Bahan Ajar Teknik Jaringan Berbasis Luas WAN Nurul Ilham, S.Kom PDF [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

BAHAN AJAR TEKNIK JARINGAN BERBASIS LUAS/WAN Dosen Pengampuh



: Dr. MUSTARI LAMADA,S.Pd,M.T



Guru Pamong



: IHSAN NASKAH, S.Kom,M.T



Nama



: Nurul Ilham, S.Kom



NIM



: 209012495160



No. Peserta



: 20022152310359



Pendidikan Profesi Guru Angkatan III Universitas Negeri Makasar Tahun 2020



PETUNJUK PENGGUNAAN BAHAN AJAR Petunjuk Bagi Siswa Untuk mendapatkan hasil maksimal saat belajar menggunakan bahan ajar ini, maka disediakan beberapa petunjuk penggunaan bahan ajar antara lain: 1. Berdo’a terlebih dahulu sebelum melakukan aktifitas, menuru agama dan kepercayaan masing-masing. 2. Baacalah dan pahami dengan baik uraian materi yang disajikan pada masing-masing kegiatan pembelajaran. Apabila terdapat materi yang kurang jelas segera tanyakan kepada guru. 3. Kerjakan setiap kegiatan diskusi, soal latihan dengan baik untuk melatih kemampuan penguasaan pengetahuan, konseptual dan literasi lingkunganmu. 4. Setiap pembelajaran yang sekiranya penting, alangkah baiknya agar menyiapkan catatan penting. Petunjuk Bagi Guru Dalam setiap kegiatan belajar guru berperan untuk: 1. Memotivasi siswa dalam mengerjakan soal-soal latihan untuk melatih kemampuan penguasaan pengetahuan, konseptual dan literasi lingkungan. 2. Membimbing siswa yang merasa kesulitan menyelesaikan tugas. 3. Mengarahkan siswa untuk menemukan konsep melalui kgiatan diskusi dan praktikum. 4. Mengembangkan sikap peduli lingkungan dengan menyampaikan sikap yang dapat diteladani.



1



Bahan Ajar Teknik Jaringan Berbasis Luas | Teknik Komputer Dan Jaringan Kelas XI



MENGEVALUASI JARINGAN NIRKABEL 1) Kompetensi Inti 3) Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah. 4) Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif dan mampu melaksanakan tugas spesifik dibawah pengawasan langsung.



2) Kompetensi Dasar 3.2. Mengevaluasi Jaringan Nirkabel 4.2. Mengkonfigurasi Jaringan Nirkabel 3) Tujuan Pembelajaran



Setelah mempelajari materi beriku peserta didik diharapkan dapat: 1) Mengetahui konsep dasar jaringan nirkabel 2) Mengidentifikasi pemanfaatan jaringan nirkabel dengan benar 3) Membuat konfigurasi jaringan nirkabel



A. Mengenal Jaringan Nirkabel Jaringan nirkabel merupakan bidang disiplin yang berkaitan dengan komunikasi antarsistem komputer tanpa menggunakan kabel. Jaringan nirkabel ini sering dipakai untuk jaringan komputer, baik pada jarak yang dekat (beberapa meter, memakai alat/pemancar bluetooth) maupun pada jarak jauh (lewat satelit). Bidang ini erat hubungannya dengan bidang telekomunikasi, teknologi informasi, dan teknik komputer. Jenis jaringan yang populer dalam kategorijaringan nirkabel ini meliputi: Jaringan kawasan lokal nirkabel (wireless LAN/WLAN) dan Wi-Fi. 1) Sejarah Jaringan Nirkabel Pada tahun 1970, Norman Abramson, seorang profesor di University of Hawaii, mengembangkan komputer pertama di dunia jaringan komunikasi, ALOHAnet, menggunakan biaya rendah seperti hamradio. Dengan bi-directiona/ topologi bintang, sistem komputer yang terhubung tujuh ditempatkan lebih dari .empat pulau untuk berkomunikasi dengan komputer pusat di Pulau Oahu tanpa menggunakan saluran telepon. Pada tahun 1979, F R Gfeller dan U. Bapst menerbitkan makalah di Proceedings IEEE pelaporan percobaan jaringan area lokal nirkabel menggunakan komunikasi inframerah disebarkan. Tak lama kemudian, pada tahun 1980, P. Ferrert melaporkan percobaan penerapan kode satu radio spread spectrum untuk komunikasi di terminal nirkabel IEEE Konferensi Telekomunikasi Nasional. Pada tahun 1984, perbandingan antara inframerah dan CDMA spread spectrum 2



Bahan Ajar Teknik Jaringan Berbasis Luas | Teknik Komputer Dan Jaringan Kelas XI



untuk komunikasi jaringan informasi kantor nirkabel diterbitkan oleh IEEE Kaveh Pahlavan di Jaringan Komputer Simposium yang muncul kemudian dalam IEEE Communication Society Magazine. Pada bulan Mei 1985, upaya .Marcus memimpin FCC untuk mengumumkan ISM band eksperimental untuk aplikasi komersial teknologi spread spectrum. Belakangan M. Kavehrad melaporkan percobaan sistem PBX nirkabel kode menggunakan Division Multiple Access. Upaya-upaya ini mendorong kegiatan industri yang signifikan dalam pengembangan dari generasi baru dari jaringan area lokal nirkabel dan diperbarui beberapa lama diskusi di radio portabel dan mobile industri. Generasi pertama dari modem data nirkabel dikembangkan pada awal tahun 1980an oleh operator radio amatir, yang sering disebut sebagai radio paket ini. Mereka menambahkan komunikasi data pita suara modem, dengan kecepatan data di bawah 9.600bit/s, untuk yang sudah ada sistem radio jarak pendek, biasanya dalam dua meter band amatir. Generasi kedua modem nirkabel dikembangkan FCC segera setelah pengumuman di band eksperimental untuk nonmiliter penggunaan spektrum penyebaran teknologi. Modem ini memiliki kecepatan data yang diberikan atas perintah ratusan kbit/s. Generasi ketiga modem nirkabel ditujukan untuk kompatibilitas dengan LAN yang ada dengan data tingkat atas perintah Mbit/s. Beberapa perusahaan yang mengembangkan produk-produk generasi ketiga dengan kecepatan data di atas 1 Mbit/s dan beberapa produk sudah diumumkan oleh waktu pertama IEEE Workshop on Wireless LAN. 2) Manfaat Keberadaan Jaringan Nirkabel Manfaat jaringan nirkabel di antaranya sebagai berikut. a) Pengguna dapat saling berbagi file dan sumber daya lainnya dengan perangkat lain yang terhubung ke jaringan tanpa harus bersusah payah melepas port. b) Pengguna dapat bergerak bebas dalam menggunakan laptop maupun perangkat genggam lainnya, karena mempunyai jangkauan area lebih luas tanpa kabel. c) Lebih nyaman digunakan. d) Jaringan nirkabel seringkali dapat menangani pengguna dalam jumlah yang lebih banyak karena tidak dibatasi oleh sejumlah port koneksi tertentu. e) Pengalihan informasi secara instan ke media sosial menjadi lebih mudah. Misalnya, mengambil foto dan mengunggahnya ke Facebook pada umumnya bisa dilakukan lebih cepat dengan teknologi nirkabel. 3) Jenis-jenis Jaringan Nirkabel Indoor dan Outdoor Beberapa jenis jaringan nirkabel secara umum mempunyai karakteris‘tik yang hampir sama dengan jaringan kabel tradisional. Berdasarkan ukuran fisik area yang dapat dicakup, jaringan nirkabel terbagi menjadi beberapa kategori. Berikut penjelasannya. a) WPAN (Wireless Personal Area Network) Jaringan personal adalah jaringan nirkabel yang mempunyai cakupan area yang sangat sempit, yaitu sekitar 20 m. Jaringan ini hanya dapat digunakan sebagai jaringan personal dalam ruangan kecil karena jaraknya yang sedemikian kecil. Performa jaringan wireless PAN termasuk dalam kategori sedang, di mana data ratenya mencapai 2 Mbps. Pemanfaatan jaringan personal wireless telah cukup luas, terutama pada peralatan-peralatan mobile, seperti PDA, laptop, dan telepon selular. Beberapa bentuk pemanfaatan jaringan area kecil yang paling umum adalah aktivitas sinkronisasi antarperalatan gadget dengan PC atau laptop. Bahkan beberapa 3



Bahan Ajar Teknik Jaringan Berbasis Luas | Teknik Komputer Dan Jaringan Kelas XI



perangkat mobile tersebut dapat melakukan koneksi ke printer atau peralatan multimedia yang lain, sehingga praktis dapat menggantikar komunikasi kabel tradisional. Beberapa peralatan mobile yang dapat memanfaatkan komunikas area keeil hanya mengkonsumsi daya cukup rendah. Konsumsi daya yang rendah mengakibatkan peraltan tersebut dapat mempunyai kemampuan operasional yang relatif panjang tanpa harus kehilangan aya baterai. Implementasi wireless PAN banyak diterapkan pada peralatan gadget seperti telepon selular, PDA atau PDA phone, audio headset contohnya, pengguna gadget akan dengan mudah berkomunikasi dan mendengarkan musik tanpa terbebani kabel yang membelit peralatannya.



