CJR Ehb Padilahani [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

CRITICAL JURNAL REVIEW MK. EVALUASI HASIL BELAJAR PRODI S1 PEND.TATA RIAS - FT



SKOR NILAI :



CRITICAL JURNAL REVIEW EVALUASI HASIL BELAJAR Dosen Pengampu : Dra. Marnala Tobing, M.Pd. Vita Pujawanti Dhana, S.Pd., M.Pd.



DISUSUN OLEH :  PADILAHANI (5193344012)



PENDIDIKAN TATA RIAS FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 2019



KATA PENGANTAR



Marilah kita panjatkan puji dan syukur kita kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan kasih-Nya kepada kita semua. Terkhususnya atas berkatnya yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan Critical Jurnal Review ini sehingga dapat disajikan kepada pembaca.



Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada beliau selaku dosen pengampu pada mata kuliah Evaluasi Hasil Belajar, Yang telah mendukung penulis dalam menulis dan menyelesaikan makalah ini. Penulis berharap melalui Critical Jurnal Review ini dapat mejadi referensi bacaan dan informasi bagi pembaca. Penulis juga mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca untuk kedepannya dapat lebih lagi menampilkan hasil yang lebih baik lagi.



Medan, Oktober 2020



Padilahani



JURNAL 1



JURNAL 2



JURNAL 1 Judul Volume dan Halaman ISSN Jurnal Tahun Penulis Periview Tanggal Tujuan Penelitian



Subjek Penelitian PENDAHULUAN Latar belakang dan teori



PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA 3 Nomor 1 Hal 34 - 44 2338-2996 Jurnal Pendidikan Unsika 2015 Dani Firmansyah Padilahani 02 Oktober 2020 Untuk menganalisis dan menguji kebenaran hipotesis mengenai pengaruh strategi pembelajaran dan minat belajar terhadap hasil belajar matematika. Hipotesis penelitian yang diuji meliputi: 1) Pengaruh strategi pembelajaran terhadap hasil belajar matematika siswa. 2) Pengaruh minat belajar terhadap hasil belajar matematika siswa. 3) Pengaruh interaksi strategi pembelajaran dan minat belajar terhadap hasil belajar matematika siswa. Penelitian dilakukan dengan metode eksperimen. Strategi Pembelajaran, Minat Belajar, Hasil Belajar Matematika



Pendidikan merupakan salah satu bidang yang mempunyai peranan besar dalam pembangunan di suatu negera selain bidang ekonomi, politik, keamanan, dan sebagainya. Maju mundurnya bangsa banyak ditentukan oleh maju mundurnya pendidikan, oleh karena itu pendidikan harus dilaksanakan sebaikbaiknya agar memperoleh hasil yang maksimal. Pendidikan di Indonesia masih tertinggal dari negara-negara lain, salah satu faktornya belum sadarnya masyarakat tentang pentingnya pendidikan dan dengan banyaknya siswa yang tidak melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, maka dari itu Pendidikan di Indonesia yang berakar pada kebudayaan bangsa berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 terus ditata, dikembangkan, dilengkapi berbagai ketentuan peraturan serta mengutamakan pemerataan dan peningkatan kualitas pendidikan. Upaya ini perlu didukung oleh sumber daya pendidikan secara bertahap disertai keterpaduan dan efisiensi pelaksanaannya sehingga mampu memenuhi tuntutan dan kebutuhan pembangunan di Indonesia. Tujuan pendidikan nasional ini akan tercapai apabila semua pihak ikut serta mendukung kemajuan pendidikan itu, baik oleh



