.



4



1983 - PT United Tractors Pansu Engineering



(UTE) didirikan untuk



memproduksi peralatan dan komponen dari lisensi maupun hasil rancang bangun sendiri, antara lain Patria Komatsu Forklift, John Deere Farm Tractors, Niigata Asphalt Mixing Plant dan berbagai attachment. Berlokasi di pusat pabrik dengan mengembangkan beberapa plant di beberapa lokasi. 1984 - PT Pandu Dayatama Patria (PDP) didirikan untuk memproduksi mesin diesel berdasarkan lisensi dengan lokasi di PPI UT Cakung. Mesin yang diproduksi antara lain Komatsu dan Nissan Engine Diesel. Dalam rangka program pendalaman struktur dan diverifikasi vertikal, PDP kemudian masuk dalam bisnis produksi Patria Generating Set, perakitan



mesin



mobil



Peugeot



dan



BMW



serta



Hydraulic



Manufacture. Setelah go public pada tahun 1989, dalam perjalanan karirnya UT kini semakin siap untuk memasuki era globalisasi dunia. Pemegang saham UT pada tahun 2008 : a. Publik 39% b. PT Astra Internasional Tbk 61% 1989 - UT mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya pada 17 September. - PT Pamapersada Nusantara (Pama) didirikan sebagai anak perusahaan UT di bidang kontraktor penambangan.



5



1990 - UT mengakuisi 60% saham PT Berau Coal (Berau), perusahaan pertambangan batu bara dengan konsesi di Berau, Kalimantan Timur yaitu Lati dan Binungan. 1991 - Melalui penawaran terbatas 11.500.000 saham baru dengan harga Rp 10.000,- perlembar, perusahaan berhasil menghimpun dana Rp 115 Miliar dan meningkatkan jumlah saham dari 23.000.000 menjadi 34.500.000 1992 - PT United Tractors Seme Gresik (UTSG) didirikan. Berlokasi di Gresik-Jawa Timur, merupakan kerja sama UT dengan PT Semen Gresik dan bergerak di bidang penambangan batu kapur dan tanah liat sebagai bahan baku pabrik semen. 1994 - Penambahan saham bonus tiga untuk saham biasa, meningkatkan jumlah saham menjadi 138.000.000 1995 - KI tercatat di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya. - UT Heavy Industry Pte.Ltd. didirikan di Singapura sebagai anak perusahaan UT yang menangani distribusi. - Forklift Patria, hasil rancang bangun sendiri mendapat sertifikasi ISO 9001. 1996 - Patria menerima sertifikat CE (Certificate of Confirmity) di Eropa dan sertifikat GS (Certificate of Safety) di Jerman. - United Ostermeyer Engineering Pty.Ltd. didirikan di Darwin, Australia sebagai Patent Company.



6



1997 - Berdiri Komatsu Remanufacturing Asia (KRA) di Balikpapan, UT memiliki 51% saham, sisanya dimiliki Komatsu Asia Pasific Pte.Ltd., Singapura. Bergerak di bidang industri perbaikan/rekondisi mesin dan komponen alat-alat berat. - Berdiri Pama Indo Mining yang bergerak di bidang pertambangan bahan baku semen, berlokasi di Batu Licin (Kalimantan Selatan), merupakan kerja sama Pama dengan PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk. 2000 - Pembagian 9 saham bonus untuk setiap pemegang saham lama UT, stock split dan ESOP (Program Pemilikan Saham oleh Karyawan) - Selesainya restrukturisasi hutang UT sebesar 278,5 juta dolar AS dan Rp 147 miliar. - UT menguasai 100% saham Bina Pertiwi, distributor alat pertanian Kubota dan John Deere. 2001 - Berau Coal buka tambang baru di Sambarata, Kalimantan Timur dengan total cadangan 90 juta ton batu bara. Anak-Anak Perusahaan UT: 1. PT Bina Pertiwi berdiri pada tahun 1976 yang bergerak di bidang Farm Tractors Distribution dengan kepemilikan saham 100%. 2. PT Komatsu Indonesia berdiri pada tahun 1982 yang bergerak di bidang Komatsu Heavy Equipment Manufacturer dengan kepemilikan saham 5%.



7



3. PT United Tractors Pandu Engineering didirikan pada tahun 1983 bergerak di bidang Component manufacturer & Fabrication dengan kepemilikan saham 100%. 4. PT Pamapersada Nusantara didirikan pada tahun 1988bergerak mining Contracting dengan kepemilikan saham 100%. 5. PT United Tractors Semen Gresik berdiri pada tahun 1992 untuk bidang Limestone Quarry Contracting dengan kepemilikan saham 45%. 6. UT Heavy Industry (S) Pte.Ltd berdiri pada tahun 1994 untuk bidang singapore Distribution Arm for Heavy Equipment dengan kepemilikan saham 100%. 7. PT Komatsu Remanufacturing Asia berdiri pada tahun 1997 bergerak di bidang Engine dan Component recondition dengan kepemilikan saham 49%. 8. PT Multi Prima Universal berdiri pada tahun 2008 bergerak dalam bidang Used Equipment & Rental dengan kepemilikan saham 100%. 9. PT Tuah Turangga Agung didirikan pada tahun 2008 bergerak dalam bidang Coal Mining dengan kepemilikan saham 100%. 10. PT Harmoni Mitra Utama didirikan pada tahun 2008 bergerak dalam bidang logistic dan distribution dengan kepemilikan saham 35%. 11. PT Andalan Multi Kencana didirikan pada tahun 2010 yang bergerak di bidang Commodity/Developed Parts Distribution dengan kepemilikan saham 100%.



8



Pada tahun 2012, ketika bidang pertambangan dan perkebunan mengalami penurunan, PT United Tractors Tbk masih mendapatkan income US$ 5.593 Milyar dan tercatat pada nomor 6 dari Indonesia Fortune 100. Pada tahun 2013 dalam RUPS Tahunan perseroan, senin 22/4/2013 PT United Tractors Tbk (UNTR) membagikan dividen tunai Rp 2,31 Triliun atau 40%dari total laba bersih perseroan tahun lalu sebesar Rp 5,78 triliun, 60% sisa dari laba bersih atau sebesar Rp 3,47 triliun dibukukan sebagai laba ditahan. Dividen tunai itu setara Rp.620 per saham, termasuk di dalamnya dividen interim sebesar Rp 210 per saham. Dividen interim telah dibayarkan pada 2 November 2012, sedangkan sisanya sebesar Rp 410 per saham atau akan dibayarkan pada 31 Mei 2013. RUPS juga menyetujui perubahan susunan direksi dan komisaris perseroan. Direktur Hendrik Kusnadi Hadiwinata mengundurkan diri dari jabatan direksi sehingga kini jumlah direktur hanya lima orang. b.2 Visi PT United Tractors Tbk Menjadi perusahaan kelas duna berbasis solusi di bidang alat berat, pertambangan energy untuk menciptakan manfaat bagi para pemangku kepentingan. 2.3 Misi PT United Tractors Tbk Menjadi perusahaan yang : a. Bertekad



membantu



pelanggan



meraih



keberhasilan



melalui



pemahaman usaha yang komperehensif dan interaksi berkelanjutan.



