Chapter 18 Revenue Recognition Kieso [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Chapter 18 Revenue Recognition Overview Banyak transaksi menghadapai masalah pada pengakuan pendapatan, kompleksnya jenis transaksi, transaksi yang tidak selesai dalam waktu yang singkat, dan rawannya akan terjadinya kecurangan oleh manajemen pada proses pengakuan pendapatan. Standar Pengakuan pendapatan yang Baru  



Prinsip pengakuan pendapatan ; pendapatan diakui pada saat ketika pelaksanaan kewajiban (pekerjaan) telah diselesaikan. Lima langkah proses pengakuan pendapatan 1. Mengidentifikasi kontrak dengan customer 2. Mengidentifikasi kewajiban yang terpisah (kewajiban lain) yang ada dalam kontrak 3. Menentukan harga transaksi 4. Mengalokasi harga pada masing-masing kewajiban (pekerjaan) 5. Mengakui pendapatan ketika kewajiban dilaksanakan Lima langkah proses pengakuan pendapatan 1. Mengidentifikasi kontrak dengan customer  Basic Accounting: pendapatan dari kontrak tidak akan bisa diakui sampai adanya kontrak. Kontrak bisa berwujud tertulis, lisan maupun disesuaikan dengan praktik bisnis yang ada  Modifikasi kontrak; terkadang perusahaan mengubah kontrak pada masa pelaksanaan kewajiban. Perusahaan bisa menambahakan kontrak baru atau memodifikasi secara prospektif (kedepan) 2. Identifikasi kewajiban yang terpisah Dalam kontrak yang ada biasanya terdapat kewajiban penjual yang lebih dari satu, contohnya; selain menjual barang penjual juga melakukan jasa pemasangan, antara penjualan dan jasa pemasangan harus dipisahkan dan diakui dengan cara yang berbeda 3. Menentukan Harga Transaksi Harga transaksi merupakan nilai (uang) yang diperkirakan akan diterima dari pelanggan dalam rangka pertukaran barang/ jasa. Dalam kontrak harus dipertimbangkan beberapa faktor;  Variable consideration; terkadang kejadian masa depan akan mempengaruhi harga transaksi seperti bonus, diskon, royalti dll.  Time Value of Money; perusahaan mencatat T VM apabila mempunyai nilai yang signifikan  Non cash consideration; perusahaan biasanya menerima pembayaran bukan berupa uang tetapi bisa bentuk lainnya seperti saham, maka nilai pendapatan yang diakui



irsyadharvi



harus senilai FV dari saham tersebut, apabila tidak bisa diketahui maka menggunakan FV jasa / barang tersebut  Consideartion paid or paybale to customers; disini meliputi diskon, pengembalian barang, kupon, free product/ service 4. Alokasi Harga ke Kewajiban yang Terpisah Jika dalam kontrak terdapat lebih dari satu kewajiban yang harus dilaksanakan maka harus dialokasikan berdasarkan fair value. Kewajiban yang harus dilaksanakan dinilai berdasarkan standalone selling price. 5. Mengakui Pendapatan ketika Kewajiban telah Dilaksanakan Biasanya Pendapatan diakui setelah customer memiliki control terhadap aset tersebut, indikasi ketika customer memiliki control diantaranya; perusahaan memiliki hak untuk dibayar, kepemilikan telah ditransfer, fisik aset telah dikirim, customer telah menanggung risiko dan reward atas kepemilikan, customer telah menerima aset. ISU PENGAKUAN PENDAPATAN LAIN 1. Right of Return Disini customer diberikan hak untuk mengembalikan barang seperti karena tidak puas terhadap barnag dll. Pada saat penjualan perusahaan harus mengestimasi berapa barang yang kira-kira akan di refund dan mencatatnya sebagai liabilitas. 2. Repurchase Agreement (persetujuan untuk membeli kembali) Pada transaksi ini perusahaan diberikan hak untuk membeli kembali aset yang dijualnya pada harga dan waktu tertentu. 3. Bill and Hold Arrangements Pada transaksi ini penjual sudah melakukan kesepakatan penjualan namun fisik barang belum dikirim karena alasan tertentu. Meskipun barang belum dikirim, perusahaan sudah harus mengakui pendapatan karena title barang tersebut sudah berpindah dan penjual sudah tidak bisa menjual barang tersebut ke orang lain. 4. Principle-Agent relationship; contohnya seperti maskapai pesawat dan agen penjual tiketnya. Agen penjual tiket tidak mengakui pendapatan dari penjualan tiket secara utuh, tetapi hanya dari komisi yang didapat (biasanya % dari harga tiket). Sedangkan pendapatan dari penjualan tiket secara utuh diakui oleh maskapai pesawatnya 5. Konsinyasi: dalam bentuk bisnis ini Consignor (pemilik barang) akan menitipkan barang pada Consignee (penerima), kepemilikan barang tidak berpindah, consignor hanya bertugas menjualkan barang dan kemudian mendpatkan komisi 6. Garansi; service type garansi harus diakui sebagai pendapatan 7. Non refundable Upfront Fees; merupakan pembayaran dimuka dan secara periodik akan diakui sebagai pendpatan.



irsyadharvi



APPENDIX a. Percentage of Completion Method Pada metode ini pendapatan diakui sebesar % penyelesaian yang telah dilakukan pada tahun tersebut lihat P. 917 illustration 18A-6 b. Cost Recovery (zero Profit ) Method



irsyadharvi