CBR Bahasa Indonesia [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

CRITICAL BOOK REPORT Dikerjakan untuk memenuhi tugas mata kuliah



“PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA” Dosen Pengampu : ATIKA WASILAH, S.Pd., M.Pd.



Oleh: MAHARANI SINURAT (7193220027) AKUNTANSI C 2019



PRODI S1 AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 2020



KATA PENGANTAR Puji dan syukur saya ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat dan rahmat-Nya lah tugas Critical Book Report ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya. Dalam pembuatan makalah ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada Ibu Atika Wasilah S.Pd., M.Pd. yang telah memberikan pengarahan sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis ini. Penulis berharap dengan tersusunnya makalah ini, sekiranya bisa menjadi wadah bagi penulis dalam memahami materi yang telah di rangkum dengan baik. Penulis juga berharap nantinya, makalah Critical Book Report ini dapat bermanfaat bagi orang lain guna menambah wawasan maupun bagi yang ingin menyelesaikan tugas CBR. Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman, CBR ini masih banyak kekurangannya. Oleh karena itu penyusun mengharapkan saran dan kritik dari pembaca demi kesempurnaan makalah kedepannya.



Medan, Oktober 2020 Penulis



Maharani Sinurat



i



DAFTAR ISI



KATA PENGANTAR .......................................................................................................i DAFTAR ISI .....................................................................................................................ii BAB 1 PENDAHULUAN ................................................................................................ 1 A.Latar Belakang ............................................................................................. 1 B.Tujuan Penulisan .......................................................................................... 2 C. Manfaat ....................................................................................................... 2 BAB II ANALISIS BUKU ............................................................................................... 3 A. Identitas Buku ............................................................................................. 3 B. Ringkasan Buku .......................................................................................... 4 BAB III PEMBAHASAN ............................................................................................... 16 A. Kelebihan Buku ........................................................................................ 16 B. Kekurangan Buku...................................................................................... 17 C. Perbedaan Kedua Buku ............................................................................. 18 BAB III PENUTUP......................................................................................................... 19 A. Kesimpulan ............................................................................................... 19 B. Saran ......................................................................................................... 19 DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................... 20



ii



BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bahasa merupakan suatu hal yang penting dalam pelaksanaan kegiatan kita sehari-hari, karena dengan bahasa kita dapat berkomunikasi dengan orang lain baik itu secara lisan maupun tulisan. Bahasa Indonesia merupakan salah satu contoh dari banyaknya bahasa yang ada didunia yang dijadikan sebagai pelajaran yang wajib untuk dipelajari baik itu di negara Indonesia maupun di negara asing. Akan tetapi dengan seiringnya perkembangan zaman, maka sekarang sudah banyak muncul istilah-istilah baru di Indonesia, sehingga ada beberapa kata serapan serta istilah yang berubah dan bertambah sehingga banyak kosa kata yang harus direvisi. Oleh karena itu kita memperlukan sebuah buku bahasa Indonesia, dan juga kamus bahasa Indonesia untuk mempelajarinya. Bahasa Indonesia selain sebagai pengantar dalam dunia pendidikan juga sebagai bahasa yang resmi dalam pengembangan kebudayaan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan dan serta teknologi modern. Konsekuensi tersebut menjadikan bahasa Indonesia menjadi Mata Kuliah Dasar Umum (MKDU) di perguruan tinggi dengan tujuan untuk tercapainya pemakaian bahasa Indonesia yang cermat, tepat, dan juga efisien dalam berkomunikasi. Oleh karena itu, untuk mewujudkan tujuan tersebut maka mahasiswa perlu dibekali berbagai keterampilan berbahasa Indonesia yang baik dan benar. Buku referensi mata kuliah Bahasa Indonesia yang sudah banyak digunakan oleh Mahasiswa lebih banyak aspek teoritis kebahasaan. Berdasarkan hal tersebut maka disusunlah buku Bahasa Indonesia Umum sebagai referensi atau rujukan utama dalam kegitan perkuliahan.



1



B. Tujuan Penulisan 1. Mengulas isi sebuah buku. 2. Mencari dan mengetahui informasi yang ada dalam buku. 3. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Indonesia



C. Manfaat 1. Terpenuhinya salah satu tugas mata kuliah Bahasa Indonesia. 2. Untuk menambah pengetahuan tentang berbahasa indonesia guna memudahkan pembaca maupun awam dalam memahami dan penerapannya untuk kedepannya. 3. Melatih diri untuk berpikir kritis dalam mencari informasi yang diberikan oleh setiap bab dari buku.



2



BAB II ANALISIS BUKU A. Identitas buku 1. Buku Utama 1. Judul buku



: Pendidikan Bahasa Indonesia



2.



