BKB Usia 1-2 Tahun [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PENGASUHAN ANAK USIA 1 – 2 TAHUN



KEBUTUHAN DASAR YANG HARUS DIPENUHI ORANGTUA UNTUK ANAK USIA 1 – 2 TAHUN 1. Kebutuhan fisik-biologis a. Anak masih terus diberi ASI sampai usia 2 tahun b. Diberikan nasi lembek 3 kali sehari, tambahkan telur/ayam/ikan/tahu/tempe/daging/wortel/bayam pada nasi lembek c. Beri makanan selingan 2 kali sehari diantara waktu makan seperti : bubur kacang hijau,pisang,biscuit dsb d. Beri buah-buahan atau sari buah e. Pemberian vitamin A setiap 6 bulan sampai usia 5 tahun f. Pemberian imunisasi sesuai usia anak g. Menjaga kebersihan badan yaitu : mandi, menyikat gigi, mencuci tangan, menjaga kebersihan dan kerapiham tempat bermain h. Memenuhi kebutuhan tidur anak i. Memenuhi kebutuhan pengobatan dan kesehatan anak, serta mengamati pertumbuhan anak dengan membawa anak ke Posyandu setiap bulan untuk ditimbang dan dicatat dalam buku KIA j. Memenuhi kebutuhan barmain anak, guna merangsang perkembangan anak



2. Kebutuhan kasih sayang a. Berikan cinta, rasa aman, dan kasih sayang kepada anak, agar anak mengerti bahwa kita menyayangi dan selalu berada didekatnya b. Belai dan sentuh anak agar menambah kedekatan antara orangtua dan anak c. Dekap dan peluk anak untuk menenangkan anak terutama saat anak sedih atau menangis bila mimpi buruk/ketakutan d. Berikan pujian jika anak mlakukan perbuatan yang baik. Jika anak melakukan kesalahan, hendaknya jangan dimarahi namun tegur dan beritahu apa yang seharusnya dilakukan e. Bacakan dongeng dan dengarkanlah cerita anak f. Berikan kata-kata halu/penuh makna untuk melatih kepekaan anak g. Memotivasi anak agar ia mampu mencoba melakukan sesuatu



3. Kebutuhan stimulasi Stimulasi adalah setiap kegiatan merangsang kemampuan dasar anak yang dilakukan oleh lingkungan (bapak, ibu, pengasuh anak, anggota keluarga lain) untuk mengoptimalkan tumbuh kembangnya. Kurangnya stimulasi dapat menyebabkan kelambatan tumbuh kembang anak. Melakukan stimulasi yang memadai artinya merangsang otak balita sehingga perkembangan kemampuan gerak, bicara, bahasa, sosialisasi dan kemandirian pada balita berlangsung secara optimal sesuai umur anak.



KEMAMPUAN PERKEMBANGAN YANG HARUS DIKUASAI ANAK USIA 1 – 2 TAHUN 1. GERAKAN KASAR Gerakan kasar adalah gerakan yang dilakukan dengan melibatkan sebagian besar otot tubuh dan biasanya memerlukan tenaga. Kemampuan gerakan kasar yang harus dikuasai antara lain : - Berjalan sendiri - Mengambil alat permainan di lantai tanpa jatuh - Menarik dan mendorong alat permainan Salah satu contoh kegiatan mengembangkan kemampuan gerakan kasar : - Kemampuan berjalan sendiri Cara melatih : - Posisikan anak dalam keadaan berdiri - Letakan mainan di depan anak - Katakana kepada anak “ayo ambil mainan itu” Tujuan : - Melatih gerakan otot besar di sekitar kaki Alat bantu :



