Confined Spaces - SOP [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Referensi • • •



• • •







OSHA  29 CFR 1910  . 146  Appendix A ‐  F – Permit required  Confined Space OSHA  29 CFR 1915 Subpart B – Confined and enclosed spaces and  other dangerous atmospheres Shipyard Employment American National Standards Institute (ANSI)/American Society of  Safety Engineers (ASSE), Z117.1 ‐ 2003, Safety Requirements for  Confined Spaces Permenakertrans No. Per.01/Men/1982 tentang Bejana Tekan. SNI – 0229 1987 E, Keselamatan Kerja di Dalam Ruangan Tertutup. Kep Dirjen Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan No. Kep.  113/DJPPK/2006 Tentang Pedoman dan Pembinaan Teknis Petugas  K3 di Ruang Terbatas (Confined Spaces). Surat edaran Menakertrans, SE.01/MEN/PPK/IV/2012, Syarat K3 di  ruang terbatas



Definisi  • Ruang terbatas atau area kerja yang cukup besar  yang memungkinkan pekerja masuk dan  melaksanakan pekerjaan didalamnya. • Ruang terbatas atau area kerja yang tidak didesain  atau diperuntukkan untuk pelaksanaan pekerjaan  secara kontinu/berkelanjutan. • Ruang terbatas atau area kerja yang memiliki  kemungkinan adanya (bahaya) terakumulasi gas toxic,  flammable, dan explosive. • Memiliki akses masuk dan keluar yang terbatas



Contoh Lokasi Kerja Confined Spaces • • • • • • • •



Sewer Drain  Boiler Tanks  Pump‐rooms Cooling Tower Compressor rooms Excavation, etc.



Confined Spaces....????



Klasifikasi



• Kelas A Berbahaya, sangat mempengaruhi kehidupan, Prosedur yang  diperlukan untuk masuk orang harus dilengkapi dengan alat  pelindung diri yang lengkap, dianjurkan komunikasi yang baik  dan diperlukan orang jaga diluar guna memberikan bantuan jika  diperlukan. • Kelas B Berbahaya tetapi tidak terlalu pengaruh terhadap kesehatan dan  kehidupan, orang yang akan masuk diperlukan alat pelindung diri  seperlunya, komunikasi antar pekerja dapat dilihat atau didengar  langsung. • Kelas C Berpotensi resiko, tidak diperlukan prosedur kerja dan  pertolongan yang standard, komunikasi langsung dengan pekerja  diluar.



Jenis Bahaya Pada Confined Space • • • • • • •







Temperature  Panas dan Dingin (suhu ruang / iklim) Electrical Tersengat aliran listrik dari alat‐alat listrik Radiation Panas atau dingin seperti radiasi panas pengelasan (welding) Mechanical Proses Kerja Gravity Jatuh dari ketinggian dan terpleset (platform, tangga atau scaffolding)  Sound Kebisingan dari alat kerja dan atau disekitar area kerja  Chemical toxic gas, flammable gas, aspixiant gas dan penggunaan bahan kimia untuk  proses kerja  Biological Residual atau material sisa, Wild Animal



Faktor Penyebab Kecelakaan di Ruang Terbatas ¾



Kekurangan Oksigen,



¾



Kelebihan kandungan Oksigen,



¾



Uap/gas yang mudah terbakar,



¾



Gas Beracun,



¾



Bahan kimia



¾



Temperature yang ekstrem,



¾



Bahaya tertelan/terjebak/terliputi,



¾



Bising, Licin/permukan yang basah,  Kejatuhan bahan/peralatan.



