Bab I, Bab II, Bab III Rancangan Aktualisasi [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

BAB I PENDAHULUAN 1.1.



Latar Belakang Menurut UU Nomor 5 tahun 2014 pengertian Aparatur sipil Negara



(ASN) adalah profesi bagi pegawai negeri dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi pemerintah. Pegawai ASN melaksanakan



kebijakan



publik



yang dibuat oleh



pejabat Pembina



kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas dan sebagai pemersatu bangsa. Tugas ASN sebagai pelayan publik meliputi banyak hal, dalam berbagai ruang lingkup kehidupan. Seperti pelayanan administrasi negara, bidang pendidikan, sosial, kesehatan, dan lain sebagainya. Setiap ruang lingkup pelayanan tersebut memiliki unit pelaksana terpadu, mulai dari unit terkecil hingga unit terbesar dalam lingkup nasional. Dokter Gigi yang melayani sebagai ASN diberi tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak secara penuh oleh pejabat berwenang untuk melakukan kegiatan pelayanan kesehatan gigi dan mulut kepada masyarakat pada sarana pelayanan kesehatan. Pelayanan kesehatan adalah bentuk pelayanan kesehatan kepada masyarakat dalam upaya pencegahan, penyembuhan dan pemulihan kesehatan akibat penyakit, peningkatan derajat kesehatan masyarakat, dalam rangka kemandirian di bidang kesehatan. Sarana pelayanan kesehatan adalah tempat yang digunakan untuk menyelenggarakan upaya kesehatan gigi dan mulut, yaitu Rumah Sakit, Puskesmas, Poliklinik, dan atau Unit Kesehatan lainnya. Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) adalah unit pelaksana teknik Dinas Kesehatan 1



Kabupaten/



Kota



yang



bertanggung



jawab



menyelenggarakan



Pembangunan kesehatan suatu atau sebagian wilayah kecamatan. Puskesmas Sipatana sebagai salah satu ujung tombak dalam upaya pembangunan



kesehatan



tersebut



khususnya



di



wilayah



Kecamatan



Sipatana. Puskesmas sebagai unit organisasi fungsional dibidang kesehatan dasar yang berfungsi sebagai pusat pembangunan kesehatan, membina peran serta masyarakat dan pelayanan kesehatan dasar secara menyeluruh dan terpadu. Puskesmas Sipatana juga melaksanakan upaya-upaya kesehatan berupa secara



promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif yang dilaksanakan menyeluruh,



terpadu



dan



berkesinambungan.



Dengan



upaya



tersebut diharapkan terwujud tujuan pembangunan kesehatan dengan tercapainya kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan yang optimal. Seorang ASN harus dapat melaksanakan tugas kedinasan dengan penuh pengabdian, kejujuran, kesadaran, dan tanggung jawab, serta menunjukkan integritas dan keteladanan dalam sikap, perilaku, ucapan, dan tindakan kepada setiap orang. Oleh karena itu diperlukan adanya Pendidikan dan Pelatihan. Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan (DIKLAT) Prajabatan dimaksudkan untuk mewujudkan Pegawai Aparat Sipil Negara (ASN) yang profesional,



sekaligus



merupakan



implementasi



dari



penyelenggaraan



DIKLAT berbasis kompetensi. Prajabatan diperlukan untuk membekali Pegawai ASN dengan kompetensi yang diperlukan saat memasuki ranah birokrasi. 1.2. Tujuan Rancangan Aktualisasi Tujuan rancangan aktualisasi ini adalah merencanakan untuk mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ASN yang terdiri dari Akuntabilitas, 2



Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi (ANEKA) dalam melaksanakan tugas jabatan sebagai pelayan publik.



1.3.



