CJR - Widya [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Critical Journal Review Identitas Nasional Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kewarganegaraan



Dosen Pengampu : Putri Ani Dalimunthe, M.Pd, I



Jurusan Ilmu Komunikasi



Oleh: Widya Dhea Aqtari



0105192042



Fakultas Ilmu Sosial Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan 2020



KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT. Tuhan Yang Maha Esa. Karena berkat limpahan Rahmat dan Hidayah-Nya penyusun dapat menyelesaikan critical journal review ini dengan baik. CJR ini dibuat bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah Kewarganegaraan .



Saya ucapkan terima kasih kepada Ibu Putri Ani Dalimunthe, M.Pd, I selaku dosen pengampu mata kuliah Sejarah Asia Tenggara yang telah mengajarkan dan membimbing mahasiswa/I agar dapat memahami dalam Sejarah Asia Tenggara. Terlepas dari semua itu, saya menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh, karena itu dengan tangan terbuka saya menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar saya dapat memperbaikinya. Akhir kata saya berharap semoga critical journal review ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.



Medan, Juni 2020



Widya Dhea Aqtari



DAFTAR ISI KATA PENGANTAR………………………………………………………………..... DAFTAR ISI………………...…………………………………………..…………........ BAB I. PENDAHULUAN A. Rasionalisasi pentingnya CJR ………………….…………..……………...…...



B. Tujuan penulisan CJR ……………………………..……………………...……. C. Manfaat CJR………...……………………………..………….………………….. D. Identitas Jurnal yang direview……………………...……………………...…… BAB II RINGKASAN ISI JOURNAL A. Ringkasan Isi JOURNAL...………………...…..……………………………….. BAB III PEMBAHASAN A. Kelebihan dan Kekurangan JURNAL ………………………………..…......... BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan………………………………………………………………………. B. Rekomendasi ……………………………………………….……………………. DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………..



BAB I PENDAHULUAN



A. RASIONALISASI PENTINGNYA CJR Sering kali kita bingung memilih jurnal referensi untuk kita baca dan pahami.Terkadang kita memilih satu jurnal, namun kurang memuaskan hati kita. Misalnya dari segi bahasa, pembahasan tentang kepemimpinan itu kurang menarik perhatian pembaca. Oleh karena itu, penulis membuat Critical jurnal Review ini untuk mempermudah pembaca dalam memilih buku referensi dan lebih mempermudah dalam memahami buku terkhusus pada sejarah hukum terdahulu. Penulisan karya ilmiah memiliki peranan dan kedudukan yang sangat penting dan merupakan bagian dari tuntutan formal akademik. Di setiap universitas, termasuk di Universitas Negeri Sumatera Utara khususnya Fakultas Ilmu Sosial (FIS), penulisan karya ilmiah dapat berupa bagian dari tugas kuliah yang diberikan dosen kepada mahasiswa, yakni dalam bentuk esai, anotasi bibliografi, review buku dan artikel ilmiah, atau merupakan salah satu syarat penyelesaian studi untuk memperoleh gelar sarjana, magister, maupun doktor dalam bentuk skripsi, tesis, dan disertasi.



B. TUJUAN CJR 



Untuk memenuhi tugas mata kuliah Kewarganegaraan







Mereview isi jurnal







Melatih individu untuk mengkritik isi jurnal agar berpikir secara kritis



C. MANFAAT CJR 



Untuk menambah pengetahuan tentang Kewarganegaraan







Agar mengetahui informasi penting dalam pembahasan dari jurnal tersebut.







Menambah pengetahuan individu dalam berpikir kritis.



