Buku Panduan Musywil Viii Ipm Kalteng - 1 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

i



BUKU PANDUAN MUSYAWARAH WILAYAH IX IKATAN PELAJAR MUHAMMADIYAH KALIMANTAN TENGAH



“Reaktualisasi Kader IPM Sebagai Central Student Berkemajuan”



ii Tim Materi Editor Lay Out & Desain Cover Penerbit Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Muhammadiyah Kalimantan Tengah Jalan RTA Milono KM. 1,5 Perguruan Muhammadiyah, Palangka Raya Kalimantan Tengah 73111 (081253285853). Email : [email protected]



JADWAL ACARA MUSYAWARAH WILAYAH KE-VIII IKATAN PELAJAR MUHAMMADIYAH KALIMANTAN TENGAH



iii



Palangka Raya, 10 – 12 April 2021 WAKTU



08.00 08.30







03.00 05.00 05.00 07.00 07.00 07.30 07.30 08.00 08.00 08.30 08.30 09.00 09.00 09.30 09.30 09.40 09.40 10.10







AGENDA Rabu, 8 Desember 2021 Kegiatan Khitanan Masal Pembukaan Kegiatan Pra-Musywil “Khitanan Massal” - Sambutan Ketua Panitia - Sambutan Ketua Umum Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Muhammadiyah KalTeng - Sambutan Direktur LazisMu Kalteng - Sambutan Ketua Umum Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Katingan Sekaligus Membuka Acara Kegiatan Khitanan Massal - Pembagian Hadiah Totebag Kepada Anak yang Akan dikhitan Jum’at, 10 Desember 2021 Sholat subuh







MKCK







Registrasi Peserta







10.10







“Pembukaan Konferensi Pimpinan Wilayah PraMusywil IX” Pleno I Pembahasan Tata Tertib Konferensi Pimpinan Wilayah Pleno II Pembahasan Tata Tertib Musywil IX Pleno III Pemilihan Pimpinan Sidang Musywil IX Pleno IV Pembahasan Tata Tertib Musywil IX Pleno V Laporan Panitia Pemilihan Wilayah tentang Daftar Calon Formatur Pleno VI



– – – – –



iv 10.30 10.30 10.40 10.40 11.15 11.15 12.00 12.00 13.00 13.00 14.30







Penetapan Daftar Calon Tetap Formatur Penetapan Hasil Konferensi Pimpinan Wilayah PraMusywil Penutupan Konferensi Pimpinan Wilayah PraMusywil Ishoma







Peserta diantar Panitia untuk Pembukaan Ke Aula







Pembukaan Musywil IX - Pembukaan - Pembacaan Ayat Suci Al- Qur’an - Menyanyikan Lagu : 1.Indonesia Raya 2.Mars Muhammadiyah 3.Mars IPM - Laporan Ketua Panitia - Sambutan – sambutan : 1. Sambutan Ketua Umum PW IPM Kalimantan Tengah 2. Sambutan Ketua Umum PP IPM 3. Sambutan Bapak Sakariyas, S.E. (Bupati Katingan) 4. Sambutan Ayahanda PW Muhammadiyah Kalimantan Tengah Sekaligus Membuka Acara secara Resmi. 5. Penutup Ishoma



– –



14.30 15.00 15.00 16.00 16.00 20.00







20.00 21.00 21.00 22.00







– –







Pleno I Pembacaan Tata Tertiba Musywil IX Pleno II Laporan Pertanggungjawaban PW IPM Kalimantan Tengah Periode 2019 – 2021 Pleno III Pandangan Umum PD IPM se-Kalimantan Tengah Pleno IV Tanggapan PW IPM Kalimantan Tengah atas pandangan umum PD IPM sekaligus pengesahan



v



22.00 23.00







03.00 04.00 04.00 07.00 07.00 10.00







Laporan Pertanggungjawaban PW IPM Kalimantan Tengah Periode 2019 – 2021 Pleno V Penetapan Anggota Sidang Komisi Sabtu , 11 Desember 2021 Sholat Subuh







Ishoma







11.00 12.00 12.00 13.00 13.00 14.30 14.30 15.00 15.00 16.00 16.00 17.00 17.00 18.00 18.00 19.00







Sidang Komisi - Komisi A : Isu Strategis dan Agenda Aksi - Komisi B : Program Kerja IPM Kalteng 2021 – 2023 - Komisi C : Rekomendasi Ishoma



– – – – – – –



Pleno VI Penetapan Hasil Sidang komisi Pleno VII Pemilihan Formatur Ishoma Pleno VIII Penetapan Hasil Pemilihan Formatur Pleno IX Sidang Formatur Ishoma Pleno X Pembacaan Keputusan Induk Musywil IX Ahad, 12 Desember 2021



08.00 09.00







Penutupan Musywil IX - Pembacaan Ayat Suci Al-Qur’an - Menyanyikan Lagu : 1. Indonesia Raya 2. Mars Muhammadiyah 3. Mars IPM



vi -



Sambutan – sambutan : 4. Sambutan Ketua Umum PW IPM Kalimantan Tengah yang Terpilih 5. Serah Terima Jabatan - Penutup *Cat. Jadwal Bisa Berubah Sewaktu-waktu.



SAMBUTAN KETUA PANITIA MUSYAWARAH WILAYAH IX IKATAN PELAJAR MUHAMMADIYAH KALIMANTAN TENGAH



vii Assalamu’alaikum Wr. Wb. Puji Syukur marilah kita panjatkan setinggi-tingginya kehadirat Allah SWT yang mana atas berkat,rahmat, serta hidayahnya kita semua masih diberikan kesempatan untuk senantiasa memperbaiki agar lebih baik lagi. Sholawat serta salam semoga tetap tercurah limpahkan kepada junjungan kita sekalian Rasulullah Muhammad SAW, juga pada keluarganya, sahabat, tabi’in dan kita semua selaku umatnya yang insya allah memegang teguh ajarannya hingga akhir jaman. Tak terasa laju waktu begitu cepat, bak ombak menghantam karang mengagetkan kita. Kita sadar telah lama berjalan tapi belum bisa aksimal menjalankan tugas. Satu periode sudah perjuangan melalui kebersamaan, halangan, rintangan, dan cobaan sering kita temukan namun tak menyurutkan semangat perjuangan kita. Situasi kondisi hari ini memang belum kondusif seperti tahun sebelumnya, tapi melalui pandemi banyak pelajaran yang dapat kita ambil hikmahnya. Pandemi tidak menghilangkan rasa tanggung jawab kita selaku



pimpinan untuk



menjalankan



segala



kewajiban



termasuk



melaksanakan perhelatan musyawarah wilayah ke-IX ini, perhelatan musyawarah terbesar di tingkatan wilayah. Perhelatan ini adalah muhasabah, evaluasi, sekaligus pergantian kepemimpinan agar lebih baik lagi kedepannya. Nilai keilmuan, keagamaan, kekaderan,dan kemasyarakatan menjadi tolak ukur setiap program yang dilaksanakan, namun sering kali kita lupa nilai dasar tersebut. Maka visi dan misi satu periode yang akan



viii datang nanti adalah bagaimana mewujudkan program yang selaras dengan nilai-nilai tersebut. Mari kita tingkatkan kualitas, kompetensi, dan jiwa perkaderan kita setinggi mungkin untuk membantu mewujudkan tujuan mulia persyarikatan, dan Amanah kemaslahatan umat. Melalui sebuah tema besar “Reaktualisasi Kader IPM Sebagai Central Student Berkemajuan” semoga dapat menjadikan tujuan bersama dalam langkah untuk berkolaborasi bersama pelajar muhammadiyah sekalimantan tengah. berdasarkan narasi yang tertuang dalam beberapa paragraph di atas kami berharap besar permusyawaratan ini dapat melahirkan gagasan besar serta kader sebagai aksentuator gendang pelajar berkemajuan. Nuun Wal Qolami Wamma Yasthuruun Wasaalamu’alaikum Wr. Wb



KETUA PANITIA Rahmad Adi Pramudia



PIDATO IFTITAH KETUA UMUM PW IPM KALIMANTAN TENGAH 2016-2018



ix



Assalamu’alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh Alhamdulillahi Robbil’alamin , puji syukur kepada Allah SWT dan shalawat serta salam kepada Rasulullah Muhammad SAW. Selamat datang seluruh kader pelajar Muhammadiyah se Kalimantan Tengah didalam Rumah pelajar melangkah, wadah aktualisasi pelajar sekalimantan tengah terkhusus pelajar muhammadiyah. Terima kasih terhitung ada 10 pimpinan daerah yang hidup dan mampu bergerak sekuat mungkin dalam rangka mencapai tujuan organisasi ini. Dalam perjalanan menghidupkan dan memasifkan kembali gerakan pelajar muhammadiyah di seluruh daerah dikalimantan tengah, ada dinamika berlangsung begitu dinamis silih berganti. Beberapa fase yang terus menjadikan organisasi ini menjadi dewasa dan tahu dimana titik kelemahan dan kekuatannya. Fase kemunculan, fase menjaga, fase redup kembali, dan fase terang cemerlang. Sinergitas antara seluruh elemen yang ada pada tubuh Muhammadiyah adalah sumbangsih penting dalam meng-hidup-kan kembali kesadaran dan memunculkan kembali ghiroh organisasi dikalangan pelajar islam. Aktor penting keberhasilan Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Muhammadiyah Kalimantan Tengah tak lain adalah Kader – kader penggerak didaerah, kami hanyalah fasilitator saja. Maaf dua tahun dalam satu periode kepemimpinan ini tak lepas dari kekurangan yang boleh jadi melebihi kelebihan yang ada, kami mengetahui betul bahwa teman – teman penggerak daerah sangat menunggu sekali kebijakan yang dapat mengubah organisasi ini menjadi



x lebih baik dan kami sangat berkeyakinan bahwa sungguh banyak sekali hal yang belum selesai dan kekurangan disana sini. Beberapa kebijakan yang boleh jadi tak menjadi solusi untuk daerah – daerah,mohon maaf yang sebesar – besarnya karena tak ada niat untuk mengesampingkan ataupun tidak mengindahkan harapan teman teman. Sekali lagi saya ucapkan mohon maaf atas segala kekurangan yang telah terjadi kurangnya komunikasi dan lambatnya kami beradaptasi di masa pandemi menjadikan pasifnya gerakan pelajar muhammadiyah sekalimantan tengah, PW IPM Kalteng yang harusnya menjadi wadah dan bisa mengakomodir teman teman daerah malah tak bisa menjawab tantangan zamannya. Sekali lagi saya ucapkan beribu – ribu maaf. Selamat untuk semua hal yang telah menjadi sejarah, satu periode pimpinan ini bukan tak punya karya, hanya saja karya harus terus dijalankan dan terus digaungkan. Pembelajaran satu periode ini mampu mendewasakan kita, progresifitas pengkaderan adalah nyawa dalam tubuh organisasi ini maka dari itu kita terus mencari formula terbaik hingga sampai pada titik ini. Pelajar Melangkah yang menjadi big picture gerakan kita meski pasif bergerak tetap sudah semakin terasa, tumbuhnya kesadaran berorganisasi dan berpikir menjadi langkah awal terbentukan pelajar berkemajuan.kecerdasan kolektif menjadi visi dari gerakan besar yang kita bawa. Selamat kepada rekan – rekan yang telah dan akan terus bersinergi dalam rangka mencapai tujuan ikatan ini sehingga mampu mempertanggung jawabkan apa yang telah dilakukan. Hari ini adalah momentum sekaligus sejarah bahwa kita pernah menjadi bagian dalam tintah emas pergerakan ikatan ini.



xi Semoga terlaksananya musyawarah wilayah ikatan pelajar muhammadiyah ke sembilan ini menjadi wadah bertaburannya ide dan gagasan dari seluruh kader pelajar muhammadiyah sekalimantan tengah menuju kearah yang lebih baik, dengan kerendahan hati kami menyampaikan bahwa jabatan di IPM bukanlah sebuah kekuasaan tapi hanyalah titipan yang pada akhirnya nanti akan dikembalikan. Hari ini kami akan mengembalikan titipan tersebut dan akan kami titipkan kepada orang orang yang terpilih secara adil dan jujur nanti. Kami undur diri, sampai berjumpa diperjuangan dan tempat lainnya. Purna sudah amanah ini, semoga allah swt. terus meridhoi jalan pergerakan kita. Nuun, Wal qolami wamaa yasthuruuna. Wassalamu’alaikum Warohmatullahi wabarokatuh. Ketua Umum PW IPM Kalimantan Tengah Ilham Syah Putra



Senarai Isi



xii Sambutan Ketua Panitia MUSYWIL VIII .......................................... viii Pidato Iftitah Ketua Umum PW IPM .................................................. x Senarai Isi ............................................................................................ xiii Seputar Persidangan ............................................................................ 1 Pengantar Tim Materi .......................................................................... 7 Tata Tertib Pemilihan Formatur .......................................................... 10 Tata Tertib Konpiwil Pra-Musywil ..................................................... 21 Draf Tata Tertib Musywil VIII ............................................................ 25 MATERI MUSYWIL VIII IPM KALTENG A. Sekapur Sirih .................................................................................. 32 B. Bedah Tema Musywil VIII IPM Kalteng ...................................... 47 C. Alur Logika Materi Musywil VIII IPM Kalteng ........................... 52 Komisi A : PROGRAM KERJA PW IPM KALTENG 2018-2020 A. Dasar Program Kerja .................................................................... 60 B. Aspek Pengembangan Program Kerja ........................................... 62 C. Program Kerja Bidang dan Lembaga ............................................. 63 Komisi B : ISU STRATEGIS ........................................................... 78 Komisi C : AGENDA AKSI DAN REKOMENDASI .................... 84



KALEIDOSKOP ............................................................................... 89 LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN ..................................... 97 PENUTUP .......................................................................................... 112



1



SEPUTAR PERSIDANGAN



2 BAB VIII KETUKAN PALU Pasal 8 1.



Satu Ketukan : a. Menyerahkan dan menerima pimpinan sidang. b. Menetapkan atau mengesahkan keputusan sidang poin per poin (penentuan poin per poin dikembalikan ke forum apakah per bab/per pasal/per ayat). c. Mencabut kembali atau membatalkan ketukan terdahulu yang dianggap keliru (peninjauan kembali). d. Menertibkan anggota sidang. e. Menskorsing dan mencabut kembali skorsing sidang yang waktunya tidak terlalu lama yaitu dalam waktu 1X15 menit atau 2X15 menit.



2.



Dua Ketukan : a.



Mengesahkan setiap bahasan dalam persidangan (misalnya satu tata tertib, dan lain sebagainya).



b.



Menskorsing dan mencabut skorsing dalam waktu yang cukup lama yaitu minimal dalam kurun waktu 2X30 menit, semisal untuk keperluan istirahat, lobying, sholat, makan, dan lain sebagainya.



3.



4.



Tiga Ketukan : a.



Membuka dan menutup setiap persidangan.



b.



Mengesahkan Keputusan Induk.



Pemakaian palu a.



Gagang palu dapat digunakan untuk menertibkan anggota sidang.



3 b.



Kepala



palu



digunakan



untuk



mengesahkan



keputusan



persidangan. BAB VIII INTERUPSI Pasal 9 Macam-macam interupsi antara lain sebagai berikut: 1.



INFORMASI Bentuk interupsi berupa informasi yang perlu diperhatikan oleh seluruh anggota sidang termasuk pimpinan sidang. Informasi dapat internal (informasi mengenai data tentang topik yang dibahas) maupun eksternal (informasi mengenai situasi kondisi di luar ruang sidang yang mungkin dapat berpengaruh terhadap jalannya persidangan). Dalam hal ini anggota 8 sidang dapat meminta atau memberikan informasi kepada anggota sidang lainnya maupun kepada pimpinan sidang.



2.



ORDER Bentuk interupsi yang dilakukan untuk meminta penjelasan atau memberikan masukan yang berkaitan dengan jalannya persidangan. Misal saat pembicaraan sudah melebar dari pokok masalah, maka anggota sidang berhak mengajukan interuption of order agar persidangan dikembalikan lagi pada pokok masalahnya sehingga tidak melebar dan semakin bias.



3.



JUSTIFIKASI Bentuk



interupsi



yang



disampaikan



bila



pernyataan



yang



disampaikan oleh seorang anggota sidang untuk mendukung, atau memberikan penguatan gagasan atas pendapat, supaya gagasan dapat diterima oleh persidangan. 4.



KLARIFIKASI



4 Bentuk interupsi dalam rangka meminta klarifikasi tentang pernyataan peserta sidang lainnya agar tidak terjadi penangkapan bias ketika seseorang memberikan tanggapan atau sebuah penegasan terhadap suatu pernyataan. BAB IX PENGAMBILAN KEPUTUSAN Pasal 10 Dalam sebuah persidangan pengambilan keputusan dapat dilakukan dengan cara berikut ini: 1.



Musyawarah mufakat dari seluruh anggota sidang.



2.



Voting. a.



Voting dilakukan apabila musyawarah mufakat benar-benar tidak dapat dilakukan.



b.



Hasil



keputusan



melalui



voting



ditetapkan



berdasarkan



suara/pilihan terbanyak dari seluruh anggota sidang. c.



Apabila setelah dilakukan 3 kali voting dan hasil suara sama/imbang,



maka



pengambilan



keputusan



selanjutnya



dikembalikan ke pimpinan sidang. BAB X PENINJAUAN KEMBALI Pasal 11 1.



Peninjauan Kembali (PK) adalah suatu perubahan atau pembatalan keputusan



sebelum



ditetapkan



dalam



konsideran



di



setiap



persidangan. 2.



PK dapat dilakukan sebelum seluruh kesepakatan ditetapkan dalam konsideran di setiap persidangan.



3.



Pengajuan PK dapat dilakukan jika:



5 4.



Memiliki bukti atau argumentasi yang berbeda dari yang telah didiskusikan sebelumnya.



5.



Disepakati berdasarkan ketentuan kuorum sebanyak 2/3 dari seluruh jumlah peserta sidang. 4. Pengajuan PK hanya dapat dilakukan 1 kali untuk setiap keputusan. BAB XI PENGESAHAN Pasal 12



1.



Untuk mengesahkan



setiap persidangan



maka harus dibuat



konsideran sidang. 2.



Konsideran sidang dibacakan sebelum pengetukan palu tanda disahkannya sidang.



3.



Format konsideran akan dijelaskan dalam lampiran yang merupakan kesatuan dari panduan ini. BAB XII KUORUM Pasal 13



Persidangan dapat berlangsung tanpa memandang jumlah yang hadir asalkan yang bersangkutan telah diundang secara sah. BAB XIII PENUTUP Pasal 14 Pedoman persidangan ini berlaku sejak disahkan dan hal-hal lain yang belum diatur dalam pedoman ini akan diatur kemudian dengan tidak bertentangan dengan peraturan di atasnya.