Penulis



: Drs. Sanggup Barus, M.Pd. dkk.



3.



Penerbit



: Unimed Press



4.



Tahun terbit



: 2019



5.



Kota terbit



: Medan



6.



Edisi



: Revisi



7.



ISBN



: 976-602-7938-06-9



8.



Deskripsi fisik : 130 hal. 16,5 x 25 cm



2. Buku Pembanding



1.



Judul buku



: Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi



2.



Penulis



: Ahmad Bahtiar M.Hum, Fatimah M.Pd



3.



Penerbit



: IN MEDIA



4.



Tahun terbit



: 2014



5.



Kota terbit



: Bogor



6.



Editor



: Dr. Nuryani



7.



ISBN



: 978-602-0946-26-9



8.



Deskripsi fisik : 130 hal. 17 x 24 cm



3



B. Ringkasan Buku 1. Buku Utama Bab 1 Pendahuluan Kedudukan dan Fungsi Bahasa – bahasa di Indonesia Bahasa-bahasa di Indonesia dikelompokkan menjadi tiga, yaitu bahasa Indonesia, bahasa daerah dan bahasa asing. Bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu dan termasuk ke dalam rumpun bahasa Autronesia. Dalam hal ini, bahasa melayu itu sudah lama digunakan sebagai lingua franca “bahasa perhubungan” di nusantara ini pada zaman Sriwijaya dan majapahit. Bagi bangsa Indonesia, bahasa Indonesia memiliki kedudukan yang sangat penting karena bahasa Indonesia berkedudukan sebagai bahasa nasional dan bahasa negara. Kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dikukuhkan pada tanggal 28 Oktober 1928, yaitu pada saat Sumpah Pemuda diikrarkan. Dalam kedudukannya sebagai bahasa nasional, Bahasa Indonesia berfungsi sebagai : 1. Lambang kebanggan nasional 2. Lambang identitas nasional 3. Alat pemersatu sebagai suku bangsa yang berbeda – beda latar belakang sosial, budaya dan bahasa daerahnya 4. Alat komunikasi antar daerah dan antar budaya. Bahasa daerah adalah bahasa – bahasa suku bangsa di Indonesia. Bahasa daerah berfungsi sebagai : 1. Lambang kebanggan daerah 2. Lambang identitas daerah 3. Alat perhubungan di dalam keluarga dan masyarakat daerah 4. Sarana pendukung budaya daerah dan bahasa Indonesia Bahasa asing diartikan dengan bahasa – bahasa di Indonesia selain bahasa Indonesia dan bahasa daerah. Bahasa asing mempunyai fungsi sebagai alat



4



perhubungan antar bangsa dan sarana pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi modern untuk pembangunan nasional. Bahasa Indonesia Baku Bahasa baku adalah bentuk bahasa yang biasa memakai kata – kata atau ungkapan, struktur kalimat, ejaan, dan pengucapan yang biasa dipakai oleh mereka yang berpendidikan, seperti pejabat, ahli, dosen, guru, ilmuwan, cendikiawan dan sebagainya. Sedangkan bahasa nonbaku adalah bentuk bahasa yang biasa memakai kata-kata atau ungkapan, struktur kalimat, ejaan, dan pengucapan yang biasa dipakai oleh mereka yang kurang berpendidikandan yang biasa beraktivitas dalam lingkungan tidak resmi. Adapun fungsi bahasa baku yaitu sebagai berikut: 1. Bahasa Indonesia baku berfungsi sebagai pemersatu. 2. Bahasa Indonesia baku berfungsi sebagai penanda kepribadian. 3. Bahasa Indonesia baku berfungsi sebagai penamba wibawa. 4. Bahasa Indonesia baku berfungsi sebagai kerangka acuan.



BAB 2 Penulisan Teks Akademik Kridalaksana (2011:238) menyatakan bahwa teks adalah : (1) satuan bahasa terlengkap yang bersifat abstrak, (2) deretan kalimat, kata dan sebagainya yang membentuk ujaran, (3) ujaran yang dihasilkan dalam interaksi manusia. Dari tiga pengetian teks yang dikemukakan tersebut dapat disimpulkan bahwa, teks akademik merupakan teks yang diproduksi dan digunakan dalam keperluan akademik. Perbedaan Teks Akademik dengan Teks Non-Akademik 1. Di dalam teks non-akademik banyak digunakan kata kita sebagai subjek kalimat, sedangkan di dalam teks akademik penggunaannya dihindarkan. 2. Untuk menyatakan proses pada teks akademik digunakan nomina, sedangkan pada teks non-akademik cenderung menggunakan verba. Karena itu, dalam menulis teks akademik pemakai bahasa seyogianya selalu berusaha menggunakan nomina dalam menyatakan proses itu.



