Bimbingan Klasikal Stop Bullying [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL) BIMBINGAN KLASIKAL Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2022-2023 A



Komponen



Layanan Dasar



B



Bidang Layanan



Sosial



C



Topik / Tema Layanan



Stop Bullying



D



Fungsi Layanan



Pemahaman dan pencegahan



E



Tujuan Umum



Mengembangkan pengetahuan dan filter emosi dalam bergaul



F



Tujuan Khusus



1. Peserta didik dapat mendeteksi perilaku bullying di sekitarnya (C4) 2. Peserta didik dapat memecahkan masalah bullying bila terjadi terhadap dirinya (A5) 3. Peserta didik dapat mengendalikan emosi / filter emosi terhadap teman disekitarnya (P4) 4. Peserta didik dapat mendesain poster tentang ” stop bullying” sebagai sarana menyerukan anti bullying (P5)



G



Sasaran Layanan



IH



Materi Layanan



J



Waktu



1 Kali Pertemuan 2 JP (2 x 35 menit)



K



Sumber Materi



Tim Redaksi, CNBC Indonesia. 2022. https://www.cnbcindonesia.com/lifestyle/20220722152857-33357801/memahami-apa-itu-bullying-penyebab-dan-caramengatasinya https://www.kemenpppa.go.id/lib/uploads/list/8e022-januari-ratasbullying-kpp-pa.pdf



L



Metode/Teknik



Problem Besed Learning dengan Teknik diskusi



M



Media / Alat



Media : Kartu Masalah, PPt, media sosial Alat : ATK, LKPD, kertas gambar



Kelas VII 1. Pengertian dan ciri-ciri bullying 2. Contoh-contoh bullying dan cara memecahkan masalah bullying 3. Cara mengendalikan emosi / filter emosi berinteraksi/bergaul dengan teman



N



Pelaksanaan 1. Tahap Awal /Pedahuluan a.Pernyataan Tujuan dan membina hubungan baik



1. Guru BK membuka kegiatan dengan salam dan do’a. 2. Guru melakukan presensi dengan melihat jumlah kehadiran peserta didik yang hadir dan menanyakan siswa yang tidak hadir. 3. Membina hubungan baik dengan peserta didik menanyakan kabar dan pertanyaan sederhana yang menggugah kejujuran peserta didik 4. Menyampaikan tujuan-tujuan khusus yang akan dicapai dalam kegiatan layanan bimbingan klasikal



b.Penjelasan tentang langkah langkah kegiatan



1. Memberikan langkah-langkah kegiatan layanan, tugas dan tanggung jawab peserta didik selama mengikuti layanan 2. Kontrak belajar (kesepakatan layanan) dijelaskan bahwa pada awal layanan



c.Mengarahkan kegiatan (konsolidasi)



1. Guru BK memberikan penejelasan tentang topik yang akan dibahas dengan mengkaitkan materi yang telah disampaikan pada pertemuan sebelumnya 2. Mengajak peserta didik untuk melakukan ice breaking



d. Tahap peralihan (Transisi)



Guru BK menanyakan kesiapan peserta didik melaksanakan kegiatan layanan



2. Tahap Inti a. Kegiatan peserta didik dan Guru BK



3. Tahap Penutup



1. 2. 3.



Guru BK membagi dalam kelompok kecil 4-5 siswa Guru BK membagikan kartu kasus secara random Kelompok mengamati gambar dan membaca kasus dalam kartu masalah 4. Kelompok berdiskusi membahas kasus yang ada di lembar kasus : apa yang terjadi, mengapa, siapa saja, apa dampaknya, apa dan bagaimana perilaku respek yang tepat sesuai dengan pengalaman peserta didik 5. Guru BK memfasilitasi pada masing-masing kelompok 6. Guru BK menunjuk salah satu kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompok 7. Kelompok lain memberikan tanggapan terhadap presentasi kelompok yang maju 8. Guru BK memberikan balikan dan apresiasi 9. Guru BK memberikan penguatan materi terkait materi bullying melalui PPt 10. Peserta didik mengerjakan LKPD mandiri membuat poster terkait “bullying” yang akan di upload pada media sosial siswa (ig/fb/twiter) 1. 2.