Metode Penelitian



pemerintah, guru sebagai pendidik maupun masyarakat. Usaha yang dilakukan pemerintah dalam meningkatkan mutu pendidikan yaitu dengan mengeluarkan berbagai kebijakan dan mengambil langkahlangkah perbaikan seperti perbaikan kurikulum, pemerataan tenaga pendidikan, sertifikasi guru, pemberian dana bantuan operasional sekolah serta penerapan ide-ide baru untuk peningkatan mutu pendidikan termasuk mutu guru Siswa adalah subjek yang terlibat dalam Kegiatan Belajar Mengajar (KBM), menurut pandangan peneliti sebagian besar siswa beranggapan bahwa pembelajaran matematika merupakan mata pelajaran yang sulit dan menakutkan, sehingga siswa menjadi enggan untuk belajar matematika. Hal ini mengakibatkan rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika jika dibandingkan dengan mata pelajaran lainnya, maka dari itu guru perlu meningkatkan kualitas dalam Kegiatan Belajar Mengajar (KBM). Usaha meningkatkan hasil belajar matematika dapat dilakukan dengan memperbaiki proses pembelajaran. Proses pembelajaran merupakan sekumpulan kegiatan dan serangkaian pengalaman yang dihadirkan oleh guru kepada peserta didiknya. Guru yang kompeten dan professional akan tanggap terhadap kemampuan siswa yang dimiliki. Dengan kemampuan tersebut, guru professional senantiasa memiliki strategi dalam menyampaikan materi pelajaran kepada peserta didiknya. Menurut Bruner (Dahar, 1989:103) selama kegiatan belajar berlangsung hendaknya siswa dibiarkan mencari atau menemukan sendiri makna segala sesuatu yang dipelajari. Mereka perlu diberikan kesempatan berperan sebagai pemecah masalah seperti yang dilakukan para ilmuwan, dengan cara tersebut diharapkan mereka mampu memahami konsep-konsep dalam bahasa mereka sendiri. “Hasil belajar adalah kemampuan- kemampuan yang telah dimiliki oleh siswa setelah ia mengalami proses belajarnya” (Sudjana, 2005: 22). Dalam proses belajar mengajar guru melakukan tugasnya tidak hanya menyampaikan materi kepada siswa, tetapi ia juga dituntut untuk membantu keberhasilan dalam menyampaikan materi pelajaran yaitu dengan cara mengevaluasi hasil belajar mengajar. Penelitian ini menggunakan pendekatan eksperimen, yaitu dengan mengadakan serangkaian perlakuan secara langsung terhadap sampel. Selanjutnya untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh hasil eksperimental berupa perlakuan strategi pembelajaran yaitu strategi pembelajaran inkuiri dan strategi pembelajaran ekspositori, maka



Langkah-langkah Penelitian



Hasil penelitian



penulis mengadakan tes atau evaluasi hasil belajar pada masingmasing kelas sampel setelah eksperimen dilakukan. Dengan melakukan pencarian data-data yang paling relevan dan utama terkait dengan evaluasi hasil belajar siswa serta selanjutnya dilakukan analisis yang lebih tajam sehingga menghasilkan gagasan atau ide kreatif. Pengujian hipotesis penelitian ini dilakukan dengan teknik analisis Anova dua jalan dengan bantuan program SPSS 16. Setelah dilakukan perhitungan kemudian ditemukan adanya interaksi maka dilanjutkan dengan uji Tuckey. Berikut adalah hasil pengujiannya. 1. Pengujian hipotesis: Pengaruh Strategi Pembelajaran terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa. Hipotesis pertama menyatakan “Secara keseluruhan hasil belajar matematika siswa yang diberikan strategi pembelajaran inkuiri berbeda dengan hasil belajar matematika siswa yang diberikan strategi pembelajaran ekspositori.”. Berdasarkan hasil pengujian pada Tabel Test of BetweenSubject Effects di atas yang merupakan tabel utama yang mempresentasikan hasil hipotesis yang diajukan peneliti. Dari tabel tersebut, diketahui nilai p-value untuk kategori metode pembelajaran adalah 0,018 (< 0,05), maka kesimpulannya terdapat pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar matematika siswa pada penerapan strategi pembelajaran inkuiri dan strategi pembelajaran ekspositori. Sehingga disimpulkan terdapat pengaruh yang signifikan strategi pembelajaran terhadap hasil belajar matematika siswa. 2. Pengujian hipotesis: Pengaruh Minat Belajar terhadap Hasil belajar Matematika Siswa Hipotesis kedua menyatakan “Secara keseluruhan hasil belajar matematika siswa dengan minat belajar tinggi berbeda dengan minat belajar rendah”. Berdasarkan Hasil pengujian pada tabel Test of Between-Subject Effects diketahui untuk kategori minat belajar tinggi dan rendah memiliki nilai sig 0,285 (> 0,05). Maka kesimpulannya adalah terdapat pengaruh yang tidak signifikan antara hasil belajar matematika siswa minat belajar tinggi dengan hasil belajar matematika siswa dengan minat belajar rendah. Sehingga disimpulkan terdapat pengaruh yang tidak signifikan minat belajar terhadap hasil belajar matematika