Elektrik



¾



Tersengat Aliran Listrik



Biologi



¾



Biological / mikroorganisme



Faktor kimia



Faktor fisik



Safety Instruction • Telah melakukan identifikasi bahaya dan memiliki Work  Permit yang telah di approved • Melakukan Confined Space training • Wajib melakukan pemeriksaan gas (gas test) oleh petugas  yang berkompeten.  Pengetesan dilakukan kurang lebih 30 menit sebelum pekerja  dimulai dan dalam kondisi normal (belum diberikan ventilasi  tambahan)   • Pekerja tidak memiliki phobia pada ruang terbatas dan  dilakukan pengecekan kesehatan oleh Medic/paramedic. • Dilarang memasuki ruang terbatas sendirian (buddy system) • Lakukan evaluasi sistem ventilasi terutama jika akan  menggunakan alat pengelasan dan bahan kimia. • Sediakan dan sosialisasikan  MSDS (Material Safety Data  Sheet)



Safety Instruction • Memastikan adanya entry attendant (buddy system) • Dilarang menggunakan petrol, solvent, cat atau cairan kimia  lainnya • Dilarang membawa gas oksigen/acetylene kedalam ruang terbatas. • Dilarang merokok dan membawa korek api kedalam ruang terbatas • Pastikan terdapat tim penyelamat /Emergency Respons Team (ERT)  yang standby  • Peralatan keselamatan seperti safety harness, lifelines, alat  penyelamatan dan alat pernafasan tersedia untuk pekerjaan di  ruang terbatas. • Peralatan listrik didalam ruangan harus aman (dikunci atau  diisolasi) dan Setiap valve/katup/klep harus diblok dan dimatikan.



Safety Precaution • Gunakan peralatan yang explosion proof atau yang  voltagenya rendah (DC). • Sediakan penerangan yang baik dan memadai. • Sediakan sistem ventilasi yang memenuhi syarat. • Lakukan gas test • Gunakan APD yang sesuai  • Tutup semua sistem yang terhubung ke ruang  terbatas dan gunakan sistem LOTO.



Explosion Proof Certificate



Intrinsically Safe



Safety Precaution • Pastikan telah memiliki confined space permit • Pastikan jalur keluar masuk yang aman, jalur tersebut  dilengkapi dengan petunjuk yang terbuat dari scotlight  apabila harus menggunakan tangga, pastikan tangga  tersebut telah terikat dengan baik dan kuat. Jika  memungkinkan sediakan 2 akses dan terbebas dari  material yang menghalangi. • Jika anda mengalami kesulitan bernapas, segera hentikan  pekerjaan dan segera keluar dari ruang terbatas dan  segera melapor ke pengawas. • Dilarang menggunakan dan keluarkan semua peralatan  yang dapat menimbulkan adanya api atau ledakan.



Pemeriksaan Atmosfer di Confined Space



Pemeriksaan Gas di Ruang Terbatas



• Pemeriksaan gas diruang terbatas adalah salah  satu poin penting sebelum melaksanakan  pekerjaan diruang terbatas. • Pemeriksaan gas tersebut meliputi  (berdasarkan urutan): – Pemeriksaan kadar oksigen (oxygen) – Pemeriksaan gas‐gas mudah terbakar (flammable) – Pemeriksaan gas‐gas beracun (toxic)



Pemeriksaan Gas di Ruang Terbatas



• Kadar oksigen diruang terbatas harus sebesar 20.8% (±  0.2%).  • Jika kadar oksigen diruang terbatas kurang dari 20.8%,  maka pekerja dilarang memasuki ruang terbatas, kecuali  pekerja tersebut dilengkapi dengan alat bantu  pernapasan selama bekerja.



• Pemeriksaan gas‐gas mudah terbakar dilihat dari  terjadinya peningkatan “Lower Flammable Limit” (LFL)  konsentrasi terendah gas mudah terbakar di dalam  udara, dimana pada konsentrasi tersebut gas masih bisa  terbakar apabila terdapat sumber api or “Lower  Explosive Limit” (LEL)‐konsentrasi terendah gas mudah  meledak di dalam udara, dimana pada konsentrasi  tersebut gas masih bisa terbakar apabila terdapat  sumber api. • Jika terjadi peningkatan sebesar 1% pada indikator gas‐ gas mudah terbakar, maka pekerja dilarang memasuki  ruang terbatas.



LEL dan UEL sesuai NFPA



Bahaya Confined Space 1. Kekurangan Oksigen 19.5 %



Minimum level oksigen yang bisa diterima



15‐19%



Gejala awal : lemas, koordinasi yang lemah.



