Bulldozer [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

BAB III STRUKTUR & FUNGSI BULLDOZER A. Komponen Utama a. Umum Sebagaimana alat-alat berat yang lain bulldozer mempunyai berbagai komponen, sebagian dapat dimasukkan sebagai komponen utama atau bagian-bagian utama dimana komponen yang satu dengan yang lainnya saling berkaitan membentuk suatu sistem, menjadi unit bulldozer. Nama, letak atau lokasi, fungsi dan prinsip kerja komponen tersebut perlu dikenali oleh operator bulldozer sehingga dapat mengoperasikan dan melakukan pemeliharaan yang menjadi tugasnya sehingga operator dapat mengoperasikan bulldozer secara efektip dan efisien : 1. Nama dan Letak Komponen Utama (Lay Out) Berikut ini adalah nama dan letak serta fungsi dari beberapa komponen bulldozer.



Gambar 1. Letak Komponen Utama 1. Lift cylinder 2. Fuel tank 3. Sprocket PELATIHAN OPERATOR BULLDOZER



HALAMAN 2 DARI 25



4. Track frame 5. Frame 6. Idler 7. Track shoe 8. Blade 9. Ripper 3.1.1. Beberapa Jenis Blade a. Straight-tilt dozer 



Memiliki tenaga besar (panjang pemotongan)







Memiliki penetrasi yang bagus (agresif)



Gambar 3.1.3a. Jenis







Memiliki



Straitht-tilt Dozer



tenaga



besar



untuk penanganan material berat 



Fungsi tilt blade 



ini meningkatkan produktivitas Sesuai



untuk



pemotongan dan dorongan dengan aga penuh.



PELATIHAN OPERATOR BULLDOZER



HALAMAN 3 DARI 25



b. Str aig ht doz er



 



Memiliki struktur dan fungsi yang sama dengan straight tilt dozer Tanpa tilt



Gambar 3.1.3b. Straight Dozer



c.



Angle dozer







Blade dapat disetel lurus atau menyerong (angled) ke kedua sisi







Berguna untuk konstruksi jalan, penimbunan, dan ebagainya.



Gambar 3.1.3c. Angle Dozer



d. Power angle tilt dozer



PELATIHAN OPERATOR BULLDOZER



HALAMAN 4 DARI 25







Memungkinkan blade diserongkan (angling) dan dimiringkan (tilting) dari tempat duduk operator







Cocok untuk pekerjaan perataan (grading), pengisian/penimbunan (back filling), penghamparan (spreading) dan



Gambar 3.1.3d. Angle tilt Dozer



3.2



Instruments & Controls



3.2.1. Umum Instruments and Controls ini merupakan bagian penting kaitanya dengan pengawasan dan pengendalian unit dalam pengoperasian bulldozer. Instrumen merupakan alat pemonitoran bagi operator selama pengoperasian sehingga operator dapat mengetahui hal-hal yang tidak normal. Instrumen ini berupa meter-meter, gauge dan alat pemonitor lainnya temasuk skakelar-skakelar (switches). Sedang Controls merupakan alat kendali operasi yang harus dikuasai oleh operator yang bersangkutan.



3.2.2. Instrumen Instrumen terdiri dari kelompok lampu monitor (Monitor Lamps Group), kelompok meter (Meter kelompok



Group) dan



skakelar (Switch Group).Kesemuanya itu



berada di panel monitor di ruang operator. Tampilan monitor pada panel dari tipe bulldozer yang satu bisa berbeda, dengan yang lainnya Berbagai monitor dari kelompok-kelompok monitor tersebut beserta fungsi dan prinsip kerjanya adalah sebagai berikut : a. Engine Water Temperatur Gauge Alat meteran ini menginformasikan kondisi suhu air pendingin engine.







Bila



indikator



atau



jarum



penunjuk berada di daerah hijau selama



pengoprasian,



berarti



temperatur air pendingin adalah normal. 



Setelah engine distart dan hidup, lakukan



pemanasan



engine



(Warming Up) sampai jarum penunjuk bergerak dan berada di daerah warna hijau. Gambar 3.2.2a. water temperature 



Bila jarum penunjuk bergerak ke daerah warna merah, berarti temperatur air pendingin engine terlalu panas, turunkan putaran engine sampai pada putaran idle (low idling) sampai jarum penunjuk bergerak dan berada di daerah warna hijau



b. Engine Oil Pressure Lamp (Lampu peringatan tekanan minyak pelumas engine)



Gambar 3.2.2b. water temperature 



Lampu ini menunjukkan tekanan dari minyak pelumas engine. Dalam keadaan tekanan minyak pelumas normal, lampu ini tidak menyala (mati) bila



lampu menyala, menunjukkan tekanan nya minyak pelumas engine turun (rendah), matikan segera engine. Gambar 3.2.1b. water temperature c. Charge Lamp (Lampu pengisian) 



Lampu ini menunjukan kondisi pengisian alter nator.







