CBD Emesis [PDF]

  • Author / Uploaded
  • maya
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

CASE BASED DISCUSSION EMESIS GRAVIDARUM Disusun untuk memenuhi tugas Praktik Belajar Lapangan Asuhan Kebidanan



Disusun Oleh : MAYA ULFAH APRILIYA – P17324416021 Jalum 2A



KEMENTERIAN KESEHATAN POLITEKNIK KESEHATAN BANDUNG PROGRAM STUDI KEBIDANAN KARAWANG 2017



KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Segala puji bagi Allah SWT, Tuhan seluruh alam, atas rahmat dan hidayah –Nya penulis akhirnya dapat menyelesaikan sebuah Case Based Discussion yang berjudul “Emesis Gravidarum”. Tak lupa penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar besarnya kepada dosen pembimbing akademik dan pembimbing lahan yang telah membina penulis dalam menyelesaikan Case Based Discussion ini, Orang tua serta keluarga yang selalu mendukung penulis dalam berbagai hal, rekan dalam tim yang telah bersedia meluangkan waktunya untuk bertukar pikiran, dan berbagai pihak lainnya yang tidak dapat penulis sebutkan satu per-satu. Case Based Discussion ini, “Emesis Gravidarum” penulis susun selain bertujuan untuk memenuhi tugas Praktik Kebidanan, juga dapat menambah wawasan pengetahuan para pembaca dan khususnya penulis sendiri. Setelah membaca dan mempelajari Case Based Discussion ini, penulis berharap agar pembaca mendapatkan pengetahuan yang lebih baik sebagaimana tujuan yang tertera. Penulis memohon maaf jika ada kesalahan baik penulisan maupun yang lainnya di dalam Case Based Discussion ini mengingat proses penulisan CBD masih jauh dari kata sempurna.



Penulis membuka diri pada kritik dan saran yang membangun demi



menyempurnakan CBD ini agar kelak bisa lebih diterima dan lebih bermanfaat.



Karawang, Mei 2018



Penulis



i



DAFTAR ISI KATA PENGANTAR……………………………………………...........................................i DAFTAR ISI…………………………………………….........................................................ii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang…………………………………………….................................................1 1.2 Rumusan Masalah……………………………………………............................................1 1.3 Tujuan……………………………………………..............................................................2 BAB II TINJAUAN TEORI 2.1 Konsep Ketidaknyamanan……………………………………………...............................3 2.2 Emesis Gravidarum……………………………………………..........................................4 BAB III TINJAUAN KASUS 3.1 Tinjauan Kasus……………………………………………................................................6 BAB IV PENUTUP 4.1 Simpulan……………………………………………..........................................................8 4.2 Saran……………………………………………................................................................8 DAFTAR PUSTAKA……………………………………………............................................9



ii



BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebagai seorang wanita, hamil dan menjadi ibu merupakan salah satu hal yang diidam-idamkan. Terlebih lagi pasangan suami-isteri yang baru saja menikah. Kehamilan yang merupakan salah satu proses yang fisiologis dalam kenyataannya tidak selalu indah, akan ada masanya para calon ibu mengeluhkan hal-hal di tahap tumbuh kembang serta seiring berjalannya kehamilan si ibu. Keluhan yang dirasakan oleh ibu hamil pun bervariatif tiap trimesternya, namun salah satu faktor yang membuat ibu tidak nyaman dalam masa kehamilannya adalah adanya rasa mual yag disertai muntah. Sudah bukan hal yang aneh bagi masyarakat jika mual muntah merupakan hal wajar bagi ibu hamil, khususnya pada kehamilan di trimester awal mulai dari satu hingga tiga bulan. Kendati mual muntah merupakan hal yang wajar karena adanya perubahan fisiologis ibu selama kehamilan, perlu adanya pengawasan untuk menghindari dampak yang berlebih akibat dari mual muntah yang dirasakan oleh ibu hamil seperti nafsu makan menurun bahkan tidak mau makan sama sekali. Hal ini jelas akan berpengaruh pada janin yang sedang dikandung oleh ibu karena pada trimester awal kehamilan merupakan pijakan awal perkembangan janin di dalam rahim. Perlu nutrisi yang baik untuk mendukung perkembangan yang baik pula pada janin yang ada di rahim ibu. Oleh karena pentingnya mengetahui seperti apa mual muntah yang fisiologis selama kehamilan trimester awal serta bagaimana cara menanggulanginya, penulis berusaha memaparkan mengenai mual muntah pada kehamilan atau yang kerap disebut dengan emesis gravidarum. Dengan harapan dapat bermanfaat bagi pembaca umumnya dan penulis khsusnya. 1.2 Rumusan Masalah 1. Definisi dari emesis gravidarum? 2. Etiologi dari emesis gravidarum? 3. Tanda dan gejala emesis gravidarum? 4. Penatalaksanaan dari emesis gravidarum? 5. Bagaimana tinjauan kasus Ny. M yang mengalami hiperemesis gravidarum?



