9 0 3 MB
ASUHAN KEPENATAAN ANESTESI PASIEN ….. DILAKUKAN TINDAKAN OPERASI …… DENGAN TINDAKAN ANESTESI………… DI RUANG.....................RS..................... PADA TANGGAL ……. I. PENGKAJIAN A. Pengumpulan Data 1. Anamnesis a. Identitas 1) Identitas Pasien Nama Umur Jenis kelamin Agama Pendidikan Pekerjaan Suku Bangsa Status perkawinan` Golongan darah Alamat No. CM Diagnosa medis Tindakan Operasi Tanggal MRS Tanggal pengkajian Jam Pengkajian Jaminan
: Ny. MK : 76 Tahun : Perempuan : Hindu : : Ibu rumah tangga : Indonesia : Kawin : : Desa pinggan kinta mani : 305270 : Sups ca corpus : Regional Anestesi : 18/01/2021 : 19/01/2021 : 09:00 : BPJS
2) Identitas Penanggung Jawab Nama : Tn. N Umur : 30 Jenis kelamin : laki laki Agama : hindu Pendidikan :Pekerjaan :Suku Bangsa : Indonesia Hubungan dg Klien : anak Alamat : Desa pinggan kinta mani
b. Riwayat Kesehatan 1) Keluhan Utama a. Saat Masuk Rumah Sakit Pasien mengatakan sakit perut hilang timbul b. Saat Pengkajian pasien mengatakan nyeri dirasakan mulai dari bagian perut bawah menjalar sampai di sekitar kemaluan
2) Riwayat Penyakit Sekarang Pasien mengatakan sakit perut hilang timbul dirasakan sejak 2 hari yang lalu keluarga membawa pasien ke bidan puskesmas kintamani, karena didapatkan hasil pemeriksaan USG (+) curetase pasien dirujuk ke RSU Bangli dan dibawa keruangan VK untuk dilakukan tindakan Operasi 3) Riwayat Penyakit Dahulu Pasien mengatakan tidak ada mempunyai penyakit diabetes melitus, hipertensi, kardiovaskuler, perdarahan tidak normal, asma, anemia, pingsan, mengorok) 4) Riwayat Penyakit Keluarga Pasien mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit seperti diabetes melitus, hipertensi, kardiovaskuler, perdarahan tidak normal, asma 5) Riwayat Kesehatan - Sebelumnya pernah masuk Rumah Sakit? Tidak - Riwayat operasi sebelumnya : tahun: jenis: Komplikasi: - Riwayat anestesi sebelumnya : tahun: jenis : Komplikasi: - Apakah pasien pernah mendapatkan transfusi darah?tidak jika ya, jumlah : , Reaksi alergi: tidak - Apakah pasien pernah didiagnosis penyakit menular? tidak Jika ya, sebutkan - Khusus pasien perempuan : Jumlah kehamilan: jumlah anak : mensturasi terakhir : menyususi : ya/tidak 6) Riwayat pengobatan/konsumsi obat: a) Obat yang pernah dikonsumsi: b) Obat yang sedang dikonsumsi: 7) Riwayat Alergi : ya/tidak, jika ya, sebutkan : 8) Kebiasaan : a) Merokok : tidak b) Alkohol : tidak c) Kopi/teh/soda : tidak c.
