CBR Kimia Logam Kelompok 3 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

CRITICAL BOOK REPORT KIMIA LOGAM (LOGAM ALKALI)



Disusun oleh Kelompok



:3



Nama : Mawarni Siburian



(4173131023)



Madiha Soleha Hasibuan



(4173131022)



Nada Maghfirah Meutia



(4173131026)



Muhaiminul Ahmad



(4171131025)



FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 2020



KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT, Karena dengan rahmat dan hidayah Nya lah kami dapat menyelesaikan critikal book report ini. Shalawat beriring salam selalu kita panjatkan kepada Rasulullah saw, karena



kegigihan



beliau



dan



Ridho-Nyalah



kita



dapat



merasakan



kenikmatan dunia seperti sekarang ini. Penulisan critikal book report ini dimaksud kan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Kimia Logam, penulisan ini juga bertujuan untuk menambah wawasan dan pengetahuan bagi pembaca sekalian. Kami berterima kasih kepada dosen pembimbing mata kuliah Kimia Logam yang telah membimbing kami dalam penulisan ini. kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan sumbangsihnya dalam penulisan ini. Kami juga menyadari bahwasanya tulisan ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu kritik dan saran, kami harapkan dari pembaca sekalian demi terciptanya kesempurnaan dalam penyusunan makalah ini. Semoga bermanfaat bagi yang memerlukan. Terima Kasih.



Medan, 9 Maret 2020



Kelompok



i



DAFTAR ISI KATA PENGANTAR................................................................................................................i DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................1 1.1.



Latar Belakang....................................................................................................................1



1.2.



Tujuan.............................................................................................................................. ....1



1.3.



Manfaat............................................................................................................................ ....1



BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................................2 2.1. Identitas Buku.....................................................................................................................2 2.2. Ringkasan Buku..................................................................................................................3 BAB III KELEBIHAN DAN KELEMAHAN...........................................................................8 3.1. Kelebihan............................................................................................................................8 3.2. Kelemahan...........................................................................................................................8 BAB IV KESIMPULAN............................................................................................................8



ii



iii



BAB I PENDAHULUAN



Latar Belakang



1.1.



Perkembangan ilmu pengetahuan yang semakin pesat diikuti dengan penemuan berbagai macam unsur. Hingga saat ini terdapat 118 unsur yang telah ditemukan baik itu unsur alami maupun buatan. Unsur sendiri di definisikan sebagai suatu zat yang tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat lain. unsur berdasarkan sifatnya, dibedakan atas tiga macam, yaitu unsur logam, nonlogam dan semilogam (metaloid). dalam sistem periodik, unsur digolongkan kedalam 18 golongan, penggolongan ini didasarkan atas kulit elektron yang dimiliki setiap unsur. Unsur logam terdiri atas beberapa golongan diantaranya golongan alkali, alkali tanah, golongan 12, golongan 13, golongan 14 dan golongan 15. Logam alkali merupakan kelompok unsur-unsur di golongan IA pada tabel periodik yang terdiri atas litium (Li), Natrium (Na), Kalium (K), Rubidium (Rb), Cesium (Cs) dan Fransium (Fr). disebut sebagai logam alkali karena oksida-oksida pada golonga tersebut mudah bereaksi dengan air dan menghasilkan larutan yang bersifat basa kuat. Logam alkali hanya hanya memiliki 1 elektron pada kulit terluarnya atau sering dsebut dengan valensi 1. Logam alkali juga memiliki kemampuan melepaskan melepaskan electron pada kulit terluarnya (bersifat electropositive) sehingga membentuk ion yang bermuatan 1+ atau dapat juga bertindak sebagai kation. 1.2.



Tujuan 1. mengulas isi buku 2. mencari dan mengetahui informasi yang ada dalam buku 3. membandingkan isi buku pertama dan buku kedua



1.3.



Manfaat 1. untuk memenuhi tugas mata kuliah kimia logam 2. untuk menambah pengetahuan tentang logam alkali



1



BAB II PEMBAHASAN 2.1.



