10 0 2 MB
Skip to content
Belajar Bilangan Dalam Bahasa Arab 1 – 1000 [Lengkap] KBAO / MARET 17, 2020 / 'ADAD MA'DUD / 8 COMMENTS
5 (1)
In syaa Allah pada kesempatan kali ini kita akan belajar bilangan atau angka dalam bahasa Arab 1 – 1000 disertai dengan tulisannya. Atau dalam bahasa Arabnya yaitu ‘Adad Ma’dud ‘Adad : Bilangan > 1, 2, 3 dst Ma’dud : Yang di bilang > 3 rumah, 4 istri dst Tidak seperti bahasa indonesia, Dalam bahasa Arab, setiap angka memiliki jenisnya masing-masing.
Contoh: angka 1 ada yang berupa Mudzakkar (laki-laki), ada yang berupa Muannats (perempuan). Dan seterusnya.. Juga terdapat banyak kaidah-kaidah bilangan dalam bahasa Arab. Oleh karena itu tidak sedikit diantara para pelajar bahasa Arab mengalami kesulitan dalam menghafal dan atau menentukan hitungan dalam bahasa Arab.
Daftar Isi [lihat]
Sedikit Mengenal Tentang Mudzakkar dan Muannats Sebelum kita masuk kepada pembahasan bilangan dalam bahasa Arab, Alangkah baiknya kita mengenal terlebih dahulu tentang Mudzakkar dan Muannats. Bila antum sudah faham silahkan skip pembahasan ini. Dalam Bahasa Arab ada yang namanya Mudzakkar (laki-laki), dan ada yang namanya Muannats (perempuan) Untuk mengetahui Mana Isim (kata benda) Mudzakkar dan mana yang Muannats, Cara paling mudahnya ialah melihat tanda Ta’ Marbutoh ( )ةdi ujung kata. Contoh : اﺣﺪُ ٌة ِ ( َوwaahidatun)
Antum bisa lihat huruf terakhir dari contoh diatas berupa huruf ة Maka kita simpulkan dia adalah Muannats. Dan bila tidak kita temukan Ta’ Marbutoh di ujung kata, maka kita simpulkan
terlebih dahulu bahwa ia adalah Mudzakkar. Sampai sini faham?…
Lalu apa kaitannya Mudzakkar dan Muannats dengan bilangan yang akan kita pelajari? Dalam bahasa Arab, dimana salah satunya adalah bilangan.. Kata per kata harus sesuai.. Atau yang kita sebut dengan Na’at dan Man’ut (sifat dan yang disifati). Contoh : ُﻣ َﺤﻤﺪٌ َﺟ ِﻤ ْﻴ ٌﻞ
Muhammad Ganteng
ﻋَ ﺎ ِﺋ َﺸ ُﺔ َﺟ ِﻤ ْﻴﻠَ ٌﺔ
‘Aisyah Cantik
Kita langsung lihat contoh pada baris ke 2 Dimana huruf terakhir ‘Aisyah adalah Ta’ Marbutoh ()ة Begitu juga dengan Jamilah. Huruf terakhirnya adalah Ta’ Marbutoh ()ة Sebagaimana Na’at dan Man’ut memiliki kaidah sifat dan yang disifati harus
sama dalam jenis, Begitupun bilangan dalam bahasa Arab juga memiliki kaidahnya sendiri yang salah satunya berkaitan dengan Mudzakkar dan Muannats Kita langsung bahas ya biar tidak bingung..
Bagi yang ingin mempelajari tentang Mudzakkar dan Muannats lebih lengkap bisa klik tombol berikut >> [Belum Tersedia]
Bilangan dalam Bahasa Arab Sebelum kita masuk, Perlu di ketahui bahwa kita tidak membahas bilangan bertingkat dalam bahasa arab. Seperti: Yang pertama Yang kedua Yang ketiga dst Perlu diperhatikan bahwa kita akan membahas sedikit agak rinci tentang bilangan dalam bahasa arab. Jadi tidak hanya berupa tulisan angka dalam bahasa arab 1 – 1000, Melainkan juga dengan syarah (penjelasannya) yang sedikit lebih detail. Jadi, Usahakan difahami terlebih dahulu, baru di scroll lagi ya
🙂
Berikut merupakan kaidah atau aturan ‘Adad Ma’dud :
Bilangan 1 – 2 Dalam Bahasa Arab Kaidah bilangan 1 – 2 sangat mudah,
Yaitu:
Letak Ma’dud ada di depan dan ‘Adad di belakang Harokat Ma’dud dan ‘Adad sama. Begitu juga dalam jenis. Mudahnya, ‘Adad ngikut Ma’dud. Ma’dud berbentuk Isim Mufrod (tunggal) Jadi dalam kaidah bilangan 1 – 2, posisi ‘Adad ada di belakang. Bukan di depan. Lihat tabel berikut:
Contoh Bilangan 1 – 2 Mudzakkar ‘Adad
Contoh
Arti
ٌاﺣﺪ ِ َو
ٌاﺣﺪ ِ ﺐ َو ٌ َﻃﺎ ِﻟ
1 Siswa
wahidun
toolibun waahidun
َﺎن ِ ِا ْﺛﻨ itsnaani
َﺎن ِ ﺎن ا ْﺛﻨ ِ َﻃﺎ ِﻟ َﺒ toolibaanits naani
2 Siswa
Keterangan: ﺐ ِ َوadalah ‘Adad (bilangan). ٌ َﻃﺎ ِﻟadalah Ma’dud (yang dihitung) dan ٌاﺣﺪ Karena ٌاﺣﺪ ِ ‘ َوAdad, maka ia diletakkan setelah Ma’dud
Contoh Bilangan 1 – 2 Muannats ‘Adad
Contoh
Arti
اﺣﺪَ ٌة ِ َو
waahidatun
اﺣﺪَ ٌة ِ َﻃﺎ ِﻟ َﺒ ٌﺔ َو
toolibatun waahidatun
1 Siswi
ﺎن ِ َِا ْﺛﻨَﺘ
ﺎن ِ َﺎن ا ْﺛﻨَﺘ ِ ََﻃﺎ ِﻟ َﺒﺘ
2 Siswi
ِ itsnataani
ِ ِ toolibataanits nataani
2 Siswi
Keterangan: Sebelumnya kita telah mengetahui bahwa tanda dari Muannats (perempuan) adalah adanya huruf Ta’ Marbutoh ةdi ujung kata. Apabila kita ingin menghitung siswi (perempuan) atau Isim yang lain yang merupakan Muannats, Maka kita memakai ‘Adad untuk muannats juga. Contoh: اﺣﺪَ ٌة ِ َﺳﻴﺎر ٌة َو
Ma’dud Muannats + ‘Adad Muannats
Benar
ٌاﺣﺪ ِ َﺳﻴﺎ َر ٌة َو
Ma’dud Muannats + ‘Adad Mudzakkar
Salah
PENTING : Hitungan 1 – 2 mengikuti kaidah Na’at dan Man’ut dimana Ma’dud merupakan Man’ut dan ‘Adad merupakan Sifat. Dan Sifat dan Yang Disifati harus sama dalam Jenis.
