Buku Senam Jurus 2017 [PDF]

  • Author / Uploaded
  • anjar
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

1



SENAM MASSAL 1



1



SENAM MASSAL 2



2



3



4



SENAM MASSAL 3



1



1



2



3



SENAM MASSAL 4



2



3



4



1



SENAM MASSAL 5



2



3



4



SENAM MASSAL 6



Hitungan 3 ganti



1



1



2



Hitungan 3 ganti



3



4



SENAM MASSAL 7



1



2



2



1



1



2



3



4



SENAM MASSAL 8



3



4



SENAM MASSAL 9 Pakai



1



4



3



1



n



4



2



3



SENAM MASSAL 10



1



2



3



4 Pakai loncatan



4 2



SENAM MASSAL 11



1



SENAM MASSAL 12



2



3



4



SENAM MASSAL 13



1



2



3



2



3



4



1



2



4



2



2



1



4



3



4



2



3



4



SENAM MASSAL 18



3



4



SENAM MASSAL 19



1



3



SENAM MASSAL 16



SENAM MASSAL 17



1



2



SENAM MASSAL 14



SENAM MASSAL 15



1



1



1



2



3



4



SENAM MASSAL 20



3



4



1



2



3



4



3



SENAM MASSAL 11



1



2



SENAM MASSAL 12



3



4



SENAM MASSAL 23



1



2



2



3



4



1



3



2



4



2



3



4



2



3



4



1



2



3



4



SENAM MASSAL 28



3



4



SENAM MASSAL 29



1



3



SENAM MASSAL 26



SENAM MASSAL 27



1



2



SENAM MASSAL 24



SENAM MASSAL 25



1



1



1



2



3



4



SENAM MASSAL 30



3



4



1



2



3



4



4



SENAM MASSAL 31



1



SENAM MASSAL 32



2



3



4



SENAM MASSAL 33



1



2



3



4



1



3



4



SENAM MASSAL 37



2



2



4



2



3



4



1



1



2



3



4



SENAM MASSAL 38



3



4



SENAM MASSAL 39



1



3



SENAM MASSAL 36



2



1



2



SENAM MASSAL 34



SENAM MASSAL 35



1



1



1



2



3



4



SENAM MASSAL 40



3



4



1



2



3



4



5



SENAM MASSAL 31



1



SENAM MASSAL 32



2



3



4



SENAM MASSAL 33



1



2



3



4



1



3



4



SENAM MASSAL 37



2



2



4



2



3



4



1



1



2



3



4



SENAM MASSAL 38



3



4



SENAM MASSAL 39



1



3



SENAM MASSAL 36



2



1



2



SENAM MASSAL 34



SENAM MASSAL 35



1



1



1



2



3



4



SENAM MASSAL 40



3



4



1



2



3



4



6



SENAM MASSAL 41



1



2



SENAM MASSAL 42



3



4



1



SENAM MASSAL 43



1



3



4



SENAM MASSAL 45



2



3



4



2



2



1



2



3



4



1



2



3



4



SENAM MASSAL 48



3



4



SENAM MASSAL 49



1



4



SENAM MASSAL 46



SENAM MASSAL 47



1



3



SENAM MASSAL 44



2



1



2



1



2



3



4



SENAM MASSAL 50



3



4



1



2



3



4



7



SENAM MASSAL 51



1



2



SENAM MASSAL 52



3



4



1



SENAM MASSAL 53



1



3



4



SENAM MASSAL 55



2



3



4



2



2



1



2



3



4



1



2



3



4



SENAM MASSAL 58



3



4



SENAM MASSAL 59



1



4



SENAM MASSAL 56



SENAM MASSAL 57



1



3



SENAM MASSAL 54



2



1



2



1



2



3



4



SENAM MASSAL 60



3



4



1



2



3



4



8



9



SENAM DASAR 1



1



2



SENAM DASAR 2



3



4



1



SENAM DASAR 3



1



2



3



2



4



1



3



2



4



2



2



1



3



4



2



3



4



SENAM DASAR 8



3



4



SENAM DASAR 9



1



4



SENAM DASAR 6



SENAM DASAR 7



1



3



SENAM DASAR 4



SENAM DASAR 5



1



2



1



2



3



4



SENAM DASAR 10



3



4



1



2



3



4 1



SENAM DASAR 11



1



SENAM DASAR 12



2



3



4



1



SENAM DASAR 13



1



2



3



2



4



1



3



2



3



4



4



1



2



3



4



SENAM DASAR 18



2



3



4



1



SENAM DASAR 19



1



4



SENAM DASAR 16 Sikutan Atas



SENAM DASAR 17



1



3



SENAM DASAR 14



SENAM DASAR 15



1



2



2



3



4



SENAM DASAR 20



2



3



4



1



2



3



4 1



SENAM DASAR 21



1



2



SENAM DASAR 22



3



4



1



SENAM DASAR 23



1



2



2



4



1



2



SENAM DASAR 25



2



2



3



4



SENAM DASAR 26



3



4



SENAM DASAR 27



1



1



2



3



3



4



1



2



3



4



SENAM DASAR 30 TENDANGAN A 2X



2



4



SENAM DASAR 28



SENAM DASAR 29



1



4



SENAM DASAR 24



3



1



3



3



4



1



2



TENDANGAN A 2X



3



4 1



SENAM DASAR 31



1



2



SENAM DASAR 32



3



4



1



SENAM DASAR 33



1



2



3



4



1



2



2



3



4



3



2



2



3



4



1



2



3



4



SENAM DASAR 38



4



1



SENAM DASAR 39



1