Pola Kebutuhan Dasar 1) Udara atau oksigenasi Sebelum Sakit a) Gangguan pernafasan b) Alat bantu pernafasan c) Sirkulasi udara d) Keluhan e) Lainnya Saat Ini f) Gangguan pernafasan g) Alat bantu pernafasan h) Sirkulasi udara
: Tidak ada : Tidak ada : 18x/menit : Tidak ada
: Tidak ada : Tidak ada : 18x/menit
i) Keluhan j) Lainnya 2) Air / Minum Sebelum Sakit - Frekuensi - Jenis - Cara - Minum Terakhir - Keluhan - Lainnya Saat Ini - Frekuensi - Jenis - Cara - Minum Terakhir - Keluhan - Lainnya 3) Nutrisi/ makanan Sebelum Sakit - Frekuensi - Jenis - Porsi - Diet khusus - Makanan yang disukai - Napsu makan - Puasa terakhir - Keluhan - Lainnya Saat ini - Frekuensi - Jenis - Porsi - Diet khusus - Makanan yang disukai - Napsu makan - Puasa terakhir - Keluhan - Lainnya
: Tidak ada
: 1500-2000cc/hari : Air putih : Oral : Sebelum masuk rumah sakit : Tidak ada : : 1500-2000cc/hari (satu gelas kira kira 250cc) : Air putih : Oral : 6 jam yang lalu : Tidak ada
: 3x/hari : Nasi putih : 3 porsi makan habis : Tidak ada : Tidak ada : Baik : 8 jam : Tidak ada : : 3x/hari : Nasi putih : 1 porsi kadang tidak habis : Tidak ada : Tidak ada : Berkurang : 8 jam : Tidak ada :
4) Eliminasi a) BAB Sebelum sakit - Frekuensi : 1-2x/hari - Konsistensi : padat - Warna : kuning kecoklatan - Bau : Khas - Cara (spontan/dg alat) : Spontan - Keluhan : Tidak ada
-
Lainnya
:
Saat ini - Frekuensi : Belum pernah - Konsistensi : Tidak ada - Warna : Tidak ada - Bau : Tidak ada - Cara (spontan/dg alat) : Tidak ada - Keluhan : Tidak ada - Lainnya : b) BAK Sebelum sakit - Frekuensi - Konsistensi - Warna - Bau - Cara (spontan/dg alat) - Keluhan - Lainnya Saat ini - Frekuensi - Konsistensi - Warna - Bau - Cara (spontan/dg alat) - Keluhan - Lainnya
: 3-4x /hari : Cair : Kekuningan : Khas : Spontan : Tidak ada : :1-2x/hari : Cair : Kekuningan : Khas : Spontan : Tidak ada :
5) Pola aktivitas dan istirahat a) Aktivitas Kemampuan Perawatan Diri 0 1 2 3 4 Makan dan minum Mandi Toileting Berpakaian Berpindah 0: mandiri, 1: Alat bantu, 2: dibantu orang lain, 3: dibantu orang lain dan alat, 4: tergantung total b) Istirahat Dan Tidur Sebelum sakit - Apakah anda pernah mengalami insomnia? Iya - Berapa jam anda tidur: malam 8 jam siang 3 jam Saat ini - Apakah anda pernah mengalami insomnia? - Berapa jam anda tidur: malam 5 jam siang 1 jam
6) Interaksi Sosial
-
Hubungan dengan lingkungan masyarakat, keluarga, kelompok, teman:
7) Pemeliharaan Kesehatan - Rasa Aman : Baik - Rasa Nyaman : Baik - Pemanfaatan pelayanan kesehatan : Baik 8) Peningkatan fungsi tubuh dan pengimbangan manusia dalam kelompok sosial sesuai dengan potensinya. - Konsumsi vitamin : Tidak ada - Imunisasi : Tidak ada - Olahraga : Tidak ada - Upaya keharmonisan keluarga : Baik - Stres dan adaptasi : Baik 2. Pemeriksaan Fisik 1) Keadaan Umum Kesadaran : komposmetis / apatis / delirium/ somnolen / sopor/ koma GCS : Verbal: 5 Motorik: 6 Mata : 4 Penampilan : tampak sakit sedang Tanda-tanda Vital : Nadi = 80x/menit, Suhu =36,50C, TD =130/70mmHg, RR =18x/menit, Skala Nyeri: 5 BB: 65Kg, TB:165 Cm, BMI: 19,6 Lainnya 2) Pemeriksaan Kepala Inspeksi : Bentuk kepala (dolicephalus/ lonjong, brakhiocephalus/ bulat ), kesimetrisan (+), hidrochepalus ( - ), Luka ( - ), darah (-), trepanasi ( - ). Lainnya:………… Palpasi : Nyeri tekan ( - ), fontanella / pada bayi (tidak) Lainnya: 3) Pemeriksaan Wajah : Inspeksi : Ekspresi wajah (rileks), dagu kecil (-), Edema (-), kelumpuhan otot-otot fasialis (-), sikatrik (-), micrognathia (-), rambut wajah (-) Lainnya: 4) Pemeriksaan Mata Inspeksi : - Kelengkapan dan kesimetrisan mata ( + ) - Ekssoftalmus ( - ), Endofthalmus ( - ) - Kelopak mata / palpebra : oedem ( - ), ptosis ( - ), peradangan ( - ) luka ( - ), benjolan ( - ) - Bulu mata (rontok atau tidak rontok) - Konjunctiva dan sclera : perubahan warna putih - Reaksi pupil terhadap cahaya : ( midriasis) isokor ( +) - Kornea : warna - Nigtasmus ( - ), Strabismus ( - ) - Ketajaman Penglihatan ( Baik ) - Penggunaan kontak lensa: tidak
