11 0 2 MB
Sistem Bilangan Kompleks Bilangan Kompleks Kurva dan Daerah Limit dan Fungsi Kompleks Fungsi Elementer 1
Notasi Sebuah bilangan kompleks dapat disajikan dalam dua bentuk : 1.
z = x + iy
2.
z = (x, y )
x adalah bagian riil dan y bagian imaginernya dan bisa dituliskan sebagai Re z = x ,
Im z = y
Contoh bilangan kompleks : 2+3i, i,1–i , 3
Re (2 + 3i ) = 2
Im (2 + 3i ) = 3
Im (1 − i ) = −1
Handout Matematika Teknik 2, D3 Teknik Telekomunikasi IT Telkom Bandung
2
Bidang Kompleks Keterangan Suatu bilangan kompleks bisa digambarkan dalam suatu
Y (Imaginer) - axis y1
o z = x1 + i y1
bidang kompleks seperti menggambarkan suatu titik pada bidang kartesius XY.
x1
X (Real )-axis
Sumbu x : sumbu riil Sumbu y: sumbu imaginer
Handout Matematika Teknik 2, D3 Teknik Telekomunikasi IT Telkom Bandung
3
Operasi – Operasi dalam bilangan kompleks Bila z1 = x1 + i y1 dan z2 = x2 + i y2 1. Penjumlahan
z1 + z2 = x1 + x2 + i ( y1 + y2 ) 2. Perkalian
z1 .z2 = x1 x2 − y1 y2 + i ( x1 y2 + x2 y1 ) 3. Pembagian
z1 x1 + iy1 ( x1 + iy1 )( x2 − iy2 ) x1 x2 + y1 y2 x2 y1 − x1 y2 = = = + i 2 2 2 2 z2 x2 + iy2 ( x2 + iy2 )( x2 − iy2 ) x2 + y 2 x2 + y 2
Handout Matematika Teknik 2, D3 Teknik Telekomunikasi IT Telkom Bandung
4
Operasi – Operasi dalam bilangan kompleks Contoh Diketahui z1 = 1+i dan z2 = 2–2i , Penjumlahan
z1 + z2 = 1 + 2 + i ( 1 − 2 ) = 3 − i Perkalian
z1 .z2 = 1.2 − ( 1. − 2 ) + i ( 1. − 2 + 2.1 ) = 4 Pembagian
z1 1.2 + ( 1. − 2 ) 2.1 − (1. − 2 ) 0 4 1 = 2 + i = + i = i 2 2 2 z2 8 8 2 2 + (− 2 ) 2 + (− 2 )
Handout Matematika Teknik 2, D3 Teknik Telekomunikasi IT Telkom Bandung
5
Sifat – sifat operasi 1. Komutatif
z1 + z2 = z2 + z1 z1 .z2 = z2 .z1
2. Assosiatif
z1 + ( z2 + z3 ) = ( z1 + z2 ) + z3 z1 ( z2 z3 ) = ( z1 z2 ) z3
3. Distributif
z1 ( z2 + z3 ) = z1 z2 + z1 z3 4. Identitas / lainnya
0 + z = z +0 = z
z + ( −z ) = ( −z ) + z = 0
z .1 = z
Handout Matematika Teknik 2, D3 Teknik Telekomunikasi IT Telkom Bandung
6
Bilangan Sekawan Definisi Bila z = x+iy maka sekawan dari z dinotasikan dengan z yang memiliki rumusan berikut :
Y (Imaginer-axis) y1
z = x − iy Bila dikaitkan dengan nilai z dan .z maka bagian riil dan imaginer bisa dinyatakan sebagai
x=
z
o
x1 –y1
o
z
1 1 ( z + z ) dan y = ( z − z ) 2i 2
Handout Matematika Teknik 2, D3 Teknik Telekomunikasi IT Telkom Bandung
7
Soal−soal latihan 1. Diketahui z1 = 2 + i , z2 = 3 − 4i Hitung a. z1 z2
d.
z1 z1 + z2
e.
Re
b. 3 z1 + 2 z2
c. ( z1 + z2 )2 2. Tentukan a. Re c.
1 1−i
b.
Im
z1 z2
2−i 1+ i
(1 − i )6
Handout Matematika Teknik 2, D3 Teknik Telekomunikasi IT Telkom Bandung
8
Soal−soal latihan 3. Tentukan a. b. c.