4



SENAM DASAR 36



SENAM DASAR 37



1



3



SENAM DASAR 34



SENAM DASAR 35



1



2



2



3



4



SENAM DASAR 40



3



4



1



2



3



4 1



SENAM DASAR 41



1



2



SENAM DASAR 42



3



4



SENAM DASAR 43



1



2



3



2



4



2



3



4



2



4



1



2



3



4



1



2



2



3



3



4



SENAM DASAR 48



3



4



1



SENAM DASAR 49



1



3



SENAM DASAR 46



SENAM DASAR 47



1



2



SENAM DASAR 44



SENAM DASAR 45



1



1



2



3



4



SENAM DASAR 50



3



4



1



2



3



4 1



SENAM DASAR 51



1



SENAM DASAR 52



2



3



4



1



SENAM DASAR 53



2



3



4



SENAM DASAR 54



Sikuan kembali



1



2



2



3



4



SENAM DASAR 55



1



2



2



3



3



4



1



2



3



4



2



3



4



SENAM DASAR 58



4



1



SENAM DASAR 59



1



2



SENAM DASAR 56



SENAM DASAR 57



1



1



2



3



4



SENAM DASAR 60



3



4



1



2



3



4 1



SENAM DASAR 51



1



2



SENAM DASAR 52



3



4



1



SENAM DASAR 63



1



2



3



4



3



1



4



SENAM DASAR 67



2



2



3



3



2



3



4



1



2



3



4



SENAM DASAR 68



4



SENAM DASAR 69



1



4



SENAM DASAR 66



2



1



3



SENAM DASAR 64



SENAM DASAR 65



1



2



1



2



3



4



SENAM DASAR 70



4



1



2



3



4 1



SENAM DASAR 51



1



2



SENAM DASAR 52



3



4



1



SENAM DASAR 73



1



2



3



2



4



1



3



4



2



2



2



3



4



1



2



3



4



SENAM DASAR 78



3



4



SENAM DASAR 79



1



4



SENAM DASAR 76



SENAM DASAR 77



1



3



SENAM DASAR 74



SENAM DASAR 75



1



2



1



2



3



4



SENAM DASAR 80



3



4



1



2



3



4 1



SENAM DASAR 51



1



2



SENAM DASAR 52



3



4



1



SENAM DASAR 83



1



2



3



2



4



1



3



2



4



2



2



1



3



4



2



3



4



SENAM DASAR 88



3



4



SENAM DASAR 89



1



4



SENAM DASAR 86



SENAM DASAR 87



1



3



SENAM DASAR 84



SENAM DASAR 85



1



2



1



2



3



4



SENAM DASAR 90



3



4



1



1



2



3



4 1



1



JURUS 1.A



1



2



JURUS 1.B



3



4



1



2



3



4



JURUS 2.A



1



2



3



4



5



3



4



5



6



7



8



JURUS 2.B



1



2



6



7



8



JURUS 3.A



1



2



3



4



5



6



7



8



9



JURUS 3.B



1



2



3



4



5



6



7



8



9



2



JURUS



1



2



3



4



5



6



7



8



9



10



3



4



5



6



7



8



9



10



JURUS 4.B



1



2



JURUS 4.C



1



2



3



4



5



6



7



8



9



10



8



9



10



JURUS 4.D



1



2



3



4



5



6



JURUS 5



1



7



JURUS 6



1



2



2



1



1



2



4



2



JURUS



1



1



2



2



2



1



1



JURUS 7.B



1



1



2



1



2



2



2



1



1



JURUS 8.A



1



2



2



1



1



JURUS 8.B



1



1



2



2



2



1



1



JURUS 8.C



1



1



2



2



2



1



1



2



JURUS 9



1



JURUS 10.A



2



1



1



JURUS 10.B



1



2



2



2



1



1



1



2



2



1



1



2



1



2



2



1



JURUS 14.A



2



2



1



JURUS 14.B



1



2



JURUS 12



JURUS 13



1



2



JURUS 11.A



JURUS 11.B



1



2



1



2



2



2



2



3



4



JURUS 15



2



3



4



1



2



JURUS 16.A 1



1



JURUS 16.A 2



2



2



2



1



2



2



2



JURUS 16.B



1



2



2



2



JURUS 17.A



1



1



1



2



2



2



2



2



2



2



1



2



JURUS 17.B



1



JURUS 18.A



1



1



1



2



2



2



2



2



2



JURUS 18.B



1



2



2



2



2



2



1



JURUS 19.A



1



1



1



2



2



2



2



1



JURUS 19.B



1



2



2



2



2



2



1



JURUS 20.A



1



1



1



2



2



2



2



1



JURUS 20.B



1



2



2



2



2



2



1



2



JURUS 21



JURUS 22



1



1



2



1



1



JURUS 23.A



1



2



2



2



1



JURUS 23.B



1



2



3



1



JURUS 24.A



1



1



1



2



3



JURUS 24.B



1



2



3



3



1



1



2



3



3



JURUS 25.A



1



1



2



2



3



4



1



JURUS 25.B



1



2



3



4



4



1 2



2



JURUS 26



1



2



3



4



4



JURUS 27.A



4



1



JURUS 27.B TENDANGAN MEMUTAR ( SERKEL ATAS )



TENDANGAN B KILAT



1



2



1



1



JURUS 27.C



2



2



1



JURUS 27.D TENDANGAN MEMUTAR ( SERKEL BAWAH )



