CJR Mbs Febyalvionita1 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

CRITICAL JOURNAL REVIEW MK.MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH PRODI S1 PENDIDIKAN BISNIS SCORE NILAI



MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH



NAMA



: FEBY ALVIONITA BR. SEMBIRING



PRODI



: PENDIDIKAN BISNIS (B)



MATA KULIAH



: MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH



DOSEN PENGAMPU



: LENTI SUSANNA SARAGIH M.Si



PENDIDIKAN BISNIS FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 2019/2020



KATA PENGANTAR Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karna kasih karunia-Nyalah penulis dapat menyelesaikan tugas Critical Journal Review ini tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari penulisan Critical Journal Review ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas dari LENTI SUSANNA SARAGIH M.Si, pada mata kuliah MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH. Selain itu, agar penulis dan pembaca mampu membandingkan jurnal yang satu dengan yang lainnya guna menambah wawasan dan ilmu pengetahuan penulis dan pembaca dalam menguasai materi mata kuliah MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH. Penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan membagi sebagian ilmu pengetahuannya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas Critical Journal Review ini. Penulis menyadari, baik dalam penulisan maupun dalam membandingkan jurnal yang berjudul “Etika Kerja Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Kinerja Guru dan Peran Kepemimpinan Kepala Sekolah Dalam Membina Kompetensi Sosial (Pelayanan Prima) Tenaga Administrasi Sekolah”, ini masih sangat jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan adanya kritik dan saran yang membangun guna penyempurnan Critical Jurnal Review ini. Akhir kata penulis mengucapkan terimakasih atas segala dukungan dan saran guna penyempurnaan tugas ini.



Medan, 06 Oktober 2020



FEBY ALVIONITA BR. SEMBIRING



Critical Journal Review | i



DAFTAR ISI Kata Pengantar......................................................................................................i Daftar Isi..............................................................................................................ii Bab I Pendahuluan 1.1.



Identitas jurnal....................................................................................1



Bab II Ringkasan Buku 2.1. Ringkasan Jurnal Utama.....................................................................2 2.2. Ringkasan Jurnal Pembanding............................................................3 Bab III Kritkan Buku 3.1. Kritikan Jurnal Utama........................................................................6 3.2. Kritikan Jurnal Pembanding...............................................................6 Bab IV Penutup 4.1. Kesimpulan.........................................................................................8 4.2. Saran....................................................................................................8 Daftar Pustaka........................................................................................................9



Critical Journal Review | ii



BAB I PENDAHULUAN 1.1.



IDENTITAS JOURNAL



A. JURNAL UTAMA Judul artikel



: Etika Kerja Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Kinerja Guru



Tahun terbit



: 2017



Pengarang



: Sodiah [email protected]



ISSN



: 2580-3581



ISSN



: 2580-5037



Alamat situs : file:///C:/Users/USER/Documents/CJRMBS2.pdf DOI



: http://dx.doi.org/10.29240/jsmp.v1i2.294



B. JOURNAL PEMBANDING Judul artikel : Peran Kepemimpinan Kepala Sekolah Dalam Membina Kompetensi Sosial (Pelayanan Prima) Tenaga Administrasi Sekolah Tahun terbit



: .2, Desember 2016



Pengarang



: Tri Yuliani dan Muhammad Kristiawan, [email protected]



ISSN



: 2580-3581



ISSN



: 2580-5037



Alamat situs : file:///C:/Users/USER/Documents/cjr%20mbs.pdf DOI



: http://dx.doi.org/10.31851/jmksp.v1i2.1013



C. Jurnal Pembanding 2 Judul Artikel : MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DALAM PENGELOLAAN PEMBIAYAAN SEKOLAH DI SD NEGERI 4 KOTA BANDA ACEH Nama Jurnal : Jurnal Administrasi Pendidikan Edisi Terbit : November 2012 Pengarang Artikel : Susilawaty Nomor ISSN : 2302-0156 Vol/ No/ Hal : Volume 1, No. 2, Hal 34-47



Critical Journal Review | 1



BAB II RINGKASAN ISI JURNAL 2.1. RINGKASAN JURNAL UTAMA (Etika Kerja Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Kinerja Guru)



