Biografi 6 Pengusaha [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

BIOGRAFI SRI PRAKASH LHIA



Sri Prakash Lohia adalah pendiri dan ketua Indorama Corporation. Indorama Corporation adalah perusahaan petrokimia dan tekstil. Lohia lahir dan besar di India, tetapi menghabiskan sebagian besar masa hidup profesionalnya di Indonesia sejak tahun 1974. Pada tahun 2013, Forbes menempatkannya sebagai orang terkaya ke-6 di Indonesia dengan kekayaan bersih US$3 miliar. Sri Prakash Lohia merupakan pengusaha asal India yang memiliki usaha di bidang tekstil. Ia merupakan salah satu dari pengusaha kaya yang dapat anda panuti ialah pengusaha kaya asal India yang mengubah kewarganegaraannya menjadi Indonesia. Ada banyak sekali pengusaha tekstil dari India yang mencoba untuk mengadu nasib mereka di bidang tekstil di Indonesia. Tidak sulit bagi anda jika anda tertarik untuk mengetahui perkembangan dan bagaimana cara seorang pengusaha dalam meraih kesuksesan mereka. Berdasarkan versi majalah Forbes yang telah diluncurkan baru-baru ini, Sri Prakash Lohia merupakan salah satu nama dari orang terkaya yang ada di dunia. Hal ini merupakan suatu kejutan diluar dugaan karena sebelumnya nama ini tidak pernah masuk kedalam daftar orang terkaya di dunia. Prakash merupakan salah satu dari tujuh nama baru yang muncul di daftar orang terkaya. Pria keturunan India ini memilih untuk menjadi warga negara Indonesia dan berhasil meraih kekayaan sebesar US$2,65 dengan perusahaan Indorama. Kekayaan yang diperoleh ialah kekayaan yang semata-mata berasal dari Indorama Corporation. Ini merupakan perusahaan polyester yang pertama kali didirikan bersama dengan ayahnya yaitu, ML Lohia. Pada mulanya, Indorama mendirikan pabrik benang sekitar tahun 1976 di Indonesia dan meraih kesuksesannya. Saat ini, Prakash telah meraih kesuksesannya melalui perusahaan Indorama. Ada beberapa produk yang ditawarkan di perusahaan ini seperti polypropylene, polyethylene, PET resin, poliested sampai sarung tangan medis. Saat ini pabrik dari perusahaan Indorama dapat dengan mudah ditemui di berbagai kota terutama di Jakarta. Dengan mengetahui sejarah singkat mengenai profil Sri Prakash Lohia maka anda dapat dengan mudah mengetahui bagaimana cara pengusaha untuk meraih kesuksesan mereka. Ada beberapa jenis perusahaan yang dinaungi oleh