6



PENGANTAR TIM MATERI



7 PENGANTAR TIM MATERI



Bissmillahirrahmanirahim Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh Alhamdulillahirrabbil’alamin, puji dan syukur kita haturkan kepada Tuhan Alam Semesta, Sang Maha Pemilik Ilmu, Allah SWT. Segala yang telah diberikan-Nya menjadi pemberian istimewa bagi umat manusia. Rasa syukur kami ucapkan pula karena dapat menyelesaikan buku panduan Musywil IX Ikatan Pelajar Muhammadiyah Kalimantan Tengah dengan melalui proses panjang dalam penyusunannya. Sholawat teriring salam selalu di haturkan kepada pemimpin terbaik ummat yaitu Baginda Rasulullah SAW, semoga kita menjadi salah satu ummat terbaik yang mendapatkan syafaat beliau di yaumul akhir nanti. Teriring rasa syukur dan terima kasih pula kami berikan kepada semua unsur yang telah terlibat dalam proses pembuatan buku ini, baik dari tim materi Musywil IX IPM Kalimantan Tengah, PW IPM Kalimantan Tengah, kader-kader IPM, serta unsur-unsur lain yang telah banyak memberikan inspirasi dan aspirasi hingga terselesainya buku panduan ini. Musywil IX IPM Kalteng memiliki peran yang penting bagi IPM untuk dapat menjadi pengawal strategi gerakan menghadapi era yang baru. Musywil IX Ikatan Pelajar Muhammadiyah Kalimantan Tengah memiliki beberapa hal baru yang penting untuk dipahami dan juga merupakan agenda penting bagi kader IPM sebagai bentuk partisipasi dalam mengawal pergerakan IPM melalui evaluasi dan progres kedepan



8 bagi ikatan ini. Pertama, berdasarkan hasil keputusan Konpiwil IPM Kalteng tahun 2021menjadi landasan awal pelaksanaan Musywil IX IPM Kalteng. Tim materi Musywil kali ini akan menyusun sejumlah hasil komisi yang membahas perubahan-perubahan pada saat Konpiwil. Kedua, Materi Musywil IX IPM Kalteng memiliki sejumlah pembahasan penting untuk disampaikan dalam forum Musywil dengan pembahasan antara lain : strategi gerakan, program gerakan dan rekomendasi, isu-isu strategis IPM Kalimantan Tengah, dan Laporan Pertanggungjawaban PW IPM Kalimantan Tengah selama 1 periode. Ketiga, dalam mencapai progres IPM Kalimantan Tengah dengan tujuan mewujudkan pelajar berkemajuan, tim materi berusaha semaksimal mungkin merespon sejumlah inovasi dan rekomendasi dari kader IPM mengenai masukkan dalam rangka mengetahui langkah-langkah strategis yang harus di lakukan PW IPM di masa depan. Diskusi-diskusi yang dilakukan oleh Tim Materi selalu disandarkan pada hasil laporan pertanggungjawaban PW IPM Kalteng dari jumlah keikutsertaan kader IPM daerah dalam kegiatan-kegiatan setingkat wilayah dan apa saja yang tengah dilakukan oleh aktivis IPM se-Kalimantan Tengah melalui forumforum seperti Perkaderan Taruna Melati I,II, Pelatihan Fasilitator, Pelatihan Desain Grafis, Kajian IPMawati dan forum lainnya serta kontribusi di luar persyarikatan Muhammadiyah. Dengan segala hasil yang ada, dapat memberikan Tim Materi banyak hal untuk dipelajari. Keempat, Tim Materi Musywil IX IPM Kalimantan Tengah terdiri dari unsur PW IPM Kalteng sebagaimana hasil keputusan konpiwil IPM Kalteng tahun 2021. Tim materi berusaha sebaik mungkin untuk menyajikan dan memperkuat hal-hal baik yang telah dicapai oleh IPM Kalimantan Tengah. serta telah semaksimal mungkin menyajikan data



9 yang akurat dengan harapan dapat memberikan inovasi dan esensi dari dinamika yang terjadi di IPM kalteng baik sebagai bentuk evalusasi di masa lampau, pergerakan di masa sekarang dan perencanaan di masa yang akan datang, sehingga dapat menjadi sebuah strategi menarik dengan segala problematika dalam menjawab tantangan di berbagai zaman. Demikian, harapan agar Musywil



IX IPM Kalimantan Tengah



memberikan manfaat bagi semua pihak Nuun wal Qalami Wa Maa Yasthuruun Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh



Palangka Raya, 21 November 2021



10



TATA TERTIB



11 TATA TERTIB PEMILIHAN FORMATUR PIMPINAN WILAYAH IKATAN PELAJAR MUHAMMADIYAH PERIODE MUSYAWARAH WILAYAH IX BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Pengaturan Tata tertib pemilihan formatur Pimpinan Wilayah IPM adalah seperangkat ketentuan,sistem, dan tata cara pemilihan Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Muhammadiyah periode Musywil IX. Pasal 2 Penyelenggara Ayat 1 Penyelengara pemilihan dilakukan oleh panitia pemilihan Musyawarah Willayah VIII. Ayat 2 Panitia pemilihan adalah penitia pemilihan formatur Pimpinan Wilayah IPM Musyawarah Wilayah IX sejumlah 5 orang terdiri dari 1 orang ketua, 1 orang sekretaris, dan 3 orang anggota, mereka terdiri dari 1 orang dari PW IPM dan 4 orang anggota dari Pimpinan Daerah yang ditetapkan oleh konpiwil ipm 2021 pada tanggal 16 Januari 2021 di Palangka Raya, Kalimantan Tengah.



12 Ayat 3 Susunan panitia pemilihan (Panlih) adalah sebagai berikut: Ketua



: PW IPM



Sekretaris



: PW IPM



Anggota



: 1. PD IPM 2. PD IPM 3. PR IPM Ayat 4



Hak dan wewenang panlih Musyawarah Wilayah IX antara lain : 1. Mendapat fasilitas dan anggaran dari pimpinan Wilayah IPM. 2. Melakukan verifikasi dan menetapkan uji kalayakan kepada semua calon formatur dan menetapkan proses pelaksanaan pemilihan dan penetapan oleh panlih dan memberikan hasil verifikasi kepada tim formatur. 3. Melakukan prosesi pemilihan formatur pimpinan wilayah ipm periode Musyawarah Wilayah VIII. 4. Memutuskan sanksi bagi para kandidiat dan pemilihan bila ddiketahui menyalahi ketentuan yang sudah diatur. 5. Seluruh susunan panlih tidak masuk ke daftar calon formatur. Pasal 3 Calon Formatur Ayat 1 Calon sementara adalah calon formatur Pimpinan Wilayah IPM periode Musyawahah Wilayah IX yang dicalonkan oleh PW IPM dan atau PD IPM dengan ketentuan sebagai berikut :



13 a.



PW IPM mencalonkan maksimal 9 orang calon formatur.



b.



PD IPM mencalonkan maksimal 9 orang calon formatur. Ayat 2



Calon tetap adalah sementara yang menyatakan kesediaannya dan telah memenuhi syarat/kriteria calon formatur PW IPM periode Musyawarah Wilayah IX Ayat 3 Hak dan kewajiban calon formatur: a. Mendapat perlakuan yang sama oleh panlih dan berhak mengikuti seluruh rangkaian acara Musyawarah Wilayah IX sebagai peninjau. b. Berkewajiban memenuhi seluruh persyaratan yang telah ditetapkan oleh panlih. c. Menjujung tinggi tata tertib dan hasil pemilihan. Pasal 4 Pemilih Ayat 1 Calon pemilih adalah peserta pada Musyawarah Wilayah IX yang terdiri dari Pimpinan Wilayah,Pimpinan Daerah, dan Pimpinan Cabang yang sah berdasarkan AD/ART IPM dan yang dimandatkan oleh institusinya menjadi peserta Musyawarah Wilayah IX yang dibuktikan dengan surat mandat dari masing-masing institusinya. Ayat 2 Daftar pemilih tetap ditetapkan dua hari sebelum pemilihan. Ayat 3 Tiap pemilihan memiliki satu hak suara (one man one vote)



14 Ayat 4 Pemilihan tidak bisa diwakilkan kepada orang lain. Pasal 5 Pencalonan Prosesi pencalonan : 1. Panlih mengirimkan surat tertulis kepada PW IPM dan seluruh PD IPM untuk mengirimkan usulan calon formatur sementara. Pengiriman surat tersebut dapat dilakukan secara langsung maupun melalui pos, surat elekronik, dan faksimili. 2. Surat sebagaimana poin di atas dilengkapi dengan klausul batasan tanggal pengembalian berkas usulan yang penetapannya dditetapkan oleh panlih. 3. Setiap pimpinan wilayah dan pimpinan wilayah berhak dan berkewajibab menyerahkan blangko pencalonan kepada panlih setelah diisi seperlunya dalam batas waktu yang ditetapkan oleh panlih. 4. Setiap anggota IPM yang dicalonkan, setelah mendapat pemberitahuan oleh panitia pemilihan tentang pencalonan dirinya, berhak menerima dan menolak pencalonan tersebut dan berkewajiban menyampaikan keputusannya kepada panlih selambat- lambatnya satu hari sebelum dilangsungkannya persidangan Konpiwil pra Musyawarah wilayah IX. 5. Calon sementra yang menerima pencalonan tersebut kemudian melengkapi syarat /kriteria/berkas administrasi yang diperlukan dalam batas waktu yang ditetapkan oleh panlih.



15 6. Pemenuhan kelengkapan syarat/kriteria/berkas administrasi apabila melebihi batas yang telah ditentukkan dinyatakaan tidak diterima atau ditolak. 7. Pengembalian pernyataan kesediaan dan persyaratan administrasi apabila melebihi tanggal waktu yang telah ditentukan dinyatakan tidak terima atau ditolak. 8. Panlihwil kemudian melakukan verivikasi dan uji kelayakan. 9. Calon formatur sementara yang memenuhi syarat akan ditetapkan menjadi calon formatur tetap pada saat konpiwil pra Musywil 9. BAB II SISTEM DAN TATA CARA PEMILIHAN Pasal 6 Sistem Pemilihan Pemilihan calon formatur Musywil 9 adalah sebagai berikut : Ayat 1 1. Pemilih memilih 9 orang calon tetap formatur 2. Calon yang mendapat 9 suara terbanyak berhak menjadi anggota tim formatur 3. Calon formatur yang mendapatkan suara terbanyak menjadi ketua tim formatur Ayat 2 Sistem pemilihan formatur PW IPM periode Musywil 9 dilakukan dalam 1 tahap pemilihan dengan tidak memandang jumlah formatur yang ada.



16 Ayat 3 Apabila hanya terdapat 9 orang yang memenuhi syarat sebagai calon anggota formatur maka secara otomatis akan menjadi anggota formatur periode Musywil 9. Ayat 4 Apabila tidak ada calon formatur yang memenuhi syarat atau calon formatur yang memenuhi syarat kurang dari sembilan maka panlihwil akan meminta pertimbangan kepada peserta Musywil 9. Pasal 7 Tata Cara Pemilihan Ayat 1 Tata cara pemilihan formatur, sebagai berikut : 1. Pelaksanaan pemilihan dilaksanakan secara JURDIL 2. Tiap pemilih memiliki satu hak suara ( one man one vote) 3. Tiap pemilih memilih 9 orang calon formatur pada kartu pemilihan yang telah diberi tanda tangan ketua dan sekretaris Panlihwil serta stempel Panlihwil kemudian dimasukkan ke dalam kotak suara yang telah disediakan 4. Suara dinyatakan batal, jika tidak sesuai dengan ketentuan yang telah dibuat panlih 5. Perhitungan suara dilakukan oleh panlih dengan disaksikan oleh 1 orang saksi dari tiap zona 6. Apabila dalam proses pemungutan suara terdapat jumlah suara yang sama antara formatur urutan 9 dan 10, maka dilakukan pemungutan ulang suara



17



Ayat 2 Apabila ada formatur terpilih mengundurkan diri sebelum penetapan rapat pleno formatur, maka suara terbanyak urutan dibawahnya (urutan ke-10 dan seterusnya) secara otomatis akan ditetapkan menjadi tim formatur. BAB III TUGAS DAN WEWENANG FORMATUR Pasal 8 Ayat 1 Formatur terpilih melakukan pemilihan Ketua Umum, Sekretaris Umum dan Penyusunan struktur PW IPM Periode Musywil ke 9. Ayat 2 Penyusunan struktur Pimpinan Wilayah IPM Kalteng Periode Musywil ke 9 dilakukan dengan aturan sebagai berikut : a. Penyusunan struktur PW IPM Kalteng periode Musywil ke 8 dilakukan musyawarah untuk mufakat. b. Penyusunan struktur PW IPM Kalteng periode Musywil ke 9 berpedoman pada kriteria yang telah ditetap kan. c. Penyusunan dihadiri oleh seluruh anggota tim formatur dan dipimpin oleh ketua tim formatur. d. Ketua tim formatur adalah formatur yang memiliki jumlah suara terbanyak dan sekretaris tim formatur adalah yang diusulkan dalam rapat formatur.



18 e. Ketua dan sekretaris tim formatur melaporkan hasil rapat formatur kepada sidang pleno Musywil ke 9, minimal sudah menentukan ketua umum PW IPM Kalteng serta melengkapinya paling lambat satu bulan setelah berakhirnya Musywil ke 9 IPM. BAB IV SANKSI PANLIHWIL, PEMILIH, CALON FORMATUR, DAN SAKSI Pasal 9 Sanksi Panlihwil Ayat 1 Jika terdapat anggota panlih terbukti melakukan penyalahgunaan wewenang sehingga menghambat proses pemilihan atau merugikan salah satu calon formatur maka keanggotaannya sebagai panlihwil dicabut oleh PW IPM. Ayat 2 Keanggotaan Panlihwil yang telah dicabut oleh PW IPM Kalteng, maka hak dan wewenang yang melekat pada dirinya dinyatakan gugur. Ayat 3 Mengingat keanggotaan Panlihwil bersifat institusi maka PW IPM Kalteng akan meminta kepada institusi yang bersangkutan untuk mengganti anggota panlih dengan usulan nama yang baru sesuai dengan anggota panlih.



19 Pasal 10 Sanksi Calon Formatur Ayat 1 Jika terdapat calon formatur terbukti melakukan kecurangan sehingga menghambat proses pemilihan atau merugikan salah satu calon formatur maka haknya sebagai calon formatur dicabut oleh Panlihwil. Ayat 2 Calon formatur yang telah dicabut haknya oleh Panlihwil maka PW IPM atau PD IPM yang mencalonkannya tidak dapat mengganti dengan nama baru Pasal 11 Sanksi Pemilih Ayat 1 Jika terdapat calon pemilih yang terbukti melakukan kecurangan sehingga menghambat proses pemilihan atau merugikan salah satu calon formatur maka haknya sebagai pemilih dicabut oleh Panlihwil. Ayat 2 Calon pemilih yang telah dicabut haknya oleh Panlihwil maka PW, PD, atau PR IPM yang telah memberi mandat sebagai peserta tidak dapat mengganti dengan nama baru. Pasal 12 Sanksi Saksi Ayat 1 Jika terdapat saksi yang terbukti melakukan kecurangan sehingga menghambat proses pemilihan atau merugikan salah satu calon formatur maka haknya sebagai saksi dicabut oleh Panlihwil.



20 Ayat 2 Saksi yang telah dicabut haknya oleh Panlihwil, maka hak dan wewenang yang melekat pada dirinya dinyatatkan gugur. Ayat 3 Panlihwil meminta kepada zona yang bersangkutan untuk mengganti saksi dengan usulan nama baru sesuai dengan syarat saksi. BAB V ATURAN TAMBAHAN Pasal 13 Aturan Tambahan Hal-hal teknis yang belum diatur dalam tata tertib proses pemilihan ini menjadi hak dan kewajiban bagi Panlihwil untuk mengaturnya.



Ditetapkan di : ……………………………. Pada tanggal : ……………………………. Presedium Sidang, Ketua



Sekretaris



Anggota



………………….



………………….



………………….



21



KONFERENSI PIMPINAN WILAYAH IKATAN PELAJAR MUHAMMADIYAH KALIMANTAN TENGAH



22



TATA TERTIB KONFERENSI PIMPINAN WILAYAH IKATAN PELAJAR MUHAMMADIYAH KALIMANTAN TENGAH Palangka Raya, 16 Januari 2021 Pasal 1 Nama, tempat, dan Waktu Kegiatan ini bernama Konferensi Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Muhammadiyah Kalimantan Tengah. Diselenggarakan di Palangka Raya pada tanggal 3 Jumadil Akhir 1442 H yang bertepatan dengan tanggal 16 Januari 2021. Pasal 2 Tema “Update, Upgrade, Modern ” Pasal 3 Landasan 1. Anggaran Dasar IPM pasal 31 2. Anggaran Rumah Tangga IPM pasal 34 3. Hasil Rapat Pleno Pimpinan Wilayah IPM di Kalimantan Tengah pada Tanggal 24 Juni 2021 di Palangka Raya Pasal 4 Hak dan Wewenang 1. Pembacaan tata tertib Konpiwil 2. Pembacaan dan Penetapan tatib Musywil 9 IPM 3. Pembacaan dan Penetapan hasil kerja panitia pemilihan wilayah (Panlihwil) Musywil 9 IPM Kalimantan Tengah



23 4. Pemilihan pimpinan sidang Musywil 9 IPM Kalimantan Tengah Pasal 5 Anggota Anggota Konferensi Pimpinan Wilayah 1.



Peserta Penuh: 1)



Ketua Umum Pimpinan Wilayah, Ketua Bidang, Sekertaris Umum, Bendahara Umum Pimpinan Wilayah.



2)



Ketua Umum Pimpinan Daerah atau yang mewakilinya dan utusan Pimpinan Daerah masing-masing 6 orang.



2.



Peserta Peninjau: 1)



Personil atau Perwakilan Pimpinan Pusat IPM.



2)



Personil Pimpinan Wilayah IPM KALTENG yang tidak dimandatkan.



3)



Mereka yang diundang oleh Pimpinan Wilayah secara sah. Pasal 6 Quorum



Permusyawaratan dapat berlangsung tanpa memandang jumlah yang hadir, asal yang bersangkutan diundang secara sah. Pasal 7 Hak Bicara dan Hak Suara 1.



Hak bicara ada pada semua anggota Konpiwil



2.



Hak suara hanya ada pada peserta Konpiwil



24 Pasal 8 Persidangan Setiap persidangan dalam Konpiwil dipimpin oleh Pimpinan Wilayah sidang yang ditentukan oleh Pimpinan Wilayah IPM Kalimantan Tengah. Pasal 9 Keputusan Keputusan Konpiwil diusahakan dengan musyawarah mufakat. Apabila keputusan dilakukan dengan pemungutan suara, maka keputusan diambil dengan suara terbanyak. Pasal 10 Penanggung Jawab Penanggung jawab Konferesi Pimpinan Wilayah adalah Pimpinan Wilayah IPM Kalimantan Tengah Periode 2019-2021. Pasal 11 Aturan Tambahan Hal-hal yang belum diatur dalam tata tertib ini akan ditetapkan oleh Personil Pimpinan Wilayah IPM dengan mempertimbangkan usul dan saran dari anggota Konpiwil. Ditetapkan di : ……………………………. Pada tanggal : ……………………………. Presedium Sidang, Ketua



Sekretaris



Anggota



………………….



………………….



………………….