5



Teks akademik atau teks ilmiah dapat terwujud dalam berbagai jenis, misalnya buku, ulasan buku, proposal penelitian, laporan penelitian, laporan praktikum, dan artikel ilmiah. 1. Ulasan Buku Dapat di kelompokkan menjadi buku ajar dan buku referensi. Ulasan buku juga sering disebut dengan timbangan buku adalah tulisan yang berisi tentang kritik terhadap buku yang dimaksud. Ulasan seperti ini dibutuhkan pada saat menyajikan kajian pustaka dalam proposal penelitian, laporan penelitian (yang berupa skripsi, tesis dan disertasi) ataupun artikel ilmiah. 2. Proposal Proposal merupakan tulisan yang berisi rancangan penelitian. Proposal dapat berupa proposal penelitian atau proposal kegiatan. 3. Laporan Penelitian Laporan dapat dikelompokkan menjadi laporan penelitian dan laporan kegiatan. Laporan penelitian ditata dengan struktur teks. 4. Artikel ilmiah Dalam hal ini, artikel penelitian adalah artikel yang disusun berdasarkan sebuah laporan penelitian, sedangkan artikel konseptual adalah artikel yang disusun sebagai hasil pemikiran secara konseptual.



Bab 3 Penulisan Teks Ulasan Buku Teks ulasan adalah suatu tulisan yang isinya untuk menimbang atau menilai karya yang dihasilkan oleh orang lain. Ulasan sering juga diistilahkan dengan timbangan, resensi dan review. Sebenarnya ulasan tidak hanya dilakukan terhadap buku tetapi juga dengan karya-karya lain berupa artikel, karya sastra, karya seni dan lain-lain. Menurut Isnatun & Farida, tujuan pembuatan ulasan adalah sebagai berikut : 1. Menyajikan informasi komprehensif (menyeluruh) tentang sebuah karya.



6



2. Memengaruhi



penikmat



karya



untuk



memikirkan,



merenungkan



dan



mendiskusikan lebih jauh fenomena atau problema pada suatu karya. 3. Memberikan pertimbangan kepada pembaca apakah sebuah karya layak dinikmati atau tidak. Struktur teks ulasan buku terdiri dari identitas (opsional), orientasi, tafsiran isi, evaluasi dan rangkuman. Hal-hal yang harus diperhatikan ketika merekonstruksi teks ulasan buku adalah membaca teks ulasan, apabila belum pernah membaca buku yang diulas, pengulas dapat mencari informasi mengenai buku tersebut. Melihat struktur teks ulasan, menuliskan kembali teks ulasan berdasarkan struktur teks ulasan. Langkah-langkah operasional penulisan teks ulasan buku yaitu memilih buku yang diulas dan membaca kritis. Bab 4 Penulisan Teks Proposal Teks proposal secara singkat dapat dimaknai dengan rancangan atau gambaran dari suatu kegiatan. Dengan lebih jelas dapat dikatakan bahwa teks proposal merupakan suatu bentuk rancangan kegiatan yang dibuat secara formal dan standar serta diajukan kepada pimpinan atau pemangku kepentingan atau pihak terkait untuk mendapatkan persetujuan. Secara umum proposal dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu: 1. Proposal kegiatan merupakan proposal yang disusun sebelum melakukan kegiatan. Ciri proposal kegiatan adalah (1) berisi pedoman kerja arau peta perjalanan lengkap yang akan dinilai salama melakukan kegiatan, (2) panitia kegiatan telah memiliki gambaran menyeluruh dan lengkap mengenai ruang lingkup dan urutan kegiatan, (3) dirancang oleh kelompok panitia yang berencana menggelar acara, (4) biasanya memiliki susunan panitia, bentuk kegiatan, waktu kegiatan, dan nama kegiatan. Hal – hal yang harus ada dalam sebuah proposal kegiatan antara lain: (a) latar belakang, (b) tema, (c) maksud/tujuan, (d) waktu pelaksanaan, (e) tempat, (f) kegiatan yang akan dilaksanakan, (g) biaya yang dibutuhkan, (h) kepanitiaan, dan (i) peutup. Teknik penulisan proposal yang baik adalah: (1) menentukan judul



7



kegiatan proposal, (2) menulis proposal dengan format penulisan yang dipakai secara umum, (3) menjabarkan unsur – unsur proposal kegiatan. 2. Proposal usaha atau bisnis adalah sebuah proposal yang dibuat dengan tujuan untuk melakukan suatu usaha untuk menambah pemodalan usaha atau pengajuan kredit, merger ataupun kerjasama dalam rangka pengembangan bisnis. 3. Proposal penelitian dan pendidikan adalah proposal yang dibuat dalam rangka melakukan sebuah penelitian ilmiah ataupun kegiatan yang bernuansa pendidikan seperti pengajuan beasiswa. Lazimnya sebuah rencana penelitian terdiri dari bab – bab: (1) pendahuluan, (2) tinjauan pustaka, (3) perumusan hipotesis dan (4)metode penelitian. Disamping itu untuk lebih melengkapi teks proposal penelitian, perlu ditambahkan hal – hal lain seperti: halaman judul penelitian, halaman persetujuan, kata pengantar, daftar pustaka dan lampiran



