CJR Desain Pembelajaran [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

CRITICAL JURNAL REVIEW



Dosen Pegampu: Dra. Farihah, M.Pd



OLEH :



Nama



: Jerni Efiana Sinaga



NIM



: 5182143010



Kelas



: Pendidikan Busana B



Mata Kuliah



: Desain Pembelajaran



PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN TATA BUSANA FAKULTAS TEKNIK – UNIVERSITAS NEGERI MEDAN MEDAN DESEMBER 2019



BAB I PENDAHULUAN



a. Latar Belakang Teori dan Tujuan Penelitian Mutu pendidikan dipengaruhi banyak faktor, yaitu siswa, pengelola sekolah (Kepala Sekolah, karyawan dan Dewan/Komite Sekolah), lingkungan (orangtua,masyarakat, sekolah), kualitas pembelajaran, kurikulum dan sebagainya. (Edy Suhartoyo. 2005: 2). Hal senada juga disampaikan oleh Djemari Mardapi (2003: 8)bahwa: Usaha peningkatan kualitas pendidikan dapat ditempuh melalui peningkatan kualitas pembelajaran dan kualitas sistem penilaian. Keduanya saling terkait, sistem pembelajaran yang baik akan menghasilkan kualitas belajar yang baik.Selanjutnya sistem penilaian yang baik akan mendorong guru untuk menentukan strategi mengajar yang baik dan memotivasi siswa untuk belajar yang lebih baik.Dengan demikian salah satu faktor yang penting untuk mencapai tujuan pendidikan adalah proses pembelajaran yang dilakukan, sedangkan salah satu faktor penting untuk efektivitas pembelajaran adalah faktor evaluasi baik terhadap proses maupun hasil pembelajaran. Evaluasi dapat mendorong siswa untuk lebih giat belajar secara terus menerus dan juga mendorong guru untuk lebih meningkatkan kualitas proses pembelajaran serta mendorong sekolah untuk lebih meningkatkan fasilitas dan kualitas manajemen sekolah. Sehubungan dengan hal tersebut, maka di dalam pembelajaran dibutuhkan guru yang tidak hanya mampu mengajar dengan baik tetapi juga mampu melakukan evaluasi dengan baik. Kegiatan evaluasi sebagai bagian dari program pembelajaran perlu lebih 2 dioptimalkan. Evaluasi tidak hanya bertumpu pada penilaian hasil belajar, tetapi juga perlu penilaian terhadap input, output maupun kualitas proses pembelajaran itu sendiri. Optimalisasi sistem evaluasi menurut Djemari Mardapi (2003: 12) memiliki dua makna, pertama adalah sistem evaluasi yang memberikan informasi yang optimal. Kedua adalah manfaat yang dicapai dari evaluasi. Manfaat yang utama dari evaluasi adalah meningkatkan kualitas pembelajaran dan selanjutnya akan terjadi peningkatan kualitas pendidikan. Dalam bidang pendidikan ditinjau dari sasarannya, evaluasi ada yang bersifat makro dan ada yang mikro. Evaluasi yang bersifat makro sasarannya adalah program pendidikan, yaitu program yang direncanakan untuk



memperbaiki bidang pendidikan. Evaluasi mikro sering digunakan di tingkat kelas, khususnya untuk mengetahui pencapaian belajar peserta didik. Pencapaian belajar ini bukan hanya yang bersifat kognitif saja, tetapi juga mencakup semua potensi yang ada pada peserta didik. Jadi sasaran evaluasi mikro adalah program pembelajaran di kelas dan yang menjadi penanggungjawabnya adalah guru untuk sekolah atau dosen untuk perguruan tinggi b. Metode Jenis Penelitan ini menggunakan penelitian deskriptif kualitatif. Menurut Bogdan dan Taylor (1975:5), metodologi kualitatif adalah proses penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Dalam penelitian Kualitatif melibatkan pengamat untuk mengetahui dan mendata objek kajian. Selain itu, penelitian kualitatif mengutamakan latar alamiah dan metode alamiah. Dengan demikian, penelitian kualitatif didasarkan atas apa yang terungkap, dan teramati dari sumber informasi. c. Hasil dan Pembahasan Hasil Program Pembelajaran Selain desain program dan implementasi, komponen ketiga yang perlu dievaluasi adalah hasil-hasil yang dicapai oleh kegiatan pembelajaran. Hasil yang dicapai ini dapat mengacu pada pencapaian tujuan jangka pendek (ouput) maupun mengacu pada pencapaian tujuan jangka panjang (outcome). Outcome program pembelajaran tidak kalah pentingnya dengan output, karena dalam outcome ini akan dinilai seberapa jauh siswa mampu mengimplementasikan kompetensi yang dipelajari di kelas ke dalam dunia nyata (realworld) dalam memecahkan berbagai persoalan hidup dan kehidupan dalam masyarakat.



REVIEW JURNAL



Judul



EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN (Instructional Program Evaluation



Jurnal



Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan



Downloa



http://www.umpwr.ac.id/download/publikasiilmiah/Evaluasi%20Program



d



%20Pembelajaran.pdf



Volume



16 halaman



dan Halaman Tahun



-



Penulis



Dr. S. Eko Putro Widoyoko, M.Pd.