25



DRAF TATA TERTIB



26 Draf Tata Tertib MUSYAWARAH WILAYAH KE-9 (MUSYWIL KE-9) IKATAN PELAJAR MUHAMMADIYAH KALIMANTAN TENGAH Palangka Raya, 19– 22 Desember 2021 Pasal 1 Nama, Tempat dan Waktu Kegiatan ini bernama Musyawarah Wilayah ke - 9 Ikatan Pelajar Muhammadiyah



Kalimantan



Tengah



disingkat



Musywil



9



IPM



KALTENG. Kegiatan ini diselenggarakan di Kabupaten Katingan pada tanggal 15 – 18 Jumadil Awal 1443 H / 19 – 22 Desember M bertepatan dengan tanggal 19 – 22 Desember 2021 M. Pasal 2 Tema “Reaktualisasi Kader IPM Sebagai Central Student Berkemajuan” Pasal 3 Landasan 1. Anggaran



Dasar



IPM



pasal



30



tentang



“Musyawarah



Wilayah(Musywil)”. 2. Anggaran Rumah Tangga IPM pasal 33 tentang “Musyawarah Wilayah(Musywil)” 3. Tanfidz Musywil Ke-9 IPM Kalimantan Tengah 4. Tanfidz Konpiwil IPM Kalimantan Tengah 2021 Pasal 4



27 Hak dan Wewenang 1. Laporan Pertanggung Jawaban PW IPM Kalimantan Tengah periode 2019-2021 2. Laporan Perkembangan Pimpinan Daerah dan pandangan terhadap kinerja Pimpinan Wilayah 3. Penyusunan program periode berikutnya 4. Rekomendasi 5. Dinamika IPM Kalteng 6. Pemilihan Pimpinan Wilayah Periode berikutnya Pasal 5 Anggota Musywil (Musyawirin) 1. Peserta Penuh: a. Ketua Umum Pimpinan Wilayah dan anggota Pimpinan Wilayah periode Muswil ke – 9 yang dimandatkan. b. Ketua Umum Pimpinan Daerah atau yang mewakilinya dan utusan Pimpinan Daerah masing-masing 7 orang. c. Ketua Umum Pimpinan Cabang atau yang mewakilinya dan utusan Pimpinan Cabang masing-masing 3 orang. d. Ketua Umum Pimpinan Ranting atau yang mewakilinya dan utusan Pimpinan Ranting masing-masing 3 orang. 2. Peserta Peninjau: a. Personil Pimpinan Wilayah IPM Kalimantan Tengah yang tidak menjadi peserta Musywil 9 IPM Kalimantan Tengah. b. Mereka yang diundang oleh Pimpinan Wilayah secara sah Pasal 6



28 Quorum Permusyawaratan dapat berlangsung tanpa memandang jumlah yang hadir asalkan yang bersangkutan telah diundang secara sah. Pasal 7 Hak Bicara dan Hak Suara 1. Hak Bicara ada pada semua Musyawirin (Anggota Musywil) 2. Hak Suara hanya ada pada peserta penuh Musywil. Pasal 8 Persidangan 1. Setiap persidangan dalam Musywil dipimpin oleh Presedium sidang yang terdiri atas Seorang Ketua, Seorang Sekretaris, dan Seorang Anggota



yang



ditentukan



oleh



Pimpinan



Wilayah



dengan



memperhatikan usul dan saran dari anggota Konpiwil pra-Musywil 9 IPM Kalimantan Tengah. 2. Persidangan dalam Musywil dibagi menjadi tiga, yaitu : a. Sidang Pleno, yaitu persidangan yang dihadiri oleh seluruh Musyawirin (anggota Musywil) b. Sidang Komisi, yaitu persidangan yang dihadiri oleh anggota Musywil yang telah mendaftarkan diri dalam komisi tersebut. Sidang komisi terdiri dari: -



(Komisi A) Arah Program Kerja PW IPM Kalteng 2018-2020



-



(Komisi B) Agenda Aksi dan Rekomendasi



-



(Komisi C) Strategi Komunitas Kreatif



3. Presedium sidang berhak dan berkewajiban;



29 a. Memimpin jalannya persidangan dan bertanggungjawab atas ketertibannaya. b. Mengatur waktu pemberian tangapan dari Musyawirin atas saransaran yang dikemukakan dalam persidangan. c. Berhak menegur pembicaraan yang tidak menaatai ketentuan yang telah ditetapkan; b. pembicaraan yang menyimpang dari pokok acara, melebihi waktu yang telah disediakan, membuat gaduh, dan keruhnya suasana persidangan. 4. Anggota sidang berkewajiban: a. Anggota sidang wajib mengikuti seluruh rangkaian persidangan b. Anggota sidang wajib meminta izin ke presedium sidang jika meninggalkan persidangan c. Anggota sidang wajib mematuhi tata tertib persidangan yang telah disepakati Pasal 9 Keputusan Keputusan Musyawarah diusahakan dengan musyawarah mufakat. Apabila keputusan dilakukan dengan pemungutan suara, maka keputusan diambil dengan suara terbanyak. Pasal 10 Penanggung Jawab Penanggung jawab Musyawarah Wilayah ke-9 IPM Kalimantan Tengah adalah Pimpinan Wilayah IPM Kalimantan Tengah Periode 2019 - 2021



30 Pasal 11 Aturan Tambahan Hal-hal yang belum diatur dalam tata tertib ini akan ditetapkan oleh PW IPM Kalimantan Tengah dengan mempertimbangkan usulan dan saran dari anggota Musywil ke – 9 IPM Kalteng. Ditetapkan di : ……………………………. Pada tanggal : ……………………………. Presedium Sidang, Ketua



Sekretaris



Anggota



………………….



………………….



………………….



31



SEKAPUR SIRIH



32 MATERI MUSYWIL IX IKATAN PELAJAR MUHAMMADIYAH KALIMANTAN TENGAH BAGIAN I SEKAPUR SIRIH A. Pandahuluan Pengenalan atas membantu organisasi memetakan jalan yang tepat dan bermakna bagi semua kalangan. Muktamar sebagai permusyaratan penting dalam proses penyusunan kebijakan-kebijakan yang ada di organisasi sangat beruntung pada pemahaman atas kondisikondisi mendesak yang tengah terjadi, baik itu melingkupi kondisi lokal, nasional, hingga internasional. Oleh karena itu, materi muktamar xxi ipm disusun melalui pemahaman-pemahaman atas kondisi yang mendesak hari ini dan bagi masa yang akan datang dengan tujuan supaya roda organisasi berjalan maksimal. Materi muktamar xxi ipm disusun atas kajian mengenai beragam kondisi yang terjadi di indonesia, dengan harapan dapat memajukan gerakan ipm. Ikatan pelajar muhammadiyah (ipm) adalah bagian dari kelompok sipil (gerakan muda ) yang memiliki peran penting, terutama dalam memfasilitasi segala aspirasi dan kebutuhan untuk kemajuan peradaban. Ketika muktamar ipm xx menjadi momentum untuk memikirkan ulang apa saja yang dapat dilakukan oleh ipm maka muktamar xxi ipm kali ini akan menjadi momentum penting dalam menyusun strategi postioning ipm di tengah masyarakat hari ini. Ipm telah menghasilkan banyak karya dalam kontribusi besar advokasi serta memfasilitasi kepentingan pelajar. Perlu disebutkan beberapa di



33 antaranya ialah mengembangkan paradigma pendidikan yang tercermin lewat upaya serius merumuskan Sistem Perkaderan IPM (SPI); mendorong pelajar dengan menolak standardisasi Ujian Nasional (UN) sebagai patokan kelulusan; memastikan hak-hak pelajar tidak dilangkahi oleh penyedia jasa pendidikan; sistematisasi gerakan dan spirit Iqro (literasi) dalam setiap kampanye- kampanye tertarik gaya hidup sehat generasi muda, serta kepekaan pelajar terhadap berbagai hal, hingga menempatkan posisi pelajar sebagai stakeholder langsung negara. Berbagai macam karya yang hadir tersebut diatas bukanlah suatu perkara mudah karena organisasi ini harus berjibaku demikian keras dan konsisten untuk mencapai hasil yang demikian gemilang. Materi ini disusun bukan untuk mengutarakan apa saja yang telah dicapai oleh IPM sebagai kebanggaan yang nostalgik. Lebih dari pada itu, proses panggalian berbagai macam karya nyata yang ada merupakan dasar yang cukup penting dalam melakukan penyusunan strategi gerakan IPM kedepannya karena untuk terus eksis melangkah dan nerlari dibutuhkan lagi banyak terobosan yang menjawab kebutuhan mendasar pelajar pada khususnya dan masyarakat indonesia secara umum karena aspresiaasi beberapa pencapaian IPM baik yang dilakukan secara individual atau organisasi dapat menjadi ajang pembelajaran yang berguna bagi IPM. Memahami dan siap mengambil peran sekecil apapun adalah awal yang penting untuk dapat memetakan strategi taktis gerakan IPM kedepannya. Berikut beberapa pemetaan kondisi yang dialami oleh pelajar Indonesia secara umum, yang harus disadari oleh IPM, dan membuka kemungkinan strategi seperti apa yang dapat dilakukan oleh



34 IPM. Informasi-informasi di bawah ini berfungsi secara praktis bagi perencanaan-perancanaan program terutama bagi struktur Pimpinan Pusat IPM karena berkaitan dengan realistas di tingkat nasional, dan menjadi isu tingkat global. 1. Kelompok Muda Indonesia Indonesia sebagai rumah bagi 63,37 juta jiwa kaum muda atau 1 dari 4 penduduk Indonesia adalah pemuda, dimana Indonesia terus bergerak pasti menuju bonus demografi saat secara jumlah masyarakat usia produktif akan menjadi dua kali lipat dibanding dengan masyarakat usia non produktif. Dengan 53,8% dari pemuda di Indonesia masih berusia dibawah 30 tahun, dalam statistik sensus tahun 2017 menjelaskan bahwa 71,2% kelompok usia pelajar tingkat sma (16-18 tahun) mendapatkan layanan pendidikan yang baik, hal ini mengisyaratkan bahwa sebagian besar generasi muda telah mendapatkan haknya untuk menempuh pendidikan formal, hal ini dapat dilihat sebagai kekuatan baru untuk terus mendorong perubahan sosial yang diimpikan di masa yang akan datang, ditambah dengan data bps yang menjelaskan bahwa pengguna internet terbanyak ada pada rentang usia diomana, dimana hampir akses informasi yang mudah. Sejalan dengan hal tersebut kelompok usia muda dengan berbagai karakteristiknya memiliki potensi yang besar dalam meningkatkan



kapasitas



dan



mengembangkan



segala



kemampuannya, karena pada tahun 2017 tercatat bahwa angka buta huruf pada rentang usia ini hanya bersika 0,44% walau UNDP menyatakan pada 2014 bahwa dalam 100% Indeks Pembangunan Manusia di indonesia, instrumen pendidikan / literasi hanya



35 berkontribusi sebesar 14,8% atau dalam penelitian lain UNESCO menyatakan bahwa dlam 1000 masyarakat Indonesia baru ada 1 yang memiliki minat membaca hal ini berbeda jauh dengan beberapa negara seperti filnlandia, malaysia,singapura, nahkan Tahailand. 2. Kesehatan dan Generasi Muda Sustainable Development Goals (SDGs) sebagai indikator penting pembangunan dunia memiliki berbagai macam poin titik tekan salah satunya pada indikator nomor 3 yaitu tentang menjamin kehidupan sehat dan meningkatkan kesejahteraan seluruh umat manusia, dalam konteks ini kita dapat melihat bahwa perlunya membangun kesadaran pentingnya memelihara kesehatan dan menjaga diri pada setiap pelajar. Karena potensi terjadinya penyakit degerenatif ini harus menjadi perhatian pelajar Indonesia. Menurut statistik kualitas kesehatan dari BPS 2017, sebesar 18,53 persen pemuda pernah mengalami keluhan kesehatan dalam sebulan terakhir dan Sekitar 36,35 persen pemuda menindak lanjuti keluhan kesehatanny dengan berobat jalan, hal ini menunjukkan bahwa kepedulian pemuda terhadap kondisi kesehatannya cukup tinggi. Salah satu alasan terbesar yang menyebabkan para pemuda memiliki kesadaran yang tinggi akan kesehatan adalah karena lebih dari separuh pemuda telah memiliki jaminan kesehatan, yaitu sebesar 59,37 persen. Walau disisi lain, sekitar satu dari empat pemuda di Indonesia adalah perokok, dimana hampir separuh pemuda laki-laki merokok dalam sebulan terakhir. Jumlah batang rokok yang dihisap menigkat seiring peningkataan umur pemuda.



36 Pemuda di setiap kelompok umur terbanyak menghabiskan ratarata rokok 7-12 batang sehari dengan persentase 40,51 persen. Tidak hanya berfokus pada kondisi fisik yang sehat seperti tercukupinya kebutuhan gizi seimbang pada generasi muda dan juga adanya pemahaman serta kesadaran akan pentingnya hidup sehat dan seimbang, namun sehat secara pisikis juga dibutuhkan untuk menyongkong terwujudnya generasi yang berkemajuan. Fenomena pelajar saat ini yang rentan terkena penyakit degeneratif, mengalami kekurangan gizi pembagun, dan pelajar yang rentan dengan depresi dikarenakan kondisi dunia yang semakin kompleks, banyaknya tugas dan tanggungn jawab yang harus dijalankan dan stres yang kerap menghimpit sehingga mengabaikan pentingnya kesehatan.



Faktor



risiko



perilaku



remaja



yang



kerap



membahayakan dan memperparah kondisi kesehatan yaitu pola hidup dan pola tidur yang tidak sehat, kurangnya aktivitas fisik, perilaku merokok sejak usia dini, jajan sembarangan, kurangnya konsumsi protein, buah dan sayur, bahkan konsumsi minuman beralkohol. Oleh karenanya dibutuhkan kembali sebuah pendekatan baik jangka pendek maupun jangka panjang untuk melakukan edukasi dan penyadaran akan hal ini 3. Kerusakan Lingkungan Hidup Kerusakan



lingkungan



hidup



merupakan



salah-satu



tantangan yang tak bisa dihindari oleh manusia. Dalam statistik lingkungan hidup yang dikeluarkan BPS menyatakan semakin bertambahnya



populasi



akan



berkesinambungan



dengan



meningkatnya pencemaran air dan kualitas sumber daya alam yang ada. Pelajar di Indonesia harus segera menyadari tentang yang



37 bersumber dari kerusakan lingkungan hidup sebelum terlambat. Kerusakan



lingkungan



tidak



saja



mengakibatkan



konflik



kemanusiaan tetapi juga mengakibatkan sumber daya alam yang tak terwarisi untuk generasi selanjutnya di masa depan. Sekitar 70% kerusakan diakibatkan oleh eksploitasi pertambagan. Sebesar 34% daratan di Indonesia telah diserahkan. Indonesia sebagai negara tropis, dalam fata BPS dinyatakan bahwa selama satu tahun, jumlah curah hujan di Indonesia dapat mencapai hampir 2.500 mm3 pertahun namun dengan kurangnya daerah resapan membuat ketersediaan air sebagai instrumen penting kehidupan akan terus berkurang dan mengakibatkan pada berbagai ancaman seperti ancaman buruknya sanitasi pemukiman, kekurangan pangan (sayuran, ikan, daging,dsb) hingga ancaman kekurangan gizi/kelaparan. Survei Pew Research pada 2010 terkait pandangan milenial soal hidup dengan gaya ramah lingkunagan menunjukkan, bahwa hanya 69% dari milenial memilih tindakan mendaur ulang kertas, plastik atau kaca bekas. Ini juga diikuti oleh isu lain terkait anjuran pembelian produk ramah lingkungan, di mana milenial hanya menempati 53% dibanding orang tuanya yang memiliki persentase sedikit lebih baik sebesar 55%. Mengenai pembelian makanan organik, generasi Milenial hanya mencatatkan 36%. Data terbaru yang dirilis World Economic Forum bersama Global Shapers Annual Survey 2016 menunjukkan, mayoritas para milenial masih mempertahankan isu-isu global seperti perubahan iklim, konflik, bencana dan krisis lainnya. Namun persentase masing-masing isu tidak mencapai 50%.



38 Survei yang dihimpun dari 26.000 milenial di 181 negara ini menunjukkan, prioritas terbesar mereka ada pada perubahan iklim dan perusakan sumber daya alam dengan persentase total 45,2% dan hanya sebesar 15,1% milenial yang merasa prihatin atas krisis pangan dan ketersedian air. Milenial di Amerika Utara yang paling besar perhatiannya dengan 27,3% diikuti oleh milenial Eropa sebesar 21,5%. 4. Revolusi Industri 4.0 dan Big Data Salah-satu hal penting bagi pelajar adalah hak akses informasi dan ketersediaan informasi pelajaran masih sangat terbatas. Sarana dan prasarana yang mendukung akses informasi bagi pelajar sangat terbatas, selain mendapatkan akses informasi yang mudah, pelajaran juga memiliki hak untuk disediakan informasi yang berkualitas. Pelajar Indonesiaa yang berasal dari kelas menengah ke bawah pada umumnya hanya diberikan informasi dengan kualitas terburuk; sinetron TV, channel berita yang tidak edukatif, dan program-program TV yang tidak bermutu (infotainment selebriti, kuis game yang mengandung rasisme dan kekerasan). Revolusi industri keempat (atau biasa disebut sebagai industri 4.0) adalah istilah yang menunjukkan fenomena perubahan besar-besaran dalam industri pengolahan pada awal abad 21. Industri 4.0 ditandai dengan penyatuan teknologi-teknologi yang sebelumnya terpisah sehingga batas-batas antara ruang fisik, ruang digital dan ruang biologi menjadi kabur. Teknologi- teknologi tersebut antara lain mencakup artificial intelligence, machine learning, robotics, nanotechnology, 3D printing dan genetics adn



39 biotechnology. Sistem produksi yang cerdas, teknologi secara vertikal dan terintegrasi secara horizontal. Seiring dengan era milenial yang semuanya serba canggih, perkembangan ilmu dan teknologi informasi turut bertambah cepat. Teknologi informasi melesat jauh melebihi bidang lainya. Faktor penentunya antara lain globalisasi informasi, yaitu penyebaran akses dan produksi informasi ke seluruh dunia. Informasi sekarang dapat diakses oleh siapa saja dan di mana saja. Saat ini, hampir semua lapisan masyarakat mulai dari orang tua, anak muda, hingga anak SD sudah tidak asing lagi dengan keberadaan internet. Keberadaan internet sudah menjadi bagian tak terpisahkan dalam kehidupan msyarakat bahkan cenderung menjadi gaya hidup bagi sebagian orang. Hal tersebut turut menjadi salah satu indikator yang dapat digunakan untuk melihat simbiosis antara pemuda dan teknologi informasi berupa internet. Big Data adalah istilah yang menggambarkan volume data yang besar, baik data yang terstruktur maupun data yang tidak terstruktur. Big Data telah banyak digunakan dalam bisnis. Tidak hanya besar data yang menjadi poin utama tetapi apa yang harus dilakukan sebuah entitas dengan data tersebut. Big Data dapat dianalisis untuk wawasan yang mengarah pada pengambilan keputusan dan stategi bisnis yang lebih baik. Jumlah data yang telah dibuat dan disimpan pada tingkat global hari ini hampir tak terbayangkan jumlahnya. Data terasebut terus tumbuh tanpa henti. Artinya, big Data memiliki potensi tinggi untuk mengumpulkan wawasan kunci dari informasi bisnis. Sayangnya sampai saat ini baru sebagian kecil data yang telah dianalisis. Pentingnya Big Data



40 tidak hanya berputar pada jumlah data yang organisasi miliki, tetapi hal yang penting adalah bagaimana mengolah data internal dan eksternal. Kita dapat mengambil data dari sumber manapun dan menganalisanya, contoh termudah dimana Big Data digunakan misalnya adalah pemanfaatan data dari social media,twitter, facebook dsbnya dipadukan dengan data di relasional database internal. Dengan demikian bisa didapatkan analisis untuk melakukan



strategi



campaign



yang



jitu



misalnya



dengan



menganalisis orang-orang di sosial media yang berpengaruh untuk meningkatkan sebuah engagment. Personalisais aplikasi dan situs pencarian sesuai kecendrungan penggunanya merupakan salah satu bentuk penerapan big data. Tidak hanya menjadikan analisis yang bersifat deskriptif, big data juga memungkinkan untuk analisis prediktif dan kelak preskriptif. Sayangnya, big data masih terbilang baru di Indonesia. Seiring penggunaan ponsel pinter yang makin meluas, itu artinya semakin banyak data personal pengguna yang bisa dikumpulkan, termasuk jenis situs yang biasa dibuka. Bagi anda yang terbiasa menonton di Youtube misalnya, mestinya



menyadari



bahwa



situs



berbagi



video



tersebut



memberikan rekomendasi video sesuai jenis yang sering ditonton sebelumnya. Nama lengkap, nomor kartu tanda penduduk, alamt, dan jenis kelamin, merupakan informasi standar yang bisa dikumpulkan provider telepon setiap kali seorang pengguna meregistrasikan nomornya. Namun pengumpulan data yang dilakukan tidak berhenti sampai di situ.provider seperti Telkomsel bisa mencatat ke mana saja pengguna pergi, ke toko atau restoran



