Bab Vii Permasalahan Pendidikan [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

BAB VII PERMASALAHAN PENDIDIKAN A. Permasalahan Teoritis Permasalahan teoritis antara lain akibat perbedaan ilmuilmu pendukung yang digunakan dan juga akibat perbedaan konsep dalam ilmu-ilmu pendukung tersebut. Menurut tokoh ada lima jenis kesalahan, yaitu: 1. Kesalahan tehnis Misalnya pandangan yang mengatakan bahwa disiplin hanya dapat dididik melalui kekerasan. 2. Kesalahan sistematis Misalnya pandangan bahwa tempat belajar yang paling afdol adalah sekolah. 3. Kesalahan teoritis Misalnya mengajar adalah memberikan ilmu. 4. Penerapan yang salah misalnya pandangan bahwa semakin banyak ilmu semakin membuat orang bahagia. 5. Kesalahan filosofis misalnya pandangan bahwa kesuksesan seorang tergantung pada aspek keterampilan yang diperoleh. Tirtaraharja mengklasifikasian masalah-masalah pendidikan tersebut menjadi tiga kelompok, yaitu: 1. Masalah operasional Adalah masalah yang terkait dengan pelaksanaan pendidikan, misalnya kesalahan pemilihan metode mengajar, memilih dan/atau menggunakan media, dan sebagainya. 2. Masalah structural Dapat disebut masalah manajemen, misalnya masalah system pendidikan yang digunakan, misalnya koordinasi, kebijakan, dan sebagainya. 3. Masalah fundamental Misalnya yang mendasar, misalnya masalah teoritis, filosofis, dan sebagainya. B. Permasalahan Praktis Permasalahan praktis pendidikan, di samping akibat pegangan teoritik yang tidak jelas seperti diuraikan di atas, timbul karena kondisi dan tuntutan dari factor-faktor yang berpengaruh terhadap pelaksanaan pendidikan, yaitu: 1. Perkembangan IPTEKS yang semakin cepat Terdapat korelasi antara perkembanagan pendidikan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni (IPTEKS). 2. Pertambahan penduduk yang tidak seimbang dengan pendidikan Pertumbuhan penduduk yang tidak terkendali mengakibatkan penyediaan layanan pendidikan berupa saranaprasarana pendidikan beserta komponennya juga bertambah, hal ini menjadikan berkembangnya masalah pendidikan. 3. Peningkatan aspirasi masyarakat untuk mendidik anaknya Disebabkan karena pendidikan mampu memberikan harapan bagi peningkatan taraf hidup dan menaikkan status social di masyarakat. 4. Kekurangan dana Keadaan semakin parah apabila pengambil kebijakan tidak atau kurang menempatkan posisi pendidikan bukan sebagai prioritas.



5. Belum adanya system manajemen pendidikan yang mantap Kemajuan zaman menuntut adanya manajemen yang handal karena kenyataan membuktikan bahwa factor manajemen dapat merupakan factor penyebab kurang optimalnya keberhasilan suatu organisasi atau lembaga. 6. Munculnya konsep-konsep baru yang dulu belum mendapatkan perhatian yang cukup Pendidikan tidak boleh kedap lingkungan dan kedap perkembangan konsep-konsep baru yang terjadi di lingkungan. C. Masalah Praktis di Indonesia  Ada beberapa hal yang harus diperhatikan mengapa kualitas pendidikan kita bernasib sedemikian tragis. a. Kondisi pemerintah yang sangat kental politis punya peran penting serta signifikan untuk memperkeruh keadaan b. Kondisi keuangan negara yang sangat sedikit bisa memperburuk dunia pendidikan c. Kondisi kota maupun kabupaten dengan sumber daya manusia (SDM) yang terbatas sangat memberikan efek buruk bagi berhentinya pembangunan pendidikan  Roda pembangunan pendidikan yang bisa berjalan dinamis dan konstruktif menjadi bentuk untuk menjawab tamparan keras UNESCO terhdap pendidikan Indonesia 1. Kepemimpian yang kuat sangat diharapkan bisa diwujudkan secara praktis dan konkret 2. Tata kelola pemerintahan yang baik harus bisa dijalankan secara sinergis dan komplementer 3. Partisipasi semua pihak juga wajib hadir dalam konteks mendukun program-program pendidikan yang mencerdeskan 4. Memunculkan sikap sadar terhadap persoalanpersoalan pendidikan harus pula dilakukan semua lapisan masyarakat  Masalah yang dihadapi pemerintah Indonesia yang sampai saat ini dirumuskan menjadi lima kelompok, yaitu: a. Masalah kurang meratanya pendidikan b. Masalah rendahnya mutu pendidikan c. Masalah efisiensi d. Masalah relevansi e. Masalah lemahnya manajemen pendidikan



D. Usaha-Usaha Mengatasi Masalah Pendidikan 1) Pemerataan memperoleh pendidikan Usaha untuk meningkatkan pemerataan memperoleh pendidikan adalah melelui desentralisasi. 2) Peningkatan kualitas dan relevansi pendidikan Upaya untuk meningkatkan mutu dan relevansi pendidikan adalah dasar pemikiran mikro yang melandasi lahirnya Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999, tentang pemerintah daerah adalah untuk menghadapi tantangan pasar global. 3) Perbaikan manajemen pendidikan Upaya untuk meningkatkan mutu manajemen sekolah, diterapkannya manjemen peningkatan mutu berbasis sekolah (MPMBS).