Makalah Bulldozer [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Bulldozer Bulldozer adalah alat mekanis yang menggunakan tractor sebagai penggerak utamanya yang diperlengkapi dengan dozer attachment berupa blade. Fungsi Alat Berat Dozer Atau Buldozer merupakan traktor yang dipasangkan pisau atau blade di bagian depannya. Pisau berfungsi untuk mendorong, atau memotong material. Jenis pekerjaan yang biasanya menggunakan dozer atau buldozer adalah :



1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.



Mengupas top soil dan pembersihan lahan dari pepohonan. Pembukaan jalan baru. Memindahan material pada jarak pendek sampai dengan 100 m. Membantu mengisi material pada scraper. Menyebarkan material. Mengisi kembali saluran. Membersihkan quarry.



Dalam menentukan bulldozer jenis apa



yang akan dipakai maka harus



dipertimbangkan faktor – faktor sebagai berikut : Ukuran yang dibutuhkan Macam pekerjaan yang akan dilakukan Jenis permukaan tanah dimana bulldozer itu akan bekerja Kekompakan dari jalan lintas Kelicinan dari jalan lintas Kemiringan dari jalan lintas Jarak jalan lintas A. TIPE-TIPE ALAT B. PEMANFAATAN ALAT 1.



Sebagai alat pembabat atau penebang



Buldoser mampu membersihkan lokasi dari semak-semak, pohon besar/ kecil, sisa pohon yang sudah ditebang, menghilangkan/ membuang bagian tanah atau batuan yang menghalangi pekerjaan- pekerjaan selanjutnya. Seluruh pekerjaan ini dapat dikerjakan sebelum pemindahan tanah itu sendiri dilakukan atau dikerjakan bersama-sama. Pembabatan ada beberapa cara, tergantung dari keadaan lapangan; bila daerah itu hanya ditumbuhi semak dan pohon kecil dengan diameter yang kurang dari 10 cm, cukup langsung didorong. Kalau diameternya agak besar (10 cm <  < 25 cm) dan akarnya kokoh, ada dua cara untuk merobohkannya, yaitu : Pertama, Didorong beberapa kali dengan perlahan supaya bagian pohon yang kering gugur, lalu didorong secara mendadak dengan sedikit mengangkat



sudunya sampai pohon roboh. Kedua, Pohon dilingkari dengan rantai lalu ditarik oleh dia buah Buldoser. Jika diameter pohon itu lebih besar dari 25 cm, ada tiga cara yang dapat dilakukan, yaitu : Pertama, Tanah disekeliling pohon digali supaya akar-akarnya putus, lalu pohon didorong. Kedua, Bila pohon tidak roboh, pohon dililit dengan rantai lalu ditarik Buldoser, tetapi jika di lokasi terdapat dua atau tiga Buldoser, lebih baik jika ditarik dengan Buldoser pada arah masing-masing menerong agar supaya lebih aman. Ketiga, Jika dengan cara-cara di atas pohon itu tetap tidak roboh, batang digergaji, kemudian tunggulnya diangkat dengan peledakan. Jika di lokasi proyek terdapat bongkahan batu besar yang mengganggu pekerjaan, maka batu harus dicongkel dan didorong dari sebelah luar sedikit demi sedikit, sehingga akhirnya sampai pada batas



luar daerah kerja. Jika batu tersebut ada disebuah lembah, maka



lerengnya harus digali dulu agar tidak terlalu curam, sebab ada kemungkinan Buldoser akan terbalik. 2.



Pioneering



Pioneering atau pekerjaan perintisan merupakan kelanjutan dari pekerjaan pembabatan. Pekerjaan merintis meliputi : pekerjaan perataan tanah, pembuatan jalan darurat untuk transportasi alat mekanis, dan pembuatan saluran air untuk drainase tempat kerja. 3.



Gali / angkut jarak pendek



Adalah menggali lalu mendorong tanah galian itu ke suatu tempat tertentu, misalnya pada pembuatan jalan raya, kanal, dan sebagainya. Bila kondisi jalan tidak licin, penggunaan Buldoser roda karet akan lebih efisien. Jika dibandingkan dengan cara pemindahan tanah yang lain, pada tahap-tahap tertentu cara gali/ angkut menggunakan Buldoser tidak selalu ekonomis; penggunaan Buldoser untuk gali angkut sangat efisien jika: (1) jarak dorong Buldoser roda besi < 200 ft, dan untuk roda karet < 400 ft, pemakaian lebih dari itu sangat tidak efisien, dan (2) volume material yang akan dipindahkan tak lebih dari 500 m3; jika lebih dari itu penggunaan Buldoser perlu dipertimbangakan lagi. 4.



Pusher loading



Adalah membantu Power Scrapper konvensional (standar) dalam mengisi muatan. Bantuan Buldozer itu diperlukan untuk menambah tenaga agar diperoleh kecepatan pengisian yang lebih tinggi. 5.



Menyebarkan material



Maksudnya adalah menyebarkan tanah ke tempat-tempat tertentu dengan ketebalan yang dikehendaki; misalnya material yang ditumpuk disuatu tempat oleh truck atau alat angkut



lainnya. 6.



