CJR Psikologi Pendidikan [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

CRITICAL JURNAL REPORT MATA KULIAH PSIKOLOGI PENDIDIKAN (Dosen Pengampu: Dra. Dorlince Simatupang, M.Pd.)



DISUSUN OLEH : NUR HALIMAH BATUBARA (7181144003)



PENDIDIKAN ADMINISTRASI PERKANTORAN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 2019



KATA PENGANTAR Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat dan rahmatNya penulis dapat menyelesaikan tugas CRITICAL JURNAL REPORT, mata kuliah Psikologi Pendidikan. Penulis juga berterima kasih kepada Ibu Dosen (Dra. Dorlince Simatupang, M.Pd.) selaku dosen pengampu mata kuliah Psikologi Pendidikan. Didalam CRITICAL JURNAL REPORT ini membandingkan jurnal yang berjudul Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa. Pembuatan CRITICAL JURNAL REPORT ini bertujuan untuk pemenuhan salah satu tugas KKNI mata kuliah Psikologi Pendidikan. Penulis juga menyadari bahwa tugas ini masih terdapat kekurangan, oleh karena itu penulis minta maaf jika ada kesalahan dalam penulisan, serta penulis juga mengharap kritik dan saran yang membangun guna kesempurnaan tugas ini. Akhir kata penulis ucapkan terima kasih, semoga dapat bermanfaat dan bisa menambah pengetahuan bagi pembaca.



Medan, Februari 2019



Penulis



i



DAFTAR ISI KATA PENGANTAR.......................................................................................................i DAFTAR ISI......................................................................................................................ii BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................1 1.1 Latar Belakang...................................................................................................1 1.2 Rumusan Masalah..............................................................................................1 1.3 Tujuan................................................................................................................1 BAB II ISI RINGKAS JURNAL......................................................................................2 2.1 Identitas Jurnal...................................................................................................2 2.1.1 Identitas Jurnal Utama (1)..................................................................2 2.1.2 Identitas Jurnal Pembanding (2).........................................................2 2.2 Isi Ringkas Jurnal..............................................................................................3 2.2.1 Isi Ringkas Jurnal Utama (1)..............................................................3 2.2.2 Isi Ringkas Jurnal Pembanding (2).....................................................5 BAB III PEMBAHASAN..................................................................................................7 3.1 Pembahasan Isi Jurnal / Perbandingan .............................................................7 3.2 Kelebihan dan Kekurangan Jurnal.....................................................................8 BAB IV PENUTUP............................................................................................................10 4.1 Kesimpulan........................................................................................................10 4.2 Saran..................................................................................................................10 DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................11 LAMPIRAN



ii



BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Critical jurnal review yang berbentuk makalah ini berisi tentang kesimpulan dari perbandingan yang akan penulis lakukan pada dua jurnal dengan materi jurnal yaitu Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning. Penulis juga menyertakan ringkasan dari masingmasing jurnal, dimana kedua jurnal memiliki judul yang hampir sama dalam pembahasannya. Dalam mengkritik jurnal tersebut, maka penulis dapat mengetahui perbedaan antara kedua jurnal. Dan juga mengetahui kelebihan dan kekurangan dari masing-masing jurnal. Pembuatan Critical Jurnal Report ini bertujuan untuk memenuhi tugas individu KKNI. Semoga usaha ini dapat bermanfaat bagi pembaca umumnya dan bagi penyusun khususnya. 1.2 Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah dalam penulisan Critical Jurnal Review ini adalah: 1. Bagaimana review maupun ringkasan jurnal tersebut? 2. Bagaimana perbandingan isi dari setiap jurnal? 3. Bagaimana kelebihan dan kekurangan jurnal tersebut? 1.3 Tujuan Tujuan yang ingin dicapai penulis dalam penulisan critical jurnal review ini adalah untuk dapat memberikan informasi dari setiap jurnal serta dapat dipahami oleh para pembaca secara mendalam mengenai setiap jurnal tersebut melalui isi ringkasan yang diikuti oleh kelemahan dan kelebihan dari setiap jurnal.



