BJT Umum tmk1 [PDF]

  • Author / Uploaded
  • lins
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH TUGAS 1



Nama Mahasiswa



: ERLINA MEYLENIA



Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 043271458



Kode/Nama Mata Kuliah



: ESPA4110/Pengantar Ekonomi Makro



Kode/Nama UPBJJ



: 21/UPBJJ-JAKARTA



Masa Ujian



: 2021/22.1 (2021.2)



KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS TERBUKA



ESPA4110-3



NASKAH TUGAS MATA KULIAH UNIVERSITAS TERBUKA SEMESTER: 2021/22.1 (2021.2) Fakultas Kode/Nama MK Tugas



: FE/Fakultas Ekonomi : ESPA4110/Pengantar Ekonomi Makro 1



No. 1



Soal Jelaskan secara lengkap tentang konsep-konsep dasar ilmu ekonomi !



2



Ilmu ekonomi digolongkan dalam kelompok ilmu sosial karena terkait dengan pengamatan terhadap perilaku manusia sebagai makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri dan selalu membutuhkan peranorang lain. Namun, kadar ilmiah ilmu ekonomi dalam mengamati perilaku agen ekonomi ditentukan oleh kemampuannya untuk membedakan antara pernyataan ekonomi positif dengan pernyataan ekonomi normatif. Jelaskan perbedaan ekonomi positif dan ekonomi normatif !



3



Pada dasarnya, PDB mengukur total pendapatan dan pengeluaran yang terjadi dalam suatu perekonomian, dan dalam bentuk PDB per kapita. Namun, dalam kenyataannya ditemukan fakta bahwa tingginya PDB per kapita suatu negara tidak menjamin tingginya kualitas pendidikan dan kesehatan yang dinikmati oleh penduduknya. Terdapat enam hal yang tidak dimasukkan dalam konsep perhitungan PDB, jelaskan keenam kegiatan yang tidak dimasukkan dalam perhitungan PDB tersebut !



4 Tabel 1 Konsumsi, MPC, Tabungan, dan MPS



5



Pendapatan Disposabel (Yd) (Rupiah)



Konsumsi (C) (Rupiah)



1 4.000.000 5.000.000 6.000.000 7.000.000 8.000.000



2 3.750.000 4.500.000 5.250.000 6.000.000 6.750.000



Marginal Propensity to Consume (MPC)



Tabungan, S



Marginal Propensity to Saving (MPS)



3



4



5



Hitunglah nilai dari MPC, Tabungan, dan MPS dari data di atas! Investasi didefinisikan sebagai penambahan pada persediaan dari nilai aktiva barang-barang modal, termasuk didalamnya perlengkapan, struktur, atau inventori. Terdapat tiga (3) elemen dasar untuk memahami faktor pendorong keputusan untuk melakukan investasi. Jelaskan faktor-faktor pendorong investasi tersebut !



