Best Practices - Bakti Prayogo - PGSD - 16 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

TUGAS PPG DALAM JABATAN 2022 LEMBAR KERJA LK 3.1 Menyusun Best Practices



DISUSUN OLEH: BAKTI PRAYOGO, S.Pd. KELAS 016 PRODI PGSD



PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI GURU FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA TAHUN 2022



LK 3.1 Menyusun Best Practices



Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak) Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran Lokasi



SD Negeri 2 Pringsurat



Lingkup Pendidikan



Sekolah Dasar



Tujuan yang ingin dicapai



Meningkatkan hasil belajar siswa melalui model Project Base Learning Berbantuan Video Pembelajaran Materi Rangkaian Listrik Pada siswa Kelas VI SD Negeri 2 Pringsurat.



Penulis



Bakti Prayogo, S.Pd.



Tanggal



13 September 2022



Situasi: Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.



 Kondisi yang menjadi Latar Belakang Masalah  Selama ini guru belum menerapkan model pembelajaran inovatif seperti Problem Base Learning (PBL) dan Project Base Learning (PjBL) dikarenakan pemahaman guru yang kurang tentang model-model pembelajaran inovatif.  Pada proses pembelajaran guru kurang mengeksplore pengetahuan peserta didik dikarenakan guru lebih nyaman menggunakan metode ceramah dan mencatat, sehingga peserta didik tidak memiliki kesempatan untuk mengemukakan pendapatnya dan tidak adaya komunikasi dua arah antara guru dan murid. Peserta didik yang sebelumnya BDR (cenderung pasif) dan sekarang walaupun pembelajaran dilakukan secara Tatap namun peserta didik berpola seperti BDR.  Hasil belajar peserta didik rendah dibuktikan dengan beberapa siswa mendapatkan nilai di bawah KKM, ini dipengaruhi oleh kemampuan guru dalam mengelola kelas dan menyesuaikan karakteristik peserta didik yang masih



kurang. Selain itu metode, model dan media seharusnya diterapkan dalam proses pembelajaran sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai secara optimal.  Mengapa Praktik ini penting dilakukan  Sebagian besar guru mengalami permasalahan dalam mengimplementasikan model pembelajaran inovatif dalam pembelajarannya, sehingga jika ini dishare dipastikan bermanfaat bagi guru  Solusi yang diambil adalah Model PjBL berbasis media video, memungkinkan bagi guru lain untuk mengadopsinya  Model PjBL berbasis video pembelajaran memungkinkan terjadi HOTS dan terimplementasikannya TPACK dalam pembelajaran  Memotivasi diri untuk berinovasi dan mengembangkan pembelajaran yang lebih baik dan menarik, sehingga peserta didik tidak bosan dan menambah motivasi untuk belajar.  Praktik pembelajaran ini bisa menjadi referensi dan inspirasi guru-guru lain bagaimana cara mengatasi kurangnya motivasi peserta didik pada pembelajaran  Peran dan Tanggung jawab saya dalam praktik ini  Melakukan kajian baik kajian literatur maupun kajian emperis (wawancara, diskusi, dan refleksi dengan colega, guru penggerak, kepala sekolah, maupun ahli) terkait dengan permasalahan utama yakni rendahnya motivasi belajar peserta didik.  Merencanakan pembelajaran dengan membuat RPP yang akan dilaksanakan dalam rencana aksi 1 dan 2. Langkahlangkah yang saya lakukan dalam membuat RPP yaitu mengkaji silabus tematik, menentukan KI dan KD yang akan diajarkan, mengembangkan indikator dari KD yang sudah ada dan berpatokan pada kata kerja C4-C6 (HOTS) untuk pengetahuan dan P4_-P5 untuk ketrampilan, menentukan tujuan pembelajaran (ABCD), mengembangkan kegiatan pembelajaran sesuai sintaks











