Bahasa Indonesia1 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

1. Hakikat bahasa adalah bunyi ujar atau lisan ( berbicara-menyimak ) yang berwujud lambang sebagai alat komunikasi. Hal ini dapat dijelaskan dengan menggunakan fakta sejarah bahwa orang atau masyarakat sejak dahulu kala telah dapat melakukan komunikasi dengan menggunakan bahasa yang telah disepakati bersama secara lisan. Bahasa tulis baru datang setelah muncul para ahli linguis yang menciptakan lambang-lambang tulis yang juga didasari atas kesepakatan bersama. Bahasa memiliki sistem ( struktur/aturan ), dimana sistem bahasa suatu masyarakat terbentuk dari masyarakat penggunanya. Bahasa itu bermakna, konsep ini berkaitan dengan konsep tentang sistem bahasa, yang artinya bunyi-bunyi yang disusun secara teratur berdasarkan kesepakatan tersebut diberi makna sehingga dapat dipahami oleh pengguna. Bahasa memiliki fungsi sebagai alat komunikasi baik untuk diri sendiri maupun untuk berinteraksi dengan orang lain. (Sumber MKWU4108/MODUL 1 Halaman 1.4 dan 1.5) 2. Fungi utama bahasa adalah sebagai alat komunikasi. Sedangkan fungsi lain berdasarkan yang Saya ketahui dari definisi yang diungkapkan oleh Soemarsono (2004) yaitu : a. Aristoteles dalam Soemarsono (2004 : 58) menyatakan bahasa sebagai alat untuk mengungkapkan pikiran dan perasaan manusia. b. Karl Raemind Popper mengemukakakan 4 fungsi bahasa yaitu :  Fungsi ekspresif, berfungsi mengungkapkan atau menyatakan diri.  Fungsi sinyal, berfungsi untuk mereaksi, menjawab, atau memberi tanggapan.  Fungsi deskriptif, mencakup kedua fungsi diatas, hanya caranya memberi gambaran atau mendiskripsikan secara rinci apa yang akan disampaikan.  Fungsi argumentatif, berfungsi memberikan alasan atau argumen. c. Karl Bühler, srorang sarjana Jerman membedakan 3 fungsi bahasa.  Appel, berfungsi memerintah.  Ausdrüch, berfungsi mengungkapkan suasana hati.  Darstellung, fungsi yang mengacu objek tertentu yang berada di luar diri penutur. d. Halliday (Tomkind. G.E., dan Hoskisson. K. 1995) mengemukakan 7 fungsi bahasa.  Instrumental, digunakan sebagai alat untuk memperoleh kebutuhan fisik.  Regulatori, digunakan untuk mengontrol atau mengendalikan orang lain.  Interaksional, digunakan untuk berhubungan atau bergaul dengan orang lain.  Personal, digunakan untuk mengungkapkan diri.  Heuristik, digunakan untuk mengungkapkan dunia di sekitarnya atau mengutarakan pengalaman.  Imajinatif, digunakan untuk mencipta.  Informatif, digunakan untuk mengomunikasikan informasi baru. (Sumber MKWU4108/MODUL 1 Halaman 1.15 dan 1.16) 3. Alasan bahasa Melayu yang dipilih menjadi cikal bakal bahasa Indonesia dimulai pada tanggal 28 Oktober 1928, bahasa Indonesia resmi menjadi bahasa persatuan atau bahasa nasional. Nama



