Checklist Inspeksi Sanitasi Industri [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

CHECKLIST INSPEKSI SANITASI INDUSTRI PT. INDONESIA SYNTHENTIC TEXTILE MILLS TAHUN 2019



A.



DATA UMUM Nama Industri



: PT. INDONESIA SYNTHENTIC TEXTILE MILLS



Alamat Industri



: Jl. Moh. Toha Km.1, Pasar Baru Kota Tangerang



No. Telp/Fax/Website



: No. Telp. 021 4301255, Fax. 021 43934488



Status Kepemilikan



: Toray Industries Inc.



Nama Pimpinan Industri : Mr. Hideo Umeki



B. NO.



Tanggal Penilaian



: 10 – 22 Oktober 2019



Pemeriksa



: Kelompok 13 3D3B KL



DATA KHUSUS VARIABEL YANG DIAMATI



YA



TIDA K



A. LOKASI 1. Bebas banjir √ 2. Jauh dari permukiman √ 3. Tidak berdekatan dengan SUTET √ 4. Tidak terletak pada daerah rawan bencana alam √ 5. Tidak terletak pada daerah rawan kecelakaan √ B. KONSTRUKSI BANGUNAN DAN LINGKUNGAN (OUTDOOR) 1. Halaman a. Bersih dari sampah yang berserakan. √ b. Tidak ada genangan air. √ c. Tidak menjadi sarang serangga dan tikus. √ 2. Tempat Sampah a. Ada penutup √ b. Kedap air √ Berkonstruksi kuat, ringan, dan mudah c. √ dibersihkan. Dipisahkan antara sampah basah dan d. √ sampah kering. e. Diangkut tiap 1 x 24 jam. √ f. Terdapat pada setiap radius 20 meter. √



KETERANGAN



3.



4.



5.



C. 1.



2.



3.



4.



5.



Tempat Parkir a. Bersih dari sampah yang berserakan. Konstruksi jalan rata (tidak bergelombang b. maupun berlubang) dan kedap air. c. Terdapat rambu-rambu parkir yang jelas. Pagar a. Terdapat pagar sebagai pembatas. Terbuat dari bahan yang kuat dan b. berfungsi dengan baik. c. Bersih dari kotoran. Taman a. Bersih dari sampah yang berserakan. Konstruksi jalan rata (tidak bergelombang b. maupun berlubang) dan kedap air. c. Terdapat penerangan min 10 fc. RUANG DAN BANGUNAN Bangunan a. Kuat b. Bersih c. Terpelihara Tidak memungkinkan terjadinya gangguan d. kesehatan dan kecelakaan. Pintu a. Terbuat dari bahan yang kuat. b. Berfungsi dengan baik. c. Rapat serangga dan tikus. d. Mudah dibersihkan. Lantai a. Kuat b. Kedap Air c. Permukaan Rata d. Tidak Licin Pertemuan antara dinding dengan lantai e. berbentuk conus. f. Tidak retak g. Bersih Dinding a. Rata b. Bersih c. Berwarna terang Permukaan dinding yang selalu terkena d. percikan air terbuat dari bahan yang kedap air. Langit – Langit a. Kuat b. Bersih c. Berwarna terang d. Ketinggian minimal 3,0 m dari lantai e. Tidak berlubang



√ √ √ √ √ √ -



-



-



-



-



-



√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √



LAMPIRAN 8 6. 7.



8.



D. 1.



Atap a. Kuat b. Tidak Bocor Ventilasi Luas ventilasi alami (jendela, pintu, kisia. kisi) untuk masuknya cahaya min. 1/6 kali dari luas lantai. Ventilasi alamiah dapat ditembus oleh b. sinar matahari secara langsung. Terdapat ventilasi buatan (AC, Fan, c. Exhauster). Baik ventilasi alami maupun ventilasi d. buatan dalam keadaan bersih dan terpelihara. Toilet a. Bersih b. Tidak bau c. Lantai kedap air d. Tidak licin Toilet karyawan wanita terpisah dengan e. toilet karyawan pria. Jumlah kamar mandi sesuai jumlah karyawan: Pekerja (1-15 karyawan = 1 toilet, 16-35 karyawan = 2 toilet, 35-55 karyawan = 3 f. toilet, 56-80 karyawan = 4 toilet, 81-110 karyawan = 5 toilet,111-150 karyawan= 6 toilet, > 150 = ditambah 1 toilet setiap penambahan 40 karyawan) Toilet harus dibersihkan minimal 2 kali g. sehari. Tidak menjadi tempat berkembang biaknya h. serangga dan tikus. Jumlah peturasan/urinoir paling banyak 1/3 i. dari jumlah toilet yang disediakan. PENYEDIAAN AIR Air Minum Berasal dari sumber air yang improved/terlindung (perpipaan, mata air a. terlindung, sumur bor terlindung, sumur gali terlindung dan Penampungan Air Hujan terlindung). Tersedia dalam jumlah yang cukup dan b. kontinyu. Kualitas air minum diperiksa secara c. berkala. d. Memenuhi kualitas fisik: - Tidak berbau - Tidak berasa