Peserta didik menyimpulkan hasil kegiatan layanan Peserta didik merefleksi kegiatan dengan mengungkapkan kemanfaatan dan kebermaknaan kegiatan secara lisan



3. 4. O



Guru BK memberi penguatan dan rencana tindak lanjut pada pertemuan berikutnya dan Evaluasi layanan. Guru BK menutup kegiatan layanan dengan memberi apresiasi kepada peserta didik



Evaluasi 1. Evaluasi Proses



2. Evaluasi Hasil



1. Guru BK melakukan evaluasi dengan memperhatikan proses yang terjadi atau observasi peserta didik selama mengikuti layanan. 2. Guru BK mengamati peserta didik terlibat aktif dalam kegiatan layanan 3. Guru BK Mengamati sikap atau atusias peserta didik dalam mengikuti kegiatan layanan 4. Guru BK melaksanakan layanan sesuai dengan rencana layanan Evaluasi ketercapaian tujuan layanan. 1. Indikator keberhasilan tujuan layanan: a. Peserta didik memahami bullying b. Peserta didik mampu mengklasifikasikan ciri-ciri dan contoh bullying c. Peserta didik mampu mengendalikan emosi / filter emosi berinteraksi dengan temannya d. Peserta didik mampu memecahkan masalah terkait 2. Prosentase keberhasilan layanan terkait tujuan layanan. Perasaan Positif peserda didik setelah mendapatkan layanan



Lampiran: 1. Pemetaan Kebutuhan Peserta didik 2. Materi 3. Instrumen Evaluasi Proses dan Evaluasi Hasil Layanan 4. Lembar Kerja Peserta Didik Mengetahui Malang, Kepala SMPN 7 Malang



Guru BK



Ida Wahyuni, M.Pd



Indah Susanti, S.Pd



NIP. 19700125 199512 2 004



NIP. 19870603 201902 2 002



Lampiran 1



Bullying Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemenppa) RI menjelaskan bullying atau penindasan/perundungan merupakan segala bentuk penindasan atau kekerasan yang dilakukan dengan sengaja oleh satu atau sekelompok orang yang lebih kuat atau berkuasa terhadap orang lain, dengan tujuan untuk menyakiti dan dilakukan secara terus menerus.



Jenis-jenis Bullying Berikut jenis-jenis bullying menurut Kemenppa RI: 1. Bullying dengan Kontak Fisik Langsung Pertama, ada bullying yang dilakukan dengan kontak fisik langsung. Bullying fisik merupakan tindakan intimidasi yang dilakukan sebagai usaha mengontrol korban dengan kekuatan yang dimiliki pelaku. Bullying jenis ini meliputi tindakan memukul, mendorong, menggigit, menjambak, menendang, mengunci seseorang dalam ruangan, mencubit, mencakar, memeras, dan merusak barang yang dimiliki orang lain. 2. Bullying dengan Kontak Verbal Langsung Sementara, bullying verbal merupakan jenis perundungan dengan menggunakan katakata, pernyataan, dan sebutan atau panggilan yang menghina. Pelaku bullying verbal biasanya bakal terus melakukan penghinaan, merendahkan, dan melukai korban. Tindakan mengancam, mempermalukan, merendahkan, mengganggu, memberi panggilan nama (name-calling), sarkasme, merendahkan (put- downs), mencela/mengejek, mengintimidasi, memaki, hingga menyebarkan gosip masuk dalam jenis bullying verbal. 3. Bullying Non-Verbal Langsung Seperti namanya, bullying non-verbal langsung dilakukan tanpa kata-kata. Namun, pelaku bakal melakukan gerakan menghina korban secara langsung. Bahkan, pelaku biasanya mengancam dan disertai dengan bullying fisik dan verbal. Beberapa contoh tindakan bullying non-verbal langsung, seperti melihat dengan sinis, menjulurkan lidah, menampilkan ekspresi muka yang merendahkan, hingga mengejek. 4. Bullying Non-Verbal Tidak Langsung Bullying non-verbal tidak langsung atau bisa disebut juga dengan agresi relasional. Ini adalah jenis bullying yang dilakukan secara emosional. Namun, bullying jenis ini kerap luput dari perhatian orang tua dan guru di sekolah. Padahal, bullying non-verbal tidak langsung punya dampak yang tidak kalah berbahaya. Tindakan mendiamkan seseorang, memanipulasi persahabatan sehingga menjadi retak, sengaja mengucilkan atau mengabaikan, hingga mengirimkan surat kaleng juga masuk dalam jenis tindakan bullying ini. 5. Cyber Bullying Tak hanya bullying secara langsung, para pelaku juga kini menyasar korban di dunia maya dan tindakan ini disebut dengan cyber bullying.