Bilangan 3 – 10 Dalam Bahasa Arab Kaidah bilangan 3 – 10 berbeda dengan kaidah bilangan 1 – 2. Kaidah 3 – 10 ini terkenal dengan sebutan Kaidah Silang. Silahkan difahami, dan diingat dengan baik. Letak ‘Adad di depan, dan Ma’dud terletak setelah ‘Adad Ma’dud dibuat menjadi Isim Jamak ‘Adad menyelisihi Ma’dud. Apabila Ma’dudnya Mudzakkar, maka ‘Adadnya Muannats. Dan sebaliknya. Ma’dud berkedudukan Jar (berharokat kasrotain) Cara mengetahui Ma’dud Mudzakkar atau Muannats ditentukan dari
Cara mengetahui Ma dud Mudzakkar atau Muannats, ditentukan dari bentuk Mufrodnya. Apabila ada yang belum memahami kaidah diatas, silahkan bertanya di kolom komentar ya..
Contoh Bilangan 3 – 10 Mudzakkar ‘Adad
Contoh
Arti
َﺛ َﻼ ٌث
tsalaatsun
ﺎت ٍ َﺛ َﻼ ُث َﻃﺎ ِﻟ َﺒ
Tsalaatsu Toolibaatin
3 Siswi
ٌا ْرﺑَﻊ
arba’un
ﺎت ٍ ا ْرﺑَﻊُ َﻃﺎ ِﻟ َﺒ
Arba’u Toolibaatin
4 Siswi
َﺧ ْﻤ ٌﺲ
khomsun
ﺎت ٍ َﺧ ْﻤ ُﺲ َﻃﺎ ِﻟ َﺒ
Khomsu Toolibaatin
5 Siswi
ِﺳﺖ
sittun
ﺎت ٍ ِﺳﺖ َﻃﺎ ِﻟ َﺒ
Sittu Toolibaatin
6 Siswi
ٌَﺳ ْﺒﻊ sab’un
ﺎت ٍ َﺳ ْﺒﻊُ َﻃﺎ ِﻟ َﺒ
7 Siswi
Sab’u Toolibaatin
َﺛ َﻤﺎ ِﻧ ْﻲ tsamaaniy
ﺎت ٍ َﺛ َﻤﺎ ِﻧ ْﻲ َﻃﺎ ِﻟ َﺒ
Tsamaaniy Toolibaatin
8 Siswi
ٌِﺗ ْﺴﻊ
tis’un
ﺎت ٍ ِﺗ ْﺴﻊُ َﻃﺎ ِﻟ َﺒ
Tis’u Toolibaatin
9 Siswi
ﻋَ ْﺸ ٌﺮ
ﺎت ٍ ﻋَ ْﺸ ُﺮ َﻃﺎ ِﻟ َﺒ
10 Siswi
‘asyrun
‘Asru Toolibaatin
Keterangan: Diatas merupakan bilangan dalam bentuk mudzakkar. Dimana angka dari 3 – 10 tidak berujung Ta’ Marbutoh ة
Dimana angka dari 3 – 10 tidak berujung Ta Marbutoh ة.
Dan ﺎت ٍ َﻃﺎ ِﻟ َﺒadalah Muannats. Karena apabila kita ubah ke bentuk Mufrod (tunggal), maka dia menjadi ( َﻃﺎ ِﻟ َﺒ ٌﺔberakhiran )ة.
Contoh Bilangan 3 – 10 Muannats ‘Adad
Contoh
Arti
َﺛ َﻼ َﺛ ٌﺔ
َﺛ َﻼ َﺛ ُﺔ ُﻃﻼ ٍب Tsalaatsatu Tullaabin
3 Siswa
ا ْرﺑَﻌَ ٌﺔ
ا ْرﺑَﻌَ ُﺔ ُﻃﻼ ٍب Arba’atu Tullaabin
4 Siswa
َﺧ ْﻤ َﺴ ٌﺔ
َﺧ ْﻤ َﺴ ُﺔ ُﻃﻼ ٍب Khomsatu Tullaabin
5 Siswa
ِﺳﺘ ٌﺔ
ِﺳﺘ ُﺔ ُﻃﻼ ٍب Sittatu Tullaabin
6 Siswa
َﺳ ْﺒﻌَ ٌﺔ
َﺳ ْﺒﻌَ ُﺔ ُﻃﻼ ٍب Sab’atu Tullaabin
7 Siswa
َﺛ َﻤﺎ ِﻧ َﻴ ٌﺔ
َﺛ َﻤﺎ ِﻧ َﻴ ُﺔ ُﻃﻼ ٍب Tsamaaniyatu Tullaabin
8 Siswa
ِﺗ ْﺴﻌَ ٌﺔ
ِﺗ ْﺴﻌَ ُﺔ ُﻃﻼ ٍب Tis’atu Tullaabin
9 Siswa
ﻋَ َﺸ َﺮ ٌة
ﻋَ َﺸ َﺮ ُة ُﻃﻼ ٍب ‘Asyarato Tullaabin
10 Siswa
Tsalaatsatun
Arba’atun
Khomsatun
Sittatun
Sab’atun
Tsamaaniyatun
Tis’atun
Asyarotun
Keterangan: Diatas merupakan bilangan bahasa arab dalam bentuk Muannats. Dimana angka 3 – 10 berakhiran ة
Dimana angka 3 – 10 berakhiran ة ُﻃﻼ ٍبadalah Isim Jamak dan ia adalah Mudzakkar. Bagaimana tahunya ? Kita ubah terlebih dahulu Isim Jamaknya ke bentuk mufrod. Mufrod dari ُﻃﻼ ٍب adalah ﺐ َ ٌ ﻃﺎ ِﻟ.
Dan ketika kita mendapati bentuk mufrodnya tidak ada huruf Ta’ Marbutoh di ujung katanya, maka kita simpulkan dia adalah Mudzakkar. Kaidahnya adalah, “Adad menyelisihi Ma’dud” Ketika Ma’dudnya (ﺐ َ Mudzakkar, maka ‘adadnya harus Muannats. ٌ )ﻃﺎ ِﻟ PENTING : Angka 3 – 10 dalam bahasa Arab mengikuti kaidah Mudhaf dan
Mudhafun Ilaihi. Dimana ketika angka ada di depan, maka dia menjadi Mudhaf, dan kata yang terletak setelah angka menjadi Mudhafun Ilaihi. Mudhaf tidak boleh bertanwin. Dan kata setelahnya (Mudhafun Ilaih) berharokat kasrotain. Cek kolom berikut: ﺎت ٍ َﺛ َﻼ ٌث َﻃﺎ ِﻟ َﺒ
Tsalaatsun Toolibaatin
Salah
ﺎت ٍ َﺛ َﻼ ُث َﻃﺎ ِﻟ َﺒ
Tsalaatsu Toolibaatin
Benar
ٌ َﺛ َﻼ ُث َﻃﺎ ِﻟ َﺒ ﺎت
Tsalaatsu Toolibaatun
Salah
ﺎت ٍ َﺛ َﻼ ُث َﻃﺎ ِﻟ َﺒ
Tsalaatsu Toolibaatin
Benar
َﺛ َﻼ ٌث: Mudhaf > Dia angka dan terletak di depan. Dan Mudhaf tidak boleh diberi tanwin. ﺎت ٍ َﻃﺎ ِﻟ َﺒ: Mudhafun Ilaih > Kata yg terletak setelah angka menjadi Mudhaf Ilaih. Dan kaidah Mudhaf Ilaih harus selalu kasrotain.