grup dari Indorama. Salah satu perusahaan yang menaungi ialah perusahaan pembuat tekstil yang bekerja di bawah PT Indorama Synthetics dan juga berasal dari perusahaan petrokimia. Ada beberapa jenis bisnis yang dikerjakan oleh perusahaan Indorama. Disini mereka juga membuka usaha pembuatan benang pintal yang digawangi oleh Indorama IPLIK, Indorama Shebin, dan ISIN Lanka. Perusahaan di bidang sarung tangan yang dikelola oleh perusahaan Medisa Technologies ini melakukan beberapa jenis pengembangan bisnis. Saat ini, Indorama juga mengawangi beberapa jenis bisnis yaitu pengembangan usaha Real Estate yang bergerak di bawah naungan Indorama Real Estate. Beberapa jenis bisnis di bidang Real Estate bermula sejak tahun 1995 dan telah meraih kejayaan mereka. Oleh karena itu setelah sukses di berbagai bidang membuat perusahaan ini semakin memiliki nama di dunia. Pada tahun 2008, perusahaan yang bernama Indorama Corp juga telah melakukan investasi ke negara lain melalui Indorama Ventura PCL yaitu salah satu polyester terintegrasi yang cukup besar di dunia dan juga telah terdaftar di Bursa Efek Thailand. Berikut Sekilas Wawancara Sri Prakash Lohia dengan Wartawan Tempo: Apa saja bisnis Anda hingga sekarang? Kami mendirikan pabrik pertama di Purwakarta pada 1974. Pabrik pemintalan benang itu baru mulai berproduksi 1975 dengan sekitar 2.000 karyawan. Investasi awal adalah US$ 10 juta. Setelah itu, kami masuk ke bisnis polyester pada 1992, lalu ke polyethyleneuntuk bahan baku botol, seperti Coca-Cola, Pepsi, dan Aqua. Yang kami produksi adalah resin, bukan botolnya. Pada 1995, kami masuk ke bisnis packaging. Hingga sekarang bisnis packaging kami sudah tersebar di 20 negara dengan sekitar 25 ribu pegawai. Mengapa tertarik menggeluti bisnis petrokimia? Saat itu persaingan di Indonesia belum banyak. Di dunia juga hanya ada lima hingga enam orang yang terjun di bisnis ini. Selama masih di bawah sepuluh orang, masih bisa mengontrol dan memberi keuntungan. Tetapi, bila persaingan telah mencapai angka ratusan, akan sulit karena pasar juga terbagi-bagi. Apakah ada rencana merambah ke sektor lain? Tidak ada, kami ingin berfokus di bisnis yang sudah ada, yaitu industri dan produksi saja. Indorama masih memiliki proyek dan rencana lain dalam kurun waktu tiga tahun ke depan. Kami juga melakukan ekspansi hingga ke Nigeria. Awalnya Indorama mengambil alih perusahaan milik pemerintah setempat yang terbengkalai. Setelah dilakukan perbaikan, kami mencoba mengembangkan bisnisnya. Kami tidak mengambil alih pabrik yang bangkrut, tetapi perusahaan yang masih memiliki harapan. Seberapa besar prospek pasar di Afrika? Indorama merupakan satu-satunya produsen petrokimia di Afrika Barat dengan produksi 440 ribu ton per tahun. Perusahaan di Afrika merupakan aset yang paling menguntungkan dan paling sukses di Grup Indorama. Dari US$ 600 juta penjualan, perusahaan meraih untung sekitar US$ 300 juta (Baldwa menambahkan, Indorama akan membangun pabrik kedua di bidang urea fertilizer. Nilai investasinya US$ 1,2 miliar. Pabrik pertama dibangun pada 2006).



BIOGRAPI MOCHTAR RIADI



Mochtar Riady tidak lain tidak bukan adalah pendiri dan presiden komisaris Lippo Group termasuk salah satu orang terkaya di Indonesia. Di tahun 2011, ia menempati peringkat 38 orang terkaya di Indonesia versi Forbes. Tak hanya itu, ia juga dikenal sebagai praktisi andal di bidang perbankan. Bahkan Mochtar Riady termasuk salah satu figur yang turut membesarkan BCA (Bank Central Asia). Bulan Oktober 2015 lalu saya membaca buku otobiografi Mochtar Riady. Otobiografi tersebut berjudul Manusia Ide. Otobiografi ini diterbitkan oleh Penerbit Buku Kompas. Perlu Anda ketahui, dalam peket buku Manusia Ide, terdapat dua buku. Buku pertama adalah otobiografi Mochtar Riady. Sedangkan buku kedua adalah biografi Mochtar Riady. Dalam tulisan ini saya akan mereview isi buku tersebut. Plus, saya juga akan jelaskan mengapa Anda perlu membaca buku ini.



Banyak Belajar dari Pengalaman Mochtar Riady Kita sering mendengar bahwa pengalaman adalah guru yang terbaik. Saya sependapat dengan hal tersebut. Termasuk, kita juga bisa belajar dari pengalaman orang lain. Saya cukup beruntung karena bisa berguru dari Mochtar Riady, meski hanya berguru melalui membaca otobiografi-nya. Dalam buku ini, Mochtar Riady membagikan segudang pengalamannya dalam membangun kerajaan bisnis di Indonesia dan mancanegara. Mulai dari pengalamannya memulai bisnis di usia muda, bergabung dan kemudian membesarkan BCA, hingga mendirikan dan membesarkan Lippo Group.



