BKB Usia 4-5 Tahun [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PENGASUHAN ANAK USIA 4 – 5 TAHUN



KEBUTUHAN DASAR YANG HARUS DIPENUHI ORANGTUA UNTUK ANAK USIA 4 – 5 TAHUN 1. Kebutuhan Fisik-Biologis a. Beri anak makanan padat, sebaiknya diberikan gizi seimbang terdiri dari protein, karbohidrat, sayuran dan buah b. Biasakan anak untuk mandi 2 kali sehari dan menggosok gigi, kalau belum bias dapat dibantu oleh orangtua c. Kebutuhan tidur merupakan kebutuhan manusia. Untuk anak usia 4 – 5 tahun perlu tidur kurang lebih 13,7 jam per hari d. Dunia anak adalah dunia bermain. Bagi anak bermain merupakan wahana belajar yang paling mudah dan efektif. Sambil bermain, berbagai aspek perkembangan dan potensi dalam diri anak dapat berkembang optimal dan dapat membantu serta merangsang pertumbuhan otot dan tulang e. Pelayanan kesehatan dan pengobatan. Bawa anak ke posyandu setiap bulan untuk ditimbang dan dicatat dalam buku KIA 2. Kebutuhan Kasih Sayang Berikan cinta, rasa aman dan kasih sayang kepada anak, agar anak mengerti bahwa kita menyayangi dan selalu berada didekatnya a. Belai dan sentuh anak setiap hari agar menambah kedekatan antara orang tua dan anak b. Dekap dan peluk anak untuk menenangkan anak terutama saat anak sedih atau menangis bila mimpi buruk/ketakutan c. Berikan pujian jika anak melakukan perbuatan yang baik atau berhasil mencapai tahap perkembangan tertentu d. Jika anak melakukan kesalahan, hendaknya jangan dimarahi namun tegur dan beritahu apa yang seharusnya dilakukan e. Bacakan dongeng dan dengarkanlah bila anak bercerita f. Berikan kata-kata halus/penuh makna untuk melatih kepekaan anak g. Memotivasi anak agar ia mampu mencoba melakukan sesuatu 3. Kebutuhan Stimulasi Stimulasi adalah setiap kegiatan merangsang kemampuan dasar anak yang dilakukan oleh lingkungan (bapak, ibu, pengasuh anak, anggota keluarga lain) untuk mengoptimalkan tumbuh kembangnya. Kurangnya stimulasi dapat menyebabkan kelambatan



tumbuh kembang anak. Melakukan stimulasi yang memadai artinya merangsang otak balita sehingga perkembangan kemampuan gerak, bicara, bahasa, sosialisasi dan kemandirian pada balita berlangsung secara optimal sesuai umur anak



KEMAMPUAN PERKEMBANGAN YANG HARUS DIKUASAI ANAK USIA 4 – 5 TAHUN 1. GERAKAN KASAR Gerakan kasar adalah gerakan yang dilakukan dengan melibatkan sebagian besar otot tubuh dan biasanya memerlukan tenaga. Kemampuan gerakan kasar yang harus dikuasai antara lain : - Berdiri pada satu kaki selama 10 detik - Berdiri satu kaki bergantian selama 10 detik - Berjalan maju digaris dengan tumit sejauh 2 meter - Berjalan mundur dengan jinjit sebanyak 6 langkah - Lompat kedepan tanpa jatuh sebanyak 10 kali - Lompat kebelakang sekali - Lompat tali 3 kali berturut-turut - Naik turun tangga dengan kaki berganti-ganti tanpa pegangan - Berlari cepat tapi belum terampil - Engklek bergantian sebanyak 3 – 5 kali - Bias menendang bola dengan koordinasi yang baik - Berjalan di balok titian dengan tangan lurus disisi tubuh - Melempar bola yang dilempar dengan kedua tangan terjulur kedepan - Dapat melempar bola tenis sejauh 3 meter Salah satu contoh kegiatan mengembangkan kemampuan gerakan kasar : - Kemampuan anak naik turun tangga dengan kaki bergantiganti tanpa pegangan Cara melatih : - Latih anak untuk naik turun tangga dengan kaki bergantiganti - Lakukan secara berulang-ulang sambil bermain Alat bantu :



