Bab 7 Activity Based Manajemen [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

BAB 7 ACTIVITY BASED MANAGEMENT



OLEH NAMA : DEWI NURTIKA NIM



: 105731111817



AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2019



A. ABM OPERASIONAL DAN ADM STRATEGIS ADM ( Activity Based Management) merupakan suautu metode pengelolaan aktivitas yang bertujuan untuk meningkatkan nilai (value) produk atas jasa untuk konsumen,meningkatkan daya saing, dan meningkatkan profitabilitas perusahaan. Aplikasi ABM dapat dibedakan menjadi dua kategori, yaitu ABM Operasional dan ABM Strategis.ABM operasional mengarah pada efisisensi operasi,utilisasi asset,dan penggunaan biaya yang lebih rendah.Fokusnya adalah mengerjakan sesautu dengan benar dan melakukan aktivitas dengan cara yang lebih efisisensi.Apabila ABM menggunakan teknik-teknik manajemen seperti manajemen aktivitas,perekayasaan proses bisnis,TQM, dan pengukuran kinerja. ABM strategi mengarahkan manajemen untuk mendapatkan manfaat dari model biaya ABC melalui pengendalian biaya dan pembuatan keputusan untuk produk individual,layanan,dan konsumen.ABM strategi memebri petunjuk dlam pembuatankeputusan dalam hal berikut ini. 1. Bauranproduk dan penentuan harga 2. Hubungandengan konsumen 3. Hubungan dengan pemasok dan pemeilihan pemasok 4. Pendesainan produk dan pengembangan produk



B. ACTIVITY BASED COSTING DAN ACTIVITY BASED MANAGEMENT ABC ( Activity based Costing) merupakan suatu teknik untuk memahami biya danmembatasi biaya dalam produk untuk konsumen.Oleh karena itu; 1. Manajemen akan mendapatkanpemahaman mendalam mengenai proses bisnisnya dan perilaku biaya dalam proses analisis ABC. 2. Manajemenakan mengaplikasikan pandangan yang di peroleh selama menjekaskan proses mendapatkan fakta dalam ABC.Hal tersebut bertujuan untuk menignkstkan kualitas pengembilan keputusannya. ABC merupakan bagian ABM yang digunakan utnuk hal-hal berikut ini’ 1. Mendesain produk atau jasa untuk memenuhi bahkan melebihi keinginankonsumen dan mampu menghasilkan laba yang lebih besar.



2. Memberi tandauntuk melanjutkan atau menhentikan perbaikan kualitas,kecepatandanefisiensi yang berkelanjutan. 3. Mengarahkan penentuan baruan produk dan keputusan investasi 4. Memilih pemasok 5. Negoisasi produk,fitur,kualitas,dan layananuntuk konsumen 6. Mmenafaatkan proses distribusi dan layanan pada konsumen sasaran secara efisiensi danefektif 7. Meningkatkan nilai produk dan jasaperusahaan



C. ANALISIS NILAI PROSES (PROCESS VALUE ANALYSIS) Analisis nilai proses merupakan dasar dalam ABM.Analisis ini lebih focus pada pertanggungjawaban aktivitas dan cara memaksimalkan kinejra system secara luas daripada halhal yang berhubungan dengan biayadan kinerja individu. a. Analisis Pemicu: Akar Penyebab Tujuan analisis pemicu adalah untuk mengetahui akar penyebab munculnya suatu aktivitas.Analisis pemicu sendiri diartikan sebagai suatu usaha untuk memperluas identifikasi fakto-faktor yang menjadi akar penyebab biaya aktivitas.Misalnya, manajemen dapat mengetahui penyebab munculnya biaya pemindahan bahan adalah tata letak bangunan pabrik setelah melakukananalisis pemicu. b. Analisis Aktivitas: Identifikasi dan Penentuan Kandungan Nilai Analisis Aktivtias ( activity analysis) adalah suatu analisis yang digunakan untuk mengeidentifikasi dan menentukan kandungan nilai suautu aktivitas.Umumnya, perusahaan melakukan analisis untuk alas an-alasan berikut ini.  Memenuhi spesifikasi produk atau jasa atau untuk memeuaskan keinginan konsumen  Menjaga keberlangsungan usaha perusahaan  Menjanjikan manfaat bagi organisasi Contoh aktivitas yang dibutuhkan untuk menjaga kelangsungan usaha adalah pemeliharaan bangunan,keamanan pabrik, dan pemenuhan aturan-aturan pemerintah. c. Analisis Bernilai Tambah dan Tidak Bernilai Tambah Aktivitas bernilai tambah (value-added activities) adalah aktivitas yang dapat meningkatkan nilai produk atau jasa konsumen.



Aktivitas bernilai tambah merupakan aktivitas yang memenuhi hal-hal berikut ini; ada perubahn bentuk,bentuk yang dihasilkkan tidak diperoleh dari aktivitas sebelumnya.aktivitas lain menjadi dapat dilakukan. Aktivitas tidak bernilai tambah ( nonvalue- added activities) adalah suatu aktivitas yang mengonsumsi waktu,sumber daya,atau tempat tetpai hanyamemberikan sedikit nilai tambah bagi kepuasan konsumen atau bahkan sama sekali tidak memebri nilai tambah.