Bab 5 Penulisan Teks Laporan Teks laporan adalah sebuah teks yang mengandung klarifikasi mengenai suatu objek tertentu yang bedasarkan kriteria tertentu. Teks laporan bersifat umum atau universal dan teks skripsi bersifat khusus dan mendetail. Teks laporan berkaitan dengan hubungan berjenjang antara sebuah kelas dan sub-subkelas yang ada di dalamnya. Teks laporan penelitian adalah uraian tentang hal-hal yang berkaitan dengan proses kegiatan penelitian. Teks laporan penelitian tidak hanya berisi uraian tentang langkah-langkah yang telah dilalui oleh peneliti, tetapi latak belakang permasalahan, kerangka berfikir, dukungan teori, dan sebagainya yang bersifat memperkuat makna penelitian yang dilakukan. Unsur-unsur dalam teks laporan kegiatan yaitu : 1. Ringkasan 2. Pendahuluan 3. Deskripsi kegiatan 4. Pelaksanaan kegiatan 5. Penutup



8



Manfaat teks laporan bagi peneliti adalah menjadi bukti bahwa peneliti sudah melakukan suatu penelitian sedangkan bagi pelaksana adalah menjadi bukti bahwa mereka telah melaksanakan tugas dengan baik. Bab 6 Penulisan Teks Artikel Ilmiah Ada empat prinsip utama tentang pengertian ilmiah: pertama, teks artikel ilmiah



bersifat



objektif. Artinya



subjektifitasnya



kedalam



penulis



tidak



boleh



karyanya. Kedua, segala



memasukkan



unsur



sesuatu



yang



dikemukakan penulis, harus berdasarkan data. Ketiga, penyimpulan berpola induktif dan deduktif. Keempat,data dibahas berdasarkan rasio. Teks artikel ilmiah dapat dibedakan atas teks artikel penelitian dan teks artikel konseptual.Teks artikel penelitian adalah teks artikel yang penyusunannya berdasarkan penelitian yang telah dilakukan. Teks artikel konseptual adalah teks artikel yang disusun berdasarkan pemikiran konseptual. Struktur teks penelitian adalah abstrak, pendahuluan, tinjauan pustaka, metode penelitian hasil, pembahasan, simpulan. Struktur teks konseptual adalah abstrak, pendahuluan, tinjauan pustaka, pembahasan, simpulan. Penulisan artikel ilmiah dapat membantu dalam mengerjakan tugas tugas penulisan yang sejenis dengan artikel ilmiah, misalnya paper ilmiah, misalnya paper, esai, atau makalah dengan lebih mudah. Artikel ilmiah dapat diterbitkan di berbagai forum dan media dan lazim dipublikasikan di surat kabar, majalah, dan media social lainnya. Penulisan teks artikel konseptual dapat dibagi atas tiga tahap,yaitu prapenulisan,penulisan,dan revisi. Langkah langkah pada tahap pra-penulisan adalah (1) pemilihan topic, (2) pembatasan topic, (3) penentuan judul, (4) perumusan tema, (5) pemgumpulan bahan, dan (6) penyusunan kerangka. Langkah langkah yang ditempuh pada tahap penulisan adalah (1) penulisan pendahuluan, (2) penulisan tinjauan pustaka, (3) penulisan pembahasan, (4) penulisan penutup.



