Cici Lida Putri (A1a019096) Tugas 3 Pramuka [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Nama: Cici Lida Putri Npm: A1A019096 Kelas: 3C Matkul: Pramuka Tugas Pertemuan III Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan tepat dan benar! 1. Jelaskanlah lima faktor pendidikan kepanduan! 2. Apa dasar dan tujuan pendidikan kepanduan? 3. Bagaimana sikap dan perilaku pendidik agar berhasil dalam membina pramuka? 4. Jelaskanlah bahan-bahan pendidikan kepanduan! Jawaban: 1. Lima Faktor Pendidikan Kepanduan 1. Dasar dan Tujuan Pendidikan a. Dasar Faktor dasar pembinaan, sebagai pelaksanaan upaya pendidikan kepramukaan, adalah Pancasila sebagai dasar filsafat bangsa Indonesia. Dasar dan Tujuan Pendidikan Dasar penyelenggaraan gerakan pramuka sebagai landasan hukum diatur berdasarkan: 1. Undang-undang nomor 12 tahun 2010 tentang gerakan pramuka. 2. Keputusan presiden republik indonesia nomor 238 tahun 1961 tentang gerakan pramuka. 3. Keputusan presiden republik indonesia nomor 118 tahun 1961 tentang penganugerahan pandji kepada gerakan pendidikan kepanduan pradja muda karana. 4. Keputusan presiden republik indonesia nomor 24 tahun 2009 tentang pengesahan anggaran dasar gerakan pramuka. 5. Keputusan kwartir nasional gerakan pramuka nomor 203 tahun 2009 tentang anggaran rumah tangga gerakan pramuka. b. Tujuan Faktor tujuan pendidikan kepanduan, sebagai pelaksanaan upaya pendidikan kepramukaan, sesuai dengan Anggaran Dasar Gerakan pramuka, adalah mendidik anak-anak dan pemuda-pemuda Indonesia dengan prinsip-prinsip dasar metodik pendidikan kepanduan yang pelaksanaannya diserasikan dengan keadaan, kepentingan dari bangsa dan masyarakat Indonesia, supaya : 1. Menjadi manusia yang berkepribadian dan berwatak luhur serta : a. Tinggi mental-moral-budi pekerti dan kuat keyakinan beragamanya. b. Tinggi kecerdasan dan keterampilannya. c. Kuat dan sehat pisiknya. 2. Menjadi warga negara Indonesia yang berpancasila, setia dan patuh kepada Negara Kesatuan



Republik Indonesia sehingga menjadi anggota masyarakat yang baik dan berguna, yang sanggup dan mampu menyelenggarakan pembangunan bangsa dan negara.



2. Pendidik Dalam melaksanakan upaya pendidikan kepramukaan, maka faktor Pembina Pramuka sebagai pendidik merupakan faktor yang penting. Agar Pembina Pramuka berhasil membina, perlu bersikap dan berperilaku baik dalam : a. menghadapi peserta didiknya. Untuk itu Pembina Pramuka harus mempunyai sikap laku sesuai dengan sistem among, disertai memelihara sikap yang berdasar pada : 1. Rasa cinta kasih, rasa keadilan, rasa kepantasan, dan rasa kesanggupan berkorban. 2. Rasa disiplin disertai inisiatif. 3. Rasa tanggung jawab terhadap Tuhan, masyarakat dan diri sendiri. b. Mengetahui metode pendidikan kepramukaan. Metode yang akan diterapkan oleh Pembina Pramuka dalam melaksanakan tugas, haruslah sesuai dengan keadaan, waktu dan tempat Pramuka yang dibinanya. Oleh karena itu, seorang Pembina Pramuka sebelum melaksanakan pembinaan harus mengerti bakat, minat, keadaan, kemampuan dan kebutuhan anak dan pemuda. Bahan latihan yang akan diberikan dalam kegiatan hendaknya sesuai dengan rencana, sasaran dan tujuan kegiatan yang sudah ditentukan. Dalam membina pramuka, seorang pendidik hendaknya : a. Dalam semua golongan peserta didik, Pembina Pramuka berperan sebagai pemberi teladan dan bersikap bijaksana. b. Dalam golongan usia Pramuka Siaga, Pembina Pramuka berperan lebih banyak sebagai pamong pengambil prakarsa untuk menimbulkan daya kreasi Siaga, dan memberi dorongan dengan cara menyesuaikan diri pada