1. ABSTRAK Etika kerja kepala sekolah dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya, sangat menentukan keberhasilan kepala sekolah dalam mendorong guru untuk meningkatkan kinerja di sekolah. Sikap yang baik dari kepala sekolah akan memberikan kenyamanan dan motivasi bagi guru. Sehingga guru secara sadar akan meningkatkan kemampuan diri dan prestasi diri dalam menyelesaikan pekerjaan. Peningkatan kinerja guru di sekolah berarti pula peningkatan kinerja sekolah, sehingga kepala sekolah harus menunjukkan akhlak yang baik di lingkungan sekolah. 2. PENDAHULUAN Guru merupakan salah satu sumber daya manusia itu yang ikut menentukan keberhasilan pendidikan yang diharapkan. Guru merupakan faktor yang sangat dominan dan paling penting dalam pendidikan formal. Keberhasilan penyelenggaraan pendidikan sangat ditentukan kesiapan guru dalam mempersiapkan peserta didiknya melalui kegiatan belajar mengajar. Salah satu komponen sekolah yang diharapkan dukungannya untuk peningkatan kinerja guru adalah seorang kepala sekolah. Sebagai seorang pimpinan tertinggi di sekolah, kepala sekolah sangat berpengaruh dan menentukan dalam peningkatan kinerja guru. Untuk itu dibutuhkan seorang kepala sekolah yang benar-benar bisa memimpin atau membimbing para guru supaya kinerja mereka bisa meningkat. Kepemimpinan juga dapat diartikan sebagai suatu peranan dan juga merupakan suatu proses untuk memengaruhi orang lain. 3. PEMBAHASAN Etika adalah ilmu yang membicarakan mengenai nilai dan norma moral yang menentukan perilaku manusia dalam kehidupan. Etika umum mengkaji prinsip-prinsip umum yang berlaku bagi setiap tindakan manusia. Etika khusus dibagi menjadi dua yakni etika individual dan etika sosial. Etika individual membahas tentang kewajiban manusia terhadap dirinya sendiri dan dengan kepercayaan agama dianutnya serta panggilan nurani, kewajiban, dan tanggung jawab terhadap Tuhannya. Sedangkan etika sosial mengkaji tentang kewajiban norma-norma sosial yang sepatutnya ditaati dalam konteks interaksi antar individu atau antar manusia, masyarakat, bansa, dan Negara. Critical Journal Review | 2



Kepala sekolah adalah seorang guru yang mempunyai kemampuan untuk memimpin segala sumber daya yang ada di suatu sekolah, sehingga dapat didayagunakan secara maksimal untuk mencapai tujuan bersama, jadi profesionalisme kepemimpinan kepala sekolah merupakan suatu bentuk komitmen para anggota suatu profesi untuk selalu meningkatkan dan mengembangkan kompetensi mereka. Peran Kepala Sekolah sebagai pemimpin bertanggung jawab secara umum terhadap kelancaran dan keberhasilan fungsi dan kegiatan sekolah, dalam peran ada kewajiban dan tanggung jawab tugas yang harus dilaksanakan dalam wujud kegiatan. Dalam memberdayakan masyarakat dan lingkungan sekitar, kepala sekolah merupakan kunci keberhasilan yang harus menaruh perhatian tentang apa yang terjadi pada peserta didik di sekolah dan apa yang di pikirkan orang tua dan masyarakat tentang sekolah. Salah satu peran kepala sekolah adalah sebagai inovator dalam pengembangan lembaga pendidikannya, sehingga dalam menjalankan peran sebagai kepalah sekolah berperan seseorang yang membuat inovasi atau pembaharuan sistem pendidikan yang dianggap masih bersifat monoton atau klasikal, sehingga dengan adanya inovasi diharapka akan tercipta suasana pendidikan yang berkualitas, yang mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman. Kepala sekolah sebagai seorang pemimpin mempunyai peran, fungsi, dan tanggung jawab yang besar terhadap keberhasilan sekolah yang dipimpinnya. Kepala sekolah sebagai seorang pemimpin mempunyai peran, fungsi, dan tanggung jawab yang besar terhadap keberhasilan sekolah yang dipimpinnya. Dalam menjalankan tanggung jawabnya sebagai seorang pemimpin kepala sekolah tidak lepas dari fungsi dan perannya baik peran sebagai leader, manajer, administrator, maupun perannya sebagai innovator. Dalam menjalankan perannya sebagai innovator seorang pemimpin harus bersiap diri sebagai agen perubahan di dalam setiap situasi kerja. Istilah kinerja berasal dari kata job performance/actual permance yang berarti prestasi kerja atau prestasi sesungguhnya yang dicapai oleh seseorang. Jadi menurut bahasa kinerja bisa diartikan sebagai prestasi yang nampak sebagai bentuk keberhasilan kerja pada diri seseorang. Keberhasilan kinerja juga ditentukan dengan pekerjaan serta kemampuan seseorang pada bidang tersebut. Keberhasilan kerja juga berkaitan dengan kepuasan kerja seseorang. Guru dapat diartikan sebagai orang yang tugasnya terkait dengan upaya mencerdaskan kehidupan bangsa dalam semua aspeknya, baik spiritual dan emosional, intelektual, fisikal, maupun aspek lainnya, yang terkait dengan pendidikan anak di sekolah, di lembaga pendidikan dan mereka yang harus menguasai bahan ajar yang terdapat di dalam kurikulum. Indikator-Indikator Kinerja Guru Menilai kualitas kinerja guru dapat ditinjau dari beberapa indikator yang meliputi unjuk kerja, Penguasaan materi, penguasaan profesional keguruan dan pendidikian, penguasaan cara penyesuaian diri, dan kepribadian untuk melaksanakan tugasnya dengan baik. 4. KESIMPULAN Etika merupakan kemampuan memahami dan menerapkan tata kerja yang baik untuk meningkatkan sistem kerja supaya mendapatkan hasil yang benar-benar diharapkan. Cara bersikap yang baik dan sesuai dengan etika adalah tata krama yang telah diatur dalam syariat, di dalam Islam cara bersikap bukan sekedar aksi. Cara bersikap yang baik dan sesuai dengan etika adalah bentuk ibadah. Bersikap yang baik dan sesuai dengan etika menunjukkan jati diri orang tersebut. Sikap yang baik sesuai dengan etika mencerminkan perilaku baik dan benar Critical Journal Review | 3