9



2. Buku Pembanding Bab 1 Sejarah dan Kedudukan Bahasa Indonesia Buku bahasa Indonesia yang ditulis oleh Ahmad Bahtiar, M. Hum. dan Fatimah, M. Pd. Pada bab 1 ini terdapat dua sub bab yang terdiri dari “Sejarah” dan “Kedudukan Bahasa Indonesia”. Pada materi sub bab “Sejarah” dijelaskan mengenai tentang awal mula sejarah mengapa bahasa Indonesia bisa menjadi bahasa resmi bangsa Indonesia, terdapat pula alasan mengapa bahasa Melayu menjadi bahasa persatauan, yaitu bahasa Indonesia, yang kemudian di bab ini juga dijelaskan mengenai beberapa peristiwa penting yang mengandung arti dalam sejarah perkembangan bahasa Indonesia. Dimulai dari peristiwa pemerintahan Hindia Belanda pada tahun 1901, hingga diresmikannya penggunaan Ejaan pada 16 Agustus 1972 oleh Presiden Republik Indonesia Soeharto. Di sub bab “Kedudukan Bahasa Indonesia” dijelaskan bahwa Bahasa Indonesia memiliki kedudukan yang penting bagi bangsa Indonesia yang tercemin pada ikrar Sumpah Pemuda, 20 Oktober 1928, dan UUD 1945 Bab XV Pasal 36. Sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia memiliki fungsi sebagai : 1. Lambang kebanggaan nasional 2. Alat perhubungan antarbudaya & latar budayanya 3. Lambang identitas nasional 4. Alat pemersatu masyrakat yg berbeda latar budaya Selain bahasa nasional, bahasa Indonesia memiliki kedudukan sebagai bahasa negara, berfungsi sebagai : bahasa resmi kenegaraan, bahasa pengantar resmi di lembaga-lembaga pendidikan, sebagai bahasa resmi di dalam perhubungan pada tingkat nasional untuk kepentingan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan serta pemerintahan, dan sebagai bahasa yang resmi di dalam pengembangan kebudayaan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan serta teknologi modern



10



Bab 2 Ejaan Di bab dua ini terdapat tiga sub bab, yang terdiri dari pengertian dan sejarah ejaan, ruang lingkup EYD, dan cakupan EYD yang terdiri dari : pemakaian huruf, penulisan huruf, penulisan kata, pemakaian tanda baca/pungtuasi, dan penulisan unsur serapan. Di buku ini dijelaskan bahwa kata “ejaan” berasal dari kosa kata bahasa Arab “hijs”. Yang menjadi eja yang mendapat akhiran-an, dan menjadi ejaan sampai disempurnakan menjadi EYD atau ejaan yang disempurnakan pada tahun 1947. Ejaan yang disempurnakan ini (EYD) merupakan ejaan yang disempurnakan dari ejaan Republik atau ejaan Soewandi. Di bab ini juga dijelaskan mengenai ruang lingkup EYD mulai dari pemakaian huruf, penulisan huruf, penulisan kata, penulisan unsur serapan , hingga pemakaian tanda baca. Dalam materi yang disampaikan pada bab ini sudah lengkap dan juga sangat jelas, sehingga mahasiswa dapat memahami mengenai ruang lingkup EYD khususnya mengenai penggunaan tanda baca.



Bab 3 Kalimat Materi yang disampaikan pada bab tiga ini terdiri dari “pengertian kalimat”, “unsur unsur yang ada di dalam kalimat” seperti paragraf, subyek, obyek, pelengkap, dan juga keterangan. Pada bab ini juga dijelaskan mengenai pola kalimat dasar dan pengertian kalimat efektif, dan ciri-ciri kalimat efektif. Ada beberapa kutipan yang menjelaskan tentang pengertian kalimat diantaranya yaitu menjelaskan bahwa kalimat ialah satuan bagian ujaran yang didahului dan diikuti oleh kesenyapan sedangkan intonasinya menunjukkan bahwa bagian ujaran itu sudah lengkap. Unsur sebuah kalimat tyang terdiri subjek, predikat, objek, dan keterangan ini dapat menjadi sebuah acuan atau patron dalam membuat sebuah kalimat. Disini juga dijelaskan mengenai kalimat efektif dan ciri-cirinya yang terdiri dari : kesepadanan, keparelan, ketegasan, kehematan, kecermatan, kepaduan, dan juga kelogisan. Materi yang disampaikan sangatlah jelas dan lengkap mengenai Kalimat, unsur-unsur mengenai kalimat, dan juga kalimat efektif , disini juga dikasih



11



beberapa contoh mengenai materi yang dijelaskan sehingga memudahkan mahasiswa dapat memahami materi yang dipaparkan di buku tersebut.



Bab 4 Paragraf Di bab IV ini terdapat tujuh sub bab yang terdiri dari “Pengertian paragraf”, “Unsur-unsur paragraf”, “Struktur paragraf”, “Teknik pemaparan paragraf”, “Jenis Paragraf”, “Cara pengembangan paragraf”, dan “Koherensi dan kohesi paragraf”. Ada beberapa pendapat mengenai pengertian dari paragraf diantaranya yaitu menjelaskan bahwa paragraf merupakan bagian karangan atau tulisan yang membentuk satu kesatuan pikiran atau ide ataupun gagasan, yang dimana dalam setiap paragraf dikendalikan oleh satu ide pokok. Kemudian pada materi juga menjelaskan empat unsur dalam paragraf yang terdiri dari, (1) kalimat utama, (2) kalimat penjelas, (3) kalimat penegas, (4) kalimat transisi.