41 seperti apa dia biasa masuk, bepergian untuk tujuan liburan atau bisnis, bahkan mencatat apakah percakapan telepon biasanya seputar kerjaan atau urusan personal. Dalam kasus virus ebola contohnya, dengan melihat big data pun bisa membantu untuk melacak penyebarannya maka penting bagi IPM untuk menangkap segala kemajuan zaman ini menjadi sebuah kekuatan penting dalam menyusun strategi gerakannya karena Revolusi Industri 4.0 membuka jalan bagi sebuah masyarakat baru yang berbeda dengan sebelumnya. 5. Gerakan Sosial Baru Komunitas Kreatif Beberapa tahun terakhir, gerakan sosial baru berkembang begitu pesat di Indonesia. Gerakan sosial baru tidak saja muncul sebagai gerakan sosial yang memperjuangkan gander, hak politik sipil, gerakan pasifisme/ perdamaian. Muncul juga dua jenis gerakan sosial baru yakni berbentuk komunitas, dan berbentuk kolektif. Jenis yang pertama disebut sebagai gerakan sosial berbasis komunitas. Sedangkan jenis kedua disebut sebagai Kolektif. Komunitas Kreatif hadir sebagai solusi selain berkomunitas juga membangun konektivitas keseluruh stakeholders, serta berjenjaring, bersinergi dan berkolaborasi (gotong royong) untuk mewujudkan sebuah cita-cita perubahan sosial dimasa yang akan datang. Secara bahasa, komunikasi berasal dari bahasa Yunani fellowship, (perkawanan). Dalam bahasa Indonesia sering pula di terjemahkan sebagai masyarakat atau kumpulan. Komunitas (Latin: communitas) berarti “kesamaan”, kemudian dapat diturunkan dari communis menjadi “sama, publik, dibagi oleh semua atau banyak”. Komunitas adalah “kelompok sosial dari berbagai lingkungan,



42 umumnya memiliki ketertariakn dan habitat yang sama. Dalam komunitas manusia, mereka dapat memiliki maksud, kepercayaan, sumber daya, preferensi, kebutuhan, resiko dan sejumlah kondisi lain yang sama”,(Wikipedia.org). Secara operasionalnya komunitas dapat dipahami melalui pengertian people (Sejumlah atau sekumpulan orang), place (tempat), interaksi sosial diantara orangorang di tempat/lokasi tersebuta.komunitas menjadi bagian dari jati diri anggota, anggota merasa menjadi bagian atau memiliki dari komunitas tersebut. Komunitas (community) berarti kumpulan orang (lebih dari 3 0rang) yang mempunyai kesmaan hobby (minat dan bakat) untuk mengembangkan potensi yang terdapat pada setiap individu. Komunitas tidak bersifat mengikat (bebas) dalam mengekpresikan diri. Oleh karena itu penting bagi IPM untuk menagkap kecendrungan strategi gerakan baru untuk terus menunjukan eksistensi dan kebermanfaatannya. 6. Entrepreneurship dan Ekonomi Kreatif Perokonomian Indonesia diharapkan terus menunjukan kinerja yang membaik dan melanjutkan perkembangan positif pertumbuhan ekonomi Indonesia karena pada taahun 2017, realisasi pertumbuhan ekonomi merupakan yang tertinggi yaitu 5,07%, apa yang



terjadi



belakangan



ini



adalah



buah



dari



ketidak



seimbangannya neraca perdagangan indonesia. Dengan tidak hanya bergantung pada pengeluaran pemerintah maka passion to create a new business adalah hal penting dalam menggairahkan kondisi perekonomian yang mandiri dan lebih kuat. Pendidikan memegang peran penting untuk mengajak dan menanamkan sejak dini agar kita dapat melihat pasar dunia sebagai



43 pasarnya enterpreneuship bukan hanya di dalam negeri. Yang tentunya dari kegiatan kewirausahan ini dapat mendukung kemajuan negara. Menurut Handito Joewono Ketua Kadi 2010 – 2015, sekolah merupakan tempat mendapat ilmu dan menemukan apa yang menjadi kesukaan kita. Sekolah sangat memegang peran penting dalam meningkatkan minat kewirausahaan siswa. “sekolah harusnya



memberikan



kesempatan



untuk



mempraktekkan



entrepreneurship, bukan berarti anak-anak jadi lupa sekolah, tetapi menurut saya kewirausahan harus sejak dini,” katanya. Dalam empat tahun terakhir. Ekonomi Kreatif (ekraf) adalah era baru peradaban ekonomi dunia, jadi ekraf bukan hanya sekedar style kekinian yang alay-alayan. Kita pastinya tidak mau ketinggalan dengan terjadinya sebuah pergeseran peradaban dunia, kecuali kita sudah tidak hidup lagi di dunia ini. Pengembangan ekraf akan memaksa generasi menjadi produktif, mengaktivasi jiwa kewirausahaan muda membangun bisnis industri kreatif yang tepat guna sesuai dengan hobi dan kerakternya, serta melahirkan dan menumbuhkan kepekaan sosial untuk bergotong royong agar sukses bersama-sama. Menjadi penggiat ekraf adalah jalan menuju kebahagiaan, membuka pintu kemakmuran dan kesejahteraan bagi insan kehidupan. Agar pengembangan ekonomi kreatif selalu hidup. Sehingga terjadi percepatan serta lompatan pembangunan. Tujuan pembangunan



adalah



mewujudkan



kebahagian



dan



keceriaan warga masyarakat, bukan hanya meraih kebahagiaan dan keceriaan birokrasi dan para petinggi di Negara ini. 7. Paradigma Islam Berkemajuan Muhammadiyah



44 Konsep Islam Berkemajuan menurut Abdul Mu’ti dapat dilaksanakan pada lima fondasi dasar. Pertama adalah karakter tauhid yang murni. Kedua, memahami Al-Qur’an dan Sunnah secara mendalam. Ketiga, melembagakan amal shalih yang fungsional dan solutif. Keempat berorientasi kekinian dan masa depan. Kelima, bersikap toleran, moderat, dan suka bekerjasama. Fondasi pertama yang menyatakan bahwa Tauhid yang murni sebagai landsan primer atau yang utama didasarkan pada kenyataan historis bahwa Muhammadiyah lahir dari satu model ”puritanisme”



dalam



pendekatan



gerakan



sosial-keagamaan.



Fondasi pertama tersebut menyatakan bahwa Muhammadiyah sebagai sosial-keagamaan senantiasa membuat rujukan literer atau kepustakaan dari kitab Al-Qur’an serta Sunnah. Posisi sentral AlQur’an serta Sunnah merupakan keniscayaan atau konsentrasi dari dokrin keagamaan Islam yang meletakkannya sebagai acuan historis



sekaligus



kontemporal.



Dalam



konteks



historis



Muhammadiyah, makna dari jargon kembali kepada Al-Qur’an serta Sunnah merupakan bagian dari implikasi kehendak gerakan untuk



mengkonsolidasi



pemahaman



bahwa



hanya



dengan



memahami Islam secara utuh dari sumber utamanya, umat Islam dapat mencapai kemajuan. Berhubungan dengan kehendak tersebut, maka proses ajakan untuk kembali kepada tauhid yang murni, seringkali di lekatkan dengan persuasi merujuk Al-Qur’an dan Sunnah sebagai faktor kunci dalam membangun kemajuan umat Islam. Fondasi pertama tersebut berhubungan secara khas dengan kenyataan



bahwa



Islam



Berkemajuan



sebagai



konsepsi



45 mengharuskan



terdapatnya



pemahaman



sumber-sumber



epistemologi, ontologi, dan aksiologi Islam yang mendalam. Sumber-sumber tersebut, di antara yang utama tentu saja adalah Al-Qur’an dan Sunnah. Oleh karena itu, antara fondasi pertama dan kedua, berhubungan sangat erat dan membentuk satu relasi yang integratif. Dalam dokrin Islam sebagai agama tauhid, dimensi manusia didekasi melalui fungsi-fungsi perubahan evolutif manusia menjadi komunitas yang komunal. Artinya, manusia dalam pandangan Islam memanifestasikan kehidupannya melalui dua dimensi pertama berkaitan dengan masnusia sebagai makhluk yang mampu liberatif (merdeka,bebas, dan berdaulat), sekaligus sebagai makhluk yang meniscayakan kehidupan komunal atau saling membutuhkan. Maka tidak heran dalam Islam, manusia mengemban misi selain untuk menjadi individu yang taat kepada Allah Swt, sekaligus melakukan transformasi sosial sebagai bentuk amal shalih. Dalam bahasa normatif disebutkan bahwa manusia harus berkelompok dan bertaubat,



menyeru,



mengajak



kepada



yang



ma’ruf



dan



meninggalkan yang munkar. Berkaitan dengan eksplanasi tersebut, maka fondasi tiga, empat, dan lima diderivasikan, sehingga mewujudkan dalam kehidupan manusia. Paradigma Indonesia Berkemajuan penting untuk dipahami oleh setiap aktivis IPM karena berkaitan sebagai landasan epistimologi,



ontologi,



dan



aksiologi



Islam



menurut



Muhammadiyah. Paradigma Islam Berkemajuan akan memberi arah bagi aktivis IPM dalam membaca realitas. Paradigma Islam



46 Berkemajuan memberi implikasi bahwa segala gerak IPM harusa memuat dimensi dakawah Muhammadiyah.



BEDAH TEMA



47 Bedah Tema MUSYAWARAH WILAYAH IX IKATAN PELAJAR MUHAMMADIYAH KALIMANTAN TENGAH “REAKTUALISASI KADER IPM SEBAGAI CENTRAL STUDENT BERKEMAJUAN” Arus globalisasi sudah tidak terbendung masuk ke Indonesia. Disertai dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih, dunia kini memasuki era revolusi industri 4.0, yakni menekankan pada pola digital economy, artificial intelligence, big data, robotic, dan lain sebagainya



atau



dikenal



dengan



fenomena disruptive



innovation.



Menanggapi tantangan tersebut Indonesia mau ataupun tidak harus siap dengan apapun risiko yang akan terjadi, ketika memilih ikut andil dalam arus globalisasi ini, tantangan besar sudah menunggu Indonesia namun apabila tidak ikut maka harus siap ditinggalkan oleh kemajuan. Muhammadiyah yang mana pada awal terbentuknya telah berkomitmen untuk mencerdaskan seluruh anak bangsa sepertinya harus terus meningkatkan kualitas manusia Indonesia. Krisis yang terjadi di Indonesia bukan hanya krisis ekonomi tapi juga krisis literasi dan moral, gerakan ilmu yang dibawa oleh Muhammadiyah harus terus digaungkan agar dapat menjadi solusi dari pelbagai permasalahan pelik yang melanda negeri ini. Sebenarnya gerakan pencerdasan sudah mewabah di Indonesia, dari sebelum kemerdekan maupun sesudahnya , tetapi memang mungkin gerakannya kurang eksis karena kesadaran masyarakat pada masa itu



48 masih rendah tentang pentingnya suatu wadah untuk mengakselerasikan dan menguluarkan potensi diri. Gerakan – gerakan yang muncul di Indonesia pun sangat banyak dengan pelbagai landasan yang mana misi utamanya sama, yaitu mencerdasakan dan memberdayakan pontensi yang dimiliki oleh masyarakat Indonesia. Gerakan – gerakan ini juga



memiliki peranan



sentral dalam perkembangan Indonesia. Saat itu, kaum terpelajar memiliki pengaruh yang cukup signifikan baik secara intelektual, politik maupun birokratis. Ide-ide tentang kemajuan dan perubahan serta pembaharuan yang dimiliki kaum intelektual muda saat itu cukup banyak memberikan pengaruh terhadap kemajuan Indonesia. Sehingga, gerakan ini pun mendapatkan respon positif dari masyarakat yang ditandai dengan lahirnya berbagai perhimpunan semisal Budi Utomo, Jong Islameten Bond, dan gerakan reformis-modernis seperti Muhammadiyah. Pada Era berikutnya, Gerakan Islam semakin mewabah di Indonesia. Dibuktikan dengan terbentuknya Nahdatul Ulama, Al-Irsyad dan lain-lain. Gerakan pelajar sendiri lahir dari kegelisahan generasi tua pada masa itu, kekuatan pemuda (Pelajar) pada kala itu belum mempunya wadah untuk menampung kekuatan tersebut maka Pasca kemerdekaan, gerakan pemuda Islam semakin eksis dikalangan masyarakat Indonesia. Dimulai dengan terbentuknya Himpunan Mahasiswa Islam, dan pada pertengahan tahun 60.an terbentuklah organisasi yang mewadahi ekspresi dan perlawanan pelajar pada masa itu. Yang bernaung pada persyarikatan Muhammadiyah bernama Ikatan Pelajar Muhammadiyah. Ikatan Pelajar Muhammadiyah dengan landasan amar ma‟ruf nahi mungkar pada masanya bertekad untuk menyadarkan dan mencerdaskan segenap anak bangsa melalui gerakan ilmu yang



49 berdasarkan Al – Qur’an dan As-Sunnah, salah satunya adalah untuk mempertahankan



ideologi



Islam



yang



pada



masanya



itu



telah



terkontaminasi dengan pelbagai ideology lainya. Gerakan Islam pada masa itupun seperti kehilangan jati dirinya, begitu pula dengan pelajarnya yang bingung harus memilih karena mewabahnya organisasi – organisasi yang serupa dengan Muhamamdiyah dari dalam langkahnya padahal tak sama, maka IPM hadir pada masa itu bukan hanya mencerdaskan dan menyadarkan tapi juga untuk mempertahankan ideologi dan idealism pelajar pada masa itu. Kini Indonesia telah berumur tujuh puluh tiga tahun sebuah fase yang tak mudah bagi suatu Negara. Permasalahan ke bangsaan pun dari masa ke masa semakin kompleks, maka untuk menjawab semua tantangan dan permasalahan tersebut, Ikatan Pelajar Muhammadiyah harus mampu menjadi lokomotif perubahan bangsa ini, menuju era yang lebih baik lagi. Bagi IPM



Kal-Teng sendiri menyikapi pelbagai persoalan dan polemik



yang terjadi di Indonesia khususnya Pelajar Indonesia adalah suatu hal yang harus dicari solusinya dan harus segera dituntaskan. IPM Kalteng telah berada pada titik pencapaian yang cukup tinggi, Revitalisasi sendiri menurut KBBI adalah suatu proses atau cara dan perbuatan untuk menghidupkan kembali suatu hal yang sebelumnya terberdaya sehingga revitalisasi berarti menjadikan sesuatu atau perbuatan untuk menjadi vital, sedangkan kata vital mempunyai arti sangat penting atau sangat diperlukan sekali untuk kehidupan dan sebagainya. Revitalisasi yang dimaksud adalah bagaimana IPM Kalteng mampu menerapkan perbuatan amar ma’ruf nahimunkar bagi kader-kader IPM untuk lebih mengaplikasikan gerakan dakwah baik kepada mad'u (kader IPM) atau diri sendiri.



50



Dasar dan acuan konsep Musywil VIII IPM Kalteng salah satunya berfokus kepada revitalisasi di tubuh IPM Kalteng di masa sekarang, sebagian besar berangkat dari penjabaran penting kondisi yang terjadi di tengah pelajar saat ini dan tetap berpijak pada hasil penggalian potensi, capaian, serta pengalaman terbaik yang di miliki oleh kader. Oleh karena itu, penting untuk memahami penjelasan-penjelasan pada bagian awal sebelum membahas lebih lanjut bagian dari khazanah yang menyusun dasar-dasar asumsi materi ini secara keseluruhan hingga ke strategi bidang-bidang yang di butuhkan IPM Kalteng di periodesasi selanjutnya. Serangkaian informasi penting menjadi petunjuk bagai mana dinamika gerakan ini terus hidup dan terus berdinamika, tidak saja dikhususkan secara formal seperti keputusan Musywil yang sifatnya internal organisasi, melainkan juga sifat IPM dalam merespon fenomena. Satu hal yang terlupakan ialah peran IPM dalam sejarah pembentukan identitas Muslim Indonesia. Peran tersebut terkoneksi kuat dengan benturan ideologis yang terjadi di era kebudayaan populer. Gerakan literasi, gerakan anti berita hoax, gerakan komunitas kreatif, gerakan anti diskrimitatif, hingga pelajar berkarya nyata adalah beberapa strategi kultural dimana pelajar memiliki peran dalam mengkritisi isu sosial tersebut. IPM Kalteng beberapa tahun ini telah melakukan berbagai terobosan



untuk



meningkatkan



kualitas



kader



dan



menebarkan



kebermanfaatannya, dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir ini IPM dapat menunjukkan keseriusan nya dalam melakukan agenda-agenda



51 formal diantaranya seperti Taruna Melati 1 dan 2, pelatihan Fasilitator serta agenda lainnya merupakan sebuah kegiatan rutin yang di selenggarakan oleh IPM Kalteng. Hal ini menunjukkan bahwa IPM sudah mampu membangun karakter dan pribadi kader IPM menjadi pribadi yang mandiri, kreatif dan inovasi. Namun, dari pencapaian tersebut tentu IPM juga terus melakukan evaluasi dan progres agar dapat terus memberikan berkontribusi dalam membangun kesadaran kolektif pelajar untuk menjadi konselor sebaya bagi sesamanya, mendorong pengembangan bakat pelajar di berbagai bidang , srta melakukan akselerasi aktivitas-aktivitas enterpreneurship pelajar, serta berbagai macam upaya lainnya utk mengembangkan kapasitas, minat, dan potensi pelajar.



52



ALUR LOGIKA



53 ALUR LOGIKA MATERI MUSYWIL IX IPM KALTENG Dalam Musyawarah Ikatan Pelajar Muhammadiyah Kal-Teng kali ini, penggunaan alat analisa sebagai media atau metodologi untuk melihat suatu problematika yang ada dalam IPM. Penggunaan metodologi materi menggunakan AI sebagai alat bantu mengurangi potensi kedepan bagi IPM. Alur materi Musywil VIII IPM disusun menggunakan analisis AI. Appreciative Inquity (AI) sebagai “that inquires into, identifies, and further develops the best of what is in an organization in onder to create a betterfuture" (Coghlan, Preskill. Catsambas, 2003) diletakkan sebagai analisis akhir, karena AI adalah pendekatan yang digunakan untuk mempelajari.



