Bentuk Muka Bumi [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

7 IPS 1- Geografi : Relief bumi /bentuk permukaan bumi Relief daratan a. Dataran rendah Plains



Keadaan Alam dan Akitivitas Penduduk Indonesia 1. Relief daratan 2. Relief lautan Daerah ini mempunyai ketinggian mencapai 200 m di atas permukaan laut. Tidak memiliki perbedaan ketinggian antara tempat yang satu dan tempat lainnya. Di Indonesia banyak kita jumpai wilayah dataran rendah yang terjadi dari hasil sedimentasi material (tanah) yang dibawa oleh sungai-sungai ke muara maka disebut juga dataran aluvial



Dataran rendah di pantai utara Jawa Sumatera bagian timur, Jawa bagian utara, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur Irian Jaya bagian barat dan utara.



b. Dataran tinggi /plato Plateau



Dataran yang terletak antara Dataran Tinggi Lembang, gunnung-gunung di ketinggian Dataran Tinggi Bandung dan bebrapa ratus/ribu meter Dataran Tinggi Dieng Pegunungan atau bukit dengan puncak yang rata juga bisa dikatakan sabagai dataran tinggi Dataran tinggi biasanya lebih rendah dari pegunungan yang mempunyai ketinggian sekitar 700 m. misalnya.



c. Gunung Mountains



Permukaan bumi yang menjulang ke atas dan ebrbentuk seperti kerucut atau kubah yang erdiri sendiri karena pengangkatan kerak bumi Ditandai dengan adanya puncak



Gunug Gede Gunung Muria Gunung Burangrang Gunung Krakatau



(bagian atas)



Pegunungan Mountain Range



3 macam pegunungan



d.



Rangkain dari beberapa gunung dengan ketinggian yang berbedabeda dan bentuknya yang memanjang Ketinggian lebih dari 1,500 m a. Pegunungan di atas permukaan laut tinggi



b. Pegunungan menengah c. Pegunungan rendah



Ketinggian sekitar 500 1,500 m di atas permukaan laut Ketinggian dengan 200 -500 m di atas permukaan laut



Pegunungan Meratus , Kalimanatan Pegunungan Jayawijaya –Papua Pegunungan Bukit Barisan, Sumatra



e. Bukit Hill f. Lembah Valley g. Ngarai Canyon



Jenis pegunungan yang tingginya 200-300 m Perbukitan adalah rangkaina buit yang memanjang Daerah ledokan yang lebih rendah dari tempat sekitarnya dan berupa daratan yang panjang dan dilalui sungai Lembah yang dalam dan sempit dengan lereng yang curam



h. Peneplain



Bentukan hasil akhir tenaga eksogen terhadap dataran rendah yang permukaannya miring atau menurun dengan sangat landai ke arah laut



i. Pantai Beach



Wilayah perbatasan antara daratan dan perairan laut



Relief dasar laut a. dangkalan shelf b. Lubuk laut Basin



Ngarai Sianok di Sumatra



1. Pantai landai



Pantai Ancol



2. Pantai curam



Pantai Pacitan



paparan benua yang melandai ke arah laut dengan kedalaman antara 16-550 m atau rata-rata kedalamannya di bawah 200 m Dasar laut berbentuk bulat seperti mangkok



Dangkalan Sunda (Laut jawa, selat Karimata, Laut China Selatan) Dangkalan Sahul (laut Arafuru) Lubuk Laut Sulawesi (6, 220 m) Lubuk Laut Sulu (5,000 m) Lubuk Laut Aru (3,680 m)



c. Palung laut /laut dalam/trog Trough d.