Strategi Pengurangan Biaya Analisis aktivitas dapat mengurangi biaya dengan 4 cara berikut ini. 1.Penghapusan aktivitas.Cara ini lakukan melalui penghapusan aktivitas yang tidak menghasilkan nilai tambah atau hanya sedikit memberi nilai produk,jasa atau konsumen dan tidak berdampak terhadap kelangsungan usaha perusahaan.Misal, aktivitas inspeksi. 2. Pemilihan aktivitas.Cara ini dilakukan dengan memilih aktivitas-aktiviitas tertentu yang akan dijadikan satu set aktivitas sesuai denganstrategi kompetisi yang digunakan perusahaan. 3. Pengurangan aktivitas.Pendekatan ini dilakukan dengan tujuan meningkatkan efisiensi aktivitas yang di butuhkan atau menghilangkan aktivitas yang tidak bernilai tambah. 4.Pembagian aktivitas.Cara ini dilakukan dengan melaksanakan aktivitas pada skala perekonomian. D. PENGUKURAN KINERJA AKTIVITAS a. Laporan Biaya Bernilai Tambah dan Tidak Bernilai Tambah Biaya bernilai tambah dapat dihitung dengan formula berikut ini. Biaya bernilai tamabah=KS x HS Biaya tidak bernilai tambahdapat dihitung dengan cara Biaya tidak bernilai tambah = (KA – KS) X HS Keterangan KS= Kuantitas sesungguhnya output penambah nilai untuk sebuah aktivitas HS= Harga standar per unit untuk ukuran output aktivitas KA= Kuantitas actual atau sesungguhnya b. Laporan Trend Manajer selalu ingin mengetahui apakah tindakan-tindakan yang dilakukan untuk perbaikan aktivitas telah membawa hasil.Salah satu cara untuk mengetahuinya adalah dengan



membandingkan biaya setiap aktivitas dari perioe ke periode.Tujuan dari perbaikan aktivitas adalah mengurangi biaya. c. Benchmarking Benchmarking adalah suatu metode analisis yang dilakukan dengan cara melakuan perbandingan suatu ukuran unit-unit yang berbeda dalam organisasi yang melakukan aktivitas sama. E. PENGANGGARAN FLEKSIBEL AKTIVITAS ( ACTIVITY FELXIBLE BUDGETING) Dalam penganggaran fleksibel aktivitas,anggaran disusun menggunakan lebih dari satu pemicu biaya.Agar penyajiannya sederhana dan mudah dipahami,disusun berkelompok menurut kesamaan aktivitas.Untuk menentukan formulasi biaya dapat menggunakan metodemetodeestimasi yang lazim (misalnya metode tertinggi-terendah). F. LIFE-CYCLE COST BUDGETING Siklus hidup produk adalah ( product life-cycl) secara sederhana adalah jangka waktu sejak produk dikonsepkan sampai dengan produk tersebut dihentikan.Biaya siklus hidup adalah semua biaya yang berkaitan dengan seluruh siklus hidup sebuah produk.Dimulai dari tahapan pengembangan (perencanaan,desain,dan pengujian), tahapan produksi (aktivitas pengubah bentuk atau konversi), dan pendukung logoistik. Biaya target adalah selisih antara harga jual produk untuk mendapatkan pangsa pasar yang diinginkan dengan laba perunit yang diinginkan. G. PENGUKURAN NONKEUANGAN KINERJA AKTIVITAS 1. Pengukuran Efisiensi Kinerja efisiensi diukur dengan membandingkan antara output yang dhasilkan dengan inout yang digunakan.Padapengukuran kinerja operasional, lazimnya ouput untuk proses produksi diukur dalam satuan unit produksi. 2. Pengukuran Kualitas Kualitas produk atau jasa secara operasional dapat didefinisikan sebgai pemenuhan harapan atau bahkan melebihi harapan konsumen.Pengukuran kinerja kualitas dimaksudkan untuk mendapatkan informasi guna mencapai kualitas total, yaitu cacat nol.Tujuannya dalah untuk mengetahui perkembangan kualitas yang dicapai perusahaan dan memberikan motivasi kepada para pekerjanya. 3. Pengukuran Waktu



Terdapat dua karakteristik yang berkaitan dengan kinerja waktu, yaitu keandalan (reliability) dan daya tanggap (responsiveness).Keandalan beraarti ketepatan waktu output dari aktivitas dapat disampaikan pada konsumennya.Ini dapat di artikan sebagai kemampuan memenuhi waktu pengiriman yang dijanjikan.Daya tanggapmengukur lama waktu ditunggu yang dibutuhkan untuk menghasilkan output yang dibtuhkan.Tujuannya dalah untuk mengurangi waktu tunggu. Daya tanggap menrefleksikan kemampuan perusahaan merespon permintaan konsumen.Terdapat dua ukuran operasional untuk mengukur daya tanggap,yaitu waktu siklus (cycle time) dan kecepatan .Waktu siklus adalah lamanya waktu yang dibutuhkan untuk menghasilkan satu unit output dari aktivitas.Kecepatan adalah jumlah unit yang dapat dihasilkan dalam satu periode waktu yang ditentukan.Untuk mengurangi waktu siklus dan meningkatkan kecepatan di gunakan pemberian insentif.Tujuannya adalah dengan mengaitkan waktu siklus produksi dengan biaya produksi dan memberikan penghargaan kepada manajer operasional yang berhasil mengurangi biaya.Misalnya,biaya kinversi di sebuah sel produksi dapat dibebankan ke produk dengan dasar banyaknya waktu yang dibutuhkan untuk melewati suatu sel produksi. Biaya konversi dapat dihitung dengan cara sebagai berikut Biaya konversi perunit = Biaya standar per menit x waktu siklus sesungguhnya untuk menghasilkan unit dalam satu kurun waktu terentu