yaitu sikap yang sesuai dengan ajaran agama. Kinerja merupakan prestasi yang nampak sebagai bentuk keberhasilan kerja pada diri seseorang. Keberhasilan kinerja juga ditentukan dengan pekerjaan serta kemampuannya, sehingga seorang pemimpin harus memberikan contoh yang dapat menjadi panutan bagi guru sekolah untuk meningkatkan kinerja mereka. Upaya yang dapat dilakukan kepala sekolah untuk meningkatkan kinerja guru adalah menciptakan hubungan kerja yang harmonis dan membangun lingkungan kerja yang kondusif.



2.2. RINGKASAN JURNAL PEMBANDING (Peran Kepemimpinan Kepala Sekolah Dalam Membina Kompetensi Sosial (Pelayanan Prima) Tenaga Administrasi Sekolah) 1) PENDAHULUAN Penelitian ini berawal dari wacana awal bahwa “tenaga administrasi sekolah (tenaga kependidikan) hendaklah bersikap seperti pegawai swasta (pelayanan pegawai bank)” (Perkuliahan Kepemimpinan Pendidikan Islam di IAIN Batusangkar dengan Dr. M. Kristiawan, tanggal 9 April 2016). Kemampuan memberikan pelayanan prima tersebut harus dimiliki oleh tenaga administrasi sekolah. Administrasi sekolah harus memiliki kemampuan atau kompetensi yaitu kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, kompetensi teknis, dan kompetensi manajerial. Tenaga administrasi sekolah memiliki tugas melayani secara prima membantu pelanggan dalam memenuhi kebutuhannya dan dilakukan dengan cara yang terbaik sehingga pelanggan merasa sangat puas. kepemimpinan menyangkut sebuah proses pengaruh sosial yang dalam hal ini pengaruh yang disengaja dijalankan oleh seseorang terhadap orang lain untuk menstruktur aktivitas serta hubunganhubungan di dalam sebuah kelompok atau organisasi. Pemimpin memiliki pengaruh dan memberikan pembinaan kepada tenaga administrasi sekolah. Dari data tersebut, dapat ditarik permasalahan yang dihadapi pada penelitian ini yaitu bagaimana peran Kepala Sekolah dalam membina kemampuan sosial (pelayanan prima) Tenaga Administrasi Sekolah. 2) METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif studi kasus (case study). Case Study didefinisikan sebagai suatu metode untuk memahami individu yang dilakukan secara integratif dan komprehensif agar diperoleh pemahaman yang mendalam tentang individu tersebut beserta masalah yang dihadapinya dengan tujuan masalahnya dapat terselesaikan dan memperoleh perkembangan diri yang baik. Case Study menyiratkan peneliti melakukan analisis secara intensif pada satu unit analisis yang diteliti (Case). Instrumen penelitian yang digunakan wawancara dan observasi. 3) HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pengambilan data dilakukan dengan melakukan wawancara kepada beberapa orang informan yang berprofesi sebagai tenaga administrasi sekolah yang melakukan pelayanan kepada pelanggan. Peran Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam membina kompetensi sosial (pelayanan prima) Tenaga Administrasi Sekolah dan kepemimpinan kepala sekolah berhubungan dengan bagaimana strategi pembinaan yang dilakukan oleh kepala sekolah kepada tenaga administrasi dalam melaksanakan tugas tersebut. Critical Journal Review | 4