Bab 5 Perencanaan Karangan Pada bab ini terdiri dari sepuluh sub bab tentang “Pengertian perencanaan karangan”, “Struktur karangan”, “Manfaat perencanaan karangan”, “Penyusunan kerangka karangan”, “Tema, topik, dan judul karangan”, “Pola susunan karangan”, “Macam-macam kerangka karangan”, “Kerangka karangan formal”, “Berdasarkan perumusan teksnya”, dan “ Syarat kerangka yang baik”. Pengertian perencanaan karangan sendiri yaitu semua tahapan persiapan penulis. Dalam merancang sebuah karangan terdapat tiga tahapan yaitu : prapenulisan, penulisan, dan pasca-penulisan (revisi). Selain tahapan dalam membuat sebuah karangan, ada pula menjelaskan dari manfaat perencanaan karangan, penyusunan, struktur, kerangka karangan formal dan lainnya. Kemudian pada bab ini juga dijelaskan langkah – langkah dalam penyusunan karangan yang terdiri dari 4 hal yaitu : perumusan tema, investarisasi topik, evaluasi, pengulangan. Dan diakhiri oleh penentuan syarat kerangka yang baik. Pada buku ini dijelaskan suatu kerangka dalam membuat karangan formal, sehinnga dapat membantu pembaca dalam membuat karangan yang bersifat formal.



12



Bab 6 Diksi Buku bahasa Indonesia yang ditulis oleh Ahmad Bahtiar, M. Hum. dan Fatimah, M. Pd. Pada bab 6 ini terdiri dari beberapa sub bab yaitu “pengertian diksi”, “macam-macam hubungan makna”, dan “makna kata”. Diksi ialah pilihan kata, yang maksudnya yaitu memilih kata yang tepat untuk menyatakan sesuatu. Di dalam diksi sendiri memiliki beberapa fungsi yaitu diantaranya untuk mencapai target komunikasi yang efektif, membentuk gaya ekspresi gagasan yang tepat (secara resmi, resmi, dan tidak resmi) sehingga menyenangkan pendengar ataupun pembaca, diksi juga dapat melambangkan gagasan yang diekspresikan secara verbal. Selain menjelaskan tentang pengertian dan juga fungsi dari diksi, terdapat pula macam-macam hubungan makna, dan makna kata. Materi yang dijelaskan sudah cukup lengkap dan dapat dipahami oleh para pembaca khusunya bagi para mahasiswa, akan tetapi di dalam materi majas atau gaya bahasa hanya dijelaskan beberapa majas dan tidak dijelaskan majas itu termasuk kedalam majas jenis apa.



Bab 7 Notasi Ilmiah Pada materi bab tujuh ini terdapat beberapa sub bab yang menjelaskan tentang “Kutipan”, “Catatan kaki”, dan juga “Bibliografi”. Di dalam suatu karya ilmiah diperlukan sebuah notasi ilmiah,dianataranya berupa kutipan, agar karya ilmiah tersebut terlihat lebih ilmiah (terpecaya). Kutipan adalah pinjaman kalimat atau pendapat dari seorang pengarang, atau ucapan seseorang yang terkenal, baik yang terdapat dalam buku-buku ataupun di majalah. Ada beberapa cara untuk mengutip yaitu, pertama kutipan langsung yang tidak lebih dari empat bari, kedua yaitu kutipan langsung yang lebih dari empat baris, dan ketiga kutipan yang tidak langsung. Di buku ini dijelaskan bagaimana cara mengutip dari sebuah sumber. Kemudian di sub bab kedua menjelaskan tentang pengertian catatan kaki, tujuan catatan kaki, prinsip membuat catatan kaki, hingga jenis-jenis catatan kaki. Catatan kaki adalah keterangan-keterangan atau teks karangan yang ditempatkan pada kaki halaman karangan yang bersangkutan. Biasanya dalam menulis sebuah



13



karya ilmiah ataupun makalah, catatan kaki digunakan untuk memberikan kredit dari sumber tersebut. Kemudian selanjutnya diakhiri oleh bibliografi yaitu sebuah daftar yang berisi judul buku- buku, artikel-artikel yang mempunyai hubungan dengan sebuah karangan.