Usai membaca biografi Mochtar Riady, saya langsung menjadikan Mochtar Riady sebagai salah satu idola dan teladan saya. Saya sangat suka belajar dari orang-orang senior seperti Mochtar Riady, Jakob Oetama, Ciputra, dan berbagai tokoh-tokoh senior lainnya. Membaca biografi Mochtar Riady akan menjadikan kita seolah-olah ikut seminar bisnis dalam jumlah yang sangat banyak. Kita bisa belajar bagaimana memulai dan membangun bisnis, bagaimana cara dan kiat mendapatkan partner bisnis yang dahsyat, bagaimana membangun bisnis di bidang pendidikan dan kesehatan, bagaimana membangun dan melestarikan perusahaan keluarga, hingga bagaimana menjadi tokoh yang bermanfaat bagi keluarga, sesama, dan bangsa. Salah hal menarik yang saya pelajari adalah kepiawaian Mochtar Riady dalam berpartner dengan tokohtokoh penting. Sebut saja bagaimana Mochtar Riady bisa berpartner dengan orang Amerika dalam membangun bank di Amerika, bagaimana Mochtar Riady bisa bekerja sama dengan Liem Sioe Liong untuk membesarkan BCA, dan kepiawaian Mochtar membangun relasi dengan tokoh-tokoh penting lainnya. Kalimat yang paling saya ingat dari biografi Mochtar Riady adalah kalau mau mengejar kuda, maka harus menunggang kuda. Artinya kalau kita mau berpartner dengan tokoh-tokoh besar, maka kita perlu dikenalkan dan membangun relasi dengan tokoh besar dulu. Misalkan Anda ingin berpartner dengan tokoh A. Nah, Anda harus berteman dulu dengan kolega dekat si A. Setelah Anda berteman dengan kolega si A (misal si B), barulah Anda akan lebih mantap untuk membangun relasi dengan si A. Hal ini terjadi karena si B lah yang akan mengenalkan Anda pada si A. Selain itu, pembelajaran lain yang saya ingat adalah tentang kesetiakawanan. Hal ini terlihat dari Mochtar Riady yang menjujung tinggi sikap kesetiakawanan dengan partner-parnter-nya. Salah satunya dengan Liem Sioe Liong. Meskipun mereka harus berpisah, kesetiakawanan itu tetap dijunjung.



Usai membaca biografi ini saya belajar untuk memandang sesuatu dari sudut yang baru. Krisis dapat kita lihat sebagai peluang. Krisis dapat kita jadikan sebagai momentum untuk melompat lebih tinggi. Tanah gersang nan tandus di sekitaran Jakarta dapat kita sulap menjadi tanah berharga tinggi dengan nilai guna yang amat tinggi.