12‐14%



merasa sangat capek, berkunang‐kunang.



10‐12%



terengah‐engah, Bibir kebiruan.



 



 8‐10%



Mual, tidak sadar, muntah.



  



6‐8%



8 menit=fatal, 6 menit =50% fatal  4‐5 menit =ada kemungkinan terselamatkan.



  



4‐6%



Koma dalam 40 detik, kematian.



Bahaya Confined Space 2. Kelebihan kadar oksigen • Konsentrasi oksigen diudara bebas diatas 21% • Menyebabkan flammable dan combustible material terbakar  lebih cepat ketika dipicu • Jangan pernah menggunakan oksigen murni untuk ventilasi  confined spaced ‐ menyebabkan hyperoxia • Jangan menyimpan tabung bertekanan/tank bertekanan  kedalam confined space



CO2



O2 • Oksigen  dibutuhkan untuk  membakar  hasil  metabolisme  menjadi energi  yang akan  disebarkan  kesemua sel 



Bahaya Confined Space



3. Gas Mudah terbakar



• Prinsip Segitiga Api: • Keberadaan gas/uap mudah terbakar, • Keberadaan oksigen konten di udara bebas, • Panas.



• Macam sumber kebakaran: • Sparking atau peralatan listrik, • Welding/cutting,



Movie...



&RQILQHG VSDFHDFFL



Bahaya Confined Space •



4. Gas beracun



Sumber Gas beracun di confined space: • Gas yang keluar ketika dilakukan pembersihan. • Material yang menempel pada dinding ruang  terbatas • Dekomposisi material di ruang terbatas.







Ketika pekerjaan dilakukan di ruang terbatas: •  Welding, cutting, soldering •  Painting, scraping,  •  Pemanasan, 







Area yang berdekatan dengan ruang terbatas.



• Pemeriksaan gas‐gas  beracun dilihat dari kadar  gas tersebut dalam satuan  Part Per Million (PPM). • Berikut adalah beberapa  contoh gas‐gas beracum  (kadar dan jumlah waktu  kerja yang diizinkan untuk  melakukan pekerjaan):



Hidrogen SulfidA, H2S •



Dekomposisi material/ Sampah organik.







Berbau Telur busuk pada konsentrasi rendah TLV‐TWA Threshold Limit Value Time Weight Average 



TLV‐TWA 10 PPM 8 Jam/ hari TLV‐STEL 20 PPM 15 Menit



TLV‐STEL Threshold Limit Value Short Term Exposure Limit  



Tingkat H2S (PPM)



Efek pada manusia



0.13



Bau minimal yang masih terasa



4.6



Mudah dideteksi, bau yang sedang



10



Permulaan iritasi mata



27



Bau yang tidak enak dan tidak dapat ditoleransi lagi.



100



Batuk, iritasi mata dan kehilangan rasa penciuman setelah 2 sampai 5 menit



200 ‐ 300



Ditandai dengan konjunktivitis (pembengkakan mata) dan iritasi sistem pernafasan setelah 1 jam  kontaminasi.



500 ‐ 700



Kehilangan kesadaran cessasi ( berhenti atau berhenti sejenak) sistem respirasi dan kematian



1000‐2000



Ketidaksadaran seketika, dengan cessasi awal pernafasan dan kematian dalam beberapa menit.  Kematian dapat terjadi meskipun korban segera dibawa ke udara terbuka



Sumber : American National Standards Institute (ANSI Standard No. Z37.2‐1972)







TLV (Threshold Limit Value) : Besarnya konsentrasi suatu bahan  kimia diudara yang diijinkan mamapar manusia secara continue  atau berkelanjutan tanpa menyebabkan efek samping yang  merugikan manusia. • TLV‐TWA (Time Weight Average) : Besarnya konsentrasi suatu bahan  kimia diudara yang diijinkan mamapar manusia secara continue  atau berkelanjutan selama 8 jam setiap harinya tanpa menyebabkan  efek samping yang merugikan manusia. • TLV‐STEL (Short Time Exposure Limit) : Besarnya konsentrasi suatu  bahan kimia diudara yang diijinkan mamapar manusia secara  continue atau berkelanjutan dalam waktu singkat (15 menit), tanpa  menyebabkan suatu cidera, iritasi yang berat, efek kronis terhadap  jaringan lunak, efek membius. Diperbolehkan tidak lebih dari 4 kali  pemaparan (jeda 60 menit setiap pemaparan) • TLV‐C : Batas paling maksimum. Konsentrasi yang tidak boleh  dilanggar, dan seketika itu juga harus diambil tindakan.