√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √







√ √ √







√ √ √ √



Suplai air berasal dari PT. ITS



2.



E. 1.



2.



- Tidak berwarna - Tidak keruh Air Bersih Berasal dari sumber air yang improved/terlindung (perpipaan, mata air a. terlindung, sumur bor terlindung, sumur gali terlindung dan Penampungan Air Hujan terlindung). Tersedia dalam jumlah yang cukup dan b. kontinyu. Air yang berasal dari pengolahan air limbah/grey water hanya digunakan untuk c. menggelontor toilet dan menyiram tanaman. d. Kualitas air harus diperiksa secara berkala. e. Memiliki instalasi air bersih. Air bersih diperoleh dari PAM, PDAM, sumber air tanah atau sumber lain yang f. telah diolah sehingga memenuhi persyaratan kesehatan. Distribusi air bersih menggunakan sistim g. perpipaan. h. Kualitas air sesuai dengan syarat fisik air: - Tidak berbau - Tidak berasa - Tidak berwarna - Tidak keruh Instalasi distribusi air bersih tidak i. bersilangan dengan instalasi air limbah. j. Jaringan pemipaan air bersih tidak kotor. Jaringan perpipaan air bersih tidak menjadi k. tempat perindukan serangga dan tikus. l. Jaringan pemipaan air bersih lancar. m. Kran air dalam kondisi bersih. Kran air dalam kondisi baik atau tidak n. rusak. Bak penampungan air memiliki lubang o. kontrol dan pipa penguras. Bak penampung air dikuras minimal 2 kali p. seminggu. Memiliki tenaga sanitasi yang bertanggung q. jawab dalam penyediaan air bersih dan pengelolaannya. PENGELOLAAN LIMBAH PADAT Lokasi TPS a. Jarak TPS lebih dari 10 meter dari kantin. Jarak TPS ke ruangan produksi minimal 30 b. meter. Kondisi Fisik Bangunan TPS



√ √







√ √ √ √ √



PDAM dan PT. ITS



√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √



√ √



LAMPIRAN 8 a. b. c. d. e.



3



4.



5.



6.



F. 1. 2.



Kuat Kedap air Tertutup Volume mencukupi Terdapat tempat penirisan Mudah terjangkau oleh kendaraan f. pengangkut sampah. g. Mudah dibersihkan h. Terdapat simbol penyimpanan. Pelaksanaan Pengelolaan Sampah Sampah diangkut setiap hari sesuai dengan a. waktu maksimum penyimpanan. b. Adanya pemisahan sampah B3 dan non B3 Sampah B3 mendapatkan pengelolaan c. khusus. Label dan simbol kemasan disesuaikan d. dengan jenis dan karakteristik limbah B3. Limbah bermanfaat oleh pihak lain sebagai e. bahan baku dan pendukung. f. Dilakukan upaya 3R. Melibatkan pihak lain dalam pengelolaan g. sampah. h. Sampah tidak berserakan sekitar TPS. Tidak terdapat vector penyakit (lalat, tikus, i. kecoa dan lain-lain). j. Tersedia tempat sampah disetiap unit. Pengolahan sampah tidak menyebabkan k. pencemaran atau kerusakan lingkungan. l. Memiliki jadwal pengangkutan. m. Memiliki jadwal pengumpulan. Peralatan Kerja a. Sapu lidi b. Pengki/serokan c. Skop/garpu d. Timbangan sampah/limbah Kendaraan Pengangkut a. Tertutup b. Kuat c. Volume mencukupi d. Tidak bocor Sumber Daya Manusia Terdapat petugas khusus menangani a. sampah. Petugas menggunakan alat pelindung diri b. saat pengangkutan sampah. PENGOLAHAN LIMBAH CAIR Limbah cair diolah dalam IPAL. Proses pengolahan limbah cair: - Tertutup



√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √



Oleh pihak ketiga



√ √ √ √



PT. Uni LAB



√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √



Tidak ada pengolahan sampah



√ √



10.