Peneliti mengartikan hasil wawancara pada informan pertama, ia telah menyadari permen yang mengatur sikap kerja, sehingga ia dapat bekerja sesuai dengan aturan yang berlaku. Namun pada informan kedua, ia kurang mengetahui adanya permen yang mengatur tentang tata cara memberikan pelayanan prima tetapi ia tetap melaksanakan dengan sebaik mungkin dan memberikan sikap yang tidak menyinggung orang lain. 4) KESIMPULAN Kesimpulan dalam penelitian ini adalah tenaga administrasi sekolah pada umumnya telah melaksanakan tugas sesuai dengan standar yang mengatur pelaksanaan tugas mereka dalam Permen no 24 tahun 2008. Dapat dikatakan sebagian besar tenaga administrasi melaksanakan poin dengan sebaik mungkin dan Kepala Sekolah memiliki peranan penting dalam membina tenaga administrasi dengan cara memberikan perhatian, bimbingan dan pelatihan dalam rangka meningkatkan wawasan tenaga admnistrasi tersebut. 2.3.



JURNAL PEMBANDING 2



Penerapan Manajemen berbasis sekolah (MBS) diyakini sebagai suatu model implementasi kebijakan desentralisi pendidikan. Mulyasa (2007:46) mengatakan bahwa: Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) atau School Basic Management merupakan strategi untuk mewujudkan sekolah yang efektif dan produktif. Hal ini disebabkan dalam konsep MBS, pengambilan keputusan diletakkan pada posisi yang paling dekat dengan pembelajaran yaitu sekolah, meskipun standar pelayanan minimumnya ditetapkan oleh pemerintah, akan tetapi sekolah lebih leluasa dalam mengelola sumber daya, sumber dana, sumber belajar dan mengalokasinya sesuai dengan prioritas kebutuhan di sekolah. Pendidikan dalam operasionalnya tidak dapat dilepaskan dari masalah biaya atau moneter. Biaya pendidikan yang dikeluarkan untuk penyelenggaraan pendidikan tidak akan tampak hasilnya secara nyata dalam waktu relatif singkat. Oleh karena itu, pembiayaan yang dilakukan oleh pemerintah, masyarakat maupun orang tua (keluarga) untuk menghasilkan pendidikan atau membeli pendidikan bagi anaknya harus dipandang sebagai investasi. Biaya di bidang pendidikan menjadi investasi pada periode tertentu, di masa yang akan datang harus dapat menghasilkan keuntungan atau manfaat, baik dalam bentuk finansial maupun nonfinansial. Dalam bentuk finansial, uang yang diperoleh sebagai balas jasa atas produktifitas tenaga kerja dan dalam bentuk nonfinansial adalah nilai-nilai, meningkatkan kesehatan, keamanan atau ketertiban masyarakat, baik dari aspek individu, sosial maupun ekonomi. Salah satu aspek dalam Manajemen Berbasis Sekolah adalah mengoptimalkan peran serta masyarakat terutama orangtua siswa yang menjadi pelanggan pendidikan tersebut. Keterlibatan orangtua siswa dalam manajemen sekolah sangat diperlukan guna menuju pendidikan berbasis masyarakat, yaitu pendidikan yang berdasarkan pada kebutuhan masyarakat. Salah satu peran serta orangtua siswa dalam pendidikan adalah mengenai pembiayaan satuan pendidikan. Penyusunan anggaran pembiayaan pendidikan selalu berpatokan pada sistem penganggaran, sedangkan penganggaran merupakan proses penyusunan anggaran Critical Journal Review | 5