1



BAB II ISI RINGKAS JURNAL 2.1 Identitas Jurnal 2.1.1 Identitas Jurnal Utama (1) Judul Jurnal



Volume Penulis



Tahun Terbit Alamat Situs Publikasi ISSN



Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Dan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas 4 Sd Volume 5 Nomor 1 1. Anastasia Nandhita Asriningtya 2. Firosalia Kristin 3. Indri Anugraheni 1 April 2018 http://jurnal.unimus.ac.id/index.php/JPMat/article/view/3354/3193 PGSD FKIP Universitas Kristen Satya Wacana



2339-2444



2.1.2 Identitas Jurnal Pembanding (2) Judul Jurnal



Penerapan Model Problem Based Learning Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Smp



Halaman Penulis



52-56



Tahun Terbit Alamat Situs Publikasi ISSN



1. U. Setyorini, S.E. 2. Sukiswo 3. B. Subali Januari 2011 http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/JPFI/article/view/1070/979



Universitas Negeri Semarang (Unnes) 1693-1246



2



2.2 Isi Ringkas Jurnal 2.2.1 Isi Ringkas Jurnal Utama (1) Tujuan Penelitian



Subjek Penelitian



Assesment Data



Metode Penelitian



Tujuan yang terdapat di dalam jurnal ini adalah untuk mendeskripsikan langkah-langkah penerapan model pembelajaran Problem Based Learning dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar siswa mengenai penyelesaian soal cerita kelas 4 SD Negeri Suruh 01 dan juga untuk mengetahui peningkatan kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran Problem Based Learning pada penyelesaian soal cerita kelas 4 SD Negeri Suruh 01. Subjek penelitian yang terdapat dalam jurnal ini adalah siswa kelas 4 SD Negeri Suruh 01 Tahun Ajaran 2017/2018 dengan jumlah siswa sebanyak 36 siswa yang terdiri dari 19 perempuan dan 17 laki-laki. Teknik analisis data yang digunakan peneliti dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini adalah teknik analisis deskriptif kuantitatif. Instrumen dalam penelitian berupa soal cerita berbentuk uraian, wawancara, lembar kuesioner dan observasi (pengamatan). Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes dan non tes. Data yang diperoleh dari hasil tes yaitu soal cerita berbentuk uraian. Sedangkan data yang diperoleh dari hasil non tes yaitu wawancara, lembar kuesioner dan lembar observasi. Data-data yang didapatkan pada siklus I dan siklus II dianalisa kemudian dibandingkan. Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research). Dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK), terdapat beberapa siklus. Dalam perencanaan penelitian yang akan peneliti lakukan terdapat 2 siklus yaitu siklus I dan siklus II. Dalam siklus I, dari permasalahan yang didapatkan dilakukan perencanaan tindakan I, pelaksanaan tindakan I, pengamatan I dan refleksi I. Kemudian, pada siklus II terdapat beberapa proses dari permasalahan baru hasil refleksi I, yaitu perencanaan tindakan II, pelaksanaan tindakan II, pengamatan II dan refleksi II. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan model penelitian tindakan dari model Kemmis & Mc Taggart, yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan/ pengumpulan data, refleksi.



3



Langkah Penelitian



Hasil Penelitian



1. Pertama, peneliti menentukan sample penelitian. Kemudian peneliti mengumpulkan data secara tes dan non tes. Data yang diperoleh dari hasil tes yaitu soal cerita berbentuk uraian. Sedangkan data yang diperoleh dari hasil non tes yaitu wawancara, lembar kuesioner dan lembar observasi. 2. Selanjutnya terdapat 2 siklus data yaitu siklus I dan siklus II. Data-data yang didapatkan pada siklus I dan siklus II dianalisa kemudian dibandingkan. 3. Setelah itu, data yang diperoleh dianalisis menggunakan teknik analisis deskriptif kuantitatif. Penerapan model pembelajaran Problem Based Learning dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar siswa dalam menyelesaikan soal cerita pada mata pelajaran matematika kelas 4 SD Negeri Suruh 01. Hal tersebut dibuktikan dengan kemampuan berpikir kritis yang mengalami peningkatan dari nilai kondisi awal kemampuan berpikir kritis siswa sebesar 60,82 (tidak kritis) meningkat menjadi 74,21 (cukup kritis) pada kondisi akhir. Persentase jumlah siswa yang berpikir kritis pada kondisi awal yaitu 33,33% kemudian meningkat pada kondisi akhir menjadi 83,33%. Selain itu, hasil belajar siswa juga mengalami peningkatan dari kondisi awal rata-rata sebelum dilakukan penelitian yaitu 61,85 dengan persentase ketuntasan 44,84%. Setelah dilakukan penelitian pada siklus I diperoleh nilai rata-rata pada siklus I mencapai 69 dengan persentase ketuntasan siswa mencapai 69,44%. Kemudian dilanjutkan ke siklus II ratarata meningkat menjadi 80 dengan persentase ketuntasan siswa mencapai 88,89%.