Bab 8 Konvensi Naskah Pada bab 8 ini terdapat lima sub bab yaitu tentang “Pengetikan”, “Pengorganisasian karangan”, “Pelengkap pendahuluan”, “Pelengkap penutup”, dan juga “Penyuntingan naskah”. Konvensi naskah adalah penulisan naskah karangan ilmiah berdasarkan kebiasaan, aturan yang lazim, dan sudah disepakati. Aturan tersebut kemudian disesuaikan dengan karakteristik masing-masing perguruan tinggi tersebut, sehingga setiap kampus memiliki panduan untuk penulisan karya tulis bagi setiap mahasiswanya. Adapun format yg digunakan mulai dari penggunaan kertas, batas margin, spasi, bentuk, dan ukuran huruf. Kemudian pada sub bab kedua hingga kelima menjelaskan tentang pengorganisasian karangan, pemilihan judul yang baik untuk karya tulis ilmiah yang ditulis, yang kemudian diberikan pelengkap seperti pendahuluan hingga daftar pustaka, dan selanjutnya melakukan penyuntingan naskah untuk menghasilkan suatu tulisan yang sempurna.



Bab 9 Plagiasi Buku bahasa Indonesia yang ditulis oleh Ahmad Bahtiar, M. Hum. dan Fatimah, M. Pd. Pada bab ix ini terdiri dari beberapa sub bab seperti “pengertian plagiasi”, “bentuk-bentuk plagiasi”, “jenis-jenis plagiasi”, “sanksi terhadap plagiasi”, dan juga tentang “cara menghindari plagiasi”. Plagiarisme adalah mencuri gagasan, kata-kata, kalimat, atau hasil penelitian orang lain, dan menyajikannya seolah-seolah sebagai karya sendiri. Pada bab ini juga dijelaskan mengenai sanksi terhadap seseorang yang melakukan plagiasi, baik dari lulusan PT, Mahasiswa, hingga Dosen/peneliti/tenaga pendidikan. Di bab ini juag dijelaskan bagaimana cara menghindari plagiasi. Pada



14



materi yang disampaikan pada bab ini sudah sangat lengkap dan juga jelas mulai dari pengertian plagiasi, hingga sampai cara menghindari plagiasi sehingga suatu saat ketika kita hendak menulis ataupun membuat karya ilmiah terhindar dari plagiasi.



Bab 10 Transliterasi Huruf Arab-Latin Pada bab x ini terdiri dari tiga sub bab yang terdiri dari “pengertian”, “prinsip pembakuan”, hingga “rumusan pedoman transliterasi Arab-Latin”. Transliterasi berasal dari bahasa Inggris transliteration yaitu pergantian huruf demi huruf dari abjad yang satu ke abjad yang lainnya. Transliterasi ini sendiri memiliki dua manfaat yaitu pertama untuk membantu umat Islam yang belum memahami huruf Arab. Dan kedua, dalam bidang keagamaan khususnya studi Islam.



15



BAB III PEMBAHASAN A. Kelebihan Buku 1. Buku Utama Jika dilihat dari aspek tampilan buku , karya dosen-dosen Universitas Negeri Medan ini adalah buku “Pendidikan Bahasa Indonesia”. Buku ajar ini ditulis bertujuan untuk mendapatkan alat bantu pembelajaran Bahasa Indonesia sebagai pengembang kepribadian bagi mahasiswa di perguruan tinggi. Semua penjelasan dalam buku ini juga sangat lengkap. Dari aspek layout dan tata letak, buku ini dominan berwarna kuning dipadukan dengan list coklat keemasan. Dengan nama penulis dibagian atas pada sampul buku ditambah pula judul buku yang sangat jelas terpampang dengan tulisan berwarna hitam. Namun menurut penulis dari sampul buku ini kurang menarik. Terlihat terlalu simple. Secara garis besar buku utama ini sudah lengkap membahas tentang materi bahasa Indonesia itu sendiri. Mulai dari pengertian bahasa sebagai pengembang kepribadian sampai penulisan karya ilmiah. Materi yang dipaparkan juga sangat jelas. Dengan pemberian contoh- contoh kasus, misalnya pada ejaan bahasa Indonesia semakin menambah pemahaman materi oleh pembaca. Selain itu di akhir pembahasan tiap bab disuguhkan latihan soal guna memantapkan materi yang telah diulas pada tiap-tiap bab pembahasan. Kemudian diakhiri dengan pemberian tugas yang berkaitan dengan materi-materi tersebut. Pada bagian akhir buku ini dilampirkan daftar pustaka serta biografi pada sampul belakang buku dari sang penulis. Jadi pembaca dapat mengenal lebih jauh histori hidup dari masing-masing penulis. Penggunaan tata bahasa pada buku terbitan Unimed Press Univeritas Negeri Medan ini juga sangat baku. Jadi tidak banyak hal yang mengganjal dalam memahami isi materinya. Meskipun terdapat juga kata-kata yang jarang didengar



16



oleh orang awam namun menurut penulis itu tidak menjadi penghalang yang berarti. Jadi penulis menyimpulkan dari aspek tata bahasa ini bahwa bahasa yang digunakan singkat, padat, dan jelas.