( (
)
Re z 2 + iz Im z 2 + 2 z + i
Im( zz )
)
4. Bila z = –1–i a. b. c.
( zz )2 ( z + z )2 ( z i − z i )2
Handout Matematika Teknik 2, D3 Teknik Telekomunikasi IT Telkom Bandung
9
Bentuk Polar Bilangan kompleks juga bisa dinyatakan dalam bentuk polar yaitu dalam parameter r dan θ dengan hubungan sebagai berikut :
x = r Cos θ y = r Sinθ r
: disebut modulus z, r juga dinotasikan dengan | z |
θ
: disebut argumen z, biasa disingkat dengan arg z
Jadi z bisa dituliskan dalam bentuk :
z = r cosθ + i(r sinθ ) = r (cosθ + i sinθ )
Handout Matematika Teknik 2, D3 Teknik Telekomunikasi IT Telkom Bandung
10
Bentuk Polar Gambar iy
• z1
r1 θ1 θ2
x
r2 • z2 Handout Matematika Teknik 2, D3 Teknik Telekomunikasi IT Telkom Bandung
11
Bentuk Polar Dari hubungan x,y terhadap r dan θ maka r dan θ dapat dinyatakan dalam bentuk :
r= x +y 2
2
y θ = arc tg x
Secara geometrik, r merupakan jarak titik z terhadap titik asalnya (0,0) sedangkan θ merupakan sudut z yang diukur dari sumbu x positif dan θ tidak terdefinisi pada z = 0. Nilai prinsipil θ didefinisikan pada
−π w1 = r n Cos + i Sin n n k = 1 −−> w2 = r
1
n Cos θ
M
k = n−1 −−> wn = r
1
+ 2π θ + 2π + i Sin n n
n Cos θ
+ 2(n − 1)π θ + 2(n − 1)π + i Sin n n
Handout Matematika Teknik 2, D3 Teknik Telekomunikasi IT Telkom Bandung
24
Bentuk pangkat dan akar Khusus untuk kasus n =2 yaitu akar kompleks yang berbentuk selain
menggunakan
rumusan
sebelumnya
juga
2
z. bisa
menggunakan rumus berikut : 2
| z | +x | z | −x z = ± + ( sign y ) i 2 2
dengan ketentuan sign y = 1 jika y ≥ 0 dan sign y = −1 jika y < 0 . Rumusan ini peroleh dengan menggunakan sifat 2θ
Cos θ = 2Cos − 1 2
dan
θ Cos θ = 1 − 2 Sin 2 2
Handout Matematika Teknik 2, D3 Teknik Telekomunikasi IT Telkom Bandung
25
Bentuk pangkat dan akar Contoh a. Tentukan akar − akar dari
3 − 4i
b. Tentukan semua nilai z yang memenuhi
z2 − 2z + i = 0
c. Tentukan semua nilai z yang memenuhi z 3 + 1 = 0
Jawaban a. | z | = 5, x = 3 , y < 0 −−> sign y = −1 2
5+3 5−3 z = ± −i = ± (2 − i ) 2 2
Handout Matematika Teknik 2, D3 Teknik Telekomunikasi IT Telkom Bandung
26
Bentuk pangkat dan akar Jawaban (lanjutan) b. Dengan rumus abc 2 ± 2 1− i 2 ± 4 − 4i = 2 2 Karena masih mengandung bentuk akar maka bentuk akar tersebut z=
harus disederhanakan dulu. Misalkan w1 dan w2 adalah akar – akar dari 1− i memiliki r = 2 dan θ = − 1 π maka R = 20.25 4 1 Untuk k = 0 −−> β = − π
, dimana 1–i
8
Handout Matematika Teknik 2, D3 Teknik Telekomunikasi IT Telkom Bandung
27
Bentuk pangkat dan akar Jawaban (lanjutan) b. Diperoleh nilai w1 π π w1 = 2 Cos − + i Sin − = 1,19(0 ,92 − 0 ,38i ) 8 8 Untuk k = 1 −−> β= π diperoleh
w2 =
7π 7π 2 Cos + i Sin = 1,19(− 0 ,92 + 0 ,38i ) 8 8
Jadi nilai z yang memenuhi persamaan adalah
z=
2 + 2.[1,19 ( 0,92 - 0,38 i) ] = 2,09 + 0,38i 2
Handout Matematika Teknik 2, D3 Teknik Telekomunikasi IT Telkom Bandung
28
Bentuk pangkat dan akar Jawaban (lanjutan) b. Atau
z= c.