Bila kunci kontak diputar ke posisi ON, lampu ini menyala. Pengisian adalah normal bila lampu ini



Gambar 3.2.2c water temperature



kemudian mati maka putaran engine sudah cukup (engine hidup)



d. Radiator Coolant Level ( Indikator level pendingin radiator) Berupa lampu tanda meng-isyaratkan kecukupan air dalam radiator. 



Indikator ini menunjukkan







Bila air pendingin engine di radiator rendah lampu ini akan menyala, periksa dan tambahkan air pendingin seperlunya.



Gambar 3.2.2d e. Engine Coolant Temperatur Indikator ini memberi tanda temperatur air pendingin



Gambar 3.2.1e







Bila



batas normal ) lampu monitor



temperatur



ini akan menyala. Turunkan



air



putaran engine sampai putaran



pendingin



idle rendah, tunggu sampai



engine naik



lampu hijau di meter



( di atas



temperatur air pendingin menyala.



f. Temperatur oli Power Train







Indikator ini menunjukkan naiknya temperatur oli torque converter atau power train







Bila temperatur oli torque converter naik (melebihi batas normal), lampu akan



Gambar 3.2.2f.1



menyala.



 Bila demikian, turunkan putaran engine sampai lampu hijau pada meter temperature powertrain menyala Gambar 3.2.2f2 meter g. Fuel Gauge (Meteran bahan bakar) Meter ini berfungsi sebagai penunjuk jumlah bahan bakar di tangki 



Huruf F menunjukkan bahan bakar di dalam tangki masih penuh. Huruf E menunjukkan bahan bakar di dalam tangki bahan bakar kosong atau sudah harus ditambah.



Gambar 3.2.2 g







Bila bahan bakar di dalam tangki masih cukup, lampu di daerah hijau menyala, namun bila kurang warnanya merah.







Isi bahan bakar, setiap selesai beroperasi.



h. Engine Preheater Indikator Untuk memudahkan hidupnya engine ketika dilakukan start, pada ruang pembakaran diberi pemanasan terlebih dahulu (preheating). Indikator Preheater memberikan tanda petunjuk



tentang pemanasan awal ini. 1) Lampu tanda akan menyala selama



pemanasan



berlangsung. 2) Lampu tanda akan mati bila pemanasan (pemanasan Gambar 3.2.2h



tidak cukup berhenti)



bila



skakelar pijar dilepas. 3) Lampu monitor akan menyala bila pemanasan dilakukan.



i. Lampu Peringatan



Lampu ini berhubungan dengan semua lampu peringatan. 



Lampu peringatan temperatur pendingin engine.







Lampu pengisian batere.







Lampu peringatan tekanan oli engine.



Gambar 3.2.2i 



Lampu peringatan temperatur minyak transmisi.







Bila salah satu lampu peringatan menyala, maka lampu ini menyala disertai bunyi bel (buzzer).



j. Service Meter Service meter ini menunjukkan berapa banyak jam kerja alat selama pengoperasian. 



Meter ini akan terus berjalan selama engine hidup, walaupun alat tidak berjalan.







Selama engine hidup lampu pilot hijau menyala, menunjukkan service meter terus berjal



Gambar 3.2.2 j



3.2.3. Switch Group (Kelompok Skakelar) Kelompok ini terdiri dari skakelar start (strarting switch), skakelar lampu (lamp switches) dan skakelar preheating (preheat switch). a. Starting Switch (Skakelar/switch) Starting switch ini bisa juga disebut kunci kontak 



Kunci ini dipergunakan untuk men-start engine (kunci kontak) Pada posisi ini (OFF) tidak ada sirkuit listrik yang bekerja.



Pada posisi ON arus listrik mengalir ke sirkuit pengisian dan sirkuit lampu. Pada posisi Start, motor starter akan memutar engine. Lepaskan kunci kontak setelah engine hidup.



Gambar 3.2.3a Pada posisi heat, pemanasan ruang bakar (pre heating) berjalan,



khusus



untuk



pemanasan



secara



manual



(temperatur di bawah - 200),



b. Head Lamp Switch (Skakelar lampu besar) 



Bila skakelar ini dihidupkan lampu besar dan lampu panel menyala.



Gambar 3.2.3b



c. Lampu kerja / Rear Lamp (Lampu kerja dan lampu belakang)







Bila skakelar ini dihidupkan lampu kerja sebelah kanan dan sebelah kiri menyala.



Gambar 3.2.3c d. Skakelar Pemanas Awal (Preheater switch)







Untuk menghidupkan engine dalam udara/cuaca dingin, posisikan skakelar preheater pada posisi ON dan putar kunci kontak pada posisi ON. Busi pijar akan memanasi udara pemasukan







Setelah menghidupkan engine pastikan skakelar preheater pada posisi OFF.