2. Buku Pembanding Materi yang disampaikan pada buku ini sangat jelas dan juga mudah untuk dipahami oleh para pembaca, khususnya untuk mahasiswa. Materi yang disampaikan menggunakan bahasa yang lugas dan mudah dimengerti. Mampu memberikan informasi tentang cara menulis karya ilmiah yang baik dan benar dan kelak akan berguna bagi mahasiswa untuk menghadapi tugas akhir. Kertas yang digunakan menggunakan kualitas yang bagus, bukan dari kertas yang berasal dari daur ulang sehingga kualitas yang dihasilkan tidak bagus. Buku ini dilengkapi dengan catatan kaki yang lengkap dan sesuai dengan penulisannya dengan aturan pencatatan kaki. Cover yang digunakan juga sangat bagus, yang dimana pada covernya dominan pada warna merah dan putih yang mencerminkan negara kita yaitu Indonesia, dan di covernya tersebut juga terdapat gambar buku-buku dan toga, yang mencerminkan mahasiswa.



B. Kekurangan Buku 1. Buku Utama Terdapat beberapa kosa kata di dalam buku ini yang sulit untuk dimengerti. Dan terdapat kata-kata dalam bahasa inggris. Sebaiknya penulis juga membuat pengertian bahasa asing tersebut agar pembaca lebih mudah untuk memahami. 2. Buku Pembanding Kurangnya contoh-contoh untuk memperdalam penjalasan yang dibahas. Bukunya terlalu tipis, tetapi materi yang disamapaikan sangat banyak yang kemudian menyebabkan materi yang disampaikan menjadi singkat dan tanpa dilengkapi detaildetail dari tiap bab maupun contoh dari tiap-tiap materi tersebut.



17



C. Perbedaan Kedua Buku Perbedaan antara dua buku ini terletak pada bagian materi yang dibahas. Pada buku pertama terdapat 6 materi yaitu bagian pendahuluan (Kedudukan dan fungsi hahasa – bahasa di Indonesia dan bahasa Indonesia baku), penuisan teks akademi, penulisan teks ulasan buku, penulisan teks proposal, penulisan teks laporan dan penulisan artikel ilmiah. Sedangkan pada buku kedua pembahasan materi yang sama terletak pada bagian pendahuluan, kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia. Materi yang dibahas pada buku kedua ini terditi dari 10 bab yaitu sejarah dan kedudukan bahasa Indonesia, ejaan, kalimat, diksi, notasi ilmiah, konveksi naskah, plagiasi dan transliterasi huruf Arab-Latin.



18



BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Mata Kuliah Wajib Umum (MKWU) Bahasa Indonesia pada Perguruan Tinggi memiliki posisi strategis dalam melakukan transmisi pengetahuan dan transformasi sikap dan perilaku mahasiswa Indonesia melalui proses pembelajaran mata kulaiah Bahasa Indonesia. Dalam upaya meningkatkan mutu dan pembentukan karakter bangsa perlu dilakukan peningkatan dan perbaikan materi yang dinamis mengikuti perkembangan yang senantiasa dilakukan perbaikan terus menerus, diperbaharui, dan dimutakhirkan sesuai dengan dinamika kebutuhan dan perubahan zaman, dan semangat belanegara dan terakhir diperkaya dengan muatan kesadaran pajak.



B. Saran Rekomendasi penulis untuk kedua buku ini, semuanya cocok untuk bahan pengajaran dan media pembelajaran antar guru dengan siswa ataupun dosen dengan mahasiswa atau untuk belajar mandiri di kalangan umum. Karena selain buku-buku ini mudah untuk di pahami, buku ini juga membahas secara rinci tentang penggunaan bahasa Indonesia. Kedua buku ini juga sangat cocok sebagai buku bacaan karena buku ini ringan. Buku-buku ini juga tidak semuanya lengkap, jadi disarankan untuk para pembaca, jangan berpatok hanya pada satu atau dua buku saja. Sebab, sumbersumber yang lain juga amatlah penting, seperti media massa atau media elektronik (internet) Saran yang dapat diberikan yaitu agar makalah ini dapat menjadi refrensi atau rujukan bagi mahasiswa lainnya. Dan hasil analisa atau review buku ini dapat menjadi penilaian untuk menciptakan buku yang lebih baik lagi agar memudahkan pembaca untuk memahaminya. Saran dan kritik juga penulis harapkan dari para pembaca guna mencapai kesempurnaan dalam makalah critical book review ini. 19



DAFTAR PUSTAKA Barus, Sanggup, dkk. 2015. Pendidikan Bahasa Indonesia Untuk Perguruan Tinggi. Medan: Unimed Press. Bahtiar, Ahmad. 2014. Pendidikan Bahasa Indonesia Untuk Perguruan Tinggi. Bogor: In Media.



20