i − 2.[1,19 ( 0,92 - 0,38 i)] = −0 ,09 + 0 ,38i 2
z 3 + 1 = 0 −−> z 3 = −1 −−> z = 3 − 1 ( bentuk akar pangkat 3 ) Bilangan kompleks −1 akan memiliki r = 1 dan θ = π dan misalkan w1,w2 dan w3 adalah akar − akar dari
3
− 1 maka
3 π π 1 w = 1 Cos + i Sin = + i Untuk k = 0 diperoleh = 1 3 3 2 2 Handout Matematika Teknik 2, D3 Teknik Telekomunikasi IT Telkom Bandung
29
Bentuk pangkat dan akar Jawaban (lanjutan) c. Untuk k = 1 diperoleh
π + 2π π + 2π w2 = 1 Cos + i Sin = −1 3 3 Untuk k = 2 diperoleh
π + 4π π + 4π 1 3 w3 = 1 Cos + i Sin i = − 3 3 2 2 Jadi akar – akarnya adalah
1 3 1 3 + i ,−1 dan − i 2 2 2 2
Handout Matematika Teknik 2, D3 Teknik Telekomunikasi IT Telkom Bandung
30
Soal−soal latihan 1. Hitung a.
z z
b.
z −1 z +1
2. Tentukan modulus , semua argumen dan nilai prinsipil argumen dari bilangan kompleks berikut a. 1+ i
d.
–1–i
b. −5
e.
3i
c. 1 − i 3
f.
0
Handout Matematika Teknik 2, D3 Teknik Telekomunikasi IT Telkom Bandung
31
Soal−soal latihan 3. Diketahui z = 3 − i ,tentukan a. Re(z5)
b. Im(z7)
4. Tentukan z yang memenuhi persamaan a. z 2 + 2 z + 2 = 0 b. z 4 + 1 = 0 5. Sajikan dalam bentuk bentuk − bentuk akar berikut a.
−i
b.
3
i
Handout Matematika Teknik 2, D3 Teknik Telekomunikasi IT Telkom Bandung
32
Kurva dan Daerah dalam Bidang Kompleks Definisi |z–a| : Jarak antara z dan a. Lingkaran C dg jari-jari r dan pusat a dpt disajikan dlm bentuk |z–a| = r |z–a|< r : Interior dari C Daerah ini disebut : cakram buka dg pusat a or lingkungan a. |z- a|≤r : sebuah cakram tertutup dg pusat a r1< | z − a | ≤ r2 : annulus terbuka atau cincin buka yaitu daerah diantara dua lingkaran dg jari2 r1 dan r2
Handout Matematika Teknik 2, D3 Teknik Telekomunikasi IT Telkom Bandung
33
Kurva dan Daerah dalam Bidang Kompleks
C : |z–a|=r Cakram buka dg pusat a a
r
Handout Matematika Teknik 2, D3 Teknik Telekomunikasi IT Telkom Bandung
34
Kurva dan Daerah dalam Bidang Kompleks Definisi Himpunan S disebut terbuka jika setiap titik di S memiliki cakram buka yg keseluruhan titiknya masuk didalam S. Himpunan terbuka S disebut tersambung jika utk sembarang 2 titik di Sdpt dihubungkan oleh sejumlah ruas garis yg terletak di S juga Himpunan terbukadan tersambung disebut domain ( fungsi kompleks)
S
Himp. terbuka
Himp. tertutup
Himp. tertutup
Handout Matematika Teknik 2, D3 Teknik Telekomunikasi IT Telkom Bandung
Himp tersambung terbuka 35
Kurva dan Daerah dalam Bidang Kompleks Contoh Buatlah pers. “ cakram buka di 1+ i dg radius 2, kemudian gambar dlm bidang kompleks Jawaban Persamaannya adalah
z − (1 + i ) < 2
Handout Matematika Teknik 2, D3 Teknik Telekomunikasi IT Telkom Bandung
36
Soal−soal latihan 1.
2.
3.
Buatlah persamaan grafik beserta gambarnya dari pernyataan berikut a.
Cakram tertutup pusat ( 1,1) dan jari − jari 2
b.
Cakram terbuka pusat 3 − 4i dengan jari − jari 3
Gambarkan grafik dari a.
|z|>2
b.
| z + 1 −i | < 3
c.
Re z > 3
d.
arg z < π/2
Dari nomor 1 dan 2, tentukan mana yang merupakan domain fungsi kompleks
Handout Matematika Teknik 2, D3 Teknik Telekomunikasi IT Telkom Bandung
37
Turunan Fungsi Kompleks Diketahui fungsi kompleks yang berbentuk :
f ( z ) = u ( x , y ) + i v( x , y ) Fungsi ini menunjukkan fungsi kompleks yang ekuivalen dengan dua fungsi riil u(x,y) dan v(x,y) yang masing − masing tergantung pada dua variabel riil x dan y. Limit fungsi lim f ( z ) = L Z → Zo
Ini memgandung pengertian bahwa untuk semua z yang dekat dengan zo maka nilai f(z) akan dekat dengan nilai L.