Konsepsi Nilai Dasar Berdasarkan dari kelima nilai dasar ANEKA yaitu Akuntabilitas,



Nasionalisme, Etika publik, Komitmen mutu dan Anti korupsi yang harus ditanamkan kepada setiap Aparatur Sipil Negara maka perlu diketahui indikator-indikator dari kelima kata tersebut yaitu: 1. Akuntabilitas Akuntabilitas adalah kewajiban setiap individu, kelompok atau institusi untuk melaksanakan tugas yang menjadi amanahnya dengan menjamin terwujudnya nilai – nilai kepemimpinan,



transparansi, integritas,



tanggung jawab, keadilan, kepercayaan, keseimbangan, kejelasan, dan konsistensi. 2. Nasionalisme Nasionalisme adalah pondasi bagi Aparatur Sipil Negara (sebagai pembuat dan pelaksana kebijakan publik) untuk membentuk karakter sesuai dengan nilai – nilai Pancasila, dengan orientasi mementingkan kepentingan publik, bangsa dan negara. Nilai-nilai nasionalisme yaitu sebagaimana nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila. 3. Etika publik Etika



publik



merupakan



refleksi



atas



standar



/



norma



yang



menentukan baik / buruk, benar / salah tindakan keputusan, perilaku untuk mengarahkan kebijakan publik dalam rangka menjalankan tanggung jawab pelayanan publik. Nilai-nilai yang terkandung pada etika publik, yaitu; tanggung jawab (member dengan ketulusan), teladan (contoh yang member inspirasi), toleransi (sikap saling menghargai), malu (dorongan positif untuk tidak melakukan perbuatan tercela), 3



kejujuran (berkata apa adanya), amanah (sikap dapat dipercaya), sportifitas (kesesuaian dengan peraturan), disiplin (patuh dan taat pada nilai-nilai), santun (sikap ramah yang berdampak positif), kemandirian (tidak bergantung pada orang lain). 4. Komitmen mutu Komitmen mutu merupakan pelaksanaan pelayanan publik dengan berorientasi pada kualitas hasil. Adapun nilai-nilai komitmen mutu antara lain mengedepankan komitmen terhadap kepuasan, memberikan pelayanan secara efektif, efisien, dan inovatif.



5. Anti korupsi Korupsi adalah perilaku pejabat public, politikus, atau pegawai negeri sipil yang secara tidak wajar dan tidak illegal memperkaya diri sendiri atau



memperkaya



mereka



yang



dekat



dengannya



dengan



cara



menyalahgunakan kekuasaan public yang dipercayakan kepada mereka. Anti Korupsi adalah tindakan atau gerakan yang dilakukan untuk memberantas segala tingkah laku atau tindakan yang melawan norma– norma dengan tujuan memperoleh keuntungan pribadi, merugikan negara atau masyarakat baik secara langsung maupun tidak langsung. KPK bersama dengan para pakar telah mengidentifikasi 9 nilai-nilai dasar anti korupsi, yaitu ; jujur, peduli, mandiri, disiplin, tanggung jawab, kerja keras, sederhana, berani, dan adil.



4



BAB II GAMBARAN UMUM PUSKESMAS SIPATANA 2.1.1. Gambaran Umum Luas wilayah kerja Puskesmas Sipatana adalah 494,891 Ha/ M2, Puskesmas Sipatana memiliki wilayah kerja mencakup Kecamatan Sipatana Kota Gorontalo Puskesmas Sipatana berkedudukan di Kelurahan Bulotadaa Barat Kecamatan Sipatana



Kota



Gorontalo



tepatnya di Jalan



Tondano 1 samping lapangan Bulotadaa Kelurahan Bulotadaa Barat. Batas-batas



wilayah



kerja



berikut : 5



Puskesmas



Sipatana



sebagai



1.



Sebelah



Utara



berbatasan



dengan



wilayah



kerja



Puskesmas Tapa Kabupaten Bone Bolango 2.



Sebelah



Barat



berbatasan



dengan



Sungai



Bolango



Kabupaten Gorontalo 3.



Sebelah



Selatan



berbatasan



Puskesmas Dulalowo Kecamatan 4.



Sebelah



Timur



dengan



wilayah



kerja



wilayah



kerja



Kota Tengah



berbatasan



dengan



Puskesmas Wongkaditi Kecamatan Kota Utara Kota Gorontalo. Jarak antara ibukota kecamatan dengan Puskesmas Sipatana adalah 1,5 Km, sedangkan dengan ibukota Gorontalo adalah 5 Km. 2.1.2.