sifat dan suasana anak usia Siaga. c. Dalam golongan usia Pramuka Penggalang, Pembina Pramuka berperan sebagai pamong pengambil prakarsa untuk menimbulkan daya kreasi Penggalang pada saat para Penggalang mulai mengendor gerak dan semangatnya. d.Dalam golongan usia Pramuka Penegak, Pembina Pramuka lebih berperan sebagai pamong yang bersikap lebih banyak memberi daya dorong, meskipun dengan memberi prakarsa. e. Dalam golongan usia Pandega, Pembina Pramuka hanya merupakan pendorong dan bila perlu memberi daya kreasi secara tidak langsung, dengan memberi gambaran berbagai kemungkinan yang mendorong para pandega untuk menentukan pilihannya 3. Anak Didik Anak didik di dalam kepramukaan yaitu anggota muda putra-putri Indonesia berusia 7 hingga 25 tahun, yang digolongkan menjadi pramuka siaga, pramuka penggalang, pramuka penegak dan pramuka pandega Sasaran pendidikan dalam arti luas tersebut adalah menjadikan peserta



didik sebagai manusia yang mandiri, peduli, bertanggungjawab dan berpegang teguh pada nilai dan norma masyarakat. Faktor anak didik dalam pramuka juga merupakan faktor yang penting dan sangat mempengaruhi, karena : a. Keberhasilan proses pendidikan kepramukaan untuk mencapai sasaran dan tujuannya ditentukan antara lain oleh peran serta peserta didik, secara sukarela tanpa paksaa. b. Pramuka sebagai peserta didik diperlukan sebagai subyek, yaitu sebagai pribadi yang mempunyai cipta, rasa dan karsa yang perlu dikembangkan, dan tidak menganggap peserta didik itu obyek untuk memuaskan kehendak dan memenuhi kepentingan Pembina Pramuka. c. Dalam Gerakan Pramuka, sifat, bakat, dan minat peserta didik disalurkan dan dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. d.Peserta didik diikut sertakan dalam segala proses pelaksanaan kegiatan. e. Sesuai dengan sifat dan perkembangan jasmani dan rokhani peserta didik, maka pelaksanaan kegiatan pada tiap golongan usia peserta didik berbeda. 4. Lingkungan Pendidikan Faktor lingkungan pendidikan juga sangat penting dalam kepramukaan. Adapun faktor lingkungan pendidikan meliputi : a. Keadaan dan lingkungan Keluarga. b. Keadaan dan lingkungan Sekolah c. Keadaan dan lingkungan Masyarakat d. Keadaan dan lingkungan tempat kegiatan 5. Bahan-bahan Pendidikan Bahan-bahan pendidikan kepanduan meliputi : a. Bahan latihan/kegiatan Pembina Pramuka harus berusaha menguasai bahan latihan/ kegiatan, meskipun tidak menutup kemungkinan untuk menggunakan tenaga orang lain yang lebih menguasai dan menghayati bahan latihan dalam membina peserta didik. Penguasaan bahan latihan perlu ditunjang dengan pembangunan metode yang tepat, sesuai dengan kepentingannya. Dalam melaksanakan kegiatan dengan berbagai metode itu, diperlukan alat dan perlengkapannya yang tepat guna. b. Metode Kegiatan kepramukaan harus dilaksanakan dengan prinsip dasar metodik pendidikan kepramukaan, antara lain dalam bentuk kegiatan menarik yang mengandung pendidikan. Agar kegiatan itu menarik bagi peserta didik, maka penyajian bahan kegiatan harus dilakukan dengan berbagai variasi, yaitu menggunakan berbagai macam metode dan alat latihan. Berbagai macam metode yang dapat digunakan, antara lain : a. Pemecahan masalah, misalnya membaca tulisan sandi, mencari jejak, dan lain-lain. b. Tak terduga (surprise) misalnya memberi hadiah ulang tahun, memberi penghargaan regu,