Handout Matematika Teknik 2, D3 Teknik Telekomunikasi IT Telkom Bandung
38
Turunan Fungsi Kompleks Pengertian dekat dengan z0 adalah bilangan kompleks yang terletak didalam cakram buka dengan pusat z0 dengan jari – jari yang sangat kecil. f(z) dikatakan kontinu dititik z0 bila
lim f ( z ) = f ( z0 )
Z → Zo
f(z) dikatakan differensiabel dititik z0 (f ′ (z0) ) bila f ( z0 + ∆z ) − f ( z0 ) lim = f ' ( z0 ) ada ∆Z →0 ∆z atau
lim
Z →Zo
f ( z ) − f ( z0 ) = f ' ( z0 ) z − z0
ada
Handout Matematika Teknik 2, D3 Teknik Telekomunikasi IT Telkom Bandung
39
Turunan Fungsi Kompleks Contoh 1 Apakah | z | memiliki turunan dititik (0,0) ? Jawaban f ( z ) = z = x + iy Maka | x + iy | − | 0 + 0 | | x + iy | lim = lim Z →0 ,0 x + iy − ( 0 ,0 ) Z →0 ,0 x + iy Anggap x = 0 konstan maka | iy | | iy | lim lim = 1 dan Y →0 iy = −1 Y →0 iy −
+
Karena limitnya tdk ada, |z| tdk memiliki turunan
Handout Matematika Teknik 2, D3 Teknik Telekomunikasi IT Telkom Bandung
40
Turunan Fungsi Kompleks Contoh 2 Periksa apakah 2 x + i 2 y memiliki turunan? Kalau punya tentukan turunannya
Jawaban
f (z ) = f (x, y ) = 2 x + i2 y f ( z + ∆z ) − f ( z ) ∆Z →0 ∆z f ( x + iy + ∆( x + iy )) − f ( x + iy ) = lim ∆Z →0 ∆( x + iy )
f ' ( z ) = lim
Handout Matematika Teknik 2, D3 Teknik Telekomunikasi IT Telkom Bandung
41
Turunan Fungsi Kompleks Jawaban (lanjutan) f ( x + ∆x + i( y + ∆y )) − f ( x + iy ) f ' ( z ) = lim ∆Z →0 ∆( x + iy ) 2 x + 2∆x + 2i ( y + ∆y )) − 2( x + iy ) =2 ∆Z →0 ∆( x + iy )
= lim
Jadi f ( z ) = 2 x + i 2 y memiliki turunan yaitu sama dengan 2
Handout Matematika Teknik 2, D3 Teknik Telekomunikasi IT Telkom Bandung
42
Turunan Fungsi Kompleks Contoh 3 Diketahui f ( z ) = 3 z 2 + 2 z , tentukan f ' (1 + i ) ?
Jawaban Bila f(z) disajikan dalam variabel z saja maka selain menggunakan definisi turunan yang telah dibahas sebelumnya maka bisa juga f(z) diturunkan secara langsung dengan aturan penurunan biasa. Jadi f ' ( z ) = 6 z + 2 sehingga
f ' (1 + i ) = 6(1+ i) + 2 = 8+ 6i
Handout Matematika Teknik 2, D3 Teknik Telekomunikasi IT Telkom Bandung
43
Soal latihan 1. Tentukan dari fungsi − fungsi berikut a.
f (x, y ) = x2 + 3x − y 2
b.
f (z ) = z 2 + 3z
c.
f ( z ) = Re z + 1
2. Dengan menggunakan definisi turunan, tunjukkan bahwa
x + iy x + ( 1 − i )y
tidak differensiabel dititik i
Handout Matematika Teknik 2, D3 Teknik Telekomunikasi IT Telkom Bandung
44
Soal latihan 3. Tentukan f′ (1+i ) dari fungsi − fungsi berikut a. b. c.
f ( z ) = (2 z − 1)
3
f ( x , y ) = x 2 − y 2 − x + i (2 xy − y ) z f (z ) = z −1
Handout Matematika Teknik 2, D3 Teknik Telekomunikasi IT Telkom Bandung
45
Fungsi analitik Definisi f(z) dikatakan fungsi analitik pada suatu domain D jika f(z) terdefinisi dan memiliki turunan ( differensiabel ) disemua titik di D. f(z) analitik di titik a bila f(z) analitik dilingkaran buka dengan pusat a. Bila f(z) analitik disemua titik dibidang kompleks maka f(z) disebut juga fungsi entire.