Menganalisis



dan



memperencanaan



pengembangan



organisasi berdasarkan pada kekuatan apa saja yang selama ini berfungsi dan bermakna bagi organisasi. Al memanfaatkan best practice atau keberhasilan-keberhasilan yang selama ini dicapai oleh organisasi, kemudian mengembangkannya sebagai kekuatan yang akan mendorong perubahan lebih baik di masa ini dan di masa yang akan datang. Discovery, Dream, Design, Delivery. Masing-masing siklus akan dijelaskan sebagai berikut: a. Discovery Berkaitan dengan proses penemuan inti kekuatan yang menggerakkan organisasi. Pertanyaannya diawali dengan apa yang selama ini berfungsi dan bermakna bagi setiap aktivis IPM? Bagaimana samua aktivis IPM memaknai keberadaannya bersama lPM? b. Dream



54 Berkaitan dengan apa yang diimpikan oleh organisasi. Dream adalah visi dan atau misi yang ditentukan oleh organisasi dalam jangka waktu tertentu. c. Design Berkaitan dengan apa yang harus dilakukan, disediakan, atau dikondisikan agar Dream muncul. d. Destiny Berkaitan dengan strategi atau bentuk aksi semacam apa yang harus dilakukan agar Design dapat berjalan? e. Delivery Berkaitan dengan strategi apa yang dibutuhkan agar destiny mampu berjalan



maksimal.



mendampingi



proses



Delivery



juga



penerapan



berkaitan



rancangan



dengan strategi,



upaya hingga



mengevaluasinya. Alur logika materi Musywil VIII IPM dibuat untuk memfasilitasi diskursus bagi periode kepemimpinan IPM 2018 - 2020. Alur logika materi Musywil VIII IPM dengan demikian tidak saja menyangkut dengan kepentingan Musywil. Melainkan juga berkaitan dengan keseluruhan rancangan besar arah kebijakan IPM selama 2018 - 2020. Segala yang tergambar pada bagan alur logika materi merupakan dasar dari pembahasan materi secara keseluruhan. Cara membaca alur logika materi adalah sebagai berikut: a. Discovery (kekuatan yang ditemukan dalam IPM) Kekuatan atau faktor mendasar yang menggerakkan aktivitas IPM adalah Karya Nyata. Karya nyata yang digunakan kali Ini terletak pada dua pertimbangan. Pertama, pada ranah internal organisasi



55 dimana IPM selama 57 tahun terus menunjukkan peran peran nya dalam menghadapi segala perkembangan zaman yang ada. Makna karya nyata juga merujuk pada semangat IPM untuk menjadi rumah besar berbagai komunitas generasi muda dalam berkarya nyata mewujudkan suatu perubahan sosial untuk mimpi di masa depan. Karya nyata dapat dilihat sebagai proses IPM dalam melakukan Discovery baik dari segi history kelembagaan IPM, juga dari sisi tiap tiap anggota serta penggerak yang ada di dalamnya hingga saat ini sebelum dapat menyusun berbagai macam strategi gerakan kedepannya sehingga diperlukan spirit meneguhkan untuk dapat menjadi refleksi bagi kita agar dapat terus memperkuat segala karya nyata yang ada, lahir, dan berkembang saat ini. b. Dream (Mimpi apa yang dibangun oleh IPM untuk periode 2018-2020) : Berdasarkan pada tahapan kebijakan, mimpi utama IPM pada periode 2018-2020 tidak akan terlepas pada VlSI IPM Kalteng yaitu Mewujudkan kader yang militant, Berloyalitas tinggi, Berilmu dan Berakhlakur Kharimah. c. Design (apa yang harus dirancang oleh lPM?) Demi mewujudkan visi



pada 2020, serta melalui proses



discovery yang dilakukan lPM hari ini. Maka desain yang dapat dirancang adalah sebagai berikut: 1. Pengembangan Program Literasi Sebagai basis gerakan IPM. Literasi harus tetap menjadi salah satu strategi penting untuk dapat dijadikan sebagai dasar dalam melakukan berbagai hal kedepannya. Pengembangan program literasi kali ini dapat berbentuk pengembangan. lapak



56 lapak/ pojok pojok baca yang sudah dilakukan oleh ipm beberapa tahun belakang ini, selain itu jaringan jaringan literasi juga harus dapat terrealisasi sebagai wadah sharing dan kolaborasi berbagai ide dan gagasan didunia literasi. 2. Gerakan Inklusif, Sebagai sebuah gerakan yang modern dalam mewujudkan visi IPM Kalteng 2020 perlu bagi ipm untuk peka terhadap isu-isu inklusif dalam gerakannya. Melalui proses analisis hal ini dapat diwujudkan periode ini melalui pengembangan campaign-campaign kreatif, serta kajian tentang isu inklusif baik di media maupun di dunia nyata, memberikan akses-akses difabel untuk dapat mengembangkan potensi-potensinya serta menciptakan lingkungan usaha yang care terhadap difabel. 3. Program pro lingkungan dan kesehatan Dengan berkembangnya media di dalam IPM, maka perlu bagi IPM Kalteng untuk dapat melakukan campaign kreatif ataupun infografis media tentang isu-isu lingkungan. Dengan adanya kesadaran para gerasi muda dalam menggunakan prodak ramah lingkungan serta kepedulian terhadap perubahan iklim serta tingkat pendidikan yang baik dapat dijadikan sebagai dasar untuk mendorong adanya agen-agen, kajian, komunitas serta aksi-aksi pro lingkungan ditengah tengah pelajar ditambah dengan jaringan internal Muhammadiyah yang sudah terbangun pada isu-isu lingkungan hidup. Selain lingkungan hidup, generasi muda hari ini juga peduli terhadap isu-isu kesehatan maka dapat menjadi dasar bagi IPM



57 Kalteng untuk dapat merancang program-program campaign kreatif, serta aksi-aksi generasi pelajar sehat. 4. Pengembangan entrepreneurship Sebagai gerakan yang sedang menumbuhkan gerakan kemandirian pelajar, maka penting bagi IPM Kalteng untuk dapat menggunakan jaringan struktur internal, kekuatan media, serta basis masa sebagai dasar dalam gerakan incubator serta akselerator bisnis pelajar. 5. Penguatan media, aksi, dan komunitas kreatif Dengan basis masa yang banyak, terbuka dan ramah terhadap teknologi, serta jaringan yang ada baik didalam maupun luar negeri dapat menjadi strategi penting dalam melakukan program-program penguatan pengelolaan media IPM, penguatan aksi aksi nyata, dan menumbuh kembangkan komunitas komunitas kreatif berbasis potensi pelajar. d. Destiny (strategi apa yang harus digunakan IPM) Dalam mewujudkan Visi IPM Kalteng pada tahun 2020 maka pada periode 2018 2020 akan diarahkan kepada pembangunan komunitas



kreatif



sebagai



strategi



kultural



gerakan



pelajar



berkemajuan untuk melakukan transformasi individu, transformasi social, dan transformasi kebudayaan di tengah masyrakat global, strategi lain yang dibutuhkan untuk diwujudkan IPM mewujudkan Visi sebagai gerakan ilmu, setidaknya dapat menggunakan kolaborasi AI sebagai metode pengembangan organisasi (struktur dan wujud Program). IPM harus mendampingi proses untuk mewujudkan visi gerakan ilmu melalui program-program yang telah dirancang dan



58 sedang digerakkan. Setiap jenjang kepemimpinan IPM wajib mendampingi perkembangan pelajar sebagai basis masa dan struktur kepemimpinannya (internal) mau pun struktur kepemimpinan di bawahnya.



59



PROGRAM KERJA PROGRAM KERJA PW IPM KALTENG 2019-2021 IKATAN PELAJAR MUHAMMADIYAH



60



Program Kerja IPM A.



Dasar Program Kerja Sistem gerakan IPM adalah seperangkat nilai spesifik yang melandasisegala aktivitas IPM, baik dalam manajemen organisasi, landasan program, atau aktivitas IPM. Sistem gerakan IPM berarti apa saja yang menjadi kreteria keberhasilan gerakan IPM baik itu yang melengkupi pendekataan struktural (struktur kepemimpinan) ataupun pendekatan kultural (komunitas). IPM mempunyai enam sistem gerakan sebagai berikut : 1. Keilmuan Aktivitas program IPM sebagai organisasi yang harus dilandasi oleh prinsip keilmuan yang bertujuan sebagai sarana mempelajari ilmu dan pengetahuan yang dicirikan sebagai berikut : a. Rasional/logis b. Berbasis kebutuhan pelajar c. Berbasis riset d. Memperhatikan perkembangan ilmu 2. Kekaderan Semua yang dilakuakan IPM dalam proses organisasi selalu bersifat pemberdayaaan anggota yang dilandasi nila-nilai kekaderan. Kekaderan meliputi : a. Memfasilitasi dalam aspek pemahaman ideologi. b. Memfasilitasi dalam aspek pemahaman pradigma.



61 c. Memfasilitasi dalam aspek pemahaman gerakan. 3. Keberpihakan Program dan aktivitas harus jelas keberpihakannya terhadap aspirasi pelajar, IPM juga meiliki tanggungjawab untuk membawa aspirasi pelajar dan mengadvokasikannya. Kata keberpihakan menunjukan bahwa posisi IPM tidak netral terhadap keadaan. Keberpihakan adalah salah satu kriteria capaian umum yang sangat penting bagi IPM. 4. Pemberdayaan Pemeberdayaan berarti proses pengembangan kapasitas, kemampuan,



kreativitas,



dan



kekuatan



pelajar.



Konsep



pemberdayaan IPM selalu bersifat parsitipatoris dan dua arah dengan tujuan sebagai cara membentuk integritas, kemandirian, kecakapan, dan keterampilan yang dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari. 5. Keislaman IPM dituntut untuk selalu menawarkan inovasi dakwah bagi mad’u muda. Maka dari itu IPM mewadahi organisasi berbsis pelajar



dengan



nilai-nilai



keisalaman



tauhid.



IPM



bertanggungjawab memformulasikan model dakwah yang ramah, menyenangkan dan membawa manfaat bagi pelajar dan remaja pada umumnya. 6. Kemanusiaan Kemanusiaan berarti segala proses yang terjadi di dalam pengembangan



organisasi



harus



bersifat



manusiawi.



Mengakomodir segala kapasitas yang ada pada anggota IPM. IPM bertanggungjawab untuk menjadi wadah bagi pelajar secara



62 keseluruhan tanpa terkecuali. IPM tidak hanya mewadahi aspirasi kelompok sosial pelajar tertentu, tetapi secara menyeluruh. 7. Keorganisasian Organisasi IPM dijalankan dengan melibatkan kesepakatan semua pihak.. Landasan semua program IPM adalah sistem, di mana IPM bergerak atas sistem yang berfungsi. Oleh sebab itu dikatakan sebagai sebuah sistem yang dijalankan berdasarkan pada sifat keorganisasiannya. B.



Aspek Pengembangan Program Kerja Sistem gerakan IPM adalah bentuk konkret penerapan sistem gerakan. Dalam sisstem gerakan ada lima aspek pengembangan program kerja yaitu : 1. Sistem Gerakan Sistem gerakan disusun dengan berpedoman pada nilai-nilai yang tertuang dalam aktualisasi sistem gerakan IPM. Berkaitan dengan alur internalisasi dan eksternalisasi nilai organisasi. Internalisasi nilai berarti nilai apa saja yang diterapkan menjadi pegangan bersama antara setiap anggota oragnisasi. Sedangkan ekternalisasi nilai berati



nilai apa sajakah yang diharapkan



mampu menjadi tujuan organisasi atau cara spesifik setiap bidang yang ada di IPM. 2. Organisasi dan Kepemimpinan Organisasi dan kepemimpinan berarti hal apa saja yang dibutuhkan



atau



harus



disediakan



oleh



organisasi



dan



kepemimpinan dalam memfasilitasi perjalanan organisasi menuju terwujudnya visi.



63 3. Jaringan Jaringan berkaitan dengan apa yang harus dilakukan oleh bidang atau organisasi dalam memfasilitasi tercapainya visi yang berkaitan dengan kemitraan. 4. Sumber daya Sumber daya adalah hal apa saja yang dapat dicapai oleh kerja organisasi atau bidang berkaitan dengan peningkatan kapasitas anggota dan sasaran program. 5. Aksi Aksi adalah wujud konkret dari strategi perencanaan visi. Aksi juga berarti garis besar dari apa yang dapat dilakukan agar visi tercapai. C.



Program Kerja Bidang dan Lembaga 1. Bidang Organisasi No. 1



Aspek-Aspek Visi



2



Sistem Gerakan



3



Organisasi dan Kepemimpinan



4



Jaringan



Bidang-Bidang Terwujudnya IPM sebagai organisasi terdepan dalan merespon dinamika zaman dan perkembangan global sebagai wujud gerakan pelajar berkemajuan. Mengembangkan sistem organisasi IPM yang maju, efektif, dan profesional berbasis data. Meningkan kualitas dan fungsifungsi kepemimpinan organisasi di berbagai tingkatan yang berbasis pada penerapan budaya kerja organisasi yang manusiawi, apresiatif, amanh dan terukur. Memperkuat jaringan kelembagaan IPM melalui komunikasi intensif dan pendampingan sehingga



64



5



Sumber Daya



6



Aksi



mampu bersinergi membangun organisasi. Meningkatkan kualitas kepemimpinan di berbagai tingkatan agar mampu menjalankan misi ikatan.  Meningkatkan konsilidasi gerakan jejaring internal dan akar rumput melalui pembinaan dan pendampingan.  Mengeuatkan dan melengkapi basis data organisasi sebagai dasar pelaksanaan program yang terukur dan tepat sasara.



2. Bidang Perkaderan No. 1



Aspek-Aspek Visi



2



Sstem gerakan



3



Organisasi dan Kepemimpinan



Bidang-Bidang Berkembangnya kapasitas anggota dan kader IPM sebagai perilaku gerakan yang memiliki keunggulan kapasitas, komitmen ideologis, dan mampu memajukan serta menyebar luaskan peran IPM sebagai gerakan pelajar dalam dinamika kemanusiaan, umat, bangsa dan Muhammadiyah. Memperkuat kapasitas kader dan ideologi dengan mengoptimalkan sistem perkaderan IPM dengan mengadakan pelatihan kader taruna melatisecara massif yang berdaya emansipatif dan mencerahkan dengan spirit islam berkemajuan. Mendukung segala proses kaderasasi baik dalam wujud formal, informal, dan non-formal. Berkomitmen untuk menjaga proses pertkaderan yang manusiawi, apresiatif, dan fokus



65



4



Jaringan



5



Sumber Daya



6



Aksi



pada pengembangan kapasitas diri kader sebagai generasi berkemajuan. Meningkatkan kaderisasi dan kerjasama secara tersisitem antara pemimpin dalam hal pelaksanaan perkaderan dilingkungan masingmasing. Membentuk dan meningkatkan kualitas fasilitator dan membina fasilitator yang mampu mengembangkan perkaderan yang lkebih relevan dan kompatibel dengan kepentingan dan kebutuhan para kader.  Mengadkan kajian-kajian perkaderan untuk pengembangan konsep, model, pendekatan, dan metode yang lebih berkualitas dalam pelaksanaan perkaderan IPM untuk dijadikan pedoman kegiatan perkaderan disetiap tingkatan pimpinan.  Mengadakan hari ber IPM disaat momen-momen liburan sekalah atau saat milad.



3. Bidang Pengkajian Ilmu Pengetahuan No. 1



Aspek-Aspek Visi



2



Sistem Gerakan



Bidang-Bidang Terbentuknya tradisi iqra (membac,menulis, riset), serta pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dan eksplorasi aspekaspek kehidupan yang berbicarakan islam. Sehingga mampu menjadi alternatif kemajuan dan keunggulan peradaban. Mengembangkan tradisi iqra di



66



3



Organisasi dan Kepemimpinan



4



Jaringan



5



Sumber Daya



6



Aksi



lingkungan IPM sebagai bagian dari pengembangan gerkan ilmu melalui gerakan literasi dan komunitas ilmiah remaja. Menguatkan kapasitas kepemimpinan yang mampu mengembangkan program-program penelitian dan ilmu pengetahuan teknologi sebagai basis pengambilan kebijakan dan pengembangan kemajuan. Membentuk dan besinergi dengan komunitas literasi untuk menumbuhkan tradisi ke ilmuan dilingkungan pelajar. Menyiapkan kader yang mampu berpikir kreatif dan sikap ilmiah dalam mengoptimalkan gerakan ilmu dikalangan pelajar. Menyelenggarakan kegiatankegiatan pencerdasa seperti seminar, bedah film, diskusi dan lain-lain.



4. Bidang Kajian Dakwah Islam No. 1



Aspek-Aspek Visi



2



Sistem Gerakan



Bidang-Bidang Berkembangnya dakwah islam pelajar yang bersifat inspiratif, menggimbarakan dan mencerahkan. Dakwah yang memahami karakteristik mad’u kontemporer. Sehingga islam menjadi sumber hidup kreatif bagi pengembangan kehidupan sehari-hari pelajar. Menghidupkan dakwah dan kajian islam yang mampu merspon dinamika dan kebutuhan zaman sehingga menjadikan islam sebagai sumber inspirasi melalui pelatihan



67 3



Organisasi dan kepemimpinan



4



Jaringan



5



Sumber Daya



6



Aksi



da’i pelajar muhammadiyah. Mengoptimalkan bidang kajian dan dakwah islam sebagai sumber insfirasi daya kreatif pelajar muhammadiyah. Membangun sinergi dan kerjasama secara sistematik untukmemperkuat kerja dakwah pelajar muhammadiyah sekaligus dalam rangka menciptakan kolaborasi yang mampu memberi dampak luas sirit islam berkemajuan. Meningkatkan kapasitas,kualitas dan kuantitas mubalig pelajar untuk memenuhi kebutuhan dakwah dikalangan pelajar sehingga ajaran islam menjadi inspirasi kreatif pelajar.  Membentuk dan mengembangkan pusatpenelitian, kajian dan informasi bidang keislmanan dan menyusun pedomanpedoman danmaterikeislaman dengan merujuk kepada himpunan putusan tarjih yang dapat menjadi acuan pelajar secara umum atau anggota IPM, sepertipedoman kultum, materi khutbah dan tuntunn kehidupan beragama seharihari.  responsif terhadap isu-isu lokal



5. Bidang Apresiasi Budaya dan Olahraga No. 1



Aspek-Aspek Visi



Bidang-Bidang Berkembangnya seni budaya dan olahraga dikalangan pelajar berspirit



68



2



Sistem Gerakan



3



Organisasi dan Kepemimpinan



4



Jaringan



5



Sumber daya



6



Aksi



islam berkemjuan dan mencerahkan peradaban manusia sebagai makhluk yang berhubungan yang berbudaya dan berakhlak mulia dan sehat jasmani rohani. Meningkatkan upaya pengembangan seni budaya dan olahraga dikalangan pelajar yang sesuai dengan nilai-nilai islam dan muhammadiyah melalui kegiatan apresiasi seni dan budaya serta dengan menyelenggarakan pekan olahraga pelajar Menguatkan kapasiitas kelembagaan seni,budaya dan olahraga di semua jenjang kepemimpinan IOM. Menguatkan jejaring komunitaskomunitas seni, baik IPM, sekola, ataupun luar dalam pengengembangan seni, budaya dan olahraga di kalangan pelajar. Mengangkat potnsi seni, budaya dan olahraga pelajar agar mampu bersaing di lingkup yang lebih luas lagi. Membentuk komjunitas-komunitas seni, budaya dan olahraga serta menyelenggarakan kegiatan pelatihan, apresiasi dan penciptaan seni budaya.



6. Bidang Advokasi No. 1



Aspek-Aspek Visi



Bidang-Bidang Terwujudnya kesadaran advokasi di lingkungan IPM atas persoalanprsoalan agam, pendidikan, budaya , sosial polirik dan ekonomi yang menjadi pokus gerak IPM sebagai gerakan pelajar berkemajuan wujud dakwah amar makruf dan nahi



69 2



Sistem Gerakan



3



Organisasi dan Kepemimpinan



4



Jaringan



5



Sumber Daya



6



Aksi



munkar dikalangan pelajar. Mengmbangkan kesadaran advokatif dan emansipatif serta mngintensifkan kajian-kajian khusus tentang isu-isu strategis advokasi hak-hak pelajar serta keijakannasional yang menyangkut kepentingsn pelajar melalui pengembangan sekolah advokasi dan tindakan pendampingan advokasi. Menguatkat kapsitas kepemimpinan dan kelembagaan dikalangan pelajar yang resfonsif terhadap isu-isu strategis dan kebijakan publik serta menjadi rumah advokasi bagi pelajar muhammadiyah. Meningkatkan usaha dan mengmbangkan kerjasamadengan pemerintah dan berbagai lembaga untuk meningkatkan penegakan hukum dalam berbagai aspek termasuk dalam pemberantasan korupsi. Memfasilitasi pmbangunan kualitas pelajar yang memiliki kapasitas dalam bidang advokasiyang amanah, profesional, dan mengemban misi IPM.  Mengembangkan forum-forum kajian khusus tentang berbagai isu nasional yang strategis, seminar mengenai situasi dunia,untuk menjadi bahan penyikapan dan langkah IPM dalam menghadapi perkembangan dunia nasional.  Membentuk kesadaran hukum melalui berbagai lembaga sosial termasuk lewat jalur pendidikan.