Project Base Learning (PjBL) berbantuan video pembelajaran, penjabaran jenis penilaian yang digunakan, mengidentifikasi materi pembelajaran, dan yang terkahir menentukan sumber belajar. Mengimplementasikan RPP yang telah dibuat dengan menggunakan model pembelajaran Project Base Learning (PjBL) berbatuan video pembelajaran. Sebelumnya guru harus mempersiapkan media video pembelajaran yang akan diputar di LCD kelas dan mempersiapkan alat dan bahan untuk membuat rangkaian listrik seri. Pada saat pelaksanaan pembelajaran guru berperan sebagai fasilitator (kemudahan dalam proses belajar mengajar), motivator (memberikan motivasi kepada siswa agar semangat dalam belajar), Demonstrator (menguasai bahan materi yang akan di ajarkan), pengelola kelas yang baik dan inspirator (memberikan inspirasi bagi kemajuan belajar peserta didik) Mengevaluasi pembelajaran Demikian pula dalam satu kali proses belajar-mengajar, guru hendaknya menjadi seorang evaluator yang baik. Kegiatan ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah tujuan yang telah dirumuskan itu tercapai atau belum, dan apakah materi yang diajarkan selalu cukup tepat. Semua pertanyaan tersebut akan dapat dijawab melalui kegiatan evaluasi atau penilaian. Dengan penilaian, guru dapat mengetahui keberhasilan pencapaian tujuan, penguasaan peserta didik terhadap pelajaran, serta ketepatan atau keefektifan metode mengajar. Tujuan lain dari penilaian diantaranya ialah untuk mengetahui kedudukan peserta didik di dalam kelas atau kelompoknya. Dengan penilaian, guru dapat mengklasifikasikan apakah seorang peserta didik termasuk kelompok peserta didik yang pandai, sedang, kurang, atau cukup baik di kelasnya jika dibandingkan dengan teman-temannya.



Tantangan : Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat,



 Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut?  Sekolah  Jam mengajar yang terbatas, sehingga saya harus menyesuaikan jam mengajar yang sudah ditentukan. Padahal model pembelajaran Project Base Learning (PjBL) membutuhkan waktu yang lama untuk menghasilkan sebuah proyek.  Alat peraga yang tidak tersedia disekolah salah satunya KIT listrik.  Peserta didik  Peserta didik yang cenderung pasif di kelas. Peserta didik kurang percaya diri dan tidak terbiasa mengungkapkan pendapatnya di depan kelas.  Siswa yang belum terbiasa dengan gaya mengajar guru yang menggunakan model pembelajaran inovatif dan memanfaatkan teknologi (TPACK)  Masih terjadi dominasi oleh anak pintar dalam kelompok. Dominasi anak pintar dalam kelompok adalah tantangan saya dalam memberikan pendampingan di dalam kelompok kecil. Dominasi ini menyebabkan anak yang belum paham menjadi tambah malas untuk mengemukakan pendapat ataupun bekerja dalam menyelesaikan proyek.  Siapa saja yang terlibat?  Dosen pembimbing guru pamong yang telah membimbing dan memberikan saran dan masukan untuk keberhasilan praktik yang akan dilakukan.  Kepala sekolah yang memotivasi dan membimbing saya dalam kegiatan praktek ini. Selain itu, kepala sekolah juga sangat mendukung praktek yang saya lakukan karena akan berdampak kepada guru-guru yang lain.  Guru sebagai fasilitator dan mediator saya yang berperan sebagai guru mempunyai tanggung jawab untuk melakukan proses pembelajaran ini secara efektif, dengan











Aksi : Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini



menggunakan metode, media, dan model pembelajaran yang tepat dan inovatif sehingga tujuan pembelajaran dan hasil belajar siswa bisa tercapai sesuai dengan yang diharapkan. Rekan sejawat yang membantu dalam kegiatan praktek ini. Rekan sejawat sangat membantu dalam memecahkan masalah yang saya hadapi dan mendukung sepenuhnya agar pembelajaran yang saya laksanakan dapat memotivasi yang lain. Peserta didik yang menjadi subyek dalam parktik ini. Peserta didik adalah subyek yang utama yang menjadi keberhasilan praktik ini dan akan berpengaruh besar bagi peserta didik terutama dalam keaktifan dan hasil belajar siswa.