Bilangan 11 – 12
Setelah kita mengetahui kaidah bilangan 1-2 dan 3-10, Sekarang kita beranjak untuk memahami kaidah yang ada pada bilangan 11 dan 12. Kaidah pada bilangan ini tergolong sangat mudah. Dimana ‘Adad kali ini bersepakat dengan Ma’dud. Ya.. kali ini mereka rukun.. 11 / 12 terdiri dari puluhan dan satuan. Dalam bilangan 11 dan 12.. ..puluhan, satuan dan ma’dudnya semuanya harus sama. Apabila Ma’dud mudzakkar.. Maka ‘Adad yg terdiri dari satuan dan puluhan juga harus sama Contoh: ا َﺣﺪَ ﻋَ َﺸ َﺮ َﻃﺎ ِﻟ ًﺒﺎ Contoh diatas seluruhnya berbentuk Mudzakkar karena tidak ada yg berakhiran Ta’ Marbutoh ة Sekarang kita lihat contoh Muannats: Contoh : ا ْﺣﺪَ ى ﻋَ ْﺸ َﺮ َة َﻃﺎ ِﻟ َﺒ ًﺔ Lihat, seluruhnya merupakan Muannats Catatan : dalam hitungan belasan, ٌاﺣﺪ ِ َوberubah menjadi ٌ ا َﺣﺪdan اﺣﺪَ ٌة ِ َوberubah menjadi ا ْﺣﺪَ ى.
Contoh Bilangan 11 – 12 Mudzakkar ‘Adad
Cara Baca
Contoh
Cara Baca
Arti
Adad
Cara Baca
Contoh
Cara Baca
Arti
َا َﺣﺪ
Ahada
ا َﺣﺪَ ﻋَ َﺸ َﺮ
Ahada ‘Asyaro
11
‘Asyaro
َﻃﺎ ِﻟ ًﺒﺎ
Tooliban
Siswa
Itsnaa ‘Asyaro
12
Tooliban
Siswa
ﻋَ َﺸ َﺮ ِا ْﺛﻨَﺎ ﻋَ َﺸ َﺮ
Itsnaa ‘Asyaro
ِا ْﺛﻨَﺎ ﻋَ َﺸ َﺮ َﻃﺎ ِﻟ ًﺒﺎ
Contoh Bilangan 11 – 12 Muannats ‘Adad
Cara Baca
Contoh
Cara Baca
Arti
ا ْﺣﺪَ ى ﻋَ ْﺸ َﺮ َة
Ihdaa
Ihdaa ‘Asyrota
11
‘Asyrota
ا ْﺣﺪَ ى ﻋَ ْﺸ َﺮ َة َﻃﺎ ِﻟ َﺒ ًﺔ
Toolibatan
Siswi
ِا ْﺛﻨَﺘَ ﺎ
Itsnataa
ِا ْﺛﻨَﺘَ ﺎ ﻋَ ْﺸ َﺮ َة َﻃﺎ ِﻟ َﺒ ًﺔ
Itsnataa ‘Asyrota
12
Toolibatan
Siswi
ﻋَ ْﺸ َﺮ َة
‘Asyrota
Perhatikan baik-baik kaidah berikut: Pada hitungan belasan, ٌاﺣﺪ ِ َوmenjadi ٌ ا َﺣﺪdan اﺣﺪَ ٌة ِ َوmenjadi ا ْﺣﺪَ ى Pada 11 dan 12, seluruhnya menjadi nashob atau berharokat fathah. Dan Ma’dudnya fathatain. Pada 11 dan 12, satuan, puluhan dan ma’dud semuanya sama dalam jenis. Ma’dud berupa Isim Mufrod. Ma’dud merupakan Tamyiz.
Bilangan 13 – 19 Dalam bahasa Arab [‘Adad Murokkab] Dasarnya.. Kaidah pada bilangan 13 – 19 mengikut kaidah bilangan 3 – 10.
Jadi, bagi yang sudah menguasai kaidah 3 – 10 in syaa Allah akan mudah memahami kaidah bilangan dalam bahasa Arab 13 – 19. No.
Mudzakkar
Muannats
3.
َﺛ َﻼ َﺛ َﺔ ﻋَ َﺸ َﺮ َﻃﺎ ِﻟ ًﺒﺎ
َﺛ َﻼ َث ﻋَ ْﺸ َﺮ َة َﻃﺎ ِﻟ َﺒ ًﺔ
4.
ا ْرﺑَﻌَ َﺔ ﻋَ َﺸ َﺮ َﻃﺎ ِﻟ ًﺒﺎ
ا ْرﺑَﻊَ ﻋَ ْﺸ َﺮ َة َﻃﺎ ِﻟ َﺒ ًﺔ
5.
َﺧ ْﻤ َﺴ َﺔ ﻋَ َﺸ َﺮ َﻃﺎ ِﻟ ًﺒﺎ
َﺧ ْﻤ َﺲ ﻋَ ْﺸ َﺮ َة َﻃﺎ ِﻟ َﺒ ًﺔ
6.
ِﺳﺘ َﺔ ﻋَ َﺸ َﺮ َﻃﺎ ِﻟ ًﺒﺎ
ِﺳﺖ ﻋَ ْﺸ َﺮ َة َﻃﺎ ِﻟ َﺒ ًﺔ
7.
َﺳ ْﺒﻌَ َﺔ ﻋَ َﺸ َﺮ َﻃﺎ ِﻟ ًﺒﺎ
َﺳ ْﺒﻊَ ﻋَ ْﺸ َﺮ َة َﻃﺎ ِﻟ َﺒ ًﺔ
8.
َﺛ َﻤﺎ ِﻧ َﻴ َﺔ ﻋَ َﺸ َﺮ َﻃﺎ ِﻟ ًﺒﺎ
َﺛ َﻤﺎ ِﻧ َﻲ ﻋَ ْﺸ َﺮ َة َﻃﺎ ِﻟ َﺒ ًﺔ
9.