1) Teknologi jaringan wireless PAN Teknologi jaringan wireless PAN antara lain sebagai berikut. a) 802.15 Teknologi yang digunakan pada wireless PAN mencakup teknologi pemanfaatan inframerah dan radio frekuensi Bluetooth. Standar IEEE 802.15 telah memfokuskan pada pengembangan jaringan wireless personal dengan koordinasi standar yang laii seperti standar 802.11 pada jaringan yang lebih luas. Beberapa standar tersebut, antar lain sebagai berikut. 1) 80215.1, Task grup 1 telah mengeluarkan standar wireless PAN pada spesifikas bluetooth versi 1.1 dengan menggunakan frekuensi hopping spread spectrun (FHSS) dan beroperasi hingga 1 Mbps. Standar ini dikeluarkan bulan Juni 2002 untuk memfasilitasi para pengembang yang mendukung bluetooth. 2) 80215.2, Task grup 2 ini telah mendefinisikan rekomendasi terhadap 802.15 yang berdampingan dengan standar 502.11 serta beroperasi pada frekuensi yang sama, yaitu 2,4 GHz. Dengan adanya koordinasi dari dua standar ini diharapkan dapat menghilangkan interferensi yang terjadi pada keduanya dan meminimalisasi interferensi antar peralatan yang mendukung standar ini. 3) 802.153, Task grup 3 ini telah mengeluarkan draft standar untuk meningkatkan rate pada wireless PAN mejadi lebih tinggi. Data rate yang ditingkatkan adalah 11, 22, 33, 44, dan 55 Mbps. Kombinasi dan data rate ini sangat dibutuhkan untuk aplikasi multimedia, yaitu untuk meningkatkan Quality of Service (QoS). 4) 80215.4, Task grup 4 ini telah mendefmisikan standar low data rate yang sangat ekstrem, sehingga menghasilkan peralatan yang mempunyai konsumsi daya sangat rendah. Peralatan yang menerapkan standar ini berupa peralatan dengan bentuk yang kecil dan mempunyai daya tahan baterai yang sangat panjang dari range bulanan hingga tahunan. Contoh penerapannya adalah sistem peralatan otomatisasi rumah dan lain-lain. b) Bluetooth Bluetooth merupakan spesifIkasi industri untuk jaringan wilayah pribadi nirkabei (wpan). Bluetooth menfasilitasi koneksi dan pertukaran informasi di antara alat-alat, seperti PDA, ponsel, computerlaptop, printer, dan kamera digital melaluifrekuensi radio jarak dekat.



4



Bahan Ajar Teknik Jaringan Berbasis Luas | Teknik Komputer Dan Jaringan Kelas XI



Nama bluetooth sendiri diambil dari nama seorang raja di Denmark yang bertakhta ada Abad ke-10, yakni Raja Harald Bluetooth. Pada masa hidupnya, raja tersebut aktif berdiplomasi memfasilitasi perundingan-perundingan untuk mendamaikan pihak-pihak yang bersengketa. Para penemu teknologi bluetooth menganggap nama belakang raja tersebut sesuai dengan sifat teknologi nirkabel itu.



2) Arsitektur WPAN Pada gambar berikut arsitektur WPAN terdiri dari penerima frekuensi radio yang merupakan pengontrol level bawah yang berada pada lapisan fisik. Kemudian di atasnya ada lapisan data link (data link layer) yang di dalamnya terdapat sublapisan MAC yang selain berfungsi untuk menghubungkan dengan lapisan fisik juga berfungsi untuk mengonflgurasi jaringan. Lapisan di atas lapisan data link adalah lapisan network yang berfungsi mencari jalan untuk pengiriman data (message routing). Lapisan paling atas dalam arsitektur WPAN adalah lapisan aphkasr yang berfungsi untuk perangkat antarmuka antara pemakai dan perangkat.



5



Bahan Ajar Teknik Jaringan Berbasis Luas | Teknik Komputer Dan Jaringan Kelas XI



b) WLAN (Wireless Area Network) Wireless LocalArea Network ( Wireless LAN) adalah jaringan komputer yang memungkinkan user untuk terkoneksi tanpa menggunakan kabel jaringan. Laptop atau gadget yang dilengkapi dengan kartu wireless LAN dapat bergerak di sekitar gedung sambil membawa komputer dan tetap terhubung ke jaringan mereka tanpa perlu mencolok kabel. Jaringan wireless LAN sangat efektif digunakan dalam sebuah kawasan atau gedung. Dengan performa dan keamanan yang dapat diandalkan, pengembangan jaringan wireless LAN menjadi tren baru pengembangan jaringan menggantikan jaringan Wired atau jaringan penuh kabel. Oleh karena wireless LAN mengirim menggunakan frekuensi radio, wireless LAN diatur oleh jenis hukum yang sama dan digunakan untuk mengatur hal-hal, seperti AM/FM radio. Federal Communications Commission (FCC) mengatur penggunaan alat dari wireless LAN. Dalam pemasaran wireless LAN sekarang, menerima beberapa standar operasional dan syarat dalam Amerika Serikat yang diciptakan dan dirawat oleh Institute of Electrical Electronic Engineers (IEEE). 1) Standar Wireless LAN tandar wireless LAN adalah sebagai berikut. IEEE (Institute Of Electrical Engineers) merupakan organisasi non-profit yang mendedikasikan kerja kerasnya demi kemajuan teknologi. Pada tahun 1980, IEEE membuat sebuah bagian yang mengurusi standardisasi LAN dan MAN (Metropolitan Area Network). Bagian ini kemudian dinamakan sebagai 802. Angka 80 menunjukan tahun dan angka 2 menunjukan bulan dibentuknya kelompok kerja ini. (sto, 2007). Adapun standardisasi tersebut adalah sebagai berikut. a) IEEE 802.11 -Standar asli wireless LAN menetapkan tingkat perpindahan data yang paling lambat dalam teknologi transmisi light-based dan RF. b) IEEE 802.11b Menggambarkan tentang beberapa transfer data yang lebih cepat dan lebih bersifat terbatas dalam lingkup teknologi transmisi. IEEE 80211a gambaran tentang pengiriman data lebih cepat dibandingkan (tetapi kurang sesuai dengan) IEEE 802.11b, dan menggunakan 5 GHZ frekuensi band UNII. c) IEEE 802.11g Syarat yang paling terbaru berdasar pada 802.11 standar yang menguraikan transfer data sama dengan cepatnya seperti IEEE 802.11a, dan sesuai dengan 802.11b yang memungkinkan untuk lebih murah. 2) Komponen wireless LAN Komponen utama dalam Wireless LAN adalah sebagai berikut: a) Access Point Merupakan perangkat yang menjadi sentral koneksi dari pengguna (user) ke ISP, atau dari kantor cabang ke kantor pusat jika jaringannya adalah milik sebuah perusahaan_ Access-Point berfungsi mengonversikan sinyal frekuensi radio (RF) menjadi sinya| digital yang akan disalurkan melalui kabel, atau disalurkan ke perangkat WLAN yang lain dengan dikonversikan ulang menjadi sinyal frekuensi radio. b) Wireless LAN Interface Merupakan peralatan yang dipasang di Mobile/Desktop PC, peralatan yang dikembangkan secara massal adalah dalam 6



Bahan Ajar Teknik Jaringan Berbasis Luas | Teknik Komputer Dan Jaringan Kelas XI



bentuk PCMCIA (Personal Computer Memory Card International Association) card, PCI cand, maupun melalui port USB (Universal Serial Bus). c) Mobile Desktop/PC Merupakan perangkat akses untuk pengguna. mobile PC pada umumnya sudah terpasang port PCMCIA. Adapun, desktop PC harus ditambahkan wireless adapter melalui PCI (Peripheral Component Interconnect) card atau USB (Universal Sen'al Bus). 3) Teknologi LAN Nirkabel a) WiFi WI-Fi adalah singkatan dari wireless fidelity merupakan pengembangan dari istilah HiFi, sebuah teknologi jaringan nirkabel yang digunakan di seluruh dunia. Wi-Fi mengacu pada sistem yang menggunakan standar 802.11, yang dikembangkan oleh Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE) dan dirilis pada tahun 1997. Dalam jaringan Wi-Fi, komputer dengan kartu jaringan wifi terhubung tanpa kabel ke router nirkabel. Router tersambung ke Internet melalui modem, biasanya kabel atau modem DSL. Setiap pengguna dalam jarak 200 kaki atau lebih (sekitar 61 meter) dari titik akses kemudian dapat terhubung ke internet, meskipun untuk kecepatan transfer yang baik, jarak 100 kaki (30,5 meter) atau kurang lebih baik. Pengecer juga menjual penguat sinyal wireless yang memperpanjang jangkauan jaringan nirkabel. Wirijaringan dapat menjadi “open”, sehingga siapapun dapat menggunakannya, atau “closed”, dalam hal ini dibutuhkan password. Area yang diselimuti akses nirkabel ini sering disebut area hotspot nirkabel. WiFi adalah teknologi yang dirancang untuk memenuhi sistem komputasi ringan masa depan dengan mengonsumsi daya minimal. PDA, laptop, dan berbagai aksesori dirancang untuk wifikompatibel. Bahkan ada ponsel dalam pengembangan yang akan beralih mulus dari jaringan selular ke jaringan win tanpa mengabaikan panggilan masuk. b) Hotspot Hotspot adalah definisi untuk daerah yang dilayani oleh satu Access Point Wireless LAN standart 802.11a/b/g, dimana pengguna (user) dapat masuk ke dalam Access Point secara bebas dan mobile menggunakan perangkat sejenis notebook, PDA, atau lainnya. Hal yang perlu diperhatikan dalam membangun sebuah kawasan wireless area adalah konfigurasi serta persyaratan apa yang harus dipenuhi serta untuk siapa wireless area diperuntukkan. Beberapa hal tersebut adalah ukuran lokasi cakupan, jumlah perkiraan user yang simultan, dan tipe pengguna wireless sasaran. 1) Ukuran lokasi cakupanya yaitu ukuran ini menjadi pertimbangan awal yang sangat menentukan dalam membangun area wireless hotspot. Dengan menentukan area cakupan, akan dapat dipilih peralatan access point (AP) mana yang dapat melayani. 7