BIOGRAFI PETER SONDAKH



Biografiku.com - Salah satu pengusaha sukses ini jarang dikenal oleh orang awam. Jika Anda diberitahu beberapa nama nama perusahaannya mungkin Anda baru akan mengerti. Peter Sondakh adalah salah satu dari beberapa pengusaha yang sudah tidak diragukan lagi kesuksesannya dan masuk dalam jajaran 10 besar daftar orang terkaya di Indonesia. Itulah mengapa Anda perlu mengetahui mengenai biografi atau profil Peter Sondakh. Pengusaha ini telah meraih kesuksesannya dari beberapa jenis bidang usaha yang ia kerjakan. Peter Sondakh lahir di Manado pada tanggal 23 Juli 1953. Saat ini Peter Sondakh berusia genap 63 tahun. Dalam usianya yang tidak lagi muda Peter Sondakh telah menepati posisi tinggi dan kekayaan yang berlimpah. Hal ini tentu saja Ia raih tidak dalam sekejap mata layaknya membalik telapak tangan. Perjalanan Hidup Peter Sondakh Biografi Peter Sondakh yang pertama dimulai dari awal perjalanan hidupnya yang cukup panjang. Lelaki yang lahir pada akhir tahun 1953 ini memulai segalanya pada usia yang ke dua puluh tahun. Salah satu orang dalam hidupnya yang memulai bisnis adalah sang Ayah. Sang Ayah memulai bisnis pada saat Peter Sondakh berusia satu tahun yaitu pada tahun 1954. Beliau memulai perjalanan bisnis dengan membuka bisnis pada bidang produksi minyak kelapa dan juga dalam bidang ekspor kayu. Kemudian badai besar menghadangnya saat dirinya berusia 20 tahun. Ayah Peter Sondakh yang selama ini menjadi tulang punggung keluarga wafat dan akhirnya mewariskan bisnis kecil miliknya kepada sang anak. Di usia yang cukup belia yaitu dua puluh tahun, Peter Sondakh harus mengambil alih segala bisnis



yang Ayahnya jalankan dan menanggung beban sebagai tulang punggung keluarga dengan tanggungan Ibu dan empat orang saudara perempuannya. Kemudian dengan langkah besar, Ia yang saat itu berusia 22 tahun mendirikan PT. Rajawali Corporation. Dengan tanggung jawab Advertisement



dirinya yang masih memegang bisnis milik sang Ayah, ia melebarkan sayap dalam bisnis properti. Rajawali Grup milik Peter Sondakh Rajawali Corporation ini adalah salah satu bagian dari biografi Peter Sondakh yang layak untuk kita telusuri. Setelah dirinya melebarkan sayap pada bisnis properti, seiring berjalannya waktu ternyata bisnis ini tidak berjalan dengan mulus. Peter Sondakh kehilangan banyak uang dari transaksi property yang ia jalankan. Kemudian ia menyadari bahwa sudah waktunya untuk dapat memulai cara baru dalam menambah pundi-pundi rupiah dalam tabungannya. Pada tahun 1984, Rajawali Corporation menggandeng Bambang Trihatmodjo sebagai mitra bisnis pertamanya. Kemudian mereka membangun Grand Hyatt di Jakarta yang kemudian menjadi jaringan televisi swasta yang pertama di Indonesia yaitu Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI). Pada tahun 1991, Peter Sondakh memasuki dunia bisnis rokok yaitu PT Bentoel Group. Pada tahun inilah perusahaan Rajawali Grup sudah dapat memperlihatkan keuntungan yang didapatkan. Kemudian tidak sampai disitu saja, Peter Sondakh melebarkan bisnisnya lagi pada



beberapa asset saham nan luar biasa. Beberapa diantaranya adalah dengan mendirikan Lombok Tourism Development Corporation. Kemudian salah satu saham yang sampai saat ini menjadi saham yang paling berharga adalah saham milik Peter Sondakh pada PT Semen Gresik. Selanjutnya, Sondakh melebarkan lagi sayap bisnisnya pada pendirian beberapa hotel baik di dalam maupun di luar negeri.Menurut Majalah Forbes, Peter Sondakh memiliki kekayaan sekitar 1,88 miliar USD atau sekitar 24,4 Triliun Rupiah yang menempatkan ia di posisi ke 9 dalam daftar orang terkaya di Indonesia. Begitulah beberapa ulasan mengenai biografi dan profil Peter Sondakh yang perlu Anda ketahui. Melalui bisnisnya hingga saat ini Peter Sondakh merupakan orang terkaya nomor 8 di Indonesia. Tentu, perjalanan meraih sukses yang beliau capai tidak begitu saja datang dengan sendirinya.