1 dari 1



Jawaban 1. Konsep-konsep dasar dalam ilmu ekonomi : a). Kelangkaan (scarcity) Setiap agen ekonomi (rumah tangga, perusahaan) mempunyai keterbatasan sumber daya yang dimiliki. Rumah tangga memiliki keterbatasan dalam pendapatan, waktu, dan lainnya, yang mengakibatkan barang dan jasa yang dapat dikonsumsi juga terbatas. Sementara itu perusahaan memiliki keterbatasan anggaran dalam menentukan jumlah input yang akan digunakan dalam proses produksi, dan berapa outputnya. b). Pilihan (choice) Setiap agen ekonomi selalu mempunyai pilihan-pilihan hidup, misal apakah ingin berlibur atau di rumah saja, apakah ingin berbelanja di pasar tradisional atau supermarket, apakah ingin bekerja atau berusaha, dan lain sebagainya. c). Biaya kesempatan (Opportunity Cost) yang muncul karena mengambil satu pilihan. Saat seseorang memutuskan memilih satu pilihan, maka ada biaya kesempatan yang hilang. Contoh misal saya memutuskan untuk kuliah dulu, maka akan ada kehilangan upah yang sebenarnya bisa saya peroleh kalau saya memilih bekerja. d). Alokasi (Allocation), artinya bagaimana mengalokasikan sumber daya yang terbatas untuk memenuhi kebutuhan yang hampir tidak terbatas. Sumber : ESPA4110-Modul 1/1.9 2. Jelaskan perbedaan ekonomi positif dan ekonomi normatif ! Kemampuan dalam membedakan apa yang sebenarnya terjadi dengan apa yang diharapkan dari fakta yang ada. Pernyataan positif berhubungan dengan fakta, yaitu sesuatu yang telah, terjadi dan akan terjadi. Sedangkan pernyataan normatif terkait dengan apa yang diyakini seseorang seharusnya terjadi. Pernyataan normatif didasarkan pada nilai yang diyakini mengenai apa yang benar dan apa yang salah. Sebagai contoh, ada pernyataan bahwa salah satu cara untuk mengatasi defisit APBN ialah dengan privatisasi, yaitu dengan menjual BUMN ke pihak asing merupakan suatu pernyataan positif, sedangkan pernyataan tidak seharusnya aset negara dijual ke pihak asing adalah pernyataan normatif yang menyangkut nilai harga diri bangsa. Kemampuan membedakan antara ekonomi positif dengan normatif memungkinkan seseorang memandang dunia seperti apa adanya tanpa dipengaruhi pandangan mengenai apa yang diinginkannya terhadap dunia. Hal ini penting dalam sebuah kajian ilmiah, sehingga kebenaran yang hakiki akan ditemukan. Oleh karena itu, pemisahan antara ilmu positif dan normatif sangat diperlukan dalam penelitian ilmiah. Sumber : ESPA4110-Modul 1/1.19 3. Paling tidak terdapat enam hal yang tidak dimasukkan dalam konsep perhitungan PDB, yaitu: 1. Tidak memperhitungkan kerusakan lingkungan yang terjadi Ketika pemerintah melonggarkan regulasi terhadap pencemaran lingkungan oleh industri, industri akan terdorong untuk meningkatkan produksinya karena berkurangnya struktur biaya yang harus dikeluarkan oleh industri, terutama biaya untuk pengolahan limbah. Dampaknya, PDB akan mengalami peningkatan karena produksi naik, namun di sisi lain kualitas hidup masyarakat akan menurun akibat peningkatan pencemaran yang terjadi. 2. Tidak memperhitungkan kegiatan jual beli yang dilakukan tanpa melalui pasar Seorang dokter yang memeriksa pasien di rumah sakit akan diperhitungkan dalam PDB. Namun kegiatan dokter ini tidak akan diperhitungkan dalam PDB jika dokter ini memeriksa istrinya yang sedang sakit di rumah.