- Penggunaan kaca mata: tidak - Lainnya:……………… Palpasi Pemeriksaan tekanan bola mata : …………… Lainnya:………………
5) Pemeriksaan Telinga Inspeksi dan palpasi - Amati bagian telinga luar : bentuk Simetris Lesi ( - ), nyeri tekan ( - ),peradangan ( - ), penumpukan serumen (-). - perdarahan ( - ), perforasi ( - ). - Tes kepekaan telinga : Baik - Lainnya 6) Pemeriksaan Hidung Inspeksi dan palpasi - Amati bentuk tulang hidung dan posisi septum nasi (Tidak ada pembengkakan) - Amati meatus : perdarahan ( - ), Kotoran ( - ), Pembengkakan ( - ), pembesaran/polip ( - ) - pernafasan cuping hidung ( - ). - Lainnya:……………… 7) Pemeriksaan Mulut dan Faring Inspeksi dan Palpasi - Amati bibir : Kelainan konginetal ( - ), warna bibir merah, lesi ( - ), bibir pecah ( - ). - Amati gigi ,gusi, dan lidah : Caries ( - ), Kotoran ( - ), Gingivitis ( - ), gigi palsu ( - ), gigi goyang ( - ), gigi maju ( - ). - Kemampuan membuka mulut < 3 cm : ( + ) - Lidah : Warna lidah : merah muda, Perdarahan ( - ), Abses ( - ), Ukuran Tidak tekaji - Orofaring atau rongga mulut : Bau mulut : Tidak abu ,uvula ( simetris ), Benda asing : ( tidak ) - Tonsil : T1 - Mallampati : II - Perhatikan suara klien : ( Tidak Berubah) - Lainnya: 8) Pemeriksaan Leher Inspeksi dan amati dan rasakan : - Bentuk leher (simetris), peradangan ( - ), jaringan parut (-), perubahan warna ( - ), massa ( ) - Kelenjar tiroid, pembesaran ( - ) - Vena jugularis : pembesaran ( - ) - Pembesaran kelenjar limfe ( - ), posisi trakea (simetris) - Mobilitas leher : menggerakan rahang kedepan : ( + ), ekstensi : ( + ), fleksi : ( + ), menggunakan collar : ( - ) - Leher pendek: Tidak - Lainnya: Palpasi - Kelenjar tiroid: ukuran Tidak terkaji intensitas Tidak terkaji - Vena jugularis : tekanan : Tidak Terkaji - Jarak thyro mentalis , 6 cm : ( + )
- Mobilitas leher : menggerakan rahang kedepan : ( + ), ekstensi : ( + ), fleksi : -
( + ), menggunakan collar : ( - ) Lainnya:………………
9) Pemeriksaan Payudara dan Ketiak Inspeksi - Bentuk (simetris), pembengkakan (- ). - Kulit payudara : warna Coklat, lesi ( - ) - Areola : perubahan warna (- ) - Putting : cairan yang keluar ( - ), ulkus ( - ), pembengkakan ( - ) - Lainnya:
10)
Palpasi - Nyri tekan ( - ), dan kekenyalan (kenyal/), benjolan massa (-), mobile (-) - Lainnya:………………
Pemeriksaan Torak a) Pemeriksaan Thorak dan Paru Inspeksi - Bentuk torak (Normal chest / Pigeon chest / Funnel chest / Barrel chest/ Simetris/ Asimetris), keadaan kulit .......................... - Retrasksi otot bantu pernafasan : Retraksi intercosta ( + / - ), retraksi suprasternal ( + / - ), Sternomastoid ( + / - ) - Pola nafas : (Eupnea / Takipneu / Bradipnea / Apnea / Chene Stokes / Biot’s / Kusmaul) - Batuk (+/- ), jelaskan.................. - Lainnya:……………… Palpasi Pemeriksaan taktil / vocal fremitus : getaran antara kanan dan kiri teraba (sama / tidak sama). Lebih bergetar sisi ............................ Lainnya:……………… Perkusi Area paru : ( sonor / hipersonor / dullnes ) Lainnya:……………… Auskultasi - Suara nafas Area Vesikuler : ( bersih / halus / kasar ) , Area Bronchial : ( bersih / halus / kasar ) Area Bronkovesikuler : ( bersih / halus / kasar ) - Suara Ucapan Terdengar : Bronkophoni (+/-), Egophoni (+/-), Pectoriloqy (+/-) - Suara tambahan Terdengar : Rales ( + / - ), Ronchi ( + / - ), Wheezing ( + / - ), Pleural fricion rub ( + / - ) - Lainnya:……………… b) Pemeriksaan Jantung Inspeksi Ictus cordis ( - ), pelebaran ........cm Lainnya:……………… Palpasi Pulsasi pada dinding torak teraba : ( Lemah / Kuat / Tidak teraba ) Lainnya:……………… Perkusi