BIOGRAFI BAKHTIAT KARIM



Perusahaan tanggal kembali ke 1937, ketika Anwar Karim didirikan pabrik sabun bernama Nam Cheong di Medan, Sumatera Utara. Embrio dari Musim Mas Group (MMG) tumbuh. Bisnis berkembang dan perusahaan memperluas operasi kelapa sawit. Sukses dalam bisnis perkebunan perusahaan memperluas bisnis ke sektor hilir dengan membangun pabrik pengolahan minyak sawit. Saat ini MMG adalah dibawah manajemen anak Anwar Karim Bachtiar Karim, Burhan Karim dan Bahari Karim. Bachtiar Karim memiliki aset senilai US$ 230 juta menempatkan dia di jajaran orang terkaya di Indonesia. Saat ini MMG memiliki sejumlah anak perusahaan termasuk PT. Musim Mas, PT. Megasurya Mas, PT. Intibenua Perkasatama, PT. Indo Karya Internusa, PT. Agro Makmur Raya, PT. Mikie Oleo Nabati Industri, PT. Bina Karya Pratama dan PT. Brastagi Bintang Asia. MMG beroperasi di industri terintegrasi topi mencakup perkebunan kelapa sawit, CPO pengolahan tanaman memproduksi bahan baku sabun, margarin, memasak industri minyak dan lilin. mMg memiliki salah satu pabrik minyak sawit terbesar di Indonesia. MMG juga memiliki tanker, terminal gandum dan massa tanker terminal. Pemrosesannya CPO, pabrik sabun dan minyak goreng masing-masing terletak di Medan, Bekasi, dan Sidoarjo. Dari tahun 1992 sampai 2005, MMG memenangkan tanda penghargaan Primaniyarta dari pemerintah sebagai eksportir Indonesia terbaik. Hal ekspor berbagai komoditi terutama lemak asam. MMG, melalui para anak perusahaan PT. Megasurya Mas (PT. MSM), yang didirikan pada tahun



1992, terletak di Surabaya, Jawa Timur. Maskapai ini mengoperasikan dalam sabun mandi, minyak goreng dan margarin industri manufaktur. PT. MSM) didirikan pada tahun 1992 di Surabaya, Jawa Timur. Produk-produk sabun mandi yang dikenal dengan merek harmoni, Lervia dan Lark, dan obat sabun dengan merek Medicare. Lark dijual di Sumatera dan harmoni dan Medicare luar Sumatera. PT. MSM juga menghasilkan minyak goreng dengan merek SunCo. Sabun mandi dengan merek harmoni cukup populer di pasar dengan aroma jeruk Satsuma, Alpine stroberi dan anggur. Saat ini kapasitas produksi negara dari lemak alcohol untuk mencapai 320.000 ton per tahun. Produsen lain termasuk PT Ecogreen Oleo-kimia dan PT Bakrie Sumatera perkebunan. Sementara itu, Wilmar Group adalah membangun pabrik baru di Gresik, Jawa Timur, dengan kapasitas 460,000 ton per tahun. Di Asean, Malaysia adalah produsen terbesar bahan kimia oleo dengan memproduksi perusahaan termasuk KLK dan IOI. PT MM memiliki CPO pabrik dengan kapasitas produksi sebesar 8,100 ton per hari untuk menyediakan bahan baku untuk pabrik-pabrik, dan kapasitas pengolahan minyak sawit 80 dengan kapasitas pengolahan. 30 ton buah segar tandan (TBS) kelapa per jam dengan buahbuahan yang dipasok dari sekitar 400.000 hektar perkebunan.



BIOGRAPI TEODORE RACHMAT



Cerita sukses Theodore Rachmat atau Teddy adalah cerita yang panjang. Sejak lulus dari fakultas teknik Institut Teknologi Bandung (ITB), perlahan-lahan dia berkembang dari hanya seorang sales Astra menjadi direktur di perusahaan yang sama yang mempekerjakannya sejak pertama kali. Kini, dia memiliki perusahaan sendiri seperti Triputra Group dan PT Adaro, semuanya tetap beroperasi dengan aset dan profit yang mengagumkan. Namun, kesuksesannya tidak tanpa beberapa keputusan buruk yang pernah dibuatnya, tapi dia berhasil belajar dari kesalahan itu. Dari Sales menjadi Direktur Astra Theodore Rachmat memulai kariernya sebagai sales Astra di tahun 1968, tepat setelah dia lulus. Pada waktu itu, Astra hanyalah sebuah perusahaan kecil, dan dia masuk sebagai karyawan ke-15. Selama minggu-minggu pertamanya sebagai karyawan sales, Teddy mengendarai motor untuk pergi dan pulang dari kantor serta sering tidur di kantor. Dedikasinya membuatnya terus berkembang hingga dia dipercaya untuk mengelola bisnis baru yang beroperasi di bawah Astra. Pada tahun 1972, dia memulai pekerjaannya