Kedua tindakan dokter ini, baik di rumah sakit maupun di rumah, sama-sama meningkatkan kualitas hidup masyarakat, namun hanya tindakan dokter di rumah sakit yang diperhitungkan sebagai PDB. 3. Tidak memperhitungkan pendapatan warga negara Indonesia di luar negeri Kelemahan lain dari PDB ini adalah tidak memperhitungkannya pendapatan WNI yang terdapat di luar negeri dalam perhitungan PDB. Coba ingat kembali pengertian PDB yang menyatakan bahwa PDB adalah nilai pasar dari seluruh barang/jasa akhir yang dihasilkan oleh suatu negara dalam periode waktu tertentu. Dari pengertian ini jelas terlihat bahwa pendapatan penduduk Indonesia yang mencari nafkah di luar negeri memang tidak diperhitungkan dalam PDB, pendapatan TKI Indonesia misalnya, merupakan pendapatan yang tidak diperhitungkan dalam PDB. 4. Menghitung pendapatan warga negara asing yang bekerja di Indonesia Kerancuan dari PDB adalah memperhitungkan pendapatan warga negara asing yang bekerja di dalam negeri sehingga gambaran kinerja perekonomian yang diberikan oleh PDB tidak mutlak menggambarkan kondisi ekonomi warga Indonesia, namun juga warga asing yang terdapat di Indonesia 5. Tidak memperhitungkan kualitas kesehatan dan pendidikan Terkait dengan kesehatan dan pendidikan, PDB hanya memperhitungkan kedua hal ini secara materialnya saja, dan tidak memperhatikan kualitas yang tercipta. 6. Tidak memperhitungkan adanya transfer payment yang dilakukan pemerintah. Yang dimaksud dengan transfer payment adalah sejumlah uang yang diberikan kepada seseorang tanpa adanya aktivitas produksi yang dilakukan orang tersebut. Contoh transfer payment ini adalah uang pensiun dan subsidi yang diberikan pemerintah, lotre, bunga atas hutang negara, hadiah, warisan, sumbangan bencana alam dan pembayaran barang-barang yang dibuat pada tahun sebelumnya Sumber : ESPA 4110-MODUL 2/2.21 4. Hitunglah nilai dari MPC, Tabungan, dan MPS dari data di atas!



Pendapatan Disposabel (Yd) (Rupiah)



Konsumsi (C) (Rupiah)



1 4.000.000 5.000.000 6.000.000 7.000.000 8.000.000



2 3.750.000 4.500.000 5.250.000 6.000.000 6.750.000



Marginal Propensity to Consume (MPC)



Tabungan, S



Marginal Propensity to Saving (MPS)



3 0,75 0,75



4 250.000 500.000



5 0,25 0,25



0,75



750.000



0,25



0,75



1.000.000



0,25



0,75



1.250.000



0,25



Sumber : ESPA4110-Modul 3/3.8 5. faktor-faktor pendorong investasi tersebut 1. Pendapatan Sebuah investasi akan memberikan tambahan penghasilan yang lebih besar jika investasi ini mampu membuat perusahaan berhasil menjual produknya lebih banyak. Salah satu pertimbangan penting dari dilakukannya investasi adalah tingkat output yang akan dihasilkan perekonomian secara keseluruhan. Jika pendapatan perekonomian meningkat, kecenderungan yang terjadi adalah ikut meningkatnya investasi. Prinsip ini mengungkapkan bahwa tingkat investasi akan sangat ditentukan oleh tingkat pertumbuhan dari output. Investasi akan tinggi ketika output mengalami pertumbuhan, dan sebaliknya investasi akan rendah jika output turun. 2. Biaya Faktor kedua yang berperan penting dalam menentukan tingkat investasi adalah biaya investasi.



Biaya yang butuhkan untuk investasi lebih kompleks dibandingkan dengan biaya yang dibutuhkan untuk membeli barang-barang lainnya. Hal ini karena investasi berlangsung untuk jangka waktu yang lama, sehingga sulit untuk memperkirakan biaya yang kira-kira akan muncul. Yang termasuk biaya investasi ini di antaranya adalah tingkat suku bunga. Tingkat suku bunga perlu dipertimbangkan sebagai biaya karena saat berinvestasi (misalnya dengan membeli mesin produksi), terutama jika dana yang dipakai berasal dari pinjaman bank, tentu ada kewajiban investor untuk membayar bunga atas dana pinjaman tersebut sampai jangka waktu tertentu. Biaya lain yang menjadi pertimbangan investor dalam berinvestasi adalah pajak yang diberlakukan pemerintah. Makin tinggi tingkat pajak tentu akan menambah biaya investasi, yang akhirnya dapat melemahkan keinginan investor untuk melakukan investasi. 3. Ekspektasi Faktor ketiga dalam menentukan tingkat investasi adalah ekspektasi/dugaan investor terhadap hasil yang dapat diperoleh dari investasi. Optimisme investor akan memperkuat keinginan investor untuk melakukan investasi. Sumber : ESPA4110-Modul 3/3.16