ِﺗ ْﺴﻌَ َﺔ ﻋَ َﺸ َﺮ َﻃﺎ ِﻟ ًﺒﺎ
ِﺗ ْﺴﻊَ ﻋَ ْﺸ َﺮ َة َﻃﺎ ِﻟ َﺒ ًﺔ
Keterangan: Perhatikan perbedaan antara bilangan Mudzakkar dan bilangan Muannats ! Kaidah: Satuan menyelisihi ma’dud. Apabila ma’dud muannats maka satuannya harus mudzakkar. Jenis puluhan dan ma’dud harus sama. Bila ma’dud muannats maka puluhan muannats. ﻋَ ْﺸ ٌﺮmenjadi ( ﻋَ َﺸ ٌﺮhuruf شdiberi harokat) dan ﻋَ َﺸ َﺮ ٌةmenjadi ( ﻋَ ْﺸ َﺮ ٌةhuruf شdi sukun kan)
Harokat satuan dan puluhan ialah fathah dan ma’dud berharokat fathatain. Ma’dud sebagai tamyiz
Alfadzul ‘Uqud. Bilangan Puluhan
Dalam Bahasa Arab 20 – 90 Bilangan puluhan dalam bahasa Arab dinamakan ‘Uqud. Kaidah bilangan dalam bahasa arab 20 – 90 in syaa Allah sangat mudah. Perhatikan tabel berikut:
Angka
Mudzakkar
Muannats
20
ِﻋ ْﺸ ُﺮ ْو َن َﻃﺎ ِﻟ ًﺒﺎ
ِﻋ ْﺸ ُﺮ ْو َن َﻃﺎ ِﻟ َﺒ ًﺔ
30
َﺛ َﻼ ُﺛ ْﻮ َن َﻃﺎﻟ ًﺒﺎ
َﺛ َﻼ ُﺛ ْﻮ َن َﻃﺎﻟ َﺒ ًﺔ
40
ا ْرﺑَﻌُ ْﻮ َن َﻃﺎ ِﻟ ًﺒﺎ
ا ْرﺑَﻌُ ْﻮ َن َﻃﺎ ِﻟ َﺒ ًﺔ
50
َﺧ ْﻤ ُﺴ ْﻮ َن َﻃﺎ ِﻟ ًﺒﺎ
َﺧ ْﻤ ُﺴ ْﻮ َن َﻃﺎ ِﻟ َﺒ ًﺔ
60
ﻮن َﻃﺎ ِﻟ ًﺒﺎ َ ِﺳﺘ
ﻮن َﻃﺎ ِﻟ َﺒ ًﺔ َ ِﺳﺘ
70
َﺳ ْﺒﻌُ ْﻮ َن َﻃﺎ ِﻟ ًﺒﺎ
َﺳ ْﺒﻌُ ْﻮ َن َﻃﺎ ِﻟ َﺒ ًﺔ
80
َﺛ َﻤﺎ ُﻧ ْﻮ َن َﻃﺎ ِﻟ ًﺒﺎ
َﺛ َﻤﺎ ُﻧ ْﻮ َن َﻃﺎ ِﻟ َﺒ ًﺔ
90
ِﺗ ْﺴﻌُ ْﻮ َن َﻃﺎ ِﻟ ًﺒﺎ
ِﺗ ْﺴﻌُ ْﻮ َن َﻃﺎ ِﻟ َﺒ ًﺔ
Keterangan: Bahwasannya bilangan puluhan dalam bahasa Arab berlaku pada mudzakkar dan muannats Diberi tambahan alif di ujungnya pada kata yang berharokat fathatain kecuali ةdan ء ‘Adad : Hukumnya Mu’rob sesuai tarkib Tanda i’robnya sebagaimana tanda i’rob pada Jamak Mudzakkar Salim [rofa’ dengan و, nashob dan jar dengan ]ي
[rofa dengan و, nashob dan jar dengan ]ي
Rofa’
Nashob
Jar
ﺎء َﺧ ْﻤ ُﺴ ْﻮ َن َﻃﺎ ِﻟ ًﻴﺎ َ َﺟ
َراﻳْ ُﺖ َﺧ ْﻤ ِﺴ ْﻴ َﻦ َﻃﺎ ِﻟ ًﺒﺎ
َﻣ َﺮ ْر ُت ِﺑ َﺨ ْﻤ ِﺴ ْﻴ َﻦ َﻃﺎ ِﻟ ًﺒﺎ
Ma’dud : Ma’dud berupa mufrod Dibaca nashob (fathatain) Sebagai Tamyiz
‘Adad Ma’tuf. Bilangan dari 21 – 99 Dimana pada bagian pertama adalah dari 1 – 9. Dan bagian kedua merupakan alfadz uqud.
Bilangan 21 – 22 Kaidah disini hampir mirip dengan kaidah 11 dan 12 Perhatikan tabel
Mudzakkar
Muannats
اﺣﺪٌ َو ِﻋ ْﺸ ُﺮ ْو َن َﻃﺎ ِﻟ ًﺒﺎ ِ َو
ا ْﺣﺪَ ى َو ِﻋ ْﺸ ُﺮ ْو َن َﻃﺎ ِﻟ َﺒ ًﺔ
َﺎن َو ِﻋ ْﺸ ُﺮ ْو َن َﻃﺎ ِﻟ ًﺒﺎ ِ ِا ْﺛﻨ
َﺎن َو ِﻋ ْﺸ ُﺮ ْو َن َﻃﺎ ِﻟ َﺒ ًﺔ ِ ِا ْﺛﻨ
Keterangan: Pada hitungan puluhan. 1 (mudzakkar) menggunakan ٌاﺣﺪ ِ َوdan 1 (muannats) menggunakan ا ْﺣﺪَ ى
Satuan menyelisihi ma’dud. Dan puluhan memakai lafadz uqud sehingga
baik untuk ma’dud berbentuk muannats maupun mudzakkar tetap sama.
Bilangan 23 – 29 Kaidah bilangan dalam bahasa Arab pada 23 – 29 hampir mirip dengan kaidah 13 – 19. Dimana satuan menyelisihi ma’dud. Perhatikan tabel
Angka
Mudzakkar
Muannats
23
َﺛ َﻼ َﺛ ٌﺔ َو ِﻋ ْﺸ ُﺮ ْو َن َﻃﺎ ِﻟ ًﺒﺎ
َﺛ َﻼ ٌث َو ِﻋ ْﺸ ُﺮ ْو َن َﻃﺎ ِﻟ َﺒ ًﺔ
24
ا ْرﺑَﻌَ ٌﺔ َو ِﻋ ْﺸ ُﺮ ْو َن َﻃﺎ ِﻟ ًﺒﺎ
ا ْرﺑَﻊٌ َو ِﻋ ْﺸ ُﺮ ْو َن َﻃﺎ ِﻟ َﺒ ًﺔ
25
َﺧ ْﻤ َﺴ ٌﺔ َو ِﻋ ْﺸ ُﺮ ْو َن َﻃﺎ ِﻟ ًﺒﺎ
َﺧ ْﻤ ٌﺲ َو ِﻋ ْﺸ ُﺮ ْو َن َﻃﺎ ِﻟ َﺒ ًﺔ
26
ِﺳﺘ ٌﺔ َو ِﻋ ْﺸ ُﺮ ْو َن َﻃﺎ ِﻟ ًﺒﺎ
ِﺳﺖ َو ِﻋ ْﺸ ُﺮ ْو َن َﻃﺎ ِﻟ َﺒ ًﺔ
27
َﺳ ْﺒﻌَ ٌﺔ َو ِﻋ ْﺸ ُﺮ ْو َن َﻃﺎ ِﻟ ًﺒﺎ
َﺳ ْﺒﻊٌ َو ِﻋ ْﺸ ُﺮ ْو َن َﻃﺎ ِﻟ َﺒ ًﺔ
28
َﺛ َﻤﺎ ِﻧ َﻴ ٌﺔ َو ِﻋ ْﺸ ُﺮ ْو َن َﻃﺎ ِﻟ ًﺒﺎ
ﺎن َو ِﻋ ْﺸ ُﺮ ْو َن َﻃﺎ ِﻟ َﺒ ًﺔ ٍ َﺛ َﻤ
29
ِﺗ ْﺴﻌَ ٌﺔ َو ِﻋ ْﺸ ُﺮ ْو َن َﻃﺎ ِﻟ ًﺒﺎ
ِﺗ ْﺴﻊٌ َو ِﻋ ْﺸ ُﺮ ْو َن َﻃﺎ ِﻟ َﺒ ًﺔ
Keterangan: Berbeda dengan 21 – 22. Satuan pada 23 – 29 menyelisihi ma’dud Berbeda dengan 13 – 19. Angka pada 21 – 29 tidak berharokat fathah Antara satuan dan puluhan ditambahkan ( َوdan). ِﺗ ْﺴﻌَ ٌﺔ َو ِﻋ ْﺸ ُﺮ ْو َنartinya 9 dan 20 = 29.