4



2.2.2 Isi Ringkas Jurnal Pembanding (2) Tujuan Penelitian



Subjek Penelitian



Assesment Data



Metode Penelitian



Langkah Penelitian



Hasil Penelitian



Tujuan yang terdapat dalam jurnal ini adalah untuk mengetahui penerapan model Problem Based Learning pada sub pokok bahasan gerak lurus berubah beraturan yang dapat meningkatkan kempuan berpikir kritis siswa. Subjek penelitian yang terdapat dalam jurnal ini menggunakan Pengambilan sampel secara simple random sampling siswa SMP kelas VII D dan kelas VII E sebanyak 80 orang siswa. Prosedur penelitian meliputi persiapan dan pelaksanaan. Metode pengumpulan data meliputi: data nama dan nilai semester satu siswa diperoleh dengan metode dokumentasi; kemampuan berpikir kritis diukur dengan teknik tes dan praktikum; afektif dan psikomotorik siswa. Penelitian yang terdapat dalam jurnal ini menggunakan rancangan True Experimental Design. Dengan menganalisis tiap aspek kemampuan berpikir kritis kelas eksperimen (kelas VII D) dan kelas kontrol (kelas VII E). Penelitian yang dilakukan pada kelas eksperimen menggunakan model PBL dan kelas kontrol yang menerapkan model DI dengan metode ceramah. 1. Penelitian ini menggunakan simple random sampling untuk menentukan sample penelitian. 2. Selanjutnya peneliti membagi sample yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Penelitian yang dilakukan pada kelas eksperimen menggunakan model PBL dan kelas kontrol yang menerapkan model DI dengan metode ceramah. 3. Pengumpulan data dilakukan dengan cara mengumpulkan data nama dan nilai semester satu siswa diperoleh dengan metode dokumentasi. Kemampuan berpikir kritis diukur dengan teknik tes dan praktikum; afektif dan psikomotorik siswa. Hasil penelitian berupa kemampuan berpikir kritis, aspek afektif dan aspek psikomotorik dalam pembelajaran yang menggunakan model PBL disajikan pada tabel-tabel di bawah ini. Analisis tiap aspek kemampuan berpikir kritis kelas eksperimen dan kelas kontrol dapat dilihat pada Gambar 1. Berdasarkan hasil uji-t diperoleh nilai thitung sebesar 4,86 dan ttabel sebesar 1,994. Hasil tersebut menunjukkan bahwa kemampuan berpikir kritis siswa dari kelas eksperimen dan kelas kontrol meningkat, sebab t >t . Selain itu, hasil uji gain (g) diperoleh nilai hitung table untuk kelas eksperimen sebesar 0,43 tergolong sedang, sedangkan untuk kelas kontrol diperoleh nilai sebesar 0,28 tergolong rendah. Hasil kemampuan berpikir kritis siswa mengalami peningkatan secara signifikan antara kelas eksperimen 5