mengelola



United



Tractors,



sebelum



dia



akhirnya



meningkat



menjadi chief executive sampai tahun 2005. Kini, United Tractors tetap beroperasi dan bernilai lebih dari 10 miliar dolar Amerika. Dia pernah membuat keputusan yang salah dengan tidak membeli Astra selama krisis moneter 1998, dan pada akhirnya, dia sering mengingatnya sebagai salah satu



keputusan terburuknya dalam bisnis. Namun, dia kemudian berhasil dengan memulai perusahaan keuangan Adira, tapi dia harus menjual sebagiannya kepada Bank Danamon agar tetap bertahan. Dia pun menjual sebagian saham Adira lainnya untuk membangun Triputra Group, prestasinya yang paling sukses. Sekarang, Triputra Group memiliki beberapa perusahaan di bawahnya, dengan yang terbesar Kirana Megatara Rubber Company dan Triputra Agro Persada Palm Oil Company. Seiring dengan perusahaan, dia pun memiliki beberapa perkebunan kelapa sawit yang menyuplai pabriknya dengan minyak sawit mentah. Dia juga mendirikan perusahaan pertambangan bernama Adaro, dengan menempatkan anggota keluarga dan teman kuliahnya pada posisi-posisi penting. Rencana untuk Go Public Tidak puas dengan prestasinya sejauh ini, Teddy juga memiliki rencana masa depan untuk membawa saham TAP untuk go public, sehingga orang dapat melihat transparansi dalam bisnis dan dia pun bisa mendapatkan lebih banyak suntikan modal untuk memperluas dan mengelola kerajaan bisnisnya yang besar. Dia membeli saham minoritas TAP bersama-sama dengan Northstar Pacific Capital milik Patrick Walujo, serta Singapore Government Investment Corporation. Sekarang dia pun perlahan-lahan mendaftarkan Grup Triputra sebagian demi sebagian, dengan Perusahaan Swakarsa Sinarsentosa Palm Oil menjadi yang pertama tahun ini.



BIOGRAFI CIPUTRA



Mengutip dari wikipedia, beliau lahir di Sulawesi Tengah tepatnya di daerah Parigi dan lahir pada tanggal 24 Agustus 1931. Beliau dikenal insinyur dan seorang pebisnis sukses asli dari Indonesia, khususnya dibidang properti, salah satu bisnis beliau adalah Metropolian Group, Ciputra Group, dan Jaya Group. Selain dunia bisnis, Ciputra juga aktif pada bidang pendidikan, terbukti dengan mengembangkan sekolah dan universitas Ciputra yang ia kelola. Untuk penghargaanya, beliau termasuk dari orang terkaya di Indonesia menempati urutan ke-27 yang dirilis oleh Forbes pada tahun 2011. Ciputra mengantongi kekayaannya pada saat itu sebesar USD 950 juta. Wow, fantastis. Tapi apakah semudah itu Ir Ciputra mendapatkannya? Teman-teman jangan pernah berpikir untuk menikmati hasil tanpa ada usaha sama sekali dalam mendapatkannya, begitu pula beliau, selalu ada halangan dan rintangan untuk mencapai posisi sekarang karena tidak semua didapatkan dengan mudah. Perlu Anda yakini bahwa “setiap orang SUKSES memiliki jatah GAGALnya masing-masing”