Pelaku bakal menargetkan korban di media online dengan cara menyakiti orang lain melalui rekaman video intimidasi, pencemaran nama baik, mempermalukan, hingga melecehkan. Biasanya, orang tua dan guru tidak menyadari jenis bullying ini. 6. Sexual Bullying atau Pelecehan Seksual Sexual bullying atau pelecehan seksual biasanya menimpa anak perempuan. Namun, korbannya bisa jadi adalah laki-laki atau anak perempuan lainnya. Sexual bullying adalah tindakan berulang dan berbahaya yang menargetkan seseorang secara seksual. Contoh sexual bullying adalah komentar kasar, gerakan vulgar, sentuhan tanpa persetujuan kedua belah pihak, hingga memanggil seseorang dengan nama yang tak pantas. Dalam kasus yang lebih parah, sexual bullying bisa membuka pintu untuk melakukan kekerasan seksual.



Penyebab Bullying Bullying bisa terjadi karena beberapa faktor. Terlepas dari apapun alasannya, tindakan bullying sangat tidak dibenarkan karena dapat merugikan korban seumur hidup. Berikut beberapa penyebab bullying: 1. Anak dengan Kontrol Diri Rendah Pelaku bullying bisa hadir karena kontrol diri yang rendah. Mereka mungkin sebelumnya menjadi korban kekerasan, lalu menganggap dirinya selalu terancam dan biasanya bertindak menyerang sebelum diserang. 2. Faktor Keluarga Kehidupan keluarga yang tidak harmonis juga bisa menjadi penyebab muncul pelaku bullying. Orang tua yang sering bertengkar dan melakukan tindakan agresif biasanya mendorong anak melakukan bullying. 3. Ada Supporter Teman sebaya yang menjadi supporter atau penonton membuat pelaku bullying makin menjadi-jadi. Secara tidak langsung, kehadiran suporter membantu pembully memperoleh dukungan kuasa, popularitas, dan status. 4. Kebijakan Sekolah Kebijakan sekolah mempengaruhi aktivitas, tingkah laku, serta interaksi pelajar di sekolah. Rasa aman dan dihargai merupakan dasar pencapaian akademik yang tinggi di sekolah. Jika tidak terpenuhi, pelajar bakal bertindak semena-mena. 5. Media Massa Tidak sepenuhnya media massa menyajikan konten yang mendidik dan sesuai untuk umur anak. Banyak tontonan kekerasan yang muncul di media massa membuat anak terdorong untuk mencontoh dan melakukan hal serupa di sekolah. 6. Penyebab Bullying Lainnya • Penampilan Fisik • Perbedaan Kelas atau Strata Sosial • Tradisi Senioritas • Karakter Buruk Pelaku Bullying



Cara Mengatasi Bullying Cara mengatasi bullying bisa dimulai dengan langkah pencegahan dari anak, keluarga, sekolah, hingga masyarakat. 1. Pencegahan Melalui Anak Pencegahan melalui anak bisa dilakukan dengan cara memberi pengetahuan tentang apa itu bullying dan pastikan anak mampu melawan tindakan bullying jika terjadi kepadanya. Selain itu, edukasi anak agar bisa memberikan bantuan ketika melihat tindakan bullying terjadi. Misalnya dengan melerai/mendamaikan, mendukung korban agar kembali percaya diri, hingga melaporkan tindakan bullying kepada pihak sekolah, orang tua, dan tokoh masyarakat. 2. Pencegahan Melalui Keluarga Orang tua perlu meningkatkan ketahanan keluarga, menerapkan hidup harmonis, dan memperkuat pola pengasuhan anak. Lakukan dengan cara tanamkan nilai-nilai keagamaan pada anak, memupuk rasa percaya diri hingga keberanian anak, mengajarkan etika, hingga mendampingi konsumsi internet dan bahan bacaan anak. 3. Pencegahan Melalui Sekolah Pihak sekolah juga wajib untuk membangun lingkungan sekolah yang aman, nyaman, dan anti bullying. Ini bisa dimulai dengan menerapkan komunikasi efektif antara guru dan murid, melakukan pertemuan berkala dengan orang tua murid, hingga menyediakan bantuan kepada murid yang menjadi korban bullying. 4. Pencegahan Melalui Masyarakat Lingkungan masyarakat juga berperan penting terhadap kondisi seseorang. Jadi, sebisa mungkin memilih dan membangun lingkungan masyarakat yang peduli terhadap perlindungan anak serta melawan keras tindakan bullying. 5. Rehabilitasi Selanjutnya, ada tindakan rehabilitasi. Ini merupakan pendekatan pemulihan yang dilakukan kepada korban dan pelaku bullying. Langkah ini dilakukan dengan tujuan agar korban dan pelaku bisa kembali bertindak seperti yang seharusnya, sesuai norma dan aturan yang berlaku. Langkah ini juga merupakan proses intervensi yang memberikan gambaran jelas kepada pembully bahwa tingkah laku bullying adalah tindakan yang tidak bisa dibiarkan berlaku di sekolah dan di lingkungan masyarakat manapun.



