Bab 8 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

BAB VIII PRIORITAS PENYEBAB MASALAH



Setelah dilakukan analisa penyebab masalah dengan bantuan metode diagram Ishikawa atau Fishbone, maka langkah selanjutnya adalah mencari prioritas penyebab masalah dengan metode Urgency Seriousness Growth (USG).



8.1



PROGRAM POKOK



8.1.1 Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Diare



PENYEBAB MASALAH Kurangnya penyuluhan tentang oralit



U 3



S 4



G 3



TOTAL 10



Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang hubungan diare dengan oralit Ketidakpedulian masyarakat terhadap pentingnya oralit Varian rasa oralit yang kurang beragam Tidak adanya pojok oralit di Puskesmas Pengaruh iklan minuman untuk pengganti cairan tubuh yang beredar di masyarakat Kebiasaan turun temurun dalam penggunaan herbal untuk diare



5



5



4



14



3



4



4



11



1 5 3



2 4 4



3 5 2



6 14 9



2



1



3



6



8.1.2 Penanggulangan Gangguan Gizi



PENYEBAB MASALAH



U



S



G



TOTAL



Kurangnya pendataan terhadap kasus balita kurus Ibu balita kurus enggan untuk datang ke tempat pelayanan kesehatan karena malu dengan kondisi balitanya Keterbatasan PMT dari Dinas



3



4



3



10



3



5



4



13



2



3



3



8



Adanya stigma bahwa balita kurus tanda ibu yang tidak peduli terhadap buah hatinya Kurangnya pengetahuan terhadap pentingnya pemberian PMT-P balita kurus



2



4



2



8



4



3



4



11



8.2



PROGRAM PENGEMBANGAN



8.2.1 Program Upaya Kesehatan Mata



PENYEBAB MASALAH



U



S



G



TOTAL



Layanan penanganan kasus refraksi hanya satu hari dalam seminggu Keterbatasan petugas ahli refraksi dalam menangani kasus refraksi Kecenderungan pasien untuk datang ke optik dan bukan puskesmas untuk pemeriksaan mata kabur Tidak adanya sarana pembuatan kacamata Keterbatasan dana untuk menangani kasus refraksi Kurangnya pengetahuan tentang kasus refraksi Kecenderungan masyarakat untuk menyepelekan keluhan mata kabur



3



3



2



8



3



4



1



8



4



5



3



12



1 2



2 3



3 1



6 6



4



4



3



11



4



4



2



10



U



S



G



3



4



2



9



1



2



3



6



4



4



2



10



3



4



2



9



4



5



3



12



4



3



2



9



2



3



1



7



8.2.2 Program Upaya Kesehatan Telinga



PENYEBAB MASALAH Kecenderungan pasien untuk membersihkan telinga sendiri Kecenderungan pasien untuk langsung ke dokter spesialis Kurangnya ketersediaan tenaga ahli di puskesmas Penggunaan alternatif seperti ear candle untuk membersihkan Kurangnya pengetahuan tentang gangguan pendengaran akibat serumen prop Kurangnya pengetahuan tentang penanganan kasus serumen prop Pengaruh iklan obat pembersih telinga



TOTAL



8.2.3 Program Bina Kesehatan Kerja



PENYEBAB MASALAH



U



S



G



TOTAL



Metode yang digunakan belum teruji Kurangnya pencatatan dan pelaporan Kurangnya pengalaman petugas kesehatan pada kelompok kesehatan kerja



3 4 4



3 4 4



2 3 3



8 11 11



Keterbatasan waktu antara petugas dan kelompok kesehatan kerja Pos UKK yang belum terbentuk Kurang lengkapnya data pekerjaan pada rekam medis pasien Anggaran dana yang diperlukan masih belum dapat dipastikan Kurangnya kesadaran dan pengetahuan masyarakat tentang pentingnya upaya kesehatan kerja



3



4



2



9



5 3



4 3



3 2



12 8



3



4



3



10



5



4



4



13



U



S



G



TOTAL



5



4



3



9



2 3



4 3



3 4



10 10



4



3



3



10



4



5



4



13



4 3 3



5 3 4



4 2 2



13 8 9



PENYEBAB MASALAH



U



S



G



TOTAL



Kurangnya promosi layanan rawat inap persalinan Kecenderungan pasien untuk ke bidan praktik mandiri (BPM) Lokasi ruang bersalin yang kurang nyaman



4



3



3



10



4



4



2



10



3



3



2



8



8.3



PROGRAM PERORANGAN



8.3.1 Pelayanan Laboratorium PENYEBAB MASALAH Sistem pencatatan dan pelaporan yang kurang baik Jumlah pasien yang terlalu banyak Keterbatasan jumlah petugas dalam melayani laboratorium Kurangnya kesabaran pasien saat menunggu penyerahan hasil pelayanan Masyarakat kurang paham akan pengerjaan hasil laboratorium yang sebenarnya sudah cepat Keterbatasan jumlah peralatan Kurang canggihnya peralatan Ruang tunggu tidak memadai 8.3.2 Pelayanan Rawat Inap



karena dilalui banyak pasien lainnya Lebih dekatnya lokasi BPM daripada Puskesmas Banyaknya jumlah BPM di sekitar puskesmas



3



4



2



9



3



4



2



9



U 5



S 4



G 3



TOTAL 12



3



3



4



10



4



5



2



11



3



4



3



10



U



S



G



TOTAL



4



5



4



13



4



5



3



12



3



4



4



11



3



4



2



10



3



4



2



9



4



4



3



11



PENYEBAB MASALAH



U



S



G



TOTAL



Belum berjalannya metode pengaduan secara online (elektronik) Kurangnya maksimal manajemen komplain Tidak semua petugas tahu manfaat penanganan pengaduan pelanggan Kotak pengaduan saran kurang strategis



4



5



3



12



3 3



4 2



3 2



10 7



4



5



3



12



8.4



MANAJEMEN



8.4.1 Manajemen Sumber Daya Manusia PENYEBAB MASALAH Belum terbentuknya SOP penilaian kinerja pegawai Belum adanya petugas khusus untuk membuat SOP penilaian kinerja pegawai Kurangnya pemahaman terhadap SOP penilaian kinerja pegawai Kurangnya pengetahuan tentang pentingnya ketersediaan SOP penilaian kinerja pegawai 8.4.2 Manajemen Pelayanan Kefarmasian PENYEBAB MASALAH Belum adanya SOP evaluasi penggunaan obat yang tepat untuk digunakan Kurangnya pemahaman tentang manfaat SOP evaluasi penggunaan obat Kurangnya pemahaman tentang DO SOP evaluasi penggunaan obat Tingkat pengetahuan tentang evaluasi penggunaan obat Tidak adanya petugas khusus untuk membuat SOP evaluasi penggunaan obat Tidak adanya sarana untuk mengevaluasi penggunaan obat 8.5



MUTU