- Tangga atau alat lain yang tingginya berurut 2. GERAKAN HALUS Gerakan halus adalah gerakan yang dilakukan oleh bagianbagian tubuh tertentu saja dan hanya melibatkan sebagian kecil tubuh. Gerakan halus tidak begitu memerlukan tenaga tetapi perlu koordinasi (kerjasama) mata dan anggota badan (tangan dan kaki). Kemampuan gerakan halus yang harus dikuasai antara lain : - Bisa menjepit kertas dengan penjepit kertas (paper clip) - Dapat merapihkan lipatan pada kertas dengan jari - Dapat membangun menara dari 11 balok - Menggambar, member nama dan menjelaskan gambar yang dikenalnya - Menebalkan huruf-huruf capital - Menggarbar orang sudah dengan bagian kepala, kaki, telinga, telapak kaki, tangan, bahu, lehet dan mata - Menggunting kertas dengan mengikuti garis terputus - Menggambar garis silang Salah satu contoh kegiatan mengembangkan kemampuan gerakan halus : - Menggunting kertas dengan mengikuti garis terputus Tujuan : - Melatih koordinasi tangan dan mata - Melatih ketelitian Alat bantu : - Gunting dan kertas berwarna-warni



3. KOMUNIKASI PASIF Komunikasi pasif adalah kemampuan seseorang untuk mengerti isyarat/pembicaraan orang lain. Kemampuan komunikasi pasif yang harus dikuasai anatara lain : - Mengikuti 3 perintah yang tidak berhubungan - Mengerti pembicaraan orang lain tentang ukuran - Mendengarkan cerita yang panjang - Mengerti ukuran kejadian Salah satu contoh kegiatan mengembangkan kemampuan komunikasi pasif : - Mendengarkan cerita yang panjang Cara melatih : Ajak anak untuk mendengarkan cerita dengan membedakan suara, baik keras, pelan maupun tinggi rendahnya Tujuan : - Melatih daya ingat - Memperkenalkan alur cerita sesuai urutan kejadian Alat bantu : - Buku-buku dongeng, majalah 4. KOMUNIKASI AKTIF Komunikasi aktif adalah kemampuan menyatakan perasaan, keinginan dan pikiran, baik melalui tangisan, gerak tubuh/isyarat maupun kata-kata. Kemampuan komunikasi aktif yang harus dikuasai antara lain: - Bertanya dengan pertanyaan kapan, bagaimana, mengapa, siapa - Menggabungkan kalimat - Berbicara tentang hubungan sebab akibat dengan menggunakan kata “karena” atau “jadi” Salah satu contoh kegiatan menggembangkan kemampuan komunikasi aktif :



- Bertanya dengan pertanyaan kapan, bagaimana, mengapa, siapa Cara melatih : Ajaklah anak mengobrol sambil bermain agar anak berani mengajukan pertanyaan, misalnya : - “bapak pergi ke kota”. Ini akan merangsang anak bertanya, “kapan bapak pulang?” - Layang-layangan baru, bagaimana membuatnya? - Anak itu bajunya basah. Mengapa? Siapa pencipta alam semesta? Tujuan : - Melatih keberanian - Menggali rasa ingin tahu 5. KECERDASAN Kecerdasan adalah kemampuan seseorang untuk berfikir cerdas artinya : cepat tanggap, cepat paham, mampu dan melaksanakan kegiatan-kegiatan tertentu, serta mampu menyelesaikan masalah sesuai dengan usianya. Kemampuan kecerdasan yang harus dikuasai antara lain : - Bermain dengan kata-kata (mengucapkan kata-kata) - Dapat menunjukan 25 bagian anggota tubuhnya - Dapat menyebutkan 23 bagian tubuhnya - Dapat memasangkan 11 warna - Dapat menunjukan dengan benar 11 warna - Dapat menyebutkan dengan tepat 11 warna - Dapat mencocokan bentuk bulat, kotak dan segitiga - Dapat menunjukan bentuk bulat, kotak dan segitiga - Dapat menyebutkan bulat dan kotak - Mengerti konsep lawan kata - Paham konsep arah dan ruang (buka/tutup, depan/belakang. Keluar/masuk, disamping/didepan, dasar/atas, di atas/ di bawah, naik/turun, maju/mundur, jauh/dekat, tinggi/rendah) - Memahami apa yang harus dilakukan dalam situasi tertentu - Tahu kegunaan suatu benda Salah satu contoh kegiatan mengembangkan kemampuan kecerdasan : - Bermain dengan kata-kata (mengucapkan kata-kata)