dan sebagainya. c. Lomba, baik secara perorangan maupun kelompok. d. Kerja kelompok, dengan pemberian tugas kepada kelompok untuk mengerjakan suatu pekerjaan. e. Demonstrasi (peragaan) dengan memperhatikan suatu kecakapan tertentu. f. Diskusi, yaitu memperbincangkan suatu masalah dan berusaha mengatasi masalah tersebut. g. Pangkalan, yaitu menggunakan beberapa pangkalan sebagai tempat untuk memberi latihan tentang beberapa hal sekaligus dalam waktu yang sama. h. Bermain peran, yaitu melakukan peran tertentu dalam rangka menanamkan suatu sikap agar lebih dihayati oleh peserta didik. i. Curah gagasan (brainstorming), yaitu cara untuk mengumpulkan banyak gagasan dalam waktu yang singkat. j. Belajar sambil melakukan (learning by doing) yaitu peserta didik diberi latihan, tetapi sekaligus dengan mempraktekkannya. k. Belajar sambil mengajar (learning by teaching), yaitu peserta didik mengajarkan sesuatu kepada orang lain, sambil ia belajar sendiri. l. Dinamika Kelompok, yaitu metode yang digunakan untuk membuat agar peserta didik dalam kelompok menjadi bergerak atau dinamis. m. Ceramah, yaitu pemberian informasi dengan cara menolong, dan diakhiri dengan tanya jawab. c. Alat latihan/ kegiatan Agar latihan dapat menarik dan tidak menjemukan, selain digunakan ariasi metode, dapat pula diusahakan dengan peggunaan berbagai alat latihan. 1. Ditinjau dari keasliannya dapat dibedakan : a. Benda asli, artinya benda yang sesungguhnya. b. Benda tiruan atau model, benda yang dibuat dari bahan lain tetapi bentuknya seperti benda asli; mungkin ukurannya lebih kecil. 2. Alat yang berbentuk gambar a. Gambar atau lukisan b. Photo atau slide c. Film atau vidio 3. Alat yang berbentuk barang cetakan dan tulisan a. Surat kabar, majalah, bulletin, brosur. b. Surat. c. Kartu nama, kartu undangan. 4. Bahan alam disekitarnya a. tumbuh-tumbuhan hidup atau yang dikeringkan, daun kering, dan lain-lain. b. Binatang. c. Pasir, tanah liat, kayu, batu padas, dan lain-lain. d. Buku.



5. Perlengkapan Pramuka a. Tali, tongkat, peluit. b. Peta, kompas, dan lain-lain. c. Bendera Morse, bendera semaphore. 6. Perlengkapan keterampilan a. Pisau, blati, kapak. b. Alat masak, dan lain-lain. 7. Perlengkapan Permainan a. Bola (berbagai macam) b. Alat olah raga. c. Berbagai macam mainan 8. Barang bekas a. Kaleng susu, kaleng mentega, kaleng roti. b. Bungkus rokok, kotak korek api. c. Botol kecap, dan lain-lain 2. Dasar dan Tujuan Pendidikan Kepanduan Dasar dan Tujuan Pendidikan a. Dasar Faktor dasar pembinaan, sebagai pelaksanaan upaya pendidikan kepramukaan, adalah Pancasila sebagai dasar filsafat bangsa Indonesia. Dasar dan Tujuan Pendidikan Dasar penyelenggaraan gerakan pramuka sebagai landasan hukum diatur berdasarkan: 1. Undang-undang nomor 12 tahun 2010 tentang gerakan pramuka. 2. Keputusan presiden republik indonesia nomor 238 tahun 1961 tentang gerakan pramuka. 3. Keputusan presiden republik indonesia nomor 118 tahun 1961 tentang penganugerahan pandji kepada gerakan pendidikan kepanduan pradja muda karana. 4. Keputusan presiden republik indonesia nomor 24 tahun 2009 tentang pengesahan anggaran dasar gerakan pramuka. 5. Keputusan kwartir nasional gerakan pramuka nomor 203 tahun 2009 tentang anggaran rumah tangga gerakan pramuka. b. Tujuan Faktor tujuan pendidikan kepanduan, sebagai pelaksanaan upaya pendidikan kepramukaan, sesuai dengan Anggaran Dasar Gerakan pramuka, adalah mendidik anak-anak dan pemudapemuda Indonesia dengan prinsip-prinsip dasar metodik pendidikan kepanduan yang pelaksanaannya diserasikan dengan keadaan, kepentingan dari bangsa dan masyarakat Indonesia, supaya : 1. Menjadi manusia yang berkepribadian dan berwatak luhur serta : a. Tinggi mental-moral-budi pekerti dan kuat keyakinan beragamanya. b. Tinggi kecerdasan dan keterampilannya.



