Balance Cairan [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

BALANCE CAIRAN Balance cairan atau keseimbangan cairan adalah keseimbangan antara pemasukan cairan (intake) dan pengeluaran cairan (output). Masukan cairan orang dewasa normalnya adalah 1500 ml sampai 3500 ml. Pengeluaran cairan orang dewasa normalnya adalah 1500 ml. Rumus Balance Cairan Intake / cairan masuk = Output / cairan keluar + IWL (Insensible Water Loss) Intake / Cairan Masuk : mulai dari cairan infus, minum, kandungan cairan dalam makanan pasien, volume obat-obatan, termasuk obat suntik, obat yang di drip, albumin dll. Output / Cairan keluar : urine dalam 24 jam, jika pasien dipasang kateter maka hitung dalam ukuran di urobag, jka tidak terpasang maka pasien harus menampung urinenya sendiri, biasanya ditampung di botol air mineral dengan ukuran 1,5 liter, kemudian feses. IWL (insensible water loss(IWL) : jumlah cairan keluarnya tidak disadari dan sulit diitung, yaitu jumlah keringat, uap hawa nafa. Cara Menghitung Balance Cairan: Input Cairan : Air (makan+minum) = ................................. cc Cairan infus = ................................. cc Terapi injeksi = ................................. cc Air Metabolisme = ................................. cc (hitung AM = 5 cc/kgBB/hari) Output Cairan : Urin = .......................... cc Feses = .......................... cc Muntah/perdarahan/cairan drainage luka/cairan NGT terbuka = ....................... cc Insensible Water Loss (IWL) = ....................... cc (hitung IWL = 15 cc/kgBB/hari)



Jika ada kenaikan suhu, maka untuk menghitung output dari IWL menggunakan rumus: IWL peningkatan suhu = IWL normal + 200 (suhu tinggi-36,8oC) = ............... cc BALANCE CAIRAN = INTAKE CAIRAN – OUTPUT CAIRAN Jika hasil perhitungan balance cairan adalah positif maka menunjukkan adanya penambahan cairan dalam tubuh yaitu cairan yang masuk lebih banyak daripada cairan yang keluar (I > O) Jika hasil perhitungan balance cairan adalah negatif maka menunjukkan adanya pengurangan cairan



Pengertian Monitoring Infus Intrevena Monitoring Infus intravena adalah pemantauan perawat untuk mencatat hasil dari data pasien sebelum maupun setelah melakukan tindakan perawatan infus. pemantauan berkadar tingkat tinggi dilakukan agar dapat membuat pengukuran melalui waktu yang menunjukkan pergerakan ke arah tujuan atau menjauh dari itu. Monitoring akan memberikan informasi tentang status dan kecenderungan bahwa pengukuran dan evaluasi yang diselesaikan berulang dari waktu ke waktu, pemantauan umumnya dilakukan untuk tujuan tertentu, untuk memeriksa terhadap proses berikut objek atau untuk mengevaluasi kondisi atau kemajuan menuju tujuan hasil manajemen atas efek tindakan dari beberapa jenis antara lain tindakan untuk mempertahankan manajemen yang sedang berjalan.



Penggantian Cairan Infus adalah suatu tindakan keperawatan yang dilakukan dengan tekhnik aseptik untuk mengganti cairan infus yang telah habis dengan botol cairan infus yang baru sesuai dengan jumlah tetesan yang dibutuhkan sesuai instruksi dokter.



Teknik Mengganti Cairan Infus 1. Pastikan kebutuhan klien akan penggantian botol cairan infus dan cek cairan infus sesuai 5 benar : > benar nama pasien, benar cara, benar cairan, benar waktu, benar dosis 2. Sampaikan salam 3. Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan kepada pasien 4. Dekatkan alat ke samping tempat tidur, jaga kesterilan alat 5. Buka plastic botol cairan, jika ada obat yang perlu di drip dalam cairan sekalian dimasukkan dengan spuit melalui mulut botol, usap dengan kapas alkohol, lalu tutup kembali 6. Matikan klem infus set, ambil botol yang terpasang 7. Ambil botol yang baru, buka tutupnya, swab dengan kapas alkohol, kemudian tusukkan alat penusuk pada infus set ke mulut botol infus dari arah atas dengan posisi botol tegak lurus 8. Gantung kantung/botol cairan 9. Periksa adanya udara di selang, dan pastikan bilik drip terisi cairan 10. Atur kembali tetesan sesuai program atau instruksi dokter 11. Evaluasi respon pasien dan amati area sekitar penusukan infus 12. Bereskan alat 13. Sampaikan salam 14. Cuci tangan 15. Catat pada lembar tindakan