Batas-batas jantung normal adalah : Batas atas : ………………….. ( N = ICS II ) Batas bawah : …....................... ( N = ICS V) Batas Kiri : …………………... ( N = ICS V Mid Clavikula Sinistra) Batas Kanan : ……………….. ( N = ICS IV Mid Sternalis Dextra) Lainnya:……………… Auskultasi BJ I terdengar (tunggal / ganda, ( keras / lemah ), ( reguler / irreguler ) BJ II terdengar (tunggal / ganda ), (keras / lemah), ( reguler / irreguler ) Bunyi jantung tambahan : BJ III ( + / - ), Gallop Rhythm (+ / -), Murmur (+ /-) Lainnya:……………… 11) Pemeriksaan Abdomen Inspeksi - Bentuk abdomen : ( cembung ) - Massa/Benjolan ( - ), Kesimetrisan ( + ), - Bayangan pembuluh darah vena (-) - Lainnya:……………… Auskultasi Frekuensi peristaltic usus 12 x/menit ( N = 5 – 35 x/menit, Borborygmi ( - ) Lainnya: Perkusi : Tympani ( + ), dullness ( - ), Lainnya......................... Palpasi - Distensi ( - ), Difans muskular (-) - Palpasi Hepar : Nyeri tekan ( - ), pembesaran ( - ), perabaan (lunak), permukaan (halus), tepi hepar (Tidak teraba) . ( N = hepar tidak teraba). - Palpasi Lien : Pembesaran lien : ( - ) - Palpasi Appendik : Titik Mc. Burney . nyeri tekan ( - ), nyeri lepas ( - ), nyeri menjalar kontralateral ( - ). Acites atau tidak : Shiffing Dullnes ( - ) Undulasi ( - ) - Palpasi Ginjal :Nyeri tekan( - ), pembesaran ( - ). (N = ginjal tidak teraba). - Lainnya: nyeri di bagian simfisis 12) Pemeriksaan Tulang Belakang : Inspeksi: Kelainan tulang belakang: Kyposis (-), Scoliosis (-), Lordosis (-) Perlukaan (-), infeksi (-), mobilitas (+) Lainnya: Palpasi: Fibrosis (-), HNP (-) Lainnya…………………….. 13) Pemeriksaan Genetalia a) Pada Wanita Inspeksi : Kebersihan rambut pubis (kotor), lesi ( - ),eritema ( ), keputihan peradangan ( - ). Lubang uretra : stenosis /sumbatan ( - ) Terpasang kateter (-) Lainnya 14)
Pemeriksaan Anus Inspeksi Atresia ani ( - ), tumor ( - ), haemorroid ( - ), perdarahan ( - )
( + ),
Perineum : jahitan ( - ), benjolan ( - ) Lainnya: Palpasi Nyeri tekan pada daerah anus ( - ) pemeriksaan Rectal Toucher …………… Lainnya 15) Pemeriksaan Ekstremitas a) Ekstremitas Atas Inspeksi Otot antar sisi kanan dan kiri (simetris ), deformitas (-) Fraktur (-), lokasi fraktur ………………….., jenis fraktur …………………… kebersihan luka…………………….., terpasang gips (-), Traksi (/ - ), atropi otot ( / -) IV line: terpasang di...................., ukuran abocatch............., tetesan:.................. ROM: ……………….. Lainnya:……………..
b)
Palpasi Perfusi:……. CRT:….. Edema : ( 1 – 4) Lakukan uji kekuatan otat : ( 1 – 5 ) Lainnya:………………
Ekstremitas Bawah : Inspeksi Otot antar sisi kanan dan kiri (simetris / asimetris), deformitas ( / -) Fraktur (/-), lokasi fraktur ………………….., jenis fraktur …………………… kebersihan luka…………………….., terpasang gips (/-), Traksi ( / - ), atropi otot ( / -) IV line: terpasang di...................., ukuran abocatch............., tetesan:.................. ROM: ……………….. Lainnya:………………
Palpasi Perfusi:……. CRT:…… Edema : (1 – 4 ) Lakukan uji kekuatan otot : ( 1 – 5 ) Lainnya:……………… Kesimpulan palpasi ekstermitas :
Edema :
uji kekuatan otot : 444 444 444 444
PEMERIKSAAN NEUROLOGIS 1.
2.
3.
4.