Identitas Buku Buku I Judul Buku



: Kimia Logam



Penulis



: 1. Lisnawaty Simatupang, Iis Siti Zahro dan Siti Rahma.



Tahun Terbit : 2019 Kota Terbit



: Medan



Penerbit



: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam



Jumlah Halaman: I – IX + 122 halaman



Buku II Judul Buku



: Kimia anorganik logam



Penulis



: kristian h. sugiyanto, retno d.suyanti



Tahun Terbit : 2010 Kota Terbit



: yogyakarta



Penerbit



: graha ilmu



Jumlah Halaman: 356 halaman



2



2.2.



Ringkasan Buku Buku I A. Sifat Fisika Logam Alkali Logam alkali logam alkali merupakan kelompok unsur kimia pada golongan IA dalam tabel periodik unsur (TPU) Modern, kecuali hidrogen yang merupakan unsur non logam. Logam alkali terdiri dari 6 unsur sebagai berikut : Litium(Li), Natrium (Na), Kalium (K), Rubidium (Rb), sesium (Cs) dan Fransium (Fr). Litium(Li), Natrium (Na), Kalium (K), Rubidium (Rb), sesium (Cs) dan Fransium (Fr). Semua unsur pada kelompok ini sangat reaktif sehingga secara alami tak pernah ditemukan dalam bentuk tunggal untuk menghambat reaktivitas unsur-unsur logam alkali harus disimpan dalam medium minyak. Semua logam alkali merupakan logam yang tergolong, mempunyai kilap logam, relatif lunak dan dapat menghantarkan panas dan listrik dengan baik. Logam alkali memberikan warna yang khas. Pada pembakaran senyawa logam alkali akan memberikan warna yang pas yang dapat digunakan sebagai identifikasi awal adanya logam alkali dalam suatu bahan. Tabel Warna Nyala Logam Alkali Litium



Warna nyala



Merah



Natrium Orange Cemerlang terus menerus



Kalium Lilac ( Pink )



Rubidium



Cesium



Merah (Lembayung kemerahmerahan)



Biru Lembayung



Kecuali cesium, semua logam alkali memiliki titik leleh dan titik didih di atas suhu ruangan, berwujud padat pada suhu ruangan. Jika suhu ruangan pada saat pengukuran melebihi 28◦C maka unsur Cesium berwujud cair. Tabel Data Sifat Fisika Unsur Logam Alkali Nama Unsur



Titik Leleh



Titik Didih



Kerapatan



◦ ( C)



◦ ( C)



(g/mL)



180,54



1.347,00



0,543



97,81



903,80



0,971



Tampilan



  Litium Natrium



Litium mengapung dalam minyak Potongan natriumm di 3



ruangan vakum Bola kalium dalam



Kalium Rubidium Cesium



cairan parafin Rubidium dalam ruang vakum Cesium dalam ruang vakum



63,65



774



0,862



38,89



688



1,532



28,40



678,4



1,878



B. Sifat periodik logam alkali Sifat periodik dan sifat kimia unsur logam alkali terutama ditentukan oleh konfigurasi elektronnya yang memiliki 1 elektron pada kulit terluarnya. Perbedaan sifat unsur yang satu dengan yang lain menunjukkan keteraturan.



L(s)



L+(g) +



e-



Untuk dapat melepaskan satu elektron valensinya, maka logam alkali



membutuhkan energy. Energi yang diperlukan oleh atom dalam keadaan gas untuk melepaskan satu elektron valensi, dinamakan energi ionisasi C. Sifat Kimia Logam Alkali Unsur golongan IA dinamakan logam alkali karena mempunyai sifat sebagai logam dan bersifat alkalin atau basa jika direaksikan dengan air dan oksidanya sukar larut dalam air dan banyak ditemukan dalam bebatuan di kerak bumi.Oleh sebab itu istilah “alkali” biasa digunakan untuk menggambarkan kelompok unsur golongan IA.Semua logam dan golongan 1 bereaksi hebat dengan air dan bahkan dapat meledak ketika bereaksi dengan air. 1) Reaksi logam alkali dengan air Reaksi logam alkali (X) dengan air menghasilkan basa dan gas H 2 serta dibebaskan kalor dengan persamaan reaksi umumnya sebagai berikut: 2X(s) + 2H2O(l)