Handout Matematika Teknik 2, D3 Teknik Telekomunikasi IT Telkom Bandung
46
Fungsi analitik Contoh Diketahui
f (z ) =
z+2 z2 + 1
Apakah f(z) analitik di daerah berikut a. P : z < 1 b. Q : z + 1 − i < 1,5 c. R : z − 1 < 2
Handout Matematika Teknik 2, D3 Teknik Telekomunikasi IT Telkom Bandung
47
Fungsi analitik Pertama akan dilihat pada titik − titik berapa f(z) menjadi tidak analitik.
z+2 z+2 f (z ) = 2 = z + 1 ( z + i )( z − i ) Jadi f(z) tidak analitik dititik −i dan i. Untuk melihat apakah f(z) akan analitik di daerah P,Q atau R cukup dengan melihat apakah titik −i dan i terletak didalam P, Q atau R dan untuk mempermudah akan ditunjukkan dalam gambar berikut
Handout Matematika Teknik 2, D3 Teknik Telekomunikasi IT Telkom Bandung
48
Fungsi Analitik a. Titik −i dan i diluar P , maka f(z) analitik di P b. Titik i di dlm Q, maka f(z) tdk
point i
Q
analitik di Q c. Titik −i dan i diluar R, maka f(z) analitik di R
Handout Matematika Teknik 2, D3 Teknik Telekomunikasi IT Telkom Bandung
•
•
P •
•
R point −i
49
Tes keanalitikan fungsi kompleks Bila suatu fungsi kompleks disajikan dalam bentuk .
f (z ) = U (x, y ) + iV (x, y )
Maka untuk menentukan apakah fungsi tersebut analitik pada suatu daerah D maka kita harus mengetahui terlebih dulu apakah fungsi kompleks tersebut terdefinisi dan memiliki turunan di daerah D tersebut. Untuk mengetahui apakah fungsi kompleks tersebut terdefinisi atau tidak mungkin tidak begitu rumit, sedangkan untuk menentukan turunannya mungkin memerlukan waktu yang lebih lama.
Handout Matematika Teknik 2, D3 Teknik Telekomunikasi IT Telkom Bandung
50
Tes keanalitikan fungsi kompleks Ada cara yang lebih pendek untuk menentukan keanalitikan dari fungsi ini yaitu menggunakan persamaan Cauchy−Riemman. Bila fungsi kompleks f ( z ) = U ( x , y ) + i V ( x , y ) analitik disuatu domain D, maka akan berlaku persamaan Cauchy−Riemman.
U x = Vy Vx = −U y Untuk setiap titik didalam D Turunan f(z) didefinisikan dengan f ' ( z ) = U x + iVx
Handout Matematika Teknik 2, D3 Teknik Telekomunikasi IT Telkom Bandung
51
Tes keanalitikan fungsi kompleks Bila fungsi kompleks disajikan dalam bentuk polar .f ( z ) = U (r ,θ ) + iV (r ,θ )analitik disuatu domain D, maka akan berlaku persamaan Cauchy−Riemman
1 U r = Vθ r
1 Vr = − Uθ r
Untuk setiap titik didalam D Turunan f(z) didefinisikan sebagai
f ' ( z ) = e −iθ (U r + iVr )
Handout Matematika Teknik 2, D3 Teknik Telekomunikasi IT Telkom Bandung
52
Fungsi analitik Contoh 1 Apakah
(
)
f ( z ) = x 3 + y 3 + i x 2 y − y 2 x analitik?
Jika ya tentukan turunannya
Jawaban Akan dipeiksa apakah memenuhi persamaan Cauchy-Riemman
U x = 3x 2
V y = x 2 − 2 yx
Ternyata U x ≠ V y jadi tidak memenuhi PCR Sehingga f(z) tidak analitik dan tidak memiliki turunan
Handout Matematika Teknik 2, D3 Teknik Telekomunikasi IT Telkom Bandung
53
Fungsi analitik Contoh 2 Apakah f ( z ) = 4 x 2 − 4 y 2 − 4 x + 1 + i (8 xy − 4 y ) Jika ya tentukan turunannya
analitik?