- Kedap air - Mengalir dengan lancar - Tidak menimbulkan bau Saluran IPAL mengalir dengan baik. Saluran air limbah dalam keadaan tertutup. Tidak menyebabkan koneksi silang antara pipa air minum. Dilakukan pengolahan sebelum di buang ke lingkungan. Proses pengolahan limbah secara: - Fisik - Kimia - Biologi Terdapat inlet dan outlet. Mempunyai tenaga kerja khusus yang menangani IPAL. Petugas menggunakan APD.



11.



Hasil olahan limbah dapat dimanfaatkan.







3. 4. 5. 6. 7.



8. 9.



12. 13. 14. 15.



G. 1. 2. 3. 4. 5. 6.



7. 8.



Dilakukan pengawasan berkala minimal 1 bulan sekali. Air limbah setiap 3 bulan sekali diperiksakan ke UPT laboratorium lingkungan hidup provinsi DKI Jakarta. Melaporkan hasil pantauan setiap 3 bulan sekali kepada penerbit izin pembuangan air limbah. Laporan hasil pemantauan: - catatan debit air limbah harian - bahan baku/produksi senyatanya harian - kadar parameter baku mutu air limbah - penghitungan beban air limbah PENGELOLAAN LIMBAH B3 Adanya usaha pengurangan limbah B3. Adanya pelaporan secara tertulis kepada menteri mengenai pelaksanaan limbah B3 secara berkala Adanya penyimpanan limbah B3 yang dihasilkan. Penyimpanan limbah B3 tidak tercampur. Memiliki izin pengelolaan limbah B3 untuk kegiatan penyimpanan limbah B3 Tempat penyimpanan limbah B3 harus memenuhi persyaratan : a. lokasi limbah b3 b. fasilitas penyimpanan c. peralatan penanggulangan keadaan darurat Pengemasan limbah B3 dilakukan dengan menggunakan kemasan yang memenuhi persyaratan. Kemasan limbah B3 di lekati label limbah B3



√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Uuntuk penyiraman tanaman



√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √



√ √ √ √ √



LAMPIRAN 8



9. 10. 11.



12. 13. 14. 15. H. 1.



2.



beserta keterangan dan simbol B3 yang disesuaikan dengan karakteristik limbah B3. Adanya proses pengumpulan limbah B3 yang dihasilkan. Pengangkutan limbah B3 dilakukan dengan menggunakan alat angkut yang tertutup. Pengangkutan limbah B3 wajib memiliki : a. Rekomendasi limbah B3 b. Izin kegiatan pengangkutan limbah B3 Adanya pemanfaatan limbah B3 yang dihasilkan, baik dilakukan sendiri atau diserahkan kepada pemanfaat limbah B3. Memiliki izin pengelolaan limbah B3 untuk izin penimbunan limbah B3. Lokasi penimbunan limbah B3 harus memiliki persyaratan. Adanya kegiatan pengolahan limbah B3 sesuai dengan standar pelaksanaan pengolahan limbah B3 untuk limbah B3 yang akan dilakukan penimbunan di fasilitas penimbunan akhir. PENYEHATAN MAKANAN DAN MINUMAN Tempat Lokasi kantin: jarak 10 meter dari sumber a. pencemaran TPS b. Lantai:  Kuat  Kedap air  Berwarna terang  Permukaannya rata  Lantai tidak ada yang retak  Lantai dibersihkan sebelum dan sesudah kegiatan dengan antiseptic Permukaan dinding yang selalu terkena c. cipratan air terbuat dari bahan yang kedap air d. Dinding bersih dan berwarna terang e. Atap kuat dan tidak bocor Tersedia ventilasi dan berfungsi dengan f. baik g. Ventilasi mencukupi Tersedia tempat sampah kuat, kedap air, h. mudah dibersihkan dan tertutup i. Sampah diangkut 24 jam Tersedia toilet dan tidak berhubungan j. langsung dengan ruang peracikan dan penyajian k. Tersedia wastafel Ruang Peracikan a. Terdapat pemisahan antara tempat



√ √



Pihak ketiga



√ √ √ √ √ √



√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √



3.



peracikan dengan tempat pencucian b. Meja peracikan bersih c. Meja peracikan tidak berlubang d. Pintu dapur terbuka keluar e. Terdapat tempat penyimpanan makanan Ruang Makan a. Memiliki ruang makan khusus b. Ruang makan bersih dan rapi c. Aman dari gangguan serangga dan vector d.