70 7. Bidang Pengembangan Kreativitas dan Kewirausahaan No. 1



Aspek-Aspek Visi



2



Sistem Gerakan



3



Organisasi dan Kepemimpinan



4



Jaringan



5



Sumber Daya



6



Aksi



Bidang-Bidang Berkembangnya budaya kewirausahaan di kalanganpelajar sebagai wujud dari daya kreatif dan prinsip kemandirian pelajar. Menumbuhkan kemandirian pelajar dengann nilai-nilai entrepreneur ship sejak dini menuju indonesia yang berdaulat secara ekonomi melalui pendidikan sosio entrepreneur ship dan pendampingan pengembangan kewirausahaan pelajar. Menguatkan bidang kewirausahaan, mengembangkan sistem manajemen bisnis dan tata kelola ekonimi serta pemanfaatan aset-aset untuk mendorong kemandirian ekonomi IPM. Mengintensifkan kerjasama dan kolaborasi dalam rangka pengembangan daya kreatif bidang sehingga menjadikan kekuatan yang bermanfaat luas. Menciptakan sikap mandiri, terampil dan kreatif.  Pemeberdayaan pelajar dalam meningkatkan keterampilan diri sejak dini menunjukan kemandirian. Seperti membentuk unit-unit bisnis, koperasi, kedai atupun bisnis online.



8. Bidang Ipmawati No. 1



Aspek-Aspek Visi



Bidang-Bidang Memperkuat danmendukung penuh peran pelajar perempuan sebagai kader kemanusiaan, kebangsaan,



71



2



Sistem Gerakan



3



Organisasi dan Kepemimpinan



keummatan dan persyarikatan serta dukungan emansif bagi keterlibatan pelajar perempuan dalam berbagai dimensi kehidupan.  Mengkaji, mengembangkan dan mendorong isu-isu tentang hakhak aksesibilitas pelajar perempuan dalam menggunakan ruang piblik, bebas dari diskriminasi, kekerasan dan stigma atau stereotip kultural yang menciptakan perempuan sebagai kelompok rentan.  Meningkatkan kepedulian dan respon terhadap permasalahan pelajar perempuan serta permasalahan remaja perempuan pada umumnya  Mengoptimalisasi potensi kader putri muhammadiyah dan proses kaderisasi melalui pendidikan khusus Ipmawati.  Meningkatkan kesadaran akan pentingnya memahami kebutuhan pelajar perempuan terutama yang berkaitan dengan kesehatan reproduksi melalui pendampingan kesehatan reproduksi pelajar.  Menjadikan kader perempuan sebagai penyelaras dan penegasan terkait perannya dengan isu-isu kontemporer seperti perdagangan perempuan khususnya di bawah umur, eksploitasi pelajar sampai pada persoalan secara struktur maupun secara teologis.  Mampu memperjuangkan hakhak pelajar perempuan tanpa



72



4



Jaringan



5



Sumber Daya



6



Aksi



memandang diskriminasi terhadap kelompok.  Meningkatkan usaha dan kerjasama dengan berbagai pihak dalam mencegah sekaligus mengadvokasi kejahatan human trafficking yang pada umumnya menimpa kaum pelajar perempuan  Mengoptimalkan potensi kader putri dalam proses kaderisasi khususnya di lembaga ortom muhammadiyah. Terus melakukan pencerdasan, pendampingan dan penyadaran terhadap perempuan diberbagai sktor publik sehingga adanya transformasi kader perempuan dari masa ke masa sehingga tidak adalagi diskriminatif, maupun termarjinalkan baik di lingkungan sekolah serta lingkungan masyarakat luas.  Menguatkan gerakan perempuan mealalui komunitas-komunitas anti kekerasan.  Aktif melaksanakan pengajian dan diskusi dalam rangka pengetahuan ideologi gerakan muhammdiyah dan IPM.  Melakukan gerakan literasi untuk mengajak para pelajar perempuan serta perempuan pada umumnya untuk terus bergerak pada pencerdasan diri.



73



74



STRATEGI GERAKAN



Strategi Gerakan Dalam rangka mewujudkan Gerakan Pelajar Berdaya menuju Pelajar berkemajuan dalam paradigma GPB, strategi gerakan ini muncul karena keresahan dari sekelumit kadder tentang problematika kelemahan pelajar dari pelbagai sector, semisal seperti Pencerdasan,Pemberdayaan, dan Pembebasan yang menjadi ruh gerakan Pelajar Berkemajuan. Hal ini



75 dimaksudkan agar segala interprentasi atau yang telah didapat tak hilang atau tercabut dari akarnya Karena pada dasarnya beberapa arah gerakan itu sudah mengupayakan agar dapat terwujudnya cita – cita yang kita mimpikan bersama, berikut penjelasan dari beberapa arah strategi gerakan tersebut. 1. Strategi Gerakan Pencerdasan Pencerdasan adalah upaya perubahan sosial melalui proses dialog yang mencerdaskan dalam rangka mengentaskan kesalahan-kesalahan berpikir yang selama ini menelikung para pelajar. Karena, mustahil ada perubahan ke arah yang benar kalau kesalahan berpikir masih menjebak benak pelajar. Strategi persuasif-reedukatif ini dijalankan lewat pembentukan sikap, opini dan pandangan pelajar mengenai realitas sosial yang timpang di sekitarnya. Oleh karena itu, posisi idea; pandangan hidup, pandangan dunia dan nilai-nilai memiliki posisi yang sentral. Karena, penyebab utama perubahan adalah idea (ilmu). Idea



memberikan



banyak



pengaruh



terhadap



perkembangan



masyarakat sebagaimana Al-Qur’an yang melakukan perubahan sosial lewat idea. Upaya pencerdasan diarahkan pada kesadaran bahwa pelajar sebagai manusia dapat mempengaruhi perubahan sosial sehingga lahirlah kepribadian inovatif. Kepribadian yang memandang realitas dengan kritis, memiliki rasa ingin tahu/keterbukaan (inquisitive mind) dan melahirkan kritik, mempertanyakan tentang dirinya dengan realitas dunia sekitarnya dan keterlibatannya dalam mengubahnya menjadi lebih baik. 2. Strategi Gerakan Pemberdayaan



76 Pemberdayaan lahir dari hubungan tanpa dominasi antara orang yang akan melakukan pemberdayaan dan kaum pelajar. Hubungan tanpa dominasi terwujud dari sikap dialogis dalam hubungan dan komunikasi. Dialogis disertai dengan sikap kerendahan hati. Dialog sendiri merupakan perjumpaan diantara manusia dengan perantara dunia dan realitas. Hematnya, pemberdayaan melibatkan trilogi antara dua manusia: pelaku pemberdayaan dan kaum pelajar yang dipertemukan dalam perantara dunia realitas. Pemberdayaan sendiri merupakan suatu bentuk pengorganisasian sumber daya untuk melakukan perubahan, dengan mensyaratkan adanya sikap partisipatoris (sekaligus terlibat sebagai peserta) pelaku pemberdayaan dengan kaum pelajar. Ketentuan selanjutnya adalah kesamaan ide dan opini mengenai realitas yang akan membantu mendorong keterlibatan kolektif dalam perjuangan untuk perubahan kondisi yang lebih baik. 3. Strategi Gerakan Pembebasan Islam sejatinya merupakan agama pembebasan. Kebenaran ini dapat ditemui dalam konsep Tauhid sebagai inti ajaran Islam yang mengandung dimensi pembebasan. Pembebasan yang dimaksud di sini adalah dupaya yang terintegrasi dan terkoordinir dalam rangka membebaskan kaum pelajar yang dari segala bentuk penindasan (intelektual), yang terlemahkan dalam pikiran dan termarjinalisasikan secara personal, kultural dan struktural dalam bingkai teologi transformatif Muhammadiyah, yakni teologi Al-Ma’un. Pembebasan dilakukan lewat proses keterlibatan secara langsung dalam upaya mewujudkan transformasi sosial. Keterlibatan ini dilakukan



lewat



proses



mengagregasi



kepentingan



melalui



77 pembentukan



suatu program



kebijakan



yang didasarkan



atas



serangkaian kepentingan dan pandangan yang dipahami oleh IPM; serta mengartikulasikan kepentingan, dengan mengekspresikan dan mempublikasikan berbagai kebijakan yang dimaksudkan untuk mempengaruhi kebijakan stake holder (pemegang otoritas). Dari ketiga karakteristik gerakan yang disebutkan di atas, menegaskan bahwa Ikatan Pelajar Muhammadiyah merupakan Gerakan Pelajar Berkemajuan. GPB membawa misi pencerahan dalam mewujudkan masyarakat Islam yang sebenar-benarnya yang menjadi tujuan Muhammadiyah. Dimana di dalam masyarakat terdiri dari pribadi pelajar muslim yang sebenar-benarnya. 4. Strategi Gerakan Intelektual IPM adalah gerakan intelektual diidealkan mempunyai karakter keilmuan kritis-transformatif, pro perubahan kapan dan dimana pun berada. Karakter intelektual yang tidak hanya mempunyai ciri berfikir dan bertindak secara ilmu-iman-amal, iman-ilmu-amal, amal-ilmuiman serta hanya berorientasi pada ranah developmentalisme an sich. Namun meneguhkan diri sebagai gerakan keilmuan yang mencerahkan yang bersifat humanis, liberalis, dan transenden. Gerakan yang tidak hanya sampai pada tataran teoritik namun juga berperan dalam mewujudkan perubahan sosial lewat proses pencerdasan serta mengadvokasi segala kepentingan basis massanya, yakni pelajar. 5. Strategi Gerakan Kader IPM merupakan gerakan kader, sehingga kaderisasi merupakan tugas utama IPM dalam rangka menyemaikan nilai-nilai gerakan pada setiap kader dan juga merupakan instrumen paling vital dalam ikatan. Dengan mengintensifkan kaderisasi yang efektif, sistematik dan



78 berorientasi futuristik diharapkan mampu menjawab tantangan zaman yang semakin kompleks. Dalam kaderisasi yang ideal inilah nilai-nilai gerakan Pelajar Berkemajuan dapat terus disemaikan. Sehingga dalam merealisasikan cita-cita ideal diatas maka dibutuhkan strategi gerakan yaitu : Optimal dalam menerapkan pengkaderan dalam setiap tingkatan, memperbanyak aktivitas-aktivitas perkaderan baik formal maupun informal, mengintensifkan pendampingan dan pemberdayaan kader melalui komunitas-komunitas berdasarkan bakat dan minatnya. 6. Strategi Gerakan Kemandirian Model gerakan kemandirian merupakan hal yang belakangan ini dilupakan oleh kalangan Muhammadiyah. Padahal, dulunya KHA Dahlan pendakwah yang mandiri (intrepreneur). Olehnya itu, etos kemandirian lewat jiwa intrepreneuship harus diinternalisasi ke dalam diri pelajar. Hal ini dilakukan lewat proses pendayagunaan segala potensi, kreatifitas dan keterampilan pelajar untuk mewujudkan wirausaha muda yang mandiri (youngpreneur). Strategi yang mesti dilakukan untuk mewujudkan hal tersebut yakni : Mengadakan forumforum diskusi tentang dunia kewirausahaan, menghidupkan dan menumbuhkembangkan koperasi sekolah serta mendorong lahirnya usaha ekonomi kreatif yang dapat dijalankan oleh pelajar,dan memberikan ruang bagi lahirnya wirausaha pelajar yang mandiri



79



80



AGENDA AKSI



AGENDA AKSI 1. Gerakan Literasi a. Pendahuluan Sebagai sebuah organisasi yang mengusung gerakan keilmuan , maka IPM tidak bisa lepas dari gerakan literasi. Oleh karena itu penting kiranya IPM mengusung gerakan yang focus pada aktifitas



81 literasi sebagai upaya pencerdasan terhadap pelajar dalam rangka mewujudkan cita cita dari gerakan ilmu itu sendiri. b. Konsep Dasar Membumikan budaya literasi dengan membuka seluas – luasnya forum, ruang maupun waktu untuk berliterasi bagi pelajar umumnya dan bagi kader IPM khususnya c. Tujuan Mewujudkan kader-kader IPM yang memiliki pengetahuan yang luas dan mampu berpemikir kritis, filosofis dan radikal guna menciptakan insan yang tidak ekslusif maupun kaku. Mewujudkan gerakan ini menjadi aktivitas rutin dalam bentuk kajian, diskusi atau sharing yang diselenggarakan oleh pengurus IPM atau komunitas pelajar Muhammadiyah / Non Muhammadiyah sebagai upaya pencerdasan dan pencerahan menuju pelajar yang berkemajuan. Kegiatan ini dimaksudkan untuk memperluas khasanah keilmuan kader sekaligus melatih berfikir kritis, filosofis dan radikal.



2. Sekolah Kader Progresif a. Pendahuluan Sekolah Kader Progresif merupakan suatu proses pendidikan yang disusun secara terpadu meliputi pencerdasan, pemberdayaan, dan pembebasan terhadap kader IPM. Kegiatan ini berlangsung dalam jangka waktu tertentu setelah perkaderan formal Taruna Melati I dan II. Untuk alumni Taruna Melati III dan Taruna Melati



82 Utama tidak ada karena diharapkan langsung mampu berkiprah dalam kancah yang lebih luas. Alasan lain adalah, karena letak geografis yang cukup luas sehingga bisa mengakibatkan ketidakefektifan kegiatan. Selain itu, jika alumni TM I dan TM II masih “dipikirkan”, maka alumni TM III dan TM Utama harus sudah “memikirkan”. Karena itulah, alumni TM III dan TM Utama tidak ada sekolah kader. b. Konsep Dasar Menyediakan



model



pembelajaran



alternatef



yang



berkelanjutan sebagai upaya pencerdasan, pemberdayaan,dan pembebasan di kalangan pelajar pada umumnya dan pelajar muhammadiyah atau kader IPM pada khususnya. c. Tujuan Terbentuknya kader pelopor, ideologis, serta progresif yang memiliki



komitmen



dan



loyalitas



tinggi



terhadap



ikatan,



berwawasan luas, berlandaskan akidah Al-Qur’an dan As-Sunnah, serta mampu menjadi penggerak inti organisasi dan pelangsung tongkat estafet kepemimpinan IPM demi terwujudnya masyarakat Islam yang sebenar-benarnya. 3. Gerakan Komunitas Kreatif a. Pendahuluan Di era globalisasi dan revolusi industry 4.0 manusia dibuat lebih kreatif lagi , bila tak mau berbeda dan berkolaborasi maka mereka akan ditinggalkan oleh zaman dan untuk menjawab hal itu Gerakan Komunitas Kreatif menjadi salah satu solusi yang



83 ditawarkan oleh IPM kalteng guna untuk menciptakan insan yang kreatif dan berdaya saing tinggi. Gerakan



Komunitas



Kreatif



adalah



sebuah



proses



menumbuhkan kreatifitas dan motivasi berkarya dalam frame kritis-transformatif



yang



berkemajuan



sekaligus



proses



pendampingan dan pemberdayaan potensi yang dimiliki oleh seorang kader. Sehingga proses pendampingan yang ada dapat berjalan secara dinamis, aspiratif dan menyenangkan. Gerakan ini lahir



untuk



pengkaderan



mewarnai sehingga



proses proses



pendampingan pendampingan



kader tidak



pasca bersifat



monoton. Selain itu, komunitas ini dapat dijadikan sebagai wadah penguatan internalisasi nilai-nilai Islam Berkemajuan dalam diri kader. Komunitas itu sendiri merupakan kumpulan dari beberapa orang yang memiliki kecenderungan bakat dan minat yang sama (homogen) sebagai wadah untuk mengembangkan potensinya. b. Konsep Dasar Menyediakan wadah berupa Komunitas Kreatif untuk mewadahi minat dan bakat pelajar dan mengarahkan komunitas tersebut kepada arah dan hal yang positif



c. Tujuan Mewujudkan kader-kader yang kreatif dan memiliki motivasi berkarya yang tinggi serta mampu menjadi lakon dalam perjuangan mewujudkan cita-cita gerakan.



85



KALEIDOSKOP



No.



Hari , Tanggal



Nama Kegiatan



Tempat



Utusan



2019 1.



01-02 Juli



Pelantikan dan Raker Pimpinan Wilayah IPM Kalimantan Tengah



Aula UMPR



All



2.



18-22 Agustus



Temu Regional Meeting



Kalimantan Barat



Aji, Ilham, Panca, Rizal



3.



27-29 September



DAD



Aula PWM Kalimantan Tengah



All



86 4.



18 Juli



Fortasi



SMAM 2 Palangkaraya



Fathoni dan Aji



5.



17-20 Juli



PKDTM I Pimpinan Daerah IPM Murung Raya



SMP Muhammadiyah Puruk Cahu



Neli M dan Erna Wati



6.



19 Juli 2019



Fortasi SMA Muhammadiyah Kabupaten Katingan



SMA Muhammadiyah Katingan Tengah



Asep dan Aripin



7.



25 Juli 2019



Musyda III Pimpinan Daerah IPM Kapuas



SMA Muhammadiyah Kuala Kapuas



Panca, Sumdari, Khairil, Erna



8.



14 September



Pers Rilis AMM Kalimantan Tengah Bersama (KPK)



Hotel NEO Palangka Raya



Ilham



87 9.



22 September



Aksi Bersama Tanggap Darurat Dampak Kabut Asap



Bundaran Besar Palangka Raya



Kader IPM



10.



15-17 November



Tanwir Ikatan Pelajar Muhammadiyah



Kalimantan Barat, Pontianak



Ilham, Tatan, Erna, Neli, Aji, Adi



2020 11.



9-10 Mei



Handcraft (Masker Kain)



Rumah Kreatif



Bidang PKK Tatan, Marcel, Erna



12



14 Mei



Sosialisasi PSBB AMM dan Wali Kota Palangka Raya



Fathoni, Amala, Erna



13.



22 Mei



Kado Lebaran



AMM (Satgas Muda Covid-19 AMM Kalimantan Tengah) Panti Asuhan Al-Mim



14.



Kontinu



Layanan Konsultasi Pelajar



Media Sosial (WA dan Instagram)



Bidang Advokasi



Erna, Ilham, Khairil, Aji,



88 15.



11-17 Januari



TM 3 IPM Daerah Istimewa Yogyakarta



Daerah Istimewa Yogyakarta



Erna Wati



16.



29 Agustus



Tanwir Daring IPM



Zoom Meeting



Ilham, Fathoni, Erna



17.



13-17 Januari



Pelatihan Fasilitator dan Pendamping 2



Kalimantan Selatan



Tatan



18.



29 Mei



Bagi Masker IPM



19.



8 Agustus



Rapat Pleno Diperluas PP IPM



Zoom Meeting



20.



23 Agustus



Rapat Pleno Diperluas IPM Kalimantan Tengah



Zoom Meeting



21.



11-13 Desember



Turba Murung Raya



Puruk Cahu



Putri dan Neli



22.



11-12 Desember



Turba Kotim



Sampit



Ilham dan Aji



89 2021 23.



7 Januari



Peduli Sesama (Donasi Kebakaran)



Palangka Raya



All



24.



16-17 Januari



Konpiwil IPM Kalimantan Tengah



Zoom Meeting (Pangka Raya)



All



25.



