6 0 506 KB
LAPORAN HASIL PENGAMATAN SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA
Disusun oleh : Kelompok 6 1. Devina Ayu Viranisa (11) 2. M. Hanif A (22) 3. Rindayana (25) 4. Shella Amilia Lorensa (32)
Tahun ajaran 2016/2017 Sma negeri 2 pati
I.
Judul kegiatan : Sistem Pernapasan Pada Manusia Tujuan pernapasan
II.
: Menghitung Kapasitas vital paru-paru dan menghitung frekuensi
III.
Landasan teori: Kapasitas paru-paru seseorang dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu; tinggi badan, berat badan, jenis kelamin, usia, suhu tubuh, posisi tubuh, dan kegiatan. Jenis kelamin mempengaruhi kapasitas paru-paru manusia yang dikarenakan perbedaan fisiologi tubuh, wanita relatif memiliki kapasitas paru-paru yang lebih kecil dibandingkan dengan laki-laki, oleh karena itu untuk memenuhi kebutuhan oksigen wanita bernapas dengan frikuensi lebih banyak dibandingkan dengan laki-laki. Semakin bertambahnya usia seseorang maka pernapasannya menjadi lebih lambat dari pada yang masih muda.
IV.
Alat dan Bahan
:
1. Bak air besar 2. galon atau botol transparan bervolume minimal 5 liter 3. selang plastik berukuran 60 sampai 75 cm 4. sepidol 5. timbang berat badan 6. pengukur tinggi badan 7. termometer badan 8. stopwatch atau arloji V.
Cara kerja
:
1. Bak air besar diisi air sekitar separuh dari tingginya 2. Masukkan air ke dalam Galant atau botol sebanyak 200 ml berikan tanda tinggi air tersebut dengan menggunakan spidol lakukan berulang kali hingga airnya penuh sambil membuat skala ukuran volumenya 3.
Lakukan Letakkan galon atau botol yang berisi air pada posisi terbalik ke dalam air tempat
4. Pasang selang ke dalam galon atau botol catat tinggi airnya
5. Hiruplah nafas dengan kuat kemudian masukkan selang ke dalam mulut dan hembuskan napas sekuat-kuatnya 6. Air yang tersisa udara pernapasan di dalam galon atau botol akan turun catatlah volume berkurangnya air volume itu menunjukkan volume Kapasitas vital paru-paru 7. Catatlah berat dan tinggi badan ke dalam tabel 8. Hitunglah frekuensi pernapasan selama 1 menit 9. Hitunglah frekuensi pernapasan selama 1 menit setelah berlari lari selama 5 menit 10. Ukurlah suhu badan sebelum dan sesudah berlari lari 11. Presentasikan hasil pengamatan Anda kemudian buat laporan tertulisnya VI.
Tabel hasil pengamatan
No. Nama
:
Jenis Umur Berat Tinggi Frekuensi kelamin badan badan pernafas aan per (tahun, (kg) (cm) menit bulan)
Kapasitas vital paruparu (mL)
istiraha t
Setelah Sebelum berlari lari 5 menit
Setelah lari
1
Devina A V
P
16 tahun 6 bulan
49 kg
152 cm
17
27
1800 mL
2600ml
2
M Hanif A
L
16 tahun 4 bulan
101 kg
178 cm
11
35
4200 mL
3800 ml
3
Rindayana P
16 tahun 9 bulan
49 kg
168 cm
26
38
2800 ml
2600ml
4
Shella A L
16 tahun 3 bulan
51 kg
164 cm
36
40
800 mL
1400 ml
P
VII.