c. Kuat dan sehat pisiknya. 2. Menjadi warga negara Indonesia yang berpancasila, setia dan patuh kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia sehingga menjadi anggota masyarakat yang baik dan berguna, yang sanggup dan mampu menyelenggarakan pembangunan bangsa dan negara. 3. Sikap dan Perilaku Pendidik Agar Berhasil dalam Membina Pramuka Dalam melaksanakan upaya pendidikan kepramukaan, maka faktor Pembina Pramuka sebagai pendidik merupakan faktor yang penting. Agar Pembina Pramuka berhasil membina, perlu bersikap dan berperilaku baik dalam : a. menghadapi peserta didiknya. Untuk itu Pembina Pramuka harus mempunyai sikap laku sesuai dengan sistem among, disertai memelihara sikap yang berdasar pada : 1. Rasa cinta kasih, rasa keadilan, rasa kepantasan, dan rasa kesanggupan berkorban. 2. Rasa disiplin disertai inisiatif. 3. Rasa tanggung jawab terhadap Tuhan, masyarakat dan diri sendiri. b. Mengetahui metode pendidikan kepramukaan. Metode yang akan diterapkan oleh Pembina Pramuka dalam melaksanakan tugas, haruslah sesuai dengan keadaan, waktu dan tempat Pramuka yang dibinanya. Oleh karena itu, seorang Pembina Pramuka sebelum melaksanakan pembinaan harus mengerti bakat, minat, keadaan, kemampuan dan kebutuhan anak dan pemuda. Bahan latihan yang akan diberikan dalam kegiatan hendaknya sesuai dengan rencana, sasaran dan tujuan kegiatan yang sudah ditentukan. Dalam membina pramuka, seorang pendidik hendaknya : a. Dalam semua golongan peserta didik, Pembina Pramuka berperan sebagai pemberi teladan dan bersikap bijaksana. b. Dalam golongan usia Pramuka Siaga, Pembina Pramuka berperan lebih banyak sebagai pamong pengambil prakarsa untuk menimbulkan daya kreasi Siaga, dan memberi dorongan dengan cara menyesuaikan diri pada sifat dan suasana anak usia Siaga. c. Dalam golongan usia Pramuka Penggalang, Pembina Pramuka berperan sebagai pamong pengambil prakarsa untuk menimbulkan daya kreasi Penggalang pada saat para Penggalang mulai mengendor gerak dan semangatnya. d.Dalam golongan usia Pramuka Penegak, Pembina Pramuka lebih berperan sebagai pamong yang bersikap lebih banyak memberi daya dorong, meskipun dengan memberi prakarsa. e. Dalam golongan usia Pandega, Pembina Pramuka hanya merupakan pendorong dan bila perlu memberi daya kreasi secara tidak langsung, dengan memberi gambaran berbagai kemungkinan yang mendorong para pandega untuk menentukan pilihannya



4. Bahan-Bahan Pendidikan Kepanduan Bahan-bahan pendidikan kepanduan meliputi : a. Bahan latihan/kegiatan Pembina Pramuka harus berusaha menguasai bahan latihan/ kegiatan, meskipun tidak menutup kemungkinan untuk menggunakan tenaga orang lain yang lebih menguasai dan menghayati bahan latihan dalam membina peserta didik. Penguasaan bahan latihan perlu ditunjang dengan pembangunan metode yang tepat, sesuai dengan kepentingannya. Dalam melaksanakan kegiatan dengan berbagai metode itu, diperlukan alat dan perlengkapannya yang tepat guna. b. Metode Kegiatan kepramukaan