Demografi Penduduk Jumlah penduduk pada tahun 2015 adalah 18.801 jiwa dan



jumlah KK adalah 4553 KK, dengan jumlah laki-laki



9319 jiwa



dan perempuan 9482 Jiwa



2.1.3.



Kondisi Geografis Wilayah kerja Puskesmas Sipatana berada pada ketinggian 6 meter diatas permukaan laut yang terletak pada 1o LU dan 123o BT an berada di dataran rendah Batas untuk setiap Kelurahan dapat dilihat pada peta berikut ini :



6



PETA WILAYAH KERJA PUSKESMAS SIPATANA Wilayah Kerja Puskesmas Sipatana Kecamatan Sipatana Mencakup : 1. Kelurahan Tapa 2. Kelurahan Molosipat - U 3. Kelurahan Bulotadaa Barat 4. Kelurahan Bulotadaa Timur 5. Kelurahan Tanggikiki



2.1.4.



Data Umum Wilayah



Sementara itu data umum wilayah Puskesmas Sipatana



Kecamatan



Sipatana Kota Gorontalo pada tahun 2015 adalah sebagai berikut



Tabel Data Umum Wilayah Puskesmas Sipatana Tahun 2015 NO. 1



DATA UMUM WILAYAH KERJA JUMLAH Jumlah kelurahan 5 Kelurahan 7



2.1.5.



2



Jumlah RW



12 RW



3



Jumlah RT



27 RT



4



Luas wilayah



494,891 Ha/ M2



5



Kepadatan penduduk



91,7 Jiwa



6



Sekolah TK



6 Unit



7



Sekolah SD



11 Unit



8



Sekolah SMP/MTs



1 Unit



9



Sekolah SMA/MA/SMK



2 Unit



Sarana Dan Prasarana Puskesmas Sipatana pada tahun 2015 memiliki sarana dan prasarana



sebagai berikut : NO . 1



2.1.6.



JENIS SARANA/ PUSKESMAS



JUMLAH



Jumlah Puskesmas Induk



1 Unit



2



Jumlah Puskesmas Pembantu



3 Unit



3



Jumlah Puskesmas Polindes



4 Unit



4



Jumlah Puskesmas Keliling



1 Unit



5



Jumlah Puskesmas Posyandu



15 Unit



6



Jumlah kendaraan roda 2



12 Unit



7



Jumlah komputer/Laptop



6 Unit



Ketenagaan Pada tahun 2015, Puskesmas Sipatana Memiliki sumber daya



manusia dengan jenis Pendidikan sebagai berikut:



Tabel Ketenagaan Puskemas Sipatana Tahun 2015 NO



JENIS KETENAGAAN



S2



S1



D3 8



D1



SMA SPK



SMP SD



JLH



1



Kepala Puskesmas



-



-



1



-



-



-



-



1



2



Kepala Tata Usaha



1



-



-



-



-



-



-



1



3



Dokter Umum



-



2



-



-



-



-



-



2



4



Dokter Gigi



-



1



-



-



-



-



-



1



5



Kesehatan



-



5



-



-



-



-



-



5



6



Masyarakat



-



8



-



1



-



-



9



7



Perawat



-



2



4



-



-



-



-



6



8



Bidan



-



1



3



-



-



-



-



4



9



Nutrisionis



-



-



-



-



1



-



-



1



10



Perawat Gigi



-



1



-



-



-



-



-



1



11



Asisten Apoteker



-



-



1



-



-



-



-



-



12



Laboratorium



-



-



-



-



-



-



-



-



13



Analis Kesehatan



-



-



-



2



-



-



-



2



14



Tenaga



-



2



-



-



5



15



Administrasi



-



2



-



-



6



-



-



8



16



Tenaga Honorer



-



-



-



-



1



-



-



1



-



-



Tenaga Abdi Sopir



9



2



1



10



2.2 STRUKTUR ORGANISASI PUSKESMAS SIPATANA



STRUKTUR ORGANISASI PUSKESMAS (SESUAI PERMENKES 75 TAHUN 2014) KEPALA PUSKESMAS Ha. RIKO PANEO, A.Md.Kep



KEPALA TATA USAHA SARMAN GANI, SKM



KEUANGAN SISTEM INFORMASI PUSKESMAS KEPEG & UMUM SUKARMAN UMAR, SKM FITRIYANTI YUSUF, SKM HADIJAH MOH. PANTO



UKM ESSENTIAL & PERKESMAS



UKM PERKEMBANGAN



UKP, FARMASI dan LAB.