Karbon Monoksida, CO • •



Gas tidak berbau dan berwarna Tidak stabil dalam konsentrasi tinggi     PPM



Effect



Time



     50



Tingkat paparan yang dizinkan



8 Jam



    200



Sakit kepala ringan, Ketidaknyamanan



3 Jam



    600



Sakit Kepala, Ketidaknyamanan



1 Jam



1000‐2000



Confusion, nausea, Sakit kepala



2 Jam



1000‐2000



Tendency to stagger/Terhuyung



1000‐2000



Gangguan jantung ringan



30 Menit



2000‐2500



Tidak sadar, pingsan



30 Menit



    



1 1/2 Jam



Bahaya Confined Space



5. Temperatur Ekstrem



• Ekstrim panas atau dingin • Uap panas ketika membersihkan confined space • Dipengaruhi oleh kelembaban/humidity • Proses pekerjaan dalam confined space dapat  meningkatkan suhu  • Memerlukan Alat Pelindung Diri untuk  memproteksi tubuh dari suhu ekstrim



Bahaya Confined Space 6. Terkubur / Terjebak • Tertimpa material yang disimpan dalam bejana atau  hopper cont: batubara, pasir, dll  • Proses crushing dan bridging diatas pekerja • Bahaya banjir  • Aliran air atau drainase 



Bahaya Confined Space 7. Bahaya Lain



7.1 Kebisingan • •



Getaran akibat proses kerja yang dilakukan dalam confined spaced Dapat mengganggu komunikasi atau percakapan 



7.2 Permukaan licin dan basah • •



Terpeleset dan tersandung  Meningkatkan risiko tersengat aliran listrik 



7.3 Kejatuhan material •



Jatuhnya tutup/cover confined space menimpa pekerja yang ada  didalamnya  



7.4 Biological Hazards



Pengendalian Bahaya 1. Isolasi Ruangan • Menutup valve – Double block & bleed, or – Blank flange • Mengosongkan ruangan – Depressurize, vent & drain • Lockout/Tagout system – Sumber listrik – Bagian mesin/alat yang berputar – Material berbahaya • Membersihkan ceceran yang ada  dilantai 



Pengendalian Bahaya



2. Ventilasi Confined Space



• Menggunakan ventilasi mekanis – Kipas angin – Air horns • Ventilate at the rate of at least four (4) volumes  per hour – Larger spaces require more ventilation • Memastikan supply udara tidak terkontaminasi – Udara ventilasi harus berasal dari udara segar  bebas dari kontaminasi dari uap yang mudah  terbakar, beracun, dll.



Pengendalian Bahaya



3. Tool Box Meeting / Briefing



• Harus dihadiri oleh kru terkait – Attendants, entrants, entry supervisor • Mereview potensi bahaya‐bahaya yang mungkin ada  • Mengecek kelengkapan APD • Mereview prosedur emergency / Rescue Plan – Verivikasi ketersediaan alat emergency – Personel Rescue • Melengkapi perizinan/permit



Pengendalian Bahaya



4. Permit to Work



• Permit harus diisi dengan benar dan lengkap. • Permit valid diterbitkan dan ditandatangani oleh  Penanggung Jawab Kerja / Supervisor. • Tidak ada yang boleh masuk tanpa permit yang valid. • Masa berlaku permit maksimal 12 jam. • Jika pekerjaan telah selesai, permit harus dikembalikan ke  safety officer. • Permit harus disimpan dalam file sekurangnya 1 tahun.