siswa. 3. Pengujian hipotesis: Pengaruh Interaksi Strategi Pembelajaran dan Minat Belajar terhadap Hasil Belajar Matematika Hipotesis ketiga menyatakan “Terdapat pengaruh interaksi antara Strategi pembelajaran dan minat belajar terhadap hasil belajar Matematika siswa”. Berdasarkan hasil pengujian yang terdapat pada tabel Test of Between-Subject Effects diperoleh nilai p-value untuk interaksi metode dan minat belajar (metode*minat belajar) adalah 0,469 (> 0,05), maka kesimpulannya terdapat perbedaan interaksi yang tidak signifikan strategi pembelajaran (inkuiri dan ekspositori) dengan minat belajar (tinggi-rendah) . Dengan demikian dapat dikatakan terdapat pengaruh interaksi yang tidak signifikan antara strategi pembelajaran dan minat belajar terhadap hasil belajar matematika siswa. ANALISIS JURNAL Kelebihan Jurnal



Kekurangan jurnal



Kesimpulan



Jurnal yang singkat dalam pembahasan/langsung ke inti pembahasan membuat pembaca tidak bosan dalam membacanya, karena isi yang singkat. Jurnal ini memiliki kelebihan pada hasilnya banyak diberikan gambaran gambaran seperti table dan diagram membuat pembaca lebih mudah memahami hasil dari penelitian jurnal tersebut Jurnal ini memiliki kekurangan yaitu Kemudian jurnal tersebut juga memiliki ke kaburan makna dibeberapa sub judul dan membuat pembaca sedikit bingung. Kurang lengkap pembahasannya seperti sub judulnya sedikit dan penulisannya kurang rapi Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa: 1. Terdapat pengaruh yang signifikan strategi pembelajaran terhadap hasil belajar matematika. Berdasarkan hasil pengujian pada Tabel Test of BetweenSubject Effects di atas yang merupakan tabel utama yang mempresentasikan hasil hipotesis yang diajukan peneliti. Dari tabel tersebut, diketahui nilai pvalue untuk kategori strategi pembelajaran adalah 0,018 (< 0,05), maka simpulannya terdapat pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar matematika siswa pada penerapan strategi pembelajaran inkuiri dan strategi pembelajaran ekspositori. 2. Terdapat pengaruh yang tidak signifikan minat belajar terhadap hasil belajar matematika. Berdasarkan Hasil



Saran



Daftar Pustaka



JURNAL 2 Judul Volume dan Halaman ISSN Jurnal Tahun Penulis Periview Tanggal Tujuan Penelitian



Subjek Penelitian



pengujian pada tabel Test of Between-Subject Effects diketahui untuk kategori minat belajar tinggi dan rendah memiliki nilai sig 0,285 (> 0,05). Maka simpulannya adalah terdapat pengaruh yang kurang signifikan antara hasil belajar matematika siswa minat belajar rendah dengan hasil belajar matematika siswa dengan minat belajar tinggi.. 3. Terdapat pengaruh interaksi yang tidak signifikan antara strategi pembelajaran dan minat belajar terhadap hasil belajar matematika siswa. Berdasarkan hasil pengujian yang terdapat pada tabel Test of Between-Subject Effects diperoleh nilai p-value untuk interaksi metode dan minat belajar (A*B) adalah 0,469 (> 0,05), maka kesimpulannya terdapat pengaruh yang kurang signifikan interaksi kategori strategi pembelajaran (inkuiri dan ekspositori) dengan minat belajar (rendah-tingi). Model project Berdasarkan hasil penelitian, peneliti memberikan saran-saran terkait dengan penelitian hasil belajar siswayang lebih lengkap dan detail Dani Firmansyah.(2015). Pengaruh Strategi Pembelajaran Dan Minat Belajar Terhadap Hasil Belajar Matematika. Jurnal Pendidikan Unsika.vol 3 (1).hal 34 - 44.