Bahan Ajar Teknik Jaringan Berbasis Luas | Teknik Komputer Dan Jaringan Kelas XI



Beberapa AP diperlukan untuk menyediakan area cakupan yang lebih luas. 2) Jumlah pengguna, yaitu dalam melakukan layout hotspot. jumlah user dapat digunakan untuk menentukan serta memperkirakan kepadatan pengguna pada kawasan tersebut. Kepadatan ini dapat diukur dari jumlah pengguna per kawasan. Selain jumlah pengguna, hal yang lebih penting adalah pola pengguna sasaran yang dituju, sehingga akan dapat ditentukan pula target minimum bandwith per user yang aktif. 3) Model penggunaan, yaitu faktor ketiga adalah tipe apiikasi apa yang digunakan oleh user yang akan tersambung di hotspo ttersebut. Model pada aplikasi kampus akan berbeda aplikasinya dibanding dengan di hotel, atau di kafe-kafe yang menyediakan hotspot. Kebutuhan sebagai standar minimal bandwith untuk menyediakan resource bandwith merupakan faktor utama dalam menentukan kapasitas minimal bandwith Internet yang akan digunakan. c) WWAN (Wireless Wide Area Network) WWAN (Wireless Wide Area Network) Wireless Wide Area Network adalah jaringan yang menjangkau area yang Iebih luas dibandingkan dengan wireless LAN. Jangkauan umumnya mencakup nasional dengan infrastruktur jaringan wireless yang disediakan oleh wireless service carrier(untuk biaya pemakaian bulanan, mirip dengan langganan ponsel). Jika wireless LAN digunakan supaya user jaringan bisa bergerak dalam area yang kecil, maka wireless WAN digunakan untuk menyediakan koneksi internet bergerak dengan area jangkauan yang lebih luas untuk pelaku perjalanan bisnis atau teknisi lapangan. Wireless WAN memungkinkan user untuk mengakses internet, e-mail, serta aplikasi serta informasi perusahaan meskipun mereka jauh dari kantor. Wireless WAN menggunakan jaringan selular untuk transmisi data. Contoh sistem selular yang digunakan adalah CDMA, GSM, GPRS, EDGE, 3G, dan HSDPA. Komputer portabel dengan modem wireless WAN terhubung ke base station pada jaringan wireless ke gelombang radio. Tower radio kemudian membawa sinyal ke Mobile Switching Center, dimana data dilewatkan ke jaringan yang sesuai. Koneksi ke internet dilakukan dengan menggunakan koneksi service provider. Wireless WAN menggunakan jaringan selular eksisting sehingga bisa melakukan panggilan suara melalui wireless WAN. Telepon selular maupun kartu wireless WAN dapat melakukan panggilan suara dan Juga melewatkan data pada jaringan wireless WAN. 1) Bentuk komunikasi WWAN Teknologi WWAN memungkinkan pengguna untuk membangun koneksi nirkabel melalui jaringan publik maupun privat. Koneksi ini dapat dibuat mencakup suatu daerah yang sangat luas, seperti kota atau negara, melalui penggunaan beberapa antena atau juga sistem satelit yang diselenggarakan oleh penyelenggara jasa telekomunikasi. Bentuk komunikasi jaringan WAN, antara lain point to point, sirkuit switching, dan paket switching.



8



Bahan Ajar Teknik Jaringan Berbasis Luas | Teknik Komputer Dan Jaringan Kelas XI



a) Point to point, disebut juga jaringan leased line, di mana jaringan ini secara privat berhubungan satu sama lain. Link ini mengakomodasi dua tipe transmisi, transmisi datagram, dan transmisi datastream. Contoh metode ini adalah sistem telepon. b) Sirkuit Switching, merupakan metode switching dengan keberadaan sirkuit secara fisik yang terdedikasi. Metode ini digunakan oleh teknologi Integrated Servise Digital Network atau ISDN. c) Paket Switching, merupakan metode switching pada peralatan jaringan yang melakukan share link point to point untuk transportasi paket dari sumber data ke tujuan melintasi jaringan. Contoh metode ini adalah Asycnchronous Transfer Mode (ATM), Frame Relay, Slwitched Multimegabit Data Service (SMDS) dan X. 25 2) Teknologi selular WWAN Secara umum. sebuah sistem selular terdirl darl tower cell, konsentrator, switches Voices. dan data gateway. Sistem selular menggunakan sistem penggambaran heksagonal untuk menggambarkan cakupan area secara geograns. Area inilah yang disebut dengan Cell. Setiap sel mempunyai ukuran diameter kurang lebih 26-32 Km2 dengan radius jangkauan 1 hingga 50 Km, dan setiap sel tersebut akan membentuk grid-gn'd heksagonal seperti sarang lebah yang mempunyai ukuran sel yang lebih kecil, yaitu 6 Km. Setiap cell site sebuah base station mempunyai daya pancar 800-1900 MHz dengan dilengkapi antena untuk mengatur cakupan wilayahnya. Frekuensi untuk setiap base station harus dipilih dengan hati-hati untuk mengurangi interferensi dengan sel tetangga. Layanan pancaran akan sangat tergantung dari keadaan topografi, kepadatan populasi, dan kepadatan lalu lintas data. Berikut perkembangan generasi layanan selular. a) Selular generasi pertama (1G) Komunikasi mobile phone wireless pertama kali dikembangkan dengan menggunakan sinyal analaog. Sinyal suara akan dikirimkan dengan menggunakan gelombang frekuensi modulasi (FM). Sistem selular generasi pertama ini digunakan hanya untuk voice dan tidak mencukupi untuk memenuhi layanan transfer data komputer. Sistem 1G ini mempunyai kapasitas yang terbatas untuk melakukan mekanisme autentifikasi dan enkripsi. Teknologi seluar generasi pertama ini dipelopori oleh AMPS (Advanced Mobile Phone Service) yang dikenalkan pada taun 1978. Jaringan ini menggunakan sirkuit terintegrasi yang sangat besar dan terdiri dari komputer dedicated serta sistem switch dan mobile telepon khusus beserta antenanya yang menjamin sistem selular tersebut bekerja dengan baik. b) Selular generasi kedua (2G) Perkembangan teknologi wireless selular yang sangat ambisius memicu munculnya selular dengan sistem digital, tidak lama setelah perkembangan 1G. Sistem ini mempunyai modulasi yang efisien karena menggunakan sinyal digital untuk channel voice. Sistem selular digital mengandalkan Frecuency 9



Bahan Ajar Teknik Jaringan Berbasis Luas | Teknik Komputer Dan Jaringan Kelas XI



Shift Keying (FSK) untuk mengirim data keluar masuk melalui AMPS. FSK menggunakan dua buah frekuensi, satu untuk digit 1, dan yang lain untuk 0. Tukar menukar terjadi secara cepat antara pengiriman informasi digital pada tower selular dengan telepon. Modulasi dengan skema enckode yang baik sangat dibutuhkan untuk mengonversi dari informasi analog ke digital, kemudian melakukan kompresi serta menerjemahkan kembali data tersebut. Pengembangan versi sistem ZG (sering disebut 2.5 G) memasukkan sistem modulasi yang lebih baik dengan meningkatkan data rate dan efisiensi spektrum. Perkembangan teknologi pemaketan data berkembang pesat dengan munculnya GPRS (General Packet Radio Service) yang memungkinkan data rate yang cepat melalui sistem GSM. Data rate maksimum yang melalui GPRS adalah 172,2 Kbps dan hanya digunakan pada peralatan yang telah didesain untuk mendukung GPRS. Perkembangan selanjutnya dari GPRS adalah EDGE (Enhanced Data Rate for Global Evolution) yang menghasilkan data rate hingga 474 Kbps. GSM pada awalnya adalah singkatan dari Grupe Speciale Mobile, setelah menjadi standar internasional akhirnya disebut Global System for Mobile Communications. Pengembangan GSM dimulai pada tahun 1982 dengan 26 perusahaan nasional telepon Eropa Pada tahun tersebut, Conference of European Postal and Telecommunications Administrations (CEPT) mencoba menyeragamkan sistem selular Eropa ke dalam frekuensi 900 MHz. c) Selular generasi ketiga (3G) Perkembangan tekno|ogi komunikasi mobile berkembang dengan pesatnya. Setelah 2G, generasi selular berikutnya yaitu 3G. Teknologi ini telah merambah kelayanan intemet secara wireless. Teknologi ini juga dapat mengakses secara permanen ke web, video interaktif, dengan kualitas suara yang sangat baik seperti kualitas CD audio plater hingga ke teknologi kamera video yang diintegrasikan dalam telepon selular atau gadget kita. Pembatasan terminologi BG tidak begitu "jelas, namun definisi 3G mempunyai standar yang berlainan dengan teknologi-teknologi pendahulunya, Seperti GPRS dan lS-95b yang belum optimal. Sistem 3G telah menyediakan kecepatan tinggi seperti pada saluran lSDN (Integrated Service Digital Network) untuk semua pengguna tanpa terkecuali. cdmaOne telah mendukung beberapa tipe yang secara kolektif disebut cdma2000 yang bukan merupakan standar Eropa maupun Jepang. Negara-negara Eropa telah mendefinisikannya sebagai sebuah teknologi tipe CDMA yang dapat bekerja sama dengan sistem GSM, akan tetapi tidak kompatibel dengan sistem yang digunakan dinegara Jepang. Sementara itu, di Amerika, operator D-AMPS dan GSM menggunakan TDMA, sehingga dapat terjadi global roaming dan hanya dapat dilakukan pada telepon yang mempunyai multimode yang khusus. Tren layanan yang 10



