Ceklist Maneuver Leopold & DJJ [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

CHECK-LIST MANUVER LEOPOLD DAN MENDENGARKAN DENYUT JANTUNG JANIN (DJJ)



Nama



:



Nim Aspek yang Dinilai



Definisi : A. Manuver Leopold merupakan teknik pemeriksaan pada perut ibu hamil untuk menentukan posisi dan letak janin dengan melakukan palpasi abdomen. B. Mendengarkan denyut jantung janin adalah bagian perawatan prenatal yang penting ketika usia gestasi klien mencapai 10 minggu. Tujuan maneuver Leopold: 1. Mengetahui letak fundus uteri dan bagian lain yang terdapat pada bagian fundus uteri. 2. Menentukan punggung dan bagian kecil janin di sepanjang sisi material. 3. Membedakan bagian persentasi dari janin dan sudah masuk dalam pintu panggul. 4. Mengetahui sejauh mana bagian presentasi sudah masuk pintu atas panggul. Tujuan mendengarkan DJJ: 1. Sebagai acuan untuk mengetahui kesehatan ibu dan perkembangan janin, khususnya denyut jantung janin dalam rahim. Indikasi mendengarkan DJJ: - Pemeriksaan kehamilan. - Memantau kesejahteraan janin dalam rahim. Kontra indikasi mendengarkan DJJ: - Saat His. - Pasien tidak kooperatif. Indikasi maneuver Leopold: - Pemeriksaan kehamilan. - Deteksi kelainan letak. - Mengetahui usia kehamilan dan perkiraan berat badan janin.



: 0



Nilai 1



2



Kontra indikasi maneuver Leopold: - Kandung kemih penuh. - Saat His. Persiapan atau Pelaksanaan: a. Persiapan Pasien 1. Tanyakan identitas klien mengkaji masalah klien. 2. Bina hubungan saling percaya. 3. Anjurkan klien untuk mengosongkan kandung kemih sebelum tindakan dilakukan. 4. Anjurkan klien untuk tidur telentang rata punggung dengan lutut sedikit fleksi. 5. Buka pakaian klien mulai dari prosesus xipoideus sampai dengan simfisis pubis, tutupi dengan selimut pada bagian yang akan diperiksa. b. Persiapan Lingkungan 1. Jaga privasi klien. 2. Pastikan ruangan cukup sepi dan tenang. 3. Matikan AC bila ada. c. Persiapan Alat 1. Leanec atau Doppler 2. Selimut mandi 3. Handuk kecil 4. Jelly Tahap pre-interaksi 1. Cuci tangan dengan air hangat. 2. Siapkan alat dan bahan. Tahap orientasi 1. Beri salam, panggil klien dengan panggilan yang disenangi. 2. Perkenalkan diri. 3. Jelaskan prosedur pelaksana dan tindakan pada klien. 4. Jelaskan tentang kerahasiaan. Tahap kerja A. Maneuver Leopold Leopold I : 1. Wajah pemeriksa menghadap ke arah ibu. 2. Palpasi fundus uteri untuk menentukan apa yang terletak pada sebelah atas uterus. (Kepala keras dan bulat serta dapat digerakkan dari satu sisi ke sisi lainnya). 3. Tentukan bagian janin yang ada pada fundus.



Leopold II : 1. Palpasi dengan satu tangan pada tiap sisi abdomen. 2. Palpasi ke arah bawah pada kedua sisi uterus. Bila teraba lembut, bersisi panjang menandakan punggung janin, dan gumpalan yang dapat bergerak menandakan kaki dan tangan janin.



Leopold III : 1. Palpasi di atas simfisis pubis. Beri tekanan pada area uterus.



2. Palpasi bagian presentasi janin di antara ibu jari dan keempat jari dengan menggerakkan pergelangan tangan. 3. Jika ada tahanan berarti ada penurunan kepala. 4. Bila kepala belum turun maka dapat teraba diatas simfisis pubis.



Leopold IV : 1. Perawat berbalik dan menghadap ke arah kaki pasien untuk membuktikan presentasi kepala. 2. Palpasi janin di antara dua tangan. 3. Tekan ke bawah pada kedua sisi uterus sekitar 2 inci di atas simfisis pubis. (Maneuver ini untuk meraba kening bayi yang seharusnya terletak pada sisi yang berlawanan dari tempat punggung yang teraba). 4. Evaluasi penurunan bagian presentasi.



B. Mendengarkan Denyut Jantung Janin (DJJ) 1. Baringkan ibu hamil dengan posisi terlentang. 2. Beri jelly pada Doppler/ lineac yang akan digunakan. 3. Tempelkan Doppler pada perut ibu hamil di daerah punggung janin. 4. Hitung detak jantung janin: Dengar detak jantung janin selama 1 menit. (Normal detak jantung janin 120 160/menit). 5. Beri penjelasan pada pasien hasil pemeriksaan detak jantung janin. 6. Jika pada pemeriksaan detak jantung janin, tidak terdengar ataupun tidak ada pergerakan bayi, maka pasien diberi penjelasan dan pasien dirujuk ke RS. 7. Pasien dipersilahkan bangun. Tahap terminasi 1. Rapikan klien. 2. Lakukan evaluasi tindakan. 3. Cuci tangan. 4. Berpamitan. Tahap dokumentasi 1. Catat seluruh hasil tindakan dalam catatan keperawatan.