Checklist Inspeksi Sanitasi Industri [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

CHECKLIST INSPEKSI SANITASI INDUSTRI DI PT. DOK & PERKAPALAN KODJA BAHARI (PERSERO) GALANGAN – II TAHUN 2020 Nama Industri



: Pt. Dok & Perkapalan Kodja Bahari (Persero) Shipyard Jakarta II



Alamat dan Telepon



:



Sektor Industri



:



Tanggal Inspeksi



:



Waktu/Jam Inspeksi



:



Nama Petugas Inspeksi



:



NO. VARIABEL YA TIDAK KET PENYEDIAAN AIR BERSIH 1. Memiliki instalasi air bersih √ Air bersih diperoleh dari sumber air √ 2. tanah, PDAM atau PAM yang telah PDAM memenuhi persyaratan Tersedia air bersih untuk kebutuhan √ 3. karyawan dengan kapasitas minimal 60 lt/orang/hari. Dilakukan pengambilan sampel air bersih pada sumber, bak Belum pernah penampungan dan pada kran terjauh dilakukan 4. √ untuk diperiksakan di laboratorium pemeriksaan minimal 2 kali setahun, yaitu musim internal kemarau dan musim hujan Distribusi air bersih untuk perkantoran √ 5. menggunakan sistim perpipaan 6. Kualitas air sesuai dengan syarat fisik air : a. Tidak berasa √ b. Tidak berbau √ c. Tidak berwarna √ 7. Instalasi air bersih Instalasi distribusi air bersih tidak bersilangan dengan instalasi air limbah : a. Jaringan pemipaan air bersih tidak √ kotor Karena pipa terbuat b. Jaringan perpiaan air bersih tidak dari besi sehingga menjadi tempat perindukan √ mencegah adanya serangga dan tikus. gigitan tikus c. Jaringan pemipaan air bersih lancar √ d. Keran air dalam kondisi bersih √ e. Keran air dalam kondisi baik atau √



tidak rusak PENGELOLAAN LIMBAH CAIR 1. Limbah cair diolah dalam IPAL 2. Saluran limbah cair a. Kedap air



√ √



b. Tertutup √ c. Dapat mengalir dengan lancar √ d. Tidak menimbulkan bau √ Dilakukan pengolahan sebelum √ 3. dibuang ke lingkungan minimal dengan septic tank (Limbah Domestik) 4. Dilakukan pengawasan secara berkala √ 5. Pewadahan limbah cair a. Drum / tong / bak / container *) √ b. Kondisi baik √ c. Tidak bocor √ d. Tidak rusak dan tidak berkarat √ e. Kuat dan tertutup √ f. Kapasitas container mencukupi √ g. Kedap air √ 7. Ditempatkan dengan posisi yang rapih √ 8. Memiliki IPAL √ 9. Saluran IPAL mengalir dengan baik √ 10. Tidak menimbulkan bau √ 11. Terdapat grase trap 12. Terdapat inlet dan outlet √ Mempunyai tenaga kerja khusus yang √ 13. menangani IPAL 14. Mempunyai bak control √ 15. Proses pengolahan limbah secara : a. Fisik √ b. Kimia √ c. Biologi Petugas pengelola limbah 16. √ menggunakan APD 17. Pada IPAL tersedia pagar pelindung Mempunyai bak penampung 18. tumpahan limbah dengan kapasitas yang memadai. PENYEDIAAN AIR MINUM 1. Berasal dari sumber air :  perpipaan, √  mata air terlindung,  sumur bor terlindung,  sumur gali terlindung  PDAM 2. Tersedia air bersih untuk kebutuhan karyawan dengan kapasitas minimal 5 √







√ √ √ Tidak dilakukan observasi terhadap penyediaan air minum karena air minum disediakan dari galon yang disuplai dari Oasis



3. 4.



5.



6. 7. 8.



9. 10. 11.



12.



lt/ org/ hari Kualitas air minum diperiksa secara berkala Kualitas fisik  Tidak berbau  Tidak berasa  Suhu air ± 3 0C dari suhu udara  Tidak berwarna Kualitas biologi  Kadar maksimum E Coli  Kadar maksimum total bakteri coliform Adanya Pemeriksaan Kualitas kimia  pH tidak melebihi 6,5 – 8,5 Adanya Pemeriksaan Standar Baku Mutu Radioaktivitas Berasal dari sumber air :  perpipaan,  mata air terlindung,  sumur bor terlindung,  sumur gali terlindung  PDAM Tersedia air bersih untuk kebutuhan karyawan dengan kapasitas minimal 5 lt/ org/ hari Kualitas air minum diperiksa secara berkala Kualitas fisik  Tidak berbau  Tidak berasa  Suhu air ± 3 0C dari suhu udara







Kualitas biologi  



Kadar maksimum E Coli Kadar maksimum total coliform



bakteri



KUALITAS UDARA 1.



2.



Suhu dan kelembaban a. Tinggi langit – langit dari lantai minimal 2,5 meter b. Suhu di ruangan : 18º - 26º C (ruang AC) atau suhu kamar (tanpa AC) c. Menggunakan alat pemanas ruang (heater) jika suhu udara luar 95o % Debu



√ √ √ √



a. Pada sumber dilengkapi dengan penangkap debu (dust enclosure) b. Terdapat ventilasi lokal (local exhauster) yang dihubungkan dengan cerobong dan dilengkapi dengan penyaring debu (filter) untuk menangkap debu yang timbul akibat proses produksi c. Ruang proses produksi dipasang dilusi ventilasi (memasukkan udara segar) 3. Pertukaran udara a. Terdapat ventilasi/AC untuk memasukkan udara segar b. Kebutuhan suplai udara segar 10 lt/org/dtk c. Saring/filter udara AC dibersihkan secara periodik sesuai ketentuan pabrik d. Sistem ventilasi berfungsi dengan baik e. Memiliki lubang ventilasi minimal 15% dari luas lantai 4. Gas pencemar a. Pada sumber dipasang hood (penangkap gas) yang dihubungkan dengan local exhauster & dilengkapi dengan filter penangkap gas b. Ruang proses produksi dilengkapi dengan alat penangkap gas 5. Mikroba a. Terdapat ventilasi/AC dengan sistim saringan udara bertingkat untuk industri yang berpotensi mencemari udara dengan mikroba b. desinfeksi dengan sinar ultra violet c. desinfeksi dengan bahan kimia d. sistem ventilasi berfungsi dengan baik. e. Memelihara sistem AC sentral Kebisingan 1.



Nilai kebisingan pada ruangan tidak lebih dari NAB yaitu 85 dB











Tidak menggunakan karena proses produksi di ruang terbuka



√ √ Bagian kantor √ √



Setiap 3 bulan sekali



√ √ √



√ √ √ √ √ √



VEKTOR DAN BINATANG PEMBAWA PENYAKIT Nyamuk Anopheles a. Jumlah gigitan nyamuk per orang per malam < 0.025 b. Jumlah nyamuk yang parous dalam 100 nyamuk yang 1. dibedah < 50 c. Kemampuan nyamuk untuk menjadi vector < 0,03 d. Kemampuan nyamuk menginfeksi per orang per malam < 0,001 Larva Anopheles Persentase habitat perkembangbiakan 2. yang positif larva adalah < 1 % (nilai baku mutu rendah) Larva Aedes sp 3. Indeks Kontainer Larva Aedes sp. : Persentase kontainer positif larva = 0 Larva Culex sp. 4. Indeks container Larva Culex sp. : Persentase kontainer positif larva