Memeriksa tanda-tanda rangsangan otak Penigkatan suhu tubuh ( / -), nyeri kepala ( / -), kaku kuduk ( / -), mual –muntah ( / -) riwayat kejang ( / -), penurunan tingkat kesadaran ( / -), riwayat pingsan ( / -), tanda-tanda TIK lainnya:……………… Memeriksa nervus cranialis Nervus I , Olfaktorius (pembau ) ……….. Nervus II, Opticus ( penglihatan )............... Nervus III, Ocumulatorius ..................... Nervus IV, Throclearis ……………… Nervus V, Thrigeminus : - Cabang optalmicus : ................... - Cabang maxilaris : ............................. - Cabang Mandibularis : .......................... Nervus VI, Abdusen ………………….. Nervus VII, Facialis ............................. Nervus VIII, Auditorius .......................... Nervus IX, Glosopharingeal ................................. Nervus X, Vagus ………………….. Nervus XI, Accessorius ................................. Nervus XII, Hypoglosal .................................. Memeriksa fungsi sensorik Kepekaan saraf perifer : benda tumpul ( / -), benda tajam ( / -), Menguji sensasi panas / dingin ( / -), kapas halus ( / -). Memeriksa reflek kedalaman tendon - Reflek fisiologis a. Reflek bisep ( / -) b. Reflek trisep ( / -) c. Reflek brachiradialis ( / -) d. Reflek patella ( / -) e. Reflek achiles ( / -) - Reflek Pathologis Bila dijumpai adanya kelumpuhan ekstremitas pada kasus-kasus tertentu. a. Reflek babinski ( / -) b. Reflek chaddok ( / -) c. Reflek schaeffer ( / -) d. Reflek oppenheim ( / -) e. Reflek gordon ( / -)
3. Data Penunjang Diagnostik a. Pemeriksaan Laboratorium Jenis Pemeriksaan
Hasil
Nilai Normal
WBC
18.1
3.5 : 10.0
LYM
3.5
0.5 : 5.0
LYM%
19.3
20.0 : 50.0
MID
1.6
0.1 : 1.5
MID%
9.0
2.0 : 15.0
GRA
13.0
1.2 : 8.0
GRA%
71.7
35.0 : 80.0
HGB
14.2
11.5 : 16.5
MCH
30.0
25.0 : 35.0
MCHC
33.3
31.0 : 38.0
RBC
4.75
3.50 : 5.50
MCV
89.2
75.0 : 100.0
HCT
42.4
35.0 : 55.0
RDWa
58.3
30.0 : 150.0
RDW%
12.0
11.0 : 16.0
PLT
357
150 : 400
MPV
7.3
8.0 : 11.0
PDWa
10.1
0.1 : 99.9
PCT
0.26
0.01 : 9.99
P-LCR
10.1
0.1 : 99.9
b. Pemeriksaan Radiologi :
Hasil Pemeriksaan radiologi 4. Therapi Saat ini : Infus RL 500 ml : 20 tpm 5. Kesimpulan status fisik ASA 1 6. Pertimbangan Anestesi a. Faktor penyulit : Tidak ada b. Jenis Anestesi : Regional Anestesi Indikasi : px akan di lakukan op curetase dengan posisi op litotomi Lokasi pembedahan berada di area extremitas bawah durasi op 30 menit sehingga dilakukan manipulasi dengan sepinal anastesi c. Teknik Anestesi : SAB Indikasi : px akan di lakukan op curetase dengan posisi op litotomi Lokasi pembedahan berada di area extremitas bawah durasi op 30 menit sehingga dilakukan manipulasi dengan sepinal anastesi d. Persiapan Alat : 1) Aparatus Anestesi 2) STATICS 3) Alat lainnya e. Obat2an Anestesi : 1) Pre-medikasi 2) Obat antiemetik
Ondansentrone (4mg)
3) Obat Analgetik
Ketorolak 30mg/ml (0,5mg/kg)
4) Induksi
Marcain spinal 0,5 % (12,5 mg)
5) Pelumpuh otot 6) Obat maintenance 7) Antidotum 8) Obat life saving Penjelasan obat-obatan anestesi yang digunakan: f. Cairan 1) Kristaloid: Jenis: RL Jumlah: 500 ml 2) Koloid: Jenis: Jumlah: 3) Produk Darah: Jenis: Jumlah:
B. Analisa Data
No Symptom I. PRE ANESTESI 1 DS :
Etiologi
Problem Resiko Cedera Anestesi
DO: 2
Rencana anestesi: regional anestesi DS : pasien mengatakan nyeri
reaksi patologis
Nyeri Akut
dirasakan mulai dari bagian perut bawah menjalar sampai ke atas kemaluan DO: -
TD: 130/70 mmHg
-
N : 80x/Menit
-
RR: 18x/Menit
S : 36,5°C
II. 1
INTRA ANESTESI DS: DO:
Resiko Kompilkasi Gangguan Kardiovaskuler
-
Pasien
dalam
regional
anestesi
pengaruh Marcain
Spinal 0,5% heavy ( 12,5 mg) 2
DS: -
Resiko Komplikasi Disfungsi Pernafasan
DO: -
Pasien terpasang nasal kanula 2lpm
3
DS: -
Resiko Cedera Pembedahan
DO: Lokasi pembedahan di bagian vagina -
Pasien
dalam
pengaruh
regional anestesi Marcain Spinal 0,5% heavy ( 12,5 4
mg) DS:
Resiko Komplikasi Gangguan Sirkulasi