Jawaban Akan dipeiksa apakah memenuhi persamaan Cauchy-Riemman
Ux = 8x − 4
Vx = 8 y
U y = −8 y
Vy = 8 x − 4
Ternyata memenuhi PCR yaitu U x = V y dan Vx = −U y Sehingga f(z) analitik dan turunannya adalah f ' ( z ) = 8 x − 4 + i (8 y ) Handout Matematika Teknik 2, D3 Teknik Telekomunikasi IT Telkom Bandung
54
Fungsi Harmonik dan Sekawan Harmonik Definisi f ( z ) = U ( x , y ) + i V ( x , y ) sebuah fungsi analitik pd domain D, maka u(x,y) dan v(x,y) akan memenuhi pers. Laplace Jika
∇ 2 u = U xx + U yy = 0
∇ 2 v = Vxx + V yy = 0
(∇ : Nabla)
Suatu fungsi 2 peubah (riil) yg memenuhi pers. Laplace disebut fungsi Harmonic ( u,v : harmonic function) u : fungsi sekawan harmonis v v : fungsi sekawan harmonis u
Handout Matematika Teknik 2, D3 Teknik Telekomunikasi IT Telkom Bandung
55
Fungsi Harmonik dan Sekawan Harmonik Contoh 1 Bila U ( x , y )adalah bagian Riil f(z) yang analitik, tunjukkan bahwa U = x 2 − y 2 − y harmonik ? kemudian tentukan Sekawan Harmoniknya !
Jawaban ∇ 2 u = U xx + U yy = 2 − 2 = 0 Jadi U merupakan fungsi Harmonik.
Handout Matematika Teknik 2, D3 Teknik Telekomunikasi IT Telkom Bandung
56
Fungsi Harmonik dan Sekawan Harmonik Jawaban (lanjutan) Dihitung turuanan parsial terhadap x dan y.
U x = 2x
U y = −2 y − 1
Dengan menggunakan PCR maka
Vy = U x = 2 x Vx = −U y = 2 y + 1 Kita dapat memulai dari salah satu persamaan Vy atau Vx . Misalkan akan mulai dari Vy maka V y = 2 x Handout Matematika Teknik 2, D3 Teknik Telekomunikasi IT Telkom Bandung
57
Fungsi Harmonik dan Sekawan Harmonik Jawaban (lanjutan) Dengan mengintegralkan terhadap y
V = ∫ 2 x dy = 2 xy + h( x ) Dengan menurunkan terhadap x diperoleh Vx = 2 y + h' ( x ) Dari PCR sudah diperoleh persamaan Vx = −U y = 2 y + 1 Dengan menggabungkan dua persamaan Vx : 2 y + h' ( x ) = 2 y + 1 Maka h' ( x ) = 1 sehingga h( x ) = x + c Jadi sekawan harmoniknya adalah V = 2 xy + x + c Handout Matematika Teknik 2, D3 Teknik Telekomunikasi IT Telkom Bandung
58
Fungsi Harmonik dan Sekawan Harmonik Contoh 2 DiketahuiV ( x , y ) = 2 xy adalah bagian imaginer dari suatu fungsi analitik f ( z ) . Tentukan f ( z )
Jawaban Pembuktian bahwa V ( x , y ) = 2 xy adalah fungsi Harmonik yaitu fungsi memenuhi persamaan Laplace tidak perlu dilakukan karena berdasarkan soal bahwa f ( z ) sudah analitik sehingga V ( x , y ) sudah tentu fungsi Harmonik.
Handout Matematika Teknik 2, D3 Teknik Telekomunikasi IT Telkom Bandung
59
Fungsi Harmonik dan Sekawan Harmonik Jawaban (lanjutan) Dengan menggunakan PCR maka
U x = Vy = 2 x U y = −Vx = −2 y Misalkan akan mulai dari U x maka U x = 2 x Dengan mengintegralkan terhadap terhadap x
U = ∫ 2 x dx = x 2 + h( y )
Dengan menurunkan terhadap y diperoleh U y = h' ( y )
Handout Matematika Teknik 2, D3 Teknik Telekomunikasi IT Telkom Bandung
60
Fungsi Harmonik dan Sekawan Harmonik Jawaban (lanjutan) Dari PCR sudah diperoleh persamaan
U y = −Vx = −2 y
Dengan menggabungkan dua persamaan Vx : Jadi nilai h( y ) adalah
h' ( y ) = −2 y
h( y ) = − y 2 + c
Sekawan harmonik V ( x , y ) = 2 xy
adalah
U = x2 − y2 + c
Sehingga f ( z ) adalah
f ( z ) = U ( x , y ) + i V ( x , y ) = x 2 − y 2 + c + i(2 xy )
Handout Matematika Teknik 2, D3 Teknik Telekomunikasi IT Telkom Bandung
61
Soal Latihan Diketahui
f ( z ) = u ( x , y ) + i v( x , y ) adalah fungsi yang analitik
Tentukan sekawan harmonik dari fungsi – fungsi berikut 1.