Reviewer



Rizky Gideon Tarigan



Tanggal



2 maret 2018



Tujuan Penelitian



Untuk mengevaluasi keberhasilan program pembelajaran tidak cukup hanya berdasarkan pada penilaian hasil belajar siswa, namun perlu menjangkau terhadap desain program dan implementasi program pembelajaran. Penilaian terhadap desain pembelajaran,meliputi aspek kompetensi yang dikembangkan, strategi pembelajaran yang dipilih, dan isi



program. Penilaian terhadap implementasi program pembelajaran berusaha untuk me nilai seberapa tinggi tingkat kualitas pembelajaran yang dilaksanakian oleh guru. Penilaian terhadap hasil program pembelajaran tidak cukup terbatas pada hasil jangka pendek atau output tetapi sebaiknya juga menjangkau Subjek Penelitian



outcome dari program pembelajaran. -



Assesment Data



-



Metode penelitian



Jenis Penelitan ini menggunakan penelitian deskriptif kualitatif. Menurut Bogdan dan Taylor (1975:5), metodologi kualitatif adalah proses penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Dalam penelitian Kualitatif melibatkan pengamat untuk mengetahui dan mendata objek kajian. Selain itu, penelitian kualitatif mengutamakan latar alamiah dan metode alamiah. Dengan demikian, penelitian kualitatif didasarkan atas apa yang terungkap, dan teramati dari



Langkah Penelitian



sumber informasi. Wawancara dapat digunakan untuk mengetahui sikap siswa secara mendalam dan lengkap. Untuk itu perlu dibuat pedoman wawancara sebagai instrtumen. Pedoman wawancara tidak lain berupa daftar pertanyaan untuk



Hasil Penelitian



menilai sikap siswa terhadap suatu masalah. Hasil Program Pembelajaran Selain desain program dan implementasi, komponen ketiga yang perlu dievaluasi adalah hasil-hasil yang dicapai oleh kegiatan pembelajaran. Hasil yang dicapai ini dapat mengacu pada pencapaian tujuan jangka pendek (ouput) maupun mengacu pada pencapaian tujuan jangka panjang (outcome). Outcome program pembelajaran tidak kalah



pentingnya dengan output, karena dalam outcome ini akan dinilai seberapa jauh siswa mampu mengimplementasikan kompetensi yang dipelajari di kelas ke dalam dunia nyata (realworld) dalam memecahkan berbagai persoalan hidup dan kehidupan Kekuatan Penelitian



dalam masyarakat. mempunyai nilai yang sangat lengkap dan yang sangat tinggi yang sangat menarik untuk diteliti lebih mendalam



Kelemahan Penelitian



di dalam evaluasi pengajaran. Tidak membahas dengan luas mengenai evaluasi pengajaran di dalam penelitian yang sebelumnya kurang



Kesimpulan



sempurna Untuk mengevaluasi keberhasilan program pembelajaran tidak cukup hanya dengan mengadakan penilaian terhadap hasil belajar siswa sebagai produk dari sebuah proses pembelajaran. Kualitas suatu produk pembelajaran tidak terlepas dari kualitas proses pembelajaran itu sendiri. Evaluasi terhadap program pembelajaran yang disusun dan dilaksanakan guru sebaiknya menjangkau penilaian terhadap: 1). Desain pembelajaran, yang meliputi kompetensi yang dikembangkan, strategi pembelajaran yang dipilih, dan isi program, 2).Implementasi program pembelajaran atau kualitas pembelajaran, serta 3). Hasil program pembelajaran.Dalam mengadakan penilaian terhadap hasil program pembelajaran tidak cukup terbatas pada hasil jangka pendek atau output tetapi sebaiknya juga menjangkau outcome dari program pembelajaran. Berbagai model evaluasi program dapat dipilih oleh guru maupun sekolah untuk mengadakan evaluasi terhadap keberhasilan program pembelajaran. Pemilihan suatu model evaluasi akan tergantung pada kemampuan evaluator, tujuan evaluasi serta untuk



BAB II PENUTUP



A. Kesimpulan Dari ringkasan diatas dapat disimpulkan bahwa jurnal mempunyai masing – masing kelebihan dan kekurangan. Secara umum, kelebihan dari jurnal dapat disimpulkan, jurnal tersebutada yang menggunakan bahasa dan penjelasan yang mudahdipahami, dan jugajurnaltersebutdapat menambah wawasan para pembaca terutama pelajar. Sedangkan kelemahan secara umum yaitu kurangnya gambar – gambar yang dapat mendukung isi atau teori jurnal. Sehingga pembaca susahuntukdapat memahaminya.



B. Saran Saran yang penulis dapat sampaikan adalah untuk membuat suatu makalah, kita harus menuliskan secara jelas teori yang kita bahas dan memuat gambar – gambar yang dapat mendukung teori kita agar mudah dipahami oleh pembaca. Serta tidak mengulang – ulang kata atau kalimat yang dapat membuat pembaca merasa bingung Dalam Penulisan Critical Jurnal ini kami sebagai penulis menyadari banyaknya kekurangan serta kesalahan dalam penulisan dan pengritikan isi jurnal , oleh karenanya saya mengharapkan kritik dan saran dari



dosen Pengampu mata Kuliah serta teman-teman semua guna kesempurnaan isi Critical jurnal ini .