 Langkah-langkah yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut  Sekolah  Model pembelajaran Project Base Learning (PjBL) membutuhkan waktu yang lama untuk menghasilkan sebuah proyek. agar pembelajaran dengan model PjBL bisa terlaksana dengan optimal yaitu dengan cara memberikan LKPD untuk siswa dengan batas waktu yang sudah ditentukan dan mengerjakan proyek berdasarkan kesepakatan bersama.  Menyediakan sendiri untuk alat dan bahan untuk membuat rangkaian listrik tersebut. Selain itu siswa setiap kelompok juga harus membawa papan kayu sendiri dalam pembuatan rangkaian listrik sederhana.  Peserta didik  Memberikan beberapa pertanyaan dan siswa harus berdiri dan mengungkapkan pendapatnya sehingga siswa akan terbiasa dengan hal itu.  Memaksimalkan dalam memberikan pendampingan kelompok agar semua siswa dapat bekerja di dalam kelompoknya.



 Strategi yang digunakan  Pemilihan Media Pembelajaran Dengan memilih media pembelajaran yang dirasa tepat dan sesuai dengan materi pelajaran juga sesuai karakteristik siswa, selain itu guru juga bisa memilih media pembelajaran yang dikuasainya baik dalam pembuatan dan juga pengoprasian. Disini guru memilih media pembelajaran berbasis video pembelajaran tentang pembuatan rangkaian listrik sederhana. Selain menggunakan media pembelajaran, guru juga menggunakan contoh alat peraga rangkaian listrik seri.  Pemilihan Metode Pembelajaran yang variatif Dengan memahami karakteristirk siswa dan karakteristik materi. Disini guru memilih metode pembelajaran yang akan digunakan adalah Ceramah, Penugasan, Tanya-Jawab dan Diskusi  Pemilihan Model Pembelajaran Memahami karakteristik siswa dan karakteristik materi Disini guru memilih model pembelajaran PjBL.  Meningkatkan Motivasi siswa Merancang pembelajaran yang berpusat pada siswa. guru mengembangkan RPP dengan kegiatan yang berpusat pada siswa dan saat pembelajaran guru menyelipkan ice breaking agar anak tidak jenuh dalam pembelajaran.  Bagaimana prosesnya  Pemilihan Media Pembelajaran Proses pemilihan media berupa video pembelajaran yaitu dengan mendownload video pembelajaran tentang rangkaian seri melalui youtube dengan link sebagai berikut https://www.youtube.com/watch?v=kBl5C GwKv1I&t=164s. Selanjutnya saya mempersiapkan alat peraga berupa rangkaian seri sederhana untuk diperlihatkan kepada siswa sebelum pengerjaan proyek berlangsung.















Pemilihan Metode Pembelajaran yang Variatif Proses pemilihan metode ini pertama guru mempelajari apa saja metode-metode dalam pembelajaran, lalu memahami karakteristik siswa dengan melihat kemampuan dasar dan kebiasaan siswa. Lalu melihat karakteristik materi dengan mempelajari materi pembelajaran yang terdapat di buku Tema guru dan buku tema siswa. Pemilihan Model Pembelajaran Proses pemilihan model ini pertama guru mempelajari apa saja model-model dalam pembelajaran, lalu memahami karakteristik siswa dengan melihat kemampuan dasar dan kebiasaan siswa. Lalu melihat karakteristik materi dengan mempelajari materi pembelajaran yang terdapat di buku Tema guru dan buku tema siswa. Meningkatkan motivasi Siswa Proses pengembangan RPP yang berpusat pada siswa guru menentukan kegiatan kegiatan apa saja yang akan dilakukan dalam pembelajaran yang kegiatan kegitan itu berpusat pada siswa dan membuat siswa lebih aktif dalam proses pembelajaran. Selain itu, pemberian Ice breaking di selasela pembelajaran juga saya laksanakan agar anak lebih semangat dalam pembelajaran.