Januari



Relawan AMM



Kalimantan Selatan



Erna Wati



26.



17 Januari



Galang Dana Banjir Kalimantan Selatan



Jl. RTA Milono



IPM Se-Palangka Raya



27.



27 Februari



Rapat Koordinasi



Zoom Meetng



IPM



28.



14 Maret



Pelantikan PD IPM Katingan



Aula Masjid Nurul Iman



Ilham, Aji, Fathoni



29.



8 April



Aksi Galang Dana (Nusa Tenggara)



Lampu Merah Kota Palangka Raya



All



90 30



25 Juli



Tasyakuran Milad IPM Ke-60



Aula Gedung PWM Kalimantan Tengah



All



31.



31 Agustus



Aksi Sosial Banjir Katingan



Katingan



IPM



32.



25-28 Maret



Muktamar XXII



Zoom Meeting



Ilham, Aji, Erna



33.



30 Juli - 1 Agustus



Muktamar Luar Biasa



Zoom Meeting



IPM



91



LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PW IPM PERIODE 2019-2021



92 Laporan Pertanggungjawaban PW IPM PERIODE 2019-2021 BIDANG UMUM Ketua Umum



: Ilham Syah Putra



Sekretaris Umum



: Ernawati



Bendahara Umum



: Noor Anisa Ahla



A. Kepemimpinan Pimpinan Wilayah IPM Kalimantan Tengah saat ini memiliki 10 Pimpinan Daerah, yaitu : 1.



PD IPM Kota Palangka Raya



2.



PD IPM Katingan



3.



PD IPM Kotawaringin Timur



4.



PD IPM Kotawaringin Barat



5.



PD IPM Seruyan



6.



PD IPM Kapuas



7.



PD IPM Murung Raya



8.



PD IPM Barito Utara



9.



PD IPM Barito Selatan



10. PD IPM Sukamara IPM saat ini memiliki tantangan yang sangat dinamis, dari generasi milineal, semangat literasi ilahi yang kurang hingga tuntutan menjadi pelajar yang Berkemajuan. IPM Kalimantan Tengah periode ini mencoba untuk menjawab tantangan tersebut dengan gelora Visi “Pelajar Berdaya, Menuju Karya Nyata” dengan Misi : 1.



Meningkatkan militansi kader dengan sistem pengkaderan modern.



2.



Mewadahi kader dalam pengembangan kreativitas untuk berkarya nyata.



3.



Memberdayakan pelajar melalui pendekatan apresiatif terhadap minat, bakat dan potensi belajar.



4.



Membebaskan pelajar muslim dengan tauhid yang murni berdasarkan Al-Qur’an dan As-Sunnah melalui “AKAD”. Adapun dua hal yang menjadi visi utama PW IPM Kalimantan Tengah yaitu Gerakan



memasifkan kembali gerakan perkaderan yang hinggga saat ini dibeberapa daerah masih belum maksimal pelaksanaannya, karena memang perkaderan adalah ujung tombak dakwah dari pergerakan Ikatan Pelajar Muhammadiyah. Begitu pula dengan gerakan ilmu yang juga menjadi mendapat prioritas PW IPM Kalimantan Tengah karena basis IPM berasal dari komunitas pelajar. IPM memaknai gerakan ilmu sebagai proses mengejawantahkan pemikiran-pemikiran yang memungkinkan masyarakat terberdayakan sehingga membuat kehidupan sosial semakin dinamis dan transformatif. Oleh karena itu gerakan ilmu selalu bersamaan dengan dua jenis gerakan aksi dan geraka transformatif. Ketiganya tidak dapat dipisahkan.gerakan ilmu akan memperkuat basis pengetahuan aksi sehingga memungkinkan proses transformatif terjadi



93 Hingga akhir periode saat ini, kami terus mencoba melakukan apa yang terbaik bagi Pelajar Muhammadiyah Kalimantan Tengah yang Berkemajuan. Jelas kami yakin tidak ada gading yang tak retak, begitu pula dengan kami. Segalanya harus di pertanggung jawabkan baik di hadapan AllahAzza Wa Jalla maupun Makhluk yang fana. Ucapan terima kasih kami haturkan kepada segenap element yang telah membantuIkatan ini bertahan hingga detik ini di atas kapal yang selaluberdinamika. Semoga Allah selalu menyertai perjuangan kita. Aamiin. Ketua Umum Ilham Syah Putra



B.



Susunan Pimpinan Wilayah IPM Kaliamntan Tengah Berikut susunan Pimpinan Wilayah IPM Kalimantan Tengah Periode 2019-2021 berdasarkan SK No. 026-KEP/B.1/PP IPM-224/2019 Tentang Pengesahan Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Muhammadiyah Periode 2019 - 2021 : Ketua Umum Ketua Organisasi Ketua Perkaderan Ketua KDI Ketua PIP Ketua Advokasi Ketua ASBO Ketua Ipmawati Ketua PKK Sekretaris Umum Sekretaris Organisasi Sekretaris Perkaderan Sekretaris KDI Sekretaris PIP Sekretaris ASBO Sekretaris Ipmawati Sekretaris PKK Bendahara Umum Anggota Perkaderan Anggota KDI Anggota Ipmawati



: : : : : : : : : : : ; : : : : : : : : :



Ilham Syah Putra Rahmad Aji Pramudia Hizbullah Haidar A. Al. Asep Iswandi Ahsanu Amalaa Nur Putri Widiyahningsih Rahmad Adi Pramudia Mi’raj Tania Annisa Febriani Ernawati Khairil Anwar Pratamudya Panca N Nova Maysarah Ahmad Rizal Ilmi Neli Meilinda Marcelinna Noor Annisa Ahla Jilius Runting Ahmad Fathoni R Sundari



ADMINISTRASI UMUM A. Pendahuluan “Rabbanalakalhamdu Hamdan Katsiron Thayyiban Mubarakan Fiihi” Alhamdulillah, rasa syukur selalu kami panjatkan kehadirat Allah SWT, Dialah Tuhan pemilik alam beserta isinya, Sang pecipta yang wajib disembah dan tiada duanya. Shalawat dan Salam senantiasa untuk pejuang dan pemberi contoh akhlak yang paling mulia, Nabi Muhammad SAW, karena beliaulah yang telah menyelamatkan kita dari zaman kebodohan ke zaman yang terbuka sehingga kita dapat menikmati indahnya menuai ilmu, menebar ilmu dan terus menyelami ilmu dalam rumah kita yaitu “Ikatan Pelajar Muhammadiyah”.



94 Lewat narasi laporan ini kami menyampaikan dinamika dan progress bidang adminitrasi umum selama satu periode. Sebagai bidang yang bertanggung jawab untuk menciptakan administrasi yang tertib dan rapi untuk memudahkan proses berjalannya organisasi, bidang adminitrasi umum telah mengoptimalkan dan memaksimalkan segala kemampuan dan peluang yang kami miliki. B. Kondisi Obyektif Sebagai keputusan Musywil VIII bidang Administrasi Umum diamanahkan kepada IPMawati Ernawati dan alhamdulillah amanah ini dapat saya emban hingga satu periode ini. C. Keputusan Permusyawaratan Terdahulu Bidang ini diarahkan untuk terciptanya administrasi yang tertib rapi dan memudahkan proses berjalanya organisasi. Programnya meliputi : 1. Megoptimalkan pengelolaan kesekretariatan 2. Mengoptimalkan sosialisasi terhadap kader untuk mengetahui sistem administrasi IPM 3. Mengoptimalkan pelaksanaan pelayanan dan pemenuhan kebutuhan administrasi IPM D. Konsep Dasar Program Keputusan Rakerpim menghasilkan program yang disepakati yaitu: 1. Inventarisasi 2. Penerbitan Tanfidz dan Distribusi serta sosialisasi Pedoman Adminitrasi IPM 3. Penertiban pedoman administrasi IPM Kalimantan Tengah 4. Pelatihan Administrasi IPM E. Pelaksanaan Program 1. Inventarisasi Inventarisasi yang dilaksanakan meliputi inventrisasi persuratan meliputi surat masuk dan keluar serta inventarisasi buku, dan atribut organisasi. 



Surat Masuk



: 82 surat per Desember 2021







Surat Keluar



: 120 surat per Desember 2021







Buku



: 105 buku per Desember 2021







Jas IPM



: 33 jas per Desember 2021







Bendera IPM



: 55 buah per Desember 2021



LAPORAN BARANG sekretraiat IPM Kalimantan Tengah Dicetak pada : 13-11-2021 KODE ASET



KATEGORI



KELOMPOK



JENIS



KONDISI B



RR



RB



H



TT L



03.01.01.01.001



Mebeller



Kursi



Kursi Spon



1



0



0



0



1



03.01.01.04.008 03.01.03.02.002003 03.01.03.07.003



Mebeller



Kursi



Kursi putar



1



0



0



0



1



Mebeller



Almari



Almari 2 pintu



2



0



0



0



2



Mebeller



Almari



Rak Buku Kecil



1



0



0



0



1



95 03.01.03.08.001



Mebeller



Almari



Etalase



1



0



0



0



1



03.02.01.01.003



Elektronik



Komputer



Monitor Flat



1



0



0



0



1



03.02.01.03.003



Elektronik



Komputer



CPU



1



0



0



0



1



03.02.01.04.001



Elektronik



Komputer



Keyboard



1



0



0



0



1



03.02.01.05.001



Elektronik



Komputer



Mouse



1



0



0



0



1



03.02.01.07.006



Elektronik



Komputer



Printer/Scanner



1



0



0



0



1



03.02.01.11.003



Elektronik



Komputer



Hardisk



1



0



0



0



1



03.02.02.04.002



Elektronik



Sound Systen



Sound



1



0



0



0



1



03.02.03.04.003 03.02.03.14.003004



Elektronik



Alat Pendukung



Dispenser



1



0



0



0



1



Elektronik



Alat Pendukung



Kamera



2



0



0



0



2



Peralatan Dapur



Galon



1



0



0



0



1



1



0



0



0



1



1



0



0



0



1



82



0



0



0



82



03.01.01.05.001 03.03.03.21.003084 03.03.03.23.013027 03.02.03.31.002



Peralatan Rumah Tangga Peralatan Rumah Tangga Mebeller Peralatan Rumah Tangga Peralatan Rumah Tangga Elektronik



03.02.03.33.001



Elektronik



03.02.03.35.001 03.03.03.24.001004



Elektronik Peralatan Rumah Tangga



03.03.01.03.003 03.03.03.04.004



Perlengkapan Ruangan Kursi Perlengkapan Ruangan Perlengkapan Ruangan Alat Pendukung



Jam Dinding Kursi Lipat Bendera Organisasi Foto Personalia



15



0



0



0



15



Air Purifier



1



0



0



0



1



Alat Pendukung



USB



1



0



0



0



1



Alat Pendukung Perlengkapan Ruangan



Lampu Sorot



1



0



0



0



1



4



0



0



0



4



Vas Bunga



KET : B = BAIK RR = RUSAK RINGAN RB = RUSAK BERAT H = HILANG 2. Penerbitan Tanfidz 



Penerbitan Tanfidz yaitu Musywil VIII







Penerbitan Pedoman Administrsi IPM Kalimantan Tengah belum terealisasikan







Sosialisasi pedoman administrasi berupa soft file yang didistribusikan kepada Sekretaris Umum IPM Se-Kalimantan Tengah







Pelatihan Administrasi IPM belum terlaksana F. Saran



Bidang administrasi sebagai pemegang kunci komunikasi membutuhkan bantuan dari semua pihak untuk menciptakan kondusifitas dan efektivitas gerak organisasi. Perlunya peningkatan kesadaran untuk berkomunikasi secara efektif dans ehat agar tidak terjadi kesalahpahaman. G. Penutup Segala amanah pasti akan dimintai pertanggungjawabannya. Sejak diamanahkan hingga hari ini kami melaporkan amanah kami sebagai bukti pertanggung jawaban kami secara fisik, kiranya tidak ada kata



96 sempurna untuk manusia namum perjuangan menuju kesempurnaan tak jemu kami usahakan untuk perlajar berkemajuan.



Sekretaris Umum Ernawati



Keuangan A.



Pendahulan Aktualisai dirilah yang membawa kami sampai dengan saat ini dalam berjuang di ikatan tercinta. Bermodalkan ideologi semasa pembelajaran sampai dengan saat



ini



yang



menghantarkan pada pembulatan sikap dalam membuat sebuah kebijakan yang wajib hukumnya dimana harus terintegrasi dan interkoneksi. Kebiajakan wajib hukumnya diambil dan disahkan dengan cara yang kolektif kolegial sesuai dengan aturan yang berlaku. Bidang keuangan Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Muhammadiyah Kalimantan Tengah berangkat dari amanah musywil yang wajib kami perbaiki dengan semaksimal mungkin. Tidak ada warisan yang lebih baik kecuali hikmah dan pembelajaran dari yang lalu dan yang sampai dengan setengah periode ini kami kuatkan akan menjadikan organisasi ini lebih baik dalam langkah dan bijak dalam perbuatan. Tabayun adalah kunci dari segala hal permasalahan serumit apapun itu, maka tabayunlah dalam hal apapun dan keadaan apapun. Semoga kita semua menjadi pelajar dan pembelajar yang baik. Aamiin. B.



Kondisi Obyektif Alhamdulillah semua keadaan personalia bidang keuangan pimpinan wilayah ikatan pelajar muhammadiyah Kalimantan Tengah aman dan terkendali baik secara ideologis maupun jaringan kegiatan IPM.



C.



Konsep Dasar Program Konsep Dasar Program adalah Pelatihan Administrasi Keuangan



D.



Pelaksanaan Program Pelatihan ini sebelumnya direncanakan untuk dilaksanakan pada Februari 2020 Akan tetapi tertunda pelaksanaannya dikarenakan pandemi covid-19.



E.



Saran Perdalam fungsi dan



tujuan



bidang dalam



organisasi



guna



pemanfaatan



sumbangsih yang jelas dan tegas. Dikotomi peran bidang segerahlah diselesaikan dalam proses RENSTRA organisasi agar berjalannya organisasi bisa masiv dan sesuai arah tujuan organisasi. F.



Penutup Isi akan lebih penting dari pada sebuah bungkus ketika dilihat dari sudut pandang organisatoris, akan berjalan atau tidaknya bukanlah bermula dari uanganya ada berapa? Tapi acaranya seperti apa dan kita harus berusaha seperti apa dalam mensukseskan acara tersebut.



97 Yakinlah dengan apa yang dijalani. Terima kasih



Bendahara Umum Noor Anisa Ahla



. BIDANG - BIDANG A. Bidang Organisasi Ketua Sekertaris 1.



: RahmadAjiPramudia : Khairil Anwar



Pendahuluan Sebagai organisasi yang memiliki basis pelajar, Ikatan Pelajar Muhammadiyah



harus senantiasa fokus dan konsen terhadap pembenahan dan penataan sistem organisasi baik internal maupun eksternal, hal ini dimaksudkan dalam rangka



mencapai



kesinampungan dan ketetapan dalam proses jalannya roda oraganisasi kedepan, mengingat sangat banyaknya program kerja dengan berbagai latar belakang bidang dan gerakan didalamnya yang menurut Ikatan Pelajar Muhammadiyah mampu mengintegrasikan hal itu semua kedalam satu visi pokok utama sehingga tercapainya keberhasilan terutama dalam hal pengelolaan atau manajemeria organisasi. Tentu, hal tersebut telah menjadi budaya dan kultur organisasi Ikatan Pelajar Muhammadiyah sejak dulu,maka tak heran jika berbagaimacam penghargaan dan apresiasi diberikan baik tingkat nasional maupun internasional. Adapun beberapa penghargaan yang disandang Ikatan Pelajar Muhammadiyah kini antara lain seperti Asean Tayo, OKP Terbaik Kemenpora, dan lain sebagainya. Tentu, ini menjadi suatu kebanggan bagi seluruh kader Ikatan Pelajar Muhammadiyah diseluruh Indonesia.Predikat dan penghargaan yang disandang tentu bukanlah semata-mata datang tanpa ikhtiar dan perjuangan yang luar biasa, dibalik itu semua, terdapat usaha yang dilakukan agar Ikatan Pelajar Muhammadiyah menjadi organisasi pimpinan pusat Ikatan Pelajar Muhammadiyah berupaya sekuat tenaga untuk dapat menjadi motor penggerak organisasi, baik di lini komunikasi dan koordinasi di ranah internal maupun eksternal. Sesuai dalam hirarki kebijakan yang termaktup pada tanfidz Muktamar XXI di Sidoarjo, salah



satu



fungsi



pimpinan



pusat



IPM



sebagai



penentu



kebijakan



secara



Nasional,melakukan koordinasi dengan PW IPM Se Indonesia dan melakukan penggagasan dan peningkatan dalam rangka penguatan kapasitas kader IPM secara regional kalimatan pada di pontianak. Hal tersebut telah terutang dalam capaian umum program kerja bidang organisasi periode 2019 – 2021dalam rapat Regional Meeting Se – Kalimantan di Kota Pontianak yang lalu , Maka dalam kesempatan Konferensi Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Muhammadiyah kali ini, bidang organisasi akan melaporkan beberapa capaian dalam program kerjaperiode 2019 – 2021.



98 2.



Agenda Program Bidang No.



Tanggal



Agenda



1.



Pelaksanaan



Keterangan



Penguatan dan Pengembangan Struktur Pimpinan a.



b.



Pelantikan Personil PW IPM Kalimatan Tengah 2019-2021 Turun ke bawah (TURBA) dan Konsolidasi Penguatan



PD



IPM



01Juli 2019



Terlaksana



MulaiJuli2019



Terlaksana



se-



Kalimantan Tengah : c.



d.



e.



f. 2.



Terlaksana



a.



PD IPM Barito Utara



Agustus 2019



b.



PD IPM Seruyan



Agustus 2019



c.



PD IPM Kotawaringin Barat



Agustus 2019



Rakerpim



(Rapat



Kerja



16 – 17 Januari



2020



2021



Muswil 9



Maksimal)



Terlaksana



Pimpinan) Konpiwil IPM Kal-Teng Tahun



(Belum



Tahun 2021



Terlaksana Akan Berlangsung



Penelitian dan Potensi Organisasi Melakukan a.



Pendataan



dan



Terlasana 2019



Potensi Organisasi



(Belum Maksimal)



Pembuatan b.



Kartu



Anggota (KTA) IPM



Tanda Januari 2021



Terlaksana (Belum Maksimal)



99 c.



Pemesanan Jas dan Atribut IPM



Terlaksana 2019



(Belum Maksimal)



d.



Pendataanpadaaplikasi My IPM



2019



Terlaksana (Belum Maksimal)



3.



PENCAPAIAN



Pada periodesebelumnya 2014-2016 ada 3 daerah yang aktif pada saat itu.Pada saat ini periode 2019-2021 ada 9 daerahdari 14 Kabupatendan status keaktifan daerah/kotayaitu : -



PD IPM Kota Palangka Raya



: Zona Aman



-



PD IPM Kuala Kapuas



: Zona Sedang



-



PD IPM Kotawiringin Timur



: Zona Aman



-



PD IPM Katingan



: Zona Aman



-



PD IPM Kotawaringin Barat



: Zona Sedang



-



PD IPM Seruyan



: Zona Sedang



-



PD IPM Barito Selatan



: Zona Aman



-



PD IPM Barito Utara



: Zona Sedang



-



PD IPM Murung Raya



: Zona Aman



-



PD IPM Sukamara



: Zona Sedang



Dan ada 2 daerah yang akan dibentuk pada periode ini yaitu : -



PD IPM PulangPisau



Data PC Untuk PC IPM di Kalimantan Tengah saat ini belum ada.Pada periode ini akan segera dibentuk PC IPM di Kalimantan Tengah. Data PR -



PD IPM Kota Palangka Raya



: 4 Ranting



-



PD IPM Kuala Kapuas



: 1 Ranting



-



PD IPM KotawiringinTimur



: 3 Ranting



-



PD IPM Katingan



: 3 Ranting



-



PD IPM Kotawaringin Barat



:2 Ranting



-



PD IPM Seruyan



: 0 Ranting



-



PD IPM Barito Selatan



: 0 Ranting



-



PD IPM Murung Raya



:2 Ranting



-



PD IPM MuaraTeweh



:0 Ranting



100 17 Ranting 4.