DO: -
Pasien terpasang infus Cairan RL : 300ml / 20 tpm
5
DS:
RK Termoregulasi
DO: -
Pasien
dilakukan
regional
anestesi - Suhu ruangan 20°C II. PASCA ANESTESI DS:
Resiko Komplikasi Disfungsi Pernafasan
DO: -
Pasien
terpasang
sungkup
2lpm - SPO2 : 90% DS : pasien mengatakan kedinginan DO : pasien Nampak menggil Ttv TD : 140/80 N : 60 S : 35,30C
II. Problem ( Masalah ) a. PRE ANESTESI 1. Resiko Cedera Anestesi 2. Nyeri Akut Alasan prioritas:
Hipotermi
b. INTRA ANESTESI 1. Resiko Kompilkasi Gangguan Kardiovaskuler 2. Resiko Komplikasi Disfungsi Pernafasan 3. Resiko Cedera Pembedahan 4. Resiko Komplikasi Gangguan Sirkulasi 5. RK Termoregulasi Alasan prioritas: c. PASCA ANESTESI 1. Resiko Komplikasi Disfungsi Pernafasan 2. Hipotermi Alasan prioritas:
II. Rencana Intervensi Nama: Ny.Mk Umur :76 tahun Jenis kelamin: Perempuan
No 1
No. CM : 305270 Dx : Sups ca corpus Ruang : IBS
PRE ANESTESI Rencana Intervensi
Problem(Masalah)
Tujuan dilakukan implementasi
Resiko Cedera Setelah Anestesi anestesi tujuannya untuk mencegah terjadinya cedera anestesi
Intervensi 1. Kaji KU pasien 2. Kaji TTV pasien 3. Persiapan Pre Anestesi : - Kaji keluhan utama - Kaji riwayat penyakit keluarga - Kaji penyakit pasien - Kaji riwayat anestesi pasien - Kaji riwayat penyakit sistemik - Kaji alergi alergi obat, latex dan makanan - Kaji kebutuhan cairan - Puasakan pasien selama 8 jam - Kaji mallampati - Kaji ASA pasien - Lepaskan asesoris yang ada di tubuh pasien :
Nama & Paraf
gigi palsu,
perhiasan, cat kuku
- KIE pasien tentang prosedur operasi beserta resiko operasi Cek personal hygiene (cat kuku,anting,gigi palsu,lipstik) Nyeri Akut 2
1. Observasi keadaan umum pasien
Setelah di lakukan implementasi antesi di harapkan nyeri psein berbukrang
2. Observasi TTV pasien 3. Atur posisi pasien (sim kiri dan kanan) dengan menghindari penekanan pada daerah nyeri 4. Ajarkan pasien teknik distraksi relaksasi nafas dalam
5. Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian obat analgesic
No 1
INTRA ANESTESI Rencana Intervensi
Problem(Masalah) Resiko Kompilkasi Gangguan Kardiovaskuler
Setelah
Tujuan dilakukan implementasi
Intervensi 1. Kaji tanda – tanda vital pasien
anestesi selama 30 menit dengan
2. Pasang alat – alat monitoring
tujuan
3. Pantau input dan output cairan (cairan infus, urine
tidak
kardiovaskuler
terjadi
gangguan
Nama & Paraf
dan pendarahan) Pertahankan hemodinamik pasien agar tetap stabil
2
Resiko Komplikasi Disfungsi Pernafasan
Setelah dilakukan implementasi selama 30 menit dengan tujuan agar tidak terjadi komplikasi disfungsi pernafasan
1. Kaji tanda – tanda vital pasien khususnya respirasi 2. Pre Oksigenasi dengan nasal kanul 2 lpm 3. Observasi pergerakan dada 4. Pertahankan patensi jalan nafas agar tetap adekuat 5. Oksigenasi dengan nasal kanul 2 lpm
3
Resiko Cedera Setelah dilakukan implementasi anestesi selama 30 menit dengan Pembedahan tujuan tidak terjadi cedera pada pembedahan
Pantau Keluhan terkait pernafasan pasien (sesak, dll) 1. Kaji tanda – tanda vital pasien 2. Kaji persiapan posisi pasien 3. Atur posisi meja operasi 4. Asistensi tindakan anestesi : -
Pre Oksigenasi 2 lpm dengan nasal kanul
-
Induksi : TIVA, Inhalasi, PET
-
Rumatan Anestesi dengan Marchain 0,5%
heavy 4
Resiko Komplikasi
Setelah dilakukan implementasi selama 30 menit dengan tujuan agar tidak terjadi komplikasi
Oksigenasi
1. Kaji tanda – tanda vital pasien khususnya respirasi 2. Pre Oksigenasi dengan nasal kanul 2 lpm
Gangguan
disfungsi pernafasan
Sirkulasi
3. Observasi pergerakan dada 4. Pertahankan patensi jalan nafas agar tetap adekuat 5. Oksigenasi dengan nasal kanul 2 lpm
5
RK Termoregulasi
Setelah dilakukan implementasi selama 30 menit dengan tujuan untuk mencegah terjadinya hipotermi
Pantau Keluhan terkait pernafasan pasien (sesak, dll) 1. Monitoring TTV pasien terutama suhu pasien 2.