1



2



2



1



JURUS 28



1



1



2



1



JURUS 29.A



1



2



1



1



2



1



JURUS 29.B



1



1



2



2



1 2



JURUS 30



1



JURUS 31



1



1



2



1



JURUS 32



1



1



1



2



2



JURUS 33



2



3



4



1



2



3



4



JURUS 34



1



2



2



3



4



1



JURUS 35



1



1



1



2



3



4



1



2



2



PASANG 1



PASANG 5



PASANG 9



PASANG 13



PASANG 17



PASANG 21



PASANG 2



PASANG 3



PASANG 6



PASANG 10



PASANG 14



PASANG 18



PASANG 22



PASANG 7



PASANG 11



PASANG 15



PASANG 19



PASANG 23



PASANG 4



PASANG 8



PASANG 12



PASANG 16



PASANG 20



PASANG 24



3



PASANG 25



PASANG 29



PASANG 33



PASANG 26



PASANG 30



PASANG 34



PASANG 27



PASANG 31



PASANG 28



PASANG 32



PASANG 35



3



3



SENAM TOYA



SENAM TOYA



1



2



1



SENAM TOYA 3



SENAM TOYA 4



1



2



1



SENAM TOYA 5



2



1



SENAM TOYA 7



2



SENAM TOYA 8



2



2



1



SENAM TOYA 9



1



2



SENAM TOYA 6



1



1



2



2



2



SENAM TOYA 10



2



2



1



2



2 3



SENAM TOYA



SENAM TOYA



1



2



2



SENAM TOYA 13



1



2



SENAM TOYA 14



1



2



1



SENAM TOYA 15



2



2



SENAM TOYA 16



1



2



2



1



2



2



SENAM TOYA 17



1



2



2



SENAM TOYA 18



1



2



2



3



3



SENAM TOYA



SENAM TOYA



1



2



2



1



2



2



SENAM TOYA 21



1



2



2



1



SENAM TOYA 22



1



2



2



SENAM TOYA 23



1



2



2



SENAM TOYA 24



1



1



1



SENAM TOYA 25



2



1



1



2



2



1 3



3



JURUS TOYA



1



2



3



4



5



6



JURUS TOYA 2



1



2



3



4



5



6



JURUS TOYA 3



1



2



3



4



5



6



JURUS TOYA 4



1



2



3



4



5



6



JURUS TOYA 5



1



2 3



JURUS TOYA



1



2



JURUS TOYA 7



1



2



2



3



JURUS TOYA 8



1



1



2



3



4



1



JURUS TOYA 9



1



2



3



4



4



5



JURUS TOYA 10



1



2



3



4 3



JURUS TOYA



1



2



3



5



4



1



JURUS TOYA 12



1



2



3



4



JURUS TOYA 13



1



2



3



4



JURUS TOYA 14



1



2



3



4



JURUS TOYA 15



1



1



2



3



4



5



6



7 3



4



JURUS BELATI



JURUS BELATI 2



JURUS BELATI 3



JURUS BELATI 4



4



JURUS BELATI



JURUS BELATI 6



JURUS BELATI 7



JURUS BELATI 8.A



4



JURUS BELATI



JURUS BELATI 9



JURUS BELATI 10



JURUS BELATI 11



4



JURUS BELATI



JURUS BELATI 13



JURUS BELATI 14



JURUS BELATI 15



4



JURUS BELATI



JURUS BELATI 16.B



JURUS BELATI 17



JURUS BELATI 18.A



4



JURUS BELATI



4



4



KRIPEN 1 JAMBAKAN DEPAN



KRIPEN 2



KRIPEN 3



KRIPEN 4 JAMBAKAN BELAKANG



KRIPEN 5 4



KRIPEN 6 CEKIKAN DEPAN



KRIPEN 7



KRIPEN 8



4



KRIPEN



KRIPEN 10



KRIPEN 11



KRIPEN 12



5



KRIPEN



CEKIKAN BELAKANG



KRIPEN 14



KRIPEN 15



KRIPEN 16



5



KRIPEN



KRIPEN 18



KRIPEN 19 PITINGAN



KRIPEN 20



5



KRIPEN



KRIPEN 22



KRIPEN 23



KRIPEN 24 SALAMAN



5



KRIPEN



KRIPEN 26



KRIPEN 27



KRIPEN 28



5



KRIPEN



KRIPEN 30



KRIPEN 31



KRIPEN 32



5



KRIPEN



KRIPEN 34