u=x
4.
v = e x Sin y
2.
u = xy
5.
v = xy
3.
u = x 3 − 3 xy 2
6.
v = − Sin x Sinh y
Handout Matematika Teknik 2, D3 Teknik Telekomunikasi IT Telkom Bandung
62
Fungsi Elementer Ada tiga fungsi elementer yang dibahas yaitu
Fungsi eksponensial
Fungsi logaritma (termasuk bentuk pangkat )
Fungsi trigonometri.
Fungsi – fungsi elementer ini akan disederhanakan menjadi bentuk bilangan kompleks yang standar yaitu .
z = x + iy
Handout Matematika Teknik 2, D3 Teknik Telekomunikasi IT Telkom Bandung
63
Fungsi Eksponensial Fungsi ini memiliki bentuk e z . Untuk mengubah e z kedalam bentuk x + iy maka dapat dilakukan dengan cara memecah z dalam x + iy kemudian menggunakan rumus Euler untuk menyederhanakan bentuk eiy.
e z = e x+iy = e x (Cos y + i Sin y ) = e xCos y + i e x Sin y Bila dijumpai persamaan berbentuk e z = z2 ,untuk menentukan nilai z1 maka z2 dapat diubah terlebih dulu menjadi z = r2 eiθ 1
2
sehingga persamaannya menjadi e z = r2 eiθ 1
Handout Matematika Teknik 2, D3 Teknik Telekomunikasi IT Telkom Bandung
64
Fungsi Eksponensial Dengan meng-ln-kan kedua ruas didapatkan persamaan
z1 = ln r2 + iθ Bentuk ini sudah sesuai dengan bentuk standarnya Periodisitas e z adalah 2π i ,ini berarti
e z = e z +2π ik
untuk k = 0,1,2,…
Daerah pokok adalah − π < y ≤ π dan − ∞ < x < ∞
Handout Matematika Teknik 2, D3 Teknik Telekomunikasi IT Telkom Bandung
65
Fungsi Eksponensial Contoh 1 Tentukan bagian riil dan imaginer dari
e −1+π i
Jawaban e −1+π i = e −1(Cos π + i Sin π ) = −
Jadi bagian riilnya adalah − 1 e dan bagian imaginernya = 0.
1 e
Handout Matematika Teknik 2, D3 Teknik Telekomunikasi IT Telkom Bandung
66
Fungsi Eksponensial Contoh 2 Tentukan z yang memenuhi persamaan e z = i
Jawaban Modulus i = 1 dan argumen i = Persamaan e = i z
π
π . 2
dapat diubah menjadi
i + 2π k z e = 1e 2
k = 0,1,2,…
Bisa disederhanakan menjadi
π π z = ln 1 + i + 2πk = + 2πk i 2 2
k = 0,1,2,…
Handout Matematika Teknik 2, D3 Teknik Telekomunikasi IT Telkom Bandung
67
Fungsi Logaritma Logaritma asli dari z dinotasikan dg ln z . Nilai ln z yg terkait dg nilai prinsipil argumen z dinotasikan dg Ln z. Misal W =ln z dg W =u + iv dan z dituliskan sbg reiθ ,maka kita akan dapatkan
eW = z e
u + iv
= re
iθ
eu = r v =θ
u = ln r
W = ln z = ln r + i (arg z ) Handout Matematika Teknik 2, D3 Teknik Telekomunikasi IT Telkom Bandung
68
Fungsi Eksponensial Contoh 1 Tentukan bagian riil dan imaginer dari Ln(− 1 + i )
Jawaban Modulus
−1+ i = 2
dan argumen
3π Ln(1 + i ) = ln 2 + i 4 Jadi bagian riilnya ln 2 dan bagian imaginernya
3π −1+ i = 4
3π 4
Handout Matematika Teknik 2, D3 Teknik Telekomunikasi IT Telkom Bandung
69
Fungsi Eksponensial Contoh 2 Tentukan z yang memenuhi persamaan e z = i yang terkait dengan nilai prinsipil argumen z !
Jawaban Dari persamaan e z = i dapat disederhanakan menjadi
z = Ln i = Ln 1 +
πi πi 2
=
2
Jadi nilai z yang memenuhi adalah π i
2 Handout Matematika Teknik 2, D3 Teknik Telekomunikasi IT Telkom Bandung
70
Fungsi Eksponensial Contoh 3 Sederhanakan ln i dalam bentuk standar bilangan kompleks !