9



b. Menciptakan peluang bagi insan perusahaan untuk dapat meningkatkan status sosial dan aktualisasi dari melalui kinerjanya. c. Menghasilkan nilai tambah yang berkelanjutan bagi para pemangku kepentingan melalui tiga aspek berimbang dalam hal ekonomi, sosial dan lingkungan. d. Membersi sumbangan yang bermakna bagi kesejahteraan bangsa. 2.4 Peran a. Rekan dalam strategi operasonal b. Pusat pembelajaran bagi para pemimpin dan profesional. 2.5 Tanggung Jawab a. Memfasilitasi dalam konsultasi pembelajaran b. Menghasilkan para pemimpin c. Penyedia program pembelajaran. 2.6 Aktivitas Secara garis besar ada 2 bagian dalam struktur bisnis PT United Tractors Tbk yaitu bagian operation dan support and administrations. Bagian operation terdiri dari divisi marketing, sales dan product support yang terdiri dari divisi service dan spare part. Bagian support and administration, terdiri dari divisi corporate audit, coparate planning and management development, dan coparate learning center. Dalam tugasnya karyawan PT United Tractors, Tbk terbagi menjadi 2 kelompok besar, yaitu back office dan field. Divisi yang berada pada bagian support and administration ditambah divisi marketing hanya



10



memiliki karyawan yang berkerja di kantor (back office). Divisi tergolong pada bagian operation seperti service dan spare part memiliki karyawan yang bekerja di lapangan. Misalnya divisi service terdapat mechanic yang berada pada tiap site dan selalu siap ditugaskan pada job site para costumer PT United Tractors, Tbk. 2.7 Layanan Jasa dan Produk United Tractors Grup adalah perusahaan yang menyediakan jasa dan peralatan berat terkemuka kelas dunia di Indonesia, dalam upayanya untuk terus berkembang, United Tractors senantiasa menjadikan dirinya bermanfaat bagi bangsa dan negara, memberi pelayanan terbaik kepada pelanggan, salng menghargai dan membina kerja sama serta berusaha menghasilkan yang terbaik dalam setiap karya dan karsa. Segmen usaha Mesin Konstruksi menjalankan peran UT sebagai distributor tunggal dari alat berat Komatsu, Nissan Diesel, Scania, Bomag, Valmet dan Tadano. Dengan dukungan ragam produk tersebut, perseroan dapat melayani sektor-sektor utama seperti pertambangan, agribisnis, konstruksi, material handling dan transfortasi. Layanan purna jual tersedia bagi para pelanggan melalui jaringan operasi yang teridiri dari 18 kantor cabang, 17 kantor site support dan 12 kantor perwakilan. Unuit usaha ini juga didukung oleh anak-anak perusahaan yang menyediakan produk dan jasa terkait, yaitu PT United Tractors Pandu Engineering (UTPE), UT Heavy Industry (S) Pte.Ltd. (UTHI), PT Bina Pertiwi (BP), PT Multi



11



Prima Universal (MPU), PT andalan Multi Kencana (AMK) dan PT Universal Tekno Reksajaya (UTR). Segmen usaha Kontraktor Penambangan dijalankan melalui anak perusahaan Perseroan, PT Pama Persada Nusantara (Pama) didirikan tahun 1989, Pama bersama ketiga anak perusahaannya yaitu PT Kalimantan Prima Persada (KKP), PT Pama Indo Mining (PIM) dan PT Multi Prima Universal (MPU) memberikan jasa penambangan kelas dunia mencakup rancang tambanga, eksplorasi, pembangunan infrastruktur, penambangan, pengangkutan, barging dan loading. Dengan wilayah kerja terbentang di seluruh kawasan pertambangan batu bara terkemuka dalam negeri, Pama dikenal sebagai kontraktor penambangan terbesar dan terpercaya di Indonesia.(Laporan OJT Muryanti Mustari, ATS)



12



BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Defenisi Perawatan Secara umum perawatan didefinisikan sebagai usaha atau tindakan tindakan yang dilakukan untuk menjaga agar kondisi dan performa mesin selalu seperti kondisi dan performa dari mesin baru, dengn biaya perawatan wajar/reliable. Untuk menjaga agar kondisi dan performa mesin tidak menurun adalah usaha-usaha teknis sedangkan untuk biaya perawatan yang wajar menyangkut management. Mesin atau alat layaknya diperlakukan sebaik mungkin, yaitu agar selalu dalam kondisi yang prima dan dapat bekerja secara terus menerus dengan down time yang seminim mungkin. Hal-hal tersebut dapat tercapai dengan perawatan atau pemeliharaan yang baik. Perawatan dinilai baik bila menghasilkan down time yang seminim mungkin dengan biaya yang serendah mungkin.



13



Jika dilihat dari presentase di atas, maka kerusakan yang paling besar diakibatkan oleh maintenance, yaitu : a. 41%, kesalahan pelaksanaan dalam periodic maintenance b. 31%, kesalahan pelaksanaan dalam periodic inspection c. 28% kesalahan dalam pengoperasian Dengan demikian perawatan atau maintenance dapat diartikan secara definitive yaitu, segala kegiatan service untuk mencegah timbulnya keausan tidak normal (abnormal wear) sehingga umur alat dapat mencapai umur yang ditetapkan oleh factory atau pabrik, Kegiatan service meliputi : a. Pengontrolan (Inspection) b. Penggantian (Replace) c. Penyetelan (Adjusting) d. Perbaikan (Repair) e. Pengetesan (Testing)



High Availibility (berdaya guna fisik yang tinggi) yaitu menjaga agar suatu alat selalu dalam kondisi siap pakai. Best performance (berdaya guna mekanis yang paling baik), yaitu menjaga agar suatu alat dalam kemampuan yang prima. Reduce repair cost (mengurangi biaya perbaikan) yaitu menjaga agar perbaikan alat menjadi lebih hemat.



14



3.2 Jenis – jenis Perawatan Alat Berat



Penggunaan alat berat pada saat proyek berlangsung dalam jangka waktu yang lama tentunya akan membuat kondisi alat tersebut menjadi tidak seprima atau semaksimal sebelumnya. Karenanya diperlukan perawatan yang harus rutin dilakukan untuk menjaga kondisi kendaraan berat yang digunakan. Berikut ini beberapa bentuk perawatan yang bisa dilakukan untuk menjaga kondisi kendaraan berat yang digunakan yakni: 15



3.2.1



Preventive maintenance Preventive maintenance atau perawatan preventif adalah perawatan alat berat yang dilakukan untuk mencegah kemungkinan terjadinya kerusakan atau ganggun pada mesin dan alat berat.Perawatan ini dilakukan tanpa menunggu adanya tanda-tanda kerusakan yang terjadi.