2XOH(aq) + H2(g)



Oleh karena itu untuk masing-masing logam persamaan reaksinya dapat dituliskan sebagai berikut : 2Li(s) + 2H2O(l)



2LiOH(aq) + H2(g)



2) Reaksi logam alkali dengan oksigen 4



Semua unsur-unsur logam alkali dapat bereaksi dengan oksigen dari udara membentuk senyawa oksida basa dengan rumus umum L 2O. Oleh karena itu logam alkali tidak dapat disimpan ditempat udara terbuka karena akan langsung bereaksi dengan oksigen dari udara. Berbeda dengan litium, pada saat unsur natrium maupun kalium bereaksi dengan oksigen dari udara, selain menghasilkan senyawa oksida (Na2O dan K2O) juga membentuk senyawa peroksida ( Na2O2 dan K2O2), yaitu senyawa yang mengikat oksigen secara berlebihan. 3) Reaksi Logam alkali dengan hydrogen 2M + H2→



2MH (MH = hibrida)



4) Reaksi Logam alkali dengan halogen Reaksi unsur lgam alkali dengan unsur halogen menghasilkan senyawa garam. Persamaan reaksi logam alkali (M) dengan halogen (X2) sebagai berikut : 2M + X2 →



2MX (MX = halida)



5) Reaksi Logam alkali dengan asam kuat Reaksi unsur logam alkali dengan larutan asam kuat merupakan reaksi eksoterm yang menghasilkan senyawa garam disertai dengan gas hydrogen. Contoh reaksinya : 6) 2 K(s )+ 2 HCl(aq) → 2 KCl(aq) + H 2 (g) D. Kegunaan Logam Alkali dan Senyawanya Logam-logam pada golongan alkali memiliki banyak kegunaan dalam kehidupan sehari-hari. a. Kegunaan natrium (Na) Logam natrium memiliki banyak manfaat terutama di bidang industri, antara lain: 1. Sebagai pendingin pada reaktor nuklir. Natrium menyerap panas dari reaktor nuklir kemudian natrium dalam keadaan panas tersebur mengalir melalui saluran menuju reservoar yang bensi alnl. Selanjutnya air dalam reservoar menguap dan uapnya dialirkan pada pembangkit listrik tenaga uap. 2. Sebagai bahan anti ketukan pada bensin yaitu TEL (tetraetillead).



5



3. Natrium dalam bentuk uapnya digunakan untuk lampu jalan yang dapat menembus kabut. 4. Natrium dapat digunakan untuk foto sel dalam alat-alat elektronik. Natrium digunakan pada pengolahan logam-logam tertentu b. Kegunaan Kalium (K) Dalam bentuk senyawa, kalium memiliki beragam manfaat diantaranya 1. KOH digunakan pada industri sabun lunak atau lembek. 2. KCI dan K2SO4, digunakan untuk pupuk pada tanaman. 3. KNO3 digunakan sebagai komponen esensial dari bahan peledak, petasan dan kembang api. 4. KCIO3 digunakan untuk pembuatan korek api, bahan peledak, dan mercon. KCIO3 dapat juga digunakan sebagai bahan pembuat gas Cl2, apabila direaksikan dengan larutan HCI pada laboratorium. 5. K2CO3, digunakan pada industri kaca. E. Kegunaan Logam Alkali Lain dan Senyawanya Selain natrium dan kalium, kegunaan logam alkali sebagai berikut 1. Litium digunakan untuk membuat baterai, 2. Rubidium (Rb) dan Cesium (Cs) digunakan sebagai pemukaan peka cahaya dalam sel fotolistrik yang dapat mengubah cahaya menjadi listrik. 3.