Gambar 3.2.3d 



Untuk menghidupkan engine dalam udara/cuaca dingin, posisikan skakelar preheater pada posisi ON dan putar kunci kontak pada posisi ON.







Busi pijar akan memanasi udara pemasukan Setelah menghidupkan engine pastikan skake- lar preheater berada pada posisi OFF



3.2.4. Tuas dan Pedal (Levers and pedals) – Merk Dozer tertentu Tuas dan pedal pada gambar di bawah ini merupakan alat kendali gerakan bulldozer, baik attachments maupun gerakan unitnya sendiri. Berbagai tuas (lever) dan pedal pada bulldozer adalah sebagai berikut :







No 1 adalah Tuas Bahan bakar







No 2 adalah Tuas Kemdui







No 3 adalah Tuas Transmisi







No Tuas pengunci Transmisi







No 5 Tuas pengunci Rem







No 6 Tuas Blade



Gambar 3.2.4-1







No 7 Tombol pengunci Tuas Blade dan Tuas Ripper







No 8 Tuas Ripper







No 9 Tombol pengunci Rem



Gambar 3.2.4-2



a. Tuas Blade  No 1 & 3 gerakan naik turun Blade  No 2 & 4 gerakan Hold dan Float Gambar 3.2.4-a



 No A gerakan Tilt Blade ke kanan  No B gerakan Tilt Blade ke kiri b. Tuas Ripper  No 1 Ripper naik  No 2 Ripper Tertahan / Hold  No 3 Ripper turun



Gambar 3.2.4-b



c.



Tuas Kemudi (Streering lever) Merk Dozer tertentu  Untuk membelokan bulldozer ke kiri atau ke kanan dengan halus, tarik tuas kemudi kiri atau ke kanan setengah saja.  Bila tuas kiri atau kanan terus ditarik secara penuh bulldozer akan belok ke kiri atau ke kanan dengan tajam. Gambar 3.2.4-c



d.



Tuas Pemindah Gigi (Gear shitt lever)  Untuk



memiliki



tingkat



kecepatan (1, 2, atau 3) baik maju atau



mundur,



dengan



mudah



dapat dilakukan dengan mengeser tuas



ini ke posisi yang di



inginkan. Gambar 3.2.4-d e.



Tuas Pengaman (Safety lever)  Peringatan Bila



Unit



berhenti



untuk



sementara, pastikan tuas pemindah gigi berada di posisi netral dan pastikan tuas pengaman Transmisi ke posisi ” Lock Gambar 3.2’4-e f.



Tuas Pengunci Rem (Break lock lever) Tuas ini digunakan untuk mengunci pedal rem bila unit di parkir.  Bila bulldozer di parkir kuncilah pedal rem dengan benar.



 Bila memasang atau melepas kunci rem, pastikan engine tetap hidup.



Gambar 3.2.4-f Tuan pengunci rem



Memasang kunci rem



sementara



engine berhenti/mati



adalah berbahaya. Gaya pengereman berkurang bila booster tidak bekerja. Terutama harus hati-hati bila parkir di Slope atau ketika unit di angkut dengan trailer.



g.



Tuas Kendali Blade (Blade control lever)



 Tuas kendali ini merupakan tuas tunggal (single stick) yang dapat menggerakkan pisau (blade) pada berbagai posisi, hanya dengan menggerakkan dan menempatkan Gambar 3.2.4-g Kendali kendali blade



Gambar 3.2.4-g Kendali kendali blade



posisi tuas sesuai yang dikehendaki.  



Posis 











adalah posisi



mengapung (float), dimana pisau



adalah posisi



mengangkat pisau (raise)



akan dengan mudah bergerak bila



Posisi  adalah posisi menahan



mendapat gaya dari luar.



(hold). Pisau tetap berhenti dan







Posisi 



adalah posisi



Posisi A adalah posisi mengangkat pisau (raise)



mempertahankan posisinya. 



Posisi 



Gambar 3.2.4-g Kendali kendali blade







menurunkan (lower).



Posisi B adalah memiringkan pisau ke kiri (left tilt).



 Pisau dapat dimiringkan pada segala posisi kekiri atau kekanan 



sampai .



 Tuas hendaknya segera dikembalikan ke posisi Hold pada akhir langkah silinder tilt.  Jangan memiringkan pisau (tilting) bila pisau berada di posisi atas atau posisi bawah.



h.



Tuas Kendali Ripper (Ripper control lever) Tuas ini dipergunakan untuk mengoperasikan r i



Posisi (1) adalah menaikkan



ripper p p Posisi (2) adalah menahan ripper e r ( Gambar 3.2.4-h1 Kendali kendali blade u n t u k r i p p e r







Posisi (3) adalah menurunkan ripper







Biarkan skakelar A yang ada di tengah



Gambar 3.2.4.h3 Gambar 3.2.4-h2 Kendali kendali blade



Ujung tangkai tertekan masuk dan







Sudut ripper (