3.2.2



Periodic maintenance Periodic maintenance atau perawatan berkala dilakukan setiap kali peralatan digunakan dalam jumlah jam operasi tertentu. Jumlah jam operasi ini sesuai dengan jumlah waktu yang ditunjukkan alat yang mencatat jam operasi pada alat tersebut.



3.2.3



Daily maintenance Daily maintenance atau perawatan harian merupakan bagian dari periodic maintenance.Perawatan ini dilakukan setiap hari sebelum alat digunakan.Perawatan ini bertujuan untuk mengetahui apakah keadaan mesin berat tersebut layak untuk diperasikan atau tidak. Perawatan harian ini meliputi: a.



Pemeriksaan oli sebelum mesin dihidupkan,



b.



Pemeriksaaan air radiator,



c.



Pemeriksaan bahan bakar,



d.



Pemeriksaan fungsi hidrolik,



e.



Pemeriksaan baterai dan kabel-kabelnya,



f.



Pemanasan pada mesin.



16



3.2.4 Overhaul maintenance Overhaul maintenance adalah perawatan yang dilakukan untuk mengembalikan performa mesin kembali ke kondisi standar pabrik. Perawatan ini juga memberikan ‘usia kedua’ pada mesin dengan melakukan penggantian atau pemakaian ulang komponen yang sesuai dengan petunjuk pemakaian komponen menurut standar pabrik. Overhaul ini dilakukan berbeda-beda untuk setiap mesin. Overhaul ini terbagi lagi menjadi beberapa macam misalnya saja overhaul mesin (engine overhaul), transmission overhaul, general overhaul, dan final drive overhaul. 3.2.5 Condition Base Maintenance (CBM) Condition Base Maintenance (CBM) merupakan perawatan yang dilakukan sesuai dengan kondisi mesin. CBM dilakukan hanya ketika ada indikator kerusakan yang terjadi pada mesin, baik itu kerusakan berat atau ringan. Tujuan dari CBM adalah menemukan kerusakaan yang mungkin terjadi sehingga perawatan bisa dilakukan saat dibutuhkan, bukan sebelumnya.(Budi Tri Siswanto, 2003) 3.2.6 Periodic service Periodic service adalah suatu usaha yang dilakukan untuk mencegah timbulnya kerusakan pada suatu alat yang dilakukan secara berkala atau continue dengan interval waktu yang telah ditentukan berdasarkan HM unit.



17



3.2.7 Periodic Incpection Periodic Incpection adalah inspeksi atau pemeriksaan harian (daily) tiap 10 jam dan mingguan (weekly) 50 jam sebelum unit dioperasikan. Hal ini dilakukan untuk mengetahui apakah unit ready/aman digunakan. 3.3 Pengertian Excavator Excavator / backhoe adalah alat yang digunakan untuk melakukan pekerjaan galian tanah. serta meratakan dinding tebing tanah terutama pada perbukitan. Sebagian besar excavator dilengkapi dengan arms hidrolik yang terdapat dibagian depan lengan berfungsi untuk menggerakan bucket agar dapat mengangkat, meletakan dan mengeruk material. Pompa hidrolik kebanyakan dikendalikan dari gearbox power. Excavator/Backhoe mampu menggali segala jenis tanah kecuali batuan yang harus dihancurkan terlebih dahulu Sesuai dengan namanya, alat ini dibuat agar dapat berfungsi sebagai penggali maupun pemuat tanah tanpa harus banyak berpindah tempat dengan menggunakan tenaga power take off dari mesin yang dimilikinya. 3.4 Bagian – bagian excavator/ backhoe



Gambar 4.1 Bagian-Bagian Excavator



18



Secara garis besar bagian excavator/ backhoe ada 3 bagian utama yaitu Bagian atas yang (dapat berputar) disebut super structure, Bagian bawah (untuk gerak maju, mundur/berjalan) disebut Underbcarriage Attachment unit, adalah perlengkapan yang diganti sesuai kebutuhan (bucket, Arm Boom, Arm Cylinder, attachment hoist cylinder dll. Struktur bawah adalah penggerak u tama yang dapat crawler (rantai) atau wheel mounted (roda karet) merupakan bagian untuk berjalan. Khusus pada excavator wheel mounted dimaksudkan agar memiliki kecepatan gerak atau berpindah dari suatu tempat ketempat lain dengan relative lebih cepat dibandingkan dengan menggunakan crawler excavator, sehingga wheel excavator besar memiliki dua mesin penggerak, yang pertama sebagai mesin penggerak travelling unit kendaraannya (truck) dan lainnya merupakan mesin penggerak alat excavator seperti revolving unit maupun penggerak attachment unit dalam melakukan fungsinya sebagai alat penggali, pengangkat maupun pemuat. Sedang bagian revolving unit merupakan bagian untuk berputar mendatar. Prinsip kerja pengendalian hidrolik adalah berdasarkan kerja hidrolis yaitu menggunakan media cairan (minyak pelumas) yang dimampatkan dengan membuka dan menutup katup katup kompresi sehingga mempunyai tenaga dorong yang besar. Kelebihan kendali Hidrolik adalah : a.



 Kecepatan operasional (waktu siklus lebih cepat)



b.



 Efisiensi tinggi



19



c.



 Ketepatan dan ketelitian dalam menggali lebih baik



d.



 Control penuh terhadap attachment.(Ir. Susy Fatena Rostiyanti. 2008)



3.5 Hydraulic Excavator 3.5.1 Fungsi Hydraulic Excavator Hydraulic excavator merupakan alat serba guna yang dapat digunakan untuk menggali tanah(digging), memuat material ke dump truck (loading), mengangkat material (lifting), mengikis tebing (scraping), dan meratakan (grading).Dengan menggunakan kombinasi penggantian alat kerja (work equipment, maka dapat digunakan untuk memecah batu (breaking), membongkar aspal, dan lainlain. Konstruksi hydraulic excavator terdiri atas dua bagian, yaitu bagian atas (upper structure) dan bagianbawah (lower structure).Bagian atas dari hydraulic excavator dapat berputar (swing) sebesar 360 derajat.Dengan konstrusi yang sedemikian rupa, maka alat ini dapat beroperasi sangat lincah untuk penggalian dan pemindahan tanah pada area yang sempit.(Banga, 1983) 3.5.2 Susunan Produk Hydraulic Excavator Terdapat 4 (empat) tipe hydraulic excavator, yaitu: hydraulic excavator



(backhoe), MSRX (minimalswing



radius excavator),



hydraulic excavator (loading shovel), hydraulic excavator (wheel type).