bahasa Indonesia tersebut sifatnya politis, karena setujuan dengan nama negara yang diidamidamkan yaitu Bangsa Indonesia. Sifat politik ditimbulkan karena keinginan agar bangsa Indonesiamempunyai semangat juang bersama-sama dalam memperoleh kemerdekaan agar lebih merasa terikat dalam satu ikatan, yaitu : Satu Tanah Air, Satu Bangsa, dan Satu Bahasa. Persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia diikrarkan melalui butir-butir Sumpah Pemuda sebagai berikut. Pertama : Kami poetera dan poeteri Indonesia Mengakoe bertoempah darah satoe, Tanah Air Indonesia. Kedua : Kami poetera dan poeteri Indonesia Mengakoe berbangsa satoe, Bangsa Indonesia. Ketiga : Kami poetera dan poeteri Indonesia Mendjoendjoeng bahasa persatoean, Bahasa Indonesia. Pada ketiga ikrar tersebut terdapat perbedaan ikrar antara ikrar ketiga dengan ikrar pertama dan kedua yaitu pada kata mengakoe dan mendjoendjoeng. Ikrar pertama dan kedua menggunakan kata mengakoe berarti tanah air dan bangsa kami hanya satu yaitu Indonesia. Berbeda dengan ikrar ketiga yang menggunakan kata mendjoendjoeng, menunjukkan bahwa bahasa Indonesia merupakan bahasa yang digunakan dalam mempersatukan bangsa Indonesia. Tidak berarti bahwa, bahasa daerah dihapuskan tetapi tetap harus dilestarikan sebagai kekayaan budaya bangsa. Apa sebab bahasa Melayu yang dijadikan bahasa nasional ? Mengapa bukan bahasa Jawa atau Sunda yang jumlah pemakaiannya hampir seluruh penduduk Indonesia. Juga bahasa yang kesusastraannya sudah maju dibandingkan dengan bahasa Melayu dan bahasa daerah lainnya ? Bahasa Indonesia lahir dari bahasa Melayu, Prof. Dr. Slametmulyana mengemukakan faktor-faktor yang menjadi penyebabnya, sebagai berikut : a. Bahasa Melayu merupakan lingua franca, bahasa perhubungan atau bahasa perdagangan. b. Bahasa Melayu mempunyai sistem yang sederhana, mudah dipelajari. c. Suku bangsa Jawa dan Sunda telah dengan sukarela menerima bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional, semata-mata didasarkan pada keinsafan karena sadar akan perlunya kesatuan dan persatuan bangsa. d. Pada kenyataanya dapat dibuktikan bahwa bahasa Indonesia adalah bahasa yang dapat dipakai untuk merumuskan pendapat secara tepat dan mengutarakan perasaan secara jelas. Sejalan dengan pendapat Prof. Dr. Slametmulyana, Prof. Seodjito menjelaskan secara sederhana alasan mengapa bahasa Melayu menjadi cikal bakal lahirnya bahasa Indonesia, yaitu : a. Bahasa Melayu telah digunakan sebagai lingua franca (bahasa perhubungan) selama berabad-abad sebelumnya di seluruh kawasan tanah air kita (Nusantara). Hal tersebut tidak terjadi pada bahasa Jawa, Sunda, ataupun bahasa daerah lainnya. b. Bahasa Melayu memiliki daerah persebaran yang paling luas dan melampaui batas-batas wilayah bahasa lain meskipun penutur aslinya tidak sebanyak penutur asli bahasa Jawa, Sunda, Madura, ataupun bahasa daerah lainnya. c. Bahasa Melayu masih berkerabat dengan bahasa-bahasa Nusantara lainnya sehingga tidak dianggap sebagai bahasa asing. d. Bahasa Melayu bersifat sederhana, tidak mengenal tingkat-tingkat bahasa sehingga mudah dipelajari. Berbeda dengan bahasa Jawa, Sunda, Madura yang mengenal tingkattingkat bahasa.



e. Bahasa Melayu mampu mengatasi perbedaan-perbedaan bahasa antarpenutur yang berasal dari berbagai daerah. Dipilihnya bahasa Melayu menjadi bahasa persatuan tidak menimbulkan perasaan kalah terhadap golongan yang lebih kuat dan tidak ada persaingan antarbahasa daerah. ( Sumber Referensi MKDU4110/MODUL 1 Halaman 1.41.6). 4. Perbedaan fungsi bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dan bahasa Indonesia sebagai bahasa negara. a. Fungsi bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional diantaranya, yaitu :  Lambang kebangsaan nasional.  Lambang identitas nasional.  Alat pemersatu berbagai suku bangsa yang berlatar belakang sosial budaya dan bahasa yang berbeda.  Alat perhubungan antardaerah dan antarbudaya. b. Fungsi bahasa Indonesia sebagai bahasa negara diantaranya, yaitu :  Bahasa resmi negara.  Bahasa pengantar di dalam dunia pendidikan.  Alat perhubungan dalam tingkat nasional untuk kepentingan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan nasionalserta kepentingan pemerintah.  Alat pengembangan kebudayaan, ilmu pengetahuan, dan teknologi. (Sumber Referensi MKDU4110/MODUL 1 Halaman 1.7-1.13).