Bahan Ajar Teknik Jaringan Berbasis Luas | Teknik Komputer Dan Jaringan Kelas XI



ditawarkan pada sistem 3G ke depan adalah mengombinasikan layanan Internet, telepon, dan media broadcast ke dalam sebuah alat. Oleh karena itu, layanan-SG telah mengembangkan enam kelas mulai dari layanan telepon sederhana hingga jaringan komputer, yaitu sebagai berikut. 1) Voice, adalah layanan standar dengan kualitas yang lebih baik dari Jaringan telepon biasa 2) Messaging, tidak seperti pada sistem 26, di mana layanan pesan hanya berupa teks, tetapi pada sistem 3G telah menyertakan attachment e-mail 3) Swithced Data, layanan ini meliputi faks dan akses diaI-up ke jaringan intranet maupun internet. 4) Medium multimedia, layanan ini populer di teknologi 3G dengan kecepatan down stream yang sangat ideal untuk web surfing. 5) High multimedia, layanan ini digunakan untuk akses Internet high-speed dengan kualitas multimedia yang sangat baik. 6) nteractive high multimedia, layanan ini menghasilkan kualitas multimedia yang sangat baik, sehingga mampu melakukan video conference atau video call dan telepresence. d) HSDPA Merupakan teknologi yang disempurnakan dari teknologi sebelumnya yang juga dapat disebut 3G, 3G+ atau Turbo 3G yang memungkinkan jaringan berbasis Universal Mobile Telecommunication System (UMTS) memiliki kecepatan dan kapasitas transfer data yang lebih tinggi. Penggunaan HSDPA saat ini menyokong kecepatan penelusuran dari 1.8, 3.6, 7.2 hingga 14 Mpbs. Oleh karena itulah, jaringan HSDPA ini sangat memungkinkan untuk digunakan sebagai modem internet pada computer atau pun notebook. Pemasaran HSDPA dalam bentuk modern yang digunakan sebagai koneksi mobile broadband baru diperkenalkan pada tahun 2007. Pada bulan Agustus tahun 2009, 250 jaringan HSDPA secara komersial telah meluncurkan layanan mobile broadband di 109 negara. Pada dasarnya |ayanan HSDPA tidak beda jauh dengan layanan yang diberikan oleh generasi sebelumnya yaitu: GPRS, CDMA, EDGE, dan SG. Teknologi tersebut memiliki kesamaan bahwa samasama menggunakan layanan lewat jalur lP (internet protokol). HSDPA diperkenalkan oleh Third Generation Partnership Project (3GPP) release standar. Tujuan utamanya adalah meningkatkan standar througput melalui konsep multiple input multp/e output (MIMO) atau dengan teknik antena array. Proses kerja cell menggunakan alokasi asymetrics spectrum frekuensi dalam multi carries cell. Efisiensi dari sistem menjadi dua kali lipat, artinya juga meningkatkan persepsi pelanggan terhadap kualitas layanan. Jaringan HSDPA secara fisik memiliki tiga kanal, yakni High Speed Data Physich Downlink Shared Channel (HS-PDSC), 11



Bahan Ajar Teknik Jaringan Berbasis Luas | Teknik Komputer Dan Jaringan Kelas XI



High Speed Shared Control Channel (HSSCCH) dan High Speed Dedicated Physical Control Channel (HS-DPCCH). HS-PDSCH mengadopsi adaptive modulation QPSK (Quadrature Phase Shift Keying) atau algoritma fase modulasi yang sudah ada, dan 16 QAM (Quadrative Amplitude Modulation), yakni empat aplitude dan empat fase yang memungkinkan pengunaan data rate tinggi di bawah kondisi jaringan radio yang bermacammacam. 3) Teknologi WWAN Teknologi wireless LAN mempunyai fokus pada modulasi suara dan data. ModulaSI akan mengonversi sinyal digital, sehingga dapat merepresentasikan informasi di komputer melalui sinyaldigital melalui radio frequency (RF) atau sinyal cahaya. Wireless WAN secara ekslusif menggunakan sinyal RF yang didesain untuk mengakomodasi beberapa pengguna sekaligus. Setiap user akan mempunyai channel terdedikasi. Hal inilah yang membedakan dengan wireless LAN di mana setiap user akan melakukan share pada satu channel. Interfensiantara pengguna wireless WAN dengan basestation dapat dikurangi. Beberapa teknik modulasi pada teknologi wireless WAN, antara lain sebagai berikut.



1) Frequency Division Multiple Access (FDMA ) FDMA adalah awal bagaimana ponsel analog bekerja. FDMA berarti banyak orang menggunakan sistem ponsel sekaligus dengan mengirimkan panggilan mereka dengan gelombang radio frekuensi yang sedikit berbeda. F DMA adalah seperti versi radio dari sistem teiepon darat biasa dan masih menggunakan sistem analog. FDMA ponsel yang kadang-kadang disebut generasi pertama (1G) ponsel.



FDMA adalah sistem multiple access yang menempatkan seorang pelanggan pada sebuah kanal berbentuk pita frekuensi (frequency band) komunikasi. Jika satu pita frekuensi dianggap sebagai satu jalan, maka FDMA merupakan teknik “satu pelanggan, satu jalan”. Pada saat pelanggan A sedang menggunakan jalan itu, maka pelanggan lain tidak dapat menggunakan sebelum pelanggan A selesai. Jadi, kalau dalam waktu yang bersamaan ada 100 pelanggan yang ingin berkomunikasi 12



Bahan Ajar Teknik Jaringan Berbasis Luas | Teknik Komputer Dan Jaringan Kelas XI



dengan rekannya, maka sudah tentu diperlukan 100 pita frekuensi. Kalau setiap pjta memerlukan lebar 30 Kilo Hertz (kHz) dan frekuensi yang digunakan berawal dari 890 Mega Hertz (MHz), maka (1) Pita frekuensi kanal 1 mulai dari 890 MHz hingga 890,030 Mhz. (2) Pita frekuensi kanal 2 mulai dari 890,030 MHz hingga 890,060 MHz. (3) Pita frekuensi kanal 3 mulai dari 890,060 MHz hingga 890,090 MHz. Adapun lebar total seluruh pita yang digunakan adalah: 100 x 30.000 Hz = 3.000.000 Hz = 3MHz. Artinya, jika frekuensi yang digunakan mempunyai batas bawah 890 MHz, maka batas atasnya adalah 893 MHz. Akan tetapi, frekuensi yang tersedia untuk komunikasi bergerak dibatasi oIeh peraturan yang ada karena frekuensi-frekuensi lain pasti digunakan untuk jatah keperluan yang lain pula. Sementara jatah frekuensi yang ada pun harus dibagi antar penyelenggara telepon se|uler. Oleh karena itu, untuk memperbanyak kapasitas dengan jumlah kanal yang terbatas digunakan trik-trik tertentu sesuai dengan strategi si penyedia layanan.



2) Time Division Multiple Access ( TDMA ) TIme Division Multiple Access (TDMA) diperkenalkan oleh Asosiasi Industri Telekomunikasi (Telecommunications Industry Association, T/A) adalah teknologi transmisi digital yang mengalokasikan slot waktu yang unik untuk setiap pengguna pada masing-masing saluran, dan menjadi salah satu cara yang digunakan oleh jaringan digital telepon seluler untuk menghubungkan panggilan telepon. Sinyal digital dari jaringan digital dihubungkan ke pengguna tertentu untuk berhubungan dengan sebuah kanal frekuensi digital tersendiri tanpa memutuskannya dengan mengalokasikan waktu. Pada TDMA, setiap pengguna menggunakan pita frekuensi yang sama, tetapi domain waktu dibagi menjadi beberapa slot untuk setiap pengguna. Pengguna 1 dapat mengirimkan data pada slot waktu untuk pengguna 1, pengguna 2 dapat mengirimkan berupa data pada slot waktu untuk pengguna 2, dan seterusnya. Keuntungannya adalah tidak berbagi dengan sistem TDMA di mana semua pemancar dan penerima harus memiliki akses pada waktu yang sama. 13



Bahan Ajar Teknik Jaringan Berbasis Luas | Teknik Komputer Dan Jaringan Kelas XI



3) Code Division Multiple Access ( CDMA ) CDMA merupakan akses yang menggunakan prinsip komunikasi spektrum tersebar. Metode ini dapat dianalogikan dengan cara berkomunikasi dalam satu ruangan yang besar. Setiap pasangan dapat berkomunikasi secara bersama-sama tetapi dengan bahasa yang berbeda, sehingga pembicaraan pasangan satu bisa dianggap seperti suara kipas bagi pengguna yang lain, karena tidak diketahui maknanya. Pada saat banyak yang berkomunikasi maka ruangan menjadi bising. Kondisi ini membuat ruangan menjadi tidak kondusif lagi untuk berkomunikasi. Oleh karena itu, jumlah yang berkomunikasi harus dibatasi. Dalam CDMA setiap pengguna menggunakan frekuensi yang sama dalam waktu bersamaan tetapi menggunakan sandi unik yang saling ortogonal. Sandi-sandi ini membedakan antara pengguna satu dengan pengguna yang lain. Pada jumlah pengguna yang besar, dalam bidang frekuensi yang diberikan akan ada banyak sinyal dari pengguna sehingga interferensi akan meningkat. Kondisi ini akan menurunkan unjukkerja sistem. Ini berarti, kapasitas dan kualitas sistem dibatasi oleh daya interferensi yang timbul pada lebar bidang frekuensi yang digunakan. 4) WMAN (Wireless Metropolitan Area Network) Teknologi WMAN merupakan teknologi yang mengizinkan koneksi dari berbagai jaringan dalam suatu area metropolitan seperti bangunanbangunan yang berbeda dalam suatu kota tanpa harus memasang kabel tembaga atau fiber antar bangunannya, tetapi cukup dengan menggunakan media transmisi wireless untuk dapat berkomunikasi antara satu area dengan area lainnya. Pada gambar berikutAnda dapat melihat salah satu bentuk dari jaringan WMAN yang didesain untuk sebuah kota.Pada gambar tersebut dapat dilihat bentuk jaringan yang terbentuk dari beberapa jaringan Wireless LAN pada suatu tempat atau daerah. Suatu jaringan WMAN memungkinkan para pengguna untuk membuat suatu koneksi dan suatu kota ke kota lain hanya dengan menembakkan gelombang wireless ke daerah tujuan. Gelombang yang dipancarkan oleh wireless merupakan gelombang elektromagnetik yang dihasilkan oleh pemancar. Guna membangun sebuah jaringan wireless tidak akan memakan banyak biaya seperti membangun jaringan dengan menggunakan kabel. Hal tersebut karena pada jaringan wireless kemampuan yang dimiliki oleh kabel telah digantikan oleh kemampuan sinyal yang dipancarkan oleh wireless.