UKM PERKEMBANGAN



PUSTU BULOTADAA TIMURBIDAN BULOTADAA BARAT Ha. ROSMAWATY DANIAL BEBY DUTO, S.ST



YAN PROMKES P2 LIS ABDULLAH, SKM TRIDARSE E. HIOLA, SKM



YAN POLI UMUM YAN GIZI YANKES JIWA YANKES INDRA dr. FANNY DUNGGIO NOFARALINA S. AKANTU, AMG IBRAHIM R.B HUNOWU,A.Md.Kep JUMARNIATI H. NURUN,A.Md.Kep PUSTU MOLOSIPAT U BIDAN BULOTADAA TIMUR ROSTIN YUSUF, A.Md.KepARDHA N. AHMAD A.Md.KebSTEVI F. ANIE, A.Md.Keb YAN KESLING PERKESMAS YANKES GILUT YAN PERSALINAN YANKES GIGI MASY. YANKES LANSIA NUNING S. DOLOT, SKM NUR HUNTOJUNGO,A.Md.Kep FITRIYANTI YUSUF, SKM JUMARNIATI H. NURUN,A.Md.Kep drg. DESLY C. LUHULIMA BEBY DUTO, S.ST PUSTU TAPA BIDAN TANGGKIKI MASLIN MATEKA, A.Md.Kep CITRA OTOLUWA,A.Md.Keb YAN KIA & KB YAN KIA & KB YAN FARMASI YANKES BATRA YANKES KERJA YUSRA PODUNGGE, S.ST dr. GRACE TUMEWU FADLUN SULEMAN, S.Farm FADLUN SULEMAN, S.Farm ROSDIANA KADIR, SKM PUSKESMAS KELILINGBIDAN MOLOSIPAT U IBRAHIM R. HUNOWU, A.Md.KepSRI A. AHMAD, A.Md.Keb BIDAN TAPA YAN GADAR YAN LABORATORIUM YANKES OLAHRAGA YANKES LAINNYA EKHA S. ARIFAH, A.Md.Keb IBRAHIM R.B. HUNOWU,A.Md.Kep DENO DAUD, A.Md.Kep SUKARMAN UMAR, SKM LUN AKILI, SKM



11



2.3. Visi, Misi dan Nilai - Nilai Puskesmas Sipatana 2.3.1 Visi Puskesmas Sipatana Kecamatan Sipatana mempunyai visi “ Tercapainya Masyarakat yang Sehat dan SMART ”



2.3.2 Misi a. Menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan; b. Mendorong kemandirian masyarakat dan keluarga untuk hidup sehat; c. Memelihara dan meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata dan terjangkau; d. Memelihara



dan



meningkatkan



kesehatan



individu,



keluarga,



masyarakat dan lingkungannya



2.3.3 Nilai-Nilai a. Berpihak pada masyarakat b. Bertindak cepat dan tepat c. Bekerja sama dalam Tim d. Memiliki integritas yang tinggi e. Transparan dan Akuntabilitas.



2.4



Strategi dan Program Puskesmas



Kegiatan Puskesmas secara garis besar tercantum dalam PBS (Program Basic Six) atau enam program dasar, meliputi: 1. Promosi Kesehatan 2. Kesehatan Lingkungan 3. Kesehatan Ibu dan Anak 12



4. Perbaikan Gizi 5. Pemberantasan Penyakit Menular 6. Pengobatan. Selain enam program dasar tersebut, Puskesmas juga melaksanakan Program-program pengembangan antara lain 1. Prolanis 2. Kesehatan Haji 3. Kesehatan Jiwa 4. Kesehatan Mata dan Telinga 5. UKS 6. Kesehatan Usila 7. Program Perawatan Kesehatan Masyarakat.



13



BAB III



RANCANGAN AKTUALIS



NAMA



: drg. DESLY A. CHARISMA LUHULIMA



INSTANSI



: DINAS KESEHATAN KOTA GORONTALO



UNIT KERJA



: PUSKESMAS SIPATANA



NO.



