CH 8 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Nama : Meila Hayu Kaisara NIM



: F0316065



Kelas : C RANGKUMAN MATERI KULIAH METODOLOGI PENELITIAN BAB 8 METODE PENGUMPULAN DATA : OBSERVASI



A. Definisi dan Tujuan Observasi Observasi melibatkan kegiatan melihat, mencatat, menganalisis dan menginterperetasikan perilaku, tindakan, atau peristiwa secara terencara. Hal tersebut dapat dibedakan berdasarkan empat dimensi utama yaitu kontrol, partisipan, struktur, dan kerahasiaan. B. Empat Dimensi Utama yang Menggolongkan Jenis Observasi 1. Studi Observasional yang Terkontrol versus Tidak Terkontrol Observasi sering kali dilakukan dalam situasi yang alami. Studi Observasional dikatakan sangat terkontrol ketika situasi atau kondisi dimanipulasi atau direncanakan oleh peneliti. Observasi terkontrol dapat dilakukan di dalam laboratorium atau di lapangan. Observasi tidak terkontrol adalah teknik observasi yang tidak berusaha untuk mengontrol, memanipulasi, atau memengaruhi situasi. Peristiwa terjadi secara alami dan peneliti mengamati peristiwa tersebut tanpa melakukan intervensi terhadap situasi kehidupan nyata. Kelebihan dari observasi adalah bahwa orang-orang dapat diamati di lingkungan kerja atau belanja alami mereka. Kelemahan utama dari observasi tidak terkontrol adalah biasanya sulit untuk memahami situasi kompleks yang sering terjadi karena kita tidak mengontrol faktor apapun dari observasi ini. 2. Observasi Partisipan versus Observasi Nonpartisipan Dalam observasi nonpartisipan, peneliti tidak pernah secara langsung terlibat dalam tindakan dari pelaku, namun mengamati mereka dari luar jangkauan visual pelaku misalnya melalui kamera. Observasi partisipan adalah pendekatan dimana peneliti mengumpulkan data dengan berpartisipasi dalam kehidupan sehari-hari dari kelompok atau organisasi yang diteliti. Dalam observasi partisipan, peneliti mengumpulkan data dengan berpartisipasi dalam kehidupan sehari-hari dari kelompok atau organisasi yang diteliti. 3. Studi Observasional Terstruktur versus Tidak Terstruktur Studi observasional terstruktur adalah ketika pengamat memiliki rangkaian kategori kegiatan atau fenomena yang direncanakan akan diteliti. Observasi terstruktur secara umum bersifat



kuantitatif. Pada awal studi, terdapat kemungkinan bahwa peneliti tidak memiliki ide yang jelas dari aspek-aspek tertentu yang membutuhkan fokus/perhatian. Studi seperti itu akan menjadi studi observasional tidak terstruktur. Studi observasional tidak terstruktur diklaim sebagai ciri dari penelitian kualitatif. Observasi tidak terstruktur pada akhirnya dapat menghasilkan rangakaian hipotesis tentatif yang diuji dalam penelitian berikutnya yang bersifat deduktif. 4. Observasi Tersembunyi versus Observasi Tidak Tersembunyi Kerahasiaan observasi berkaitan dengan apakah anggota dari kelompok sosial yang diteliti diberitahu bahwa mereka sedang diinvestigasi. Kelebihan utama dari observasi tersembunyi adalah bahwa subjek penelitian tidak terpengaruh dengan kesadaran bahwa mereka sedang diamati. Observasi tidak tersembunyi bersifat lebih jelas, sehingga dapat mengubah kebenaran dari perilaku yang diteliti. C. Dua Pendekatan Penting Untuk Observasi 1. Observasi Partisipan Ciri utama dari observasi partisipan adalah bahwa peneliti mengumpulkan data dengan berpartisipasi dalam kehidupan sehari-hari dari kelompok atau organisasi yang diteliti. Hal ini memungkinkan peneliti untuk mempelajari kegiatan kelompok yang diteliti dalam situasi alami dari sudut pandang orang dalam dengan mengamati dan berpartisipasi dalam aktivitas tersebut. 2. Observasi Terstruktur Observasi terstruktur fokus pada sifat, seperti observasi melihat fenomena yang ditentukan sebelumnya. Fokus dari observasi terstruktur dibagi menjadi bagian-bagian kecil informasi (seperti informasi terkait perilaku, tindakan, interaksi atau kejadian). D. Kelebihan dan Kekurangan Observasi Kelebihan utama observasi adalah bersifat langsung. Observasi membuat peneliti dapat mengumpulkan data perilaku tanpa mengajukan pertanyaan, orang-orang dapat diamati dari lingkungan kerja alami mereka. Kelebihan lain dari observasi adalah memungkinkan untuk mengamati kelompok individu tertentu. Secara umum, data yang diperoleh melalui observasi kejadian ketika hal tersebut terjadi secara alami lebih reliabel dan bebas dari bias responden. Kekurangan dari studi observasi yaitu reaktivitas. Reaktivitas dapat menjadi ancaraman utama terhadap validitas temuan dari studi observasi, karena orang-orang yang diamati mungkin menunjukkan perilaku yang berbeda selama waktu studi tersebut.