yang menggunakan model PBL dan kelas kontrol yang menerapkan model DI dengan metode ceramah. Meningkatnya kemampuan berpikir kritis siswa pada kelas eksperimen dikarenakan perubahan model pembelajaran yang mencakup kegiatan untuk melatih kemampuan berpikir kritis siswa. Model pembelajaran PBL mengajak siswa secara langsung aktif terlibat dalam proses pembelajaran. Sebab dalam model PBL terdapat 8 langkah yang dapat mengajak siswa untuk turut aktif dalam proses pembelajaran. Keaktifan siswa dalam proses pembelajaran dapat melatih kemampuan berpikir kritis siswa. Sedangkan pada kelas control menggunakan model DI dengan metode ceramah dimana model tersebut sering diterapkan pada saat pembelajaran berlangsung. Dalam model DI ini siswa hanya mendengarkan penjelasan dari guru, sehingga siswa bersifat pasif dalam pembelajaran. Maka siswa dalam belajar hanya bersifat ingatan saja tidak dapat mengaplikasikan konsep dalam dunia nyata. Sedangkan keaktifan siswa itu sangat diperlukan dalam proses pembelajaran, tetapi dalam model DI keaktifan siswa tidak tampak karena pemebelajaran berpusat pada hal ini yang menyebabkan kemampuan berpikir kritis siswa pada kelas kontrol mendapatkan hasil yang lebih rendah dibandingkan kelas eksperimen. Dapat disimpulkan bahwa model PBL dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa pada pembelajaran GLBB. Hal ini dapat dilihat bahwa 75% siswa memiliki kemampuan berpikir kritis, 7,5% siswa memiliki kemampuan sangat kritis, psikomotorik siswa memiliki nilai rerata 82,75 dalam kategori sangat aktif dan afektif siswa mempunyai nilai rerata sebesar 73,38 yang termasuk dalam kategori baik. Sehingga para guru diharapkan mampu memvariasikan model pembelajaran yang dapat menghindari rasa bosan dan tercipta suasana yang menyenangkan. Model Problem Based Learning dapat dijadikan solusi untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis pada sub pokok bahasan GLBB. Selain itu, Guru diharapkan dapat mencoba model PBL pada materi yang berbeda.



6



BAB III PEMBAHASAN 3.1 Pembahasan Isi Jurnal / Perbandingan Jurnal Utama (1)



Jurnal Pembanding (2)



Pada jurnal ini membahas bagaimana penerapan model pembelajaran problem based learning untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar matematika siswa kelas 4 SD Negeri Suruh 01.



Sedangkan pada jurnal pembanding membahas mengenai bagaimana penerapan model problem based learning untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis dalam mata pelajaran GLBB siswa SMP Sedangkan pada jurnal pembanding metode penelitian yang terdapat dalam jurnal ini menggunakan rancangan True Experimental Design. Dengan menganalisis tiap aspek kemampuan berpikir kritis kelas VIID dan VIIE. Penelitian yang dilakukan pada kelas eksperimen menggunakan model PBL dan kelas kontrol yang menerapkan model DI dengan metode ceramah. Hasil penelitian yang terdapat pada jurnal ini disimpulkan bahwa model PBL dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa pada pembelajaran GLBB. Hal ini dapat dilihat bahwa 75% siswa memiliki kemampuan berpikir kritis, 7,5% siswa memiliki kemampuan sangat kritis, psikomotorik siswa memiliki nilai rerata 82,75 dalam kategori sangat aktif dan afektif siswa mempunyai nilai rerata sebesar 73,38 yang termasuk dalam kategori baik. Sehingga para guru diharapkan mampu memvariasikan model pembelajaran yang dapat menghindari rasa bosan dan tercipta suasana yang menyenangkan. Model Problem Based Learning dapat dijadikan solusi untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis pada sub pokok bahasan GLBB. Selain itu, Guru diharapkan dapat mencoba model PBL pada materi yang berbeda.



Metode penelitian dalam jurnal ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (Classroom