20



Gambar 3.5.2.1 Hydraulic excavator (back hoe)



Gambar 3.5.2.2 MSRX (minimalswing radius excavator)



21



Gambar 3.5.2.3 Hydraulic excavator (loading shovel)



Gambar 3.5.2.4 Hydraulic excavator (wheel type)



22



3.6 Gambaran Umum Hydraulic Excavator Gambaran umum sebuah hydraulic excavator Komatsu ditunjukkan melalui contoh berikut ini:



Gambar 4.2 Bagian-bagian Excavator/Backhoe a. Bucket b. Bucket cylinder c. Arm d. Arm cylinder e. Boom f. Boom cylinder g. Sprocket h. Track frame i. Track shoe j. Idler



23



3.7 Komponen-Komponen Dasar Pada Hydraulic System 3.7.1 Hidrolik Tangki / Hydraulic Reservoir Tangki hydraulic sebagai wadah oli untuk digunakan pada sistem hidrolik. Oli panas yang dikembalikan dari sistem/actuator didinginkan dengan cara menyebarkan panasnya. Dan menggunakan cooler sebagai pendingin oli, kemudian kembali ke dalam tangki. Gelembunggelembung udara dari oli mengisi ruangan diatas permukaan oli.Untuk mempertahankan kondisi oli baik selama mesin operasi, dilengkapi dengan saringan yang bertujuan agar kotoran jangan masuk kembali ke tangki hidrolik. Tangki diklasifikasikan sebagai Vented Type reservoir atau pressure reservoir, dengan adanya tekanan di dalam tangki, masuknya debu dari udara akan berkurang dan oli akan didesak masuk kedalam pompa.



3.7.2 Pompa hidrolik Pompa hidrolik merupakan komponen dari sistem hidrolik yang membuat oli mengalir atau pompa hidrolik sebagai sumber tenaga yang mengubah tenaga mekanis menjadi tenaga hidrolik. Klasifikasi pompa a. Non Positive Displacement pump : mempunyai penyekat antara lubang masuk/inlet port dan lubang keluar/out port, sehingga cairan dapat mengalir di dalam pompa apabila ada tekanan.



24



Contoh : Pompa air termasuk disebut juga tipe non positive diplasement. b. Positive diplacement pump : Memiliki lubang masuk/inlet port dan lubang keluar/outlet port yang di sekat di dalam pompa. Sehingga pompa jenis ini dapat bekerja dengan tekanan yang sangat tinggi dan harus di proteksi terhadap tekanan yang berlebihan dengan menggunakan pressure relief valve. Contoh : Pompa hidrolik alat-alat berat c. Fixed displacement pump : mempunyai sebuah ruang pompa dengan volume tetap (fixed volume pumping chamber) Out putnya hanya bisa diubah dengan cara merubah kecepatan kerja (drive speed ) d. Variable displacement pump : mempunyai ruang pompa dengan volume bervariasi, outputnya dapat diubah dengan cara merubah displacement atau drive speed, fixed displacement pump maupun variable pump dipakai pada alat-alat pemindah tanah 3.7.3 Motor Simbol untuk Fixed displacement motor adalah sebuah lingkaran dengan sebuah segitiga di dalamnya. Simbol pompa mempunyai segitiga yang menunjukkan arah aliran., dan simbol motor memiliki segitiga yang mengarah ke dalam simbol untuk Single elemen pump / motor yang juga termasuk reversible memiliki dua segitiga di dalam lingkaran, masingmasing menunjukkan arah aliran. Sebuah variabel displacement



25



pump/motor diperlihatkan sebagai simbol dasar dengan tanda anak panah yang digambarkan menyilang 3.7.4 Selang (Hose) Ada



tiga



macam



garis



besar



yang



dipergunakan



dalam



penggambaran symbol grafik untuk melambangkan pipa, selang dan saluran dalam sehubungan dengan komponen-komponen hidrolik e. Splid line digunkan melambangkan pipa kerja hidrolik. Pipa kerja ini menyalurkan aliran utama oli dalam suatu sistem hidrolik. f. Dashed line digunakan untuk mlambangkan pipa control hidrolik. Pipa control ini menyalurkan sejumlah kecil oli yang dipergunakan sebagai aliran bantuan untuk menggerakkan atau mengendalikan komponen hidrolik. Suatu ilustrasi simbol grafik terdiri dari line kerja, Line control dan line buang yang saling berpotongan.Perpotongan di gambarkan dengan sebuah setengah lingkaran pada titik perpotongan antara satu garis dengan garis line, atau digambarkan sebagai dua garis yang saling bepotongan. Hubungan antara dua garis tidak dapat diduga kecuali jika diperhatikan dengan sebuah titik penghubung.Titik penghubung di gunakan untuk memperlihatkan suatu ilustrasi dimana garis-garis berhubungan.Jika sambungan terjadi pada bentuk T, titik penghubung dapat diabaikan karena hubungan garis antara kedua garis tersebut terlihat jelas.Bila diperlihatkan suatu arah aliran tertentu, tanda kepala



26



panah bisa ditambahkan pada garis di dalam gambar yang menunjukkan arah aliran oli. 3.7.5 Silinder hidrolik Silider hidrolik merubah tenaga zat cair menjadi tenaga mekanik. Fluida yang tertekan , menekan sisi piston silinder untuk menggerakan beberapa gerakan mekanis.Singgle acting cylinder hanya mempunyai satu port, sehingga fluida bertekanan hanya masuk melalui satu saluran, dan menekan ke satu arah. Silinder ini untuk gerakan membalik dengan cara membuka valve atau karena gaya gravitasi atau juga kekuatan spring.Double acting cylinder mempunyai port pada tiap bagian sehingga fluida bertekanan bias masuk melalui kedua bagian sehingga bias melakukan dua gerakan piston.Kecepatan gerakan silinder tergantung pada fluid flow rate ( gallon / minute) dan juga volume piston. Cycle time adalah waktu yang dibutuhkan oleh silinder hidrolik untuk melakukan gerakan memanjang penuh.Cycle time adalah hal yang sangat penting dalam mendiagnosa problem hidrolik. Volume = Area x Stroke CYCLE TIME = (Volume/Flow Rate) x 60 3.7.6 Pressure Control Valve Tekanan hidrolik dikontrol melalui penggunaan sebuah valve yang membuka dan menutup pada waktu yang berbeda berdasar aliran fluida by pass dari tekanan tinggi ke tekanan yang lebih rendah.Tanda panah menunjukan arah aliran oli.Pressure control valve bisanya tipe pilot,



27



yaitu bekerja secara otomatis oleh tekanan hidrolik, bukan oleh manuasia. Pilot oil ditahan oleh spring yang biasanya bias di adjust. Semakin besar tegangan spring, maka semakin besar pula tekanan fluida yang dibutuhkan untuk menggerakan valve. 3.7.7 Pressure Relief Valve Presure Relief Valve membatasi tekanan maksimum dalam sirkuit hidrolik dengan membatasi tekanan maksimum pada komponenkomponen dalam sirkuit dan di luar sirkuit dari tekanan yang berlebihan dan kerusakan komponen. Saat Presure relief valve terbuka, Oli bertekanan tinggi dikembalikan ke reservoir pada tekanan rendah.Presure Relief valve biasanya terletak di dalam directional control valve. Ada dua macam relief valve yang digunakan yaitu : a. Direct Acting Relief Valve yang menggunakan sebuah pegas kuat untuk menahan aliran dan membuka pada saat tekanan hidrlik lebih besar daripada tekanan pegas b. Pilot Operated relief valve yang menggunakan tekanan pegas dan tekanan oli untuk menjalankan relief valve dan merupakan jenis yang lebih umum dipakai. 3.7.8 Directional Controll Valve. Aliran fluida hidrolik dapat dikontrol dengan menggunakan valve yang hanya memberikan satu arah aliran. Valve ini sering dinamakan dengan check valve yang umumnya menggunakan system bola.Simbol



28



directional control valve ada yang berupa gabungan beberapa symbol.Valve ini terdiri dari bagian yang menjadi satu blok atau juga yang dengan blok yang terpisah. Garis putus putus menunjukan pilot pressure.