Li2CO3, digunakan untuk pembuatan beberapa jenis peralatan gelas dan keramik.   Buku II A. Kecenderungan Golongan Alkali Logam biasanya dianggap sebagai padatan yang keras dengan rapatan massa yang tinggi dan tidak reaktif. Namun kenyataannya, sifat- sifat logam-logam alkali berlawanan dengan sifat-sifat tersebut yaitu, lunak, rapatan massa rendah, dan sangat reaktif. Semua logam alkali (Li, Na, K, Rb, Cs, dan Fr) tampak mengkilat, berwarna keperakan, merupakan konduktor listrik dan panas yang baik. Logam alkali bersifat sangat lunak, dan semakin lunak dengan naiknya nomor atom. Litium dapat dipotong dengan pisau, tetapi kalium dapat diremas seperti mentega lunak. Sebagian besar logam mempunyai titik leleh yang sangat tinggi, tetapi logam alkali mempunyai titik leleh rendah dan semakin rendah dengan naiknya nomor 6



atom. Sesium, Cs, meleleh pada temperatur sedikit di atas temperatur kamar. Kombinasi antara sifat konduktivitas panas yang tinggi dan titik leleh yang rendah, membuat natrium bermanfaat untuk mentransfer panas pada reaktor nuklir. B. Sifat Umum Senyawa Logam Alkali Beberapa sifat umum senyawa logam alkali berkaitan dengan karakter ionik, kestabilan anion-anion besar bermuatan rendah, hidrasi ion, dan kelarutan sebagaimana diuraikan berikut ini. -



Karakter ionik



-



Hidrasi ion



-



Kelarutan



C. Kelarutan Garam Alkali Kelarutan garam alkali dalam air sangat besar sehingga sangat bermanfaat sebagai pereaksi dilaboratorium. Namundemikian, kelarutan ini sangat bervariasi sebagaimana ditunjukkan oleh seri natrium halida D. Warna Nyala Sebagian besar senyawa-senyawa alkali larut dalam air, sehingga uji pengendapan tidak mungkin dapat dipakai untuk identifikasi. Untungnya, setiap logam alkali menghasilkan warna nyala yang karakteristik jika senyawa-senyawa alkali tersebut dibakar dalam nyala api. Sebagian besar senyawa-senyawa alkali larut dalam air, sehingga uji pengendapan tidak mungkin dapat dipakai untuk identifikasi. Untungnya, setiap logam alkali menghasilkan warna nyala yang karakteristik jika senyawa-senyawa alkali tersebut dibakar dalam nyala api.



BAB III 7



KELEBIHAN DAN KELEMAHAN 3.1.



Kelebihan



Buku I Pada buku Buku utama lebih jelas menjelaskan dan memaparkan logam alkali, dibandingkan buku pembanding, Buku utama menjelaskan lebih terperinci sifat fisik, periodik, kereaktifan, reaksi, dan manfaat masing masing dari unsur unsur golongan alkali, Buku II Pada buku pembanding sudah lumayan bagus hanya saja materi dibahas sekilas, Buku pembanding hanya menjelaskan secara umum 3.2.



KELEMAHAN



Buku I Pada buku 1 sangat sulit didapatkan kelemahan, karena menurut kami buku satu sangat jelas memaparkan materi. Dan sudah lengkap dengan tabel dan contoh-contoh Buku II Kelemahan buku pembanding, buku pembanding hanya membahas materi umum saja, pemaparan materinya hanya dipaparkan garis besarnya saja BAB IV KESIMPULAN Kesimpulan dari critical book report ini, ialah bahwa buku satu dan buku dua sudah sangat bagus, dan cocok dibuat untuk referensi karena pemaparan materi sudah cukup jelas, hanya saja pada buku pembanding materinya hanya membahas garis-garis besarnya saja, tetapi buku ini juga cukup bagus untuk dibuat referensi



8