KRIPEN 35 DEKAPAN DEPAN



KRIPEN 36



5



KRIPEN



KRIPEN 38



KRIPEN 39 GUNTINGAN



KRIPEN 40



5



KRIPEN



KRIPEN 42



KRIPEN 43



KRIPEN 44



5



5



PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE RIWAYAT DAN SEJARAH PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE SH berarti SETIA HATI, Setia Hati berdiri pada tahun 1903 dengan nama “SEDULUR TUNGGAL KECER” yang didirikan oleh KI AGENG SURO DIWIRYO. Ki Ageng Suro Diwiryo adalah putra sulung dari lima orang bersaudara, berasal dari Surabaya asli, yang lahir pada tahun 1876 di Surabaya. Ki Ageng Suro Diwiryo mempunyai nama kecil MUHAMMAD MASDAN adalah anak dari KI NGABEI SURO DIWIRYO. Beliau mengenal ajaran Islam di Pondok Pesantren Jombang, Jawa Timur, dan disinilah beliau mulai mengenal pelajaran pencak silat. Sebelum mendirikan perguruan Sedulur Tunggal Kecer, beliau sejak umur 19 Thn Keliling Nusantara ( Indonesia ). Untuk menambah pengalaman dan pengetahuan pencak silat, beliau bahkan sampai ke Tiongkok ( Negeri China ) untuk membiayai perjalananya beliau bekerja sebagai pengemudi ( kusir ) Dokar. Untuk memperdalam pengetahuan jurus, beliau membanding-bandingkan gerakan jurus dari berbagai pencak silat yang pernah diikutinya, antara lain pencak silat Cibaduyut, Cikalong, Cimandi, dll. Pada tahun 1916 Ki Ageng Suro Diwiryo menetap di Madium, bekerja di Jawatan Kereta Api. Perguruan Sedulur Tunggal Kecer yang permainan Silatnya bernama Joyo Gendolo, pada tahun 1916 mengalami sedikit perubahan yaitu” Joyo Gendolo Cipto Mulyo.” Pada tahun 1917 perguruan Sedulur Tunggal Kecer diganti nama menjadi SETIA HATI yang berkedudukan di Desa Winongo, Madiun. KI Ageng Suro Diwiryo wafat pada hari Jum’at Legi, tanggal 10 November 1944 dimakamkan di Pasarehan Desa Winongo, Madiun. Pada Tahun 1917, Ki Harjo Utomo berasal dari Desa Pilang Bango, Madiun, menjadi murid Ki Ageng Suro Diwiryo, yang saat itu baru berganti nama SETIA-HATI. Lima Tahun kemudian, yaitu tahun 1922, Ki Harjo Utomo memohon pada Ki Ageng Suro Diwiryo, “ Kalau memang ilmu SH itu baik untuk masyarakat nigrat, mengapa tidak dikembangkan di kalangan luas? Kok hanya hanya dikalangan ningrat saja “ jawab Ki Ageng Suro Diwiryo, “ boleh, tapi jangan semata – mata (terlalu menyolok ).” Atas izin dari Ki Ageng Suro Diwiryo, akhirnya Ki Harjo Utomo mendirikan perguruan pencak silat yang diberi nama “SH PENCAK SPORT CLUB”, di Desa Pilang Bango, Madiun. Tetapi belum berjalan lama, tercium oleh Belanda, dan dibubarkan. Ki Harjo Utomo seorang pejuang yang mempunyai jiwa patriot dan jiwanya makin berkobar, maka dirintislah kembali SH Pencak Sport Club, dengan diubah namanya menjadi SH SPORT CLUB, dan muslihat tersebut berhasil hingga menghasilkan murid pertama yaitu Idris dan Dadang dari Nganjuk, Jaelani, Jaya Prana dan masih banyak lagi hingga tersebar sampai Kertosono, Jombang, Ngantang, Lamongan, Solo, dan Yogyakarta. Kemudian pada Tahun 1925, Belanda mencium kembali jejak dari Ki Harjo Utomo, yang akhirnya di tangkap dan di penjarakan di Madiun. Pupuskah semangat beliau?, ternyata tidak. Secara diam-diam Ki Harjo Utomo dipindahkan ke Cipinang kemudian dipindah lagi ke Padang 6