Pertanyaan
:
1. Apakah frekuensi pernapasan pada saat beristirahat berbeda dengan frekuensi pernapasan setelah berlari-lari? Jelaskan alasannya Jawab : Berbeda, karena saat kita berlari kita memerluhkan energi yang banyak sehingga jumlah kebutuhan oksigen meningkat yang akan berpengaruh pada perningkatan frekuensi pernafasan. 2. Bandingkan data frekuensi pernapasan berdasarkan perbedaan jenis kelamin. Jelaskan hasil analisisnya Jawab : Frekuensi pernapasan wanita pada umumnya lebih banyak daripada laki-laki. Hal ini disebabkan wanita pada umumnya memiliki volume paru-paru lebih kecil dari laki-laki sehingga frekuensi bernapasnya lebih banyak. 3. Bandingkan data Kapasitas vital paru-paru berdasarkan perbedaan jenis kelamin. Jelaskan hasil analisisnya Jawab : Pengaruh jenis kelamin terhadap kapasitas paru-paru yaitu pernapasan pada laki-laki lebih cepat dibandingkan dengan perempuan. Wanita pada umumnya memiliki volume paru-paru lebih kecil daripada laki-laki sehingga frekuensi bernapasnya lebih banyak. Semakin banyak energi yang dibutuhkan, berarti semakin banyak pula oksigen yang diambil dari udara. Hal ini terjadi karena laki-laki pada umumnya beraktivitas lebih banyak daripada perempuan. 4. Bandingkan pula data frekuensi pernapasan berdasarkan perbedaan jenis kelamin, umur, berat badan dan tinggi badan. Jelaskan hasil analisisnya sesuai dengan perbedaan masing-masing Jawab : Pengaruh jenis kelamin terhadap frekuensi pernapasan yaitu pernapasan pada laki-laki lebih cepat dibandingkan dengan perempuan. Hal ini disebabkan wanita pada umumnya memiliki volume paru-paru lebih kecil dari laki-laki sehingga frekuensi bernapasnya lebih banyak. Pengaruh umur terhadap frekuensi pernapasan yaitu umur yang masih muda memiliki frekuensi lebih banyak dibanding umur yang sudah tua. Hal itu disebabkan volume paru-paru yang relatif kecil dan sel-sel tubuh sedang berkembang sehingga membutuhkan banyak oksigen. Umur yang lebih tua juga memiliki frekuensi napas lebih banyak karena kontraksi otot-otot dada dan diafragma tidak sebaik saat masih muda, sehingga udara pernapasan lebih sedikit. Pengaruh berat badan terhadap frekuensi pernapasan yaitu berbanding lurus. Hal ini disebabkan karena orang yang lebih kurus cenderung lebih bertenaga / tidak
-
cepat lelah daripada orang gemuk. Saat lelah frekuensi pernapasan orang akan lebih cepat. Jadi cenderung batas frekuensi pernapasan orang gemuk lebih pendek. Pengaruh tinggi badan terhadap frekuensi yaitu berbanding lurus. Hal ini dikarenakan makin tinggi tinggi badan seseorang maka semakin banyak pula udara yang dihisap maupun dikeluarkan dan juga memiliki frekuensi pernapasan lebih banyak.
5. Berdasarkan data, Apakah besarnya Kapasitas vital paru-paru berpengaruh pada frekuensi pernapasan ?Jelaskan analisis Jawab : iya, karena semakin banyak kapasitas vital paru-paru maka semakin banyak jumlah frekuensi pernapasan. Hal ini disebabkan semakin tinggi kapasitas paru-paru maka semakin banyak pula udara yang dihisap maupun dikeluarkan dan juga memiliki frekuensi pernapasan banyak. Kesimpulan : Dari hasil praktikum yang telah kami lakukan, dapat disimpulkan bahwa:
VIII.
Kapasitas paru-paru seseorang dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu; tinggi badan, berat badan, jenis kelamin, usia, suhu tubuh, posisi tubuh, dan kegiatan. Jenis kelamin mempengaruhi kapasitas paru-paru manusia yang dikarenakan perbedaan fisiologi tubuh, wanita relatif memiliki kapasitas paru-paru yang lebih kecil dibandingkan dengan laki-laki, oleh karena itu untuk memenuhi kebutuhan oksigen wanita bernapas dengan frikuensi lebih banyak dibandingkan dengan laki-laki. Semakin bertambahnya usia seseorang maka pernapasannya menjadi lebih lambat dari pada yang masih muda. IX.
Lampiran :
1. Devina Sebelum Berlari
Sesudah Berlari
2. Hanif Sebelum Berlari
Sesudah Berlari
3. Rindayana Sebelum Berlari
Sesudah Berlari
4. Shella Sebelum Berlari
Sesudah Berlari