Saluran



pilot



pressure



ini



akan



menyambung



atau



memutuskan valve tergantung dari jenis valve ini normaly close atau normally open. Spring berfungsi untuk mengkondisikan valve dalam posisi normal. Jika tekanan sudah build up pada sisi flow side valve, saluran pilot akan akan menekan dan valve akan terbuka. Ketika pressure sudah turun kembali maka spring akan mengembalikan ke posisi semula dibantu pilot line pasa sisi satunya sehingga aliran akan terputus. Valve ini juga umum digunakan sebagai flow divider atau sebagai flow control valve. 3.7.9 Flow Control Valve Fungsi katup pengontrol aliran adalah untuk mengontrol arah dari gerakan silinder hidrolik atau motor hidrolik dengan merubah arah aliran oli atau memutuskan aliran oli. Flow control valve ada beragam macam, tergantung dari berapa posisi, sebagai contoh:Flow control valve dua posisi biasanya digunakan untuk mengatur aliran ke actuator pada system hidrolik sederhana.



29



3.7.10 Flow Control Mechanis Ada kalanya system hidrolik membutuhkan penurunan laju aliran atau menurunkan tekana oli pada beberapa titik dalam sistem.Hal ini bisa dilakukan dengan memasang restrictor. Restrictor digambarkan seperti pengecilan dalam system, dapat berupa fixed dan juga variable, bahkan bisa dikontrol dengan system lain. 3.7.11 Filter Pengkodisian oli bisa dilakukan dengan berbagai cara, biasanya berupa filter, pemanas dan pendingin. Ada 2 jenis saringan yang umum dipakai yaitu : a. Strainer, Terbuat dari saringan kawat yang berukuran halus. Saringan ini hanya memisahkan partikel-partikel kasar yang ada didalam oli.Saringan ini biasanya di pasang di dalam reservoir tank pada saluran masuk ke pompa. b. Filter, Terbuat dari kertas khusus. Saringan ini memisahkan partikel-partikel halus yang ada di dalam oli Saringan ini biasanya terdapat pada saluran balik ke reservoir tank Tugas Hidrolik Oil filter adalah Menapis kotoran, partikel logam dsb. Kotoran dapat menyebabkan cepat terjadinya keausan Oil Pump, Hydrlic Cylinder dan valve.Saringan filter yang halus akan menjadi buntu secara berangsur-angsur sejalan dengan jam operasi mesin, maka elemennya perlu diganti secara berkala. Dilengkapi dengan bypass valve sehingga bila filter



30



buntu, oli dapat lolos dari filter dan kembali ke tangki. Hal ini dapat mencegah terjadinya tekanan yang berlebihan dan kerusakan pada sistem tersebut. 3.7.12 Akumulator Akumulator



berfungsi



sebagai



peredam



kejut



dalam



system.Biasanya akumulator terpasang paralel dengan pompa dan komponen lainnya. Akumulator menyediakan sedikit aliran dalam kondisi darurat pada sistem steering dan juga rem, menjaga tekanan konstan dengan kata lain sebagai pressure damper. Umumnya pada sistem hidrolik modern digunakan akumulator dengan tipe gas. (Napilson,2009).



31



BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Langkah Perawatan 4.1.1 Pengisian oli dan air pendingin Pengisian oli dan air pendingin diisi sesuai tabel berikut : Item Engine oil pan



Type Engine oil EO15W40DH (Komatsu genuine)



Damper case Swing Machinery



Powertrain oil TO30 (Komatsu genuine)



case Final drive case Hydraulic oil Powertrai oil TO10 (Komatsu genuine) system Radiator



Supercoolant



(AF-NAC)



(Komatsu



genuine)density:30% or above)



32



4.1.2 Bahan Bakar, Coolant dan pelumasan 1) Ketika unit dioperasikan/dihidupkan pada suhu di bawah 0oC (32F), pastikan gunakan oli multi grade walaupun jika suhu titik dimana oli itu membeku (ambient temperatur) mungkin akan naik sesuai hari 2) Ketika kandungan sulfur/belerang dalam bahan bakar kuran dari 0,2%, ganti oli engine berdasarkan periode yang diberikan oleh buku petunjuk dan perawatan dan pengoperasian manual. 3) Jika kandungan sulfur/belerang lebih dari 0,2%. Periode penggantian oli berdasarkan tabel berikut :



Sulfur content (%) Less than 0.5 0.5-1.0 1.0 and up



Oil change interval 500 hours 250 hours Not recommendable (*)



(*) Jika menggunakan bahan bakar tersebut, mungkin akan terjadi kerusakan yang serius dalam waktu dekat pada keausan komponen bagian dalam. -



Spesifikasi penggunaan solar, air pendingin dan pelumasan yang disesuaikan temperatur sekitar:



33



4.1.3 Pembersihan dan penggantian element air filter Jika monitor air cleaner 1 menyala, segera bersihkan air cleaner. 1) Penggantian O-ring Jika sudah satu tahu sejak element dipasangatau jika monitor menyala, segera setelah dibersihkan, ganti outer dan iner elemen serta o-ring.



34



(



Gambar 4.1 monitor dan evacuator



2) Penggantian Evacuator valve. Ganti jika karet rusak atau berubah bentuk 4.1.4 Pembersihan dan penggantian outer element 1) Buka engine hood bagian depan, lepaskan 4 kait (2) kemudian lepaskan cover (3) Catatan: Sebelum dan sesudah saringan udara dibersihkan, hindarkan dari cahaya matahari langsung.



Gambar 4.2 Engine Hood



35



Pegang outer elemen, cabut dengan sedikit mengungkit keatas dan ke bawa kemudian ke kanan dan ke kiri



Gambar 4.3 outer elemen Usap cover dengan kain bersih 2) Lepaskan evacuator dan bersihkan debu yang menumpuk di avacuator valve



Gambar 4.4. evacuator valve 3) Bersihkan outer elemen dengan megarahkan langsung udara kering bertekanan 7 kg/cm2 dari sisi dalam 4) Ganti satu buah seal dari elemen setelah elemen dibersihkan 5) Ganti outer elemen setelah berulang 6 kali pembersihan atau 1 tahun pemakaian disertai inner elemen.