Model Pembelajaran Kooperatif Mind Mapping Berbantu Audio Visual Dalam Meningkatkan Minat, Motivasi Dan Hasil Belajar Ips Volume 4 Nomer 1, halaman 13 - 19 2477-8427 Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia 2015 Wahyu Bagja Sulfemi Padilahani 02 Oktober 2020 tujuan menganalisis penggunaan model pembelajarn Mind Mapping untuk meningkatkan motivasi, minat, dan hasil Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial siswa Kelas IV Sekolah Dasar Tugu Ibu I Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok dengan jumlah peserta didik 22 orang terdiri dari 10 laki – laki dan 12 perempuan Cooperative Learning, mind mapping, media audio visual dan Ilmu Pengetahuan Sosial



PENDAHULUAN Latar belakang dan teori



Dalam dunia pendidikan, guru memegang peranan penting dan strategis.Sebagai pengajar, pendidik, pelatih para peserta didik, guru merupakan agen perubahan sosial (agent of social change) yang mengubah pola pikir, sikap dan perilaku umat manusia menuju kehidupan yang lebih baik, lebih bermartabat dan lebih mandiri (Sulfemi, 2016 : 52-70). Untuk menjalankan tugas dan fungsinya yang maha berat itu, guru dituntut memiliki segenap kompetensi yang satu sama yang lain. Proses pembelajaran akan berlangsung secara maksimal jika guru menguasai materi pelajaran, metodologi pembelajarandan dapat menggunakan media pembelajaran yang tepat dan diharapkan mampu membantu peserta didik dalam mencapai hasil pembelajaran yang maksimal (Sulfemi, 2017 : 342-357). Dalam kegiatan belajar-mengajar, guru tidak harus terpaku menggunakan satu metode, tetapi guru sebaiknya menggunakan metode yang bervariasi agar jalannya pengajaran tidak membosankan. Penggunaan metode yang bervariasi tidak akan menguntungkan kegiatan belajar, bila penggunaannya tidak tepat, sesuai dengan situasi yang mendukungnya, serta kondisi psikologis peserta didik. Belajar adalah perubahan tingkah laku peserta didik melalui latihan dan pengalaman yang dilakukan secara aktif. Hasil belajar merupakan ilmu pengetahuan, perilaku, sikap atau keterampilan yang dibangun peserta didik berdasarkan apa yang telah dipahami dan dikuasai (Sulfemi, 2018 : 166- 178) dan (Anitah, 2014: 2.19). Tugas guru dalam pembelajaran adalah menjadikan peserta didik belajar melalui penciptaan strategi dan lingkungan belajar yang menarik dan bermakna. Pembelajaran dapat dikatakan berhasil apabila peserta didik dapat menerima dan menguasai materi dengan baik. (Sulfemi dan Minati, 2018 ; 228- 242). Untuk meningkatkan hasil belajar yang diharapkan serta memperbaiki pembelajaran, peneliti merasa perlu melakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Dengan cara merefleksi bersama guru, maka akan teridentifikasi akar permasalahan. Selama ini pembelajairan hanya didominasi oleh guru, dan hanya menggunakan metode ceramah saja, kemudian dirubah menjadi pembelajaran yang menyenangkan bagi peserta didik. dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif (coperative learning) tipe mind mapping pada pembelajaran IPS dengan materi Kegiatan Ekspor dan Impor. Menurut Said & Budimanjaya (2015: 172-173) mind mapping atau peta pikiran adalah suatu metode untuk memaksimalkan potensi