Akibat Anak Terkena Bullying Anda sebagai orang tua atau guru harus peka terhadap tanda-tanda bullying yang terjadi pada anak. Berikut tanda-tanda anak terkena bullying: • Sering tidur larut malam atau bahkan tidak tidur sama sekali • Nilai mata pelajaran perlahan menurun • Tidak minat makan, pendiam, dan mudah tersinggung • Menarik diri dari pergaulan serta muncul ketakutan terhadap lawan jenis • Tidak pernah membicarakan soal pertemanannya di sekolah atau marah ketika ditanya hal tersebut



• • • •



Sangat protektif terhadap alat-alat elektronik yang dimilikinya, seperti HP atau komputer Krisis percaya diri serta gaya berpakaian berubah Sering meminta uang untuk alasan yang mungkin kurang jelas atau mencurigakan Ada luka memar di wajah, tangan, punggung, dan bagian tubuh lainnya secara tiba-tiba.



Lampiran 3 Diisi Guru BK/Observer



LEMBAR OBSERVASI EVALUASI PROSES LAYANAN KLASIKAL Materi



: Stop Bullying



Hari/Tanggal



: _____________________________________



Kelas



: _____________________________________



Lembar ini merupakan lembar observasi evaluasi proses layanan bimbingan konseling yang dilakukan sendiri oleh guru BK dengan menjunjung tinggi asas kejujuran saat melakukan observasi guna mendapatkan data yang valid.



NO. a



ASPEK YANG DIAMATI b



1



Peserta didik nampak antusias mendengarkan penjelasan dari guru BK



2



Peserta didik merespon setiap komunikasi yang dilakukan oleh guru BK



3



Peserta didik menjawab pertanyaan yang sampaikan oleh guru BK



4



Peserta didik mengajukan ide atau pertanyaan kreatif / berbobot



5



Selama layanan berlangsung Peserta didik berkomunikasi secara lisan dengan penuh semangat



6



Peserta didik tampak ceria dan semangat dalam menerima layanan yang diberikan guru BK



7



Peserta didik nampak senang mendapat apresiasi dan motivasi dari guru BK



8



Guru BK memberi apersepsi dan motivasi kepada peserta didik



9



Guru BK menginformasikan tujuan layanan kepada peserta didik



10



Guru BK tampak menguasai materi atau materi layanan disampaikan dengan jelas



11



Guru BK mampu mengelola kelas dengan baik



12



Guru BK menggunakan media layanan dengan mahir



HASIL PENGAMATN Ya c



Tidak d



13



Guru BK berperan sebagai fasilitator dalam menyelesaikan masalah peserta didik



14



Guru BK menggunakan teknik bertanya dengan bahasa yang baik dan benar



15



Guru BK menggunakan Bahasa yang mudah dipahami peserta didik dalam menjelaskan materi



16



Guru BK melaksanakan layanan sesuai dengan yang direncanakan



17



Guru BK membuat catatan-catatan kecil selama layanan berlangsung



18



Guru BK memberikan penguatan kepada peserta didik terhadap pilihannya



Keterangan Skoring : 1. Skor 1 untuk jawaban “Ya” dan Skor 0 untuk jawaban “Tidak” 2. Skor minimal yang dicapai adalah 0x18 = 0, dan skor tertinggi adalah 1x18 = 18 3. Kategori hasil a. Sangat baik = 15 – 18 b. Baik = 11 – 14 c. Cukup = 7 – 10 d. Kurang = 0 – 6



Diisi Peserta Didik



LEMBAR ANGKET EVALUASI HASIL Materi Nama Kelas



LAYANAN KLASIKAL : Stop Bullying : _____________________________________ : ____________________________________