36



Gambar 4.5 Auter elemen 4) Gunakan pengujian dengan lampu yang dimasukkan ke dalam outer elemen, jika ditemukan lubang kecil atau bagian yang sobek, ganti elemen. 4.1.5 Pemeriksaan dan penyetelan kekencangan track Keausan pin dan bushing undercarriage akan bervaria tergantung dengan kondisi kerja dan tipe tanah, maka pemeriksaan kekencangan track harus sering dilakukan untuk menjaga kekencangan standar. Hentikan operasi, parkir di tempat datar dan aman ketika melakukan pemeriksaan dan pengencangan. Pengukuran tension track 1) Jalankan engine low idling, kemudian jalankan mesin maju dengan jarak pendek 2) Letakkan mistar lurus diatas track dari carrier roller tenga ke carrier roller belakang



37



3) Ukur maksimum kekendoran antara permukaan bawah dengan mistar lurus, kekendoran harus 10-30 mm. Penyetelan tension track 1) Siapkan grease gun dan pompakan grease melalui valve 2) Untuk memastikan tension sudah benar, gerakkan mesin perlahan maju dan mundur 3) Periksa tension kembali sampai didapatkan tension yang benar.



4.1.6



Mengurangi kekencangan track



1) Kendorkan katup/nipple grease (1) perlahan-lahan untuk melepaska grease bertekanan. 2) Putar niple grease (1) maksimum 1 putaran. 3) Jika grease tidak keluar secara perlahan, gerakkan unit maju atau mundur. 4) Kencangkan niple (1)



Gambar 4.6 Katup/ Nipple



38



5) Untuk memeriksa kekencangan track telah selesai gerakkan unit maju atau mundur 6) Periksa kembali kekencangan track, jika belum selesai lakukan penyetelan kembali. Gambar 4.7 Katup/ Nipple



4.1.7 Pemeriksaan cairan window dan washer Periksa lever cairan pada tangki window washer (1) tambahkan jika kurang Hati-hati masuknya debu atau yang lainnya ketika melakukan penambahan.



Gambar 4.8 tangki window washer Perbandingan dari campuran cairan washer dan air



39



Perbandingan tergantung pada suhu udara sekitar, buat perbandingan berdasarkan perbandingan berikut ini: Area operasi



Perbandingan



Temperatur beku



dan musim Normal



campuran Pure washer fluid



-10oC (14oF)



Winter in cold



1/3: water 2/3 Pure washer fluid



-20oC (-4oF)



region ½: water ½ Winter in extremely cold region



Pure washer



-30oC (-



fluid



22oF)



Ada dua tipe tergantung suhu udara sekitar : -10oC (14oF) (yang umum digunakan dan -30oC (22oF) (penggunaan daerah dingin) 4.1.8 Pemeriksaan level baterai elektrolit Lakukan pemeriksaan sebelum mengoperasikan mesin 1) Jangan gunakan baterai jika level electrolit baterai berada di bawah garis LOWER LEVEL. Hal ini akan mempercepat kerusakan bagian dalam memperpendek usia servis baterai 2) Baterai tersebut dari gas mudah terbakar yang mudah meledak, jangan dekatkan dengan api atau benda yang dapat menimbulkan api



40



3) Ketika penambahan air suling baterai, hindari penambahan hingga melebihi batas UPPER LEVEL. Hal ini dapat menyebabkan kebocoran dan karat pada permukaan komponen 4) Jika melakukan penambahan air suling pada musim dingin, tambahkan sebelum memulai pengoperasian pada pagi hari untuk mencegah pembekuan cairan electrolyte 5) Jangan gunakan cairan baterai booster secara komersial.(foil presentasi PC200-MO_maintenance TC UT) 4.1.9 Pemeriksaan fungsi accumulator Periksa pengisian gas nitrogen seperti berikut: 1) Hentikan mesin pada tempat yang rata 2) Gantungkan peralatan kerja pada potur jangkauan maximum dari arm (arm full, bucket full terbuka) pada ketinggian 1.5 m (4 ft 11 in) dari tanah. Lakukan langkah 3-5 selama 15 detik ketika engine mati, tekanan pada akumulator akan turun. Dengan alasan ini, pemeriksaan hanya dapat dilakukan segera setelah engine mati. 3) Biarkan peralatan kerja pada posisi jangkauan maximum, kunci kontak dalam kondisi OFF dan matikan engine. 4) Putar kunci kontak ke posisi ON 5) Dengan safety lock lever pada posisi FREE, operasikan peralatan kerja pada posisi menurunkan dan periksa apakah peralatan kerja diturunkan ke tanah.



41



6) Jika peralatan kerja turun karena beratnya sendiri, akumulator normal. Jika peralatan kerja tidak turun dan tetap pada posisi tergantung, gas yang diisi pada akumulator telah habis. 7) Setelah selesai pemeriksaan, posisikan safety lock lever pada posisi LOCK dan posisikan kontak pada posisi OFF.(foil presentasi PC200-MO_maintenance TC UT) 4.1.10 Penggantian oli hidrolik pada tangki, pembersihan strainer Tunggu hingga temperatur cukup dingin untuk memulai pengoperasian, seluruh komponen berada pada temperatur tinggi setelah pengoperasian, dapat menyebabkan bahaya terbakar yang serius. Jika masih terdapat internal pressure di dalam final drive case, oli atau nipple penyumbat mungkin akan terlempar/terbang, kendorkan nipple perlahan untuk melepas internal pressure. Kapasitas isi ulang : 135 liter (36.67 US gal), Persiapkan peralatan dan kunci filter dan kunci socket 1) Swing upper structure dengan begitu tempat pembuangan akan berada di antara kedua track. 2) Tarik kembali arm dan bucket silinder, kemudian turunkan boom hingga teeth berada di tanah. 3) Posisikan lock lever pada posisi LOCK dan matikan engine. 4) Buka tutup fillter oli pada bagian atas tangki hodrolik



42



5) Persiapkan tempat penampungan untuk menampung oli, buka tutup katup plug kemudian kendorkan katup pembuangan dan buang oli. Setelah selesai membuang oli, kencangkan katup dan katup plug Kekencangan tourque :68.6 ± 9.8 N.m (7±1 kgf.m, 50±7 lbft), Hatihati terhadap semburan oli dari drain valve mengenai diri anda. 6) Lepaskan 4 baut, kemudian buka penutup mungkin bisa terlempar dikarenakan tekanan dari pegas, oleh karena itu tekan penutup ketika melepaskan baut. 7) Tahan bagian atas dari batang dan tarik ke atas untuk melepaskan vegas dan strainer 8) Bersihkan dari segala kotoran pada strainer kemudian bilas dengan solar atau oli bersih. Jika strainer rusak, ganti dengan yang baru. 9) Ketika pemasangan, masukkan strainer pada dudukan pada tangki 10) Isi sejumlah oli yang direkomendasikan melalui jalur filter oli. Periksa level oli berada pada posisi tepat pada kaca penduga. 11) Buang udara pada sirkuit setelah penggantian elemen filter atau strainer, atau setelah penggantian oli.(foil presentasi PC200MO_maintenance TC UT)