(budgeting). Budget merupakan rencana operasional yang dinyatakan secara kuantitatif dalam bentuk satuan uang yang digunakan sebagai pedoman dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan dalam waktu tertentu. Oleh karena itu, dalam penganggaran tergambar kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan oleh suatu lembaga. Karenanya dalam melaksanakan perlu dilakukan dengan baik dan bermusyawarah. Dalam penyusunan anggaran adalah bagaimana memanfaatkan dana secara efisien, mengalokasikan secara tepat, sesuai dengan skala prioritas. Itulah sebabnya dalam prosedur penyusunan anggaran memerlukan tahapan-tahapan yang sistematik dan sebagaimana yang tercantum dalam Undang-undang No. 20 Tahun 2003 pasal 48 bahwa pengelolaan dana pendidikan berdasarkan pada prinsip keadilan, efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas publik.



Critical Journal Review | 6



BAB III PEMBAHASAN 3.1. KRITISAN TERHADAP JURNAL UTAMA Kelebihan Jurnal Utama  Adapun kelebihan dari jurnal utama yang membahas tentang etika kerja kepala sekolah untuk meningkatkan kinerja guru pada jurnal ini sudah cukup baik dan juga bahasa yang digunakan juga mudah dipahami oleh pembaca  Jika dilihat dari ukuran tulisan dan susunan penjabaran penelitian pada jurnal ini sudah baik dan rapi  Dan juga penjabarang materi pada jurnak ini sudah cukup baik dan jelas dimana pembaca dapat menyimpulkan hasil penelitian bahwa etika kepala sekolah sangat penting untuk meningkatkan kinerja guru Kelemahan Jurnal Utama  Adapun yang menjadi kelemahan jurnal ini ialah dalam sistematika penulisan jurnal ini masih kurang baik, dimana masih terdapat sistematika penulisan jurnal pada umumnya yang tidak disertakan pada jurnal ini  Dan juga dari segi abstrak pada jurnal ini menyertakan bahasa asing, namun jurnal ini tidak membuat abstrak yang bahasa asing tersebut kedalam bahas indonesia  Dan juga dalam penjabaran penelitian pada jurnal ini tidak ada memberi gambar atau grafik yang berhubungan dengan penelitian yang telah dilakukan.  Namun secara keseluruhan, jurnal ini dalam segi pembahasan sudah baik dan pembaca atau pengamat jurnal ini mengetahui pentingnya etika kepala sekolah untuk meningkatkan kinerja guru. 3.2. KRITISAN TERHADAP JURNAL PEMBANDING Kelebihan Jurnal Pembanding  



Adapun yang menjadi kelebihan jurnal ini yakni dari segi tampilan dan juga ukuran penulisan pada jurnal ini sudah cukup baik Dan dilihat dari segi penjabaran penelitian juga, jurnal ini sudah cukup baik dimana pemaparan penelitian yang dilakukan dijabarkan secara terperinci sehingga pembaca dapa mengetahui bagaimana penelitian tentang peran kepala sekolah untuk meningkatkan kinerja administrasi sekolah itu sangat penting, guna peningkatan kinerja dari setiap administrasi sekolah.



Critical Journal Review | 7







Dan juga dalam jurnal ini memaparkan secara jelas hasil dari wawancara yang dilakukan sebagai metode penelitian yang hasilnya membuktikan bahwa untuk meningkatkan kinerja administrasi sekolah peran kepala sekolah sangatlah penting



Kelemahan Jurnal Pembanding  Adapun yang menjadi kelemahan jurnal ini ialah dalam sistematika penulisan jurnal ini masih kurang baik, dimana masih terdapat sistematika penulisan jurnal pada umumnya yang tidak disertakan pada jurnal ini  Dan juga dari segi abstrak pada jurnal ini menyertakan bahasa asing, namun jurnal ini tidak membuat abstrak yang bahasa asing tersebut kedalam bahas indonesia  Dan juga dalam penjabaran penelitian pada jurnal ini tidak ada memberi gambar atau grafik yang berhubungan dengan penelitian yang telah dilakukan.  Namun secara keseluruhan, jurnal ini dalam segi pembahasan sudah baik dan pembaca atau pengamat jurnal ini mengetahui pentingnya etika kepala sekolah untuk meningkatkan kinerja guru. 3.3. Jurnal Pembanding 2 A. Kelebihan 1. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian 2. Pada jurnal ini penulis memuat saran, yang dapat dijadikan sebagai bahan acuan dalam perkembangan dan perbaikan apa yang telah diteliti. B. Kelemahan 1. Jurnal ini tidak memuat nama penerbit dan alamat situs jurnal untuk dikunjungi 2. Tata bahasa yang terlalu baku dan hasil analisis regresi sulit dipahami oleh pembaca pada kalangan umum 3. Sistematika penulisan jurnal belum lengkap, tidak memuat analisis data, uji hipotesis.