Cara melatih : - Kenalkan anak dengan berbagai benda atau lingkungan alam sekitar - Latih anak untuk mengingat kata-kata yang telah dikenalnya Tujuan : - Mengetahui kegunaan suatu benda Alat bantu : - Benda-benda seperti gels, piring, sapu, alam sekita 6. MENOLONG DIRI SENDIRI Menolong diri sendiri adalah kemampuan dan keterampilan anak untuk dapat melakukan sendiri kegiatan-kegiatan sehari-hari bagi dirinya sendiri, agar secara bertahap tidak terlalu tergantung pada orang lain. Kemampuan menolong diri sendiri yang harus dikuasai antara lain : - Memegang garpu dengan jari-jari - Menggunakan pisau untuk mengoles - Memotong makanan dengan pisau - Melepas pakaian yang tidak berkancing - Dapat berpakaian sendiri secara mandiri - Dapat mengikat tali sepatu sendiri - Berusaha untuk membuat pita tali sepatu - Bias membersihkan diri setelah buang air besar (BAB), buang air kecil (BAK) Salah satu contoh kegiatan mengembangkan kemampuan menolong diri sendiri : - Dapat membersihkan diri sendiri setelah BAB, BAK Cara melatih : - Ajari anak untuk membersihkan diri sendiri setelah buang air besar atau kecil - Beri kesempatan anak untuk melakukan sendiri Tujuan : - Anak bias melakukan buang air besar atau kecil sendiri Alat bantu : - Air, gayung, ember



7. BERGAUL/TINGKAH LAKU SOSIAL Bergaul/tingkah laku social adalah kemampuan anak untuk menjalin hubungan yang baik dengan anggota keluarga maupun dengan orang lain. Kemampuan bergaul yang harus dikuasai antara lain : - Bermain dan bergaul dengan teman - Memahami akan berbagai dan menunggu giliran - Mulai menyadari akan perilaku baik dan buruk - Terlihat percaya diri - Menunjukan dengan cara sopan jika kesal atau gugup Salah satu contoh kegiatan mengembangkan kemampuan bergaul : - Bermain dan bergaul dengan teman Cara melatih : - Latih anak untuk mampu/mau bergaul dengan anak-anak lain - Biarkan anak bermain dan bergaul dengan temantemannya - Apabila anak enggan bergaul dengan orang lain, orangtua perlu mengajak anak bermain dengan teman sebayanya Tujuan : - Anak mampu menyesuaikan diri dengan orang lain - Anak mampu berkomunikasi dengan orang lain Alat bantu : - Teman, alat permainan 8. NILAI MORAL DAN AGAMA Moral berarti adat istiadat, kebiasaan, peraturan/nilai-nilai atau tatacara kehidupan. Sedangkan moralitas merupakan kemauan untuk menerima dan melakukan peraturan/nilainilai atau tata cara kehidupan. Seseorang dikatakan bermoral apabila tingkah lakunya sesuai dengan nilai-nilai moral yang dijunjung tinggi oleh kelompoknya. Perkembangan moral dapat dilakukan melalui penanaman pengertiantentang tingkah laku yang benar dan salah atau baik buruk. Orang tua merupakan panutan (teladan) bagi anak, termasuk dalam mengamalkan ajaran agama. Kemampuan yang harus dikuasai antara lain :



- Mengenal Tuhan melalui ciptaan-Nya - Melakukan ibadah - Mengucapkan doa - Membiasakan anak minta ijin atau pamit - Mengatakan kejadian yang dialami sebenarnya - Mengucapkan terima kasih atas karunia Tuhan Salah satu contoh kegiatan mengembangkan kemampuan moral dan agama : - Membiasakan anak minta ijin atau pamit Cara melatih : - Latih anak untuk aktif berkomunikasi - Berikan contoh kepada anak untuk pamit apabila akan pergi dan biasakan pula anak minta ijin bila mau pergi - Ajarkan anak untuk minta ijin apabila menggunakan/meminjam barang orang lain Tujuan : - Mengajarkan anak mengenal norma dan peraturan dalam keluarga