- Permainan seperti boneka, bola yang berwarna dan mainan lain yang menarik 2. GERAKAN HALUS Gerakan halus adalah gerakan yang dilakukan oleh bagianbagian tubuh tertentu saja dan hanya melibatkan sebagian kecil tubuh. Gerakan halus tidak begitu memerlukan tenaga tetapi perlu koordinasi (kerjasama) mata dan anggota badan (tangan dan kaki) Kemampuan gerakan halus yang harus dikuasai antara lain : - Menyusun menara dari balok/kubus kecil - Membuka lembaran buku - Memegang alat tulis dan mencoret-coret - Melempar dan memasukkan bola ke dalam wadah - Menjepit benda dengan dua jari Salah satu contoh kegiatan mengembangkan kemampuan gerakan halus : - kemampuan menyusun menara dari balok/kubus Cara melatih : - Posisikan anak untuk duduk berhadapan dengan orangtua - Sediakan kardus/balok ukuran kecil secukupnya (missal 5 buah) - Ajak anak untuk menyusun balok tersebut - Berikan kesempatan anak untuk mencoba sendiri menyusun balok - Jika perlu orangtua dapat member contoh cara mengerjakannya Tujuan :



- Melatih koordinasi otot-otot halus disekitar jari-jari tagan dan mata Alat bantu : - Balok-balok/kubus-kubus berukuran kecil yang bias terbuat dari kayu, kardus, plastik, dll



3. KOMUNIKASI PASIF Kominikasi pasif adalah kemampuan seseorang untuk mengerti isyarat/pembicaraan orang lain. Kemampuan komunikasi pasif yang harus dikuasai antara lain : - Memberikan reaksi yang tepat kalau ditanya - Melakukan satu perintah yang diberikan - Mengerti dua perintah sederhana yang saling berhubungan Salah satu contoh kegiatan mengembangkan kemampuan komunikasi pasif : - Kemampuan memberikan reaksi yang tepat kalau ditanya Cara melatih : - Ajak anak untuk berdiri di depan cermin atau melihat-lihat buku dan benda yang ada disekitar rumah - Minta anak untuk menunjukan benda-benda yang disebutkan oleh orang tua (mana hidung, mana buku, mana gelas, dll) - Jika anak dapat menunjukan bagian yang benar, berilah pujian - Jika anak melakukan kesalahan, beritahukanlah yang benar Tujuan : - Melatih pendengaran anak untuk menerima pesan Alat bantu : - Anggota tubuh anak/orangtua sendiri (hidung, mata, tangan, dll) - Buku-buku bergambar atau benda-benda disekitar rumah (gelas,s\ sepatu, baju, dll)



4. KOMUNIKASI AKTIF Komunikasi aktif adalah kemampuan menyatakan perasaan, keinginan dan pikiran, baik melalui tangisan, gerak tubuh/isyarat maupun kata-kata. Kemampuan komunikasi aktif yang harus dikuasai antara lain : - Mengucapkan kata-kata - Mengucapkan kalimat yang terdiri dari dua kata - Menyebutkan namanya sendiri Salah satu contoh kegiatan mengembangkan kemampuan komunikasi aktif : - Kemampuan mengucapkan kalimat yang terdiri dari dua kata Cara melatih : - Biasakan anak untuk mengungkapkan keinginannya sendiri - Latih anak agar mengucapkan kalimat yang terdiri dari 2 kata, misalnya : bu makan, mau minum, mau main, mana boneka, dll Tujuan : - Melatih anak berbicara aktif (agar anak mampu berbicara dengan mengucapkan beberapa kata) Alat bantu : - Permainan aneka bentuk (boneka, bola, mobil-mobilan, dll) - Perangkat makan dan minum



5. KECERDASAN Kecerdasan adalah kemampuan seseorang untuk berfikir (cerdas artinya : cepat tanggap, cepat paham, mampu dan melaksanakan kegiatan-kegiatan tertentu, serta mampu menyelesaikan masalah sesuai dengan usianya) Kemampuan kecerdasan yang harus dikuasai antara lain : - Menirukan ucapan dan perbuatan orang dewasa - Memberikan reaksi terhadap perkataan dan perintah yang diberikan - Melihat gambar dengan bantuan orang dewasa - Mengenal paling sedikit dua anggota badan Salah satu contoh kegiatan mengembangkan kemampuan kecerdasan : - Kemampuan menirukan ucapan dan perbuatan orang dewasa Cara melatih : - Ajak anak untuk menirukan perkataan yang diucapkan orangtua - Berilah pengertian dan ajak anak untuk melakukan perbuatan yang baik dan benar. Misalnya : membuang sampah pada tempatnya - Beri pujian saat anak mampu melakukannya dengan baik - Bila anak melakukan kesalahan, berilah pengertian dan tunjukkan yang sebaiknya harus dilakukan Tujuan : - Melatih daya ingat anak - Melatih disiplin anak