Ambang laut



e. Punggung laut Ridges f. Alur-alur laut



Relief Muka Bumi



Lembah yang sangat dalam dan memanjang di dasr laut serta memiliki lereng yang curam



Trog Sunda di selatan Pulau Jawa (kedalaman 7, 450 m)



Dasar laut yang mencuat kemudian memisahkan perairan yang satu dengan perairan yang lain Pegunungan dasar laut yang pungggunya muncul di atas permukaan air laut, sehingga merupakan deretan kepulauan Relief dasar laut berupa lembah-lembah sungai yang mengelami penenggelaman



Laut dangkal di Laut Sulawesi yang dipisahkan oleh ambang laut yang ada di Kepulauan Talaud Punggung Laut Sibolga



Dikelompokkan 3 bagian



Wilayah bagian barat



Wilayah bagian tengah



Wlayah bagian timur



Pulau Sumatra, Jawa, Kalimnatan, pulau-pulau di sekitar



Pulau Sulawesi Kepualuan Maluku Kepualuan Nusa Tenggara Bali Wilayah laut tergolong laut dalam



Pulau Papua Kepulauan Aru



Wilayah laut di antara pulau-pulau memilikikedalaman 16 -550 m sehingga disebut dangkalan atau paparan = dikenal sebagai dangkalan atau paparan Sunda



Terdapat dangkalan atau paparan yang dikenal Paparan Sahul



Kehidupan sosial , ekonomi, dan budaya di i dataran rendah Kondisi Proses asal terbentuk tanah Sedimentasi fluvial yang membuat tanah subur Kondisi tanah : Subur Kondisi lahan : Datar Keuntungan



Keruguian Aktivitas yang dilakukan



iklim



Realtif luas Sarana dan prasarana mudah dibangun = mendukung pertumbuhqan untuk menjadi kota Sebagian besar perkotaan terletak di dataran rendah di Indonesia dan di dunia Masyarakat kota – cenderung individualis dan mempunyai pola pikir dan rasional Berpotensi terkena bencana alam (banjir dan tsunami) Pemanfaatan dari kondisi lahan + tanah Sangat baik untuk pertanian, perkebunan , permukiman, industri Akibatnya : Memiliki diferensiasi kehidupan yang tinggi Sumber mata pencaharian yang bisa dilakukan 1. Bertani 2. Berternak 3. Berdagang Bekerja di usaha dan industri Di pesisir 1. Penduduk biasanya nelayan  Menangkap ikan  Membudidayakan tambak 2. Dalam kemasyarakatan : tidak terutup kemungkinan adanya stgratifikasi sosial ya ng berdasarkan  Kepemilikan alat produkwi (kapal, mesin) Luasnya tambak yang digarap Relatif panas , suhu udaranya antara 22 sampai dengan 27 o C Kondisi membuat masayrakat menggunakan pakaian dari kain yang relatif tipis dans ejuk Membangun rumah yang ventilasi yang lebar dan banyak .



Kehidupan sosial , ekonomi, dan budaya di dataran tinggi dan pegunungan Kondisi Pada umunnya subur, disebabkan oleh vulkanisme. tanah Aktivitas yang dilakukan



Karena tanahnya subur, mata pencahraiannya adalah Berkebun: teh, kopi, tembakau Bertani : menghasilkan padi , sayuran Beternak : sapi , kambing Pertambangan ; Karena proses vulkanisme- kaya akan barang tambang (emas, tembaga, besi, belerang)



Pemanfaatan lahan



iklim



Daerah bukit : sebagai pemukiman, biasanya Umumnya di kaki atau lembah perbukitan karena dekat dengan sumber air (mata air dan sungai) Lahan pertanian – lahan-lahan dengan kemiringan tertentu Aktivitas pertanian dapat dikeban gkan, dapat menanam padi dan sayuran Karena udara yangs ejuk : dapat menanam sayuran seperti tomat dan cabe Di pegunungan : iklim yang sejuk dan banyak hujan Hutan dimana-mana- menghadilkan kayu, rotan damar, kapur barus, kemanyan Sebagai objek wisata , karena pemadangan alam yang indah (air terjun, danau) : dataran tinggi Dieng dan Bandung Tingkat kelembaban dan curah hujan yang cukup tinggi -membuat penduduk untuk mengomsumsi makanan yang hangat Karena suhu yang dingin Memakai pakaian tebal Ventilasi rumah sedikit , atap rumah terbuat dari seng Rumah dibangun di lereng atau daerah yang agak datar, dengan pola mengelompok- untuk mempererat ikatan kekeluargaan