Jawaban Dengan menggunakan rumusan bentuk akar diperoleh akar- akar dari i adalah w1 dan w2 dengan modulus w1 = 1, modulus w2 = 1, π dan argumen 5π. argumen w1 = w2 =
4
Jadi bentuk standarnya adalah 1. ln i = ln 1 + π i = π i
4
4
4
2. ln i = ln 1 +
5π 5π i= i 4 4
Handout Matematika Teknik 2, D3 Teknik Telekomunikasi IT Telkom Bandung
71
Bentuk Pangkat Bentuk pangkat bil. kompleks didefinisikan sbg
z1z 2
dimana z1 dan z2 keduanya adalah bilangan kompleks Kita dpt menyederhanakan bentuk pangkat ini dg fungsi eksponensial dan logaritma
z1 misal
z2
=e
ln z1 z2
= e z 2 ln z1
z3 = ln z1 , maka
Dg rumus Euler
x z1z 2 = e z 2 z3 = e x4 + iy 4 = e 4 (cos y4 + i sin y4 )
Handout Matematika Teknik 2, D3 Teknik Telekomunikasi IT Telkom Bandung
72
Bentuk Pangkat Contoh Sederhanakan (1+i) – i Jawaban Modulus
1 + i = 2 , argumen 1 + i =
π
4 Dg penyederhanaan fungsi logaritma asli, kita peroleh
ln (1 + i ) = ln 2 + i
π
4
π − i . ln 2 + i 4 z1z 2 = e
=e
π 4
π
=e 4
− i ln 2
(Cos (ln 2 )− iSin(ln 2 ))
Handout Matematika Teknik 2, D3 Teknik Telekomunikasi IT Telkom Bandung
73
Fungsi Trigonometri Fungsi trigonometri dapat dinyatakan dalam bentuk :
(
1 Cos z = eiz + e −iz 2
)
(
1 iz −iz Sin z = e − e 2i
)
Dengan mengubah fungsi trigonometri dalam bentuk seperti diatas dan dengan memanfaatkan fungsi - fungsi eksponen maka penyederhanaan dalam bentuk standar bilangan kompleks dapat dilakukan.
Handout Matematika Teknik 2, D3 Teknik Telekomunikasi IT Telkom Bandung
74
Fungsi Trigonometri Contoh 1 Hitunglah nilai Cos i
Jawaban
(
)
1 i .i −i .i 1 1 Cos i = e + e = + e 2 2e
Handout Matematika Teknik 2, D3 Teknik Telekomunikasi IT Telkom Bandung
75
Fungsi Trigonometri Contoh 2 Tentukan z yang memenuhi persamaan Cos z = 2
Jawaban Dari rumusan Cos z diperoleh persamaan
eiz + e −iz = 4 Misalkan R = eiz maka diperoleh persamaan R 2 − 4 R + 1 = 0 Dengan rumus abc diperoleh akar – akar persamaannya
R=
4 ± 12 =2± 3 2
Handout Matematika Teknik 2, D3 Teknik Telekomunikasi IT Telkom Bandung
76
Fungsi Trigonometri Jawaban (lanjutan) Untuk
R = 2 + 3 diperoleh persamaan
eiz = 2 + 3
( ) adalah z = −i ln (2 + 3 )
Bisa disederhanakan sebagai i z = ln 2 + 3 Salah satu solusinya Untuk R = 2 − 3
diperoleh persamaan
eiz = 2 − 3
(
Bisa disederhanakan sebagai i z = ln 2 − 3
(
Solusinya yang lain adalah z = −i ln 2 − 3
)
)
Handout Matematika Teknik 2, D3 Teknik Telekomunikasi IT Telkom Bandung
77
Soal Latihan 1. Tentukan nilai e 3 −i 2. Untuk z = 1 + i ,tentukan bagian riil dan imaginer dari a. b.
e −3 z z2 e
3. Tentukan nilai z yang memenuhi a. e z = −2 z b. e = −i
4. Hitung nilai ln(− 5 )
Handout Matematika Teknik 2, D3 Teknik Telekomunikasi IT Telkom Bandung
78
Soal Latihan 5. Hitung nilai dari a. b. c. d.
Ln(1 − i 3 )
Ln( − 1 + i )
Cos (1 + i )
Sin (1 + i )
7. Tentukan nilai z yang memenuhi persamaan Sin z = −2
Handout Matematika Teknik 2, D3 Teknik Telekomunikasi IT Telkom Bandung
79