harus dilaksanakan dengan prinsip dasar metodik pendidikan kepramukaan, antara lain dalam bentuk kegiatan menarik yang mengandung pendidikan. Agar kegiatan itu menarik bagi peserta didik, maka penyajian bahan kegiatan harus dilakukan dengan berbagai variasi, yaitu menggunakan berbagai macam metode dan alat latihan. Berbagai macam metode yang dapat digunakan, antara lain : a. Pemecahan masalah, misalnya membaca tulisan sandi, mencari jejak, dan lain-lain. b. Tak terduga (surprise) misalnya memberi hadiah ulang tahun, memberi penghargaan regu, dan sebagainya. c. Lomba, baik secara perorangan maupun kelompok. d. Kerja kelompok, dengan pemberian tugas kepada kelompok untuk mengerjakan suatu pekerjaan. e. Demonstrasi (peragaan) dengan memperhatikan suatu kecakapan tertentu. f. Diskusi, yaitu memperbincangkan suatu masalah dan berusaha mengatasi masalah tersebut. g. Pangkalan, yaitu menggunakan beberapa pangkalan sebagai tempat untuk memberi latihan tentang beberapa hal sekaligus dalam waktu yang sama. h. Bermain peran, yaitu melakukan peran tertentu dalam rangka menanamkan suatu sikap agar lebih dihayati oleh peserta didik. i. Curah gagasan (brainstorming), yaitu cara untuk mengumpulkan banyak gagasan dalam waktu yang singkat. j. Belajar sambil melakukan (learning by doing) yaitu peserta didik diberi latihan, tetapi sekaligus dengan mempraktekkannya. k. Belajar sambil mengajar (learning by teaching), yaitu peserta didik mengajarkan sesuatu kepada orang lain, sambil ia belajar sendiri. l. Dinamika Kelompok, yaitu metode yang digunakan untuk membuat agar peserta didik dalam kelompok menjadi bergerak atau dinamis. m. Ceramah, yaitu pemberian informasi dengan cara menolong, dan diakhiri dengan tanya jawab. c. Alat latihan/ kegiatan Agar latihan dapat menarik dan tidak menjemukan, selain digunakan ariasi metode, dapat pula



diusahakan dengan peggunaan berbagai alat latihan. 1. Ditinjau dari keasliannya dapat dibedakan : a. Benda asli, artinya benda yang sesungguhnya. b. Benda tiruan atau model, benda yang dibuat dari bahan lain tetapi bentuknya seperti benda asli; mungkin ukurannya lebih kecil. 2. Alat yang berbentuk gambar : a. Gambar atau lukisan b. Photo atau slide c. Film atau vidio 3. Alat yang berbentuk barang cetakan dan tulisan : a. Surat kabar, majalah, bulletin, brosur. b. Surat. c. Kartu nama, kartu undangan. 4. Bahan alam disekitarnya : a. tumbuh-tumbuhan hidup atau yang dikeringkan, daun kering, dan lain-lain. b. Binatang. c. Pasir, tanah liat, kayu, batu padas, dan lain-lain. d. Buku. 5. Perlengkapan Pramuka : a. Tali, tongkat, peluit. b. Peta, kompas, dan lain-lain. c. Bendera Morse, bendera semaphore. 6. Perlengkapan keterampilan : a. Pisau, blati, kapak. b. Alat masak, dan lain-lain. 7. Perlengkapan Permainan : a. Bola (berbagai macam) b. Alat olah raga. c. Berbagai macam mainan 8. Barang bekas : a. Kaleng susu, kaleng mentega, kaleng roti. b. Bungkus rokok, kotak korek api. c. Botol kecap, dan lain-lain