D. IDENTITAS JOURNAL a. Jurnal Utama Judul Jurnal



: Bahasa Indonesia Sebagai Identitas Nasional Bangsa Indonesia



Nama Journal



: Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik



Edisi Terbit



: 2019



Pengarang Artikel : Deanty Rumandang Bulan Penerbit



: Universitas Bale Bandung



Kota Terbit



: Bandung



Nomor ISSN



: 2087- 4742



b. Jurnal Pembanding Judul Jurnal



: Tinjauan Identitas Nasional Dan Identitas Kesukuan Pada



Mahasiswa PGSD UAD Yogyakarta (Studi Kasus Mahasiswa Luar Jawa Di Pgsd Uad) Nama Journal



: Jurnal Muslim Heritage



Edisi Terbit



: 2019



Pengarang Artikel : Lisa Retnasari dan Yayuk Hidayat Penerbit



: Universitas Ahmad Dahlan



Kota Terbit



: Yogyakarta



Nomor ISSN



:-



BAB II RINGKASAN ISI JURNAL A. Jurnal Utama Sebagai bahasa yang berasal dari penduduk yang bukan mayoritas, dapat dikatakan bahasa Indonesia berkembang dengan baik. Indonesia sendiri bukanlah satu-satunya bangsa yang dibangun atas dasar keberagaman, khususnya keberagaman bahasa. Namun, tidak banyak negara di dunia yang berhasil mengangkat salah satu bahasa yang ada di negaranya menjadi bahasa nasional dan bahasa persatuan dengan mendapatkan penerimaan yang baik dari masyarakatnya yang bukan penutur bahasa tersebut. Dalam kajian sosiolinguistik, bahasa tidak semata dilihat sebagai sebuah sistem bunyi, tetapi juga dilihat sebagai bagian yang tidak terpisahkan dan melekat pada manusia dan masyarakat. Edward (2009, hlm. 54) menyebut, ada hal lain dari bahasa selain fungsinya untuk berkomunikasi. Artinya, adanya hubungan lain dalam bahasa yang menunjukkan adanya hubungan bahasa dengan identitas.



Pada tahun 1930 sampai dengan 1950an, penggunaan bahasa Indonesia adalah sebuah pilihan politis untuk menunjukan simbol nasionalisme dan perlawanan pada Belanda (Jati, 2018). Hal ini dilakukan para putra-putri bangsa untuk menunjukan identitas keindonesiaanya. Walaupun, pada saat itu tidak banyak yang benar-benar fasih berbicara bahasa Indonesia. Masyarakat yang berasal dari kaum terpelajar jauh lebih fasih berbahasa Belanda. Kalaupun ada yang bisa menggunakan bahasa Indonesia, bahasa Indonesia yang dipakai masih sangat terdengar sangat Melayu seperti bahasa yang digunakan para sastrawan. Meskipun begitu, para putra- putri bangsa saat itu tetap berusaha berbicar menggunakan bahasa Indonesia untuk menunjukkan bahwa mereka memiliki identitas berbeda dan bukan bagian dari Belanda. Menurut Humbolt (Edward, 2009, hlm. 205), bagi sebuah negara, bahasa adalah ruh sekaligus hal yang paling penting bagi udaya bangsa. Sebagai bangsa yang memiliki semboyan Bhineka Tungga Ika, Indonesia sadar dengan keberagaman bahasa yang ada. Hal ini diaplikasikan dengan tidak tergesernya keberadaan bahasa daerah oleh keberadaan bahasa Indonesia sebagai mana dijamin Undang-Undang RI tentang pemeliharan bahasa Indonesia. Melihat mayoritas penduduk Indonesia adalah bilingual, jika dilihat dari penggunaan bahasanya, dapat dikatakan seorang yang berkebangsaan Indonesia setidaknya akan memiliki dua buah identitas, yakni identitas suku bangsanya dan identitas nasionalnya. Untuk itu, penggunaan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional tentu berperan besar terhadap pemertahanan identitas nasional bangsa Indonesia. Sehubungan dengan di angkatnya bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional, sekaligus secara otomastis sebgai identitas nasional, sebagai masyarakat Indonesia kita boleh berbangga hati dengan apa yang kita capai. Di Kanada, bahasa Perancis dan Bahasa Inggris saling berbut pengaruh untuk menjadi bahasa resmi negara. Sampai hati ini tidak ada yang kalah dan menang. Solusinya, bahasa Prancis dipakai sebagai bahasa resmi di wilayaha Quebec, dan bahasa Inggris di wilayah lainnya. Di Singapura terdapat beberpa: bahasa seperti bahasa Melayu, Mandarin, Inggris, Tamil yang saling bersaing. Pemerintah Singapura memutuskan bahasa Inggris sebagai bahasa nasional. Melihat bahwa bahasa mereprenstasikan identitas seseorag atau sebuah kelompok, penerimaan terhadap bahasa resmi diluar dari bahasa ibu seseorang tentu berpengaruh