Alat bantu : - Tempat sampah - Bungkus kue, permen, dll



6. MENOLONG DIRI SENDIRI Menolong diri sendiri adalah kemampuan dan keteramilan anak untuk dapat melakukan sendiri kegiatan-kegiatan sehari-hari bagi dirinya sendiri, agar secara bertahap tidak terlalu tergantung pada orang lain.



Kemampuan menolong diri sendiri yang harus dikuasai antara lain : - Makan sendiri - Memakai celana, baju dan sepatu - Bias mengatakan sendiri, jika ingin BAB (buang air besar) atau BAK (buang air kecil) Cara melatih : - Siapkan peralatan makan yang aman ( tidak mudah pecah) - Sediakan makanan dalam piring secukupnya - Ajari anak untuk menyuapkan sendiri makanan kedalam mulutnya - Lalu biarkan anak menghabiskan makanan dengan menyuap sendiri - Cara makan bias dilakukan dengan menggunakan sendok atau tangan - Sebelum makan hendaknya anak dibiasakan mencuci tangan terlebih dahulu Tujuan : - Melatih penanaman nilai-nilai kemandirian dan penggunaan benda-benda peralatan makan



Alat bantu : - Piring, mangkok, sendok, dll ( bias yang terbuat dari plastic ataupun bahan lain yang tidak mudah pecah) - Berbagai jenis makanan ( nasi, kue, mie, dll)



7. BERGAUL/TINGKAH LAKU SOSIAL Bergaul/tingkah laku social adalah kemampuan anak untuk menjalin hubungan yang baik dengan anggota keluarga maupun orang lain. Kemampuan bergaul yang harus dikuasai antara lain : - Mengenali diri sendiri - Bermain sendiri - Meniru tingkah laku orang dewasa dalam bermain Salah satu contoh kegiatan mengembangkan kemampuan bergaul : - Kemampuan mengenali diri sendiri Cara melatih : - Ajak anak untuk berdiri di depan cermin - Setelah itu orangtua menunjuk bayangan dalam cermin sambil bertanya kepada anak “siapa itu?” - Cara lain yang bisa dilakukan adalah mengajak anak melihatt-lihat foto bergambar dirinya - Perkenalkan kepada anak, bahwa bayangan di cermin ataupun gambar-gambar di foto adalah bayangan/gambar anak Tujuan : - Melatih anak untuk mengenal diri sendiri Alat bantu : - Cermin - Foto-foto



8. NILAI MORAL DAN AGAMA Moral berarti adat istiadat, kebiasaan, peraturan/nilai-nilai atau tatacara kehidupan. Sedangkan moralitas merupakan kemauan untuk menerima dan melakukan peraturan/nilai-nilai atau tata cara kehidupan. Seseorang dikatakan bermoral apabila tingkah lakunya sesuai dengan nilai-nilai moral yang dijunjung tinggi oleh kelompoknya. Perkembangan moral dapat dilakukan melalui penanaman pengertian tentang tingkah laku yang benar dan salah atau baik buruk. Orangtua merupakan panutan (teladan) bagi anak, termasuk dalam mengamalkan ajaran agama. Kemampuan yang harus dikuasai antara lain : - Bersenandung lagu keagamaan - Membaca do’a - Menyayangi orang dan linkungan di sekitarnya Salah satu contoh kegiatan mengembangkan kemampuan moral dan agama : - Membaca do’a Cara melatih : - Kenalkan kepada anak doa-doa - Bisakan anak selalu berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan - Latih anak mengucapkan doa-doa pendek - Ajak anak berdoa bersama



Tujuan : -



menanamkan nilai-nilai keagamaan



Alat bantu : - Bahan-bahan bacaan doa