KEGIATAN



TAHAPAN KEGIATAN



OUTPUT



1



2



3



4



1.



Melakukan pengobatan kesehatan gigi dan mulut



1. Menerima pasien di Saya akan menerima pasien E poli gigi dengan ramah dan mempersilahkan duduk sehingga pasien merasa nyaman sebelum dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, 2. Mencatat identitas kemudian saya akan mencatat A pasien identitas pasien pada kartu status dengan jelas. Setelah itu saya akan menanyakan dan 3. Menanyakan dan mencatat riwayat kesehatan K mencatat riwayat pasien dengan teliti sebab 14



kesehatan pasien



4. Menentukan anamnesa.



5. Melakukan pemeriksaan fisik meliputi pemeriksaan ekstraoral dan intraoral 6. Menegakkan diagnose 7. Menulis resep untuk pengobatan.



2.



Melakukan pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut melalui pembersihan karang gigi.



1. Mempersilahkan pasien masuk



2. Melakukan anamnesa dan mencatat di kartu status. 3. Mempersiapkan alatalat untuk 15



riwayat kesehatan pasien sangat mempengaruhi tindakan yang akan dilakukan dan selanjutnya menentukan anamnesa dengan tepat melalui tanya jawab tentang keluhan utama pasien termasuk melakukan pemeriksaan fisik dengan cermat, agar dapat menegakkan diagnose dengan benar sehingga dapat menulis resep yang tepat untuk mengobati keluhan pasien. Setelah itu saya akan memberi instruksi tentang pemakaian obat yang diresepkan, dan setelah selesai saya akan mengucapkan terimakasih dan semoga lekas sembuh pada pasien serta tanpa memungut biaya kepada pasien. Saya akan menyapa pasien dengan sopan disertai senyum dan persilahkan pasien masuk dan duduk agar dapat menumbuhkan rasa kepercayaan kepada pasien untuk bersedia dilakukan perawatan, kemudian menanyakan pasien apa yang menjadi keluhannya sehingga pasien ingin dibersihkan karang giginya agar dapat menemukan anamnesa yang tepat untuk dicatat di kartu status pasien. Setelah itu, saya akan bekerjasama dengan perawat untuk mempersiapkan peralatan yang akan



A



A



K E



A



E



A



K



K



membersihkan karang gigi. 4. Mempersilahkan pasien duduk dental chair.



di



5. Memakai sarung tangan dan masker lalu menginstruksikan pasien untuk buka mulut. 6. Memberitahukan pasien tentang keadaan rongga mulutnya. 7. Membersihkan karang gigi pada tiap regio 8. Menginstruksikan pasien setelah selesai membersihkan karang gigi.



3.



Melakukan pencabutan gigi permanen dengan alat citoject.



1. Menerima pasien di poli gigi.



2. Mencatat identitas pasien 3. Menanyakan dan mencatat riwayat kesehatan pasien 16



digunakan dengan baik, dimana peralatan yang ada diatur menyesuaikan dengan keterbatasan alat di puskesmas kemudian mempersilahkan pasien duduk di dental chair. Sebelum memulai pembersihan karang gigi, saya harus memakai sarung tangan dan masker sesuai dengan SOP, kemudian menginstruksikan pasien untuk buka mulut sehingga saya dapat memeriksa kondisi gigi dan mulutnya dengan cermat dan memberitahukan pasien tentang keadaan rongga mulutnya dengan santun dan sejelas-jelasnya. Setelah itu saya akan membersihkan karang gigi pada tiap regio sampai selesai dengan sabar. Kemudian menginstruksikan pasien setelah membersihkan karang gigi dengan bahasa yang sederhana agar mudah dimengerti oleh pasien sehingga pasien dapat mengikutinya setelah dirumah. Pertama-tama saya akan menerima pasien di poli gigi, menyapa dengan ramah dan santun. setelah mempersilahkan pasien duduk, saya pun menanyakan identitas pasien dengan tutur kata yang halus dan mencatatnya dengan benar pada kartu status pasien. Setelah itu saya menanyakan



A



E A



E



A



E



E



K



E



4. Menentukan anamnesa. 5. Mempersilahkan pasien duduk di dental chair. 6. Memakai masker dan sarung tangan. 7. Mempersiapkan peralatan yang akan digunakan untuk pencabutan gigi. 8. Memeriksa kondisi mulut pasien dan gigi yang akan dicabut. 9. Memberitahukan pasien setiap tahap pencabutan yang akan dilakukan. 10.Melakukan penyuntikan dengan bahan anastesi yang dimasukkan kedalam Citoject. 11. Melakukan proses pencabutan.