Metode Penelitian



Langkah-langkah Penelitian



pikiran manausia dengan menggunakan otak kanan dan otak kirinya secara simultan. Metode ini diperkenalkan Tony Buzan pada tahun 1974. Menurut Deporter dan Hernacki (2011: 152) mind mapping sangat efektif bila digunakan untuk memunculkan ide terpendam yang peserta didik miliki dan membuat asosiasi di antara ide tersebut.Catatan yang peserta didik buat membentuk sebuah pola gagasan yang saling berkaitan, dengan topik utama ditengah dan sub topik dan perincian menjadi cabang-cabangnya. Suprijanto, (2005:171) menyampaikan media audio visual adalah media yang mempunyai unsur suara dan unsur gambar. Jenis media ini mempunyai kemampuan yang lebih baik, karena meliputi kedua jenis media auditif (mendengar) dan visual (melihat). Media Audio visual merupakan sebuah alat bantu audio visual yang berarti bahan atau alat yang dipergunakan dalam situasi belajar untuk membantu tulisan dan kata yang diucapkan dalam menularkan pengetahuan, sikap, dan ide. Media audio visual merupakan media perantara atau penggunaan materi dan penyerapannya melalui pandangan dan pendengaran sehingga membangun kondisi yang dapat membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap (Sulfemi dan Zulaicha, 2018 : 232-245). Berdasarkan latar belakang masalah di atas, peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian menggunakan model pembelajarn mind mapping berbantu media audio visual dalam upaya meningkatkan motivasi dan hasil belajar peserta didik Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial dengan materi Kegiatan Ekspor dan Impor kelas IV di Sekolah Dasar Tugu Ibu I Kecamatan Sukmajaya. Kota Depok pada semester dua tahun ajaran 2017/2018. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian tindakan kelas adalah sebuah bentuk inkuiri reflektif yang dilakukan secara kemitraan mengenai situasi sosial tertentu (termasuk pendidikan) untuk meningkatkan rasionalitas dan keadilan dari (Wiraatmadja, 2009 : 12). Penelitian ini dilakukan di Sekolah Dasar Tugu Ibu I Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok Kelas IV dengan jumlah peserta didik 22 orang terdiri dari 10 laki – laki dan 12 perempuan dengan latar belakang dan prestasi yang berbeda pula, pada mata pelajaran IPS dengan materi kegiatan ekspor dan impor, pada pelajaran Dengan melakukan pencarian data-data yang paling relevan dan utama terkait dengan model pembelajaran dalam meningkatkan minat belajar serta selanjutnya dilakukan analisis yang lebih tajam sehingga menghasilkan gagasan atau ide kreatif.



Hasil penelitian



Penggunaan strategi pembelajaran kooperatif yang dikembangkan untuk mencapai tiga tujuan pembelajaran penting seperti yang disampaikan Fathurrohman (2015: 48) yaitu 1) Hasil belajar akademik. Berdasarkan penelitian Cooperative Learning, model ini lebih unggul dalam membantu peserta didik dalam memahami konsep-konsep yang sulit dan dapat meningkatkan nilai (prestasi) pada belajar akademik. 2) Penerimaan terhadap perbedaan individu. Cooperative Learning memberi peluang pada peserta didik dari berbagai latar belakang dan kondisi untuk bekarja dengan saling bergantung dengan tugas akademik dan melalui penghargaan kooperatif peserta didik akan belajar menghargai satu sama lainnya. 3) Pengembangan keterampilan sosial. Mengajarkan kepada peserta didik keterampilan bekarja sama dan kolaborasi. Keterampilanketerampilan ssosial penting dimiliki oleh peserta didik sebagai bekal untuk hidup dalam lingkungan sosialnya. Dengan menggunakan mind mapping dan audio visual seperti yang disampaikan Deporter dan Hernacki (2011: 152) dan Huda, (2013: 307) sangat efektif untuk memunculkan ide terpendam yang peserta didik miliki dan membuat asosiasi di antara ide tersebut. Catatan yang peserta didik buat membentuk sebuah pola gagasan yang saling berkaitan, dengan topik utama ditengah dan sub topik dan perincian menjadi cabang-cabangnya. mind mapping membantu penulisan esai atau tugas-tugas yang berkaitan dengan penguasaan konsep. Ia merupakan strategi ideal untuk melejitkan ‘pemikiran peserta didik’. mind mapping membentuk, memvisualisasi, mendesain, mencatat, memecahkan masalah, membuat keputusan, merevisi dan mengklarifikasi topik utama, sehingga peserta didik bisa mengerjakan tugas-tugas yang banyak sekalipun. Penggunaan model pemelajaran mind mapping dan audio visual dapat terwujudnya tujian pembelajaran IPS seperti yang disampaikan oleh Sardjiyo (2014:1.31) dan (Sapriya, 2015: 20) yaitu 1) Pengalaman langsung apabila guru IPS memanfaatkan lingkungan alam sekitar sebagai sumber belajar, 2) Kemampuan mengidentifikasi menganalisis, dan menyusun alternatif pemecahan masalah sosial yang terjadi di masyarakat, 3) Kemampuan berkomunikasi dengan sesama warga masyarakat, dan 4) Kemampuan mengembangkan pengetahuan sebagai bekal untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi serta mempersiapkan diri untuk terjun sebagai anggota masyarakat. Penggunaan Model pembelajaran mind mapping berbantu audio visual dapat terwujud Tujuan Penelitian Tindakan Kelas (PTK)