Perjalanan Ir Ciputra Sebelum Mencapai Puncaknya Dalam biografi Ciputra ini menjelaskan bagaimana sejak kecil Ciputra telah mengalami kesulitan atau cobaan dalam hidup, dengan tertangkap ayahnya yang dituduh sebagai mata-mata Belanda/Jepang oleh pasukan yang tak dikenal dan sejak itu ayahnya tidak kembali. Denga ujian



yang bertubi-tubi iya tidak patah semangat, terbukti dengan terus mencari ilmu dari mulai SMP dan SMA di Manado dan kemudian melanjutkan kuliah di Institut Teknologi Bandung. Baca Juga : Biografi Ir Soekarno Singkat – Inspirasi Business Owner Saat kuliah ia bersama Budi dan Ismail Sofyan mendirikan sebuah usaha konsultan arsitektur bangunan yang berkantor disebuah garasi. Setelah Ciputra lulus dan meraih gelar insinyur, beliau langsung pindah ke Jakarta untuk memperdalam pengalaman. Nah, di Jakarta ini beliau memulai karirnya di perusahaan daerah milik Pemda DKI, tepatnya di Jaya Group. Loyalitas yang dibuatnya tidak tanggung-tanggung yaitu menjabat sebagai direksi sampai dengan usia 65 tahun dan dilanjutkan menjadi penasihat perusahaan. Dengan kebebasan inovasi yang diberikan kepada Ciputra, salah satu proyek fenomenal yang dikerjakannya adalah pembanguna Ancol. Kemudian bersama temannya Sudono Salim, Sudwikatmono, Budi Brasali, dan Ibrahim Risjad, Ciputra mendirikan Metropolian Group, dengan membangun perumahan mewah didaerah elit Jakarta. Pada masa itu pula, Ir Ciputra menjabat sebagai direktur utama di Jaya Group dan di Metropolitan Group sebagai presiden komisaris. Setelah berlangsung cukup lama dan telah berpengalaman dalam dunia bisnis Akhirnya Ciputra mendirikan grup perusahaan keluarga, yaitu Ciputra Group.



Perjuangan Ir Ciputra Untuk Bangkit dari Keterpurukan Tidak selamanya seorang yang diatas akan terus berada disana, tetapi selalu ada cobaan untuk membuktikan apakah layak untuk terus berada disana. Jika layak, maka sudah pantas untuk terus berada diatas. Perlu diketahui semuanya, bahwa setiap orang sukses itu memiliki jatah gagal mereka masing-masing. Tepatnya pada tahun 1997 terjadilah krisis ekonomi yang melanda Indonesia. Krisis tersebut menimpa tiga group yang dipimpin Ciputra, yaitu Jaya Group, Metropolitan Group, dan Ciputra Group. Selain itu, Bank Ciputra yang sempat didirikannya ditutup oleh Pemerintah karena dianggap tidak layak untuk terus berdir, dan Asuransi Jiwa Ciputra Allstate yang baru dirintis menjelang krisis pun sama nasibnya dengan bank tersebut, ikut ditutup. Dengan adanya kebijakan moneter dari pemerintah dan diskon bunga dari beberapa bank, Ciputra mendapat kesempatan untuk merestrukturisasi tagihan utang-utangnya yang menumpuk.



Dengan kegigihan dan terus berjuang untuk tidak mudah putus asa ketika jatuh, akhirnya ketiga group tersebut dapat bangkit kembali dan kini Group Ciputra telah mampu melakukan ekspansi usaha di dalam bahkan ke luar negeri. Kesimpulan Dari pemaparan biografi ciputra diatas semoga dapat menjadi inspirasi bagi teman-teman semua yang membaca, dan terus menjadi motivasi untuk terus berjuang, walaupun telah jatuh (dalam arti gagal). Satu hal yang ditekankan dari kisah Ciputra adalah dalam seriusnya beliau menjalani pendidikan, pendidikan itu tidak hanya ilmu yang didapat tetapi relasi serta sesuatu berharga lainnya yang Anda temukan tanpa disadari.