Panjang Sumatera Barat selama lima tahun. Setelah bebas beliau merintis kembali SH SPORT CLUB yang diubah menjadi SH MUDA SPORT CLUB yang di politisir oleh Belanda dengan nama SH MERAH. Memasuki tahun 1942 bersamaan dengan datangnya Jepang ke Indonesia atas usul dan inisiatif Soeratno Soerengpati SHMSC diganti menjadi “SETIA HATI TERATE”. Pada waktu itu SHT masih bersifat perguruan tanpa organisasi. Enam tahun kemudian tepatnya tahun 1948 atas prakarsa Soetomo Mangkoedjojo, Darsono dan kawan-kawan, diadakan konfrensi di desa Pilang Bango ( di rumah Ki Hadjar Hardjo Utomo), hasil kongres menyetujui bahwa SHT yang bersifat perguruan berubah menjadi Organnisasi sosial, yaitu PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE, dan Soetomo Mangkoedjojo diangkat menjadi ketua, sedangkan Darsono menjadi wakil ketua . Tahun 1950, karena Soetomo Mangkoedjojo pindah ke Surabaya maka selanjutnya ketua pusat dipegang oleh Irsad. Pada tahun ini pula Ki Hadjar Hardjo Utomo pendiri PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE mendapatkan pengakuan dari pemerintah sebagai Pahlawan perintis kemerdekaan karena jasa-jasa beliau dalam perjuangan melawan penjajah Belanda. Ki Hadjar Hardjo Utomo lahir tahun 1890 di Madiun dan wafat pada tanggal 12 malam 13 April 1952 di Pilang Bango Madiun. Pada tahun 1955 Raden Mas Imam Koesoepangat masuk menjadi murid dibawah panjipanji PSHT kebetulan yang melatih saat itu adalah Mas Irsad (murid Ki Hadjar Hardjo Utomo), dan 3 tahun kemudian yaitu tahun 1958 Raden Mas Imam Koesoepangat disyahkan menjadi warga tingkat I Persaudaraan Setia Hati Terate. Kemudian pada tahun 1960 Raden Mas Imam Koesoepangat membuka latihan di Pavilliun, 3 tahun kemudian (tahun 1963) beliau berhasil mengantarkan siswanya Mas Tarmadji Boedi Harsono sebagai warga tingkat I Persaudaraan Setia Hati Terate.



TUJUAN PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE Organisasi Persaudaraan Setia Hati Terate bertujuan ikut mendidik manusia yang berbudi luhur tahu benar dan salah, serta ikut Memayu Hayuning Bawono dan juga mengajarkan bela diri pencak silat dimana didalamnya terkandung unsur-unsur olah raga dan seni bela diri serta merupakan seni budaya bangsa Indonesia yang perlu dikembangkan dan dilestarikan.



FALSAFAH PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE “ MANUSIA DAPAT DIHANCURKAN , MANSIA DAPAT DIMATIKAN, TETAPI MANUSIA TIDAK DAPAT DIKALAHKAN SELAMA MANUSIA MASIH SETIA ( Ber-SH ) PADA DIRINYA SENDIRI”



6



PANCA DASAR PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE Dengan keberadaannya Organisasi Persaudaraan Setia Hati Terate yang di dalamnya berpijak pada Panca Dasar yaitu : 1. 2. 3. 4. 5.