seperti yang disampaikan oleh Sukayati (2008 : 12) yaitu dapat meningkatkan dan memperbaiki praktek pembelajaran yang seharusnya dilakukan oleh guru, mengingat masyarakat kita berkembang begitu cepat, 2) dapat meningkatkan mutu pendidikan, dan 3) Menumbuhkembangkan budaya akademik di lingkungan sekolah sehingga tercipta sikap proaktif untuk memperbaiki pembelajaran, berdasar pada persoalan-persoalan pembelajaran yang dihadapi guru di kelas. ANALISIS JURNAL Kelebihan Jurnal



Kekurangan jurnal



Kesimpulan



Saran



Daftar Pustaka



Tata cara penulisan dan isi abstrak sudah baik karena penulis dapat memberikan gambaran menyeluruh mengenai kegiatan penelitian tentang penggunaan model pembelajaran mind map serta menjelaskan latar belakang jurnal penelitian yang dibuat secara ringkas, tepat dan jelas. Dalam penulisan jurnal jenis huruf yang digunakan sama, penggunaan sistem penomoran (numbering)juga tersusun dengan baik Jurnal ini memiliki kekurangan yaitu Kemudian jurnal tersebut juga memiliki kekaburanmakna dibeberapa sub judul dan membuat pembaca sedikit bingung. Kurang lengkappembahasannya seperti sub judulnya sedikit dan penulisannya kurang rapi. Berdasarkan Hasil penelitian, maka dapat disimpulkan sebagai berikut ; 1) hasil nilai rata-rata pada Prasiklus adalah 42,27 siklus 1 adalah 64,55 dan siklus 2 adalah 85,77, 3) Ketuntasan belajar pada Prasiklus adalah 9,10%, siklus 1 adalah 36,36% dan siklus 2 adalah 77,27 %, 4) Kemampuan menjawab benar pada Prasiklus adalah 31,82%, siklus 1 adalah 45,45% dan siklus 2 adalah 81,82%. 2) Penggunaan model pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning) tipe Mind Mapping dapat meningkatkan minat, motivasi dan hasil belajar peserta didik secara signifikan, dapat meningkatkan motivasi pembelajaran IPS materi kegiatan Ekspor dan Impor di kelas VI Sekolah Dasar Tugu Ibu I Kecamatan Sukmajaya. Kota Depok Sehubungan dengan kesimpulan di atas para guru disarankan untuk ; 1) Hendaknya selalu melakukan refleksi perbaikan pembelajaran dengan mengunakan metode dengan model pembelajaran yang bervariasi 2) Terus mengembangkan diri untuk mencari inovasi pembelajaran sehingga menjadi guru profesional 3) Melakukan komunikasi yang baik antar guru untuk menciptakan ide-ide pembelajaran PAKEM. Wahyu Bagja Sulfemi.(2015). Model Pembelajaran Kooperatif Mind Mapping Berbantu Audio Visual Dalam Meningkatkan Minat,



Motivasi Dan Hasil Belajar Ips. Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia.vol 4 (1).hal 13 - 19.