1



2 1.3 Tujuan Penulisan 1. Mengetahui definisi dari emesis gravidarum 2. Mengetahui etiologi dari emesis gravidarum 3. Mengetahui tanda dan gejala emesis gravidarum 4. Mengetahui penatalaksanaan dari emesis gravidarum 5. Memahami tinjauan kasus Ny. M yang mengalami hiperemesis gravidarum



BAB II TINJAUAN TEORI



2.1 Konsep Dasar Ketidaknyamanan Bagi seorang wanita kehamilan adalah masa yang penuh kebahagiaan, namun adakalanya merupakan masa yang tidak menyenangkan karena adanya perubahan fisik dan mental. Janin berkembang dari 2 sel ke suatu bentuk yang mampu hidup diluar uterus. Hal tersebut akan menyebabkan perubahan dalam tubuh ibu, yang menjadi penyebab ketidak nyamanan tersebut akibat dari perubahan yang ada ditubuh ibu seperti perubahan alat genetalia eksterna, genetalia interna dan payudara, peningkatan hormon yaitu hormon somato mammotropin, estrogen dan progesterone, psikologis ibu misalnya perhatian dan kasih sayang atas kehamilannya serta perkembangan janin dari waktu ke waktu. Dari perubahan- perubahan tersebutlah akhirnya ibu akan mengalami suatu masa yang menyebabkan ibu tidak nyaman dan merasa terganggu. Ketidaknyamanan merupakan suatu perasaan yang kurang ataupun yang tidak menyenangkan bagi kondisi fisik ataupun mental pada ibu hamil. Kehamilan merupakan proses alamiah pada wanita yang akan menimbulkan berbagai perubahan dan menyebabkan rasa tidak nyaman, hal ini merupakan kondisi yang normal pada wanita hamil. Beberapa ibu biasanya mengeluh hal-hal yang membuat kehamilannya tidak nyaman dan kadang menyulitkan ibu. Tidak semua wanita mengalami semua ketidaknyamanan yang umum muncul selama kehamilan, tetapi banyak wanita mengalaminya dalam tingkat ringan hingga berat. Bebasnya seorang wanita dari ketidaknyamanan tersebut dapat membuat perbedaan signifikan



terhadap



cara



wanita



memandang



pengalaman



kehamilannya.



Aspek



fisiologis,anatomis dan psikologis yang mendasari setiap ketidaknyamanan (jika diketahui) dijelaskan untuk merangsang pikiran ibu hamil mencari upaya lebih lanjut untuk mengatasinya Umumnya keadaan ini fisiologis terjadi bahkan tidak perlu menggunakan konsumsi obat-obat tertentu. Ketidaknyamanan yang biasa terjadi pada ibu hamil adalah pusing, mual, cepat lelah, konstipasi, kram dan lain-lain.



