13 0 367 KB
CASE ANALISIS Nama NIM Bagian Preceptor
: Sri Hartati : 19300056 : Stase Keperawatan Anak : Ns. Maryana, S.Kep., M.Kep
PROBLEM
HYPOTHESIS
DS: Kekurangan - Ibu klien volume cairan mengatakan anaknya muntah sudah lebih dari 10 kali, BAB cair sudah 5 kali - Ibu klien mengatakan anaknya tidak nafsu makan
Nama Pasien Jenis Kelamin Umur Alamat Dx Medis
MECHANISM
MORE INFO
Faktor Infeksi
Terapi: 1. RL 20 tts/menit 2. Parasetamol syrup 3x1 cth 3. Injeksi Ranitidine 2x20 mg (IV) 4. Injeksi Ondansentron 4 mg 2x1 mg (IV)
Masuk berkembang dalam usus
Hipersekresi air dan elektrolit
dehidrasi DO: - K/U : lemah - Klien tamoak mual dan muntah - Klien tampak pucat dan berkeringat dingin - Mukosa bibir kering - Diet dari RS tidak dihabiskan - Status antropometri:
tubuh kehilangan cairan
kekurangan volume cairan
Laboratotium 1. Lekosit: 10,0 2. Eritrosit: 4,6 3. Hemoglobin: 11,9 4. Hematokrit: 33 5. MCV: 72 6. MCH: 25,9 7. MCHC: 36,0 8. Trombosit: 365.000 9. Malaria: (-)
DON’T KNOW -
: An. D : Laki-laki : 2 Tahun 9 Bulan : Jln. Jendral Sudirman, Selindung Baru : Gastroenteritis Akut (GEA) LERNING ISSUE
PROBLEM SOLVING
Literatur review jurnal keperawatan tentang : “Efektifitas pijat bayi terhadap frekuensi buang air besar (BAB) pada · anak usia 6-24 bulan dengan diare di · smc rs telogorejo” Dengan didapatkan kesimpulan bahwa · Hasil penelitian setelah menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara frekuensi buang air besar (BAB) sebelum dan sesudah diberikan pijat bayi atau dapat dikatakan pijat bayi efektif untuk menurunkan frekuensi buang air besar (BAB) dengan diare hal ini menunjukan adanya efektifitas pijat bayi terhadap penurunan intensitas buang air besar (BAB) pada bayi.
Dx : kekurangan volume cairan NOC Fluid balance Hydration Nutritional Status: Food and Fluid Intake
Kriteria Hasil : Mempertahankan urine output sesuai dengan usia dan BB, BJ urine normal, HT normal tekanan darah, nadi, suhu tubuh dalam batas normal Tidak ada tanda tanda dehidrasi Elastisitas turgor kulit baik membran mukosa lembab Pijat bayi adalah suatu terapi atau seni tidak ada rasa haus yang perawatan kesehatan yang sudah lama berlebihan dikenal oleh manusia dan merupakan pengobatan yang dipraktekkan sejak NIC awal manusia diciptakan ke dunia, Fluid management karena prosesnya berhubungan dengan Timbang popok/pembalut kehamilan jika di perlukan dan kelahiran manusia. Manusia Pertahankan catatan intake
CASE ANALISIS Nama NIM Bagian Preceptor
: Sri Hartati : 19300056 : Stase Keperawatan Anak : Ns. Maryana, S.Kep., M.Kep
gizi kurang - TTV N: 108 x/menit RR: 26x/menit S: 38,9 C BB:11 kg TB: 100 CM
Nama Pasien Jenis Kelamin Umur Alamat Dx Medis
-
: An. D : Laki-laki : 2 Tahun 9 Bulan : Jln. Jendral Sudirman, Selindung Baru : Gastroenteritis Akut (GEA)
mengalami pengalaman pertama dipijat pada saat dilahirkan di dunia dengan adanya proses kelahiran dimana harus meninggalkan rahim yang hangat dan melewati jalan lahir yang sempit sehingga menimbulkan pengalaman traumatik dan kecemasan. Sentuhan dan pijat bayi yang dilakukan segera setelah lahir membuat bayi mempertahankan rasa aman setelah mendapat jaminan adanya kontak tubuh bayi.
Sumber : Marina Duwi Hapsari, Sri Hartini, Achmad Solechan STIKES Telogorejo Semarang
dan output yang akurat Monitor status hidrasi (kelembaban membran mukosa, nadi adekuat, tekanan darah ortostatik), jika diperlukan Monitor vital sign Monitor masu kan makanan / cairan dan hitung intake kalori harian Kolaborasikan pemberian cairan IV Monitor status nutrisi Berikan cairan IV pada suhu ruangan Dorong masukan oral Berikan penggantian nesogatrik sesuai output Dorong keluarga untuk membantu pasien makan Tawarkan snack (jus buah, buah segar) Kolaborasi dengan dokter Atur kemungkinan tranfusi Persiapan untuk tranfusi
CASE ANALISIS Nama NIM Bagian Preceptor
: Sri Hartati : 19300056 : Stase Keperawatan Anak : Ns. Maryana, S.Kep., M.Kep
Nama Pasien Jenis Kelamin Umur Alamat Dx Medis
: An. D : Laki-laki : 2 Tahun 9 Bulan : Jln. Jendral Sudirman, Selindung Baru : Gastroenteritis Akut (GEA)