12. Menginstruksikan pasien pasca pencabutan.



17



keluhan pasien dengan penuh perhatian agar dapat menentukan anamnesa yang tepat, kemudian saya mempersilahkan pasien duduk di dental chair. Setelah itu saya memakai masker serta sarung tangan dengan tepat, lalu saya sendiri dengan mandiri mempersiapkan peralatan yang akan digunakan untuk pencabutan gigi. Sesudah peralatan disiapkan, saya memeriksa kondisi mulut pasien dan gigi yang akan dicabut dengan seksama supaya saya dapat memberitahukan pasien setiap tahap pencabutan yang akan dilakukan sesuai dengan prosedur yang sudah ditetapkan. Setelah itu saya melakukan penyuntikan dengan tepat menggunakan bahan anastesi yang dimasukkan dalam Citoject dan memulai proses pencabutan dengan professional. Setelah pencabutan selesai, saya menginstruksikan pasien dengan bahasa yang sederhana supaya dapat dimengerti oleh pasien kemudian saya meresepkan obat yang tepat untuk dimunum pasien dirumah.



A



A A



K



A



A



K



A



K



4.



Melakukan pencabutan gigi sulung pada pasien anak.



1. Mempersilahkan pasien masuk.



2. Mencatat identitas pasien. 3. Menanyakan kepada pasien atau pengantar riwayat kesehatan pasien 4. Menentukan anamnesa. 5. Mempersilahkan pasien duduk di dental chair.



6. Memakai masker dan sarung tangan. 7. Mempersiapkan peralatan yang akan digunakan untuk pencabutan gigi 8. Memeriksa kondisi mulut pasien dan gigi yang akan dicabut. 9. Memberitahukan pasien dan pengantar pasien setiap tahap pencabutan yang akan dilakukan. 10.Melakukan anastesi dengan Chlor Ethyl 18



Pada mulanya saya akan menerima pasien anak maupun pengantarnya di poli gigi, menyapa dengan tulus dan sentuhan yang hangat agar pasien anak tersebut merasa nyaman dan kooperatif untuk diperiksa maupun dilakukan tindakan kepadanya. Setelah mempersilahkan pasien duduk, saya pun menanyakan identitas pasien kepada pasien dan pengantarnya dengan tutur kata yang halus lalu mencatatnya dengan benar pada kartu status pasien. Setelah itu saya menanyakan keluhan pasien dengan penuh simpati agar dapat menentukan anamnesa kemudian saya mempersilahkan pasien duduk di dental chair. Setelah itu saya memakai masker serta sarung tangan dengan tepat, lalu saya sendiri mempersiapkan peralatan yang akan digunakan untuk pencabutan gigi. Sesudah peralatan disiapkan, saya memeriksa kondisi mulut pasien dan gigi yang akan dicabut dengan teliti supaya saya dapat memberitahukan pasien dengan sabar setiap tahap pencabutan yang akan dilakukan sesuai dengan prosedur yang sudah ditetapkan. Setelah itu saya



E



E K



E



A A



K



E



A



11.Melakukan pencabutan.



5.