3



4 2.2 Emesis Gravidarum 2.2.1 Definisi Menurut Wibisono dan Dewi (2008), emesis gravidarum merupakan istilah yang digunakan dalam dunia kedokteran yang artinya mual muntah. Faktor yang menyebabkan emesis gravidarum antara lain perubahan hormon dalam tubuh selama hamil yaitu meningkatnya estrogen dan hCG (human chorionic gonadotrophin). hCG merupakan hormon yang diproduksi plasenta selama masa kehamilan dalam tubuh ibu hamil, selain itu faktor psikologis seperti perasaan cemas, rasa bersalah, termasuk dukungan yang diberikan suami pada ibu, faktor lingkungan sosial, budaya dan kondisi ekonomi. Emesis Gravidarum adalah keluhan umum yang disampaikan pada kehamilan muda. Terjadinya kehamilan menimbulkan perubahan hormonal pada wanita karena terdapat peningkatan hormone esterogen, progesterone, dan dikeluarkannya hormone chorionic gonadothropin plasenta. Hormone-hormon inilah yang diduga menyebabkan emesis gravidarum (Manuaba,2010 ). Mual dan muntah terjadi 60-80% primi gravida dan 40-60 % multi gravida. (Prawiroharjo,2006). Emesis gravidarum merupakan hal yang fisiologis akan tetapi apabila tidak segera diatasi akan menjadi hal yang patologis (Wiknjosastro, 2007). Sebagian besar emesis gravidarum dapat diatasi dengan berobat jalan serta pemberian obat penenang dan anti muntah, tetapi sebagian kecil wanita hamil tidak dapat mengatasi mual muntah berkelanjutan sehingga mengganggu aktifitas sehari- hari, dan jatuh dalam keadaan yang disebut hiperemesis gravidarum.



2.2.2 Etiologi 1. Penyebab tidak diketahui, tetapi diduga disebabkan oleh peningkatan hormon kelamin yang diproduksi selama hamil 2. Penyebab hampir dapat dipastikan karena kepekaan terhadap hormon kehamilan. Tetapi, akan berlebihan jika calon ibu terlalu cemas atau mengalami tekanan emosional. Mual di pagi hari lebih umum daripada di saat yang lain, karena perut mengandung kumpulan asam gastrik yang diendapkan semalaman. 3. Penyebabnya adalah perubahan hormon yang akan mengakibatkan pengeluaran asam lambung yang berlebihan, terutama di pagi hari . 4. Perasaan mual dan muntah pada ibu hamil disebabkan karena selama hamil muda pergerakan usus menjadi lambat, karena pengaruh hormon hipofise.



5 5. Penyebab yang pasti masih belum diketahui diduga karena pengaruh perubahan psikologis dan adanya pengaruh perubahan hormonal selama kehamilan



2.2.3 Tanda dan Gejala Gejala klinik emesis gravidarum adalah kepala pusing, terutama pagi hari, disertai mual muntah sampai kehamilan 4 bulan (Manuaba,2010) Akibat mual dan muntah nafsu makan berkurang. Tanda-tanda emesis gravidarum berupa : 1. Rasa mual, bahkan dapat sampai muntah 2. Mual dan muntah ini terjadi 1-2 kali sehari, biasanya terjadi di pagi hari tetapi dapat pula terjadi setiap saat. 3. Nafsu makan berkurang 4. Mudah lelah 5. Emosi yang cenderung tidak stabil



2.2.4 Penatalaksanaan 1. Dinasehatkan agar tidak terlalu cepat bangun dari tempat tidur, sehingga tercapai adaptasi aliran darah menuju susunan saraf pusat. 2. Nasehat diet, dianjurkan makan dengan porsi kecil, tetapi lebih sering. Makanan yang merangsang timbulnya mual dan muntah dihindari. 3. Obat-obatan, pengobatan ringan tanpa masuk rumah sakit pada emesis gravidarum. 4. Vitamin yang diperlukan : (vitamin B kompleks, mediamer B6 sebagai vitamin dan antimuntah) 5. Memperbanyak konsumsi air putih. 6. Hindari minuman atau makanan yang asam untuk mengurangi iritasi pada lambung.



BAB III TINJAUAN KASUS No Register : 014045 Nama Pengkaji.



: Maya Ulfah Apriliya



Tanggal Pengkajian : 05/05/2018 Tempat Pengkajian. : Posyandu Cilebar 1



I.



Data Subjektif Ny. R (21 th) G1P0A0 HPHT : 02-02-2017 Taksiran persalinan : 09-11-2018 Usia Kehamilan : 14 minggu, mengeluh mual setiap kali bangun tidur di pagi hari atau pada saat menjelang sore hari. Ibu mengaku tidak pernah melakukan aktivitas berat yang berlebihan, pola makan sedikit terganggu karena mual namun masih dalam batas baik, intake cairan baik, istirahat cukup baik siang ataupun malam.



II.