Critical Journal Review | 8



BAB IV PENUTUP 4.1.



KESIMPULAN



Etika merupakan kemampuan memahami dan menerapkan tata kerja yang baik untuk meningkatkan sistem kerja supaya mendapatkan hasil yang benar-benar diharapkan. Cara bersikap yang baik dan sesuai dengan etika adalah tata krama yang telah diatur dalam syariat, di dalam Islam cara bersikap bukan sekedar aksi. Cara bersikap yang baik dan sesuai dengan etika adalah bentuk ibadah. Bersikap yang baik dan sesuai dengan etika menunjukkan jati diri orang tersebut. Sikap yang baik sesuai dengan etika mencerminkan perilaku baik dan benar yaitu sikap yang sesuai dengan ajaran agama. Kinerja merupakan prestasi yang nampak sebagai bentuk keberhasilan kerja pada diri seseorang. Keberhasilan kinerja juga ditentukan dengan pekerjaan serta kemampuannya, sehingga seorang pemimpin harus memberikan contoh yang dapat menjadi panutan bagi guru sekolah untuk meningkatkan kinerja mereka. Upaya yang dapat dilakukan kepala sekolah untuk meningkatkan kinerja guru adalah menciptakan hubungan kerja yang harmonis dan membangun lingkungan kerja yang kondusif. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah tenaga administrasi sekolah pada umumnya telah melaksanakan tugas sesuai dengan standar yang mengatur pelaksanaan tugas mereka dalam Permen no 24 tahun 2008. Dapat dikatakan sebagian besar tenaga administrasi melaksanakan poin dengan sebaik mungkin dan Kepala Sekolah memiliki peranan penting dalam membina tenaga administrasi dengan cara memberikan perhatian, bimbingan dan pelatihan dalam rangka meningkatkan wawasan tenaga admnistrasi tersebut.



4.2.



SARAN



Dalam mengritisi jurnal yang berjudul “Etika Kerja Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Kinerja Guru dan Peran Kepemimpinan Kepala Sekolah Dalam Membina Kompetensi Sosial (Pelayanan Prima) Tenaga Administrasi Sekolah”, penulis menyadari masih banyak terdapat kekurangan baik dalam penggunaan bahasa maupun dalam penulisan. Oleh karna hal tersebut penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari pembaca guna penyempurnaan pembuatan Critical Jurnal Review yang akan datang.



Critical Journal Review | 9



DAFTAR PUSTAKA Abd Wahab dan Umiarso, Kepemimpinan Pendidikan dan Kecerdasan Spiritual, (Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2011) Asmani Makmur Jamal, Tips Menjadi Kepala Sekolah Profesional, (Jogjakarta: Diva Press, 2012) Baharuddin dan Umiarso, Kepemimpinan Pendidikan Islam, (Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2012) Darmadi Hamid, Dimensi-Dimensi Metodologi Penelitian dan Sosial, (Bandung: Alfabeta, 2013). Arifin, Zainal. (2011). Penelitian Pendidikan: Metode dan Paradigma Baru. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Abdussamad, Yuriko. (2000). Sistem Pelayanan Administrasi: Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Djama’an, Satori & Aan, Komariah. 2011. Metodologi Penelitian Kualitatif Bandung: Alfabeta. Emzir. (2011). Metodologi Penelitian Pendidikan Kuantitatif & Kualitatif. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada. Gay, L. R. and Peter Airaisan. (2000). Educational Research. Competencies and for Analysis and Application. New Jersey: Prentice Hall. Inc. Kartini, Kartono. (2006). Pemimpin dan Kepemimpinan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.



Critical Journal Review | 10