Bangunan Hemat Energi [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

DESAIN HEMAT ENERGI



“Bangunan Hemat Energi”



Disusun oleh : Afidah Silmi



( I 0210003 )



Ella Afrianty



( I 0210016 )



Fitri Kurnia Dewi



( I 0210019 )



Lutfia Brilian Nisa



( I 0210029 )



Stefany Windira P.



( I 0210046 )



Shabrina Adani



( I 0210043 )



Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta 2013



BANGUNAN HEMAT ENERGI A. PENDAHULUAN Hemat energi adalah salah satu upaya dalam meminimalisir penggunaan energi. Saat ini banyak terdapat bangunan yang hanya mementingkan aspek estetika tanpa memikirkan betapa banyak energi yang digunakan. Pemborosan energi dapat berdampak kurang baik untuk masamasa yang akan datang. Penghematan energi tidak harus mengorbankan kenyamanan dari pengguna, maka dari itu dibutuhkan kreativitas dan inovasi dalam upaya penggunaan energi yang lebih bijaksana. Sebagai contoh dalam upaya penghematan energi yaitu memperbanyak bukaan selain agar sirkulasi udara menjadi lancar sehingga tidak dibutuhkan pendingin ruangan juga dapat menghindari penggunaan lampu di siang hari. Dalam upaya penghematan energi, faktor kebiasaan masyarakat dan desain bangunan menjadi aspek utama yang harus diperhatikan. Langkah hemat energi ini pada awalnya memang memerlukan biaya yang tidak sedikit, tetapi hasil yang akan diperoleh cukup sebanding meskipun tidak dalam waktu yang cepat. B. CONTAIN Sangat ideal apabila menjalankan secara operasional suatu bangunan dengan sedikit mungkin menggunakan sumber energi yang langka atau membutuhkan waktu yang lama untuk menghasilkannya kembali. Solusi yang dapat mengatasinya adalah desain bangunan harus mampu memodifikasi iklim dan dibuat beradaptasi dengan lingkungan bukan merubah lingkungan yang sudah ada. Lebih jelasnya dengan memanfaatkan potensi matahari sebagai sumber energi. Cara mendesain bangunan agar hemat energi, antara lain : a. Bangunan dibuat memanjang dan tipis untuk memaksimalkan pencahayaan dan menghemat energi listrik. b. Memanfaatkan energi matahari yang terpancar dalam bentuk energi thermal sebagai sumber listrik dengan menggunakan alat Photovoltaic yang diletakkan



di atas atap. Sedangkan atap dibuat miring dari atas ke bawah menuju dinding timur-barat atau sejalur dengan arah peredaran matahari untuk mendapatkan sinar matahari yang maksimal. c. Memasang lampu listrik hanya pada bagian yang intensitasnya rendah. Selain itu juga menggunakan alat kontrol penguranganintensitas lampu otomatis sehingga lampu hanya memancarkan cahaya sebanyak yang dibutuhkan sampai tingkat terang tertentu. d. Menggunakan Sunscreen pada jendela yang secara otomatis dapat mengatur intensitas cahaya dan energi panas yang berlebihan masuk ke dalam ruangan. e. Mengecat interior bangunan dengan warna cerah tapi tidak menyilaukan, yang bertujuan untuk meningkatkan intensitas cahaya. f. Bangunan tidak menggunkan pemanas buatan, semua pemanas dihasilkan oleh penghuni dan cahaya matahari yang masuk melalui lubang ventilasi. Meminimalkan penggunaan energi untuk alat pendingin (AC) dan lift. C. RUJUKAN 



Rumah Murah Akanoma Rumah murah akanoma mengutamakan desain tepat guna dengan fokus pada sisi ekonomis bangunan. Sebagai contoh adalah pemanfaatan material daur ulang, kemudahan perawatan, kemudahan pembuatan, penghematan material, sikap ramah lingkungan, tata ruang yang baik dan lain-lain. Akanoma menerapkan konsep hemat energi pada rumah murah ini melalui : 1. Kantung-kantung resapan agar rumah memiliki persediaan air berlebih. 2. Bukaan silang di setiap ruangan agar sirkulasi udara berjalan lancar dan ruangan lebih sejuk tidak membutuhkan pendingin ruangan, serta menghemat kebutuhan cahaya buatan di dalam ruangan. 3. Adanya lahan hijau memberikan kesempatan cahaya matahari serta udara segar masuk ke dalam ruangan agar menghemat penggunaan AC.







Building and Construction Academy, Singapore



Sebagai penentu skema Green Mark untuk bangunan hijau Singapura, Building and Construction Academy (BCA) telah memberi contoh bagaimana sebuah bangunan bisa disebut hijau (green). BCA membangun kembali gedungnya yang disebut BCA Academy hingga menjadi sebuah kompleks bangunan yang disebut zero energy building (ZEP) atau bangunan nol energi.



Building and Construction Academy (BCA), Singapore



Disebut nol energi karena bangunan yang dirancang oleh DP Architect itu memproduksi energi untuk keperluan sehari-hari dengan menggunakan



panel



tenaga



matahari.



BCA



Academy



juga



memanfaatkan kekayaan alam semaksimal mungkin. Selain menggunakan tenaga matahari sebagai sumber energi, mereka juga menampung air hujan untuk digunakan sebagai toilet. Hampir tidak ada sisi gedung yang tidak terkena sinar matahari sehingga menghemat penggunaan listrik untuk penerangan, terutama di siang hari. Dibandingkan dengan gedung-gedung dengan kapasitas serupa, penggunaan energi di BCA Academy jauh lebih hemat. Berdasarkan tarif listrik 21,69 sen per kwh, bangunan ini berhasil menghemat pengeluaran hingga 84.000 dollar Singapura per tahun. Sejumlah fitur menarik dari bangunan seluas 4.500 meter persegi itu antara lain sistem peneduh yang ditempatkan secara



strategis sehingga bangunan terlindung dari terik matahari, namun interior bangunan tetap mendapat cahaya alami. Di negara tropis, penggunaan energi listrik terbesar adalah untuk air conditioner. Para arsitek BCA menyiasati tingginya temperatur dengan tanaman rambat yang ditanam secara vertikal. Ada dua manfaat sekaligus dengan sistem ini, yaitu dinding terlindung dari paparan langsung sinar matahari sekaligus untuk menurunkan temperatur dalam ruangan.



Penggunaan kaca untuk mengurangi pencahayaan buatan



Open space pada BCA



D. KESIMPULAN



Bangunan hemat energi adalah bangunan yang meminimalisir penggunaan energi tanpa mengurangi kenyamanan dari pengguna bangunan tersebut.



Sebagai



contoh



dalam



upaya



penghematan



energi



yaitu



memperbanyak bukaan selain agar sirkulasi udara menjadi lancar sehingga tidak dibutuhkan pendingin ruangan juga dapat menghindari penggunaan lampu di siang hari. E. REFERENSI  http://addyarchy07.blogspot.com/2012/01/bangunan-hemat-energi



dari-singapura.html Laporan Kerja Praktek “Rumah Murah Akanoma” Ayu Fitri Tahun







2013 http://noviaclarabianca.blogspot.com/2012/01/arsitektur-ramahlingkungan-dan-hemat.html