Peta persebaran gunung berapi di Indonesia



Indonesia memiliki banyak gunung dan pegunungan , sebagian merupakan gunung merapi yang aktif Gunung merapi ditemukan di sepanjang Pulau Sumatra, Jawa, Bali hingga Nusa tengagra, Pulau Sulawesi, Maluku



Keragaman Flora di Indonesia Keterengan



Sebagai negara kepulauan yang beriklim tropis 1. Indonesia memiliki posisi strategis dalam lingkungan hidup dunia 2. Pemilikm hutan hujan tropis terlusa ke-3 di dunia setelah Brazil dan Congo (lebih dari 130 juta hektar hutan hujan tropis) 3. Dari segi spesies tumbuhan atau flora : sangat kaya, dari sekitar 2 juta spesies yang telah dikenali, 60% ada di Indonesia



1. Faktor yang mempengruhi persebaran flora di Indonesia a. Iklim b. Tanah c. Biotik (pengaruh makhluk hidup)



Iklim



Curah hujan



Suhu



Keadaan tanah



Faktor Biotik



 Daerah yang memiliki curah hujan yang tinggi : hutan akan lebat dan jenis tanaman yang lebih bervariasi Wilayah yang hujan realtif kurang : tidak memiliki hutan lebat Franz Wilhelm Junghuhn (botanis and geolog asal Jerman) Membuat zonasi atau pembatasan wilayah dari tumbuh-tumbuhan di Indonesia Zonasi berdasarakan ketinggian -karena ketinggian sangat berpengaruh terhadap suhu udara Tekstur tanah Tingkat kegemburan Humus Unsur hara Faktor biotik yang sangat berpengaruh : manusia Manusia dapat membudidayakan berbagai jenis flora



2. Persebaran flora di Indonesia : kekayaan hayati di Indonesia dibagi menjadi 2 kelompok a. Indo-Malayan b. Indo-Australian  Daerah peralihan ditandai garis Wallace dan garis Lydekker  Karateristik flora di baian barat dan timuir Indoensia memiliki perbedaan Alfred Wallace Alfred Lydekker Penggagas garis Wallace Ahli biologi dari Britania Raja



Pengagas garis Lydekker Naturali dan ahli goelogi dair Inggris



Kelompok Indo Malayan Meliputi tanaman yang ada di kawasan Indonesia Barat Sumatra Jawa Kalimantan Bali



Kelompok Indo Australian Meliputi tanaman yang ada di kawasan Indonesia Timur Sulawesi Nusa Tenggara Maluku Papua



Daerah P. Sumatra P. Jawa P. Kalimantan P. Sulawesi Kepualuan Nusa Tenggara Kepulauan Maluku P. Papua



Sebaran Tumbuhan Beringin raksasa, bakau, berbagai jenis anggrek, kayu meranti, pinus Akasia, pinus, jati, rasamala, cemara, kina Kau kamper, rotan, bambu, kayu samin Anggrek putih, pinus, rotan, jati, agastin Akasia, cendana, kayu putih, kemiri Kayu putih, sagu anggrek Tumbuhan bakau, sagu, anggrek



Keragaman Fauna di Indonesia Keterangan



Selain dari segi flora, Indoensia memiliki dan keunikan dari segi fauna Terdapat 300.000 jenis spesies , 17% dari total jenis fauna di seluruh dunia Untuk spesies primata , Indonesia memiliki 26 spesies



Pembagian fauna



Dikelompokkan ke dalam 3 kelompok berbeda Fauna bagian Barat Pemisah antara bagian barat dan timur : Garis Wallace Penggagas : Alfred Russel Wallace Fauna bagian Tengah Pemisah antara bagian tengah dan timur : garis Weber Penggagas ; Max Carl Weber, ahli dfauna dari Belanda Fauna bagian Timur



Fauna bagian Barat :



Fauna asisatis    



P. Jawa Sumatra Kalimantan – Makassar Selat Lombok



Fauna bagian Tengah Fauna Peralihan



Fauna bagian timur



P. Sulawesi Kepualuan Maluku Nusa tenggara



P. Irian Kepulauan Aru



Fauna Australiatis



Pulau-pulau kecil sekitar