Ma’dud sebagai Tamyiz
Bilangan 31 – 99
g Kaidah bilangan dalam bahasa arab pada 31 – 99 sama seperti bilangan 21 – 29. Silahkan difahami dengan baik.
Bilangan Ratusan Dalam Bahasa Arab >> 100 – 200 – 300 dst Alhamdulillah kita memasuki kaidah bilangan dalam bahasa arab ratusan. Yaitu angka 100 sampai 1000 dalam bahasa Arab. Perlu diketahui sebelumnya bahwa bilangan bahasa arab 100 sampai 1000 tidak jauh berbeda dengan 1 – 100. Asal sudah memahami kaidah 1 – 100 dengan baik in syaa Allah bahasa arab angka 100 – 1000 mudah diikuti kaidah-kaidahnya.
Bilangan 100 ()ﻣﺎﺋﺔ ِ Sama seperti bilangan 1 – 10. Bilangan 100 ()ﻣﺎﺋﺔ ِ juga termasuk dari ‘adad mufrod. Aturan untuk ‘Adad pada 100 adalah Hukumnya mu’rob sesuai tarkibnya Tanda i’robnya sebagaimana tanda i’rob pada isim mufrod [rofa’ dengan dommah, jar dengan kasroh dan nashob dengan fathah] Aturan untuk Ma’dud adalah Berupa isim mufrod (tunggal) Sebagai mudhafun ilaih Dibaca jar
Perhatikan tabel berikut Rofa
Nashob
Jar
Mudzakkar
َ ﺎء ِﻣ ﺎﺋ ُﺔ َﻃﺎ ِﻟ ٍﺐ َ َﺟ
َ َراﻳْ ُﺖ ِﻣ ﺎﺋ َﺔ َﻃﺎ ِﻟ ٍﺐ
َ َﻣ َﺮ ْر ُت ﺑ ِﻤ ﺎﺋ ِﺔ َﻃﺎ ِﻟ ٍﺐ ِ
Muannats
َ ﺎء ْت ِﻣ ﺎﺋ ُﺔ َﻃﺎ ِﻟ َﺒ ٍﺔ َ َﺟ
َ َراﻳْ ُﺖ ِﻣ ﺎﺋ َﺔ َﻃﺎ ِﻟ َﺒ ٍﺔ
َ َﻣ َﺮ ْر ُت ﺑ ِﻤ ﺎﺋ ِﺔ َﻃﺎ ِﻟ َﺒ ٍﺔ ِ
Bilangan 200 ()ﻣﺎﺋﺘﺎن ِ Bilangan 200 merupakan bentuk tatsniyah dari bilangan 100. Aturan untuk ‘Adad pada 200 adalah Hukumnya mu’rob sesuai tarkibnya Tanda i’robnya sebagaimana tanda i’rob pada isim tatsniyah [rofa’ dengan alif, nashob dan jar dengan ya’] Aturan untuk Ma’dud pada bilangan 200 sama seperti pada bilangan 100. Berupa isim mufrod Sebagai Mudhafun Ilaih Dan dibaca jar
Rofa
Nashob
Jar
Mudzakkar
ﺎء ِﻣﺎ َﺋﺘَ ﺎ َر ُﺟ ٍﻞ َ َﺟ
َراﻳْ ُﺖ ِﻣﺎ َﺋﺘَ ْﻲ َر ُﺟ ٍﻞ
َﻣ َﺮ ْر ُت ِﺑ ِﻤﺎ َﺋﺘَ ْﻲ َر ُﺟ ٍﻞ
Muannats
ﺎء ْت ِﻣﺎ َﺋﺘَ ﺎ َﻃﺎ ِﻟ َﺒ ٍﺔ َ َﺟ
َراﻳْ ُﺖ ِﻣﺎ َﺋﺘَ ْﻲ َﻃﺎ ِﻟ َﺒ ٍﺔ
َﻣ َﺮ ْر ُت ِﺑ ِﻤﺎ َﺋﺘَ ْﻲ َﻃﺎ ِﻟ َﺒ ٍﺔ
Keterangan: َ َ Huruf ِنpada ﺎن ِ ِﻣﺎﺋ َﺘdan ِﻣﺎﺋ َﺘ ْﻴ ِﻦdibuang ketika bersambung dengan mudhafun ilaih
Bilangan 300 – 900 Sebenarnya bilangan 300 – 900 merupakan bilangan mufrod yang disandarkan kepada bilangan ratusan. tiga + ratus = tiga ratus empat + ratus = empat ratus dst.. Oleh karena itu kaidahnya sama seperti kaidah pada ‘adad mufrod 3 – 9 Bilangan yang pertama (3-9) harus lah berupa mudzakkar. Karena ِﻣﺎ َﺋ ٌﺔ berbentuk muannats. Bilangan yang pertama (3-9) merupakan mu’rob sebagaimana tarkibnya dengan menggunakan tanda i’rob isim mufrod. Bilangan ratusan merupakan mudhaf ilaihi dan ber i’rob jar Aturan untuk Ma’dud pada 300 – 900 adalah Berupa isim mufrod Sebagai mudhafun ilaih Dan dibaca jar
Rofa
Nashob
Jar
300
/ ﺎء َﺛ َﻼ ُﺛ ِﻤﺎ َﺋ ِﺔ َﻃﺎ ِﻟ ٍﺐ َ َﺟ
/ َراﻳْ ُﺖ َﺛ َﻼ َﺛ ِﻤﺎ َﺋ ِﺔ َﻃﺎ ِﻟ ٍﺐ
ٌ َﻣ َﺮ ْر / ت ِﺑﺜَ َﻼ ِﺛ ِﻤﺎ َﺋ ِﺔ َﻃﺎ ِﻟ ٍﺐ