Berikan warmblanket
3.
Cek akral pasien
KIE penyebab kedinginan
No 1
PASCA ANESTESI Rencana Intervensi
Problem(Masalah) Resiko Komplikasi Disfungsi Pernafasan
Tujuan Setelah dilakukan implementasi selama 30 menit dengan tujuan agar tidak terjadi komplikasi disfungsi pernafasan
Intervensi 1. Kaji tanda – tanda vital pasien khususnya respirasi 2. PreOksigenasi dengan nasal kanul 2 lpm 3. Observasi pergerakan dada 4. Pertahankan patensi jalan nafas agar tetap adekuat 5. Oksigenasi dengan nasal kanul 2 lpm Pantau Keluhan terkait pernafasan pasien (sesak, dll)
Nama & Paraf
2
Hipotermi
Setelah dilakukan implementasi selama 30 menit dengan tujuan untuk mencegah terjadinya hipotermi
1. Monitoring TTV pasien terutama pasien 2. Berikan warmblanket 3. Cek akral pasien KIE penyebab kedinginan
suhu
III. Implementassi Nama Umur Jenis kelamin
: Ny. Mk : 76 :Perempuan
No.CM : 305270 Diagnosa : Sups ca corpus Ruang : IBS
`PRE No
Hari/Tanggal
19 selasa janwari 2021
Problem (Masalah Kesehatan Anestesi) Resiko Cedera Anestesi
Jam
Implementasi
Evaluasi
Nama & Paraf
1. . Mengkaji KU pasien
DS: -
2. Mengkaji TTV pasien
DO: keadaan umum ( compos
3. Mempersiapkan Pre Anestesi :
mentis )
- Mengkaji keluhan utama
Pasien
- Mengkaji
riwayat
penyakit (500cc)
keluarga - Mengkaji penyakit pasien - Mengkaji riwayat anestesi pasien 4.
terpasang
infus
RL
IV. Evaluasi Nama Umur Jenis kelamin No Tanggal
: : : Jam
No.CM : Diagnosa : Ruang : Problem (Masalah )
Catatan Perkembangan S O A P
Nama & Paraf
LAMPIRAN 3 Format Resume Kasus Individu RESUME KASUS INDIVIDU Tanggal: ……………………………. Pengkajian (Data fokus) : Data Subyektif : Data Obyektif : Masalah Kesehatan
:
Pra Anestesi : 1. ………………………….
2. …………………………. 3. …………………………. Intra Anestesi : 1. …………………………. 2. …………………………. 3. …………………………. Pasca Anestesi : 1. …………………………. 2. …………………………. 3. …………………………. Masalah Kesehatan
Tujuan
Intervensi
Implementasi
Evaluasi S: O: A: P:
Nama & Paraf
LAMPIRAN 4 Format Resume Bedah Kasus RESUME BEDAH KASUS Tanggal: ……………………………. 1. Penulisan pengkajian resume kasus: (Data pengkajian di tulis dalam bentuk narasi dengan maksimal jumlah kata sebanyak 150 kata. Komponen yang ditulis pada pengkajian: identitas, usia, ruang rawat, data hasil wawancara, data hasil pemeriksaan fisik, data penunjang.) Contoh penulisan pengkajian: Seorang ibu hamil berusia 37 tahun, datang ke Ruang Instalasi Bedah Sentral untuk dilakukan operasi elektif section caesaria. Ibu mengatakan tidak memiliki riwayat alergi terhadap makanan ataupun obat tertentu, tidak memiliki riwayat asma, dan tidak memiliki riwayat operasi sebelumnya. Ibu mengatakan berulang kali bahwa ini pengalaman pertamanya menjalani operasi dan ingin ditemani oleh suami, ibu tampak cemas dan gelisah. Hasil pemeriksaan tanda-tanda vital didapatkan tekanan darah 140/90 mmHg, nadi 90 x/menit, pernapasan 16 x/menit, dan suhu tubuh 36,5 0C. 2. Masalah kesehatan anestesi prioritas utama pada kasus di atas: .......................... 3. Rencana Intervensi dari masalah kesehatan pada kasus di atas: .......................... 4. Implementasi dan evaluasi dari intervensi kasus di atas: .........................................