Pengendalian Bahaya



5. Cek Kualitas Udara



• Pemeriksaan kadar Oksigen: – Kadar minimal 19.5% dan tidak lebih 23.5% • Pemeriksaan gas‐gas yang mudah terbakar: – Kurang dari 10% titik ledak • Pemeriksaan gas‐gas beracun: – NOx, SOx, H2S, CO, CO2, dll. – Atau gas‐gas berbahaya lain, lihat sesuai dengan  standar dalam ruangan.



Selalu periksa kualitas udara pada berbagai level.



Baik



Tidak baik



Kualias udara yang baik dekat dengan lubang masuk tidak berarti kualitas yang baik pula didasar confined space!



Mematikan



Sampling Udara



Alur kerja di confined space Identifikasi Confined  Spaces Tidak masuk ke  confined Space



Persiapan masuk



Pekerjaan bisa  dilakukan dari luar  Confined Space Kondisi Udara Tercapai



Perencanaan Awal: Training JSA  Risk Assesment List peralatan, Tanggung jawab personel Buddy Sytem/ standby  man/Rescue prosedur • MSDS, P&ID,atau SLD • • • • • •



Permit To Work



Plant Isolation • • • • • • •



Persiapan Masuk: Top Man/doorman/Standby  man/buddy sitem Penandatanganan permit Toolbox / PPE Penerangan Rescue Team Standby Supervisi komunikasi



Test Udara (Gas Test) Ventilasi &  Purging/flushing



Lakukan Pemantauan  terus‐ menerus (Pekerja, metode kerja, peralatan,  bahaya, gas test)



Kondisi Udara Tidak Tercapai



Harus Menggunakan Breathing  Apparatus



• Pengawas harus berada disekitar lubang masuk, terus melakukan  komunikasi pada pekerja untuk memastikan kondisi pekerja baik‐baik  saja. • Pekerja harus membubuhkan tanda tangan baik ketika masuk  maupun ketika keluar confined space. • Pengawas bertanggung jawab memastikan permit yang dikeluarkan  sesuai dengan kondisi pada saat bekerja. • Lakukan housekeeping dengan baik, simpan semua peralatan pada  tempatnya, pastikan tidak ada yang tertinggal. • Tutup confined space, beri tanda peringatan “berbahaya” • Meriview kembali pekerjaan yang telah dilakukan dengan pekerja  (bahaya, problem, penyelesaian, dll) 



Tanggung Jawab



1. Pengawas Lapangan



1.



Memonitor/mengawasi pekerja, memastikan keselamatan  selama berada dalam area confined space 



         Note: Pengawas tidak boleh meninggalkan pekerja dengan alasan apapun



2. 3. 4. 5. 6.



Mengawasi kualitas udara selama pekerjaan berlangsung Mengawasi akses masuk; hanya pekerja yang memiliki ijin  yang boleh masuk Membantu dalam keadaan emergency Melakukan penilaian risiko dan melakukan tindakan  perbaikan segera Melakukan pencatatan pemenuhan persyaratan pekerjaan,  seperti : kualitas udara, identitas pekerja, dll



Tanggung Jawab



2. Pekerja 1. Memastikan area kerja benar‐benar aman dari  bahaya fisik, kimia, bilogis, listrik, ventilasi udara  cukup, prosedur isolasi/LOTO telah dijalankan, dll  sesuai dengan persyaratan 2. Mematuhi peraturan & prosedeur keselamatan  kerja dalam melakukan pekerjaan 3. Menggunakan Alat Pelindung Diri yang telah  ditentukan dengan benar



Tanggung Jawab



3. Supervisor



1.



2. 3. 4.



Memastikan aspek keselamatan telah sesuai dengan  standar, dengan mengecek prosedur LOTO;  semua  sumber energi yang ada telah‐benar aman Membantu mengawasi akses masuk kedalam confined  space Memastikan pekerja telah benar‐benar aware/sadar  dengan bahaya bekerja pada confined space  Memastikan sistem tanggap darurat/emergency berjalan  dengan baik