pada exis tensi identitas orang tersebut. Perlu adanya kebesaran hati menerima identitas baru diluar dari identitas yang telah ada. Dalam hal ini, Indonesia memiliki modal yang baik dalam memupuk rasa nasionalisme dan memperkuat identitas kebangsaan melalui penggunaan bahasa Indonesia. Pra pendahulu kita telah mencontohkan teladan utuk meletakkan kepentingan bangsa diatas kepentingan suku bangsanya. Penutur bahasa Jawa yang jumlahnya jauh lebih banyak, dengan besar hati menerima bahasa Indonesia sebagai bahasa baru yang akan digunakan sebagai bahasa negara di Republik Indonesia. Selain itu, setiap masyarakat Indonesia sadar atas identitas kesukuannya dan identitasnya sebagai bagian dari bangsa Indonesia. B. Jurnal Pembanding Para mahasiswa PGSD UAD Yogyakarta yang berasal dari luar pulau Jawa merasa tidak asing berada di lingkungan yang berbeda adat dan budaya, mereka menyatakan identitas nasional erat kaitannya dengan pengertian bangsa. Bahasa Indonesia yang merupakan bahasa resmi negara dan menjadi salah satu identitas nasional bangsa Indonesia sebagai perantara mereka dalam berkomunikasi. Mereka juga menghormati dan memahami sesama yakni melalui perbedaan suku, adat, ras, dan agama yang merupakan identitas nasional Indonesia yakni keberagaman (Bhineka Tunggal Ika).



BAB III PEMBAHASAN Kelebihan dan kekurangan pada jurnal



1. Dari segi bahasa kedua jurnal yang saya review sudah menggunakan bahasa yang baik dan benar sehingga para pembaca dapat dengan mudah memahami isi dari jurnal tersebut. 2. Dari segi isi kedua jurnal yang saya review memiliki kesamaan dalam pembahasan yaitu sama-sama membahas tentang bahasa Indonesia sebagai identitas nasional. 3. Padaa identitas jurnal pembanding tidak terdapat nomor ISSN. 4. Isi pada jurnal utama lebih membahas tentang sejarah bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar masyarakat Indonesia dan merupakan salah satu identitas nasional. Sedangkan isi jurnal pembanding lebih membahas tentang bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar bagi mahasiswa luar pulau Jawa.



5. Dari jurnal utama tidak terdapat metode penelitian.



BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Bahasa Indonesia yang merupakan bahasa Melayu digunakan sebagai bahasa pengantar masyarakat (lingua franca), kemudian diresmikan kedudukannya sebagai bahasa negara. Dengan menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi negara dapat memperkuat bahasa Indonesia sebagai salah satu identitas nasional bangsa. B. Rekomendasi Jurnal ini sangat cocok sebagai bahan ajar karena dari pembahasannya yang lengkap dan bahasa yang mudah dipahami.



DAFTAR PUSTAKA Bulan, Deanty Rumandang. Bahasa Indonesia Sebagai Identitas Nasional Bangsa Indonesia. Bandung : Universitas Bale Bandung. 2019. Retnasari, Lisa dan Yayuk Hidayat. Tinjauan Identitas Nasional Dan Identitas Kesukuan Pada Mahasiswa PGSD UAD Yogyakarta (Studi Kasus Mahasiswa Luar Jawa Di Pgsd Uad). Yogyakarta: Universitas Ahmad Dahlan. 2019.