Persaudaraan Olah raga Bela diri Kesenian Kebatinan/Kerohanian



1. PERSAUDARAAN Adalah hubungan batin antara manusia yang sifatnya seperti saudara kandung. Persaudaraan yang kekal abadi, yang tidak memandang nilai-nilai keduniawian, pangkat, derajad, kaya, miskin, martabat atas dasar sama-sama mahluk Tuhan Yang Maha Esa. Dalam tubuh SH TERATE tidak mengenal pensiunan SH TERATE, karena SH TERATE merupakan organisasi Persaudaraan/Sosial, bukan organisasi politik dan tidak bernaung dibawah organisasi politik apapun 2. OLAH RAGA Mengolah jasmani dan rohani agar kita selalu sehat, kuat dapat berguna dan dapat mengendalikan diri berfikir secara sehat dengan demikian diharapkan dapat terwujudnya “ Men sana incorpore sano “ yaitu dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat. 3. BELA DIRI Dengan pelajaran pencak silat dan kejiwaan yang diajarkan untuk mengenal Sang Pencipta dan mengenal diri pribadi, maka pencak silat berfungsi sebagai alat (senjata) untuk membela diri atau untuk mempertahankan kehormatan, jadi bukan untuk mencari lawan. 4. KESENIAN Seni adalah daya cipta dan cipta rasa manusia yang diwujudkan dalam bentuk sesuatu yang akhirnya menjadi karya budaya manusia. Dalam Persaudaraan Setia Hati Terate merupakan segala keindahan berupa gerakan yang hampir mirip tarian mencerminkan seni gerak. Dengan demikian Organisasi Persaudaraan Setia Hati Terate ikut menciptakan manusia yang mengerti akan keindahan dan nilai-nilai keperibadian Nasional. 5. KEBATINAN/KEROHANIAN Adalah merupakan tujuan akhir dari Persaudaraan Setia Hati Terate yang diberikan ialah kebatinan yang masih asli, yang sesuai dengan kehendak Allah SWT. Dengan tujuan agar bisa menerima segala sesuatu yang diberikan oleh Allah SWT. Jadi dalam Persaudaraan Setia Hati Terate tidak diajarkan “Ora tadas bacok” (tidak mempan senjata tajam/kebal), “Mangan beling” (makan beling/ilmu karang). Jadi Persaudaraan Setia Hati Terate Cuma mengajarakan yang sesuai kodrat manusia yang sudah ditentukan oleh Allah SWT.



6



PERBEDAAN PERSAUDARAAN DENGAN PERSAHABATAN PERSAUDARAAN adalah suatu hubungan batin antara manusia satu dengan manusia lain yang bersifat seperti saudara kandung atau juga bisa disebut ada ikatan batin, yang kekal abadi. Antara manusia tersebut saling pengertian, saling hotmat menghormati, saling mengingatkan dan saling menghargai. PERSAHABATAN adalah suatu hubungan batin antara manusia satu dengan manusia lain yang tidak disertai ikatan batin, sehingga sangat mungkin hubungan tersebut sangat mudah untuk diputuskan. Bukti Persaudaraan didalam Persaudaraan Setia Hati Terate 1. Adanya sambung 2. Mong tinemong 3. Bila bertemu dengan kakak pelatih dan teman selatihan saling bertegur sapa 4. Bila bertemu saudara dari Persaudaraan Setia Hati Terate saling berjabat tangan 5. Saling Mengasihi 6. Saling menyayangi.



PEDOMAN PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE 1. Berani karena benar, takut karena salah. 2. Musuh tak dicari, kalau ketemu tak akan lari. 3. Janganlah anda mempunyai fikiran dapat mengalahkan orang lain, tetapi jangan khawatir dapat dikalahkan oleh orang lain. 4. Orang SH-Terate sifatnya mengalah, tetapi mengalah ada batasnya. 5. Hendaknya segala persoalan diselesaikan dengan cara kebaikan dan damai tetapi kalau dianggap remeh harus dihadapi dengan dada terbuka. 6. Mengalahkan orang tidak hanya dengan pencak silat saja, tetapi bisa dengan ucapan. 7. Orang SH-Terate itu tidak boleh menyerang terlebih dahulu. 8. Apabila dipukul kita wajib membalas.



TIGA SIFAT NGA DALAM PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE 1. NGALAH



: Maksudnya apabila kita menghadapi seseorang yang menghendaki untuk bercekcok atau bertengkar didalam masalah yang tidak prinsip dan kita tidak sempat mengindar hendaklah kita mengalah.



2. NGALIH



: Maksudnya apa bila kita menghadapi perkara yang tidak prinsip yang mengakibatkan kerugian atau kemudhoratan hendaklah kita menghindar.



3. NGELADENI



: Maksudnya apabila kita menghadapi seseorang



yangmau



memusuhi kita , padahal kita sudah menghindar dan mengalah tetapi tetap saja diserang serta diancam maka apa boleh buat dalam keadaan seperti ini kita wajib membela diri sampai titik darah penghabisan. 6



ORANG SETIA HATI TERATE HARUS 1. Berjiwa besar dalam menghadapi perkara besar atau prinsip harus berani dan bersikap jantan, kesatriya dan kita bela sampai titik darah penghabisan. 2. Tidak boleh mempunyai rasa takjuban atau mudah heran (gumunan) 3. Harus berkeyakinan tinggi 4. Berani menjalani dengan ikhlas tanpa pamrih 5. Sederhana 6. Sopan dan santun terhadap sesama 7. Bisa menyesuaikan diri dimanapun ia berada.