Data Objektif Keadaan umum baik, kesadaran compos mentis, status emosional stabil, TD : 110/70, Respirasi : 19x/menit, Nadi : 79x/menit, Suhu : 36,7oC BB : 52 kg. Wajah tidak pucat, konjungtiva merah muda dan sklera jernih, TFU : 13cm, tidak dilakukan pemeriksaan leopold, tidak ada kelainan pada pemeriksaan fisik lainnya.



III.



Assesment Diagnosa : Ibu G1P0A0 gravida 14 minggu janin hidup tunggal intrauterin dalam keadaan baik. Masalah Potensial : Tidak Ada Antisipasi Masalah Potensial : Tidak Ada



IV.



Planning 1. Memberitahukan hasil pemeriskaan pada ibu bahwa ibu dan janin dalam keadaan baik. Ibu merasa senang mendengarnya



6



7



2. Menganjurkan ibu untuk tetap melanjutkan konsumsi makanan yang bergizi tinggi, memperbanyak konsumsi buah dan sayur serta minum yang cukup kurang lebih 8 gelas per-hari. Ibu paham dan akan melaksanakan. 3. Memberitahu ibu untuk makan dengan porsi kecil namun sering, mengingat mual muntah yang sering dialami oleh ibu. Ibu mengerti dan akan melakukan. 4. Mengingatkan ibu untuk beristirahat yang cukup dan tidak mengerjakan sesuatu yang memberatkan kehamilan ibu. Ibu mengerti. 5. Mengingatkan ibu untuk meminum tablet tambah darah yang telah diberikan serta memberitahu cara meminum dan trik agar tidak terlalu mual karena tablet tambah darah seperti minum saat menjelang tidur atau minum dengan dibantu jus jeruk. Ibu menyimak dengan baik dan memahami. 6. Menginformasikan ibu mengenai tanda-tanda bahaya selama kehamilan seperti sakit kepala hebat, nyeri perut, dan keluarnya lendir atau darah dari jalan lahir. Ibu mengerti. 7. Mengingatkan ibu untuk melakukan kunjungan agar perkembangan kehamilan dan janinnya terpantau sekitar 1 bulan kemudian atau apabila ada keluhan. Ibu mengerti dan akan melakukan kunjungan ulang teratur.



BAB IV PENUTUP



4.1 Simpulan Ketidaknyamanan merupakan suatu perasaan yang kurang ataupun yang tidak menyenangkan bagi kondisi fisik ataupun mental pada ibu hamil. Emesis Gravidarum adalah keluhan umum yang disampaikan pada kehamilan muda. Terjadinya kehamilan menimbulkan perubahan hormonal pada wanita karena terdapat peningkatan hormone esterogen, progesterone, dan dikeluarkannya hormone chorionic gonadothropin plasenta. Hormone-hormon inilah yang diduga menyebabkan emesis gravidarum. Berdasarkan hasil pembahasan kasus pada Ny. R dapat ditarik simpulan bahwa Ny. R mengalami keluhan yang termasuk fisiologis yaitu ketidaknyamanan selama masa kehamilan. Hasil pemeriksaan menunjukkan tidak ada hal yang mengarah ke kelainan yang patologis. Oleh karenanya Ny. R hanya perlu diberikan pendidikan kesehatan oleh tenaga kesehatan. Disini tenaga kesehatan berperan besar untuk memberikan informasi yag diperlukan oleh pasien.



4.2 Saran Tenaga kesehatan sudah seharusnya memberikan pendidikan kesehatan yang diperlukan oleh ibu hamil untuk menunjang pengetahuan selama masa-masa kehamilannya. Diharapkan makalah ini dapat membantu dan bermanfaat baik bagi sesama tenaga kesehata maupun untuk pasien kedepannya.



8



DAFTAR PUSTAKA Intyaswati. 2013. Penanganan Ibu Hamil Dengan Emesis Gravidarum. Diakses pada tanggal 12 Desember 2017 http://download.portalgaruda.org/ Prawirohardjo, S. 2009. Ilmu Kebidanan. Jakarta: PT Bina Pustaka. Rinata, Evi. 2013. Emesis Gravidarum Pada Ibu Hamil. Diakses pada 12 Desember 2017. http://eprints.umsida.ac.id Wibisono H, Dewi ABFK. 2008. Solusi Sehat Seputar Kehamilan. Jakarta: AgroMedia Pustaka. Wiknjosastro, H. 2005. Ilmu Kebidanan. Jakarta: YBPSP.



9