Pernyataan di bawah ini berisi tentang hasil yang anda peroleh dan rasakan setelah mengikuti layanan bimbingan klasikal. Bacalah dengan cermat setiap pernyataan tersebut. Berikan jawaban dengan cara memberi tanda cek (√) pada salah satu jawaban yang paling sesuai dengan yang kamu rasakan, dengan kriteria : 4 : Sesuai 3 : Cukup Sesuai 2 : Kurang Sesuai 1 : Sangat Tidak Sesuai Jawabanmu, tidak menuntut jawaban benar dan salah. Jawablah semua pernyataan secara sungguhsungguh dan jujur sesuai dirimu. Hasil dari instrument ini tidak mempengaruhi nilai pelajaran anda di sekolah, namun bermanfaat sebagai pertimbangan pemberian layanan berikutnya. Atas bantuan dan kerjasamanya, diucapkan terima kasih. SKOR NO.



ITEM PERNYATAAN 4



1



Saya mampu mamahami tentang bullying



2



Saya mampu mendiskripsikan pengertian Bullying dan ciricirinya



3



Saya mampu mengenali contoh-contoh Bullying



4



Saya dapat memecahkan masalah Bullying



5



Layanan yang diberikan telah merubah cara pandang saya tentang Bullying



6



Saya menjadi mampu mengendalikan emosi dalam social media



7



Sekarang saya percaya 100% bahwa guru BK saya dapat diandalkan dalam memberikan bimbingan



8



Saya semakin yakin dengan sikap saya dalam bersosial media



9



Saya memiliki cara mengatasi masalah Bullying bila terjadi pada diri saya



10



Saya sangat ingin menjadi generasi yang memerangi Bullying Total Nilai



3



2



1



Keterangan Skoring : 1. Skor minimal yang dicapai adalah 1x10 = 10, dan skor tertinggi adalah 10x10 = 100 2. Kategori hasil a. Sangat baik = 80 – 100 b. Baik = 60 – 79 c. Cukup = 40 – 59 d. Kurang = < 40



Diisi Peserta Didik



LEMBAR REFLEKSI LAYANAN KLASIKAL Materi Nama Kelas



: Stop Bullying : _____________________________________ : ____________________________________



Pernyataan di bawah ini berisi tentang hasil yang anda peroleh dan rasakan setelah mengikuti layanan bimbingan klasikal. Bacalah dengan cermat setiap pernyataan tersebut. Berikan jawaban dengan cara memberi tanda cek (√) pada salah satu jawaban yang paling sesuai dengan yang kamu rasakan . Respon Jawaban NO Pernyataan Sangat Setuju Kurang Tidak Setuju Setuju Setuju 1 Saya memperoleh pemahaman baru dari layanan yang dilakukan hari ini 2 Materi yang diberikan sesua tujuan pembelajaran 3 Media yang digunakan sesuai dengan materi yang diberikan 4 Saya merasa senang dengan metode belajar yang digunakan 5 Saya dapat menangkap materi hari ini dengan baik 6 Materi yang diberikan sesuai dengan kebutuhan saya 7 Saya dapat menangkap penjelasan guru dengan baik 1. Skor minimal yang dicapai adalah 1x10 = 10, dan skor tertinggi adalah 7x10 = 70 2. Kategori hasil a. Sangat baik = 60 – 70 b. Baik = 40 – 59 c. Cukup = 20 – 39 d. Kurang = < 20



Lampiran 3



LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK DISKUSI KELOMPOK Materi



: Stop bullying



Kelompok



: _____



Tugas kalian: Diskusikan dengan kelompokmu terkait pertanyaan dalam Kartu Masalah sesuai dengan pertanyaan yang diperoleh. Waktu yang tersedia 5-10 menit untuk berdiskusi. Paparkan hasil kerja kelompok di forum



Pertanyaan __________________________________________________________________________ __________________________________________________________________________ __________________________________________________________________________ __________________________________________________________________________ Jawaban __________________________________________________________________________ __________________________________________________________________________ __________________________________________________________________________ __________________________________________________________________________ __________________________________________________________________________ __________________________________________________________________________ __________________________________________________________________________ __________________________________________________________________________ __________________________________________________________________________ __________________________________________________________________________ __________________________________________________________________________ __________________________________________________________________________ __________________________________________________________________________