………………., …………………… Mahasiswa,
(…………………………………………….) NIM. …………………………………..
LAMPIRAN 5 Format Resume Ujian RESUME UJIAN PRAKTEK KLINIK I MAHASISWA PRODI DIV KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI TK IV SMT VII A. PENGKAJIAN 1. Identitas Pasien 2. Riwayat Kesehatan a. Keluhan utama saat masuk RS. b. Keluhan utama saat pengkajian c. Riwayat penyakit sekarang (dari awal timbul penyakit s/d dx medis, terapi saat pengkajian) d. Riwayat penyakit dahulu e. Riwayat penyakit sekarang f. Diagnosa Medis dan terapi saat pengkajian 3. Pola kebiasaan pasien (tulis yang bermasalah saja) a. Bernapas b. Sirkulasi c. Nutrisi d. Eliminasi e. Gerak/ aktivitas f. Istirahat / tidur g. Kebersihan diri h. Pengaturan Suhu Tubuh i. Rasa aman j. Rasa nyaman k. Data social l. Rekreasi
m. Stress- Koping 4. Pemeriksaan fisik (tulis yang bermasalah saja) a. Keadaan umum pasien b. Kepala dan leher c. Mata d. Hidung e. Telinga f. Mulut g. Thorax h. Abdomen i. Genitalia j. Anus k. Ekstremitas 5. Pemeriksaan Penunjang (Penunjang Diagnosa) a. Laboratorium b. Radiologi c. Terapi 6. Kesimpulan Status Fisik 7. Pertimbangan Anestesi a. Jenis anastesi b. Teknik anastesi c. Obat-obatan Analisa data No Symptom III. PRE ANESTESI
Etiologi
Problem
1
2
IV.
INTRA ANESTESI
1
2
III. PASCA ANESTESI
B.
PROBLEM (MASALAH KESEHATAN ANESTESI) a. Pre Anestesi: ………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………
b. Inta Anestesi: ……………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………… c. Pasca Anestesi: ………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………… C. Rencana Intervensi Nama: Umur : Jenis kelamin : No Problem(Masalah )
No. CM : Dx : Ruang Rencana Intervensi Intervensi
Tujuan
Nama & Paraf
D. Implementassi Nama Umur Jenis kelamin No
Hari/Tanggal
: : : Problem (Masalah Kesehatan Anestesi)
No.CM : Diagnosa : Ruang : Jam
Implementasi
Evaluasi
DS: DO:
Nama & Paraf
E.
Evaluasi
Nama Umur Jenis kelamin No Tanggal
: : : Jam
No.CM : Diagnosa : Ruang : Problem (Masalah )
Catatan Perkembangan S O A P
Nama & Paraf
LAMPIRAN 6 Format Penilaian EVALUASI RESPONSI LAPORAN PENDAHULUAN/ LAPORAN KASUS PRAKTEK KLINIK…..
KELOMPOK : TEMPAT : HARI/TANGGAL : KEGIATAN : PRE CONFRENCE A. IDENTITAS MAHASISWA NO NAMA MAHASISWA 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 B. ASPEK PENILAIAN NO A.
B.
INDIKATOR LAPORAN PENDAHULUAN/ KASUS 1. Pengkajian 2. Masalah Kesehatan Anestesi 3. Rencana Intervensi 4. Implementasi 5. Evaluasi PENGETAHUAN
NIM
RENTANG NILAI (0-100)
KASUS
BOBOT 1 2
2
2
NILAI
NAMA MAHASISWA 3 4 5 6 7 8 9
KET. 10
1.
Pengetahuan yang terkait dengan kasus 2. Pengetahuan yang terkait dengan metode asuhan keperawatan anestesi PENAMPILAN
C. C. PENILAIAN 1. NILAI AKHIR = (Ax2) + (Bx2) + (Cx1) 5 = …………… 2. KRITERIA PENILAIAN : 0 – 100 A = 80 – 100 : 4.00 B = 68 – < 80 : 3.00 C = 56 – 67,9 : 2.00 D = 45 – 55,9 : 1.00 E =