400
/ ﺎء ا ْرﺑَﻌُ ِﻤﺎ َﺋ ِﺔ َﻃﺎ ِﻟ ٍﺐ َ َﺟ
/ َراﻳْ ُﺖ ا ْرﺑَﻌَ ِﻤﺎ َﺋ ِﺔ َﻃﺎ ِﻟ ٍﺐ
/ َﻣ َﺮ ْر ُت ِﺑﺎ ْرﺑ َِﻌ ِﻤﺎ َﺋ ِﺔ َﻃﺎ ِﻟ ٍﺐ
500
/ ﺎء َﺧ ْﻤ ُﺴ ِﻤﺎ َﺋ ِﺔ َﻃﺎ ِﻟ ٍﺐ َ َﺟ
/ َر َاﻳْ ُﺖ َﺧ ْﻤ َﺴ ِﻤﺎ َﺋ ِﺔ َﻃﺎ ِﻟ ٍﺐ
/ َﻣ َﺮ ْر ُت ِﺑ َﺨ ْﻤ ِﺴ ِﻤﺎ َﺋ ِﺔ َﻃﺎ ِﻟ ٍﺐ
600
/ ﺎء ِﺳﺘ ِﻤﺎ َﺋ ِﺔ َﻃﺎ ِﻟ ٍﺐ َ َﺟ
/ َراﻳْ ُﺖ ِﺳﺘ ِﻤﺎ َﺋ ِﺔ َﻃﺎ ِﻟ ٍﺐ
/ َﻣ َﺮ ْر ُت ِﺑ ِﺴﺘ ِﻤﺎ َﺋ ِﺔ َﻃﺎ ِﻟ ٍﺐ
َﻃﺎ ِﻟ َﺒ ٍﺔ
َﻃﺎ ِﻟ َﺒ ٍﺔ
َﻃﺎ ِﻟ َﺒ ٍﺔ
َﻃﺎ ِﻟ َﺒ ٍﺔ
َﻃﺎ ِﻟ َﺒ ٍﺔ
َﻃﺎ ِﻟ َﺒ ٍﺔ
َﻃﺎ ِﻟ َﺒ ٍﺔ
َﻃﺎ ِﻟ َﺒ ٍﺔ
َﻃﺎ ِﻟ َﺒ ٍﺔ
َﻃﺎ ِﻟ َﺒ ٍﺔ
َﻃﺎ ِﻟ َﺒ ٍﺔ
َﻃﺎ ِﻟ َﺒ ٍﺔ
/ ﺎء َﺳ ْﺒﻌُ ِﻤﺎ َﺋ ِﺔ َﻃﺎ ِﻟ ٍﺐ َ َﺟ
/ َراﻳْ ُﺖ َﺳ ْﺒﻌَ ِﻤﺎ َﺋ ِﺔ َﻃﺎ ِﻟ ٍﺐ
/ َﻣ َﺮ ْر ُت ِﺑ َﺴ ْﺒ ِﻌ ِﻤﺎ َﺋ ِﺔ َﻃﺎ ِﻟ ٍﺐ
َﻃﺎ ِﻟ َﺒ ٍﺔ
َﻃﺎ ِﻟ َﺒ ٍﺔ
َﻃﺎ ِﻟ َﺒ ٍﺔ
800
/ ﺎء َﺛ َﻤﺎ ِﻧ ِﻤﺎ َﺋ ِﺔ َﻃﺎ ِﻟ ٍﺐ َ َﺟ
/ َراﻳْ ُﺖ َﺛ َﻤﺎ َﻧ ِﻤﺎ َﺋ ِﺔ َﻃﺎ ِﻟ ٍﺐ
/ َﻣ َﺮ ْر ُت ِﺑﺜَ َﻤﺎ ِﻧ ِﻤﺎ َﺋ ِﺔ َﻃﺎ ِﻟ ٍﺐ
900
/ ﺎء ِﺳﺘ ِﻤﺎ َﺋ ِﺔ َﻃﺎ ِﻟ ٍﺐ َ َﺟ
/ َراﻳْ ُﺖ ِﺳﺘ ِﻤﺎ َﺋ ِﺔ َﻃﺎ ِﻟ ٍﺐ
/ َﻣ َﺮ ْر ُت ِﺑ ِﺴﺘ ِﻤﺎ َﺋ ِﺔ َﻃﺎ ِﻟ ٍﺐ
700
َﻃﺎ ِﻟ َﺒ ٍﺔ
َﻃﺎ ِﻟ َﺒ ٍﺔ
َﻃﺎ ِﻟ َﺒ ٍﺔ
َﻃﺎ ِﻟ َﺒ ٍﺔ
َﻃﺎ ِﻟ َﺒ ٍﺔ
َﻃﺎ ِﻟ َﺒ ٍﺔ
Keterangan: Angka awal dan ratusan di sambung. ِﻣﺎ َﺋ ٌﺔ = ِﺳﺘ ِﻤﺎ َﺋﺔ+ ِﺳﺖ Dikarenakan angka awal mudhaf maka yang asalnya tanwin menjadi tidak tanwin ِﻣﺎﺋﺔberubah menjadi kasrotain karena dia mudhafun ilaih Dan ketika ِﻣﺎﺋﺔbersambung dengan ma’dud maka dia menjadi mudhafun ilaih sekaligus mudhaf (tidak ditanwin. cukup kasroh). Faidah tambahan Bilangan diatas 100 dapat disandingkan dengan 4 macam ‘adad 1. ‘Adad Mufrod Seperti bilangan dari 101 – 110. Berarti bilangan 100 disandingkan dengan bilangan 1 – 10. 2. ‘Adad Murokkab Seperti bilangan dari 111 – 119. Berarti bilangan 100 disandingkan dengan bilangan 11 – 19. 3. ‘Adad ‘Uqud Seperti bilangan 120 – 190. Berarti bilangan 100 disandingkan dengan bilangan 20 – 90. 4. ‘Adad Ma’tuf Seperti bilangan 121 – 199. Berarti bilangan 100 disandingkan dengan bilangan 21 – 99.
Ada 2 cara untuk menyusun bilangan dalam bahasa arab terkait ratusan
1. Bilangan besar di dahulukan : ratusan > satuan > puluhan Contoh : “Di kampung terdapat 307 laki-laki” ُ َ ُ َ َ ِﻓﻲ ﺎل ٍ اﻟﻘ ْﺮﻳَ ِﺔ َﺛﻼﺛ ِﻤﺎﺋ ٍﺔ َو َﺳ ْﺒﻌَ ﺔ ِر َﺟ “Di kampung terdapat 355 laki-laki” َ ِﻓﻲ اﻟﻘ ْﺮﻳَ ِﺔ َﺛ َﻼ ُﺛ ِﻤﺎ َﺋ ٍﺔ َو َﺧ ْﻤ َﺴ ٌﺔ َو َﺧ ْﻤ ُﺴ ْﻮ َن َر ُﺟ ًﻼ 2. Bilangan kecil di dahulukan : satuan > puluhan > ratusan Contoh : “Di kampung terdapat 307 laki-laki” َ ِﻓﻲ اﻟﻘ ْﺮﻳَ ِﺔ َﺳ ْﺒﻌَ ٌﺔ َو َﺛ َﻼ ُﺛ ِﻤﺎ َﺋ ِﺔ َر ُﺟ ٍﻞ “Di kampung terdapat 355 laki-laki” َ ِﻓﻲ اﻟﻘ ْﺮﻳَ ِﺔ َﺧ ْﻤ َﺴ ٌﺔ َو َﺧ ْﻤ ُﺴ ْﻮ َن َو َﺛ َﻼ ُﺛ ِﻤﺎ َﺋ ِﺔ َر ُﺟ ٍﻞ
Bilangan Ribuan Dalam Bahasa Arab >> 1000 – 2000 – 3000 dst Alhamdulillah kita sudah memasuki fase akhir dari materi ini. Yaitu kaidah bilangan dalam bahasa arab ribuan.