4.2 URAIAN KEGIATAN KERJA PRAKTEK INDUSTRI PT.UNITED TRACTORS Tbk MAKASSAR 2019



43



Komatsu PC300-7 SCANIA k360 Komatsu PC300-7 Komatsu PC300-7 Komatsu PC300-7



KET Workshop Workshop OK Workshop OK Workshop OK Workshop OK Workshop Ok



Komatsu PC300-7



Workshop Ok



Komatsu PC300-7 Komatsu PC200-8 Komatsu PC200-8 Komatsu PC200-8 Komatsu Pc 200-8 Komatsu Pc200-8 Komatsu Pc200-8 Komatsu Pc200-7



Workshop Ok Workshop Ok Workshop Ok Workshop Ok Workshop Ok Workshop Ok Workshop Ok Workshop Ok



Painting Control Valve



Komatsu PC3007



Workshop Ok



Pemasangan dan pengencangan Gear box



Komatsu PC3007



Workshop Ok



Painting Unit



Komatsu PC3007



Workshop Ok



28 September 2018



Checking unit



Komatsu PC130



19



1 Oktober 2018



Assembly Engine



20



2 Oktober 2018



Assembly Main Pump



21



3 Oktober 2018



22



4 Oktober 2018



23



5 Oktober 2018



24



8 Oktober 2018



NO



Tgl/Bln/Thn



URAIAN



1



13-16 Agustus 2018



Washing unit



2



20 Agustus 2018



Service Tie Rod



3



21 Agustus 2018



Membersihkan Track shoe



4



23 Agustus 2018



OVH Engine



5



24-28 Agustus 2018



OVH Control Valve



6



29 Agustus 2018



Painting Control Valve



30-31 Agustus 2018



OVH Main Pump



3-5 September 2018



OVH Main Pump



9



6-7 September 2018



Painting Control Valve



10



10-12 September 2018



Membersihkan Unit



11



13 September 2018



Assembly Fuel Tank



12



14 September 2018



Assembly TrackShoe



13



17-18 September 2018



Assembly Main Pump



14



19 September 2018



Painting Main Pump



15



20-21 September 2018



16



24 September 2018



17



25-27 September 2018



7 8



18



Assembly Control Valve Checkin excavator OVH Engine bomag Mengganti filter oil,fiter solar dan oil



UNIT



Komatsu PC2008 Komatsu PC2008 Komatsu PC2008 PC 195 BW65 Komatsu



Takalar Ok Worshop Ok Workshop Ok Workshop Ok Sengkang Ok Workshop 44 Ok Jeneponto



Setiap melakukan prosedur kerja kami selalu memakai alat safety yakni helm, safety bots, baju kerja, majun yang merupakan standar kerja di PT United Tracktor.



KETERANGAN 1. Membersihkan unit excavator dilakukan berdasarkan bagianbagiannya untuk bagian yang terdapat pelumas(Grease) dan yang tidak,waktu yang di perlukanuntuk membersihkan excavator 5 hari Alat : 1) pembersihan bagian yang terdapat pelumasan ( sikat besi, majun, solar, kuas, skrap) 2) pembersihan bagian yang tidak terdapat pelumasan (sikat plastik, majun, sabun, air ) 2. Bagian tie-Rod dibongkar kemudian dicari kerusakannya kemudian diperbaiki, dan waktu yang digunakan satu hari dari jam 09:0017:30. Alat : Ball Joint, kunci pas ring 24, palu besi , Rust Remover (WD40) 3. Membersihkan track shoe memerlukan seorang operator excavator karena track shoe harus dirolling, dan waktu yang digunakan satu hari dari jam 09:00-17:30. Alat : Skrap, sikat besi, batang besi kecil, air, sabun, majun 4. Mesin yang telah lepas dari unit dipindahkan menggunakan crane maupun kereta dorong lalu dipasangkan pada Engine Stand, dan waktu yang digunakan satu hari dari jam 09:00-17:30.



45



Alat : Obeng plus dan minus, Kunci pas ring/sok 17, 22, 24, 27, 36, 41 kunci inggris, tang. 5. Control Valve dibongkar untuk mengetahui kerusakan pada unit kemudian mengganti bagian yang bermasalah Kunci L 6, 8, kunci pas ring/sok 27, 24, 19, 17 6. Control Valve digantung menggunakan crane kemudian menutup semua keatup agar tidak kemasukan cat kemudian melakukan painting Isolasi kertas, air sprayer, cat dasar abu abu gelap, cat kuning, selang, compressor 7. Main pump pada Unit dibongkar kemudian bagian yang bermasalah diganti dengan yang baru. Kunci pas ring/sok 17, 22, 24, 27, 36 kunci L 12 8. Main pump pada Unit dibongkar kemudian bagian yang bermasalah diganti dengan yang baru. Kunci pas ring/sok 17, 22, 24, 27, 36 kunci L 12 9. Control Valve digantung menggunakan crane kemudian menutup semua katup agar tidak kemasukan cat kemudian melakukan painting Isolasi kertas, air sprayer, cat dasar abu abu gelap, cat kuning, selang, compressor 10.



Membersihkan



unit



excavator



dilakukan



berdasarkan



bagianbagiannya untuk bagian yang terdapat pelumas(Grease) dan yang tidak



46



1. pembersihan bagian yang terdapat pelumasan ( sikat besi, majun, solar, kuas, skrap) 2. pembersihan bagian yang tidak terdapat pelumasan (sikat plastik, majun, sabun, air ) 11. Tangki bahan bakar dipasang pada unit kemudian diisi lalu dites Kunci pas ring/sok 14 12. Trackshoe dirapikan kemudian dipasang pada unit Crane, tok wrench, pipa besi, 13. Main pump diangkat menggunakan crane kemudian perlahan disandingkan dengan unit Crane, tokring, soket 22 14. Main pump dibersihkan dari semua kotoran kemudian semua katup ditutup menggunakan isolasi kertas lalu M/P diangkat menggunakan crane lalu lakukan pengecatanIsolasi kertas, air sprayer, cat dasar abu abu gelap, cat kuning, selang, compressor 15. Control Valve digantung menggunakan crane kemudian menutup semua katup agar tidak kemasukan cat kemudian melakukan painting Isolasi kertas, air sprayer, cat dasar abu abu gelap, cat kuning, selang, compressor 16. Swing Gear box diangkat menggunakan crane



kemudian



diarahkan ke unit lalu perlahan dipasangkan dan dikencangkan menggunakan tok wrench