14



Bahan Ajar Teknik Jaringan Berbasis Luas | Teknik Komputer Dan Jaringan Kelas XI



4) Topologi Jaringan Nirkabel Indoor dan Outdoor Topologi adalah sebuah rancangan jaringan komputer yang akan diterapkan pada suatu jaringan komputer sesuai dengan kebutuhan pada saat itu. Topologi Pada jaringan LAN (via kabel) akan berbeda dengan jaringan WLAN (via wireless). Meski secara prinsip sama-sama menggunakan komputer dengan komputer, namun media transmisi yang digunakan menyebabkan adanya perbedaan jenis topologi antara kedua jaringan ini. Teknologi yang digunakan oleh jarmgan WLAN dan LAN juga berbeda, jika pada WLAN menggunakan teknologi wireless (IEEE 802-11) sedangkan jringan LAN menggunakan teknologi ethernet (IEEE 802.3). Menurut standar IEEE untuk WLAN ada dua model topologi utama, yaitu sebagai berikut: a) Jaringan infrastruktur Network infrastructure atau infrastruktur jaringan merupakan sebuah kumpulan sistem komputer yang saling berhubungan, dihubungkan oleh berbagai macam bagian dari sebuah arsitektur telekomunikasi. Bentuk paling sederhana dari infrastruktur jaringan biasanya terdiri dari satu atau lebih komputer, sebuah jaringan atau koneksi internet, sebuah hub yang menghubungkan komputer yang satu dengan lainnya sampai dengan sistem jaringan yang terhubung dengan sistem jaringan lainnya. Dengan jaringan lnfrastcruture memungkinkan anda untuk melakukan beberapa hal, di antaranya sebagai berikut: 1) Memperluas jangkauan wireless Anda dengan jalan meletakkan sebuah wireless access point di antara dua wireless adapters memperpanjang jangkauan menjadi dua kali lipat. 2) Menggunakan kemampuan roaming. Jika Anda menggunakan beberapa wireless access point seperti halnya dalam sebuah kantor yang besar atau rumah yang sangat luas, user dapat melakukan roaming antara dua cell access point yang saling terikat, tanpa harus kehilangan koneksi kepada jaringan walau melompat dari satu access point ke access point Iainnya. Modus dari Wireless access point dengan kemampuan roaming seperti ini disebut WDS ( wireless distribution system). 3) Terhubung kepada jaringan kabel LAN. Sebuah wireless access pointmemungkinkan Anda memperluas jaringan LAN anda dengan kemampuan koneksi secara wireless. Komputer pada jaringan kabel dan komputer dengan koneksi wireless dapat saling berkomunikasi satu sama lain. Hal ini lah yang menjadi kekuatan utama dari topology wireless infrastructure. 15



Bahan Ajar Teknik Jaringan Berbasis Luas | Teknik Komputer Dan Jaringan Kelas XI



4) Dengan infrastructure topology, Anda dapat berbagi sambungan internet. Mungkin perangkat yang sangat praktis untuk berbagi sambungan internet broadband dari sambungan ADSL adalah wireless modem-router, yaitu wireless router/gateway yang mempunyai buiIt-in modem ADSL, seperti DSL264O dari D-Link atau Netgear DGND2000. Berikut jenis-jenis topologi yang digunakan pada jaringan infrastruktur wireless. a) Extended Service Set ( ESS ) Pada topologi ESS terdapat lebih dari satu access point yang digunakan. Tujuannya adalah untuk menjangkau area yang lebih jauh tadi. Jadi, dapat dikatakan topologi ESS ini merupakan gabungan atau kumpulan dari topologi BSS. Pada topologi BSS atau ESS, kita bisa memadukannya dengan jaringan kabel. Koneksi ini biasa disebut infrastruktur, di mana wireless client dapat terhubung dan berkomunikasi dengan client lain pada jaringan kabel. b) Independent Basic Service Set (IBBS) AdHoc sering disebut Independent Basic Set (IBSS). Jaringan AdHoc terbentuk bila antara client wireless yang dilengkapi dengan wireless LAN Card saling terhubung satu sama lain secara langsung. Pada jaringan ini tidak memerlukan perantara seperti access point atau perangkat lainnya. c) Basic Service Set ( BSS) Koneksi antar-wireless client pada topoIogi ini diperantai oleh sebuah perangkat access point. Setiap wireless client yang ingin terhubng dengan client lainnya harus terhubung dulu dengan access point yang digunakan. b) Jaringan Ad Hoc Ad Hoc merupakan salah satu mode jaringan dalam WLAN (Wireless LocaIArea Network). Mode ini memungkinkan dua atau lebih device (komputer atau router) untuk saling berkomunikasi satu sama lain secara langsung (dikenal dengan istilah peer to peer) tanpa melalui Central Wireless Router atau Acces Point (AP). Jika dua piranti berdekatan pada jangkauan satu sama lain, mereka bisa berkomunikasi satu sama lain, dan segera membentuk 2 nodejaringan. Piranti jaringan yang berada pada area layanan dasar disebut suatu set layanan dasar (BSS Basic Service Set). Apabila ada satu lagi piranti wireless mendekat masuk dalam jangkauan BSA |ni juga dapat berpartisipasi dalam jaringan. Akan tetapi, jaringan Ad Hoc tidaklah transitive. Artinya, jika dua piranti A dan B saling berkomunikasi dalam jangkauan piranti A, maka jika ada satu piranti C masuk dalam jangkauan piranti B tetapi tidak masuk dalam jangkauan A. Jadi, piranti C tidak bisa berkomunikasi dengan piranti A. Berbeda dengan jaringan infrastruktur, jaringan ad-hoc tidak membutuhkan sebuah wireless LAN untuk menghubungkan masing-masing komputer dan topologi jaringan yang terbentuk adalah jaringan mesh. Berikut beberapa keuntungan dari sebuah jaringan wireless ad-hoc. 1) Jaringan wireless Ad-Hoc sangat sederhana dalam men-setup-nya. Tancapkan adapter wireless ke pada Iaptop/computer, configure softwarenya, dan Anda pun sudah bisa melakukan komunikasi antar laptop. 2) Jaringan Ad-Hoc adalah murah karena Anda tidak memerlukan sebuah wireless access point. 16



Bahan Ajar Teknik Jaringan Berbasis Luas | Teknik Komputer Dan Jaringan Kelas XI



3) Jaringan Ad-Hoc adalah cepat. Rate throughput-nya antar-adapter dua kali lebih cepat dari pada anda menggunakan Wireless access point dalam topology infrastcruture. 5) Keunggulan jaringan nirkabel Jaringan nirkabel yang banyak digunakan pada masa kini ternyata tetap saja memiliki kelebihan dan kelemahan. Berikut kelemahan dan kelebihannya. a) Keunggulan Jaringan Nirkabel 1) Tingkat mobilitas tinggi Penggunaan jaringan nirkabel memberikan kemudahan terhadap pengguna untuk mengakses informasi dimana pun mereka berada selama dapat terjangkau jaringan nirkabel tersebut. Seorang pengguna yang berada di lokasi mana saja di kantor atau di ruang publik (hotspot) selalu dapat tersambung ke internet sehingga komunikasi serta proses mendapatkan data atau informasi bisa dilakukan dengan lebih cepat. 2) Proses instalasinya mudah dan cepat Instalasi sebuah jaringan nirkabel termasuk mudah dan cepat tanpa harus menarik kabel malalui dinding. Kabel hanya digunakan ketika menghubungkan sebuah access point ke sebuah jaringan (hub/repeater/router), sementara koneksi ke komputer klien dilakukan via gelombang radio dengan medium udara. Berbeda ketika menggunakan jaringan berbasis kabel, tiap komputer yang akan tersambung ke jaringan LAN perlu menarik kabel satu per satu ke hub. 3) Lebih fleksibel Penggunaan jaringan nirkabel memungkinan kita membangun sebuah Jaringan komputer pada tempat-tempat yang tidak mungkin atau sulit dijangkau oleh kabel. Seperti di kota-kota besar, infrastruktur untuk tempat kabel sudah sangat sulit dan tidak mempunyai tempat yang cukup memadai sehingga penggunaan Jaringan nirkabel menjadi salah satu alternatif solusi yang tepat. 4) Meningkatkan Produktivitas Karena dapat selalu tersambung ke jaringan intranet atau internet, di mana pun pengguna berada selama dalam jangkauan jaringan, respons pengguna akan lebih cepat. Seperti dalam sebuah perusahaan, ketika karyawan dapat mengakses informasi di lokasi mana pun, mereka dapat dengan cepat merespons kebutuhan atau keluhan dari pelanggan sehingga proses pengambilan keputusan dapat segera dilakukan.



b) Kerugian jaringan nirkabel Selain berbagai keuntungan di atas, penggunaan jaringan nirkabel juga mempunyai beberapa kelemahan jika ditinjau dari beberapa faktor, yaitu sebagai berikut. 1) Keamanan Oleh karena jaringan nirkabel bekerja dengan medium udara, sebenarnya transmisi data dapat ditangkap dan disadap oleh siapa saja sehingga banyak sekali jenis serangan yang terjadi pada jaringan nirkabel. Namun, ada beberapa teknik dan tip optimalisasi jaringan. 2) Faktor kecepatan 17