Action Research). Dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK), terdapat terdapat 2 siklus yaitu siklus I dan siklus II kemudian dianalisis setelah itu dibandingkan. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan teknik analisis deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian yang terdapat pada jurnal utama yaitu Penerapan model pembelajaran Problem Based Learning dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar siswa dalam menyelesaikan soal cerita pada mata pelajaran matematika kelas 4 SD Negeri Suruh 01. Hal tersebut dibuktikan dengan kemampuan berpikir kritis yang mengalami peningkatan dari nilai kondisi awal kemampuan berpikir kritis siswa sebesar 60,82 (tidak kritis) meningkat menjadi 74,21 (cukup kritis) pada kondisi akhir. Persentase jumlah siswa yang berpikir kritis pada kondisi awal yaitu 33,33% kemudian meningkat pada kondisi akhir menjadi 83,33%. Selain itu, hasil belajar siswa juga mengalami peningkatan dari kondisi awal rata-rata sebelum dilakukan penelitian yaitu 61,85 dengan persentase ketuntasan 44,84%. Setelah dilakukan penelitian pada siklus I diperoleh nilai rata-rata pada siklus I mencapai 69 dengan persentase ketuntasan siswa mencapai 69,44%. Kemudian dilanjutkan ke siklus II ratarata meningkat menjadi 80 dengan persentase ketuntasan siswa mencapai 88,89%. 3.2 Kelebihan dan Kelemahan Jurnal 7



Jurnal Utama 1







Kelebihan Pada jurnal ini landasan teori yang



keseluruhan jurnal ini sangat



kuat sebagai acuan. Terdapat teori



bagus hanya saja penulis harus



mengenai



lebih memperhatikan pemaparan



apa



itu



Model



pembelajaran PBL, kemampuan



teori



berpikir kritis, serta hasil belajar .



penomoran atau symbol yang



Penelitian ini juga disertai dengan



dapat



pendapat ahli.



memaparkan teori.



Dan hasil penelitian sangat relevan karena



adanya



mengenai



penjelasan



keunggulan



penelitian



terhadap



hasil



penelitian



terdahulu yang membahas kajian yang sama. (terdapat pada Halaman 30 paragraf ke lima.) 



Selain itu metode yang digunakan dalam penelitian ini sudah tepat terhadap tujuan dari penelitian untuk



mengukur



pengaruh learning



bagaimana



penerapan



pembelajaran



model



problem



untuk



based



meningkatkan



kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar matematika siswa kelas 4 SD Negeri Suruh 01 .







secara



digunakan dalam penelitian sangat



(terdapat pada Halaman 25) 



Kekurangan  Menurut reviewer



Kemudian dalam jurnal utama ini memuat



indikator



terhadap 8



dengan



memberikan



digunakan



dalam



penilaian mengenai berfikir kritis serta indikator dalam mengetahui bagaimana Pembanding 2



penerapan



PBL



terhadap hasil belajar siswa.  Kelebihan yang terdapat



pada



 Kekurangan yang terdapat pada



jurnal ini adalah memuat table



jurnal ini tidak di muat secara



yang membantu pembaca untuk



jelas dimana subjek penelitian



memahami jurnal ini.



dilakukan.



 Jurnal ini memuat banyak daftar pustaka



sehingga



pembaca



mengetahui secara relevan asal data yang digunakan dalam jurnal ini. menggunakan dua bahasa yaitu Indonesia



dan



Bahasa



Inggris.



9



siswa



hanya



SMP



tanpa



memuat secara jelas dimana penelitian itu diadakan.  Kurangnya teori yang dimuat dalam



 Penulis membuat abstrak dengan Bahasa



meneliti



Penulis



jurnal



ini



mengenai



model pembelajaran PBL.



BAB IV PENUTUP



4.1 Kesimpulan Setelah menganalisa secara keseluruhan, menurut saya kedua jurnal penelitian ini sudah cukup bagus. Peneliti menggunakan metode penelitian yang sinkron dengan tujuan dari penelitian tersebut. Dan dalam kedua jurnal ini juga memuat bagaimana pengaruh model pembelajaran Problem Based Learning terhadap berpikir kritis dan hasil belajar siswa.. 4.2 Saran Daril hasil kedua jurnal yang saya review terdapat kelebihan masing-masing. Sehingga kelebihan-kelebihan tersebut agar lebih dipertahankan dan ditingkatkan lagi. Dan mengenai kekuranganyang terdapat pada kedia jurnal agar lebih diteliti lagi agar mencapai hasil yang lebih maksimal.



10



DAFTAR PUSTAKA http://jurnal.unimus.ac.id/index.php/JPMat/article/view/3354/3193 http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/JPFI/article/view/1070/979



11