ARTI SERAGAM DAN SABUK DALAM SH – TERATE Adapun arti seragam dan ban (sabuk) didalam Persaudaraan Setia Hati Terate adalah sebagai berikut : 1. Krah (Gulon) bahwa orang Setia Hati Terate itu wajar (lumrah) 2. Tali pengikat dada warna putih bahwa orang Setia Hati Terate diikat warna putih atau warna kesucian 3. Lengan dibuat lebih besar dari pada ketiak bahwa orang Setia Hati Terate dapat menerima ilmu dari orang lain tetapi orang lain belum tentu dapat menerima ilmu orang Setia Hati Terate. 4. Ban (sabuk) ditalikan disebelah kiri bahwa orang Setia Hati Terate tidak akan mementingkan diri sendiri. 5. Ban (sabuk) ditalikan dengan tali wangsul, bahwa semua perbuatan akan kembali keasalnya ( bila ada masalah dikembalikan seperti semula atau diselesaikan dengan cara laksana ). 6. Celana dibuat gojak-gojek bahwa orang Setia Hati TerateKalau bertindak difikir masakmasak sebelumnya. 7. Pakaian dibuat longgar bahwa orang Setia Hati Terateharus bersifat lapang dada. 8. Warna pakaian hitam supaya tidak cepat lapuk dikena air hujan dan panas matahari, dan juga tidak mudah kotor. Ikat pinggang (ban) sebagai tanda tingkatan dalam menuntut ilmu Persaudaraan Setia Hati Terate ( Tanda dalam tatanan mempelajari ilmu pencak silat Persaudaraan Setia Hati Terate ).



6



LAMBANG PERSAUDARAAN SETIA HATI



1. BENTUK SEGI EMPAT melambangkan papat kiblat limo pancer 2. DASAR HITAM melambangkan kekal abadi(keabadian), Kesabaran atau persaudaran yang kekal abadi atas dasar kesabaran 3. JANTUNG HATI PUTIH BERSINAR melambangkan pancaran cinta kasih dan juga melambangkan hukum karma maksudnya bila pancaran itu baik akan membuahkan kebaikan dan apa bila pancaran itu jelek maka akan membuahkan kejelekan pula 4. JANTUNG HATI PUTIH BERTEPI MERAH melambangkan cinta kasih yang ada batasbatasnya atau ada keburaniannya (setengah kejam) karena cintakasih yang tidak ada batasnya sama dengan pembunuhan. 5. BUNGA TERATE atau melambangkan bahwa orang Setia Hati Terate itu bisa menyesuaikan diri dimanapun dia berada atau bisa hidup disegala lapisan masyarakat. Bunga terate adalah bunga yang indah dan megah melambangkan bahwa orang setia hati terate itu harus bersimpatik dan berwibawah. Tiga tangkai bunga terate melambangkan tingkat kehidupan dalam masyarakat -



Kuncup melambangkan tingkat kehidupan manusia yang ada dibawah ( miskin atau kurang mampu).



-



Setengah mekar melambangkan tingkat kehidupan manusia yang menengah ( sederhana ).



-



Mekar Melambangkan tingkat kehidupan manusia yang ada diatas (kaya atau mampu). Dalam SH TERATE tidak membeda-bedakan antara si kaya dengan si miskin, antara si pengusaha dengan si pengemis dan antara si Jenderal dengan Tukang becak (asal pandai-pandai membawa diri.



6. PITA TEGAK LURUS “PUTIH MERAH PUTIH” melambangkan bahwa orang Setia Hati Terate itu harus berdiri tegak diatas keadilan dan kebenaran atas dasar berani karena benar takut karena salah dan peri kemanusiaan. 6



7. SENJATA melambangkan orang SH Terate itu harus mempunyai senjata/tameng, untuk membela diri atau melindungi organisasi dari gangguan dari luar. 8. PERSAUDARAAN adalah dasar pertama dari SH Teratedantidak diberi tambahan Pencak Silat atau Perguruan karena Persaudaraan Setia Hati Terate bukan berbentuk Perguruan tapi berbentuk Organisasi. 9. SETIA HATI yang disingkat SH berarti yakin dan percaya pada diri sendiri atau setia dengan hatinya sendiri. 10. TERATE nama tersebut disesuaikan dengan nama bunga yang ada dalam lambang SH Terate, dan juga merupakan pemberian Ki Ageng Suro Diwiryoyaitu hasil dari beliau bermeditasi (semedi) mendapat ilham dari tuhan YME. Yang diberikan kepada SETIA HATI agar tetap jaya kekal abadi sepanjang masa (langgeng).