Bahan Ajar Teknik Jaringan Berbasis Luas | Teknik Komputer Dan Jaringan Kelas XI



Jaringan nirkabel dapat menyediakan transmisi data 11 Mbps hingga 54 Mbps. Kecepatan data dipengaruhi oleh lingkungan sehingga laju data yang didapat menjadi 11 Mbps hingga 24 Mbps. Faktor cuaca sangat berpengaruh terhadap kualitas sinyal, mengingat bahwa sistem transmisi yang digunakan adalah medium gelombang radio di udara, sehingga bisa memberikan penundaan kepada pengguna. 3) Faktor biaya (cost) Harga komponen untuk membuat jaringan nirkabel saat ini masih tergolong mahal sehingga implementasinya membutuhkan perencanaan yang tepat. Walaupun biaya awalnya sangat tinggi, biaya perawatannya masih lebih murah dibandingkan jaringan kabel. Selain itu, jaringan nirkabel sangat cocok untuk lingkungan yang dinamis, maksudnya sering mengalami perpindahan atau rotasi lingkungan kerja. Terlepas dari keuntungan dan kerugian jaringan nirkabel, saat ini pemanfaatan teknologi nirkabel telah banyak digunakan baik di dalam perusahaan (private) maupun di lokasi publik (hotspot). Makin maraknya penggunaan jaringan nirkabel menunjukkan bahwa keuntungan nirkabel lebih besar dibandingkan dengan kerugiannya. 1) Bandwidth Jaringan Nirkabel Bandwidth adalah suatu nilai konsumsi transfer data yang dihitung dalam bit/detik atau yang biasanya disebut bit per second (bps), antara server dan client dalam waktu tertentu. Selain itu, definisi bandwidth, yaitu luas atau lebar cakupan frekuensi yang dipakai oleh sinyal dalam medium transmisi. Jadi dapat disimpulkan bandwidth, yaitu kapasitas maksimum dari suatu jalur komunikasi yang dipakai untuk mentransfer data dalam hitungan detik. Fungsi bandwidth adalah untuk menghitung transaksi data. Bandwidth komputer dalam jaringan komputer, bandwidth ini sering dipakai sebagai suatu sinonim untuk data transfer rate, ialah jumlah data yang bisa dibawa dari sebuah titik ke titik lain dalam jangka waktu tertentu (biasanya dalam hitungan detik). Bandwidth pada jaringan komputer ini umumnya diukur dalam bits per second (bps). Jika kita menggunakan koneksi LAN (Local Area Network) 100 mbps berarti idealnya dapat melakukan transaksi data maksimalnya Sebesar 100 mega bit per second (mbps). Lalu, jika suatu modern yang dapat bekerja pada 57,600 bps memiliki Bandwidth 2 kali lebih besar dari pada modern yang bekerja pada 28,800 bps. Jika koneksi komputer ke jaringan komputer memiliki bandwidth yang besar atau tinggi, dapat memungkinkan pengiriman data yang besarjuga misalnya seperti pengiriman gambar dalam video presentation atau bahkan dapat mengirim video.



2) Gelombang Radio Radio merupakan teknologi yang digunakan untuk pengiriman sinyal dengan cara modulasi dan radiasi elektromagnetik (gelombang elektromagnetik). Gelombang ini melintas dan merambat lewat udara dan bisa juga merambat lewat ruang angkasa yang hampa udara, karena gelombang ini tidak memerlukan medium pengangkut (seperti molekul udara). Gelombang radio dikelompokkan menurut panjang gelombang atau frekuensinya. Jika panjang gelombang tinggi, maka pasti frekuensinya rendah atau sebaliknya. Frekuensi gelombang radio mulai dari 30 kHz ke atas dan di kelompokkan berdasarkan lebar frekuensinya.



18



Bahan Ajar Teknik Jaringan Berbasis Luas | Teknik Komputer Dan Jaringan Kelas XI



3) Perilaku Gelombang Radio Berikut beberapa aturan yang sangat ampuh pada saat merencanakan pertama kali untuk jaringan nirkabel a) Makin panjang panjang gelombang, makin jauh gelombang radio merambat Guna daya pancar yang sama, gelombang dengan panjang gelombang yang lebih panjang cenderung untuk dapat menjalar lebih jauh daripada gelombang dengan panjang gelombang pendek. Effek ini kadang kala dapat terlihat di radio FM, jika dibandingkan jarak pancar pemancar FM di wilayah 88MHz dengan wilayah 108MHz. Pemancar dengan frekuensi yang Iebih rendah cenderung untuk dapat mencapai jarak yang Iebih jauh dibandingkan dengan pemancar dengan frekuensi yang tinggi pada daya yang sama. b) Makin panjang panjang gelombang, makin mudah gelombang radio melalui atau mengitari penghalang Gelombang dengan panjang gelombang yang panjang (atau frekuensi makin rendah) cenderung untuk dapat menembus objek lebih baik dibandingkan dengan yang panjang gelombangnya pendek (frekuensinya lebih tinggi). Sebagai contoh, radio FM (88-108MHz) dapat menembus bangunan atau berbagai halangan dengan lebih mudah. Sementara yang gelombangnya lebih rendah, seperti handphone GSM yang bekerja pada 900MHz atau 18OOMHz, akan lebih sukar untuk menembus bangunan. Memang efek ini sebagian karena perbedaan daya pancar yang digunakan di radio FM dengan GSM, tetapi juga sebagian karena pendeknya panjang gelombang di sinyal GSM. Panjang gelombang yang pendek dapat membawa data lebih banyak.



c) Makin pendek panjang gelombang, makin banyak data yang dapat dikirim Makin cepat gelombang berayun atau bergetar, makin banyak informasi yang dapat dia bawa. Contoh: setiap getaran atau ayunan dapat, digunakan untuk mengirimkan bit digital, ‘0’ atau ‘1’, ‘ya’ atau ‘tidak’. Setiap titik dalam gelombang berjalan adalah pusat dari perubahan yang baru dan sumber dari gelombang yang lain, dan gelombang berjalan secara umum dapat dilihat sebagai penjumlahan dari gelombang yang muncul pada media yang bergerak.



19



Bahan Ajar Teknik Jaringan Berbasis Luas | Teknik Komputer Dan Jaringan Kelas XI



4) Polarisasi Jaringan Nirkabel Polarisasi didefinisikan sebagai orientasi medan listrik gelombang elektromagnetik. Polarisasi pada umumnya digambarkan seperti elips. Dua kasus istimewa polarisasi elips adalah polarisasi linear dan polarisasi sirkular. Awal polarisasi gelombang radio ditentukan oleh antena. Dengan polarisasi linear, vektor medan listrik tetap berada di bidang yang sama terus menerus. Medan listrik mungkin meninggalkan antena dalam orientasi vertikal, horizontal, atau suatu sudut di antara keduanya. Radiasi dengan polarisasi vertikal lebih sedikit dipengaruhi oleh pantulan pada jalur perambatannya. Antena Omnidirectional selalu memiliki polarisasi vertikal. Dengan radiasi polarisasi horisontal, pantulan seperti itu menyebabkan variasi dalam kekuatan signal yang diterima. Antena horizontal lebih sedikit kemungkinannya untuk mendapat gangguan buatan manusia, yang biasanya dipolarisasikan secara vertikal.



Pada polarisasi sirkular, vektor medan listrik kelihatannya berotasi dengan gerakan berputar searah arah pr0pagasi, membuat satu putaran penuh untuk setiap siklus RF. Rotasi ini mungkin berada di sebelah kanan atau sebelah kiri. Pilihan polarisasi adalah salah satu pilihan bentuk yang tersedia kepada sistem perancang RF. 5) Spektrum Elektromagnetik Spektrum elektromagnetik adalah rentang semua radiasi elektromagnetik yang mungkin. Spektrum elektromagnetik dapat dijelaskan dalam panjang gelombang, frekuensi, atau tenaga per foton Spektrum |ni secara langsung berkaitan (lihatjuga tabel dan awalan Sl). a) Panjang gelombang dikalikan dengan frekuensi ialah kecepatan cahaya: 300 Mm/s, yaitu 300 MmHz. b) Energi dari foton adalah 4.1 feV per Hz, yaitu 4.1 ueV/GHz. c) Panjang gelombang dikalikan dengan energy per foton adalah 1.24 ueVm. Spektrum elektromagnetik dapat dibagi dalam beberapa daerah yang terentang dari sinar gamma gelombang pendek berenergi tinggi sampai pada gelombang mikro dan gelombang radio dengan panjang gelombang sangat panjang. Pembagian ini sebenarnya tidak begitu tegas dan tumbuh dari penggunaan praktis yang secara historis berasal dari berbagai macam metode deteksi. Gelombang elektromagnetik yang dirumuskan oleh Maxwell ternyata terbentang dalam rentang frekuensi yang luas. Sebagai sebuah gejala gelombang, gelombang elektromagnetik 20



Bahan Ajar Teknik Jaringan Berbasis Luas | Teknik Komputer Dan Jaringan Kelas XI



dapat diidentitikasi berdasarkan frekuensi dan panjang gelombangnya. Cahaya merupakan gelombang elektromagnetik sebagaimana gelombang radio atau sinar-X. Masing-masing memiliki penggunaan yang berbeda meskipun mereka secara fisika menggambarkan gejala yang serupa, yaitu gejala gelombang, lebih khusus lagi gelombang elektromagnetik. Mereka dibedakan berdasarkan frekuensi dan panjang gelombangnya.