Penutup Demikianlah laporan ini kami susun, Semoga dapat menjadi bahan pertimbangan dan evaluasi kita bersama demi kemajuan IPM Kalimantan Tengah kedepannya.



101



102 B. Bidang Perkaderan Ketua



: Hizbullah Haidar Anis Al Wakil



Sekretaris



: Jillius Runting



a.



Pendahuluan Puji syukur marilah kita panjatkan atas kehadirat Allah Swt, berkat rahmat dan hidayahnya kita masih dapat beraktifitas dalam menegakkan agama Allah Swt. Shalawat dan salam selalu tercurah untuk baginda Nabi Muhammad Saw, semoga kita sentiasa melaksanakan perintah Allah, menjauhi larangan Allah dan menjalankan sunnah-sunnah nabi Muhammad saw. Ucapan terimakasih kami sampaikan kepada teman-teman PW IPM Kalimantan Tengah yang masih memberikan amanah kepada kami untuk menjalankan dakwah pelajar melalui bidang perkaderan, ucapan terima kasih kami sampaikan pula kepada Kutua umum dan teman-teman Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PW IPM) Kalimantan Tengah yang selalu memberikan dukungan dan motivasi kepada kami, khususnya bidang perkaderan, sehingga bidang perkaderan masih tetap eksis dan berkomitmen dalam menjalankan amanah hingga setengah periode PW IPM Kalteng dan menyongsong Musywil IPM Kalimantan Tengah yang akan di gelar akhir tahun 2019 nanti. Kader adalah mereka yang telah mengikuti perkaderan formal di IPM atau pernah menjadi penggerak inti ikatan. Itulah pengertian kader yang sering disampaikan saat materi ke-IPMan dalam pelatihan perkaderan. Kader dalam sebuah organisasi sangatlah penting, saya menganalogikan keder seperti roda dalam sebuah kendaraan, sebagus apapun dan semahal apapun kendaraannya jika tidak memiliki kendaraan maka kendaraan tersebut hanya menjadi barang yang tak dapat digunakan sebagaimana fungsinya. Seperti itulah organisasi, jika organisasi tidak memiliki kader, maka organisasi itu tentu tidak dapat berjalan atau jika kadernya tidak berfungsi maka organisasi itu juga akan terhenti. Maka keberadaan kader sangatlah penting dalam sebuah organisasi. Jika suatu organisasi tidak merancang dan menyiapkan para kadernya secara sistematis dan organisatoris, maka dapat dimungkinkan organisasi itu akan melempem, tidak ada aktifitas dan tidak mempunya prospek kedepan.



b. No.



Agenda program Bidang Agenda



Tanggal Pelaksanaan



Tujuan



Keterangan



Workshop



perkaderan



ini



bertujuan untuk menyamakan Workshop 1.



Perkaderan Regional



frame perkaderan di kalimantan Februari 2019



tengah, sekaligus mengevaluasi proses dan SPI yang telah di jalankan untuk menghasilkan pedoman bagi perkaderan IPM. Proses pembentukan karakter kader,



yaitu



sidiq,



tabligh,



Terlaksana



103 amanah,



Taruna 2.



fathonah,



sebagai



upaya



pembentukan



kreatif,



berpikir



kritis,



kader dan



kemampuan menganalisis setiap



Melati I dan



Juli 2019



Terlaksana



persoalan ikatan dalam rangka



II PD IPM



menuju



tujuan



Murung



Muhammadiyah.



IPM



dan



Raya c.



Penutup Demikianlah laporan ini kami susun, semoga dapat menjadi bahan pertimbangan dan evaluasi kita bersama demi kemajuan IPM Kalimantan Tengah kedepannya.



C. Bidang Kajian Dakwah Islam Ketua



: Asep Iswandi



Sekretaris



: Nova



Anggota



: Ahmad Fathoni R



1.



Pendahuluan Dikarenakan minimnya para penerus dakwah di kalangan pelajar di persyarikatan Muhammadiyah dikarenakan target para pendakwah khususnya adalah para orang tua umumnya. Kemudian mengembangkan nilai-nilai Islam di kalangan para pelajar kita harus mengingatkan atau menghimbau para pelajar agar mengetahui nilai-nilai- agama Islam sebenarnya dengan tujuan Agar terbentuknya kader IPM yang mampu berintegrasi dengan teknologi modern guna mempelopori, memberlangsungkan dan menyempernukan Dakwah Persyarikatan Muhammadiyah. Meningkatkan nilai-nilai Islam di pelajar, mengingatkan kembali nilai-nilai Islam di kalangan pelajar, dan menghimbau para pelajar agar tidak salah jalan.



2. No.



1.



3.



Agenda Program Bidang Agenda Pelatihan Da’I seKalimantan Tengah



Tanggal Pelaksanaan



Tujuan



Keterangan



Mei 2018



Agar terbentuknya kader IPM yang mampu berintegrasi dengan teknologi modern guna mempelopori, memberlangsungkan dan menyempernukan Dakwah Persyarikatan Muhammadiyah



Terlaksana



Penutup Inilah laporan pertanggung jawaban yang kami paparkan pada kesempatan kali ini, Kami meminta doa dari teman – teman sekalian supaya kami bisa melaksanakan segala program kerja kami yang sudah kami buat.



104



D. Bidang Pengembangan Kreativitas dan Kewirausahaan Ketua



: Anisa Febriani



Sekretaris



: Marcelina



1.



Pendahuluan



Kewirausahaan (entrepreneurship) adalah kemampuan kreatif dan inovatif yang dijadikan dasar, kiat, dan sumber daya untuk mencari peluang menuju sukses. Sesuatu yang baru dan berbeda adalah nilai tambah barang dan jasa yang menjadi sumber keuanggulan untuk dijadikan peluang. Jadi, kewirausahaan merupakan suatu kemampuan dalam menciptakan nilai tambah di pasar melalui proses pengelolaan sumber daya dengan cara-cara baru dan berbeda. Di Indonesia, kewirausahaan dipelajari baru terbatas pada beberapa sekolah atau perguruan tinggi tertentu saja. Sejalan dengan perkembangan dan tantangan seperti adanya krisis ekonomi, pemahaman kewirausahaan baik melalui pendidikan formal maupun pelatihan-pelatihan di segala lapisan masyarakat kewirausahaan menjadi berkembang. Orang yang melakukan kegiatan kewirausahaan disebut wirausahawan. Muncul pertanyaan mengapa seorang wirausahawan (entrepreneur) mempunyai cara berpikir yang berbeda dari manusia pada umumnya. Mereka mempunyai motivasi, panggilan jiwa, persepsi dan emosi yang sangat terkait dengan nilai nilai, sikap dan perilaku sebagai manusia unggul. 2.



Agenda Program Bidang No.



1



2 3



Agenda



Mengembangkan Nuun Mart



Kreasi Membuat Masker ( Kaloborasi dengan bidang ipmawati ) Workshop Entrepreneurship



Tanggal Pelaksanaan



Tujuan



Keterangan



2019-2021



Membudayakan semangat sikap, perilaku, dan kemampuan kewirausahaan di kalangan pelajar yang mampu, handal, dan unggul. Menumbuh kembangkan kesadaran dan'orientasi Kewirausahaan yang tangguh dan kuat.



Terlaksana



Juli 2020 2021



Terlaksana  Memberikan bekal keilmuan dan tips trik praktis yang langsung bisa di aplikasikan oleh mereka yang akan menerjuni dunia bisnis.  Membangun komunitas pelajar yang lebih besar



Belum Terlaksana



105  Memberikan pembinaan dan pendampingan kepada pelajar pemula yang baru menerjuni dunia bisnis agar mengetahui jalan tol menuju suksesnya. 3.



Penutup Inilah laporan pertanggung jawaban yang kami paparkan pada kesempatan kali ini. Masih banyak PR yagng harus dilakukan oleh Bidang Kewirausahaan. Apabila PR itu belum mampu kami laksanakan Insya Allah periode selanjutnya yang akan menyelesaikan. Semoga Bidang Kewirausahaan yang akan datang , lebih baik dari kami . Amiin



E. Bidang Pengkajian Ilmu Pengetahuan Ketua



: Ahsanu Amalaa



Sekretaris



:-



Anggota



:



1.



Pendahuluan Laporan



ini



merupakan



sebuah



upaya



untuk



memandang



jauh



visi



gerakan



PW IPM Kalteng khususnya Bidang Pengkajian Ilmu Pengetahuan kedepan sebagai sarana mempersiapkan ketahanan organisasi pada zaman-zaman yang akan datang. Dengan banyaknya tantangan yang akan menghadang, buah pemikiran sebagai sebuah titik solusi perlu dirumuskan sejak dini agar kedepan organisasi ini tidak gagap dalam menanggapinya. Hal ini merupakan salah satu langkah konkrit yang dilakukan oleh para kader Ikatan Pelajar Muhammadiyah melalui bidang Pengkajian Ilmu Pengetahuan dalam merumuskan gagasan monumentalnya. Sebagai bagian dari bidang ini kami akan terus berupaya untuk menunjukkan eksistensinya dalam menjaga keilmuan dilingkungan pelajar untuk terus tetap hidup dan gemilang. Oleh karena itu, laporan ini sebagai bukti monumental tentang kontribusi nyata kader-kader ikatan. 2. NO 1



Agenda program Bidang Agenda Membudayakan Literasi



Tanggal/ Pelaksanaan September 2020



Tujuan 1. Meningkatkan kesadaran dan kebiasaan pentingnya berbagi Ilmu pengetahuan melalui tulisan



Keterangan Terlaksana



106 dengan memanfaatkan kemajuan Teknologi, Informasi dan Komunikasi (TIK) secara optimal



Capaian : -



2. Memfasilitasi Kader IPM Kalteng untuk berkarya melalui tulisan (Menulis Buku, KTI, Artikel, Jurnal, blog,web) 2



Seminar



Tentang



Maret 2021



Keilmuan / Diskusi Minat Bakat Kader



1. Sebagai wadah untuk saling berbagi pengetahuan dan wawasan sesama kader IPM 2. Melatih kader IPM untuk pandai menuangkan gagasan dan berbicara didepan umum (Publik Speaking) 3. Memberdayakan Kader IPM untuk dapat mengembangkan potensinya sebagai kader berprestasi.



3.



Media Informasi



Selama



Mengoptimalkan pembinaan dalam



Kepengurusan



bidang media berita untuk branding IPM Kalteng.



Buku PIP “Penjaga Nafas Keilmuan” Karya Kepala Bidang PIP Seluruh Indonesia



Terlaksana Capaian : Diskusi PIP Sekalimantan Raya Yang



diikuti



perwakilan



oleh



Kabid



PIP



ditiap daerah.



Terlaksana Capaian : - Berita Konpiwil “Ipm Kalteng Fokus Optimalkan Peran Strategis Gerakan Pelajar” 17 Januari 2021 -



Berita



“Musywil



Musywil PW



Kalteng



Ipm Digelar



Desember” 5 November 2021. Catatan : Selama kepengurusan dengan anggota yang kurang proporsional dari segi jumlah, program kerja PIP selama periode 2019-2021 dibantu oleh Kabid PIP Sekalimantan Tengah dan Sekretaris Umum PW IPM Kalteng.



3.



Penutup Demikianlah laporan ini kami susun, semoga dapat menjadi bahan pertimbangan dan evaluasi kita bersama demi kemajuan IPM Kalimantan Tengah kedepannya.



F. Bidang Apresiasi Budaya dan Olahraga Ketua



: Rahmad Adi Pramudia



107 Sekertaris



: Ahmad Rizal Ilmi



1. Pendahuluan Assalamualaikum Wr. Wb Segala puji bagi Allah SWT atas segala rahmat dan kenikmatan yang dianugerahkan kepada hambanya sehingga kita masih bisa merasakan sejuknya iman dan damainya islam. Shalawat dan salam semoga selalu Allah curahkan kepada Rasulillah Muhammad SAW yang menjadi suri tauladan bagi umat manusia di dunia. Ikatan Pelajar Muhammadiyah haruslah menjadi teladan dan solusi bagi pelajar. Bidang ASBO dihadirkan dan diarahkan sebagai wadah penyaluran bakat minat pelajar khususnya di bidang seni, budaya dan olahraga yang diharapkan ASBO mampu menjadi bidang yang apresiatif untuk mewujudkan pelajar kreatif berkarakter khususnya PW IPM Kalteng, satu periode kepengurusan sudah kami lewati hingga akhirnya tiba saatnya kami memaparkan laporan pertanggung jawaban akhir periode sebagai Bidang Apresiasi Seni Budaya dan Olahraga Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Muhammadiyah Kalimantan Tengah Periode 2019-2021. Selama menjalankan Amanah tersebut pastinya kami tidak luput dari kekhilafan, untuk itu kamu mohon kritik dan saran yang membangun sehingga bisa menjadikan referensi bagi kami untuk kedepannya. 2. Agenda Program Bidang



b.



Tanggal Pelaksanaan Penguatan dan Pengembangan Struktur Pimpinan Milad IPM 18 Juli 2019 Lomba Puisi Sumpah Pemuda 28 Oktober 2020



c. d.



Kemah Pelajar Kreatif Se-kalteng Milad IPM



No.



Agenda



1. a.



20 Januari 2021 25 Juli 2021



Keterangan Terlaksana Belum Terlaksana Belum Terlaksana Terlaksana



3. Harapan kedepan Untuk dapat meningkatkan kreatifitas para pelajar Muhammadiyah selanjutnya, maka PW IPM Kalteng Bidang ASBO mengharapkan : a.



Tersusunnya program kerja yang kreatif dan out of the box dan membuat pelajar Muhammadiyah paham arti seni dan olahraga.



b.



Terlaksananya semua program kerja dengan baik dan penuh tanggung jawab.



c.



Bidang ASBO pada pimpinan periode selanjutnya mampu menjaga dan mengembangkan program yang sudah terlaksana



d.



Munculnya ide dan gagasan baru saat menciptakan sebuah program kerja.



4. Penutupan Demikian laporan pertanggung jawaban ini kami buat sebagai wujud legalitas kami sebagai pimpinan. Kami menyadari sepenuhnya bahwa Amanah yang diberikan kepada Bidang ASBO ini masih banyak kekurangan di berbagai sisi yang belum mampu untuk kami penuhi. Untuk itu support dan doa dari teman-teman semua yang akan menjadi penguat bagi kami hingga akhir periode nanti.



108 “tiada kata yang dapat kita ucap, tiada doa yang dapat kita harap, selain Memuji akan kebesaranNya, mensyukuri akan nikmatNya, seraya mengharap akan RidhoNya”



G. Bidang Ipmawati Ketua



: Mi'raj Tania



Sekretaris



: Neli Melinda



a.Pendahuluan  Puji syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, atas segala Rahmat dan karunia-nya sehingga laporan pertanggungjawaban ini di selesaikan. Sebagaimana tujuan lembar peranggungjawaban ini kami buat, bukan lain untuk menguraikan tentang laporan hasil program kerja dari bidang IPMawati PW IPM KALTENG, baik yang sudah terlaksana maupun yang sedang berjalan saat ini. Kami dari bidang IPMawati perlu menyadari bahwa isi laporan kami ini masih memerlukan perbaikan dan pengembangan guna mencapai sebuah laporan yang representatif. Oleh karena itu, kritik dan saran perbaikan yang sifatnya membangun senantiasa diharapkan dengan senang hati disertai dengan ucapan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah membantu pelaksanaan program kerja kami. Laporan pertanggungjawaban ini kami buat dengan sebenar-benarnya sesuai dengan pelaksanaan dan keadaan di lapangan kerja kami b.



Agenda program Bidang 



N



Agenda



O 1



Seminar



RUU



Tanggal/



Tujuan



Pelaksanaan Oktober 2019



Menyampaikan



Keterangan keadilan



tentang



Hak-hak



KUHP (Persoalan



perempuan serta mendukung dan membuat



Perempuan)



perempuan mampu menjadi lebih baik demi



Terlaksana



kesejahteraan perempuan indonesia. 2



Kajian



Oktober 2020 



Menjadikan tempat silaturahmi dan bertukar



Belum



informasi keislaman.



Terlaksanakan 



c.Penutup Demikianlah laporan ini kami susun, semoga dapat menjadi bahan pertimbangan dan evaluasi kita bersama demi kemajuan IPM Kalimantan Tengah kedepannya. 



H. Bidang Advokasi Ketua



: Nur Putri Widiya Nengsih



Sekretaris



: Muhamad Aripin Hidayat



109



1. Pendahuluan Laporan ini merupakan suatu visi dan misi gerakan PW IPM KALTENG



khusus nya bidang



advokasi. Sebagai persatuan dan kesatuan organisasi selanjutnya dalam menghadapi masalah mengenai pelajar,yang menjadi buah pemikiran kami untuk melakukan gerakan perubahan didalam ruang lingkup pelajar . Advokasi dalam ranah pelajar biasa berfokus pada kegiatan non-litigasi, yaitu penyelesaian masalah diluar jalur pengadilan serta berbasis masa. Salah satu contoh kegiatannya adalah pembelaan teman sebaya, atau dengan melakukan kampanye isu-isu sosial atau kebijakan sekolah dan lembaga lainnya dengan tujuan membela teman-teman pelajar yang telah dilemahkan oleh sistem atau struktur peraturan yang membuat pelajar tidak dapat berekspresi.Dalam hal ini, pendampingan yang dilakukan oleh bidang advokasi adalah mengembalikan daya yang hilang. Seperti pembelaan ekologi, disabilitas, lingkungan, perempuan, dan masih banyak lagi lahan garapan yang dapat dijadikan program kerja bidang advokasi.Bidang advokasi juga dapat mengawal dan mengadvokasi langsung struktur peraturan di sekolah yang tidak sesuai dengan sistem yang berlaku. 2. Agenda program Bidang NO 1



Agenda



Keadilan



LKP



Desember



(Layanan



2020



Konsultasi Pelajar) 3



4



Keterangan



Mengenalkan



Belum Terlaksana 3. Menyampaikan keadilan tentang Hak-hak pelajar serta mendukung dan membuat pelajar mampu bernegosiasi secara lebih baik demi kepentingan diri sendiri untuk mendapatkan kebutuhan dasar dan hak asasinya.



Pelajar)



2



Tujuan



Pelaksanaan Febuari 2020



SKP (Seputar



Tanggal/



Maret 2021



4. Sebagai wadah untuk saling bertukar pikaran dan solusi dalam masalah pelajar pada masa pandemic covid-19 1.



Supaya



setiap



Pimpinan



Advokasi ke setiap



Daerah



Pimpinan Daerah



penting Bidang Advokasi dalam



Menangani masalah dalam



tiap-tiap



Juni 2021



mengetahui



setiap Pimpinan Daerah 1. Sebagai penengah



Terlaksanakan



Terlaksanakan



bahwa



dan



Terlaksanakan



memberikan solusi untuk kader



Pimpinan Daerah yang bermasalah. Catatan jika pandemi masih berlangsung maka seminar/diskusi akan dilakukan dengan cara virtual



3. Penutup Demikianlah laporan ini kami susun, semoga dapat menjadi bahan pertimbangan dan evaluasi kita bersama demi kemajuan IPM Kalimantan Tengah kedepannya.



110



PENUTUP



111