Penimbunan kembali



merupakan pekerjaan penimbunan kembali terhadap bekas lubang-lubang galian seperti menutup kembali gorong-gorong di bawah tanah, penimbunan lubang fondasi atau tiang penyangga bangunan besar (jembatan, menara beton, dan lain-lain), dan menutup kembali pipa minyak, pipa gas alam, atau pipa air minum bila sudah terpasang. 7.



Trimming dan Sloping



Yaitu pekerjaan pembuatan kemiringan tertentu pada suatu tempat; misalnya tanggul, dam, kanal besar, tepi jalan raya, dan sebagainya. Pekerjaan ini hanya dapat dilakukan oleh operator yang sudah berpengalaman, lebih – lebih jika sudut kemiringannya besar, sebab ada kemungkinan Buldoser tergelincir ke bawah. 8.



Ditching



Adalah kegiatan menggali saluran / selokan / kanal yang penampangnya berbentuk U atau V. 9.



Menarik (Winching)



Yaitu pekerjaan untuk menarik benda – benda berat atau peralatan mekanis yang sedang rusak, agar dapat dipindahkan ke tempat yang diinginkan. 10. Memuat Menggunakan Buldoser diperlukan pada kondisi-kondisi tertentu, misalnya medan dengan topografi tertentu truck tak dapat langsung dikendarai menuju lokasi. Buldoser dapat digunakan untuk memuat truck tersebut.



C. CARA KERJA



1.



Metode penggusuran



a. Down hill dozing Pada metode ini cara kerja bulldozer adalah selalu mendorong ke arah bwah, jadi mengambil keuntungan dari bantuan gaya gravitasi untuk menambah tenaga dan kecepatan. b. High wall or float dozing Bulldozer menggali beberapa kali, lalu mengumpulkan galian menjadi satu dan mendorong dengan hati – hati pada lereng yang curam. Sebelum seluruh tanah habis meluncur ke lereng, bulldozer harus direm agar tidak terjungkir atau terjungkal masuk ke dalam lereng. c. Trench or slot dozing Bulldozer yang menggali melalui satu jalan yang sama akan menyebabkan terbentuknya semacam dinding di kiri kanan bilah yang disebut “spilages” sehingga pada pendorongan



tanah berikutnya tidak ada tanah yang keluar atau tercecer ke samping bilah (blade). 2.



Metode pembabatan pada “Land clearing”



Land clearing adalah semua pekerjaan pembersihan tempat kerja dari semak – semak, pohon – pohon besar dan kecil, sisa pohon yang sudah ditebang kemudian membuang tanah atau batuan yang menghalangi pekerjaan selanjutnya. Penentuan jumlah bulldozer yang digunakan dalam land clearing didasarkan pada kemampuan kerja alat tersebut untuk setiap macam pekerjaan pada satuan luas tertentu. Untuk memperkecil hambatan – hambatan yang mungkin terjadi sehingga bisa meningkatkan efisiensi, meningkatkan dan menekan biaya operasi maka perlu dipikirkan faktor – faktor yang menunjang pelaksanaan pekerjaan diantaranya adalaha metode pembabatan dan cara penebangan. a. Metode Ulir Metode ulir dibagi menjadi tiga berdasarkan arah gerakan kerja bulldozer dalam melakukan pembabatan, diantaranya :  Penebangan dengan metode perimeter Metode ini dipakai untuk membuka suatu daerah yang datar. Bila suatu plot yang akan dibuka telah ditentukan, maka bulldozer mulai membuka dari sebelah luar ke dalam dengan gerakan berlawanan arah jarum jam mengelilingi plot tersebut. Penimbunan dilakukan dari sebelah dalam ke arah ke dua sisi dari plot tersebut. Ukuran plot dapat dibuat menurut kondisi medannya, misalnya lebar plot antara 50 – 100 m dengan panjang yang dikehendaki sesuai medannya.  Metode Out crop Setelah plot – plot ditentukan letak dan ukurannya maka bulldozer mulai membuka dari sebelah dalam ke arah luar plot dengan gerakan searah jarum jam penimbunan dilakukan dari arah luar ke dalam sehingga timbunan berada di dalam plot.  Metode Pegas ulir (Harrowing) Kerja bulldozer dalam melakukan penebangan atau pembabatan bergerak sesuai gari yang serupa pegas ulir. b. Metode Contour Dilakukan pada daerah yang berbukit dimana bulldozer mulai melakukan penebangan dari arah bukit menuju ke bawah, timbunan dibuat pada daerah kontur atau garis ketinggian. Sedangkan untuk semak belukar bisa dilakukan suatu pola dimana pembabatan dan penimbunan dilakukan bersamaan. c. Metode Zig – zag



Bulldozer mendorong / merobohkan / menebang pohon dengan desakan ke kanan. Setelah roboh bulldozer mundur berbalik arah kirinya lalu menebang pohon di sisi kiri menurut garis lurus. D. MENGHITUNG PRODUKSI KERJA ALAT E. MENGHITUNG BIAYA OPRASIONAL DAN KEPEMILIKAN DAN BIAYA SATUAN ALAT