B. Konfigurasi Jaringan Nirkabel Merancang dan memasang komponen yang dibutuhkan untuk menjalankan jaringan nirkabel sebenarnya hal yang cukup rumit, tetapi dapat dipahami dan sebenarnya tidak sesulit instalasi jaringan yang memakai kabel. 1) Hal yang Diperhitungkan dalam Membangun Jaringan Nirkabel Berikut beberapa hal yang perlu diperhitungkan dalam instalasi jaringan nirkabel. a) Koneksi yang akan dikembangkan Meskipun secara umum, akses point mampu menampung hingga ratusan klien di bawahnya, akan tetapi secara prosedur, para vendor penyedia piranti akses poin merekomendasikan belasan hingga 40-an client yang boleh terhubung dalam sebuah layanan tersebut. Hal ini berpengaruh pada tingkat kecepatan dan pembagian hak akses pada jaringan yang tersedia. b) Seberapa besar jaringan akan dibangun Dalam hal ini, adalah melihat kebutuhan akan jaringan yang akan dibangun nantinya. Jangan sampai pembangunan memakan biaya yang besar, sementara penggunaannya hanya terbatas untuk beberapa client saja. c) Sistem keamanan Sistem keamanan ini penting dalam sebuah jaringan. Hal tersebut sebab ini merupakan sebuah jaringan yang rentan terhadap serangan dari luar karena komunikasinya menggunakan Sinyal radio/gelombang yang bisa ditangkap oleh client ‘x’ pada area-area tertentu. Sistem keamanan ini penting karena jalur komunikasi data bisa saja berisi data-data rahasia dan penting. Jadi, orang tidak bisa masuk kecuali melalui izin akses yang telah distandarkan. 2) Hal yang Memengaruhi Jarak Jangkauan Jaringan Nirkabel a) Jarak Tentu hal ini sudah sangat jelas sekali. Jarak antara pemancar sinyal wi-fi dan penerima sangat akan menentukan kualitasnya. Makin dekat maka akan Makin kuat. Namun sebaliknya, jika antara kedua perangkat (Wi-fi access point dan Wi-fi client) berada pada jarak yang berjauhan, maka sinyal akan semakin lemah. b) LOS (Line of Sight) LOS merupakan sebuah kondisi dimana pada area yang berupa garis lurus antara pemancar sinyal dan penerima tidak terhalang oleh benda atau sesuatu apa pun. Kesempatan mendapat sinyal yang kuat bisa kita dapat jika penghalang antara kedua perangkat masih berukuran kecil, bahkan tidak ada sama sekali (ini lebih baik). Jenis material yang menghalangi juga sangat menentukan. c) Kekuatan sinyal pemancar 21



Bahan Ajar Teknik Jaringan Berbasis Luas | Teknik Komputer Dan Jaringan Kelas XI



Dari sisi pemancarjuga perlu diperhatikan. Hal tersebut karena besarnya daya pancar yang dihasilkan dari antenna akan sangat berpengaruh pada sisi penerimanya. Sejatinya kekuatan sinyal akan semakin berkurang ketika sampai pada penerimanya. Faktor interferensi dan jarak adalah penyebab utamanya. Jadi, semakin kuat sinyal yang dipancarkan oleh sebuah access Point, maka akan semakin besar sinyal yang diterima oleh penerima (wi-fi client). 3) Perancangan Jaringan Nirkabel Terdapat beberapa langkah untuk memulai perancangan jaringan wireless. Di setiap langkah ini nanti perancang membutuhkan beberapa perangkat tambahan, baik software maupun hardware, dan juga berapa strategi tertentu. Berikut langkah perancangan jaringan wireless. a) Identifikasi kegiatan survei (koordinat. zona, channel, dan noise). Berikut caranya. 1) Tentukan koordinat Ietak kedudukan station, jarak udara terhadap BTS dengan GPS dan Kompas pada peta. 2) Perhatikan dan tandai titik potensial penghalang(obstructure) sepanjang path. 3) Hitung SOM, path dan accessories loss, EIRP, Freznal zone, ketinggian antena. 4) Perhatikan posisi terhadap station lain, kemudian potensi hidden station, over shoot, dan test noise serta interferensi. 5) Tentukan posisi ideal Tower, elevasi, panjang kabel dan alternative seandainya ada kesulitan dalam instalasi. 6) Rencanakan sejumlah alternative metode instalasi. b) Penentuan kapasitas jaringan wireless. c) Penentuan topologi jaringan wireless. Berikut jenis topologi yang digunakan pada jaringan wireless. 1) Independent Basic Service Set (IBBS) Jenis topologi Independent Basic Service Set (IBBS) sering disebut dengan Ad-hoc. Jaringan AdHoc terbentuk bila antara client wireless yang dilengkapi dengan wireless LAN Card saling terhubung satu sama lain secara langsung. Pada jaringan ini tidak memerlukan perantara seperti access point atau perangkat lainnya. Topologi Adhoc ini memiliki beberapa kelemahan. Jika client yang terhubung semakin banyak, maka proses transmisi data akan semakin lambat. Kelemahan lainnya, karena tidak adanya access point yang dijadikan consentrator pada topologi ini, menyebabkan tidak adanya perangkat yang bisa mengatur wireless client yang tekoneksi. Collusion atau tabrakan pun sangat mungkin terjadi. 2) Basic Service Set Koneksi antar-wireless client pada topologi ini diperantarai oleh sebuah perangkat access point. Setiap wireless client yang ingin terhubung dengan client lainnya harus terhubung dulu dengan access point yang digunakan. 3) Extended Service Set 22



Bahan Ajar Teknik Jaringan Berbasis Luas | Teknik Komputer Dan Jaringan Kelas XI



d) e)



f)



g)



Pada topologi ESS terdapat lebih dari satu access point yang digunakan. Tujuannya adalah untuk menjangkau area yang lebih jauh lagi. Jadi, bisa dikatakan topologi ESS ini merupakan gabungan atau kumpulan dari topologi BSS. Pada topologi BSS atau ESS, kita bisa memadukannya dengan jaringan kabel. Koneksi ini biasa disebut infrastruktur, di mana wireless client dapat terhubng dan berkomunikasi dengan client lain pada jaringan kabel. Mengidentifikasi interkoneksi perangkatjaringan. Kondisi channel. Channel dapat diibaratkan seperti sebuah jalan. Peralatan wireless yang mendukung standar protocol 802.11a/b/g yang menggunakan frekwensi 2,4 GHz mempunyai jumlah 14 channel. Pemasangan Access Point dengan menggunakan frekwensi 2,4 GHz lebih dari satu dalam satu ruangan atau area, harus memperhatikan channel agar tidak terjadi interferensi antar-access point yang nanti dapat mengakibatkan kerusakan data. Interferensi. Berikut beberapa sumber noise. 1) Natural noise, adalah noise dari atmosfer dan galaksi. 2) Manmade noise, adalah sinyal RF yang diambil oleh antena. Termasuk microwave oven, telepon cordless, dan indoor WiFi. 3) eceiver noise, adalah noise yang dihasilkan oleh rangkaian internal penerima. 4) Interferensi dari jaringan Iain, adalah interferensi yang disebabkan oleh jaringan wireless lain yang bekerja pada band yang sama. 5) lnterferensi dari jaringan sendiri, adalah terjadi jika kita menggunakan frekwensi yang sama lebih dari satu kali, menggunakan channel yang tidak mempunyai cukup jarak/spasi antarchannelnya, atau menggunakan urusan frekwensi hopping yang tidak benar. 6) interferensi dari sinyal out of band, adalah disebabkan oleh sinyal yang kuat di luar fredkuensi band yang kita gunakan, misalnya pemancar FM, AM, televisi, pager, dan radio CB. Strategi penanggulangan interferensi, antara lain sebagai berikut. 1) Gunakan antena sectoral atau antena pengarah/narrow band dengan penguatan tinggi. Biasanya sangat efektif untuk mengurangi interferensi terutama di daerah yang spektrumnya sangat padat sekali. 2) Gunakan jalur-jalur yang pendek, jangan berusaha membangun sambungan jarak jauh. 3) Pilih frekuensi yang tidak banyak digunakan oleh stasiun lain. 4) Ubah/ganti polarisasi antena. 5) Atur azimuth antena. 6) Ubah lokasi peralatan.



4) Konfigurasi Jaringan Nirkabel



23



Bahan Ajar Teknik Jaringan Berbasis Luas | Teknik Komputer Dan Jaringan Kelas XI



Jaringan nirkabel itu ada banyak macam. Salah satunya yaitu jaringan Ad Hoc. Ad Hoc adalah jaringan nirkabel peer to peer. Guna mengkonfigurasi Ad Hoc cukuplah mudah. Berikut cara setting dan konfigurasinya. a) Pastikan PC Anda telah terinstal Wireless Network Connection. kemudian pilih Open Network and Sharing Center. b) Pada Open Network and Sharing Center, pilih Set up 8 new connection or network untuk membuat connection atau network baru dalam penggunaan ad-hoc (peer to peer) Jaringan. c) Pada Set up a new connection or network, pilih Set Up a wireless ad-hoc (Computer-to-computer) Network. Tujuannya untuk memilih jenis koneksi jaringan yang akan digunakan berupa ad-hoc kemudian Next. d) Kemudian pada Set up a wireless ad hoc Network permission network pilih Next. e) Kemudian pada halaman Give your Network a name and choose security option. isikan nama Network yang ingin kita gunakan serta pemberian security pada Network agar tidak sembarang orang dapat masuk di jaringan yang kita buat. Kemudian, pilih Next untuk melanjutkan konngurasi. f) Konfigurasi jaringan computer nirkabel dapat digunakan atau Success, dengan wireless network name: Nurul Ilham dan Network security key: unsecured (tidak terpassword). g) Guna membuktikan arahkan kursor pada jaringan wireless kemudian klik. Iihat pada wireless connection network, akan terdapat nama jaringan “ Nurul Ilham “ Connected. Jika masih “waiting a user” maka belum terdapat user yang bergabung ke kita. Namun, jika network Connected maka ada user yang sudah bergabung pada jaringan kita. h) Guna mengecek koneksi antar-PC, uji dengan sharing folder. Kemudian. buka windows explorer klik kanan Network. Jika terhubung dengan Nurul Ilham Network, maka akan terlihat PC mana saja yang terkoneksi dengan kita. i) Jadi, kita dapat melihat apa saja File yang di Share oleh PC masing-masing User.