 siapa yang terlibat  Dosen pembimbing guru pamong yang telah membimbing dan memberikan saran dan masukan untuk keberhasilan praktik yang akan dilakukan.  Kepala sekolah yang memotivasi dan membimbing saya dalam kegiatan praktek ini. Selain itu, kepala sekolah juga sangat mendukung praktek yang saya lakukan karena akan berdampak kepada guru-guru yang lain.  Guru sebagai fasilitator dan mediator saya yang berperan sebagai guru mempunyai tanggung jawab untuk melakukan proses pembelajaran ini secara efektif, dengan menggunakan metode, media, dan model pembelajaran yang tepat dan inovatif











sehingga tujuan pembelajaran dan hasil belajar siswa bisa tercapai sesuai dengan yang diharapkan. Rekan sejawat yang membantu dalam kegiatan praktek ini. Rekan sejawat sangat membantu dalam memecahkan masalah yang saya hadapi dan mendukung sepenuhnya agar pembelajaran yang saya laksanakan dapat memotivasi yang lain. Peserta didik yang menjadi subyek dalam parktik ini. Peserta didik adalah subyek yang utama yang menjadi keberhasilan praktik ini dan akan berpengaruh besar bagi peserta didik terutama dalam keaktifan dan hasil belajar siswa.



 Sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini  Pemilihan Media Pembelajaran Pengetahuan guru, ketrampilan guru dalam membuat rangkaian listrik sederhana dan ketrampilan guru dalam mengoperaskan alat seperti komputer/laptop dan jaringan internet.  Pemilihan Metode Pembelajaran yang Variatif Pemahaman/kompetensi guru akan metode-metode pembelajaran dan juga pemahaman guru akan materi pembelajaran.  Pemilihan Model Pembelajaran Pemahaman/kompetensi guru akan Model Pembelajaran PjBL (langkah-langkah pembelajaran) dan juga pemahaman guru akan materi pembelajaran.  Meningkatkan Motivasi Siswa Pemahaman/kompetensi guru akan pembuatan RPP dan juga kreatifitas merancang kegiatan-kegiatan yang membuat siswa lebih aktif dalam pembelajaran.  Dampak dari aksi dan langkah langkah yang Refleksi Hasil dan dampak dilakukan dirasa hasilnya efektif dan dapat Bagaimana dampak dari dilihat dari : aksi dari Langkah-langkah  Pemilihan Model pembelajaran PjBL yang dilakukan? Apakah menumbuhkan kreatifitas siswa terlihat dari hasilnya efektif? Atau kinerja dan jawaban yang di lontarkan tidak efektif? Mengapa?



Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut















siswa saat pembelajaran, serta hasil evaluasi pembelajaran siswa di atas KKM. Penggunaam Media berbantuan video pembelajaran ini sangat membantu pemahaman siswa akan konsep yang abstrak tentang materi pembuatan rangkaian listrik sederhana dibuktikan dengan hasil proyek yang dihasilkan siswa sangat bagus dan tujuan pembelajaran dapat tercapai secara optimal. Pemilihan Metode yang variatif sangat efektif untuk meningkatkan keaktifan siswa terlihat dari kegiatan siswa saat pembelajaran Desain kegiatan yang berpusat pada siswa sangat meningkatkan keaktifan siswa saat proses pembelajaran sehingga siswa termotivasi untuk belajar dan pemberian ice breaking disela-sela pembelajaran membuat anak semangat dan tidak jenuh dalam pembelajaran.



 Respon siswa terhadap kegiatan pembelajaran ini adalah sangat senang, bisa di lihat saat kegiatan refleksi akhir pembelajaran siswa memberikan refleksi bahwa pembelajaran sangat menyenangkan dan media pembelajarannya menarik juga mudah dipahami.  Faktor keberhasilan pembelajaran ini sangat ditentukan akan penguasaan guru terhadap media pembelajaran, metode, model dan langkah-langkah pada rencana pelaksaanaan pembelajaran yang sudah dibuat.  Pembelajaran yang bisa diambil dari proses dan kegiatan yang sudah guru dilakukan adalah seyogyanya guru lebih kretif dan inovatif dalam memilih metode, model dan media pembelajaran untuk membuat proses belajar mengajar sesuai dengan yang diharapkan dan mendapatkan hasil yang maksimal.