4.



5.



6.



Meja dan kursi dalam keadaan bersih



Peralatan Peralatan makan disimpan di tempat a. khusus Setiap peralatan yang digunakan dalam b. penyajian bersih c. Setelah digunakan peralatan di cuci Pembersihan dilakukan dengan tahap d. pembersihan sisa-sisa makanan, perendaman, pencucian, dan pembilasan e. Pencucian dengan sabun / detergen Pembilasan dengan air mengalir dan f. bertekanan g. Dilengkapi air panas untuk pencucian Penjamah a. Pakaian bersih, lengkap dan rapi b. Menggunakan APD  Penutup kepala  Apron  Masker  Handstool  Sepau c. Sebelum dan sesudah kerja mencuci tangan Makanan Pengangkutan Makanan a. Menggunakan trolly yang bersih Kendaraan pengankut disediakan khusus b. dan tidak bercampur dengan keperluan mengangkut bahan lain Setiap makanan mempunyai wadah masing c. – masing Wadah mempunyai tutup yang rapat dan d. tersedia lubang ventilasi Wadah yang digunakan utuh , kuat dan e. ukurannya memadai dengan makanan Penyajian Makanan a. Peralatan yang digunakan bersih b. Pewadahan terpisah setiap jenis makanan



√ √ √ √ √ √ √ Hanya Berdebu sebab ruangan terbuka



√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √



LAMPIRAN 8 Penyajian makanan dalam keadaan √ dipanaskan d. Makanan tertutup √ Kondisi makanan jadi secara fisik e. √ memenuhi syarat f. Wadah kuat dan utuh √ Wadah untuk penyajian makanan berbeda g. √ tiap jenis makanannya Penempatan makanan yang mengandung h. kadar air tinggi baru dicampur pada saat √ penjelang dihidangkan Makanan berkuah dipisah antara lauk i. √ dengan sayur atau kuahnya Setiap makanan yang dihidangkan j. √ diusahakan selalu panas k. Tempat penyajian bersih √ l. Tidak terdapat vector √ PENGENDALIAN VEKTOR DAN BINATANG PENGGANGGU Ruang kerja bebas tikus √ Tidak terlihat kecoa √ Tidak terlihat vector √ Tidak ada kotoran dan jejak kaki vector √ Tidak terdapat tempat perindukan serangga dan √ tikus Konstruksi bangunan tidak memungkinkan √ masuk dan perkembangbiakkan vector Tidak terdapat tumpukkan sampah dan sisa √ makanan Tersedia tenaga khusus untuk pencegahan dan pengendalian vector dan binatang pembawa √ penyakit Tersedia upaya pencegahan pengendalian vector dan binatang pembawa penyakit secara terpadu dengan mendahulukan cara/tekonologi yang √ tidak menggunakan bahan kimia/insektisida terutama di industri pangan. Memastikan semua sarana dan bangunan yang ada tidak menjadi tempat berkembangbiaknya √ vector dan binatang pembawa penyakit. PENYEHATAN UDARA Suhu dan Kelembaban a. Suhu udara ruangan diantara 18-280C. √ Diatas 300C b. Kelembaban dalam ruangan 40% - 60%. √ Tinggi langit-langit dari lantai c. √ minimal 2,5m. Debu Konsentrasi maksimal kadar debu total a. dalam ruangan dengan pengukuran kadar debu selama 8 jam sebesar 0.15 mg/m3. c.



I. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.



9.



10. J. 1.



2.



3.



4.



5.



6.



K. 1.



Konsenstrasi maksimal kadar asbes bebas dalam ruangan dengan pengukuran kadar b. asbes bebas selama 8 jam sebesar 5 serat/ml udara dengan panjang serat 5µ (Mikron). Pertukaran Udara Tiap ruangan terdapat jendela lebih dari a. satu sisi. Ruangan kerja yang tidak menggunakan b. pendingin memiliki lubang ventilasi minimal 15% dari luas lantai. Ruangan menerapkan sistem ventilasi c. silang. Ada pergantian udara dengan membuka d. kaca jendela apabila ruangan menggunakan perangkat AC. Terdapat jadwal pembersihan e. saringan/filter udara AC secara periodik setiap 3-6 bulan. Gas Pencemar Tidak terdapat gas pencemar dalam a. ruangan. Ruang kerja tidak berhubungan b. langsung dengan dapur. Tidak ada kegiatan merokok didalam c. ruangan. Tidak menggunakan bahan bangunan yang d. mengeluarkan bau yang menyengat. Pencahayaan Intensitas cahaya di ruang kerja minimal a. 100 lux. b. Tidak menyilaukan mata. Bola lampu dalam keadaan baik dan c. menyala. d. Bola lampu dalam keadaan bersih. Tidak menimbulkan bayangan pada e. pekerjaan yang amat halus dan terperinci. Pencahayaan setempat sesuai dengan f. kriteria pekerjaan. Kebisingan Tingkat kebisingan di ruang kerja a. maksimal 85 dBA. Tata letak ruang tidak menimbulkan b. kebisingan. Adanya pengendalian sumber bising c. (penyekatan, peredaman, pemeliharaan, penanaman pohon, dll). SARANA Sarana Air