Bilangan 1000 ()أﻟﻒ Berbeda dengan ِﻣﺎﺋﺔyang merupakan muannats. Lafadz اﻟﻒmerupakan mudzakkar. Aturan ‘adad dan ma’dud 1000 sama seperti aturan pada bilangan 100. Aturan untuk ‘adad 1000
Berhukum mu’rob sesuai tarkibnya Tanda i’rob mengikuti tanda i’rob pada isim mufrod Adapun aturan untuk ma’dudnya adalah Berupa isim mufrod Sebagai mudhafun ilaih Dibaca jar
Rofa
Nashob
Jar
ﺎء ِ ا ْﻟ ُﻒ َﻧ ْﺠ ٍﻢ ِﻓﻲ اﻟﺴ َﻤ
َ َراﻳْ ُﺖ ا ﺎء ِ ﻟﻒ َﻧ ْﺠ ٍﻢ ِﻓﻲ اﻟﺴ َﻤ
َ ﻟَ ْﻴﻠَ ُﺔ اﻟﻘﺪْ ِر َﺧ ْﻴ ٌﺮ ِﻣ ْﻦ ا ْﻟ ِﻒ َﺷﻬْ ٍﺮ
Bilangan 2000 ( أﻟﻔﻴﻦ/ )أﻟﻔﺎن Bilangan 2000 merupakan bentuk tatsniyah dari lafadzh أﻟﻒ Sama seperti 200. Aturan untuk ‘adad pada bilangan 2000 adalah Berhukum mu’rob sesuai tarkibnya Tanda i’robnya sebagaimana tanda i’rob pada isim tatsniyah Adapun aturan untuk ma’dud adalah Berupa isim mufrod Sebagai mudhafun ilaih Dibaca jar
Rofa
Nashob
Jar
ﺎب ٍ َِﻋﻨ ِْﺪ ْي ا ْﻟ َﻔﺎ ِﻛﺘ
ﺎب ٍ َِا ْﺷﺘَ َﺮﻳْ ُﺖ ا ْﻟ َﻔﻲ ِﻛﺘ
ﺎب ٍ ََﻧ َﻈ ْﺮ ُت اﻟَﻰ ا ْﻟ َﻔﻲ ِﻛﺘ
Bilangan 3000 – 9000
Bilangan 3000
9000
Sebagaimana bilangan 300 – 900. Bilangan 3000 – 9000 juga merupakan bilangan mufrod yang disandarkan kepada bilangan ribuan. tiga + ribu = tiga ribu empat + ribu = empat ribu dst.. Oleh karena itu kaidah ‘adad pada 3000 – 9000 seperti kaidah pada 3-9. Bilangan yang pertama (3-9) harus muannats disebabkan bentuk أﻟﻒ merupakan mudzakkar Bilangan yang pertama (3-9) merupakan mu’rob sebagaimana tarkibnya dengan menggunakan tanda i’rob isim mufrod. Bilangan ribuan merupakan mudhaf ilaihi dan ber i’rob jar Bilangan ribuannya berupa isim jamak
Ma’dud
‘Adad
آﻵف ٍ
َﺛ َﻼ َﺛ ُﺔ
آﻵف ٍ
ا ْرﺑَﻌَ ُﺔ
آﻵف ٍ
َﺧ ْﻤ َﺴ ُﺔ
آﻵف ٍ
ِﺳﺘ ُﺔ
آﻵف ٍ
َﺳ ْﺒﻌَ ُﺔ
آﻵف ٍ
َﺛ َﻤﺎ ِﻧ َﻴ ُﺔ
آﻵف ٍ
ِﺗ ْﺴﻌَ ُﺔ
Adapun aturan ma’dudnya adalah sebagai berikut B
i i
f d
Berupa isim mufrod Sebagai mudhafun ilaih Dibaca jar
Rofa
Nashob
Jar
ﺎء ِ َﺛ َﻼ َﺛ ُﺔ ِ آﻵف َﻧ ْﺠ ٍﻢ ِﻓﻲ اﻟﺴ َﻤ
ﺎء ِ َراﻳْ ُﺖ َﺛ َﻼ َﺛ َﺔ ِ آﻵف َﻧ ْﺠ ٍﻢ ِﻓﻲ اﻟﺴ َﻤ
ﺎذ ِ َﺳﻠ ْﻤ ُﺖ اﻟَﻰ َﺛ َﻼ َﺛ ِﺔ ٍ َآﻵف ا ْﺳﺘ
Sebagaimana ratusan. bilangan diatas ribuan itu dapat disandingkan dengan 5 macam ‘adad. 1. ‘Adad Mufrod Seperti bilangan dari 1001 – 1010. Berarti bilangan 1000 disandingkan dengan bilangan 1 – 10. 2. ‘Adad Murokkab Seperti bilangan dari 1011 – 1019. Berarti bilangan 1000 disandingkan dengan bilangan 11 – 19. 3. ‘Adad ‘Uqud Seperti bilangan 1020 – 1090. Berarti bilangan 1000 disandingkan dengan bilangan 20 – 90. 4. ‘Adad Ma’tuf Seperti bilangan 1021 – 1099. Berarti bilangan 1000 disandingkan dengan bilangan 21 – 99. 5. ‘Adad Ratusan Seperti bilangan 1100 – 1900. Berarti bilangan 1000 disandingkan dengan bilangan 100 – 900. Ada 2 cara untuk menyusun bilangan dalam bahasa Arab terkait ribuan 1. Bilangan besar di dahulukan : ribuan > ratusan > satuan > puluhan Contoh : “Di kota terdapat 3005 laki-laki” ُ ﺎل ٍ اﻟﻤ ِﺪﻳْ ﻨ َِﺔ َﺛ َﻼ َﺛ ُﺔ َ ِﻓﻲ ٍ آﻵف َو َﺧ ْﻤ َﺴﺔ ِر َﺟ “Di kota terdapat 3075 laki-laki”
آﻵف َو َﺧ ْﻤ َﺴ ٌﺔ َو َﺳ ْﺒﻌُ ْﻮ َن َر ُﺟ ًﻼ ٍ اﻟﻤ ِﺪﻳْ ﻨ َِﺔ َﺛ َﻼ َﺛ ُﺔ َ ِﻓﻲ “Di kota terdapat 3775 laki-laki” وﺳ ْﺒﻌُ ْﻮ َن َر ُﺟ ًﻼ ٍ اﻟﻤ ِﺪﻳْ ﻨ َِﺔ َﺛ َﻼ َﺛ ُﺔ َ ِﻓﻲ َ آﻵف َو َﺳ ْﺒﻌُ ِﻤﺎ َﺋ ٍﺔ َو َﺧ ْﻤ َﺴ ٌﺔ 2. Bilangan kecil di dahulukan : satuan > puluhan > ratusan > ribuan Contoh : “Di kota terdapat 3005 laki-laki” آﻵف َر ُﺟ ٍﻞ ِ اﻟﻤ ِﺪﻳْ ﻨ َِﺔ َﺧ ْﻤ َﺴ ٌﺔ َو َﺛ َﻼ َﺛ ُﺔ َ ِﻓﻲ “Di kota terdapat 3055 laki-laki” آﻵف َر ُﺟ ٍﻞ ِ اﻟﻤ ِﺪﻳْ ﻨ َِﺔ َﺧ ْﻤ َﺴ ٌﺔ َو َﺧ ْﻤ ُﺴ ْﻮ َن َو َﺛ َﻼ َﺛ ُﺔ َ ِﻓﻲ “Di kota terdapat 3555 laki-laki” آﻵف َر ُﺟ ٍﻞ ِ اﻟﻤ ِﺪﻳْ ﻨ َِﺔ َﺧ ْﻤ َﺴ ٌﺔ َو َﺧ ْﻤ ُﺴ ْﻮ َن َو َﺧ ْﻤ ُﺴ ِﻤﺎ َﺋ ٍﺔ َو َﺛ َﻼ َﺛ ُﺔ َ ِﻓﻲ َ ِﻓﻲ اﻟﻤَ ِﺪﻳْ َﻨ ِﺔ َﺧﻤْ َﺴ ٌﺔ وَ َﺧﻤْ ُﺴ ْﻮنَ وَ َﺧﻤْ ُﺴ ِﻤ: Penjelasan آﻵف رَ ُﺟ ٍﻞ ِ ﺎﺋ ٍﺔ وَ َﺛ َﻼ َﺛ ُﺔ َﺧ ْﻤ َﺴ ٌﺔ: merupakan bilangan satuan. dan kaidah bilangan satuan harus berbeda dengan ma’dud ()رﺟﻞ