47



Crane, tok wrench,, soket 22, 24 17. Unit yang telah dibersihkan dilap kemudian bagian yg sensitive seperti kaca, hidrolik cylinder dibungkus kemudian dilakukan pengecatan dasar. Setelah 1-3 hari lanjutkan dengan cat utama Majun, isolasi kertas, air sprayer, cat dasar abu-abu, cat kuning, plastic wrap 18. Memeriksa excsavator yang tidak bisa di oprasikan (star) Dumper,kunci-kunci. 19. Memasang engine di unit yang sudah diservis Crane, tok wrench,, soket ½ 22, 24 20. Memasang/ menyusun, bagian-bagian main pump yang sudah diganti (part yang sudah rusak/aus) Crane, tok wrench,kunci L 12, soket ½ 22, 24 21. Memasang/ menyusun, bagian-bagian control valve yang sudah diganti (part yang sudah rusak/aus) tok wrench,kunci L 6,8, soket ½ 22, 24 22. Memeriksa unit setiap 500 jam,700 jam dan seribu jam Jika castamer dan pt. united tractors perjanjian untuk melakuakn serfis dari 500 jam sampai 1000 jam 23. Pengecekan pada engine bomag dan menganti engine yang baru dan memeriksa hose yang bocor Crane,pas ring, soket ½ 22, 24,27,36,41 dll. 24. Menganti filter oil,solar dan oil engine Jeneponto



48



Kunci pas ring 19, oil sabuk 25. Membongkar control valve dan memeriksa par pada bagian control valve yang rusak kunci L 6,8, soket ½ 22, 24 26. Mebersihkan bagian part control valve dari sisah oil,grace. Menggunakan solar,amplas dan sikat besi dan majun (lap) 27. Membersihkan power steering pump yang kotor akibat grace dan bekas lumpur yang sudah kering Air sabun setelah itu disomprotkan menggunakan solar 28. Mengecek bagian egine bomak yang rusak Rached kunci sok 23,19,24,27magned 29. Mengganti o-ring yang sudah rusak pada control valve alat yang di gunakan untuk membuka oring yang rusak pada control valve menggunakan obeng ples 30. Memasang part pada control valve tok wrench,kunci L 6,8, soket ½ 22, 24



49



BAB V PENUTUP 5.1 KESIMPULAN Melakukan



Kerja



Praktek



Industridi



PT



United



Tractors



merupakan suatu pengalaman yang sangat berharga bagi penulis. Dengan waktu kurang lebih tiga bulan penulis memperoleh banyak ilmu pengetahuan dan pengalaman. Melalui program Kerja Praktek Industri ini penulis mampu mengenal lebih dekat profil PT. United Tractors dan dunia kerja yang nyata. Penulis dapat melihat perbedaan antara dunia pendidikan dengan dunia kerja di PT United Tractors. PT United Tractors Makassar yang merupakan



50



perusahaan penjualan dan jasa. Terlihat jelas bahwa selain memperhatikan kualitas kerja mereka, PT. United Tractors Makassar juga memperhatikan atitude dan customer care mereka. Serta penulis dapat mengetahui berbagai hal, yakni : 1. gambaran umum dan fungsi dari sistem hydraulic pada excavator yakni Excavator / backhoe adalah alat yang digunakan untuk melakukan pekerjaan galian tanah. serta meratakan dinding tebing tanah terutama pada perbukitan. Sebagian besar excavator dilengkapi dengan arms hidrolik yang



terdapat dibagian depan lengan berfungsi untuk



menggerakan bucket agar dapat mengangkat, meletakan dan mengeruk material. Pompa hidrolik kebanyakan dikendalikan dari gearbox power.



2. komponen dasar dari sistem hydraulic pada excavator meliputi : 1) Hidrolik Tangki / Hydraulic Reservoir 2) Pompa hidrolik 3) Selang (Hose) 4) 3 Motor 5) Silinder hidrolik 6) Pressure Relief Valve 7) Directional Controll Valve 8) Pressure Control Valve 9) Flow Control Mechanis 10) Filter 11) Flow Control Valve 12) Akumulator 3. metode perawatan dan perbaikan pada excavator meliputi fase : 1) Pengontrolan (Inspection) 2) Penggantian (Replace)



51



3) Penyetelan (Adjusting) 4) Perbaikan (Repair) 5) Pengetesan (Testing)



10. jenis perawatan pada excavator, perawatan atau maintenance dapat diartikan secara definitive yaitu, segala kegiatan service untuk mencegah timbulnya keausan tidak normal (abnormal wear) sehingga umur alat dapat mencapai umur yang ditetapkan oleh factory atau pabrik. Kegiatan service meliputi : 1) High Availibility (berdaya guna fisik yang tinggi) yaitu menjaga agar suatu alat selalu dalam kondisi siap pakai. Best performance (berdaya guna mekanis yang paling baik), yaitu menjaga agar suatu alat dalam kemampuan yang prima. Reduce repair cost (mengurangi biaya perbaikan) yaitu menjaga agar perbaikan alat menjadi lebih hemat.



5.2 SARAN Berdasarkan pengalaman praktek penulis di PT. United Tractors selama kurang lebih tiga bulan, penulis menyarankan agar : 1. Ketika bekerja gunakan alat pelindung diri dan aman saat bekerja, terutama pada saat melakukan washing komponen, gunakan masker dan kaca mata safety agar solar atau cairan pembersih tidak terhirup masuk ke saluran pernafasan dan kotoran tidak masuk ke dalam mata. 2. Kebersihan area kerja lebih diperhatikan.



52



3. Lebih meningkatkan kedisiplinan dan mengefektifkan waktu kerja agar hasil dari pekerjaan lebih efisien.



DAFTAR PUSTAKA Banga, T.R.et.al. 1983. Hydraulics, Fluida Mechanics and Hydraulics Machines. Khana Publisher:Delhi Fatena Rostiyanti, Susy, Msc, Ir. 2008. Alat Berat Untuk Proyek Konstruksi. Rineka Cipta:Jakarta Irawan, Sigit.2015.foil presentasi PC200-MO_maintenance TC UT Mustari,Murianti.2015.Laporan OJT PT.United Tractors,Tbk Makassar.sorowako Napilson. 2009. Komponen-Komponen pada Hyraulic Sistem. Penerbit Jaya Pustaka: Jakarta Rochmanhadi. 1989. Alat-Alat Berat dan Penggunaannya. YBPPU : Jakarta Sumardi, Umar. 2009. Pengenalan alat berat. Bandung Tri Siswanto, Budi. 2003. Diktat Mata Kuliah Alat Berat. Jakarta



53



L A M P I R A 54



N



Gambar 1. Cleaning cover engine PC200-7



55



Gambar 2. OVH (OverHaul Engine) PC200-7



0



Gambar 3. Install Mixer PC150 56



Gambar 4. Washing unit bagian track shoe



Gambar 5. Instalasi Control valve PC200-8 LC



57



Gambar 6. OVH control valve PC200-8



Gambar 7. Painting unit (Finishing)



58



Gambar 8. Painting unit (Basic Paint)



(a)



(b)



Gambar 9. Painting Main Pump (a) BW 65 (b) PC 200-8



59



Gambar 10. Painting Control Valve PC200-8



60



SEKIAN



61