ARTI PEMBUKAAN 1. Berdiri tegak seperti huruf ALIF dengan kedua telapak tangan saling bersentuhan, kedua ibu jari menempel di ulu hati, jari-jari lain mengarah ke atas dan kepala ditundukkan artinya ingat dan pasrah kepada Tuhan YME., sebagai pencipta dunia dan isinya. 2. Mengacungkan Dua Jari yaitu jari telunjuk dan jari tengah, artinya bahwa di dunia ini ada dua kejadian yang selalu berpasang-pasangan : siang - malam, panas - dingin, sehat - sakit, kalah - menang, mujur -sial, kaya - miskin, laki-laki - perempuan, dan sebagainya. 3. Dua Jari Diletakkan di Tanah, artinya mohon do’a restu Ibu Pertiwi. Hakekat sebenarnya adalah meminta kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah menjadikan manusia dari tanah, hidup dari hasil tanah dan akan dikembalikan menjadi tanah (unsur kehidupan manusia dari tanah). 4. Dua Jari Diacungkan ke Atas, artinya mohon do’a restu Bapak Angkasa. Hakekat sebenarnya adalah meminta kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah menyediakan oksigen yang bertebaran di angkasa untuk keperluan bernafas (unsur kehidupan manusia dari udara). 5. Dua Jari Menempel di Pelipis, artinya sikap yakin akan kemampuan dan kekuatan diri sendiri atau melambangkan bahwa segala perbuatan haruslah dipikir terlebih dahulu dengan pikiran yang jernih. 6. Tangan Mengepal, artinya penentuan sikap bahwa sanggup menyelesaikan masalah. 7. Tangan Menyiku, artinya sikap berhati-hati dan waspada terhadap semua kemungkinan yang membahayakan, baik untuk diri sendiri dan juga persaudaraan. 8. Penutup



SEMBOYAN PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE “SELAMA MATAHARI TERBIT DI UFUK TIMUR DAN TERBENAM DI UFUK BARAT, SELAMA BUMI MASIH BERPUTAR DAN MASIH DIHUNI OLEH MANUSIA PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE TETAP JAYA KEKAL ABADI SELAMANYA”



6



KEWAJIBAN DAN CIRI – CIRI ORANG SH TERATE 1. Ora gumunan (tidak mudah heran) 2. Bijaksana 3. Melatih, maksudnya : -



Ikut membimbing siswanya



-



Ikut mempertahankan



-



Ikut menciptakan manusia baru



4. Memberi contoh berbuat baik di masyarakat sekitarnya 5. Berbicara yang baik 6. Yakin / percaya pada dirinya sendiri 7. Bertanggung jawab 8. Wani nglagoni (berani menjalani) 9. Bersifat kesatria



SIFAT ILMU KEBATINAN Sifat ilmu kebatinan ada dua macam yaitu : a. Ilmu Putih, adalah ilmu yang sesuai dengan kodrat sebagai manusia yang telah digariskan oleh Tuhan yang Maha Esa, menggunakannya untuk kebajikan atau untuk memayu hayuning bawono (membuat keindahan di dunia). b. Ilmu Hitam (Ilmu Karang), adalah ilmu yang melampaui kodrat sebagai manusia yang telah digariskan oleh Tuhan Yang Maha Esa atau ilmu yang bertentangan dengan jalan hukum Tuhan atau karma. Menggunakannya untuk merusak hayuning bawono. Contohnya Tadas bacok (tidak mempan senjata tajam/kebal), mangan beling (makan makanan yang membahayakan manusia).



RASA TAKUT MANUSIA PADA UMUMNYA ADA EMPAT 1. Takut malu 2. Takut salah 3. Takut sakit 4. Takut mati



KEBENARAN ADA TIGA YAITU : 1. Benar menurut diri sendiri, adalah benar yang nilainya sangat terbatas karena ilmu manusia sangat terbatas untuk dijadikan dasar 2. Benar menurut umum, adalah kebenaran yang disepakati oleh orang banyak 3. Benar menurut Tuhan (Kebenaran sejati), adalah kebenaran yang mutlak dan tidak bisa dibantah oleh logika siapapun, Tuhan belum pernah melakukan kesalahan da tidak akan pernah melakukan kesalahan 6



PENGERTIAN PENCAK SILAT MENURUT PERSAUDARAAN SH TERATE Pencak berasal dari kata Cak (cak-cakan) yaitu menyusun gerakan yang baik dan bisa diajarkan. Jadi pencak dalam Persaudaraan SH Terate adalah suatu gerakan yang masih bisa ditirukan atau dituliskan dan digambarkan. Silat berasal dari kata Siladan atau weladan, yaitu bambu yang ditajamkan sehingga merupakan senjata yang ampuh dengan kata lain memisah-misah rasa atau memisahkan dari bahagian. Silat dalam Persaudaraan SH Terate adalah gerakan berkelahi atau pertandingan yang dilakukan dari tiruan pecahan jurus dan pelajaran memindahkan jurus-jurus tegak ke jurus lainnya tetapi tidak bisa digambarkan dan dituliskan, misalnya sambung. Jadi Pencak Silat adalah suatu sistem gerakan untuk membela diri.



#####



6