َﺧ ْﻤ ُﺴ ْﻮ َن: merupakan lafadz uqud yang tidak berubah-berubah َﺧ ْﻤ ُﺴ ِﻤﺎ َﺋ ٍﺔ: berarti 500. terletak setelah bilangan puluhan. dan terdiri dari mudhaf َ dan mudhaf ilaih ()ﻣﺎ َﺋ ٍﺔ ()ﺧ ْﻤ ُﺲ ِ َﺛ َﻼ َﺛ ُﺔ: menggunakan isim muannats dikarenakan ribuan merupakan mudzakkar. dan dia tidak bertanwin karena mudhaf آﻵف ِ : bentuk ribuan. dan bentuk ribuan harus jamak. dan dia mudhafun ilaih (jar) sekaligus mudhaf (tidak bertanwin) َر ُﺟ ٍﻞ: sebagai ma’dud dan ia mudhafun ilaih. Belajar bareng : tulis di kolom komentar dalam bahasa Arab : 3333 Laki – Laki Nah, itu lah tulisan angka arab 1 – 1000. Apakah masih ingin nambah? ^^ Bila ada yang ingin copas tulisan ini untuk di buat makalah bilangan dalam bahasa Arab dipersilahkan dengan menyertakan sumbernya. Sekian yang bisa kami sampaikan terkait Bilangan dalam Bahasa Arab. Bila
bertambah ilmu in syaa Allah akan kami tambahkan di artikel ini.
Referensi : 1. Syarah Kitab Durusul Lughah karya Husain bin Ahmad bin Abdullah 2. Bedah Nahwu Durusul Lughah karya Abu Rayhanah Ibnu Syakiyakirtiy 3. Website Reza Ervani
Seberapa bermanfaat artikel ini? Klik bintang untuk memberikan peringkat!
Penilaian rata-rata: 5 / 5. Jumlah suara: 1
# Belajar bilangan dalam bahasa Arab
# Bilangan bahasa Arab 1 sampai 1000
# Kaidah 'Adad Ma'dud
PREVIOUS
8 Comments
NEXT
Nining htn MAR 27, 2020 / 18:51
REPLY
Masyaallah website.y
kbao MAR 28, 2020 / 07:53
REPLY
Alhamdulillah umm
Erna Eryani MAR 27, 2020 / 19:59
REPLY
MasyaAllah Senang sekali, semakin memudahkan untuk kita yang ingin belajar B Arab Semoga berkah manfaat buat kita semua JazakaAllah khayr
kbao MAR 28, 2020 / 07:54
Alhamdulillah um, lagi proses isi artikel. semoga dapat bermanfaat. waiyyak
REPLY
ﻋﻔﺎف MAR 27, 2020 / 20:35
REPLY
Menurut ana, sistem belajar KBAO memang sangat sesuai untuk orang yang sibuk, tetap berbobot namun Tidak memberatkan peserta dan nilai plusnya lagi adalah ada banyak materi qaidah nahwu yang ditambahkan dengan sistem yang tertata dengan baik sehingga selain menambah wawasan peserta sistem seperti ini memudahkan peserta untuk memahami materi bahasa arab secara perlahan. Barakallahu fiik untuk KBAO, harapan ana semoga KBAO terus istiqamah dalam menyebarkan ilmu bahasa Arab Dan buat orang lain bisa bahasa Arab dengan qaidah yang tepat.
kbao MAR 28, 2020 / 07:54
REPLY
Alhamdulillah. Ana izin jadikan testimoni ya um. barkallahu fiikum
Nelli M Chan MAR 29, 2020 / 11:47
REPLY
Masyaallah.. ! Alhamdulillah ..! Metode KBAO sangat sesuai untuk para pemula dan tingkat lanjutan sebagai wadah untuk murojaah dan melancarkan ingatan. Baik dalam tulisan dan hapalan. Insyaallah.. Recordingnya mudah dipahami, singkat dan tidak bertele². Dan bisa di-rewind bolak balik sampai paham. Semoga Allah menolong ana dan tholibah lainnya agar tetap semangat dan istiqomah belajar Bahasa Arab, walau kadang lambat mengerti. Dan semoga akhiy Ahmad diberi kemudahan dan kesabaran mengajari kami agar tetap semangat belajar
semangat belajar. Aamiin ya mujibassaa’iliin ..
🤲✍📚
kbao MAR 29, 2020 / 15:48
REPLY
Alhamdulillah jazakumullahu khairan ummu.
Leave a Reply Name *
Email *
Website
Add Comment
Save my name, email, and website in this browser for the next time I comment.
Kirim Komentar
ABOUT
CONTACT
PRIVACY POLICY
TERMS & CONDITIONS
Produk
Kitab Durusul Lughah Jilid 1 Karya Syaikh Abdurrohim Univ Madinah Rp20,000.00
Buku Saku dan Terjemah Matan Al-Ajurrumiyyah Rp8,000.00
Rp10,000.00
Tentang KBAO
Our Groups Testimonials Donasi Peraturan KBAO
Informasi Berguna
Kelas Bahasa Arab Online selalu membuka pendaftaran per angkatan setiap bulan. Silahkan klik Daftar KBAO untuk melakukan pendaftaran.
Informasi Kontak
Apabila ada suatu hal yang urgent silahkan terlebih dahulu konfirmasi via WhatsApp.
pp Address: Rusun Tn Tinggi Blok 3 Lt 3 No.308 Jakpus Mobile: 0877-8616-2353 Website: syahrijalas.com