Catatan : 1. Pilih satu teman untuk menjadi ketua kelompok 2. Setiap anggota kelompok wajib memberikan masukan pada diskusi kelompok 3. Ketua kelompok memfasilitasi anggota kelompok untuk aktif dalam diskusi 4. Semua anggota kelompok wajib ikut presentasi hasil diskusi di depan kelompok lain



KARTU MASALAH



Dani sering kali mendapat hujatam dari temantemannya karena rambutnya kriting dan kulitnya gelap. Dani sering kali merasa tidak semangat ketika hendak berangkat sekolah, tidak pernah senyum ketika bertemu orang lain, lebih banyak diam daripada berbicara atau mengobrol dengan teman-temannya. Dani tidak pernah bercerita kepada siapapun tentang masalahnya karena takut akan semakin di kucilkan oleh teman-temannya. Pernah sekali, ketika Dani di ejek temn-temannya ada salah satu teman yang memvideokan dan di share di grup whatsapp kelas. Dani merasa sangat malu dan besoknya selama 3 hari Dani tidak masuk sekolah. Berdasarkan ilustrasi cerita di atas, apasaja dampak yang timbul pada korban bullying terhadap kasus yang dialaminya? Sharing juga tentang dampak bullying yang pernah kalian alami ! Dan apa akibat yang akan diterima oleh pelaku bullying ?



Amir dikenal sebagai anak yang ringan tangan (negative) dalam pergaulan. Amir sering memukul kepala, pundak, tangan temannya bila merasa dirinya terhina atau terancam. Dia juga tidak segan-segan menendang temannya ketika bercanda. Di sekolah Amir akhirnya tidak diseukai teman-temannya. ingan tangan yang dilakukan oleh Amir dikarenakan sering dimarahi oleh orang tuanya di rumah, sering melihat media sosal dengan kontens kekerasan pada orang lain.



Berdasarkan ilustrasi di atas, menurut kalian apa saja penyebab pelaku bullying melakukan tindakan bullying? Bagi juga pengalaman kalian tentang factor penyebab anak melakukan bullying pada oaring lain!



Bullying mavcamnya banyak sekali, tidak hanya yang nampak mata namun juga tak Nampak mata seperti bullying lewat media social. Kasus bullying sering terjadi pada anak usia sekolah entah di sekolah, lingkungan bermain maupun lingkungan rumah. Anak usia sekolah rentan menjadi pelaku maupun korban bullying. Berdasarkan gambar di samping, sebutkan macammacam bullying beserta berikan contohnya ?



Banyak cara dilakukan oleh sekolah untuk mencegah terjadinya bullying, karena kasus bullying sangat meresahkan bagi siswa yang menjadi korbannya. Mulai sosialisasi terhadap guru, siswa maupun oaring tua siswa telah dilakukan. Namun kasus byullying marih marak terjadi. Menurut kalian bagaimanan cara mencegah bullying di sekolah? Bila kalian menvjadi korban bullying apa yang akan kalian lakukan? Bila kalian teman korban ataupun teman pelaku apa yang akan kamu lakukan untuk mencegah bullying?



Akhir-akhir ini banyak kasus bullying terjadi di sekolah kita. Contoh ringan saja bullying dengan memanggil nama temannya dengan sebutan nama oaring tuanya. Bagi beberapa anak mungkin hal biasa namun bagi kebanyakan anak itu dapat menimbulkan ketidaknyamanan.



Berdasarkan pengalaman kalian, apa saja kasus bullying yang pernah terjadi di sekolah kita? Dan sebutkan contohnya !



Pelaku bullying sering kali masih belum jera dengan berbagai sanksi yang diberikan, baik sanksi moral berupa dijauhi teman maupun , sanksi social berupa teguran dari orang sekitar, maupun sanksi lainnya.



Menurut kalian, sanksi apa yang cocok bagi pelaku bullying agar jera dan enggan melakukan perbuatannya lagi berdasarkan bullying yang dilakukan ?



Contoh : bullying verbal, cyber bullying. dll



Lampiran 4



LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK TUGAS INDIVIDU Materi



: Stop bullying



Kelompok



: _____



Tugas individu : 1. Buatlah poster/seruan terkait materi “Stop Bullying” pada kertas gambar 2. Hasil tugas individu silahkan upload pada media so sial masing-masing siswa 3. Silahkan tag ig “BKSpentu” supa seruan kalian dapat dilihat banyak orang