proses melakukan anastesi dengan tepat menggunakan Chlor Ethyl dan memulai proses pencabutan dengan cepat agar pasien anak tersebut tidak 12.Menginstruksikan merasa bosan atau ketakutan. pasien pasca pencabutan. Setelah pencabutan selesai, saya menginstruksikan pasien dengan bahasa yang jelas supaya dapat dimengerti oleh 13. Mencatat hasil tindakan pasien agar daerah bekas pada kartu status pasien. pencabutan cepat pulih, kemudian hasil tindakan saya mencatatnya dengan benar pada kartu status pasien. Melakukan 1. Menerima pasien di Saya akan menyapa pasien pemulihan poli gigi. dengan sopan dan persilahkan fungsi gigi pasien masuk dan duduk agar dengan dapat menumbuhkan rasa penambalan kepercayaan kepada pasien sementara. untuk bersedia dilakukan perawatan, kemudian 2. Mencatat identitas menanyakan identitas pasien pasien agar tercipta perkenalan yang lebih baik dan dapat mendukung tahap perawatan. 3. Menanyakan dan Selanjutnya saya akan mencatat riwayat bertanya dengan sopan kepada kesehatan pasien pasien apa yang menjadi keluhannya sehingga pasien ingin ditambal atau bahkan 4. Menentukan dicabut giginya agar dapat anamnesa. menemukan anamnesa yang tepat untuk dicatat di kartu status pasien. Setelah itu, 5. Mempersilahkan dengan tutur kata yang baik pasien duduk di saya akan mempersilahkan dental chair. pasien duduk di dental chair 6. Melakukan agar selanjutnya saya dapat pemeriksaan fisik melakukan pemeriksaan fisik 19



K



A



A



E



A



E



E



K



E



yang meliputi intraoral dan ekstraoral. 7. Memberitahukan pasien setiap tahap perawatan yang akan dilakukan.



8. Mempersiapkan peralatan dan obatobatan yang akan digunakan untuk penambalan sementara. 9. Melakukan perawatan dan penambalan sementara gigi yang bermasalah. 10. Menginstruksik an pasien pasca penambalan sementara.



6.



Memberikan tindakan promotif dan preventif kesehatan gigi dan mulut dengan menempel



1. Mencari poster kesehatan Gigi dan Mulut. 2. Menyusun dan mempersiapkan poster kesehatan gigi dan mulut. 3. Memasang poster 20



yang meliputi intraoral dan ekstraoral dengan penuh tanggung jawab agar tidak ada keluhan lain yang terlewatkan. Setelah itu saya akan memberitahukan pada pasien kondisi mulut dan gigi yang akan ditambal sementara dengan sejujurnya serta menerangkan kepada pasien setiap tahap perawatan yang akan saya lakukan dengan jelas agar pasien paham dengan kondisi yang ada. Selanjutnya, saya akan bekerjasama dengan perawat untuk mempersiapkan peralatan dan obat-obatan yang digunakan untuk penambalan sementara serta tetap bekerjasama untuk melakukan penambalan sementara kepada pasien. Sesudah perawatan dilakukan, saya memberikan instruksi kepada pasien dengan bahasa yang lugas dan mudah dimengerti oleh pasien agar dapat dituruti dirumah supaya dapat mempertahankan hasil penambalan itu tetap utuh didalam giginya. Pada awalnya saya akan kerja keras mencari poster kesehatan Gigi dan Mulut kemudian menyusun dan mempersiapkan poster tersebut sekreatif mungkin dan penuh tanggung jawab. Setelah itu saya akan memasang poster



A



A



A



K



K



A



A



K A



poster kesehatan gigi dan mulut di ruangan poli gigi.



kesehatan gigi dan mulut di poli gigi. 4. Menggunakan poster tersebut setiap melakukan pemeriksaan kepada pasien di poli gigi .



7



Penyuluhan kesehatan gigi dan mulut serta sikat gigi massal pada anak sekolah dasar.



tersebut dengan tepat agar A poster mudah terlihat, terbaca dan dipahami sehingga dapat efektif digunakan sebagai salah K satu sumber pengetahuan tentang kesehatan gigi dan mulut pada setiap pasien maupun dapat membantu untuk memberikan penyuluhan setiap kali saya melakukan pemeriksaan pasien di poli gigi.