5) pemasangan Perangkat Jaringan Nirkabel Instalasi wireless tidak sesulit intalasi jaringan kabel, instalasi jaringan tanpa kabel dengan menggunakan teknologi wifi jauh lebih mudah. a) Prosedur instalasi Prosedur instalasi yang wajib ada, yaitu sebagai berikut: 1) Periksa apakah koneksi kabel yang digunakan sudah cocok. Pemasangan kabel dari access point ke switch apakah kabel UTP yang digunakan berjalan dengan baik dan benar dipasangnya. Periksa juga kabel yang digunakan untuk access point ke antena. Diperiksa terlebih dahulu apakah kabel yang digunakan sudah tepat. Diberikan label pada kabel supaya mudah dalam melakukan pemeriksaan atau dokumentasi jaringan sehingga mudah untuk melacak posisi kabel yang ingin diperiksa. 24



Bahan Ajar Teknik Jaringan Berbasis Luas | Teknik Komputer Dan Jaringan Kelas XI



2) Buatlah desain settingan konfigurasi terlebih dahulu sebelum melakukan pada alat-alat yang ada (Access Point, Bridge, dan klien device) misalnya IPAddress yang akan dipasang, SSID yang akan digunakan, user dan password login untuk administrator serta setting-an parameter sekuritas yang harus disamakan supaya tidak terjadi masalah saat klien device ingin terhubung dengan access point yang ada. 3) Gunakan software-software yang dapat digunakan untuk menguji radius sinyal dari access point dan pemeriksaan dari overlapping chanel. 4) Catat dan dokumentasikan setiap Iangkah konngurasi serta contact person dari tim instalasi. Hal ini berguna apabila terjadi permasalahan di kemudian hari sehingga mudah dalam melakukan pengecekan permasalahan. b) Penempatan alat-alat jaringan nirkabel Akses point biasanya diletakan pada tempat atau titik yang bisa memberikan sinyal atau radius yang seluas mungkin. Penempatan akses poin untuk ruangan indoor sebaiknya berada di tempat yang tidak banyak sekat atau dinding sebisa mungkin lone of sight karena radius signal akan makin kecil apabila makin banyak sekat atau halangan. Perlu diperhatikan juga dalam memasang access point channel yang digunakan supaya tidak terjadi dead spot atau tabrakan frekuensi. Adapun untuk outdoor, sebaiknya dilakukan site survei terlebih dahulu untuk mengecek keadaan lapangan. Jangan sampai sinyal pada titik yang akan dipasang akses poin akan bertabrakan dengan akses poin lain yang telah terpasang lebih dahulu dan keamanannya perlu diperhitungkan. Seperti memasang di tempat yang tinggi dan dipasangi anti petir. c) Pengkabelan Pemasangan kabel ini dilakukan hanya untuk kabel UTP yang dihubungkan dengan akses point karena ini merupakan jaringan nirkabel sehingga yang perlu diperhatikan dalam pengabelan adalah koneksi access point ke switch. Hal ini bertujuan untuk mengetahui apakah kabel tersebut dapat d gunakan atau tidak (mis: karena isinya terputus). Setelah kabel dipasang, gunakan pipa penutup agar rapi. Pemberian tanda pada kabel sebaiknya diterapkan agar memudahkan pengawasan ataupun perbaikan jika terjadi suatu kerusakan. Setelah akses point diletakkan di masing-masing lokasi, maka langkah selanjutnya adalah menarik kabel, serta memasang kartu Wireless adapter pada PC user yang akan menggunakan jaringan nirkabel. Selanjutnya memasang parameter sekuritas yang sama untuk setiap PC, laptop, handphone, atau pun PDA yang akan mengakses jaringan nirkabel tersebut. d) Proses instalasi jaringan nirkabel Sebelum dilakukan instalasi perlu dibuat sebuah jadwal pekerjaan yang baik agar proses instalasi berjalan dengan lancar. Jadwal tersebut secara sekuensial (urut) meliputi hal-hal berikut. 1) Membuat desain jaringan di atas kertas sesuai dengan kondisi nyata di lapangan. 25



Bahan Ajar Teknik Jaringan Berbasis Luas | Teknik Komputer Dan Jaringan Kelas XI



2) Melakukan pembongkaran dan pembenahan infrastruktur lapangan. 3) Melakukan pemasangan peralatan jaringan secara menyeluruh. 4) Melakukan konflgurasi peralatan jaringan secara menyeluruh. 5) Menguji konektivitas semua node dalam Jaringan dan radius dari access point yang dipasang. 6) Tim instalasi. 7) Tim instalasi adalah orang-orang yang terlibat dalam melaksanakan instalasi suatu jaringan Nirkabel. Orang-orang inihendaknya bukanlah orang-orang sembarangan, melainkan memiliki pengalaman dalam bidang jaringan komputer, khususnya pengalaman dalam melakukan instalasi jaringan nirkabel. C. Soal-Soal Latihan a) Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, d atau e di depan jawaban yang benar! 1. Gelombang yang memiliki jangkauan frekuensi yang cukup luas dan biasanya dihasilkan oleh rangkaian isolator dalam alat-alat elektronika. Merupakan pengertian dari ... a) Gelombang longitudinal b) Gelombang transfersal c) Gelombang radio d) Gelombang elektro e) Gelombang frekuensi 2. Jarak yang ditempuh oleh gelombang itu sendiri dalam satu satuan waktu adalah ... a) panjang getaran b) panjang gelombang c) amplitudo d) frekuensi e) Sinyal 3. Contoh penerapan teknologi jaringan WLAN adalah ... a) Voip Local b) Shareeit c) CDMA d) 4G LTE e) Radio frekuensi 4. Berikut yang termasuk sekuritas dasar jaringan nirkabel, kecuali ... a) SSID b) Qos c) WEP d) MAC Address Veiflcation e) CDPD 5. Sebuah alat yang mengirimkan paket data melalui sebuah jaringan atau internet menuju tujuannya melalui sebuah proses yang dikenal sebagai routing adalah pengertian dari ... a) Access Point b) Nirkabel ad-hoc 26



Bahan Ajar Teknik Jaringan Berbasis Luas | Teknik Komputer Dan Jaringan Kelas XI



c) Hotspot d) Nirkabel router e) Nirkabel jaringan 6. Zigbee dan share it merupakan contoh penerapan teknologi nirkabel dari ... a) WLAN b) WPAN c) WWAN d) Nirkabel router e) Nirkabel jaringan 7. Standar jaringan wireless yang bekerja pada frekuensi 5 Ghz pengertian dari ... a) IEEE 802.11b b) IEEE 802.11a c) IEEE 802.119 d) IEEE 802.11n e) IEEE 802.11b 8. Berikut contoh penerapan teknologi jaringan WWAN adalah a) Handy Talky b) CDPD c) Radio Frekuensi d) Zigbee e) SSID 9. Berikut yang termasuk teknik Security pada WLAN, kecuali ... a) Enkripsi data b) Auntetikasi data c) Autorisasi d) Kriptogran e) SSID 10. Perhatikan beberapa jenis jaringan berikut! 1) WPAN 2) WLAN 3) WMAN 4) WSAN 5) WWAN



Berikut yang termasuk jaringan nirkabel adalah nomor ? a) (1), (2), (3), dan (4) b) (1), (2), (3), dan (5) c) (2), (3), (4), dan (5) d) (1), (3), (4), dan (5) e) (1), (2), dan (3) 11. Perhatikan beberapa teknologi berikut! 1) EVDO 2) Wireless USB 3) Irda 4) Bluetooth 5) CDMA Contoh penerapan teknologi jaringan WPAN adalah nomor ...



27



Bahan Ajar Teknik Jaringan Berbasis Luas | Teknik Komputer Dan Jaringan Kelas XI



a) (2), (3), (4), dan (5) b) (1), (2), (3), dan (4) c) (1), (2), dan (3) d) (1), (3), (4), dan (5) e) (2), (3), dan (4) 12. Back up dan restore merupakan hal penting dalam perawatan jaringan karena ... a) agar kapasitas media penyimpanan makin berkurang b) untuk membuat lokasi penyimpanan berubah c) untuk mendokumentasikan data dan informasi penting d) menyebabkan kesalahan perubahan data e) untuk membuat lokasi keamanan 13. Banyaknya getaran gelombang yang terjadi dalam waktu satu detik adalah ... a) panjang getaran b) panjang gelombang c) amplitudo d) frekuensi e) sinyal 14. Seorang pengembang komputer pertama di dunia jaringan komunikasi, ALOHAnet, menggunakan biaya rendah seperti hamradio adalah ... a) Norman Kamarun b) Norman Abramson c) Norman Wilson d) lbert Wilson e) Alberto Gonzalves 15. Nama lain dari nirkabel adalah ... a) jaringan menggunakan kabel b) jaringan tanpa kabel c) jaringan menggunakan modem d) tipe jaringan e) jaringan berkabel



d) Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan jawaban yang benar ! 1) Apakah yang dimaksud keunggulan Jaringan nirkabel dianggap lebih efisien ? 2) Mengapa proses instalasi' Jaringan nirkabel dianggap lebih mudah dan cepat ? 3) Terangkan pengertian polarisasi! 4) Jelaskan yang dimaksud bandwidth! 5) Bagaimana arsitektur WPAN? 6) Apakah yang dimaksud hotspot? 7) Terangkan pengertian jaringan nirkabel! 8) Sebutkan jenis-jenis jaringan nirkabel! 9) Jelaskan generasi pertama penemuan jaringan! 10) Sebutkan bentuk komunikasi jaringan WAN!



28



Bahan Ajar Teknik Jaringan Berbasis Luas | Teknik Komputer Dan Jaringan Kelas XI



Daftar Pustaka Rudi Setiawan., 2018. Teknologi Jaringan Berbasis Luas (WAN) Untuk SMK/MAK Kelas XI. Surakarta:CV. Mediatama



29



Bahan Ajar Teknik Jaringan Berbasis Luas | Teknik Komputer Dan Jaringan Kelas XI