-



-



√ √ √ √ √



√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √



LAMPIRAN 8 Jika sumber air perpipaan (PDAM), tidak ada koneksi silang dengan pipa air limbah. Jika sumber air tanah non perpipaan, sarananya terlindung dari sumber b. kontaminasi baik limbah domestik maupun industri. Tidak menjadi tempat berkembang biaknya c. vektor dan binatang pembawa penyakit. Jika melakukan pengolahan air minum d. secara kimia, maka jenis dan dosis bahan kimia harus tepat. Jika menggunakan container penampung e. air harus dibersihkan secara berkala. Tersedia sistem penghematan penggunaan f. air yang baik. Sarana Sanitasi a. Tersedia toilet yang dilengkapi oleh: - Tempat cuci tangan yang cukup dan dilengkapi dengan air mengalir. - Tempat cuci tangan yang cukup dan dilengkapi dengan sabun. - Dilengkapi dengan pengering tangan. - Dilengkapi dengan tempat sampah tertutup. Jumlah toilet sesuai dengan jumlah pekerja. - 1 toilet untuk 15 pekerja - toilet untuk 16 – 35 pekerja - 3 toilet untuk 35 – 55 pekerja b. - 4 toilet untuk 56 – 80 pekerja - 5 toilet untuk 81 – 110 pekerja - 6 toilet untuk 111 – 150 pekerja - Ditambah 1 toilet setiap tambah 40 org untuk > 150 pekerja Tersedia toilet dan tempat cuci tangan c. yang mengakomodasi pekerja difabel. Mudah dan efektif untuk dibersihkan d. secara berkala. Lantai kedap air, tidak licin dan e. diusahakan selalu dalam keadaan kering. Tersedia alat kebersihan dan bahan f. disinfeksi yang khusus dan memadai. Sarana Pembuangan Air Limbah Air limbah dari berbagai sumber dapat a. mengalir dengan lancar dan salurannya dalam keadaan tertutup. a.



2.



3.



b.



Tersedia instalasi pengolahan air limbah (IPAL) yang memadai.



√ √ √ -



-







6 bulan sekali







√ √ √ √







√ √ √ √











Tidak ada pekerja difabel



c. 4.



5.



Sarana Ibadah a. Tersedia sarana ibadah yang memadai.







c.



Tidak jauh dari sarana sanitasi yang ada.







Sarana Laktasi a. Tersedia sarana laktasi yang memadai.







Tersedia tempat sampah tertutup.







Sarana Pemadam Kebakaran Tersedia alat dan bahan untuk pemadam a. kebakaran yang siap pakai.







Alat pemadam kebakaran diperiksa secara berkala.







Sarana Kesehatan/P3K Tersedia pos P3K atau Kesehatan sesuai a. dengan besarnya industri.







b. 8.



Tersedia tenaga mencukupi.



kesehatan



yang







Sarana Merokok Tersedia ruang merokok khusus yang a. dilengkapi dengan pengisap asap







Berjarak paling sedikit 5 meter dari bangunan lain







Sarana Pengelolaan Limbah Non B3 dan B3 Tersedia sarana untuk mengelola limbah a. padat non B3.







b. 9.







Tersedia air untuk wudhu yang mencukupi.



b. 7.







b.



b. 6.



Standar Baku Mutu Limbah Cair mengacu pada Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 5 Tahun 2014 tentang Baku Mutu Air Limbah.



b.



Jika industri menghasilkan limbah padat B3 maka harus disediakan ruangan khusus untuk pengelolaannya.







c.



Pengelolaan limbah B3 tidak mencemari lingkungan dan tidak berdampak ke pekerja.







6 bulan sekali