1. Mengirimkan surat Terlebih dahulu saya akan pemberitahuan ke mengirimkan surat sekolah yang dituju pemberitahuan yang jelas ke beberapa hari sekolah yang dituju beberapa sebelumnya. hari sebelumnya untuk mengkoordinasikan bersama pihak sekolah tentang waktu dan teknis pelaksanaan. Setelah mendapatkan tanggapan balik dari pihak 2. Mempersiapkan sekolah, maka saya bahan penyuluhan. mempersiapkan bahan penyuluhan yang efektif serta dan efisien untuk dipraktekkan 3. Memasuki kelas yang oleh anak sekolah dasar. Pada telah ditentukan oleh saat hari memberikan pihak sekolah, penyuluhan, terlebih dahulu 4. Memperkenalkan diri saya akan mengucapkan salam dan menyampaikan juga memperkenalkan diri dan tujuan penyuluhan menyampaikan tujuan dilakukan. penyuluhan dilakukan dengan 21



A



K



K



E



5. Melakukan penyuluhan kesehatan gigi dan mulut. 6. Melakukan sikat gigi massal kepada siswa sekolah dasar.



7. Menginstruksikan siswa untuk tetap memelihara kesehatan gigi dan mulut dan menyikat gigi dengan baik dan benar dirumah.



22



jelas. Kemudian saya bekerjasama dengan perawat melakukan penyuluhan yang baik dan jujur kepada setiap anak di sekolah dasar tersebut tentang kesehatan gigi dan mulut, misalnya penyebab gigi berlubang, dampak gigi berlubang, cara mengatasinya. Selanjutnya saya dan perawat akan membagikan sikat gigi yang sudah dipersiapkan kepada masing-masing siswa secara adil tanpa membedabedakan anak, kemudian memandu dengan semangat kepada para siswa sekolah dasar tentang cara menyikat gigi yang baik dan benar menggunakan sikat gigi yang sudah dibagikan itu. Setelah selesai, saya kembali mengingatkan para siswa untuk tetap melakukan hal tersebut dirumah dan merekapun dapat menyampaikan kepada orangtua mereka masingmasing supaya sekeluarga mereka dapat mengetahui tentang kesehatan gigi dan mulut serta cara menyikat gigi yang benar. Sikat gigi yang telah digunakan oleh para siswa tidak lagi saya ambil kembali ataupun meminta bayaran atas kepemilikannya.



A



A N



A



A



8.



9.



10.



Membuat SOP Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut di Puskesmas



Membuat Pelayanan Gigi



Alur Poli



Membuat kartu status pasien poli gigi.



1. Mencari informasi tentang SOP Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut. 2. Menyusun dan mempersiapkan SOP Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut. 3. Memasang SOP yang telah dibuat di poli gigi.



1. Mencari informasi tentang Alur Pelayanan Poli Gigi 2. Menyusun dan mempersiapkan Alur Pelayanan Poli Gigi. 3. Memasang Alur Pelayanan Poli Gigi yang telah dibuat di poli gigi. 1. Mencari informasi tentang bentuk kartu status pasien poli gigi. 2. Menyusun dan mempersiapkan kartu status pasien poli gigi. 3. Menggunakan kartu status pasien yang sesuai tersebut setiap memeriksa pasien dipoli gigi. 23



Pada awalnya saya akan kerja keras mencari informasi tentang SOP Pelayanan kesehatan Gigi dan Mulut kemudian menyusun dan mempersiapkan SOP tersebut dengan penuh tanggung jawab. Setelah itu saya akan memasang SOP tersebut dengan tepat agar selama melayani pasien dapat mengetahui prosedur perawatan yang dilakukan melalui SOP yang dipajang secara transparan. Pertama-tama saya akan secara mandiri mencari informasi tentang alur pelayanan poli kemudian menyusun dan mempersiapkan alur pelayanan poli gigi tersebut dengan cermat serta memasangnya dengan benar agar pasien dapat memahami alur pelayanan di poli gigi.



A



A



K



A



A



K



Pada awalnya saya akan mencari informasi tentang bentuk kartu status pasien poli gigi yang sesuai dengan K standar yang seharusnya dengan tekun kemudian secara inovasi saya menyusun dan mempersiapkan kartu status tersebut. Setelah itu saya akan menggunakan kartu status A pasien tersebut dengan konsisten agar saya dapat A melayani pasien dengan baik dan professional sebab dengan



menggunakan kartu status tersebut saya dapat merekam kondisi kesehatan pasien baik kesehatan gigi dan mulut maupun kesehatan umumnya beserta dengan tindakan yang sudah dilakukan agar kondisi pasien tersebut dapat dikontrol dengan baik.



24